• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL

PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA

EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

IRWANTA TARIGAN NIM. 7103220037

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering

(IPO) Di Bursa Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan

ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih terutama kepada orangtua

penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan dan mendukung penulis

dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah

diberikan selama ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa hormat dan

(6)

iv

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, dan Bapak Taufik Hidayat, SE,

M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang selama ini memberi pelajaran dan

bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai

menyelesaikan skripsi.

9. Kedua Orang tua saya ” J.Tarigan dan L.Br Ginting” dan keluarga yang

telah berjasa dalam kehidupan saya dan selalu memberi doa, semangat

dalam penyelesaian skripsi ini.

10.My Impal Sry Juneri Ginting Manik, SP yang telah membantu saya dalam

mencari buku refrensi dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Teman-teman Ji-Song yang telah memberikan dukungan dan semangat

dalam penyelesaian skripsi ini, bagi teman-teman yang masih melanjutkan

perjuangan tetap semangat dan selalu optimis.

12.Teman-teman akuntansi kelas A.

13.Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

(7)

v

Penulis juga menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan

skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun untuk skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat

memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran bagi pembaca.

Medan, September 2014

Penulis

(8)

i

ABSTRAK

Irwanta Tarigan, 7103220037.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Underpricing Saham Pada Saat Initial Public Offering (IPO) Di Bursa Efek

Indonesia”.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Reputasi Underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Persentase Penawaran Saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Underpricing Saham pada saat initial Public offering di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Dari 80 perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dipilih 33 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan yang

didownload dari situs masing-masing bank yaitu website www.idx.co.id dan

www.finance.yahoo.com ,Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda bantuan SPSS versi 18.

Pengujian dengan regresi linier berganda menghasilkan persamaan UP = 1,453 – 0,098 UND – 1,655 ROA – 0,025DER – 1,321PPS – 0.067SIZE + 0,004AGE + 0,052IND + e . Hasil yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan Reputasi Underwriter (UND), Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Persentase Penawaran Saham(PPS), Ukuran Perusahaan(SIZE), Umur Perusahaan (AGE), dan Jenis Industri (IND) dengan nilai signifikan (0,015<0,05), dan bila dilihat dari segi parsial menunjukkan nilai signifikan UND (0,414>0,05), ROA (0,011<0,05), DER (0,079>0,05), PPS (0,002<0,05), SIZE (0,399>0,05), AGE (0,222>0,05), dan IND (0,528>0,05).

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase penawaran saham, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Jenis Industri berpengaruh secara simultan terhadap

Underpricing saham dan secara parsial Return on Assets dan Persentase

Penawaran Saham berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan Reputasi Underwriter, Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan jenis Industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham pada Perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian ... 26

Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian ... 46

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 46

Tabel 4.3 Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas ... 50

Tabel 4.5 Uji Heterokedastisitas ... 51

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 52

Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Berganda ... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji t ... 56

Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 59

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lamiran I Tabulasi Data

Lampiran II Hasi Output SPSS

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk

mengembangkan dan memperluas usahanya. Salah satu keterbatasan

perusahaan dalam mengembangkan dan memperluas usahanya yaitu

keterbatasan modal. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber

pendanaan, yang berasal dari dalam perusahaan yaitu laba ditahan dan

akumulasi penyusutan aktiva tetap, sedangkan dari luar perusahaan melalui

penambahan jumlah kepemilikan saham dengan cara menjual saham

perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal.

Terdapat berbagai tujuan perusahaan yang melakukan go public antara lain

adalah meningkatkan modal perusahaan, dan untuk melakukan perluasan usaha

(ekspansi).

Setelah perusahaan memutuskan untuk menjadi go public¸ maka harus

diawali melalui penawaran saham perdana yang disebut IPO (Initial Public

Offering). Tahapan IPO antara lain menyusun perencanaan, persiapan,

mendapatkan pernyataan pendaftaran dari Bapepam, penawaran umum, serta

melaksanakann semua kewajiban sebagai emiten setelah sah dinyatakan go

public.

Penawaran umum saham perdana (IPO) merupakan kegiatan

(13)

2

rangka menjual sahamnya kepada masyarakat di pasar modal. Transaksi

tersebut terjadi di pasar perdana (primary market), selanjutnya efek akan

diperdagangkan di pasar sekunder (scondary market).

Harga saham perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara

perusahaan (emiten) dengan underwriter (penjamin emisi). Harga saham pada

saat penawaran umum perdana merupakan faktor yang penting untuk

menentukan seberapa besar jumlah dana yang diperoleh perusahaan pertama

kali, sehingga umumnya perusahaan (emiten) menginginkan harga yang tinggi

sehingga modal yang diperoleh lebih besar serta tidak perlu melepas prosentase

kepemilikan dalam jumlah besar karena telah tercukupinya modal yang

dibutuhkan. Jumlah dana yang akan diterima perusahaan yang go public atas

penjualan sahamnya berasal dari jumlah saham yang ditawarkan dikalikan

dengan harga/nilai saham perdana tersebut (Suryadi, 2004).

Di dalam kegiatan penawaran umum saham perdana (IPO) terdapat

fenomena yang menarik yang disebut dengan underpricing dimana harga

saham yang ditawarkan pada pasar perdana lebih rendah dari pada harga saham

pada saat penutupan hari pertama pasar sekunder. Fenomena underpricing

merupakan gejala umum yang terjadi pada saat perusahaan melakukan

penawaran umum saham perdana di pasar modal, namun faktor-faktor yang

menentukannya yang berbeda.

Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang

melakukan go public, karena dana yang diperoleh dari go public tidak

(14)

3

karena tidak menerima Initial Return (return awal). Initial return adalah

keuntungan awal yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga

saham yang dibeli di pasar perdana (saat IPO) dengan harga jual yang

bersangkutan di hari pertama di pasar sekunder. Para pemilik perusahaan

menginginkan agar meminimalisir underpricing, karena terjadinya

underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran dari pemilik kepada

investor (Beatty, 1989).

Fenomena underpricing terjadi karena adanya beberapa faktor, yang

pertama underpricing memang sengaja dilakukan untuk menarik investor di

pasar perdana, selain untuk memberikan keuntungan kepada underwriter, dan

faktor selanjutnya adalah karena adanya asimetri informasi. Asimetri informasi

bisa terjadi antara emiten dan penjamin emisi, maupun antar investor. Untuk

mengurangi adanya asimetri informasi maka dilakukanlah penerbitan

prospektus oleh perusahaan. Prospektus memuat rincian informasi serta fakta

material tentang penawaran umum emiten baik berupa informasi yang sifatnya

keuangan maupun non keuangan (Suyatmin dan Sujadi, 2006). Informasi yang

dimuat dalam prospektus akan membantu investor dalam membuat keputusan

yang rasional mengenai resiko nilai saham sesungguhnya yang ditawarkan

emiten (Kim, Krinsky dan Lee, 1995 dalam Handayani, 2008).

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh informasi

akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap initial return atau

underpricing telah banyak dilakukan di bursa saham luar negeri dan indonesia.

(15)

4

faktor-faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan prospektus yang berisi

informasi perusahaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Dari berbagai

penelitian terdapat ketidakkonsistenan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi underpricing, hal inilah yang mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian di bidang ini.

Handono (2010) meneliti pengaruh reputasi underwriter, persentase

saham yang ditawarkan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, financial

leverage,dan ROA. Penelitian membuktikan bahwa persentase yang

ditawarkan, ukuran perusahaan, financial leverage, dan ROA berpengaruh

terhadap underpricing, sedangkan reputasi underwriter dan umur perusahaan

tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap underpricing.

Penelitian yang dilakukan Wulandari (2011) berdasarkan data

perusahaan yang IPO di BEI, mencoba menguji pengaruh DER, ROA, ukuran

perusahaan, umur perusahaan, dan jumlah saham yang ditawarkan terhadap

tingkat underpricing. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel DER

dan jumlah saham yang ditawarkan berpengaruh secara positif terhadap

underpricing, sedangkan ROA, ukuran perusahaan dan umur perusahaan

berpengaruh negatif terhadap underpricing.

Hapsari (2012) meneliti pengaruh Reputasi underwriter, reputasi

auditor, current ratio, EPS, ROE, dan ukuran perusahaan. peneliti

membuktikan reputasi underwriter, reputasi underwriter, ROE, dan ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan current

(16)

5

Dari berbagai penelitian diatas dapat dijelaskan ketidakkonsistenan

hasil penelitian sehingga masih perlu dilakukan penelitian kembali terhadap

faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing. Berdasarkan uraian tersebut,

maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi underpricing saham, khususnya pada perusahaan

yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa - Efek Indonesia

(BEI). Periode waktu penelitian yang digunakan adalah tahun 2011-2013.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam melakukan go public?

2. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi underpricing saham pada saat

iniatialpublicoffering (IPO) ?

3. Informasi apa saja yang digunakan investor dalam membuat keputusan

investasi ?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada identifikasi variabel independen yang

dapat mempengaruhi underpricing, yaitu reputasi underwriter, returnon assets

(ROA), debt to equity ratio (DER), persentase penawaran saham, ukuran

perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri terhadap underpricing saham

(17)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah reputasi underwriter berpengaruh terhadap underpricing saham

pada saat IPO ?

2. Apakah ROA berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing saham

pada saat IPO ?

3. Apakah DER berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham pada

saat IPO ?

4. Apakah persentase penawaran saham berpengaruh secara signifikan

terhadap underpricing saham pada saat IPO ?

5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham

pada saat IPO?

6. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap underpricing saham pada

saat IPO ?

7. Apakah jenis industri berpengaruh terhadap underpricing saham pada saat

IPO ?

8. Apakah reputasi underwriter, ROA, DER, persentase penawaran saham,

ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri berpengaruh

(18)

7

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter terhadap underpricing

saham pada saat IPO?

2. Untuk mengetahui pengaruh ROA terhadap underpricing saham pada saat

IPO ?

3. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap underpricing saham pada saat

IPO ?

4. Untuk mengetahui pengaruh persentase penawaran saham terhadap

underpricing saham pada saat IPO?

5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap underpricing

saham pada saat IPO ?

6. Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap underpricing

saham pada saat IPO ?

7. Untuk mengetahui pengaruh jenis industri terhadap underpricing saham

pada saat IPO?

8. Untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter, ROA, DER, persentase

pernawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis

industri berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham pada

(19)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi emiten dan calon emiten, dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk meningkatkan nilai

perusahaannya sehingga sahamnya akan diminati oleh para investor.

2. Bagi investor, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan investasi dan agar diperoleh return secara optimal.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan bagi peneliti agar

(20)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

2. Return on Assets berpengaruh signifikan negatif terhadap underpricing

saham perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun

2011-2013.

3. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

4. Pesentase penawaran saham berpengaruh signifikan negatif terhadap

underpricing saham perusahaan yang melakukan initial public offering

pada tahun 2011-2013.

5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

6. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap underpricing saham

perusahaan yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

7. Jenis industri tidak berpengaruh terhadap underpricing saham perusahaan

(21)

68

8. Reputasi underwriter, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, persentase

penawaran saham, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri

berpengaruh secara simultan terhadap underpricing saham perusahaan

yang melakukan initial public offering pada tahun 2011-2013.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, maka saran

penelitian bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan adalah sebagai

berikut :

1. Bagi perusahaan yang akan melakukan initial public offering sebaiknya

menggunakan undewriter yang bereputasi baik dan sudah berpengalaman

agar dapat meminimalkan resiko kegagalan dalam melakukan IPO.

2. Bagi investor yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang

melakukan initial public offering sebaiknya mempertimbangkan

faktor-faktor yang telah terbukti mempengaruhi underpricing agar dapat

meminimalkan resiko dalam melakukan investasi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang

mempengaruhi underpricing karena sangat banyak faktor yang

(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta. Jakarta

Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Penerbit Andi. Yogyakarta

Bachtiar, Akbar wahyu. 2012. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi

Underpricing Pada Saat IPO di Bursa Efek Indonesia. Universitas

Diponegoro. Semarang

Beatty.1989. Auditor and The Underpricing of Initial Public Offering. The Accounting Review, Vol. LXIV, No.4

Carter, R. Dan S. Manaster. 1990. Initial Public Offerings and Underwriter

Reputation. The Journal of Finance Vol. XLV No.4

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana. Universitas Diponegoro.

Semarang

Handono, Dora Bunga. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Underpricing Saham Perdana Di Bursa Efek

Indonesia.Universitas Pasundan. Bandung

Hapsari, Venantia Anitya. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana di BEI Periode

2008-2010. Universitas Diponegoro. Semarang

Indah, Rani. 2006. Analisis Pengaruh Informasi Keuangan dan Non Keuangan

Terhadap Initial Return dan Return 7 Hari Setelah IPO di BEJ.

Universitas Diponegoro. Semarang

(23)

70

Kristiantari, I Dewa ayu. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi UnderPricing Saham Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 2 No. 2

Maya, Rista. 2013. Pengaruh Kondisi pasar, Persentase yang Ditawarkan, Financial Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Underpricing Saham

yang IPO di BEI.Universitas Negeri Padang

Retnowati, Eka. 2013. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham Perdana

Di Indonesia. Accounting Analysis Jurnal, Vol. 2 No.2

Ritter, JR. 1998. Initial Public offerrings. Journal of finance, Vol.2 No.1

Saputro, Hari Guntoro. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing dalam initial public offering di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Suryadi, Charles. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing pada Penawaran Perdana (IPO) dan Kinerja Return Saham

Setelah IPO. Universitas Diponegoro. Semarang

Wijtaksono, Lidia Soeyadjaya. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fenomrna Underpricing Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang

Terdaftar di BEI 2002-2010. Berkala Ilmiah Akuntansi, Vol. 1 No. 1

Wulandari, Afifah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (IPO). Universitas

Diponegoro.Semarang

Yasa, Gerianta Wirawan. 2008. Penyebab Underpricing pada Penawaran Saham

Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.3 No.2.

Yolana, Chastina dan Martini, Dwi. 2005. Variabel yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEJ Tahun

Gambar

Tabel 4.9 Hasil Uji F .............................................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik yang mempengaruhi pengukur- an kekasaran dengan metode pengenalan obyek pada machine vision ini adalah capture image ( set-up external terhadap kualitas

Gejala fisik, yaitu sakit kepala, sakit nyeri lambung, mudah kaget, banyak berkeringat, gangguan pola tidur, lesu, kaku pada leher belakang sampai punggung, dada terasa

Penyebab kekurangan produk anggrek tersebut adalah permintaan yang terus meningkat dan tidak disertai dengan penyediaan produk anggrek ini, dapat dikatakan

• Untuk sistem pembayaran user yang tidak mempunyai kartu kredit maka pada check out dari session shopping cart, user tersebut dapat memilih metode pemba- yaran transfer rekening

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada responden yang merasakan kelelahan tingkat ringan, sedang, dan tinggi dengan gejala stress kerja sangat tinggi dan

Persentase morfologi spermatozoa itik lokal dalam 15 perlakuan yang digunakan dalam medium Tris, PBS, Ringer laktat yang dikombinasikan dengan kuning telur

Rancangan alat pengendali saklar secara blok diagram dari input menuju mikroprosesor untuk diproses kemudian data dikirim melalui interface menggunakan paralel port untuk

Meskipun berasal, ditemukan, atau dikembangkan oleh seseorang atau sekelompok orang dari suatu kebudayaan, peradaban atau agama tertentu, nilai estetis independen tidak terkait dgn