• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI BERKELANJUTAN BERBASIS SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI BERKELANJUTAN BERBASIS SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI BERKELANJUTAN BERBASIS SKEMA

SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV PADA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan

J.611000.011.02

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI BANDUNG

(2)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel

Modul - Versi 2018 Halaman: 2 dari 24

KATA PENGANTAR

Modul Pelatihan PKB Berbasis skema sertifikasi KKNI Level IV Pada Kompetensi Keahlian TKJ merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan “.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pembelajaran di lingkungan direktorat guru dan tenaga kependidikan.

Cimahi,19 Januari. 2020

(3)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel

Modul - Versi 2018 Halaman: 3 dari 24

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT ... 4

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ... 4

BATASAN VARIABEL ... 5

PANDUAN PENILAIAN ... 5

B. Silabus Diklat ... 7

LAMPIRAN ... 12

(4)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel

Modul - Versi 2018 Halaman: 4 dari 24

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja Subgolongan Jasa Pendidikan Lainnya Pemerintah dengan uraian sebagai berikut:

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menetapkan persyaratan

perangkat jaringan dari pengguna

1.1. Perangkat jaringan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan jaringan.

1.2. Persyaratan dianalisis sesuai kebutuhan teknis dan pengguna.

1.3. Persyaratan pengguna dievaluasi sesuai pedoman organisasi.

2. Menyiapkan perangkat

jaringan 2.1. Perangkat jaringan dipilih sesuai dengan kebutuhan.

2.2. Perangkat jaringan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.

2.3. Perangkat jaringan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

2.4. Peraturan lisensi dan keamanan ditetapkan.

3. Meng-install perangkat

keras jaringan 3.1. Instalasi diatur agar tidak ada gangguan pada operasional jaringan.

3.2. Perangkat keras dipasang sesuai dengan prosedur instalasi.

3.3. Instalasi dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna.

3.4. Instalasi yang telah terpasang diuji untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna.

Kode Unit : J.611000.011.02

Judul Unit : Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan.

(5)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel

Modul - Versi 2018 Halaman: 5 dari 24

4. Menyediakan dukungan - untuk produk - produk yang diinstal.

4.1. Dokumentasi petunjuk pengoperasian dibuat untuk pengguna.

4.2. Instruksi secara individu pada pengguna diberikan sesuai kebutuhan.

BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variable

Unit kompetensi ini berlaku untuk menambah instalasi kompone komponen baru dalam jaringan baik dalam kondisi jaringan baru maupun yang sudah terpasang.

Deskripsi instalasi komponen-komponen yang digunakan meliputi perangkat keras yang menjadi standar di dalam jaringan.

2. Peralatan dan Perlengkapan 2.1. Peralatan

2.1.1. Perangkat Jaringan yang ditambahkan 2.1.2. Toolkit

2.2. Perlengkapan (Tidak Ada)

3. Peraturan untuk diperlukan (tidak ada)

4. Norma dan standar 4.1. Norma

(Tidak ada.) 4.2. Standar

(Tidak ada.) PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

Unit kompetensi ini dinilai dari tingkat kemampuan dalam mendeskripsikan dan instalasi penambahan perangkat jaringan yang dibutuhkan dalam suatu lembaga/perusahaan. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting. Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk

(6)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel

Modul - Versi 2018 Halaman: 6 dari 24

Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:

1.1. Lisan

1.2. Wawancara 1.3. Tes tertulis 1.4. Demonstrasi

1.5. Metode lain yang relevan.

2. Persyaratan kompetensi

J.611000.012.02: Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:

3.1. Pengetahuan

3.1.1. Instalasi komponen-komponen hardware jaringan 3.1.2. Perangkat baru untuk jaringan

3.2. Keterampilan

3.2.1. Melakukan instalasi perangkat keras jaringan 3.2.2. Membuat dokumentasi penambahan jaringan

4. Sikap kerja yang diperlukan untuk tercapainya kriteria unjuk kerja:

4.1. Teliti 4.2. Cekatan 5. Aspek Kritis:

5.1. Ketepatan dalam melakukan instalasi perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan pengguna

(7)

Judul Modul: Merencanakan ……….

Modul - Versi 2018

Halaman 7 dari 24

B. Silabus Diklat

Judul Unit Kompetensi : Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan Kode Unit Kompetensi : J.611000.011.02

Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan.

Perkiraan Waktu Pelatihan : 5 JP @ 45 Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Elemen

Kompetensi Kriteria Unjuk

Kerja Indikator Unjuk Kerja

Materi Diklat Perkiraan

Waktu Diklat (JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K

5. Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna

1. Perangkat jaringan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan jaringan

 Memahami fungsi dari berbagai macam Perangkat Jaringan

 Mengidentifikasi berbagai macam perangkat jaringan sesuai fitur yang dimiliki

 Pengetahuan tentang macam perangkat keras jaringan

 Pengetahuan tentang fitur- fitur perangkat keras jaringan

 Keterampilan

Mengidentifikasi macam- macam perangkat keras jaringan sesuai dengan fitur-fitur yang dimiliki

 Percaya diri, teliti

0.5 JP 0.5 2. Persyaratan JP

dianalisis sesuai kebutuhan teknis dan pengguna.

 Menganalisis kebutuhan

pengguna tentang jumlah

workstation yang dimiliki

 Menganalisis kebutuhan

pengguna tentang

 Pengetahuan tentang node dan host

 Pengetahuan tentang pembagian jaringan sesuai kebutuhan pengguna

 Pengetahuan tentang layanan-layanan yang dibutuhkan pengguna terhadap jaringan

 Keterampilan menghitung jumlah host dan node berdasarkan kebutuhan pengguna

 Keterampilan menganalisis pembagian jaringan sesuai kebutuhan pengguna

 Keterampilan menganalisis layanan-layanan yang

 Percaya diri, teliti

(8)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel Modul - Versi 2018

Halaman 8 dari 24 Elemen

Kompetensi Kriteria Unjuk

Kerja Indikator Unjuk

Kerja Materi Diklat Perkiraan

Waktu Diklat (JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K

jumlah jaringan yang diinginkan

 Menganalisis kebutuhan

pengguna jaringan tentang layanan yang di butuhkan

dibutuhkan pengguna terhadap jaringan

-

3. Persyaratan pengguna dievaluasi sesuai pedoman organisasi.

 Mengevaluasi semua hasil analisis kebutuhan pengguna meliputi

: jumlah

workstation, jumlah jaringan dan jumlah layanan yang dibutuhkan

pengguna

Pengetahuan tentang langkah menganalisis kebutuhan pengguna meliputi : jumlah workstation, jumlah jaringan dan jumlah layanan yang dibutuhkan pengguna

 Keterampilan menganalisis kebutuhan pengguna meliputi : jumlah workstation, jumlah jaringan dan jumlah layanan yang dibutuhkan pengguna

6. Menyiapkan perangkat jaringan

1. Perangkat jaringan dipilih sesuai dengan kebutuhan

 Memilih fitur perangkat jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Pengetahuan tentang langkah memilih fitur-fitur perangkat jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Keterampilan memilih fitur yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis

Percaya diri, teliti

0.5

JP 0.5 JP 2. Perangkat

jaringan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.

Mengevaluasi hasil analisis memilih fitur perangkat jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Pengetahuan tentang langkah mengevaluasi memilih fitur perangkat jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Keterampilan mengevaluasi memilih fitur perangkat jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Percaya diri, teliti dan rapih

3. Perangkat jaringan ditetapkan

Menetapkan hasil evaluasi memilih fitur perangkat

Pengetahuan tentang langkah menetapkan fitur perangkat jaringan yang

Keterampilan menetapkan

fitur perangkat jaringan Percaya diri, teliti dan rapih

(9)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel Modul - Versi 2018

Halaman 9 dari 24 Elemen

Kompetensi Kriteria Unjuk

Kerja Indikator Unjuk

Kerja Materi Diklat Waktu

Diklat (JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K

sesuai dengan kebutuhan.

jaringan yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

tepat berdasarkan

kebutuhan teknis pengguna yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

4. Peraturan lisensi dan keamanan ditetapkan

 Memahami lisensi perangkat lunak pengendali

perangkat keras jaringan

 Menetapkan lisensi perangkat lunak pengendali perangkat keras jaringan

berdasarkan fitur yang dimiliki

Pengetahuan tentang jenis lisensi perangkat keras router berdasarkan fitur yang dimiliki

Keterampilan memilih lisensi perangkat keras router berdasarkan fitur yang dimiliki

7. Meng-install perangkat keras jaringan

Instalasi diatur agar tidak ada gangguan pada operasional jaringan.

.

Membuat rencana pemasangan perangkat jaringan sekala prioritas urutan perangkat keras jaringan yang harus dipasang

Pengetahuan membuat rencana pemasangan perangkat jaringan sekala prioritas urutan perangkat keras jaringan yang harus dipasang

Keterampilan membuat merencanakan pemasangan perangkat keras jaringan berdasarkan urutan kebutuhan

Percaya diri, teliti dan rapih

0.5 0.5

(10)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel Modul - Versi 2018

Halaman 10 dari 24 Elemen

Kompetensi Kriteria Unjuk

Kerja Indikator Unjuk

Kerja Materi Diklat Perkiraan

Waktu Diklat (JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K

Perangkat keras dipasang sesuai dengan prosedur instalasi

 Mengatur jala- jala kelistrikan sebagai power perangkat keras jaringan

 Memasang perangkat keras jaringan seperti switch, router kedalam rack perangkat jaringan

 Pengetahuan tentang fungsi rack jaringan

 Pengetahuan tentang jenis rack jaringan

 Pengetahuan tentang ukuran rack jaringan

 Pengetahuan tentang daya listrik yang dibutuhkan sebagai suplai perangkat jaringan

 Keterampilan memasang jala-jala listrik pada rack sesuai perangkat jaringan terdekat

 Keterampilan memasang perangkat keras jaringan berdasarkan urutan kedalam rack jaringan

Percaya diri, teliti dan rapih

Instalasi yang telah terpasang diuji

untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna

 Menguji hasil pemasangan perangkat keras jaringan seperti switch, router kedalam rack perangkat

jaringan terhadap sumber

kelistrikan

 Keterampilan menguji hasil pemasangan perangkat keras jaringan seperti switch, router kedalam rack perangkat jaringan terhadap sumber kelistrikan

Percaya diri, teliti dan rapih

8. Menyediakan dukungan untuk

produk-produk yang

diinstal

Dokumentasi petunjuk pengoperasian dibuat untuk pengguna

 Memahami format dokumen yang ditetapkan organisasi sebagai dokumentasi dukungan produk-produk yang dipasang

 Pengetahuan tentang mengisi format dokumen dukungan produk-produk yang dipasang

 Keterampilan mengisi format dokumen yang ditetapkan organisasi sebagai dokumentasi dukungan produk-produk yang dipasang

Percaya diri, teliti dan rapih

(11)

Judul Modul: Memasang Jaringan Nirkabel Modul - Versi 2018

Halaman 11 dari 24 Elemen

Kompetensi Kriteria Unjuk

Kerja Indikator Unjuk

Kerja Materi Diklat Waktu

Diklat (JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K

Instruksi secara individu pada pengguna diberikan sesuai kebutuhan.

 Memberikan instruksi cara penggunaan perangkat jaringan kepada pengguna sesuai format dokumen petunjuk teknis yang dibuat

 Pengetahuan tentang pembuatan langkah oprasional/pengoprasian perangkat jaringan

Keterampilan menjelaskan instruksi langkah oprasional/pengoprasian perangkat jaringan

Percaya diri,

teliti dan rapih 0.5 0.5

(12)

Judul Modul: Merencanakan ……….

Modul - Versi 2018 Halaman: 12 dari 24

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI 2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN

(13)

BUKU INFORMASI

Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan

J.611000.011.02

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI BANDUNG

(14)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

DAFTAR TABEL ... 3

DAFTAR GAMBAR ... 4

BAB I PENDAHULUAN ... 5

A. TUJUAN UMUM ... 5

B. TUJUAN KHUSUS ... 5

BAB II Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna ... 6

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna ... 6

1. Topologi Jaringan Nirkabel ... Error! Bookmark not defined. 2. Standarisasi perangkat keras jaringan Lokal NirkabelError! Bookmark not defined. 3. Perangkat keras yang digunakan pada jaringan lokal nirkabelError! Bookmark not defined. 4. Pengetahuan fungsi-fungsi yang terdapat pada perangkat jaringan nirkabel .... Error! Bookmark not defined. 5. Pengetahuan tentang jenis-jenis keamanan jaringan nirkabelError! Bookmark not defined. B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna ... 15

1. Memilih perangkat jaringan nirkabel berdasarkan standariasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna ... Error! Bookmark not defined. 2. Keterampilan memilih jenis keamanan jaringan yang sesuai kebutuhan pengguna Error! Bookmark not defined. C. Sikap kerja yang dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna ... 16

BAB III Menyiapkan perangkat jaringan ... 17

(15)

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan perangkat jaringan ... 17

1. Pengetahuan prosedur instalasi perangkat akses pointError! Bookmark not defined. 2. Pengetahuan Tentang prosedur konfigurasi perangkat akses pointError! Bookmark not defined. B. Keterampilan yang diperlukan Untuk Menyiapkan perangkat jaringan ... 20

1. Melakukan instalasi perangkat akses point ... Error! Bookmark not defined. 2. Melakukan Mengkonfigurasi perangkat akses point . Error! Bookmark not defined. C. Sikap kerja yang diperlukan dalam dalam Menyiapkan perangkat jaringan ... 22

BAB IV Meng-install perangkat keras jaringan ... 23

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan ... 23

1. prosedur menguji jaringan nirkabel ... Error! Bookmark not defined. 2. Penyesuaian/konfigurasi ulang perangkat berdasarkan hasil pengujian ... Error! Bookmark not defined. B. Keterampilan yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan ... 28

1. Melakukan pengujian konektifitas jaringan ... Error! Bookmark not defined. 1. Menemukan sumber masalah dari hasil pengujian ... Error! Bookmark not defined. C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 38

A. BukuReferensi ... 38

B. Referensi Lainnya ... 38

Daftar Alat Dan Bahan ... 39

A. Daftar Peralatan/Mesin dan Tools ... 39

B. Daftar Bahan ... 39

DAFTAR PENYUSUN ... 39

DAFTAR TABEL

(16)

Tabel 2. 1 Tabel standaisasi IEEE ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 2 Perbedaan 802.11 a/b/g/n ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 3 wifi network recommendation ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Keterangan Fitur bagian belakang Acess Point TP LINK TL-WR841HP .... Error!

Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Topologi jaringan addhock ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Topologi jaringan wireless infrastruktur BSSError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Topologi jaringan wireless infrastruktur BSSError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 4 USB WLAN Adapter ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 5 Access Point ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 1 Acess Point TP LINK TL-WR841HP fitur bagian belakangError! Bookmark not defined.

Gambar 3. 2 Memasukan antenna kedalam socket antenaError! Bookmark not defined.

Gambar 3. 3 memasang penutup antenna kedalam socket antenaError! Bookmark not defined.

Gambar 3. 4 Mengatur siku antenna ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 5 Pasang UTP Kabel dari PC ke acess point .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 6 Wireless Basic Setting ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 6 Wireless security... Error! Bookmark not defined.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan pada jaringan komputer sesuai dengan standard an kebutuhan pengguna

B. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem Jaringan ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna 2. Menyiapkan perangkat jaringan

3. Meng-install perangkat keras jaringan

4. Menyediakan dukungan untuk produk-produk yang diinstal

(18)

BAB II

Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna

1. Pengetahuan Tentang Macam Perangkat Keras Jaringan

Komponen fisik adalah perangkat keras yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer. Tergantung pada ukuran jaringan, jumlah dan ukuran komponen ini bervariasi, tetapi sebagian besar jaringan komputer terdiri dari komponen dasar yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.

Gambar 2. 1 perangkat jaringan

Terlepas dari ukuran LAN, memerlukan komponen dasar untuk operasi seperti 1) Host: Komputer dapat berupa komputer atau perangkat keras yang berfungsi

sebagai titik akhir dalam jaringan, mengirim dan menerima data.

2) Shared peripherals : perangkat keras yang secara tidak langsung terhubung dengan jaringan namun berkomunikasi melalui host.

3) Media Jaringan: perangkat keras yang mengirimkan sinyal dari satu perangkat ke perangkat lain di dalam jaringan.

a) kabel

b) media nirkabel,

Perangkat jaringan LAN membutuhkan perangkat jaringan berikut:

1) NIC: penerjemah data yang dihasilkan oleh komputer ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui LAN.

2) Hub: menyediakan perangkat agregasi beroperasi pada Layer 1 dari model referensi OSI. Namun, hub telah diganti dalam fungsi ini dengan switch.

(19)

3) Switch Ethernet: Ethernet switch membentuk titik agregasi untuk LAN.

Switch Ethernet beroperasi pada Layer 2 dari model referensi OSI dan memberikan distribusi cerdas frame dalam LAN.

4) Router: Router, kadang-kadang disebut gateway, menyediakan sarana untuk menghubungkan segmen LAN. Router beroperasi pada lapisan 3 dari model referensi OSI.

Komputer

Tipe komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.Berikut Ini adalah Jenis/Type Komputer :

1) Server

Gambar 2. 2 server

Komputer server, adalah komputer kinerja tinggi yang digunakan dalam bisnis dan organisasi, server memberikan layanan kepada banyak pengguna akhir atau klien.

Perangkat keras server dioptimalkan untuk dapat merespon dengan cepat suatu permintaan dalam sebuah jaringan komputer.

Server memiliki beberapa buah CPU, sejumlah besar random access memory (RAM) dan beberapa harddisk berkapasitas besar yang dapat menyediakan pencarian informasi dengan sangat cepat.

Layanan yang diberikan oleh server sangat penting dan mungkin perlu tersedia bagi pengguna setiap saat, oleh sebab itu biasanya server memiliki duplikat, atau backup, yang merupakan bagian untuk mencegah server dari kegagalan layanan

(20)

2) Desktops

Gambar 2. 3 Desktop

Desktop mendukung banyak pilihan dari kemampuan, Berbagai macam Cassis (kesing), Power Supply (pasokan listrik), hard drive, kartu video, monitor dan komponen lainnya yang tersedia, Desktop dapat memiliki jenis sambungan yang berbeda, seperti pilihan video, dan beragam peripheral yang didukung.

Desktop biasanya digunakan untuk menjalankan aplikasi seperti pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi jaringan seperti email dan browsing web. terdapat lagi jenis komputer yang mungkin terlihat mirip dengan desktop,tetapi jauh lebih kuat yaitu workstation.

3) Workstation

Adalah komputer berkinerja tinggi, workstation dirancang untuk keperluan khusus, untuk aplikasi yang high-end seperti program rekayasa CAD (Computer Aided Design), workstation yang digunakan dalam 3D grafis desain, video animasi dan simulasi, workstation juga dapat digunakan sebagai stasiun manajemen pada perangkat telekomunikasi atau peralatan medis.

Seperti server, workstation biasanya memiliki beberapa CPU, sejumlah besar RAM dan beberapa buah disk drive berkapasitas tinggi yang sangat cepat, workstation biasanya memiliki kemampuan grafis yang sangat tinggi dan monitor besar atau beberapa monitor.

Perangkat Jaringan (networking device)

Agar dapat berkomunikasi antara host dengan host laiinya dalam sebuah jaringan komponen yang diperlukan selanjutnya adalah Perangkat jaringan (networking device) terdiri dari komponen yang menyediakan sarana untuk data untuk melakukan

(21)

perjalanan dari satu titik ke titik lain dalam jaringan. Kategori ini mencakup komponen seperti berikut:

NIC (network Interface Card)

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Gambar 2. 4 Desktop Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal jaringan baik menggunakan media kabel atau Wireles. Perangkat Repeater ,memiliki 2 port, yakni untuk menerima sinyal dan untuk menyebarkan dengan sinyal yang lebih kuat lagi .

Gambar 2. 5 repeater Access Point

Access Point, digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server , Fungsi utama ACSESS POINT adalah menyediakan akses jaringan wifi, baik itu sebagai AP, AP-Client, Repeater

Gambar 2. 6 Access Point Bridges

(22)

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. Bridges berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan, bridges mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan teratur .

Gambar 2. 7 Bridges

Switch

Sebuah Switch memiliki fungsi seperti HUB, namun Switch memiliki kemampuan lebih baik dari HUB, Switch memiliki kelibihan dari HUB berupa RAM switch atau yang disebut CAM (content addressable memory) yang berfungsi meyimpan alamat MAC address dari komputer untuk mencegah Collision.

Gambar 2. 8 Switch

(23)

2. Pengetahuan Tentang Fitur-fitur Perangkat Keras Jaringan Fitur NIC (network Interface Card)

Selain berdasarkan standar sebuah NIC memiliki fitur berdasarkan jenis media transmisi , table berikut berupakan fitur dari NIC berdasarkan media transmisi dan kecepatan :

Tabel 2. 1 Network Interfaces Fitur

Jenis NIC Bentuk Fisikal Keterangan

Wireless Network Interface Card

Antarmuka nirkabel 2.4 GHz digunakan untuk koneksi ke jaringan nirkabel. Seperti NIC perangkat ini mendukung protokol Ethernet untuk akses LAN

Network Interface Card 10/100 Base TX 100/100 Base FX

Fast-Ethernet antarmuka untuk digunakan dengan media kabel tembaga. Ideal untuk berbagai aplikasi LAN, Fast Ethernet mendukung banyak fitur jaringan seperti internetworking dan menawarkan beragam kecepatan dimulai dengan 10/100BaseTX, 100 BaseFX, perangkat ini juga menggunakan standar ethernet

beberapa versi mendukung virtual LAN (VLAN)

Network Interface Card

Gigabit Ethernet

Menyediakan konektivitas mendukung kecepatan 1 GB

Network Interface Card

serat optic media 10/100 Base TX 100 Base FX

Antar muka Fast-Ethernet untuk digunakan dengan media serat optic. Ideal untuk berbagai aplikasi LAN, Fast Ethernet materi jaringan mendukung banyak fitur internetworking dan standar. Materi port tunggal jaringan menawarkan autosensing 10/100BaseTX atau 100BaseFX Ethernet

Network Interface Card

serat optic media Giga Bit ethernet

Menyediakan Gigabit Ethernet konektivitas optik (digunakan untuk media Fo). Materi ini didukung oleh, Cisco 2691 Cisco 3660, Cisco 3725, dan 3745 Cisco router seri. Materi jaringan memiliki satu gigabit konverter antarmuka (GBIC) slot untuk membawa setiap tembaga standar atau optik Cisco GBIC

(24)

Fitur Switch

Terdapat dua jenis switch yang dapat digunakan dalam jaringan yaitu : switch unmanaged, dimana switch unmanaged merupakan switch yang tidak dapat diubah konfigurasinya, switch tersebut dapat langsung digunakan tanpa dikonfigurasi, tipe kedua adalah switch manageable , switch manageable, memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada pengguna karna pengguna dapat menentukan konfigurasi kebutuhan dari sebuah switch.

Fitur dari switch umumnya lebih banyak ditemukan pada switch management, fitur switch management selain pada standar port yang berpengaruh pada kecepatan tersedia juga berupa fitur logical dari switch management seperti fitur VLAN, Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet.

VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika

Gambar 2. 9 VLAN pada switch

(25)

3. Pengetahuan tentang node dan host

Host Adalah komputer denga antar muka jaringan yang dikonfigurasi menggunakan TCP/IP. Sebuah host dapat berupa sebuah server dengan OS windows server atau Linux server, workstation Linux ataupun windows client, atau salah satu dari banyak router yag digunakan untuk melewatkan informasi dari suatu jaringan kejaringan yang lainnya.

Node adalah setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.

Konfigurasi single node dalam sebuah jaringan

Dalam konfigurasi single-network single-node, satu switch menghubungkan satu node ke satu atau lebih host. Karena ada satu buah switch yang menghubungkan antar host.

Gambar 2. 10 single node, single network Konfigurasi multi-node jaringan tunggal

Dalam konfigurasi single network multi-node, dua atau lebih switch menghubungkan satu node ke satu atau lebih host. Karena menggunakan beberapa buah switch

Gambar 2. 11 multi network, single node

(26)

4. Pengetahuan tentang pembagian jaringan sesuai kebutuhan pengguna Sebuah organisasi atau perusahan biasanya membagi jaringan berdasarkan kebutuhan dari kelompok kerja dan kebutuhan layanan dalam organisasi tersebut.

Sebagai contoh , sebuah organisasi yang memiliki beberapa kelompok kerja seperti marketing, purcashing dan group management, dimana kelompok marketing tidak diijinkan mengakses purchasing, dan kelompok purchasing dapat mengaskes kelompok marketing, sedangkan kelompok group management dapat mengakses semua kelompok kerja, maka dibuatlah pembagian jaringan berdasarkan kelompok kerja dengan fungsi router untuk membatasi dan meneruskan jaringan.

Work group Marketing Workgroup payment Workgroup Managemnt

Host marketing Host payment Host manager

Gambar 2. 12 working group multi network

5. Pengetahuan tentang layanan-layanan yang dibutuhkan pengguna terhadap jaringan

Pembagian jaringan juga dapat dilakukan berdasarkan layanan bagi pengguna dalam jaringan, contohnya adalah layanan penggunaan jaringan nirkabel untuk pengguna yang harus bergerak dari satu tempat ketempat lain atau pengguna yang tidak selalu aktif dalam sebuah jaringan seperti tamu dalam perusahaan. maka dapat dipisaahkan kedalam jaringan yang berbeda, layanan lain yang dibutuhkan oleh pengguna seperti file-sharing juga dapat dipasahkan berdasarkan kelompok kerja.

(27)

Work group Marketing Workgroup payment Workgroup Managemnt

Host marketing Host payment Host manager

Gambar 2. 13 working group multi network, dengan layanan infrastruktur wireless

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna

1. Keterampilan Mengidentifikasi macam-macam perangkat keras jaringan sesuai dengan fitur-fitur yang dimiliki

Setelah jaringan dibagi berdasarkan kelompok kerja dan layanan, maka dirancanglah sebuah skema logic jaringan. Dari sekema logic jaringan dapat tergambar secara kasar kebutuhan perangkat keras bagi jaringan yang didesain, keterampilan yang dibutuhkan dalam menetapkan persyaratan perangkat keras jaringan dari pengguna, adalah dapat mengidentifikasi perangkat keras jaringan berdasarkan skema logic yang didesain dari kebutuhan pengguna akan jaringan

2. Keterampilan Menghitung jumlah host dan node berdasarkan kebutuhan pengguna.

Perangkat jaringan yang diperlukan ditentukan atas dasar jumlah host dan node dalam jaringan, sebagai contoh untuk menentukan berapa switch yang terapsang dalam sebuah node yang terdiri atas beberapa host yang salang terhubung, maka harus di hitung jumlah PC/komputer , jumlah printer yang terhubung dalam jaringan.

Jika sudah didapat jumlah yang pasti dari jumlah host yang akan tergabung dalam jaringan , maka menentukan jumlah port dari perangkat switch. Jika jumlah port dalam sebuah switch tidak mencukupi untuk menampung sejumlah host, maka perlu ditambahkan lebih dari satu perangkat jaringan switch. Begitupun untuk perangkat

(28)

jaringan wireless acess point, umumnya perangkat acess point hanya dapat menampung sekitar 50 pengguna yang bergabung dalam sebuah acess point secara bersama-sama menggunakan SSID, hal tersebut dapat dilihat pada fitur dalam chips pada acess point, atau dapat dilihat berapa jumlah mac address yang dapat di filter maka itulah kemampuan daya tampung acess point.

3. Keterampilan Menganalisis pembagian jaringan sesuai kebutuhan pengguna.

Untuk menganalisis kebutuhan pengguna agar dapat menentukan jumlah jaringan yang diinginkan, diperlukan keterampilan dari seorang analis jaringan untuk menafsirkan atau menginterpretasi keinginan dari pengguna, contohnya jika pengguna membutuhkan jaringan untuk tamu yang datang serta tidak dapat mengakses server lokal hanya mendapatkan layanan email dari internet, tanpa tergabung secara permanen pada jaringan, maka dapat di tafsirkan bahwa pengguna tersebut dapat membagi jaringan menggunakan jaringan wireless yang diteruskan/routing ke internet.

4. Keterampilan Menganalisis layanan-layanan yang dibutuhkan pengguna terhadap jaringan

Begitupun dengan layanan-layanan dalam jaringan. Layanan-layanan dalam jaringan harus dapat ditafsirkan oleh analis jaringan berdasarkan deskripsi yang diberikan pengguna. Sebagai contoh jika pengguna mendeskripsikan keinginannya untuk memiliki layanan gudang data yang dibagikan antar pengguna dalam grup kerja yang sama, dan membatasi untuk grup kerja yang berbeda, maka seorang analis jaringan biasanya akan menafsirkan bahwa kebutuhan sebuah jaringan khusus server yang dapat diakses oleh beberapa jaringan yang telah dibagi berdasarkan unit kerja.

C. Sikap kerja yang dalam Menetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam menganalisis data;

2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam menyusun tahapan penyajian;

3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

(29)

BAB III

Menyiapkan perangkat jaringan

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan perangkat jaringan 1. Pengetahuan tentang langkah memilih fitur-fitur perangkat jaringan

yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis pengguna

Setelah dapat menentukan jumlah perangkat jaringan , seperti jumlah switch dan jumlah port yang terdapat pada switch, jumlah port yang disediakan router agar router dapat menghubungkan sejumlah jaringan yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah memilih fitur-fitur yang ada pada perangkat jaringan seperti fitur pada switch dan menentukan fitur pada router.

Pengetahuan tentang Fitur Kecepatan interface/Port switch

Kemampuan switch dalam mentransfer data dapat dibagi berdasarkan 3 jenis yaitu standar 802.3i dengan kemampuan dalam mentransfer data 10 Mbps, standar 802.3u dengan kemampuan dalam mentransfer data 10/100 Mbps, dan standar 802.3ab dengan kemampuan dalam mentransfer data 10/100/1000 Mbps.

Pengetahuan Tentang Fitur Fitur port pada Router Mikrotik

Mikrotik merupakan perangkat lunak yang telah di kemas dalam sebuah perangkat keras yang berfungsi menjadi router dalam jaringan. Pada port-port pada Mikrotik juga memiliki fitur-fitur yang dapat dikonfigurasi oleh administrator sesuai kebutuhan seperti fitur port :

1. Fitur FastEthernet dan GigabitEthernet,sama seperti switch mikrotik memiliki fitur kecepatan 10/100 yang disebut FastEthernet dan 100/1000 yang disebut GigabitEthernet, pemilihan FastEthernet atau GigabitEthernet pada router dipengaruhi oleh port yang digunakan dari switch ke router atau port yang akan menghubungkan dari router ke router sebagai uplink atau downlink interfaces 2. Link Aggregation / Bonding interface, link Aggregation ini merupakan sebuah

metode yang digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu interface untuk mendapatkan bandwith yang lebih besar, pada Mikrotik fitur ini disebut Bonding.

(30)

Bonding adalah sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkan kedalam satu link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar. Selain itu bisa digunakan untuk keperluan fail-over.

3. Port Bridging, fitur ini membuat beberapa interface pada Mikrotik untuk menjadi satu segment. Membuat beberapa interface seolah-olah menjadi satu artinya adalah tidak ada perbedaan segmen jaringan didalamnya.

Misal, kedua interface ethernet dibridge maka kedua interface tersebut akan menangani jaringan yang sama

Pengetahuan tentang Fitur VLAN pada Switch dan Router

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet.VLAN adalah sekelompok perangkat pada beberapa LAN yang dikonfigurasi untuk berkomunikasi seolah-olah mereka terpasang pada kabel yang sama, padahal sebenarnya mereka berada di sejumlah segmen LAN yang berbeda, karena VLAN didasarkan pada koneksi logis dan bukan fisik, sehingga sangat fleksibel.

Jaringan VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama. Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi ia tetap berada pada jaringan, gambar berikut merupakan ilustrasi dari jaringan vlan

(31)

GEDUNG C GEDUNG B GEDUNG A

Client Elektro DHCP Client

Client Mesin DHCP Client

Client Bangunan DHCP Client VLAN Elektro

DHCP Server

VLAN Mesin DHCP server

VLAN Bangunan DHCP Server

Client Elektro DHCP Client

Client Mesin DHCP Client

Client Bangunan DHCP Client

Gambar 3. 1 Ilustrasi VLAN pada LAN

Dari ilustrasi gambar tersebut, terlihat bahwa dalam satu ruangan dengan perangkat fisik dari switch yang sama berisi jaringan yang berbeda yaitu client elektro, client mesin dan client bangunan

2. Pengetahuan tentang jenis lisensi perangkat keras router berdasarkan fitur yang dimiliki.

Fitur-fitur yang dimiliki perangkat keras jaringan khususnya perangkat router biasanya didapat dengan mengeluarkan coast atau budget yang disesuaikan terhadap fitur. Pada beberapa perangkat keras router, dalam contoh ini adalah mikrotik fitur- fitur tersebut dibundel dalam lisensi yang dapat bayarkan berdasarkan level.

Mikrotik level lisensi terbagi menjadi 0,1,3,4,5 dan 6 level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun.

Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level 6 (unlimited user).Detail perbedaan masing-masing level dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(32)

Tabel 3. 1 Level Lisensi Mikrotik

Fitur 0

Free 1 (DEMO) 3 (ISP) 4 (WISP) 5 (WISPAP) 6 (Controller) Wireless

Client and

Bridge - - yes yes yes

Wireless AP 24 Hour

Trial - - - yes yes

Synchronous

interfaces 24 Hour

Trial - - yes yes yes

EoIP tunnels 24 Hour

Trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited PPPoE

tunnels 24 Hour

Trial 1 200 200 500 unlimited

PPTP tunnels

24 Hour

Trial 1 200 200 unlimited unlimited

L2TP

tunnels 24 Hour

Trial 1 200 200 unlimited unlimited

VLAN interfaces

24 Hour

Trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited P2P firewall

rules

24 Hour

Trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited NAT rules 24 Hour

Trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited HotSpot

active users

24 Hour

Trial 1 1 200 500 unlimited

RADIUS

client 24 Hour

Trial - yes yes yes yes

Queues 24 Hour

Trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited

Web proxy - yes yes yes yes

RIP, OSPF, BGP

protocols - yes yes yes yes

Upgrade

configurat ion erased

on upgrade

yes yes yes yes

B. Keterampilan yang diperlukan Untuk Menyiapkan perangkat jaringan 1. Keterampilan memilih fitur yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis

Untuk memilih fitur kecepatan port interaces pada switch dan router apakah menggunakan 10/100 atau 100/100 dari 2 pilihan interface tersebut perlu memiliki keterampilan hal seperti :

a) Keterampilan menganalisa berapa banyak pc client yang memiliki interface port yang dapat mendukung(support) terdahadap interface switch, contohnya jika

(33)

sebagian besar PC client memiliki interface card fast ethernet 10/100, maka sia–sia jika memilih switch dengan port Gigabit.

b) Keterampilan Menganalisa media transmisi (kabel). Kemampuan switch dalam mentransfer data sangat dipengaruhi oleh media transmisi kabel. Keduanya harus saling menyesuaikan, jika memutuskan untuk menggunakan switch yang berkecepatan 100 Mbps maka kabel pun harus memiliki kecepatan transfer yang sama. Jangan sampai media kabel yang dipakai kecepatannya lebih rendahh dari switch, jika sampai terjadi hal demikian maka tidak ada gunanya kecepatan dari port switch yang tinggi sebab terjadi penyempitan bandwidth pada kabel atau bottle neck.

2. Keterampilan memilih lisensi perangkat keras router berdasarkan fitur yang dimiliki

Dalam memilih lisensi yang akan digunakan pada perangkat keras jaringan , dalam hal ini adalah router mikrotik perlu memperhatikan beberapa hal yakni:

1) Keterampilan menganalisis biaya yang akan dikeluarkan berdasarkan level lisensi. Berikut adalah daftar biaya / coast yang harus dikeluarkan dengan memilih lisensi berdasarkan level dari fitur

Tabel 3. 2 harga Level Lisensi Mikrotik

Level 4 Level 5 Level 6

Harga Lisensi (Rp) 400.000 850.000 2.000.000

Harga Lisensi dan DOM (Rp) 750.000 1.200.000 2.350.000 Fiture

Expired Time Unlimeted

Upgrade Time Current&Next version

Wireless AP & Client Yes

BGP,OSPF,RIP Yes

EoIP,VLAN,P2P Firewall Unlimeted

PPOE,Hotspot,Active User 200 500 Unlimeted

PPTP,L2TP 200 Unlimeted

Radius , web Proxy Yes

Queue,NAT Unlimeted

User ManagerActive Seasson 20 50 Unlimeted

(34)

Berdasarkan table diatas perbedaan harga pada level lisensi lebih dipengaruhi oleh jumlah pengguna yang dilayani.

2) Keterampilan menganalisis layanan, layanan dari fitur mikrotik ditentukan oleh organisasi / perusahaan pengguna jaringan, sebagai contoh jika pengguna dalam jaringan menginginkan pengelolaan account menggunakan hotspot untuk wireless dengan jumlah pengguna yang banyak maka perlu lisensi level 5 atau 6

3) Keterampilan menganalisis interfaces, berapa banyak switch yang memiliki interface port yang dapat mendukung(support) terdahadap interface router, contohnya jika sebagian besar switch memiliki interface card fast ethernet 10/100, maka sia–sia jika memilih router dengan port Gigabit.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam dalam Menyiapkan perangkat jaringan

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan/

perlengkapan pembelajaran

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan pada saat penyusunan rencana pembelajaran

(35)

BAB IV

Meng-install perangkat keras jaringan

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan

1. Pengetahuan membuat rencana pemasangan perangkat jaringan sekala prioritas urutan perangkat keras jaringan yang harus dipasang Perangkat jaringan dapat dipasang diberbagi tempat seperti ruang kelas, ruang staff, ruang server (wiring closet) . Pada ruangan, perangkat jaringan seperti switch dapat diletakan menggunakan wallmount rack , sedangkan pada wiring closset atau ruang server perangkat jaringan dapat dipasang pada close rack ataupun open rack.

Pada pemasangan perangkat jaringan dalam wiring closet, perlu dilakukan perencanaan berdasarkan sekala prioritas urutan perangkat keras, untuk menentukan sekala prioritas perangkat yang terpasang pada wiring closet dilakukan berdasarkan skema logic jaringan yang telah dipelajari pada buku tugas memasang kabel jaringan J611000.009.02. pada skema logic yang dirancang , jaringan internet/external terhubung ke router seperti gambar berikut :

Switch VLAN 6 Jaringan untuk IP address SwitchVLAN5

Jaringan untuk IP address

AP

Host untuk : Host IP range ..

Switch VLAN3 Jaringan untuk :

IP address

Host untuk : Host IP range ..

Host untuk : Host IP range ..

Switch VLAN2 Jaringan untuk :

internet IP address 172.16.125.2

Switch VLAN4 Jaringan untuk

IP address

Internet GTW 172.16.125.1

DNS 172.16.125.1

Host untuk : Host IP range ..

Gambar 4. 1 Skema logic jaringan

(36)

Maka dapat direncanakan bahwa perangkat jaringan dengan prioritas urutan pertama adalah switch management / switch core dimana semua jaringan vlan dibagi dan didistribusi. Perkabelan UTP standar T568B dengan patch panel berada pada urutan pertama dalam rack. Berdasarkan skema logic jaringan tersebut maka penyusunan kabel dan peletakan perangkat jaringan dapat di rencanakan pada skema fisik jaringan. Seperti gambar berikut :

VLAN2 Internet GTW Back Patch Panel

To Wall Plate Staff network

Front Patch Panel To Switch Port2 vlan3

Vlan3 Staff GTW

Back Patch Panel To IP Phone Staff Network

Front Patch Panel To Switch Port3 vlan3

Back Patch Panel To Wall Plate Lab Network

Front Patch Panel To Switch Port11 vlan4

Vlan4 Lab GTW

Back Patch Panel To IP Camera Lab Network

Front Patch Panel To Switch Port13 vlan4

Back Patch Panel To Acess Point Tamu Network

Front Patch Panel To Switch Port23 vlan4

Vlan5 Tamu GTW

VLAN2(internet), Vlan101-107(DMZ)

Port 24 Management Port

Gambar 4. 2 Skema fisik jaringan

Untuk urutan prioritas pemasangan perkabelan dan perangkat jaringan, dapat dirutkan seperti berikut :

1. Urutan pertama pada rack adalah perkabelan , pemasangan patch panel 2. Urutan kedua pada rack adalah pemasangan switch management

3. Urutan ketiga pada rack adalah pemasangan router.

4. Server diletakan pada urutan terakhir, dimana jenis server secara ideal dalam rack adalah server case rackmount, bukan berbentuk tower 5. Acess point dan acessoris dapat dipasang menempel pada frame rack.

(37)

Patch panel 12 Port Switch Core SFP FO

wallPlate+

Modular Jack

PC Client Monitor Client

PhisicalStructur NOC Internal

Network

Router Mikroti

k Acess Point

Gambar 4. 3 susunan perangkat jaringan pada rack dalam wiring closet

(38)

2. Pengetahuan tentang fungsi rack jaringan

Rack jaringan adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk meletakkan server-server dan perangkat pendukung lainnya seperti router, switch dan lainnya, Tujuannya adalah agar mudah pemeliharaan dan gampang jika kita ada penambahan perangkat.

Spesifikasi Rack jaringan, memiliki satuan U, 1U berarti 44.45 mm Didalam rack server sudah ada FAN/kipas yang berfungsi untuk pendinginan kepada perangkat- perangkat anda dan juga didalam rack server sudah terdapat colokan listrik yang sering disebut PDU.

3. Pengetahuan tentang jenis rack jaringan

Rack jaringan memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut :

a) Wallmount Rack, adalah rack jaringan yang diletakkan pada dinding, dan ukurannya kecil mulai dari 4U hingga 15U tapi umumnya yang sering dipakai 8U, sesuaikan kebutuhan

Gambar 4. 4 wallmount rack

b) Close Rack / Standing Rack, adalah rack server yang mirip seperti lemari yang ada dirumah dan jenis rack ini termahal diantara jenis-jenis rack lainnya

Gambar 4. 5 close rack

(39)

c) Open rack, bentuk sangat sederhana, open rack hanya memiliki tempat untuk meletakan server dan perangkat lainnya karena posisinya terbuka dan open rack adalah yang paling murah diantara jenis rack lainnya

Gambar 4. 6 open rack

4. Pengetahuan tentang ukuran rack jaringan Ukuran rackmount berkisar antara :

Unit Dimension (W x H x D)

1U 19" x 1.75" x 17.7" 19" x 1.75" x 19.7" 19" x 1.75" x 21.5"

2U 19" x 3.5" x 17.7" 19" x 3.5" x 20.9" 19" x 3.5" x 24"

3U 17.1" x 5.1" x 25.5"

4U 19" x 7" x 17.8" 19" x 7" x 26.4"

5U 19" x 8.34" x 19.67" 19.1" x 8.75" x 26.4"

6U 19" x 10.5" x 19.5"

7U 17" x 12.2" x 19.8

(40)

Gambar 4. 7 Ukuran rack jaringan

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan

1. Keterampilan membuat merencanakan pemasangan perangkat keras jaringan berdasarkan urutan kebutuhan

Untuk merencanakan pemasangan perangkat keras jaringan pada rack jaringan dalam sebuah wiring closet berdasarkan urutan kebutuhan, diperlukan keterampilan :

a) Merencanakan skema logic jaringan.

b) Berdasarkan skema logic yang direncanakan, ditafsirkan menjadi sebuah skema fisik jaringan.

c) Berdasarkan skema fisik jaringan dapat dianalisa susunan prioritas, mulai dari perkabelan sampai dengan memasang server jaringan.

2. Keterampilan memasang perangkat keras jaringan berdasarkan urutan kedalam rack jaringan

Berdasarkan buku manual pemasangan untuk pemasangan switch pada rack dapat dilakukan seperti berikut :

1) Pemasangan switch , diusahakan dekat dengan sumber daya listrik

(41)

2) Saat memasang steker, listrik harus berada di dekat dan harus mudah diakses jika harus dimatikan.

3) Pastikan sumber daya listrik memiliki grounded yang baik

4) Gunakan kabel daya AC/DC/adaptor yang disertakan satu kesatuan dengan switch, penggunaan adaptor dari produk lain dapat mengakibatkan kerusakan

5) Jika instalasi Anda memerlukan kabel daya/kabel power yang berbeda dari yang disertakan switch, pastikan untuk menggunakan kabel daya yang memiliki tanda safety agency yang yang menetapkan peraturan untuk kabel listrik di negara anda. Tandanya safety agency adalah jaminan Anda bahwa kabel listrik dapat digunakan dengan aman dengan sakelar

6) Jangan pasang switch di lingkungan di mana suhu lingkungan pengoperasian melebihi 40 ° C (104 ° F), Termasuk rak yang tertutup sepenuhnya. Pastikan aliran udara di sekitar sisi sampiang dan belakang switch tidak dibatasi.

Sisakan setidaknya 7,6 cm (3 inci) untuk pendinginan.

7) Pastikan semua penutup port terpasang saat port tidak digunakan.

8) Gunakan obeng + untuk pemasangan braket ke switch dengan sekrup M4 8- mm yang disertakan

9) Gunakan obeng + untuk pemasangan braket ke switch dengan sekrup M4 8- mm yang disertakan

10) Pasang switch ke permukaan dinding atau kayu dengan dua sekrup 5/8-inci (tidak termasuk dalam paket switch), dengan posisi port menghadap ke depan

11) Tahan switch menggunakan braket yang terpasang di rak dan gerakkan secara vertikal hingga lubang rak sejajar dengan lubang braket, lalu masukkan dan kencangkan keempat sekrup 12-24 yang menahan braket ke rak

(42)

Gambar 4. 8 memasang switch pada rack

3. Keterampilan memasang jala-jala listrik pada rack sesuai perangkat jaringan terdekat

Pemasangan daya listrik dapat dilakukan seperti berikut :

12) Pasang Kabel daya pada switch dan hubungkan kabel daya ke sumber tegangan

Gambar 4. 9 memasang power pada switch

13) Perhatikan keadaan lampu led power

14) (Hewlett-Packard Development Company, L.P. 2015) (Hewlett-Packard Development Company, L.P. 2015)

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Meng-install perangkat keras jaringan,

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan dan media pembelajaran

(43)

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam membuat dan mengisi checklist kesiapan bahan/perlengkapan dan media/sarana pembelajaran

3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu mengisi checklist kesiapan bahan/perlengkapan dan media/sarana pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah temuan ketidakpatuhan kementerian/ lembaga terhadap peraturan perundang- undangan tidak berpengaruh positif terhadap jumlah kasus korupsi, hasil ini tidak sesuai

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri tipe guided

Ketiga , gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut θ terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada

Mutasi pada CRTAP dan LEPRE1 masing-masing dapat menyebabkan gambaran klinis yang luas, dari mulai paling berat dan seringnya lethal seperti OI tipe II/III sampai

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari bahwa penggunaan diuretik saja pada pasien anak dengan SN yang mengalami edema berat menunjukkan efektivitas yang baik, dalam hal

Kemudian pada gambar 4 terlihat bahwa hasil digraf eksentris dari turnamen T tidak berbentuk turnamen, sedangkan pada Iswadi (2003b) ditemukan bahwa pada turnamen regular

Wawancara dengan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas pada 27 Mei 2016... agama yang dianut oleh ASN, serta menolak suap, gratifikasi dan korupsi; b)

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Upaya