1. Akhadiyah Nur F. 2311 030 045 2. Elly Yonara 2311 030 067
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA
Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi
SiO 2
Latar Belakang
Abu ampas tebu yang cukup
melimpah
Kandungan Silika dalam abu ampas tebu sebesar 70,97 %
Industri silika memiliki
prospek yang cerah
di masa mendatang Perkembangan
bentuk partikel silika dalam ukuran kecil
sehingga memiliki sifat
yang berbeda dan dapat meningkatkan
kualitas SILIKA
PRESIPITASI
Di Indonesia silika biasa
banyak dihasilkan melalui proses
penambangan pasir kuarsa
KEGUNAAN SILIKA
SILIKA
Industri Glass
Bahan Baku keramik
Bahan Baku pembuatan Beton
Bahan tambahan
Kosmetik Bahan
Tambahan industri Kertas Industri
farmasi
Industri semen
Dessicant
Absorbent
ALASAN PEMILIHAN BAHAN BAKU
Senyawa Jumlah (%)
SiO2 70,97
Al2O3 8,55
Fe2O3 3,61
CaO 6,50
MgO 2,83
K2O 1,77
P2O5 0,78
MnO 0,18
Kandungan silika pada abu ampas tebu sebesar 70,97 %
Meningkatkan nilai ekonomi dari abu ampas tebu yang melimpah di indonesia
yang kurang dimanfaatkan oleh industri kimia sebagai bahan baku pembuatan
silika
Memenuhi kebutuhan silika presipitasi dari dalam maupun luar negeri
( Govinrajan, 2011 )
LOKASI PENDIRIAN PABRIK
KEDIRI
Orientasi Bahan Baku
Abu Ampas tebu didapat dari PG Kebon Agung, PG Krebet Baru, PG Krebet Baru II, PG Pesantren Baru, PG Ngadirejo,
PG Merican, PG Watu Tulis, PG Candi, PG Krembung, dan
PG Tulangan
ALASAN PEMILIHAN LOKASI
Kemudahan stok bahan baku
Kemudahan transportasi darat
Data Impor, Ekspor, dan Produksi Silika di Indonesia
(Statistik Pusat Perdagangan Luar Negeri Indonesia, Vol 1)
Tahun Impor
(ton)/tahun
Ekspor (ton)/tahun
Produksi (ton)/tahun
2009 1.179,833 6.87,757 129.991.3
2010 1.355,893 9.23,526 151.175,43
2011 1.599,291 9.72,538 167.991,26
Penentuan Kapasitas Produksi
Perkiraan Kapasitas
Pabrik
kebutuhan SiO2 tahun 2018 = (Impor + Produksi) – Ekspor
= (903704,4 + 105993437,282) - 572973
= 106324168,282 kg/tahun = 106.324,168 ton/tahun Kapasitas Produksi = 20% x 106.324,168 = 21264,83 ton/tahun
DEFINISI SILIKA PRESIPITASI
Silika presipitasi atau particulate silika, terbentuk baik dari
fase uap maupun dari presipitasi larutan. Silika presipitasi
dalam bentuk powder atau bubuk memiliki struktur yang
lebih terbuka dengan volume pori yang lebih tinggi
daripada silika gel dalam bentuk yang sama. Silika dapat
dipresipitasi dari larutan natrium silikat dengan
menggunakan konsentrasi yang lebih rendah daripada
dalam pembuatan gel
SIFAT FISIK KIMIA SILIKA PRESIPITASI
Sifat Fisika :
- Bentuk : powder
- Warna : putih
- Water absorption value : 250 % min - Oil absorption value : 225 % min
- Moisture : ± 1 % pada suhu 110
oC - pH dari 5 % slurry : 7 ± 0,3
- kandungan silika : ± 99 % - Surface area : 170 m
2/g - Spesific gravity : 1,92 m/s
2Sifat Kimia :
- Silika presipitasi bersifat hidrofilik dan hidrofobik.
Uraian Proses..
mereaksikan Na2O.SiO2 dengan H2SO4 dengan menambahkannya ke dalam reaktor yang berisi air secara simultan. Pada proses ini menggunakan NaCl yang berfungsi sebagai koagulan. Suhu operasi yang digunakan pada adalah
95-100oC, Surface area produk sebesar 450 m2/g
Proses Aldcroft
NaCl
Na2O.SiO2 + H2SO4 SiO2 + Na2SO4 + H2O
menambahkan Na2O.SiO2 ke dalam reaktor yang berisi air, pada suhu operasi 90oC, baru ditambahkan H2SO4. Pada proses chevallier, tidak ada penambahan
koagulan. Surface area produk sebesar 200 m2/g
Proses Chevallier
Na2O.SiO2 + H2SO4 SiO2 + Na2SO4 + H2O
(US Patent)
Uraian Proses..
menambahkan Na2O.SiO2 ke dalam reaktor yang berisi air dan menjaganya sampai suhu tertentu (85oC), kemudian menambahkan natrium silikat dan H2SO4 secara simultan. Pada proses esch, tidak ada penambahan koagulan.
Surface area produk sebesar 45 m2/g
Proses Esch
Na2O.SiO2 + H2SO4 SiO2 + Na2SO4 + H2O
(US Patent 5484581)
Perbandingan Proses
(US patent)
Parameter Aldcroft Chevallier Esch Produksi
- Surface Area
produk (CTAB)
450 m
2/g 200 m
2/g 45 m
2/g
Bahan baku + NaCl - - Suhu
Operasi 95 - 100
oC 90
oC 85
oC
Surface Area lebih besar sehingga produk yang
dihasilkan juga lebih baik, waktu berlangsung
selama 2 jam energi yang dibutuhkan tidak
terlalu besar
Pada proses ini dapat
terbentuk gel Pada proses esch waktu yang
dibutuhkan presipitasi silika sangat lama sehingga energi yang
dibutuhkan juga besar
SELEKSI PROSES
Proses Aldcroft lebih baik dibandingkan proses-proses yang lain, dikarenakan :
1. Surface Area produk lebih besar ( 450 m
2/g )
2. Energi yang dibutuhkan dalam proses ini juga tidak terlalu besar.
3.Sementara penambahan NaCl tidak akan terlalu
berpengaruh pada biaya produksi karena harganya
cukup ekonomis.
Blok diagram proses terpilih
Filtrat ekstraksi
REAKTOR (95-100oC) NaCl
FILTRASI
SPRAY DRYER (Pengeringan) MILL
(Penumbukan dan pengaturan ukuran partikel)
SiO2
(Slurry didinginkan)
Cake (Slurry) Natrium Silikat
PRODUKSI SiO2
Tempat Penampungan Limbah
Abu ampas tebu
NaOH Residu
H2SO4 (liq)
Flowsheet
Flowsheet
Neraca Massa
ALAT MASUK
( KG)
KELUAR (KG)
Tangki Pembuatan NaOH 364,062 364,062
Tangki Pencampuran NaOH dan abu ampas
tebu
452747,5032 452747,5032
Reaktor 1 452747,5032 452747,5032
Tangki Pelarutan NaCl 84820,01056 84820,01056 Tangki Pengenceran
H2SO4 21033,30211 21033,30211
Reaktor 2 600484,7979 600484,7979
Tangki penampung slurry 600484,7979 600484,7979
RVF 624330,639 624330,639
Spray Dryer 83094,90826 83094,90826
Ball Mill 64959,08018 64959,08018
Screen 64959,08018 64959,08018
Storage 64959,08018 64959,08018
Neraca Panas
ALAT MASUK
( kkal)
KELUAR (kkal)
Heater Reaktor 1 32190154 32190154
Reaktor 1 23259781,81 23259781,81
Heater NaCl 4734926,668 4734926,668
Heater asam Sulfat 1234383,855 1234383,855
Reaktor 2 70933298,02 70933298,02
Tangki penampung Slurry 35786905 35786905
RVF 10623054 10623054
Air Heater 793147,6761 793147,6761
Spray Dryer 1612552,74 1612552,74
Ball Mill 849160,32 849160,32
Screen 200159,218 200159,218
Spesifikasi Alat
POMPA
• Jenis Pompa = Centrifugal Pump
• Jumlah = 1 buah
• Rate volumetrik = 73,52 gpm
• Bahan Kontruksi = Commersial steel
• Power pompa = 2 hp
Reaktor 1
• Tipe = mixed flow
• Bentuk = silinder vertical dengan tutup dan dasar “ Flanged &
Dished head”
• Volume tangki = 73,6416 ft3
• Volume liquid = 58,9132 ft3/jam
• Diameter Tangki = 134 in
• Tinggi tangki = 198 in
• Tebal Tangki = 0,25 in
• Tebal Tutup Atas = 0,292 in
• Tebal Tutup Bawah = 0,292 in
• Jenis Las = Double welded butt joint
• Bahan Kontruksi = Carbon Stell
• Tipe pengaduk = Propeller dengan 4 buah baffle
• Jumlah pengaduk = 1
• Diameter Pengaduk = 3 ft
• Putaran Pengaduk = 30 rpm
• Power Motor = 0,846 Hp
Tangki Pencampuran Natrium Hidroksida dan Abu Ampas tebu
• Kapasitas = 584,053566 ft
3• Diameter Tangki = 7,56 ft
• Tinggi tangki = 9,072 ft
• Tebal Tutup Atas = 1,9969 in
• Tebal tutup bwah = 1,9969 in
• Tinggi tutup atas = 1,0301 ft
• Tinggi tutup bawah = 1,0301 ft
• Jenis Las = Double welded butt joint
• Bahan kontruksi = Carbon steel
Utilitas
No. Air yang digunakan Kebutuhan Air
(m³/hari)
1. Air Sanitasi 41,25
2. Air Pendingin 286,15
3. Air Umpan Boiler 90,4
4. Air Proses 317
5. Air Make Up 23,34
Total 758,14
Kesehatan dan Keselamatan kerja
Area Unit Penanganan
Pengolahan Awal
Tangki H
2SO
4• Dipasang rambu peringatan daerah berbahaya
• Dilakukan pengecekan berkala
• pemasangan tangga dan pegangan
Proses Utama Reaktor
• Dipasang rambu tanda bahaya
• pemasangan tangga dan pegangan
• Setiap pembersihan reaktor harus ditest tekanan dan teperatur untuk mencegah over stressing.
• dipasang temperature control
Tahap akhir Ball Mill • Pemasangan tangga dan pegangannya
• Dipasang rambu peringatan berbahaya
Kesehatan dan Keselamatan kerja
Pengendalian proses dan Instrumentasi
No Nama Alat Kode Alat Instrumentasi
1. Reaktor 2 R-210 Pressure Indicator (PI) Temperatur Controller (TC) 2. Tangki Penampung F-116
F-212 F-221
Level Indicator (LI)
3. Reaktor 1 R-110 Temperatur Controller (TC)
4. Spray Dryer B-310 Temperatur Controller (TC)
Limbah Pabrik Silika
Limbah Padat = Komponen Sisa Abu Ampas Tebu
Limbah Cair = H 2 SO 4 , Na 2 SO 4, NaCl Limbah Gas = Debu Cyclone