• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN ANGGARAN 2016

(2)

ii KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2015 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2015 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Koperasi dan UMKM serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi Dinas Koperasi dan UMKM.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2015 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Dinas Koperasi dan UMKM dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2015 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali, Pebruari 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN BOYOLALI

Drs AGUS PARTONO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19590825 198603 1 010

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Gambaran Organisasi ... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 4

2.1 Rencana Strategis ... 4

2.2 Perjanjian Kinerja ... 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 7

3.1 Capaian Kinerja ... 7

3.2 Realisasi Anggaran ... 13

BAB IV PENUTUP ... 16

4.1 Simpulan ... 16

4.2 Saran ... 16

DAFTAR LAMPIRAN ... 18 A Struktur Organisasi dan Tata Kerja

B Rencana Strategis C Indikator Kinerja Utama D Rencana Kinerja Tahunan E Penetapan Kinerja

F Pengukuran Kinerja

(4)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... 6

Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 8

Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 10

Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 12

Tabel 3.4 Capaian Kinerja per Sasaran ... 13

Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran ... 13

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

(8)

v IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2015, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LAKIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LAKIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi bdan UMKM Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali memiliki 3 Bidang dengan 9 Kepala Seksi dan 1 sekretariat terdiri dari 3 Subag, pegawai ada 37 orang dan 1 orang PTT. Dinas Kopperasi dan UMKM mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Visi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2011-2015 adalah “Menjadi Dinas yang kredibel guna mewujudkan Koperasi dan UMKM yang tangguh dan mandiri sebagai soko guru perekonomian Nasional“: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali melaksanakan 7 (tujuh) program dengan 36 (tiga puluh enam) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.905.425.000,- (satu milyar sembilan ratus lima juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 3 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 3 Sasaran yang telah ditetapkan adalah 1278%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 3 (tiga) sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik

Secara keseluruhan capaian kinerja 1278% (kategori Sangat baik) dan mengalami penurunan dibanding capaian kinerja tahun 2013 yang 1.425%. Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2015 berjumlah Rp 1.905.425.000,- terealisasi Rp. 1.685.192.341- dengan penyerapan sebesar 88,44% atau efisiensi sebesar 11,56%. Besar pembiayaan mengalami penurunan dibanding tahun 2014 yaitu sebesar sebesar Rp 5.306.961.000,-, hal ini dikarenakan Dinas Koperasi dan UMKM di tahun 2014 ada pembangunan gedung baru senilai Rp 4.700.000.000,- dan ada expo di boyolali se solo raya dengan biaya sebesar Rp 1.000.000.000,-

(9)

vi Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua bidang. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

(10)

___________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

I - 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement).

Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2015, pemerintah daerah menyusun LAKIP 2015 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LAKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LAKIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LAKIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UMKM

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM pada tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LAKIP Dinas Koperasi dan UMKM antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

(11)

___________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

I - 2 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2014 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015;

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 58 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015.

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM (sesuai Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2008 tentang penjabaran tugas,fungsi dan tata kerja struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM, adalah membantu Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis dalam penanganan bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

2. Koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan umum bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

3. Pemberian rekomendasi dalam perijinan dan penyuluhan serta pembinaan bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum ditangani oleh instansi lain

4. Pemberian ijin bidang pengembangan Koperasi dan UMKM

1.2.2 Struktur Organisasi

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali terdiri dari :

(12)

___________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

I - 3 1. Sekretaris terdiri dari :

a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub, Bagian Keuangan

c. Sub. Bagian Perencanaan

2. Bidang Koperasi dan Advokasi, terdiri dari :

a. Seksi Kelembagaan Koperasi dan Peningkatan SDM b. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Usaha Koperasi c. Seksi Advokasi

3. Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah

a. Seksi Kelembagaan Kemitraan dan Jaringan Umum b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UMKM c. Seksi Promosi UMKM

4. Bidang Pembiayaan dan LKM a. Seksi Pembiayaan Koperasi b. Seksi Pembiayaan UMKM c. Seksi LKM :

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis Dinas Koperasi dan UMKM diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi Dinas Koperasi dan UMKM, permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2011-2015, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, yaitu :

1. Peningkatan akses pelaku usaha mikro kecil dan menengah terhadap pembiayaan dan kredit investasi;

2. Peningkatan kerjasama antara Koperasi,UMKM,BUMD dan pengusaha besar

3. Peningkatan peguasaaan dan pemanfaatan teknologi dan manajemen serta informasi pasar

4. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM Koperasi dan UMKM

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinasikan secara optimal sesuai tugas dan fungsi;

2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan dan menyikapi perubahan peraturan;

3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.

(13)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 II- 4

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Organisasi

Visi dan misi Dinas Koperasi danm UMKM sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2011-2015 sebagai berikut:

a. Visi

Gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun (2011–2015) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM adalah “Menjadi Dinas yang kredibel guna mewujudkan Koperasi dan UMKM yang tangguh dan mandiri sebagai soko guru perekonomian Nasional“. Kondisi tersebut ditandai meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi. Sedangkan Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan pro investasi merupakan visi Kabupaten Boyolali 2011-2015 atau visi Bupati terpilih pada periode tersebut. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali selama lima tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik di lingkungan Dinas Koperasi dan UMKM serta mendukung upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing daerah, dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas pokok dan fungsi

Misi

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali, untuk mewujudkan visi Dinas, adalah :

1. Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik)

Misi ini menyelenggaraan urusan pemerintah yang baik dengan kemampuan dan profesionalisme yang berkualitas .

2. Menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan dan UMKM

Misi ini merupakan upaya Dinas Koperasi dan UMKM meningkatkan SDM bidang Kewirausahaan, meningkatkan taraf hidup dan kemandirian

3. Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM

Misi ini merupakan upaya Dinas Koperasi dan UMKM yang diharapkan dapat menggerakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Boyolali secara keseluruhan.

4. Mengembangkan pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM

Misi ini memfasilitasi kepada Koperasi dan UMKM dalam meraih dana dari luar untuk mengembangkan usahanya agar mampu bersaing di pasar

5. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan Kesadaran berkoperasi

Misi ini mendorong Koperasi sebagai soko guru perekonomian Nasional mempunyai daya tahan dalam menghadapi arus globalisasi

(14)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 II- 5

Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015 mempunyai sasaran strategis :

1. Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi;

2. Meningkatnyan produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) yang berbadan hukum

Sasaran strategis – sasaran strategis tersebut memiliki 9 indikator kinerja dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2011-2015 secara lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis Sekretariat Daerah merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan SKPD.

Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana Kinerja Tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2011-2015 dengan mengambil target tahun 2015.

2.2 Perjanjian Kinerja

Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Penetapan Kinerja (Tapkin) Dinas Koperasi dan UMKM 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011- 2015 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Perjanjian Kinerja meliputi 3 (tiga) sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM, mempunyai tiga (3) indikator

2. Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi, mempunyai lima (5) indikator

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM),termasuk LKM yang berbadan hukum Koperasi, mempunyai satu (1) indikator Berikut Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Setda Kabupaten Boyolali Tahun 2015 :

(15)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 II- 6

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

1

Meningkatnya Penyaluran

Permodalan kepada UMKM Meningkatnya jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit/melakukan kerjasama pembiayaan dengan bank

324 UMKM&

Kop Kerjasama pembiayaan yang melibatkan bank

dan lembaga keuangan/pembiayaan lainnya 1 Kemitraan Terbentuknya kerjasama dengan pola

kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan Koperasi

1 Kemitraan

2

Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi

Jumlah UMKM dan Koperasi yang meningkat

produktivitasnya 260 UMKM&

Kop Persentase usaha mikro yang berkembang

menjadi usaha kecil formal 200 Usaha mikro Peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja

oleh Koperasi dan UKM 96.386 naker Persentase Koperasi yang aktif 79,67 % Peningkatan jumlah Produksi UMKM 754,63 Juta Rp 3 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro

(LKM),termasuk LKM yang berbadan Hukum Koperasi

Meningkatnya jumlah KSP/KJKS dan LKM yang laporan keuangannya dinilai sehat/cukup sehat

100 kop

Sumber : Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015,

Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.685.192.341 yang selangkapnya sebagaimana dokumen Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan (terlampir).

(16)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 7 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UMKM merupakan perwujudan kewajiban Dinas Koperasi dan UMKM untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dinas Koperasi dan UMKM dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2015.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran (APBD Kabupaten) 2015, Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 3 sasaran strategis.

Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja menggunakan rumus :

2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan rumus :

(17)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 8 Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A) b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C) d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

A. Sasaran 1 : Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Indikator kinerja Satuan Targe

t Renst

2015 ra Target RPJMD

2015 Realisa

si Tahun

2011 Realisa

si Tahun

2012

Realisasi Tahun

2013 Target Tahun 2014

Realisa si tahun

2014 Target

tahun 2015

Realisa si tahun

2015 Capaia n Tahun

2015

Penang gung jawab Kate gori 1 Meningkatnya jumlah

Koperasi yang dapat mengakses

kredit/melakukan kerjasama pembiayan dengan bank

UMKM

&Kop 32

4 324 299 309 349 314 384 324 324 100 B Dinkop

&

UMKM

2 Kerjasama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan /pembiayaan lainnya (MoU)

Kemitra

an 1 1 0 0 1 1 1 1 2 200 A Dinkop

&

UMKM 3 Terbentuknya kerjasama

dengan pola kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan Koperasi

kemitraa

n 1 1 0 0 1 1 10 1 5 500 A Dinkop

&

UMKM

Rata – rata 266 A

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, 2015

Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 266% (kategori sangat baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori sangat baik (200%)

(18)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 9 dan (500%), 1 (satu) indikator kategori baik (100%),. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator :

1. Meningkatnya jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit/melakukan kerjasama pembiayaan dengan bank.

a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Masih kurangnya pemahaman oleh Koperasi dan UMKM mengenai beberapa macam fasilitas perkreditan

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah yaitu dengan memberikan pembinaan, informasi dan sosialisasi kepada Koperasi dan UMKM

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

Mengundang UMKM dan Koperasi diadakan sosialisasi tentang UMKM serta mengundang beberapa bank untuk memberikan informasi skim kredit dan fasilitas pembiayaan.kegiatan ini di dukung oleh semua Bidang yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Program kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Meningkatnya jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit/melakukan kerjasama pembiayaan dengan bank yaitu Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang kondosif

2. Kerjasama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan/pembiayaan lainnya a. (Keberhasilan) capaian indikator ini disebabkan karena adanya perencanaan dan koordinasi

tentang kerjasama pembiayaan dengan bank dan atau lembaga keuangan lainnya

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Masih rendahnya SDM Dinas Koperasi dan UMKM.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah meningkatkan kerjasama pembiayaan dengan bank atau lembaga keuangan lainnya untuk menunjang program kerja Dinas Koperasi dan UMKM

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

Melakukan pendekatan dengan bank,mengajak kerjasma pembiayaan Koperasi dan UMKM ,menyusun Kerjasama (MoU)

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator kerjasama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan/pembiayaan lainnya yaitu dengan Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang kondosif

3. Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

a. (Keberhasilan) capaian indikator ini disebabkan karena adanya perencanaan dan koordinasi dan Promosi Koperasi dan UMKM sehingga menarik PMDN untuk kerjasama dengan Koperasi dan UMKM

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Masih rendahnya SDM Dinas Koperasi dan UMKM, masih kurangnya komunikasi dengan Koperasi dan UMKM Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja

adalah meningkatkan Komunikasi dengan pelaku UMKM dan Koperasi, meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

Mngikutkan Promosi UMKM dan Koperasi dalam ajang pameran, mempromosikan UMKM dan promosi lewat Leaflet dan web site sehingga UMKM dan Koperasi dapat dikenal di masyarakat c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

(19)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 10 Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator terbentuknya pola kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan Koperasi yaitu Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM

B. Sasaran 2 : Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2

Indikator kinerja Satuan Target Renst

ra 2015

Target RPJMD 2015

Realisas i Tahun

2011 Realisas

i Tahun 2012

Realisa si Tahun

2013 Target Tahun 2014

Realisasi tahun

2014

Capaian Tahun

2015 Kate

gori Koordinat or Targ

et Tahu n 2015

Reali sasi tahu n 2015 1. Jumlah UMKM dan

Koperasi yang meningkat produktivitasnya

UMKM&

Kop 260 224 230 240 250 250 260 265 101 A Dinkop

&

UMKM 2. Persentase usaha mikro

yang berkembang menjadi usaha kecil formal

Usaha

mikro 200 100 125 150 175 175 200 210 105 A Dinkop

&

UMKM 3. Peningkatan jumlah

penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi dan UKM

naker 96.3

71 93.9 59 93.9

71 254.

601 95.4 17 171.15

2 96.371 96.386 100 B Dinkop

&

UMKM 4. Persentase Koperasi yang

aktif % 79,6

7 73,9 75,4 5 75,1

4 78,8

8 78,88 79,67 79,65 99,97 B Dinkop

&

UMKM 5. Peningkatan jumlah

produksi UMKM Juta Rp 754,

63 739 740, 04 1424

,892 3

747, 15 116276

000 754,63 19,567 25929 A Dinkop

&

UMKM 6.

Rata – rata 5266 A

Sumber : Analisis Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda, 2015

Capaian kinerja meliputi 5 (lima) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 5266% (kategori sangat baik) terdiri dari 2 (dua) indikator kategori baik (100%) dan (99,97%), dan 3 (tiga) indikator kategori sangat baik (101%),(105) dan (25929%). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2 per indikator :

1. Jumlah UMKM dan Koperasi yang meningkat produktivitasnya

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya pembinaan, sosialisasi, Pelatihan dari Dinas koperasi dan UMKM

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Dengan pergantian pengelolaan sering terjadi perubahan manajemen sehingga perkembangan atau kemajuan Koperasi terhambat, Sebagian Koperasi masih menggunakan pedoman AD,ART,SOP,SOM yang lama sehingga belum maksimal untuk mendukung perkembangan Koperasi

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah Memberikan masukan kepada Koperasi untuk melakukan pengkaderan bagi pengurus maupun pengelola,Menginformasikan atau melakukan sosialisasi tentang peraturan yang berlaku terkini/terbaru

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Mengundang Koperasi dan UMKM untuk di Sosialisasi, dibintek, serta diikutkan pelatihan,bantuan peralatan dan diikutkan promosi /pameran di event-event pameran

(20)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 11 c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Program Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator jumlah UMKM dan Koperasi yang meningkat produktivitasnya yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

2. Persentase usaha mikro yang berkembang menjadi usaha formal

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya pembinaan, sosialisasi, bintek, pelatihan dari Dinas Koperasi dan UMKM

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Kelompok masyarakat belum tahu tatacara dan prosedur pendirian Koperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, Banyak Kelompok Masyarakat ingin mendirikan Koperasi secara instan /cepat tanpa memperhatikan prosedur yang berlaku.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah Melakukan pembinaan dan pendekatan serta pendampingan kepada pengurus bahwa Koperasi harus siap untuk menjalankan administrasi sebagai organisasi berbadan hukum Koperasi,Melakukan penerangan kepada masyarakat bahwa badan hukum Koperasi sangat penting dan perlu persyaratan yang harus dipenuhi.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Usaha mikro di undang kemudian diadakan pembinaan akan kesadaran berkoperasi c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator persentase usaha mikro yang berkembang menjadi usaha kecil formal yaitu program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

3. Peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi dan UKM

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya peningkatan produktivitas Koperasidan UMKM sehingga UMKM dan Koperasi perlu penambahan tenaga kerja

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah pendataan tenaga kerja

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah menjalin komunikasi dan koordinasi lintas sektoral

b.Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Melaksanakan pendataan kepada Koperasidan UMKM

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Analisis Program /Keguatan yang menunjang keberhasilan dari indikator peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi dan UMKM

4. Persentase Koperasi yang aktif

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya peningkatan perkembangan Koperasi

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah SDM Koperasi yang masih perlu Pembinaan.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah secara rutinitas mengadakan pembinaan ke Koperasi.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Mengundang Koperasi untuk diadakan pembinaan dan pelatihan

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Analisis Program Kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Persentase Koperasi yang aktif

(21)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 12 5. Peningkatan jumlah produksi UMKM

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya peningkatan permintaan pasar

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah adanya kesulitan bahan baku.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah mencari bahan pengganti yang lain

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Mengundang UMKM untuk di adakan sharing

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan dari indikator Peningkatan jumlah produksi UMKM yaitu program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.

C. Sasaran 3 : Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) termasuk LKM yang berbadan hukum Koperasi

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 3

Indikator kinerja Satuan Target Renstra

2015 Target RPJMD 2015

Realisas i Tahun

2011

Realisasi Tahun

2012

Realisasi Tahun

2013 Target Tahun 2014

Realisas i tahun 2014

Capaian Tahun

201 Kate

gori Penangun g jawab Target

Tahun 2015

Reali sasi tahu n 2015 1. M

e

Meningkatnya jumlah KSP/KJKS dan LKM yang laporan keuangannya dinilai sehat/cukup sehat

koperasi 100 22 60 123 80 125 100 110 110 A Dinkop

&

UMKM

Rata – rata 110 A

Sumber : Analisis Dinas Koperasi dan UMKM, 2015

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 110% (kategori sangat baik) terdiri dari 1 (satu) indikator kategori sangat baik (156,25%). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 3 per indikator :

1. Meningkatnya jumlah KSP/KJKS dan LKM yang laporan keuangannya dinilai sehat/cukup sehat

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena kesadaran Koperasi akan pentingnya penilaian kesehatan untuk perkembangan usaha Koperasi, selain itu hasil dari penilaian kesehatan Koperasi juga di gunakan sebagai persyaratan untuk meraih dana dari pihak ketiga.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah masih kurangnya tenaga penilai yang memiliki sertifikat

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah mengikutsertakan pegawai Dinas Koperasi bdan UMKM bila ada pelatihan penilaian Kesehatan Koperasi di Provinsi

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

(22)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 13 Mengundang pengelola Koperasi untuk di bina penilaian kesehatan, agar pengelola Koperasi tahu tata cara penilaian kesehatan untuk perkembangan dan pengendalian Koperasi, laporan dari Koperasi di nilai oleh tenaga ahli Dinas Koperasidan UMKM yang telah memiliki sertifikat penilaian kesehatan Koperasi

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Program kegiatan yang menunjang keberhailan dari indikator meningkatnya jumlah KSP/KJKS dan LKM yang laporan keuangannya dinilai sehat/cukup sehat

Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :

Tabel 3.4 Capaian Kinerja per Sasaran

No. Sasaran

Capaian Kinerja

2015 (%)

Tingkat Keberhasilan

1. Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

266 Sangat Baik

2. Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi

5266 Sangat Baik

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaandankualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM),termasuk LKM yang berbadan Hukum Koperasi

110 Sangat Baik

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali, 2015.

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali pada tahun 2015 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun 2015 berjumlah Rp 1.905.425.000 terealisasi Rp. 1.685.192.341 dengan penyerapan sebesar 88,44% atau efisiensi sebesar 11,56%. Besar pembiayaan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp 5.306.961.000 dibanding tahun 2014, hal ini karena di tahun 2014 ada pembangunan gedung baru sebesar Rp 4.700.000.000,- dan ada expo di boyolali se solo raya sebesar Rp 1.000.000.000,-

Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran

No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator

1 Meningkatnya penyaluran permodalan kepada

Program Penciptaan iklim Usaha UKM yang kondosif

1

(23)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 14 UMKM dan Koperasi Sosialisasi kebijakan

tentang UKM 23.935.500 21.496.850 Bidang UMKM

Perencanaan

koordinasi dan pengembangan UKM

84.149.750 76002200 Bidang UMKM

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM

2

Sosialisasi dukungan

informasi penyediaan permodalan

39.141.000 35.291.750 Bidang Pembiayaan

Koordinasi

pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UKM dan Koperasi

52.314.500 50.127.675 Bidang Pembiayaan

Koordinasi penggunaan

dana pemerintah bagi UMKM

Peningkatan jaringan kerjasama antarn lembaga Penyelenggaraan Pembinaan industri rumah tangga,industri kecil dan industri menengah

Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal

27.366.000

25.051.000

101.300.500

34.956.000

24.305.350

21.989.325

47.617.000

32.464.300

Bidang Pembiayaan

Bidang Pembiayaan

Bidang UMKM

Bidang Pembiayaan

Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi

3

2

Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi

Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

200.705.000

102.010.000

16.368.000

191.392.040

95.525.200

11.259.800

B Bidang UMKM bbbBid

B Bidang UMKM ang Bidang PembiayaanB4 3 Meningkatnya

kapasitas kelembagaan Koperasi dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koordinasi pelaksanaan

kebijakan dan program 55.927.500 53.562.000 Bidang Koperasi

(24)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015

III - 15 (LKM) yang berbadan

hukum Koperasi

pembangunan Koperasi Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Pembinaan,pengawasan dan penghjargaan Koperasi Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha Koperasi Rintisan penerapan teknologi

sederhana/manajemen modern pada jenis usaha Koperasi

56.635.000

15.875.000

79.452.500

56991000

60600000

44.035.572

13.903.200

77.166.361

53086823

53724200

Bidang Koperasi

Bidang Koperasi

Bidang Koperasi

Bidang Koperasi

Bidang Koperasi

(25)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 IV-16

BAB IV PENUTUP

1.1. Simpulan

Pada tahun 2015, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Dari 3 (tiga) sasaran dengan 9 (sembilan) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :

1) Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) : 6 (enam) indikator 2) Capaian 75% sampai 100% (Baik) : 3 (tiga) indikator (100%) 3) Capaian 55% sampai 74 % (Cukup) : 0 (nol) indikator 4) Capaian kurang dari 54 % (Kurang) : 0 (nol) indikator

Secara keseluruhan capaian kinerja tahun 2015 yaitu 1880% (kategori Sangat baik) dan mengalami kenaikan dibanding capaian kinerja tahun 2011 yaitu 79,7%, tahun 2012 yaitu 84%, dan di tahun 2013 yaitu 1.425%, dan di tahun 2014 yaitu 1278%.

Pembiayaaan program/kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Rp 1.905.425.000 terealisasi Rp. 1.685.192.341 dengan penyerapan sebesar 88,44% atau efisiensi sebesar 11,56%. Besar pembiayaan dibanding tahun 2014 mengalami penurunan yaitu sebesar dari Rp. 5.306.961.000, hal ini disebabkan karena di tahun 2014 ada pembangunan gedung baru Dinas Koperasi dan UMKM sekitar Rp 4.700.000.000, dan adanya kegiatan penyelenggaraan promosi solo creatif expo dengan biaya Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) pembiayaan APBD pada tahun 2014 sebesar 7.212.386.000 dan terealisasi Rp 6.840.061.738 sehingga capaiannya 94,8%

1.2. Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali, fungsi Dinas Koperasi dan UMKM

sebagai perumus kebijakan teknis dalam penanganan bidang pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah , ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

a. meningkatkan pembinaan dan pendekatan serta pendampingan kepada pengurus Koperasi bahwa Koperasi harus siap untuk menjalankan administrasi sebagai organisasi berbadan hukum

b. meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua bidang secara berkala;

(26)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 IV-17

c. Menginformasikan atau melakukan sosialisasi tentang peraturan yang berlaku terkini/terbaru kepada Koperasi dan UMKM

d. Melakukan penerangan kepada masyarakat bahwa badan hukum Koperasi sangat penting dan perlu persyaratan yang harus dipenuhi.

e. meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika terutama jaringan internet dan pengadaan sistem informasi elektronik.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali lebih baik dan akuntabel antara lain :

a. melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;

b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja;

c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan;

d. memberdayakan sumber daya yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

e. menguatkan komitmen dari seluruh bidang untuk meningkatkan kinerjanya.

Boyolali, Pebruari 2016 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN BOYOLALI

Drs AGUS PARTONO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19590825 198603 1 010

(27)

____________________________________________

LKjIP Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali 2015 IV-18

Daftar Lampiran

A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan UMKM B. Rencana Strategis

C. Indikator Kinerja Utama D. Rencana Kinerja Tahunan E. Penetapan Kinerja F. Pengukuran Kinerja

Gambar

Tabel 2.1  Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boyolali Tahun 2015
Tabel   3.1  Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Tabel   3.2  Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Tabel   3.3  Pencapaian Kinerja Sasaran 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kominfo Kota Pekalongandiwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018 ini disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, Revisi RPJMD, Revisi

Penelitian analisis pengaruh suhu terhadap volume bahan bakar yang dihasilkan pada alat pirolisis sampah plastik tipe LDPE ini bertujuan untuk mengurangi sampah

35 KHOZIN ABROR SMK Bara Trikora II Paguyangan Kabupaten Brebes 36 LAILI RAHMA FAJARWATI SMK KERABAT KITA BUMIAYU Kabupaten Brebes 37 NI GUSTI AYU DIYAH MULASARI SMKN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun 2020 disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. LKjIP Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2018 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan