PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 1 SMA SWASTA METHODIST 1
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
GLORIA TAMBUNAN NIM. 709141065
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dan
Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Tuhan Yesus
Kristus dan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai
kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas
bantuan tersebut. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE UNIMED
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan 1 FE UNIMED
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
FE UNIMED
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
FE UNIMED
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi
7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing
skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
8. Orangtua yang saya kasihi dan cintai yang telah banyak memberi
dukungan baik moril maupun materil, semua ini bisa saya lakukan hanya
karena Mami & Papi (Alm.) tercinta. Semua ini saya persembahkan hanya
untuk Mami & Papi (Alm.)
9. Keluarga kecil Tambunan, kakak, abang, dan adek yang saya sayangi,
terimakasih untuk semua bantuan kalian selama ini kepada saya.
10.Dan semua pihak yang tak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah
banyak mendoakan untuk penyelesaian skripsi saya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2013
Penulis
Gloria Tambunan NIM. 709141065
ABSTRAK
Gloria Tambunan, NIM. 709141065. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Methodist 1 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1 dengan jumlah siswa 38 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas dan test. Teknik analisis data terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif sebesar 36,8% dengan 4 (10,5%) siswa tergolong sangat aktif dan 10 (26,3%) siswa tergolong aktif dan dari hasil belajar siswa terdapat 22
siswa (57,9%) siswa yang tuntas dengan memperoleh nilai ≥70. Karena persentase
siswa yang aktif belum mencapai indikator keberhasilan klasikal 71,88% dan ketuntasan belajar siswa juga belum mencapai indikator keberhasilan hasil belajar yaitu 70% maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II terdapat 84,2% siswa aktif dengan 15 (39,5%) siswa yang tergolong dalam kriteria sangat aktif dan 17 (44,7%) siswa yang tergolong aktif. Sedangkan dari hasil belajar siswa terdapat 33 siswa (86,8%) yang tuntas. Karena aktivitas dan hasil belajar akuntansi pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Untuk pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk= 38-1= 37 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 12,09 dan ttabel = 2,03. Sehingga thitung > ttabel (12,09 >2,03). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card pada standart kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang di kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.
Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Explicit Instruction, Model Pembelajaran Lottery Card
ABSTRACT
Gloria Tambunan, NIM. 709141065. Implementation of Collaborative Explicit Instruction Learning Model and Lottery Card To Increase Activity and Learning Outcomes of Accounting Students in Class XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Academic Year 2013/2014. Thesis, Department of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Economic Faculty, State University of Medan, 2013.
The problem in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students in class XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Academic Year 2013/2014 with the implementation of collaborative Explicit Instruction learning models and Lottery Card.
The research was conducted at the Methodist private school 1 of Medan. Subjects in this study were students of class XII IPS 1 by the number of students 38. This research is a classroom action research (PTK). Techniques used to collect data in this study using observation activity sheets and the test. Techniques of data analysis consisted of qualitative and quantitative data.
From the observation result that the improvement was conducted on student’s studying activities is 36,8% at circulation I with 4 students (10,5%) for very active and 10 students (26,3%) for the active and from the result of the test show there are 22 students (57,9%) got value ≥70. Because percentage of students gots active students is not achieve 71,88% yet and percentage of studying completeness is not achieve indicator the classical studying completeness was decided 70% yet, so this research is going to circulation II. At circulation II, percentage for active student is 84,2% with 15 students (39,5%) for very active and 17 students (44,7%) for the active. Where as for student’learning result there is 33 students (86,8%) who studying completeness. Because activities and learning result in accounting at circulation II already achieve indicator of achievement, so the research does not need to be continue to the next circulation. For the sycnifican tested of this research used tcount = 12,09 showed that dk= 38-1= 37 with α = 0,05 and ttabel = 2,03 so tcount > ttabel (12,09 >2,03). So that increased of students learning result is significan and Ha have been received.
It can be concluded that the implementation of collaborative Explicit Instruction learning models and Lottery Card on standards of competence to understand the preparation of the accounting cycle trading company in class XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Academic Year 2013/2014 to increase the activity and learning outcomes of accounting. This means that the implementation of collaborative Explicit Instruction learning models and Lottery Card can be used as an alternative in learning accounting.
Keywords: Activities, Learning Outcomes, Explicit Instruction Learning Model, Lottery Card Learning Model
i DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4. Pemecahan Masalah ... 6
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1. Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1. Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 10
2.1.2. Model Pembelajaran Lottery Card ... 15
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card ... 18
2.1.4. Aktivitas Belajar ... 21
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 23
ii
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 27
2.3. Kerangka Berpikir ... 29
2.4. Hipotesis Tindakan ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1. Lokasi Penelitian ... 31
3.2. Subjek Penelitian ... 31
3.3. Objek Penelitian ... 31
3.4. Definisi Operasional ... 31
3.5. Prosedur Penelitian ... 33
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.7. Teknik Analisis Data ... 40
3.8. Indikator Keberhasilan... .... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ... . 45
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian... 45
4.2. Analisis Data... ... 48
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
4.3.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 52
4.3.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II... 57
4.3.3 Kendala Selama Penelitian... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 63
5.1. Kesimpulan... 63
5.2. Saran... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 66
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 69 LAMPIRAN ... 70
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 1.1 : Hasil Belajar Siswa SMA Swasta Methodist 1 Medan Kelas
XII IPS 1... 2
Tabel 2.1 : Sintaks Model Explicit Instruction...………… 14 Tabel 3.1 : Pelaksanaan Pembelajaran dengan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card ... 35
Tabel 3.2 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa……… 38
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 45
Tabel 4.2 : Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 46
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Hasil Belajar Akuntansi Siswa ...
Lampiran 2 Silabus Mata Pelajaran ...
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 ...
Lampiran 4 Materi Pelajaran Siklus 1 ...
Lampiran 5 Soal Pretest ...
Lampiran 6 Jawaban Pretest...
Lampiran 7 Daftar Nilai Hasil Pretest...
Lampiran 8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1...
Lampiran 9 Soal Post Test Siklus 1...
Lampiran 10 Jawaban Post Test Siklus 1...
Lampiran 11 Daftar Nilai Hasil Post Test Siklus 1...
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2...
Lampiran 13 Materi Pelajaran Siklus 2...
Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2...
Lampiran 15 Soal Post Test Siklus 2...
Lampiran 16 Jawaban Post Test Siklus 2...
Lampiran 17 Daftar Nilai Hasil Post Test Siklus 2...
Lampiran 18 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 dan Siklus 2...
Lampiran 19 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi Uji t...
Lampiran 20 Daftar Hitung Uji t...
Lampiran 21 Dokumentasi penelitian...
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 33
Gambar 4.1 : Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 46
Gambar 4.2 : Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 47
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang ada di dalamnya. Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, maka
setiap bangsa harus membenahi sektor pendidikan dengan sungguh-sungguh.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup
seseorang. Tujuan Pendidikan Nasional seperti yang telah dirumuskan dalam
pembukaan UU Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi, melalui dunia pendidikan ini diharapkan
akan menghasilkan generasi muda yang cerdas, berintelektual, serta kritis.
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal tempat siswa membina ilmu
dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam penyelenggaraan pendidikan
di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta
didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran guru harus memahami hakikat materi
pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran yang dapat
merangsang kemampuan siswa untuk belajar.
Penggunaan model pembelajaran yang melibatkan siswa merupakan upaya
dalam memberdayakan kemampuan siswa. Pembelajaran yang melibatkan siswa,
menegaskan bahwa guru bukan sekedar mengajarkan ilmu pengetahuan, namun
2
juga memberikan motivasi dan pengarahan sikap serta menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di kelas XII IPS
1 SMA Swasta Methodist 1 Medan, bahwa pembelajaran akuntansi yang selama
ini dilakukan cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. Dimana guru
kurang melibatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa hanya
menerima materi pembelajaran secara pasif sehingga kurang mengembangkan
aktivitas siswa. Mata pelajaran akuntansi membutuhkan konsentrasi dan
ketelitian. Sehingga siswa sering merasa bosan dan sulit untuk mempelajari
pelajaran akuntansi. Pembelajaran konvensional yang kurang mengembangkan
keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar akuntansi berdampak pada hasil
belajar siswa yang rendah. Menurut Suprijono (2010:12) guru menyampaikan
pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebagai pihak penerima,
pengajaran seperti ini merupakan proses instruktif, dimana guru bertindak sebagai
“panglima”, guru dianggap paling dominan, dan guru dipandang sebagai orang
yang paling mengetahui. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil belajar siswa
dibawah ini:
Tabel 1.1
3
Melihat kondisi diatas, maka peneliti berpendapat bahwa perlu suatu
rancangan yang membangun suasana belajar yang dapat meningkatkan aktivitas
dan kerjasama antara satu dengan yang lain sehingga proses belajar mengajar
tidak monoton dan lebih berinteraktif. Keaktifan dalam proses belajar mengajar
akan mengembangkan kemampuan pengetahuan secara pribadi maupun
kelompok.
Berdasarkan masalah diatas maka perlu dirancang suatu model
pembelajaran yang lebih melibatkan siswa sehingga menjadi aktif, interaktif, dan
menyenangkan. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan secara pribadi, dan
mampu menyampaikan pemikirannya kepada guru maupun temannya. Menurut
Arends terjemahan Prajitno (2008:295) model Explicit Instruction baik digunakan
karena dimaksudkan untuk menuntaskan dua hasil utama belajar, yaitu
penguasaan isi akademik yang distrukturisasikan dengan baik dan penguasaan
semua jenis keterampilan. Sedangkan menurut Nurhay (diakses 9 Maret 2013)
model Lottery Card baik digunakan karena suasana pembelajaran menjadi
kooperatif, dimana siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan
kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan. Maka salah satu cara yang diharapkan
yaitu dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card.
Model pembelajaran Explicit Instruction dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan
4
merupakan pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata-kata, sedangkan
pengetahuan prosedural berarti pengetahuan tentang bagaimana melakukan
sesuatu. Jadi model ini dapat digunakan pada semua materi pelajaran. Dan model
ini terdiri dari lima tahapan, yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran,
mendemonstrasikan/menyampaikan materi pelajaran, memberikan latihan awal,
umpan balik dan memberikan latihan lanjutan.
Sedangkan model pembelajaran Lottery Card dirancang seperti permainan
arisan, siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan diberi kartu soal
untuk menuliskan pertanyaannya dan kertas jawaban untuk menuliskan
jawabannya, kemudian siswa memasukkan kartu soal yang telah berisi pertanyaan
ke dalam gelas setelah itu gelas dikocok, kartu soal yang jatuh akan dibacakan dan
dijawab oleh siswa yang memegang kertas jawaban, siswa akan bersiap-siap
menunggu giliran untuk menjawab pertanyaan yang ada. Melalui model ini siswa
diharapkan memahami suatu permasalahan dan mencari penyelesaiannya dengan
pemikiran secara individu yang kemudian didiskusikan dengan teman
kelompoknya sehingga memotivasi siswa untuk dapat menyampaikan aspirasinya.
Pengkolaborasian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam
mengatasi masalah yang ada selama pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
5
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas
XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
4. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siklus I dan siklus
II pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah dalam
6
1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siklus I dan siklus
II pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
1.4. Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa aktivitas dan
hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah dan belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) disebabkan karena penerapan metode pembelajaran
yang monoton, tidak bervariasi dan tidak melibatkan siswa secara aktif selama
proses belajar mengajar. Untuk itu perlu diadakan perubahan.
Untuk memecahkan masalah diatas maka digunakan penerapan kolaborasi
model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card pada materi pelajaran
akuntansi di SMA Swasta Methodist 1 Medan.
Model pembelajaran Explicit Instruction memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Siswa terlibat dalam seluruh
langkah-langkah pembelajaran, karena langkah-langkah model ini terdiri dari
7
materi yang dijelaskan dan kemudian latihan lanjutan. Model ini menekankan
pembelajaran pada pemberian pengetahuan deklaratif dan prosedural.
Pengetahuan deklaratif merupakan pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan
kata-kata untuk mengetahui sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu yang dilakukan setahap demi
setahap.
Untuk memperdalam pemahaman siswa, guru akan mengadakan
pembelajaran seperti bermain kartu arisan (lottery card). Siswa akan dibagi
menjadi beberapa kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 4 siswa secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain). Guru
akan memberikan kepada masing-masing siswa kartu soal berukuran 5x5 cm
untuk menuliskan pertanyaannya dan memberikan kertas jawaban berukuran
10x10 cm untuk menuliskan jawabannya. Guru akan menyuruh siswa
memasukkan gulungan kartu soal ke dalam gelas yang kemudian dikocok, kartu
soal yang jatuh akan dibacakan dan dijawab oleh siswa yang memegang kertas
jawaban, dengan begitu siswa akan bersiap-siap menunggu giliran untuk
menjawab soal/pertanyaan yang ada. Dengan model ini kegiatan belajar seperti
permainan yang dapat memberikan hiburan dan memacu semangat untuk aktif
dalam menjawab pertanyaan. Penerapan model Explicit Instruction dan Lottery
Card diharapkan dapat memacu aktivitas siswa dan menumbuhkan sikap saling
menghargai pendapat sehingga diharapkan akan meningkatkan aktivitas dan hasil
8
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1
SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui
penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery
Card.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi yang
signifikan siklus I dan siklus II melalui penerapan model pembelajaran
Explicit Instruction dan Lottery Card pada siswa kelas XII IPS 1 SMA
Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak antara lain:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dengan menggunakan model
pembelajaran Explicit Instruction dan model pembelajaran Lottery Card
dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
9
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran
akuntansi agar dapat menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction
dan Lottery Card untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa.
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED sebagai referensi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi
kesimpulan dalam penelitian ini adalah :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS
1 di SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Hal ini dapat dilihat dari siklus I untuk kriteria sangat aktif sebanyak 4
siswa (10,5%), untuk kriteria aktif sebanyak 10 siswa (26,3%), untuk
kriteria cukup aktif sebanyak 13 siswa (34,2%), untuk kriteria belum
aktif sebanyak 7 siswa (18,4%), untuk kriteria tidak aktif sebanyak 4
siswa (10,5%) dengan rata-rata aktivitas siswa sebanyak 64,5%.
Sementara pada siklus II, siswa dengan kriteria sangat aktif sebanyak
15 siswa (39,5%), siswa dengan kriteria aktif sebanyak 17 siswa
(44,7%), siswa dengan kriteria cukup aktif sebanyak 5 siswa (13,2%)
dan untuk kriteria belum aktif sebanyak 1 siswa (2,6%) dengan
rata aktivitas belajar siswa sebanyak 84,5%. Terjadi peningkatan
rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 20%.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan
Lottery Card dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 di
SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal
ini dapat dilihat pada siklus I sebesar 57,9% atau sebanyak 22 orang
yang tuntas dengan nilai rata-rata 68,82. Selanjutnya pada siklus II
sebesar 86,8% atau sebanyak 33 orang yang tuntas dengan nilai
rata-rata 80,79. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke
siklus II sebesar 28,9%.
3. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan siklus I dan
siklus II di kelas XII IPS 1 SMA Swasta Methodist 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 dengan penerapan kolaborasi model
pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card. Dimana thitung>
ttabel yaitu 12,09 2,03, dengan dk = n – 1 yaitu dk = 37 pada α =
0,05. Dengan kata lain Ha = X >Y diterima dan Ho ditolak.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti dapat menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran akuntansi agar
menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Instruction dan Lottery Card sebagai salah satu variasi model
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi
perusahaan dagang. Karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi dengan melengkapi media pembelajaran, LKS, modul, hand out
atau buku pegangan agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang
kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card
membutuhkan waktu yang lebih banyak dan diperlukan persiapan serta
kemampuan yang khusus dari guru.