1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Zaman Globalisasi menuntut kita sebagai penghuni zaman ini dapat berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan,yang mengharuskan penghuninya mempunyai kemampuan bersaing dengan orang lain dan bangsa lain. Dengan kita mampu bersaing dalam berbagai bidang kehidupan akan menghindarkan kita dari keterbelakangan. Agar kita mampu bersaing disegala bidang kehidupan, modal utama yang harus dipersiapkan adalah sumber daya manusia (SDM), berbagai hasil penelitian membuktikan bahwa SDM yang berkualitas hanya akan lahir jika dipersiapkan sejak dini bahkan sejak dalam kandungan. Anak merupakan aset bangsa yang karenanya anak sejak dini harus dipersiapkan dengan pendidikan yang berkualitas sehingga berpotensi mensejahterakan bangsa dimasa depan.
2
Dalam kehidupan sehari-hari ,manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia. Dengan bersosialisasi anak akan berinteraksi dengan sesama manusia dimuka bumi ini. Manusia tidak berfikir hanya dengan otaknya, tapi juga dituntut untuk menyampaikan dan mengungkapkan pikirannya dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain. Salah satu perkembangan anak usia dini adalah perkembangan sosial. Dengan bersosialisasi anak tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang bergaul ditengah-tengah masyarakat.
3
mendidik mereka cara berhubungan yang baik dengan anggota keluarga yang lain sehingga akan tercipta pada tiap jiwa anggota keluarga rasa empati antar anggota keluarga,mencintai dan saling membutuhkan.
4
DiTK kami TK Al- Irsyad Tawangmangu Karanganyar, anak didik kami berasal dari beberapa desa yang berbeda, tetapi masih dalam satu kecamatan yang sama, sehingga cara bersosialisasi, bermain dan berinteraksi anak-anak didik tidak berkembang dengan baik. Anak yang berasal dari satu desa akan menjadi satu kelompok dalam bersosialisasi dengan teman yang berasal dari desa yang sama dan jarang berinteraksi dengan anak lain yang berbeda desa, oleh karena itu hubungan anak antar dikelas tidak terjalin dengan baik.
Adapun bermain peran yang akan diberikan kepada anak adalah cara untuk mengatasi permasalan yang ada pada TK Al-Irsyad Tawangmangu, yaitu kami berharap dengan metode ini akan dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal pada diri anak sehinga anak dapat berinteraksi atau berhubungan, bermain dan belajar bersama tanpa membedakan teman yang satu dengan teman yang lain.
5 2. Identifikasi Masalah
Pada kecerdasan Interpersonal sebagian besar anak didik pada TK Al Irsyad Tawangmangu Karanganyar khususnya kelompok B belum berkembang dengan baik.
3.Pembatasan Masalah
Pembatasan dalam suatu penelitian diperlukan pembatasan masalah, dengan tujuan adanya pembatasan masalah pembahasan tidak akan meluas. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Fokus permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada Kecerdasan Interpersonal untuk menggembangkan kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi pada anak Kelompok B TK Al-Irsyad Tawangmangu Karanganyar.
2. Pengembangan Kecerdasan Interpersonal melalui metode bermain peran Makro .
4.Rumusan masalah
6
“ Apakah melalui metode bermain peran dapat mengembangkan Kecerdasan Interpersonal pada anak Kelompok B di TK Al Irsyad Tawangmangu
Karanganyar?”
5. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Untuk mengembangkan Kecerdasan Interpersonal anak usia dini.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengembangan Kecerdasan Interpersonal anak dalam bersosialisasi dan berinteraksi di TK Al Irsyad Tawangmangu Karanganyar melalui kegiatan bermain peran.
6. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1. Menemukan penemuan baru tentang manfaat metode bermain peran untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman dilingkungan sekolah.
2. Memberikan landasan untuk penelitian selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
7
a) Memberikan motivasi untuk melakukan penelitian dikelas.
b) Memberikan gambaran tentang manfaat metode bermain peran dalam kegiatan belajar.
2) Manfaat bagi siswa
a) Dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal.
b) Meningkatkan motivasi untuk belajar.
c) Meningkatkan keberaniaan anak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman sebaya.
3). Manfaat bagi sekolah
a) Meningkatkan kemampuan bersosialisasai dan berinteraksi antar anak.