KETERKEJUTAN BUDAYA PADA MAHASISWA ASAL PAPUA KABUPATEN FAKFAK
Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan Oleh :
EKO WAHYU NOVIRIANTO F 100 040 080
FAKULTAS PSIKOLOGI
ii
KETERKEJUTAN BUDAYA PADA MAHASISWA ASAL PAPUA KABUPATEN FAKFAK
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana S1 Psikologi
Diajukan Oleh :
EKO WAHYU NOVIRIANTO F 100 040 080
FAKULTAS PSIKOLOGI
v MOTTO
” Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah
menghilangkan daripadamu bebannmu, yang memberatkan punggungmu, Dan Kami tinggikan bagimu sebutan(nama)mu, Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sunguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu
hendaknya kamu berharap”
(ALAM NASYRAH : 94)
” Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhan-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya sesungguhnya Dia
adalah Maha Penerima taubat ” (AN NASHR : 110)
”Tidak ada satu orang pun yang dapat memutar kembali waktu, tetapi kita berpikir dan merencanakan untuk akhir yang lebih baik”
” Berkeringatlah untuk mendapatkan sesuatu yang kau inginkan”
”Allah punya rencana dibalik semua keinginan manusia, sesungguhnya Allah maha mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya, dan hanya kepada Allah kami
vii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :
Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan doa, kasih sayang, pengorbanan yang tiada henti.
viii
KATA PENGANTAR Bismilahirrahmaanirrahiim
Simpuh syukur untuk Allah SWT atas karunia akal dan nurani yang menjadi akar dari segala karya yang ada. Setelah sekian lama akhirnya tugas ini dapat terselesaikan meskipun melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan. Tidak bisa digambarkan betapa banyak peristiwa yang mengharu birukan perasaan, menyesakkan dada, dan sekaligus melegakan hati. Juga tidak dapat dilukiskan rasa terima kasih pada orang-orang yang tercinta yang selalu mengalirkan keikhlasannya. Rasa terima kasih penulis haturkan kepada,
1. Bapak Susatyo Yuwono, S. Psi., M. Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi UMS yang banyak memberikan sumbang saran kepada penulis.
2. Ibu Dr. Nisa Rachmah NA. M. Si, sebagai pembimbing utama yang senantiasa percaya pada penulis untuk dapat menyelesaikan tulisan ini sebaik mungkin. Terima kasih telah membangkitkan rasa percaya diri penulis.
3. Ibu Dra. Wiwin Dinar Pratisti, sebagai pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh studi di fakultas ini. 4. Seluruh Dosen, TU, dan Staf Fakultas Psikologi yang telah
memberikan ilmu dan kelancaran dalam menyelesaikan studi.
ix
6. Adik-adik, Aan, Rizky dan Rizka, Fian terima kasih atas dukungan, bantuan dan doa dari kalian, serta keluarga di Plumbon atas
bantuannya, Bagus, Edi, Sonny it’s farewell time.
7. Teman-teman kelas B 2004, Abah Udin, Dimpheel, Zincgih, teman-teman IPN Mendungan Yayan, Fathan, Fuad, Gendhon, Aciex,
Ludhita, Ms Gendut terima kasih “ 4 tahun yang menyenangkan bersama kalian”, and my blue silver (in memoriam)
8. Para Informan, terima kasih atas kesediaan waktunya dan kerjasamanya selama pelaksanaan penelitian.
Semua pihak, semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis memohon maaf atas keterbatasan kata-kata. Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam penulis mengucapkan banyak terima kasih. Wasslamu-alaikum wr.wb.
Surakarta, Februari 2013
x
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Tujuan Penelitian ... 8
C. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. LANDASAN TEORI A. Keterkejutan Budaya ... 9
1. Pengertian Keterkejutan budaya ……… 9
2. Faktor-faktor Keterkejutan budaya ……… 10
3. Teori Keterkejutan budaya ……… 12
xi
5. Keterkejutan Budaya pada Mahasiswa ..……... 17
B. Budaya masyarakat kabupaten Fakfak ………... 19
C. Pertanyaan Penelitian ... 21
BAB III. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Gejala Penelitian ... 23
B. Definisi Operasional Gejala Penelitian ... 23
C. Informan Penelitian ... 23
BAB IV. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian ………. 31
B. Pengumpulan Data ……… 32
C. Analisis Data ……… 33
D. Kategorisasi ... 42
D. Pembahasan ……... ……… 45
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. . 52
B. Saran ……… 53
DAFTAR PUSTAKA ……….. 54
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran Matriks ……… 74
2. Lampiran Hasil wawancara informan 1……….. 87
3. Lampiran Hasil wawancara informan 2………. 95
4. Lampiran Hasil wawancara informan 3………. 102
xiv
KETERKEJUTAN BUDAYA PADA MAHASISWA ASAL PAPUA KABUPATEN FAKFAK
ABSTRAKSI
Banyak dari perguruan tinggi di Indonesia berada di pulau Jawa, dan memiliki keunggulan baik kualitas maupun kuantitas. Sebagain besar mahasiswa asal Papua memilih melanjutkan proses pendidikan di Pulau Jawa, termasuk di Surakarta. Namun perbedaan kondisi di tempat asal dengan pulau Jawa dapat menjadi penyebab munculnya keterkejutan budaya. Kesulitan yang dialami mahasiswa asal Papua sewaktu tinggal di Surakarta antara lain, kecemasan akibat perbedaan antara daerah asal dengan kebiasaan di daerah yang baru, sulit berinteraksi dengan masyarakat atau teman kampus, dan menyebabkan ada salah satu mahasiswa asal Papua yang memilih kembali ke daerah asal karena mengalami keterkejutan budaya dengan lingkungan yang baru.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan dinamika keterkejutan budaya mahasiswa dalam menghadapi lingkungan baru. Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas rumusan masalahnya adalah bagaimana gambaran keterkejutan budaya yang dialami mahasiswa asal Papua ?.
Pengumpulan data menggunakan wawancara. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu berupa paparan, uraian, dan gambaran. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa asal Kabupaten Fakfak, yang sedang melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berjumlah empat orang yang diambil secara purposive sampling.
Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa, mahasiswa asal Kabupaten Fakfak mengalami keterkejutan budaya pada saat berada di Surakarta. Hal ini disebabkan karena, mahasiswa berhadapan dengan kebiasaan baru yang tidak sama dengan keadaan di daerah asal. Mahasiswa antara lain mengalami kesulitan dalam berkomunikasi sehari-hari, merasa kurang percaya diri sehingga jarang berbaur dengan lingkungan sekitar, merasa jauh dari orang tua, kehilangan kebiasaan seperti di daerah asal, merasa takut untuk melakukan hal baru, merasa tidak nyaman dengan kebiasaan baru.