ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL
PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA
EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh
IRWANTA TARIGAN NIM. 7103220037
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering
(IPO) Di Bursa Efek Indonesia”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih terutama kepada orangtua
penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan dan mendukung penulis
dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah
diberikan selama ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa hormat dan
iv
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, dan Bapak Taufik Hidayat, SE,
M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang selama ini memberi pelajaran dan
bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai
menyelesaikan skripsi.
9. Kedua Orang tua saya ” J.Tarigan dan L.Br Ginting” dan keluarga yang
telah berjasa dalam kehidupan saya dan selalu memberi doa, semangat
dalam penyelesaian skripsi ini.
10.My Impal Sry Juneri Ginting Manik, SP yang telah membantu saya dalam
mencari buku refrensi dalam penyelesaian skripsi ini.
11.Teman-teman Ji-Song yang telah memberikan dukungan dan semangat
dalam penyelesaian skripsi ini, bagi teman-teman yang masih melanjutkan
perjuangan tetap semangat dan selalu optimis.
12.Teman-teman akuntansi kelas A.
13.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
v
Penulis juga menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan
skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat
memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi pembaca.
Medan, September 2014
Penulis
i
ABSTRAK
Irwanta Tarigan, 7103220037.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering (IPO) Di Bursa Efek
Indonesia”.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Dari 80 perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dipilih 33 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan yang
didownload dari situs masing-masing bank yaitu website www.idx.co.id dan
www.finance.yahoo.com ,Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda bantuan SPSS versi 18.
Pengujian dengan regresi linier berganda menghasilkan persamaan UP = 1,453 – 0,098 UND – 1,655 ROA – 0,025DER – 1,321PPS – 0.067SIZE + 0,004AGE + 0,052IND + e . Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan Reputasi Underwriter (UND), Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Persentase Penawaran Saham(PPS), Ukuran Perusahaan(SIZE), Umur Perusahaan (AGE), dan Jenis Industri (IND) dengan nilai signifikan (0,015<0,05), dan bila dilihat dari segi parsial menunjukkan nilai signifikan UND (0,414>0,05), ROA (0,011<0,05), DER (0,079>0,05), PPS (0,002<0,05), SIZE (0,399>0,05), AGE (0,222>0,05), dan IND (0,528>0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase penawaran saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara simultan terhadap
Underpricing saham dan secara parsial Return on Assets dan Persentase
Penawaran Saham berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan Reputasi Underwriter, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan jenis Industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham pada Perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian ... 26
Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian ... 46
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 46
Tabel 4.3 Uji Normalitas ... 49
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas ... 50
Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas ... 51
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 52
Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Berganda ... 53
Tabel 4.8 Hasil Uji t ... 56
Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 59
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lamiran I Tabulasi Data
Lampiran II Hasi Output SPSS
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk
mengembangkan dan memperluas usahanya. Salah satu keterbatasan
perusahaan dalam mengembangkan dan memperluas usahanya yaitu
keterbatasan modal. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber
pendanaan, yang berasal dari dalam perusahaan yaitu laba ditahan dan
akumulasi penyusutan aktiva tetap, sedangkan dari luar perusahaan melalui
penambahan jumlah kepemilikan saham dengan cara menjual saham
perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal.
Terdapat berbagai tujuan perusahaan yang melakukan go public antara lain
adalah meningkatkan modal perusahaan, dan untuk melakukan perluasan usaha
(ekspansi).
Setelah perusahaan memutuskan untuk menjadi go public¸ maka harus
diawali melalui penawaran saham perdana yang disebut IPO (Initial Public
Offering). Tahapan IPO antara lain menyusun perencanaan, persiapan,
mendapatkan pernyataan pendaftaran dari Bapepam, penawaran umum, serta
melaksanakann semua kewajiban sebagai emiten setelah sah dinyatakan go
public.
Penawaran umum saham perdana (IPO) merupakan kegiatan
2
rangka menjual sahamnya kepada masyarakat di pasar modal. Transaksi
tersebut terjadi di pasar perdana (primary market), selanjutnya efek akan
diperdagangkan di pasar sekunder (scondary market).
Harga saham perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
perusahaan (emiten) dengan underwriter (penjamin emisi). Harga saham pada
saat penawaran umum perdana merupakan faktor yang penting untuk
menentukan seberapa besar jumlah dana yang diperoleh perusahaan pertama
kali, sehingga umumnya perusahaan (emiten) menginginkan harga yang tinggi
sehingga modal yang diperoleh lebih besar serta tidak perlu melepas prosentase
kepemilikan dalam jumlah besar karena telah tercukupinya modal yang
dibutuhkan. Jumlah dana yang akan diterima perusahaan yang go public atas
penjualan sahamnya berasal dari jumlah saham yang ditawarkan dikalikan
dengan harga/nilai saham perdana tersebut (Suryadi, 2004).
Di dalam kegiatan penawaran umum saham perdana (IPO) terdapat
fenomena yang menarik yang disebut dengan underpricing dimana harga
saham yang ditawarkan pada pasar perdana lebih rendah dari pada harga saham
pada saat penutupan hari pertama pasar sekunder. Fenomena underpricing
merupakan gejala umum yang terjadi pada saat perusahaan melakukan
penawaran umum saham perdana di pasar modal, namun faktor-faktor yang
menentukannya yang berbeda.
Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang
melakukan go public, karena dana yang diperoleh dari go public tidak
3
karena tidak menerima Initial Return (return awal). Initial return adalah
keuntungan awal yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga
saham yang dibeli di pasar perdana (saat IPO) dengan harga jual yang
bersangkutan di hari pertama di pasar sekunder. Para pemilik perusahaan
menginginkan agar meminimalisir underpricing, karena terjadinya
underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran dari pemilik kepada
investor (Beatty, 1989).
Fenomena underpricing terjadi karena adanya beberapa faktor, yang
pertama underpricing memang sengaja dilakukan untuk menarik investor di
pasar perdana, selain untuk memberikan keuntungan kepada underwriter, dan
faktor selanjutnya adalah karena adanya asimetri informasi. Asimetri informasi
bisa terjadi antara emiten dan penjamin emisi, maupun antar investor. Untuk
mengurangi adanya asimetri informasi maka dilakukanlah penerbitan
prospektus oleh perusahaan. Prospektus memuat rincian informasi serta fakta
material tentang penawaran umum emiten baik berupa informasi yang sifatnya
keuangan maupun non keuangan (Suyatmin dan Sujadi, 2006). Informasi yang
dimuat dalam prospektus akan membantu investor dalam membuat keputusan
yang rasional mengenai resiko nilai saham sesungguhnya yang ditawarkan
emiten (Kim, Krinsky dan Lee, 1995 dalam Handayani, 2008).
Penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh informasi
akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap initial return atau
underpricing telah banyak dilakukan di bursa saham luar negeri dan indonesia.
4
faktor-faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan prospektus yang berisi
informasi perusahaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Dari berbagai
penelitian terdapat ketidakkonsistenan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi underpricing, hal inilah yang mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian di bidang ini.
Handono (2010) meneliti pengaruh reputasi underwriter, persentase
saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, financial
leverage,dan ROA. Penelitian membuktikan bahwa persentase yang
ditawarkan, ukuran perusahaan, financial leverage, dan ROA berpengaruh
terhadap underpricing, sedangkan reputasi underwriter dan umur perusahaan
tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap underpricing.
Penelitian yang dilakukan Wulandari (2011) berdasarkan data
perusahaan yang IPO di BEI, mencoba menguji pengaruh DER, ROA, ukuran
perusahaan, umur perusahaan, dan jumlah saham yang ditawarkan terhadap
tingkat underpricing. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel DER
dan jumlah saham yang ditawarkan berpengaruh secara positif terhadap
underpricing, sedangkan ROA, ukuran perusahaan dan umur perusahaan
berpengaruh negatif terhadap underpricing.
Hapsari (2012) meneliti pengaruh Reputasi underwriter, reputasi
auditor, current ratio, EPS, ROE, dan ukuran perusahaan. peneliti
membuktikan reputasi underwriter, reputasi underwriter, ROE, dan ukuran
perusahaan berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan current
5
Dari berbagai penelitian diatas dapat dijelaskan ketidakkonsistenan
hasil penelitian sehingga masih perlu dilakukan penelitian kembali terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing. Berdasarkan uraian tersebut,
maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi underpricing saham, khususnya pada perusahaan
yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa - Efek Indonesia
(BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah tahun 2011-2013.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam melakukan go public?
2. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi underpricing saham pada saat
iniatialpublicoffering (IPO) ?
3. Informasi apa saja yang digunakan investor dalam membuat keputusan
investasi ?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada identifikasi variabel independen yang
dapat mempengaruhi underpricing, yaitu reputasi underwriter, returnon assets
(ROA), debt to equity ratio (DER), persentase penawaran saham, ukuran
perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri terhadap underpricing saham
6
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah reputasi underwriter berpengaruh terhadap underpricing saham
pada saat IPO ?
2. Apakah ROA berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing saham
pada saat IPO ?
3. Apakah DER berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham pada
saat IPO ?
4. Apakah persentase penawaran saham berpengaruh secara signifikan
terhadap underpricing saham pada saat IPO ?
5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham
pada saat IPO?
6. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham pada
saat IPO ?
7. Apakah jenis industri berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat
IPO ?
8. Apakah reputasi underwriter, ROA, DER, persentase penawaran saham,
ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh
7
1.5 Tujuan penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter terhadap underpricing
saham pada saat IPO?
2. Untuk mengetahui pengaruh ROA terhadap underpricing saham pada saat
IPO ?
3. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap underpricing saham pada saat
IPO ?
4. Untuk mengetahui pengaruh persentase penawaran saham terhadap
underpricing saham pada saat IPO?
5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap underpricing
saham pada saat IPO ?
6. Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing
saham pada saat IPO ?
7. Untuk mengetahui pengaruh jenis industri terhadap underpricing saham
pada saat IPO?
8. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter, ROA, DER, persentase
pernawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis
industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham pada
8
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi emiten dan calon emiten, dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai
perusahaannya sehingga sahamnya akan diminati oleh para investor.
2. Bagi investor, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi dan agar diperoleh return secara optimal.
3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan bagi peneliti agar
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap underpricing saham
perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.
2. Return on Assets berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing
saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun
2011-2013.
3. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap underpricing saham
perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.
4. Pesentase penawaran saham berpengaruh signifikan negatif terhadap
underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering
pada tahun 2011-2013.
5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham
perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.
6. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham
perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.
7. Jenis industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan
68
8. Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase
penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri
berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham perusahaan
yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, maka saran
penelitian bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi perusahaan yang akan melakukan initial public offering sebaiknya
menggunakan undewriter yang bereputasi baik dan sudah berpengalaman
agar dapat meminimalkan resiko kegagalan dalam melakukan IPO.
2. Bagi investor yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang
melakukan initial public offering sebaiknya mempertimbangkan
faktor-faktor yang telah terbukti mempengaruhi underpricing agar dapat
meminimalkan resiko dalam melakukan investasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang
mempengaruhi underpricing karena sangat banyak faktor yang
69
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta. Jakarta
Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Penerbit Andi. Yogyakarta
Bachtiar, Akbar wahyu. 2012. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi
Underpricing Pada Saat IPO di Bursa Efek Indonesia. Universitas
Diponegoro. Semarang
Beatty.1989. Auditor and The Underpricing of Initial Public Offering. The Accounting Review, Vol. LXIV, No.4
Carter, R. Dan S. Manaster. 1990. Initial Public Offerings and Underwriter
Reputation. The Journal of Finance Vol. XLV No.4
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana. Universitas Diponegoro.
Semarang
Handono, Dora Bunga. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Underpricing Saham Perdana Di Bursa Efek
Indonesia.Universitas Pasundan. Bandung
Hapsari, Venantia Anitya. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana di BEI Periode
2008-2010. Universitas Diponegoro. Semarang
Indah, Rani. 2006. Analisis Pengaruh Informasi Keuangan dan Non Keuangan
Terhadap Initial Return dan Return 7 Hari Setelah IPO di BEJ.
Universitas Diponegoro. Semarang
70
Kristiantari, I Dewa ayu. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi UnderPricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 2 No. 2
Maya, Rista. 2013. Pengaruh Kondisi pasar, Persentase yang Ditawarkan, Financial Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Underpricing Saham
yang IPO di BEI.Universitas Negeri Padang
Retnowati, Eka. 2013. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham Perdana
Di Indonesia. Accounting Analysis Jurnal, Vol. 2 No.2
Ritter, JR. 1998. Initial Public offerrings. Journal of finance, Vol.2 No.1
Saputro, Hari Guntoro. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing dalam initial public offering di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Suryadi, Charles. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Perdana (IPO) dan Kinerja Return Saham
Setelah IPO. Universitas Diponegoro. Semarang
Wijtaksono, Lidia Soeyadjaya. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fenomrna Underpricing Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang
Terdaftar di BEI 2002-2010. Berkala Ilmiah Akuntansi, Vol. 1 No. 1
Wulandari, Afifah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (IPO). Universitas
Diponegoro.Semarang
Yasa, Gerianta Wirawan. 2008. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham
Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.3 No.2.
Yolana, Chastina dan Martini, Dwi. 2005. Variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ Tahun