ABSTRACT
Lifestyle of modern-day society become more dynamic making the shift in many ways, one of them in terms of basic foodstuffs were initially consume rice but now people not strange to consume bread anymore. Because of that the purpose of this research is to identify the feasibility of purchasing a new machine using capital budgeting analysis. Capital budgeting analysis method used are PP (payback period), NPV (net present value), IRR (internal rate of return), PI (profitability index). Data retrieved by using a cash flow projection estimated useful lives. The results with using PP (payback period), NPV (net present value), IRR (internal rate of return), PI (profitability index) show that purchasing a new machine is feasible.
ABSTRAK
Gaya hidup masyarakat zaman modern yang semakin dinamis membuat pergeseran dalam banyak hal, salah satunya dalam hal bahan pangan pokok yang awalnya mengkonsumsi nasi kini masyarakat tidak asing untuk mengkonsumsi roti. Berkanaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk melakukan analisis capital budgeting untuk mengetahui kelayakan pembelian mesin baru bagi kemajuan perusahaan yang bergerak di bidang bakery. Adapun metode analisis
capital budgeting yang digunakan yaitu metode payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan profitability index (PI). Data diambil
dengan menggunakan cash flow projection selama umur manfaat. Hasil penelitian dengan metode payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return
(IRR), dan profitability index (PI) menunjukkan bahwa pembelian mesin layak untuk
dilakukan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6
2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.1.1 Anggaran ... 6
2.1.1.1 Definisi Anggaran ... 6
2.1.1.3 Manfaat dan Kelemahan Anggaran ... 7
2.2 Kerangka Pemikiran ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Objek Penelitian ... 25
3.2 Struktur Organisasi ... 25
3.3 Uraian Tugas ... 26
3.4.1 Metode Penelitian ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Simpulan ... 62
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
LAMPIRAN ... 67
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Rencana Investasi Awal ... 38
Tabel II Rincian Total Penjualan Roti pada Tahun 2014 ... 40
Tabel III Rincian Biaya Tenaga Kerja Setiap Bulan Tahun 2015 ... 42
Tabel IV Rincian Biaya Overhead Pabrik Variabel pada Tahun 2014 ... 43
Tabel V Tarif Penyusutan Per-Tahun ... 44
Tabel VI Rincian Biaya Overhead Pabrik Tetap pada Tahun 2014 ... 45
Tabel VII Tabel Cicilan dan Bunga ... 47
Tabel VIII Nilai Sisa Peralatan ... 49
Tabel IX Estimasi Perhitungan Incremental Cash Flow Selama Umur Investasi ... 51
Tabel X Perhitungan Metode Payback Period ... 54
Tabel XI Perhitungan Metode Net Present Value (NPV) ... 56
Tabel XII Perhitungan Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Struktur Organisasi ... 67
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang penelitian
Dewasa ini perkembangan perekonomian menjadi semakin ketat. Perusahaan
harus tetap menjaga agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya
ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Perusahaan dituntut agar dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen baik dari segi kuantitas, kualitas, harga, serta aspek
lainnya. Barang dan jasa yang memiliki ciri khas akan unggul dalam persaingan
ditengah perubahan gaya hidup. Gaya hidup masyarakat zaman modern yang semakin
dinamis membuat pergeseran dalam banyak hal, salah satunya dalam hal bahan pangan
pokok yang awalnya mengkonsumsi nasi kini masyarakat tidak asing untuk
mengkonsumsi roti. Sehingga bidang kuliner telah banyak berkembang. Salah satunya
produk roti yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas. Seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk di Indonesia dan membaiknya ekonomi, industri makanan
diperkirakan akan terus meningkat. Permintaan roti sebagai makanan pokok selain nasi
juga akan meningkat.
Karena bisnis ini memiliki prospek yang dinilai bagus bagi para pengusaha yang
salah satunya adalah Perusahaan Roti “X”. Dengan adanya perusahaan seperti ini
tentunya akan datang banyak pesaing yang bergelut dibidang yang sama dengan
2
roti maka akan terjadi persaingan. Perusahaan pasti sudah memiliki pangsa pasarnya
sendiri, maka untuk memenuhi permintaan konsumen yang tentunya sangat banyak
maka Perusahaan Roti “X” harus mampu memenuhi permintaan konsumen yang
permintaan konsumen itu bermacam-macam seperti mengirim roti ke outletnya, pesanan
untuk acara penting, di kantin-kantin sekolah guna lebih meluaskan pemasaran
produknya. Dengan produksi yang seperti itu tentunya perusahaan harus memproduksi
banyak roti setiap harinya agar permintaan konsumen yang sudah rutin terhadap
Perusahaan Roti “X” mampu terpenuhi.
Peran penting bagi pembuatan produk roti yaitu berupa mesin produksi yang
berguna dalam mengolah bahan baku yang awalnya berupa bahan mentah kemudian
diolah dan menghasilkan produk roti yang berkualitas dan enak yang nantinya siap
dipasarkan kepada konsumen. Dengan adanya permintaan rutin setiap hari seperti ini
tentunya pihak perusahaan dalam hal ini manager perusahaan akan berpikir jika suatu
saat ada permintaan lain diluar permintaan yang setiap hari di produksi secara rutin.
Maka manager perusahaan diperlukan untuk melakukan rencana investasi modal pada
aktiva tetapnya yaitu berupa pengadaan mesin produksi yang lebih baru agar pemenuhan
permintaan pada produk Roti “X” ke konsumen dapat terpenuhi dan adanya penambahan
mesin akan mampu memenuhi permintaan konsumen dan target perusahaan yang
diinginkan.
Dalam suatu perusahaan perlu melakukan sebuah investasi salah satunya berupa
3
yang dilakukan oleh Perusahaan Roti “X” akan memperoleh kembali dana yang
diinvestasikan disertai keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam aktiva tetapnya
tersebut. Menurut Fahmi (2006) “investasi merupakan bentuk pengelolaan dana guna
memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana pada alokasi yang
diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan.” (http://id.portalgaruda.org)
Investasi berupa penambahan kapasitas untuk lini produk yang telah ada merupakan
motif yang paling umum dijumpai untuk perluasan usaha (expansion). Ekspansi dapat
dilakukan dengan menambah kapasitas produksi perusahaan, misalnya dengan
menambah mesin-mesin baru. Pembelian investasi aktiva tetap yang berupa mesin, hal
ini dimaksudkan karena mesin yang telah ada saat ini sudah hampir melalui usia
manfaatnya yang mengakibatkan permintaan dapat kurang terpenuhi serta kapasitas
produksi yang telah ditentukan perusahaan tidak dapat terpenuhi. Menurut Halim (2008)
(http://id.portalgaruda.org) analisis capital budgeting adalah “suatu proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka pemilikan atau keperluan
akan aktiva tetap”. Keputusan tersebut diambil melalui proses evaluasi atau penilaian
atas aktiva tetap yang akan dimiliki atau diperlukan tersebut. Oleh karena itu diperlukan
suatu teknik “Capital Budgeting” untuk dapat membantu manajemen Perusahaan Roti
“X” dalam mengambil keputusan pada aktiva tetap perusahaannya.
Sehingga dengan adanya latar belakang tersebut, maka dalam penulisan proposal ini
peneliti mengambil judul : “Analisa Capital Budgeting sebagai Alat Penentuan
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini
adalah :
1. Apakah Perusahaan Roti “X” selama ini telah menggunakan analisa Capital
Budgeting?
2. Bagaimana aliran cash flow Perusahaan Roti “X” ?
3. Bagaimana analisa Capital Budgeting sebagai alat penentuan pembelian mesin di
Perusahaan Roti “X”?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan maksud dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan analisa Capital Budgeting di Perusahaan Roti “X”.
2. Untuk mengetahui aliran cash flow Perusahaan Roti “X”.
3. Untuk mengetahui analisa Capital Budgeting sebagai alat penentuan pembelian
mesin di Perusahaan Roti “X”.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hal yang penting dari sebuah penelitian adalah manfaat yang dapat dirasakan
atau diterapkan setelah terungkapnya hasil penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan
5
1. Manfaat akademis
penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan
pengenalan akan pengambilan keputusan yang diambil oleh seorang manajer
dalam meningkatkan keuntungannya dari segi pengadaan mesin baru ataupun
aktiva tetap lainnya.
2. Manfaat praktisi
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat praktis salah
satunya yaitu memberikan masukan berharga kepada perusahaan dalam
mengambil keputusan yang baik untuk dapat meningkatkan keuntungan
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Roti “X” dan
pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik
simpulan sebagai berikut:
1. Perusahaan Roti “X” masih belum pernah menggunakan analisa capital
budgeting. Perusahaan Roti “X” hanya mengandalkan target penjualan.
2. Perusahaan Roti “X” memiliki cash flow yang baik, dimana perusahaan masih
memiliki keuntungan dalam produksi dan penjualannya.
3. Analisa capital budgeting menggunakan empat metode penilaian, yaitu metode
Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan
Profitability Index (PI). Hasil analisa capital budgeting berdasarkan empat
metode penilaian investasi tersebut sebagai berikut :
a. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Payback Period, periode
pengembalian investasi awal yaitu 2 tahun 3 bulan ≤ umur proyek investasi
yaitu 5 tahun. Sehingga proyek investasi layak untuk dilakukan.
b. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV),
diperoleh nilai NPV sebesar Rp 571.157.423 ≥ 0 atau mempunyai nilai yang
63
c. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Internal Rate of Return (IRR)
diperoleh nilai IRR sebesar 47,19% ≥ cost of capital yaitu sebesar 12%.
Sehingga proyek investasi layak untuk dilakukan.
d. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Profitability Index (PI)
diperoleh nilai PI sebesar 2,27 ≥ 1. Sehingga proyek investasi layak untuk
dilakukan.
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa analisa capital budgeting
dalam bentuk pembelian mesin yang akan dilakukan perusahaan dikatakan layak
dan akan memberi keuntungan bagi perusahaan, sehingga Perusahaan Roti “X”
dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi dalam bentuk pembelian
mesin pada usahanya.
5.2 Saran
Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian di Perusahaan Roti
“X”, Penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dimaksudkan untuk dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu :
1. Ketika akan melakukan pengembangan usaha sebaiknya perusahaan
menggunakan analisa capital budgeting untuk mengetahui kelayakan dan
prospek investasi yang akan di lakukan perusahaan. Hal ini akan sangat
membantu agar perusahaan dapat mengurangi resiko kegagalan investasi yang
64
2. Dalam melakukan investasi, sebaiknya pemilik usaha perlu mengawasi proses
produksi secara langsung sehingga target produksi perusahaan dapat tercapai, dan
dana yang dikeluarkan perusahaan untuk investasi awal akan lebih cepat kembali.
3. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat membuat
kelangsungan perusahaan terjaga. Seperti kebersihan perusahaan, lokasi dan
lingkungan perusahaan yang strategis, serta kesejahteraan karyawan di
65
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, dan Govindarajan. (2005). Management Control System. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Carter, dan Usry. (2005). Akuntansi Biaya .Buku Kedua. Edisi Ketigabelas. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Dermawan Sjahrial. (2009). Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
Dzulkirom, M., Devi, F., dan Silvia, M. (2012). Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap. Jurnal Akuntansi Manajemen, 1 (4), hal. 1- 10.
Ezmir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Penerbit PT. Rajawali Pers, Jakarta.
Fahmi, I. (2006). Analisis Investasi Dalam perspektif Ekonomi dan Politik. Penerbit Refika Aditama, Bandung.
Farah Margaretha. (2005). Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan
Sumber Dana Jangka Pendek. Penerbit Grasindo Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta
Garrison, Noreen, and Brewer. (2007). Managerial Accounting. Edition. Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas, diterjemahankan oleh Nuri Hinduan dan Edwart
tanujaya. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Gumanti, dan Tatang, A. (2011). Manajemen Investasi. Penerbit Mitra Wacana Media, Bogor.
Halim, A. (2008). Manajemen Keuangan (Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan). Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Hansen, dan Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Buku Kedua. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Husnan, Suad., dan M, Suwarsono. (2008). Studi Kelayakan Proyek. Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.
66
Kasmir, dan Jakfar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Penerbit Prenada Media Group, Jakarta.
Martono, dan Harjito, D. Agus. (2010), Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia , Yogyakarta.
Nafarin, M. (2008). Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Nana, S., Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Remaja Rosda Karya, Bandung.
Nazir,M. (2009). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Stoner, dan Freeman. (2005). Management. Edition. Penerbit Prentice Hall,
New Jersey
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Penerbit Alfabeta, Bandung.