commit to user
24 BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Bank BTN
Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.
Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.
Proklamasi kemerdekaan R.I17 Agustus 1945 telah memberikan
inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai
pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang ke
commit to user
25
Pemerintah R.I dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama menjadi BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Perhubungan.
Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No.9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama
”POSTSPAARBANK IN INDONESIA” berdasarkan staatsblat No.295
tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk
kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan di
bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat
tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9
Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK
TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut
Undang-Undang Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No.36 tahun
commit to user
26
1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada PERPU No.4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.
Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No.20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTPAARBANK (1897) sampai dengan BANK TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992,
yaitu dengan dikeluarkannya PP No.24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992
yang merupakan pelaksanaan dari UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum
BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank
BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse
Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-
554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN
commit to user
27
sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
2. Sejarah Bank BTN Syariah
BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (Persero).Tbk yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah. BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta, sampai dengan Desember 2009 telah dibuka 20 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dengan 119 Kantor Layanan Syariah.
3. Visi dan Misi a. Visi
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama.
b. Misi
1) Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
2) Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam
pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah
terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan
memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
commit to user
28
3) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
4) Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.
4. Tujuan Perusahaan
Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan Bank.
Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN BTN Syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja.
Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. Meningkatkan
ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha. Memberi
keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan
pegawai.
commit to user
29 5. Lokasi Perusahaan
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Syariah Surakarta memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau yang terletak JL. Brigjend Slamet Riyadi No. 322 Surakarta.
6. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank. Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syari’ah muamalah yang juga memiliki pengetahuan umum bidang perbankan. Persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DSN.
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang merupakan otoritas tertinggi dalam mengeluarkan fatwa mengenai kesesuaian produk dan jasa bank dengan ketentuan dan prinsip syariah.
Tugas utama DPS adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN.
7. Produk dan Layanan
a) Produk Pendanaan (Funding) 1) Giro BTN iB
Fasilitas dan kemudahan bertransaksi :
commit to user
30
1. Dengan fasilitas jaringan Kantor Cabang Syariah yang terus bertambah dan jaringan ATM Bank BTN serta jaringan ATM Bersama yang tersebar luas di Indonesia, sehingga tidak perlu antri untuk melakukan transaksi perbankan.
2. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.
2) Giro BTN Investa iB Persyaratan
Perorangan :
1. Berumur 21 tahun ke atas atau telah menikah.
2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya.
3. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS) dan NPWP.
4. 1 lembar pas foto 4x6
5. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank.
6. Menyerahkan surat referensi.
Lembaga :
1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta
pendukungnya.
commit to user
31
2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP dan Akte pendirian perusahaan.
3. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank.
4. Menyerahkan surat referensi.
3) Tabungan BTN Batara iB Fasilitas :
1. Bebas biaya administasi bulanan maupun tahunan.
2. Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggungg oleh bank.
3. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.
4) Tabungan BTN Prima iB Fasilitas :
1. Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo harian biaya administasi bulanan ringan.
2. Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi
ditanggung oleh bank.
commit to user
32
3. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat.
5) Tabungan BTN Haji iB Fasilitas :
1. Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo harian.
2. Bebas biaya administasi bulanan.
6) Deposito BTN iB
Keuntungan dan kenyamanan layanan :
1. Bagi hasil yang menarik dan kompetitif serta dapat diakumulasikan kepada simpanan pokok deposito, sehingga menjadikan investasi lebih cepat berkembang.
2. Tersedia pilihan jangka waktu yang dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan yaitu: 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan
3. Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana
tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah
Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor
Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh
Indonesia.
commit to user
33
4. Bebas memperpanjang deposito secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO).
5. Anda dapat memilih untuk menginvestasikan kembali Bagi Hasil bulanan Deposito Batara iB ke pokok deposito atau ditransfer ke rekening Giro Batara iB atau Tabungan Batara iB yang dapat ditarik setiap saat.
6. Dapat dibuka atas nama 2 orang pribadi (joint account).
7. Apabila membutuhkan dana segera, pencaiaran Deposito Batara iB tidak dikenakan denda.
7) TabunganKu iB
Kemudahan dan kenyamanan layanan :
1. Hanya dengan setoran awal Rp.20.000,- telah dapat memiliki TabunganKu iB.
2. Pembukaan rekening dan penarikan hanya dapat dilakukan di kantor cabang awal.
3. Penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.
4. Bebas biaya administrasi bulanan.
b) Produk Pembiayaan (Financing)
commit to user
34 1) Pembiayaan KPR BTN iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan :
1. Dengan akad berdasarkan prinsip Murabahah, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir.
2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun.
3. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%.
4. Rumah baru atau rumah second.
2) Pembiayaan KPR BTN Indensya iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan :
1. Dengan akad berdasarkan prinsip Istishna’ , maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir.
2. Selama masa pembangunan, nasabah belum diwajibkan membayar angsuran (diberikan grace period/penundaan pembayaran).
3. Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun.
commit to user
35
4. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya share uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%.
3) Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Angsuran tetap sampai masa pembiayaan selesai.
2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun (mobil) dan 4 tahun (sepeda motor).
3. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli di dealer dan 20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%.
4. Standar layanan maksimal 7 hari dari permohonan lengkap sampai dengan pelaksanaan akad.
4) Pembiayaan Modal Kerja BTN iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun
1. Bank menyediakan dana 100% dari kebutuhan modal kerja.
2. Berbagai macam penggunaan: Kopkar/Kopeg untuk disalurkan
kepada anggota dengan pengembalian potong gaji, Kontraktor
commit to user
36
penerima SPK/Kontrak, Lembaga Keuangan Syariah/Mikro Syariah (LKS/LKMS) untuk disalurkan kepada nasabahnya, modal kerja perdagangan.
5) Pembiayaan Yasa Griya BTN iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan :
1. Dengan akad berdasarkan prinsip Musyarakah, nasabah baru akan membayar bagi hasil dan pengembalian pokok setelah proyek atau persediaan yang dibiayai telah menghasilkan pendapatan.
2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 2 tahun.
3. Bank menyediakan dana 80% dari kebutuhan modal kerja konstruksi.
4. Untuk optimalkan pendapatan bagi hasil, Bank lebih proaktif ikut berperan mempercepat pembangunan dan penjualan, melalui percepatan proses KPR, percepatan proses pencairan Yasa Griya dan lain-lain.
6) Pembiayaan Investasi BTN iB
Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan :
1. Pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan/atau
modernisasi alat produksi: mesin, gedung, kendaraan, alat berat,
peralatan laboratorium, dan lain-lain.
commit to user
37
2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun.
3. Bank menyediakan dana 65% dari kebutuhan.
7) Gadai BTN iB Fasilitas :
1. Nilai pembiayaan maksimum 95%
2. Perlindungan Asuransi Kebongkaran dan Jiwa.
8) Kredit Bangun Rumah BTN iB Keuntungan bagi nasabah :
1. Angsuran tetap sampai lunas.
2. Nasabah bebas merencanakan pembangunan atau renovasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
3. Maksimum pembiayaan yang diberikan 100% dari RAB.
4. Jangka waktu hingga 15 tahun.
5. Margin bersaing.
6. Persyaratan mudah dan fleksibel.
7. Pelunasan dipercepat tidak dikenakan pinalty.
8. Berdasarkan prinsip syariah.
8. Budaya Kerja
Budaya kerja merupakan prinsip-prinsip yang harus dilakukan oleh
masing- masing pegawai untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi
commit to user
38
landasan kebijakan dan aturan yang mengarahkan perilaku individu dalam perusahaan. POLA PRIMA, Tuntunan Perilaku Insan Bank BTN adalah panduan yang membantu semua insan Bank BTN agar lebih memahami Nilai-Nilai Budaya Kerja Bank BTN dan mampu melaksanakan perilaku utama yang dijadikan tonggak-tonggak perilaku teladan di Bank BTN.
Pedoman perilaku ini berlaku bagi seluruh insan bank BTN dari jajaran Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, sampai jajaran pegawai terendah dalam struktur organisasi.
Budaya kerja Bank BTN memiliki 6 nilai yang disebut dengan POLA PRIMA:
P = PELAYANAN PRIMA O = INOVASI
LA = KETELADANAN PR = PROFESIONALISME I = INTEGRITAS
MA = KERJASAMA
Enam nilai budaya kerja ini menjadi landasan bagaimana Bank BTN mencapai visi “Bank yang Terkemuka dalam Pembiayaan Perumahan".
Nama POLA PRIMA diambil dari perpaduan beberapa huruf dari
setiap nilai-nilai budaya. Selain itu, kata POLA PRIMA berarti “Prinsip
dasar untuk selalu memberikan rancangan dan tindakan yang terbaik
dalam setiap aktivitasnya”. Diharapkan bahwa seluruh insan bank BTN
commit to user
39
berperilaku sesuai dengan POLA PRIMA dalan menjalankan organisasi dan bisnis. Berikut adalah makna 6 (enam) nilai-nilai Budaya Kerja Bank BTN:
Tabel 3.1 Enam nilai-nilai dasar budaya kerja bank BTN Nilai-Nilai Dasar Budaya Makna
Kerja
PELAYANAN PRIMA Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan.
INOVASI Senantiasa mengembangkan
gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
KETELADANAN Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan Nilai-nilai budaya kerja Bank BTN bagi insan Bank BTN dan pihak-pihak yang terkait.
PROFESIONALISME Kompeten di bidangnya dan senantiasa mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja terbaik serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan seluruh insan Bank BTN.
INTEGRITAS Konsisten antara pikiran, perkataan, dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.
KERJASAMA Membangun hubungan yang tulus
dan terbuka dengan sesama insan Bank BTN dan pihak lain dilandasi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.
Sumber : BTN Syariah Surakarta
commit to user
40
Setiap nilai budaya kerja Bank BTN memiliki 12 Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan Bank BTN. Dua belas perilaku utama tersebut adalah:
Tabel 3.1 Dua belas perilaku utama bank BTN Nilai-Nilai Dasar Budaya 12 Perilaku Utama Kerja
PELAYANAN PRIMA Ramah, sopan, dan bersahabat Peduli, proaktif, dan cepat tanggap INOVASI Berinisiatif melakukan penyempurnaan
Berorientasi menciptakan nilai tambah KETELADANAN Menjadi contoh dalam berperilaku baik
dan benar
Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja
PROFESIONALISME Kompeten dan bertanggungjawab Bekerja cerdas dan tuntas
INTEGRITAS Konsisten dan disiplin Jujur dan berdedikasi
KERJASAMA Tulus dan terbuka
Saling percaya dan menghargai
Sumber : BTN Syariah Surakarta
commit to user
41
B. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA BANK BTN KCS SURAKARTA Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Sharia Branch Office Organization Structure Kantor Cabang Syariah Surakarta
Sumber: Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta Tahun 2012
Branch Manager
Secretary Junior
Supporting Deputy Branch Manager Commercial
DeputyBranch Manager Consumer
Deputy Branch Manager
Operating Unit Housing &
Commercial Financing Unit Mortgage & Consumer
Financing Unit
Vault Staff Teller Sub
Unit Junior Consumer
Financing Marketing
Teller Staff Junior Relationship
Management Consumer Financing
Service Financing
Administration Financing
Administration
& Document Sub Unit Junior Commercial
Financing Analyst
Financing Document Junior Consumer
Financing Analyst Commercial
Funding
& Service Unit Financing Data Entry
Transaction Processing & IT Transaction
Processing Sub Unit
Clearing Junior Goverrnment
& Corporate Marketing Consumer Funding
& Service Unit
General Administration
Sub Unit Junior Educational
Instancy & Other Junior Consumer
Funding Selling
Human Capital
&Logistic Support Customer Care Unit
Customer Service
Accounting &
Reporting Accounting Control
Customer Servis Administration
Internal Service Quality
Collection &
Workout Unit Collection
Branch Legal &
Recovery
Branch Restructuring
Analyst