• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN UMUM PERKEBUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN UMUM PERKEBUNAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEADAAN UMUM PERKEBUNAN

Sejarah Perkebunan

Perkebunan Teh Medini dahulu digunakan sebagai kebun kopi dan kina milik NV culture MY Medini. Pada masa pendudukan Jepang, Kebun Teh Medini menjadi tidak terawat sehingga diganti dengan tanaman pangan. Pada tahun 1958 tanaman pangan tersebut diganti dengan komoditas teh karena dinilai kurang menguntungkan. Pada tahun 1961 kebun teh tersebut dijual oleh pemiliknya kepada NV Kencana Wati Corporate.

Terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1963 membuat keadaan Kebun Teh Medini menjadi terlantar, sehingga oleh pemiliknya diserahkan kepada Departemen Perkebunan di Jakarta yang pelaksanaannya diserahkan kepada Inspektorat Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Dalam pemulihan keamanan, PEPERDA Jawa Tengah merasa perlu mengambil alih Perkebunan Teh Medini karena pimpinan dan sebagian karyawannya secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam G 30 S/PKI. Pada tahun 1967 terbentuk PT Rumpun sehingga semua kebun di Wilayah DATI I Jawa Tengah diambil alih oleh PEPERDA dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Rumpun.

Tahun 1980, PT Rumpun dipecah menjadi dua PT yaitu PT Rumpun Teh dan PT Rumpun Antan (Aneka Tanaman) yang keduanya berpusat di Semarang.

Kebun-kebun PT Rumpun Teh dengan komoditas kopi dan teh terdiri atas Kebun Teh Medini di Boja Kabupaten Kendal, Kebun Teh Kemuning di Karang Anyar Kabupaten Surakarta dan Kebun Teh Kaligintung di Kaloran Kabupaten Temanggung. PT Rumpun dengan komoditas karet, kopi, kelapa, randu, dan cengkeh yang terdiri atas lima kebun yaitu Kebun Carui di Cilacap, Kebun Darma Kradenan di Purwokerto, Kebun Samudra di Banyumas, Kebun Jati Pablengan di Kendal dan Kebun Ciluwak di Pati.

Pada bulan Februari tahun 1990 PT Rumpun dan PT Astra Agro Niaga

mengadakan kerja sama dalam mengelola kebun sampai dengan bulan April tahun

2004. Kepemilikan PT Rumpun Sari Medini yang semula di bawah manajemen

PT Astra Agro Lestari Tbk di Jakarta, mulai tanggal 1 Mei 2004 dipegang oleh

PT Sumber Abadi Tirta Sentosa yang beralamat di Jalan Boulevard Raya, Wisma

(2)

Gading Permai Blok AR-1 No.9-10A Kelapa Gading Jakarta Selatan 14240.

PT Rumpun bekerja sama lagi dengan PT Sumber Abadi Tirta Sentosa (PT SATS) hingga sekarang.

Letak Wilayah Administratif

Perkebunan Teh Rumpun Sari Medini (RSM) terletak di Lereng Gunung Ungaran, di Desa Ngesrep Balong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Perkebunan Teh Rumpun Sari Medini berjarak ± 10 km dari kota Boja, ± 50 km dari Semarang dan ± 60 dari kota Kendal. Batas-batas Perkebunan Rumpun Sari Medini adalah sebagai berikut : sebelah utara Desa Ngesrep Balong, sebelah selatan Lereng Gunung Ungaran, sebelah timur Lereng Gunung Nglimut, sebelah barat Kecamatan Limbangan.

Perkebunan Teh Rumpun Sari Medini berada pada ketinggian 950 – 1 775 meter di atas permukaan laut (dpl). Terdapat tiga dusun di lingkungan

Perkebunan Teh Rumpun Sari Medini, yaitu Dusun Gunung Sari yang merupakan dusun asli dan dusun emplasemen yaitu Dusun Promasan dan Dusun Medini.

Kantor pusat dan pabrik pengolahan Perkebunan Teh Rumpun Sari Medini berada di lokasi kebun. Peta lokasi Kebun Teh Medini dan Kebun Teh Kaligintung dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5.

Keadaan Tanah dan Iklim

Jenis tanah di Kebun Rumpun Sari Medini adalah Andosol, sebagian Regosol dan Latosol. Kemiringan lahan 15° sampai 80°, dan pH rata-rata 6.7.

Rumpun Sari Medini berada pada ketinggian 950 – 1 775 meter di atas permukaan laut (dpl). Keadaan topografi lahan landai hingga bergelombang.

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidth - Ferguson, Kebun Rumpun Sari

Medini termasuk kedalam tipe iklim B dengan curah hujan 10 tahun terakhir

(2001 - 2010) adalah 4 060 mm dengan 191 hari hujan. Rata-rata bulan basah

adalah 8.8 bulan dan bulan kering 2.4 bulan. Suhu rata-rata di Kebun Rumpun

Sari Medini adalah 26 °C dengan kelembaban berkisar 92%. Data curah hujan dan

hari hujan 10 tahun terakhir tercantum pada Lampiran 6.

(3)

Luas Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan

Luas areal konsesi Perkebunan PT Rumpun Sari Medini pada tahun 2010 adalah 534.91 ha. Luas areal dibagi menjadi dua kebun yaitu Kebun Teh Medini (Blok 1 – 18) dan Kebun Teh Kaligintung (Blok C1 – C10). Luas Kebun Teh Medini adalah 386.82 ha, yang terdiri atas areal tanaman teh 286.32 ha, areal cadangan atau konservasi 54.93 ha, dan areal non efektif 45.57 ha yang meliputi emplasemen 8.37 ha, jalan 20.23 ha, sungai atau jurang 16.97 ha.

Luas Kebun Teh Kaligintung yaitu 148.09 ha, dengan luas areal efektif 125.42 ha, yang terdiri atas areal teh 23.00 ha, tanaman belum menghasilkan I (TBM I) 7.00 ha, TBM II sebesar 4.68 ha, areal tanaman selain teh (albazia, jati, dan petai) yaitu 47.79 ha, dan areal konservasi 42.95 ha. Luas areal konsesi (HGU) dan tata guna lahan di PT Rumpun Sari Medini tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Luas Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan di Perkebunan Rumpun Sari Medini Tahun 2010

Status Tanaman Luas (ha)

Total Blok 1 - 8 Blok 9 - 18 Blok C1 – C10

Teh (TM) 115.78 170.54 23.00 309.32

TBM I - - 7.00 7.00

TBM II - - 4.68 4.68

Albazia, jati, duren, petai - - 47.79 47.79

Areal Cadangan 36.82 18.11 42.95 97.88

Sub Total Areal Efektif 152.60 188.65 125.42 466.67

Emplasemen 6.37 2.00 3.05 11.42

Jalan 12.71 7.52 3.52 23.75

Sungai 13.77 3.20 16.10 33.07

Sub Total Areal Non Efektif 32.85 12.72 22.67 68.24

Total 185.45 201.37 148.09 534.91

Sumber: Arsip Kantor

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tanaman teh di PT Rumpun Sari Medini sebagian besar merupakan

tanaman yang berasal dari klonal (stek). Klon yang ditanam di Perkebunan PT

Rumpun Sari Medini yaitu TRI 2025, CIN 143 dan Gambung. Klon TRI 2025

merupakan klon yang paling banyak ditanam di PT Rumpun Sari Medini. Jarak

tanam yang digunakan adalah 120 cm x 60 cm, dengan populasi standar yaitu

(4)

13 888 pokok/ha. Populasi rata-rata di Perkebunan Medini yaitu 8 993 pokok/ha.

Banyaknya areal kosong yang belum ditanami dan banyak areal yang berbatu menjadi penyebab rendahnya populasi tanaman teh di Perkebunan Medini.

Rata-rata produksi pucuk teh lima tahun terakhir (2006 – 2010) di Perkebunan Rumpun Sari Medini yaitu 2 934 355 kg/tahun dan produksi teh kering sebesar 659 951 kg/tahun, dengan rata-rata produktivitas basah mencapai 9 487 kg/ha dan produktivitas teh kering 2 133 kg/ha. Produktivitas teh di PT Rumpun Sari Medini pada tahun 2009 yaitu 2 082 kg/ha, lebih besar dibandingkan dengan produktivitas teh perkebunan besar swasta (PBS) yaitu 1 302 kg/ha. Produksi dan produktivitas teh tahun 2006 - 2010 di Perkebunan PT Rumpun Sari Medini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Produksi dan Produktivitas Teh di Perkebunan Rumpun Sari Medini Tahun 2006 – 2010

Tahun

Luas Areal TM

(ha)

Produksi Produktivitas

Basah Kering Basah Kering

... (kg)... ... (kg/ha)...

2006 309.32 2 526 209 567 951 8 167 1 836

2007 309.32 3 223 316 725 453 10 421 2 345

2008 309.32 3 034 394 682 967 9 810 2 208

2009 309.32 2 865 524 644 172 9 264 2 082

2010 309.32 3 022 332 679 213 9 771 2 196

Jumlah 14 671 775 3 299 756

Rata-rata 309.32 2 934 355 659 951 9 487 2 133 Sumber : Arsip Kantor

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Perkebunan Rumpun Sari Medini dipimpin oleh seorang manajer. Manajer bertanggung jawab langsung kepada Direksi PT Sumber Abadi Tirtasentosa.

Dalam pelaksanaan tugasnya seorang manajer membawahi asisten manajer tanaman, asisten manajer keuangan dan asisten manajer pabrik.

Bagian tanaman dipimpin oleh seorang asisten manajer tanaman yang

bertugas mengkoordinasikan antar blok untuk menentukan prioritas kerja dan

menginstruksikan kegiatan yang akan dilakukan di lapangan. Asisten manajer

tanaman bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kebun. Dalam

(5)

melaksanakan tugasnya, asisten manajer tanaman dibantu oleh kerani tanaman, supervisor panen, dan supervisor rawat.

Bagian pabrik dipimpin oleh asisten manajer pabrik yang bertanggung jawab kepada manajer. Asisten manajer pabrik bertugas mengkoordinasikan bagian pabrik dengan pihak kebun tentang hal yang berhubungan dengan substansi kerja pabrik, seperti panen, transportasi, dan pengolahan hasil kebun sampai hasil teh kering yang dihasilkan. Asisten manajer pabrik dibantu oleh kerani pabrik, supervisor pabrik dan supervisor teknik.

Bagian administrasi dipimpin oleh asisten manajer keuangan. Asisten manajer keuangan bertugas mengatur pemasukan dan pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan produksi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan di kantor dan administrasi. Dalam melaksanakan tugasnya asisten keuangan dibantu oleh krani keuangan, krani umum, dan krani gudang. Struktur organisasi di Perkebunan Rumpun Sari Medini tercantum pada Lampiran 7.

Tenaga kerja di Perkebunan Rumpun Sari Medini terdiri atas karyawan staf dan karyawan non staf. Karyawan staf terdiri atas asisten manajer tanaman dan administratur. Karyawan non staf terdiri atas karyawan bulanan lokal, karyawan harian tetap, dan karyawan harian lepas. Total karyawan di Perkebunan Rumpun Sari Medini berjumlah 506 orang dengan luas areal adalah 534.91 ha, maka indeks tenaga kerja yang dapat dicapai adalah 1.06 orang/ha. Jumlah karyawan seluruhnya di Perkebunan Rumpun Sari Medini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja di Perkebunan Rumpun Sari Medini Tahun 2011

Bagian Staf Bulanan

Lokal

Karyawan Harian Tetap

Karyawan

Harian Lepas Jumlah ...(orang)...

Adm. Umum 2 7 8 8 25

Kebun 2 8 10 388 408

Pabrik 1 8 31 25 65

Teknik - 2 2 4 8

Total 5 25 51 425 506

Sumber : Arsip Kantor Rumpun Sari Medini, 2011

Gambar

Tabel 1. Luas Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan di Perkebunan Rumpun  Sari Medini Tahun 2010
Tabel  2.  Produksi  dan  Produktivitas  Teh  di  Perkebunan  Rumpun  Sari  Medini   Tahun 2006 – 2010  Tahun  Luas  Areal TM  (ha)  Produksi   Produktivitas

Referensi

Dokumen terkait

1) Sub Bagian Dokumentasi & Audio Visual dipimpin Supervisor Dokumentasi & Audio Visual bertugas membantu Asisten Manajer Komunikasi dalam menyelenggarakan

Total luas kebun bibit sekitar 200 ha yang terdiri dari tiga hektar lahan milik pabrik sendiri yang digunakan untuk membudidayakan bibit pokok, bibit nenek,

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan koordinasi dengan Asisten Manajer Administrasi dan Pengembangan SDM dalam penyelesaian masalah yang

Manajer pabrik (factory) bertanggung jawab dalam mengelola seluruh kegiatan yang berada di pabrik mulai dari cane yard dampai dengan pengemasan gula beserta kegiatan

Perkebunan Sumatera Utara tahun buku 2011 disusun oleh direktur dan staf perusahaan ( usulan dari setiap kepa;a bagian dan manajer unit kebun ) berdasarkan estimasi harga

Bagian pembelian bertugas untuk melakukan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan seperti peralatan pabrik yang digunakan secara rutin di pabrik, memelihara dan

Bagian Tanaman memiliki tugas pokok menyediakan bahan baku tebu yang cukup dan berkualitas sesuai dengan kapasitas giling pabrik selama musim giling pabrik. Bagian

Asisten penelitian bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengontrolan pembenihan yang sedang dikelola oleh perusahaan baik dilahan penelitian dan di gudang pengemasan benih,