HIDUP
Materi
Pertama
Nikmat
اونمآ نيذلا اهيأ اي
رظنتلو هللا اوقتا
دغل تمدق ام سفن
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya
اناسحإ هيدلاوب ناسنلا انيصوو
اهرك هتعضوو اهرك همأ هتلمح
ارهش نواثلاث هلاصفو هلمحو
نيعبرأ غلبو هدشأ غلب اذإ ىتح
ركشأ نأ ينعزوأ بر لاق ةنس
ىلعو يلع تمعنأ يتلا كتمعن
هاضرت احلاص لمعأ نأو يدلاو
Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan
susah payah, dan
melahirkannya dengan
susah payah (pula).
Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga
puluh bulan
sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun
ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau
yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang
shaleh yang Engkau ridai
berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi
kebaikan) kepada anak
cucuku. Sesungguhnya
aku bertobat kepada
Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
berbakti pada
Mapan di usia
40:
Membangun
proyek-proyek
kebaikan yang
diridhai Allah
Mapan di usia
40:
Mapan dalam
tha’at kepada
Mapan di usia
40:
Membina anak
keturunan
Generasi Pejuang
Perjuangan yang
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
ىلع انهو همأ هتلمح هيدلاوب ناسإنلا انيصوو
يل ركشا نأ نيماع يف هلاصفو نهو
ريصملا يلإ كيدلاولو
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
ىلع انهو همأ هتلمح هيدلاوب ناسإنلا انيصوو
يل ركشا نأ نيماع يف هلاصفو نهو
ريصملا يلإ كيدلاولو
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). ..
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
Pada tahap awal pembentukan janin, secara
fisik, hampir tak bisa dibedakan antara
calon anak manusia, anak monyet dan anak
Pada tahap awal pembentukan janin, secara
fisik, hampir tak bisa dibedakan antara
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu,
menyerap gizi daripadanya
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu,
Setelah 2 bulan, ia mulai ‘disuapi’
dengan gizi dari tubuh ibu lewat
tali ari-arinya.
Setelah 2 bulan, ia mulai ‘disuapi’
dengan gizi dari tubuh ibu lewat
tali ari-arinya.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah....
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
مكل لعجو هحور نم هيف خفإنو هاوس مث
نوركشت ام ليلق ةدئفلاو راصبلاو عمسلا
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. (Q.S.32:9).
Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi,
sang Janin berenang damai dalam
tembuni sang Ibu
مكل لعجو هحور نم هيف خفإنو هاوس مث
نوركشت ام ليلق ةدئفلاو راصبلاو عمسلا
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. (Q.S.32:9).
Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi,
sang Janin berenang damai dalam
Usia empat bulan proses pembentukan
Usia empat bulan proses pembentukan
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
Usia empat bulan proses pembentukan
Usia empat bulan proses pembentukan
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.
Walau mata masih tertutup, tetapi
tangan dan kaki sudah refleks
bergerak, walau si ibu terkadang
Walau mata masih tertutup, tetapi
tangan dan kaki sudah refleks
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Dengan ecografia 4D, ada bisa melihat
wajah bayi bahkan senyumannya
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang
belum terbentuk sempurna.
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang
belum terbentuk sempurna.
Jika terlahir di usia ini, ada peluang untuk
tetap hidup.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
8 Bulan….. Dia mulai sadar akan ruang di
sekitarnya, duuuh… sempit banget…!
8 Bulan….. Dia mulai sadar akan ruang di
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia ini waktu dihabiskan untuk
tidur …
Di usia ini waktu dihabiskan untuk
tidur …
Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa
ya...?
Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa
Usia 9 bulan…siap-siap untuk memasuki
dunia baru …
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir…
Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir…
Dalam beberapa hari lagi tembuni dan
paru-paru akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa
saat keluar sudah tiba!
Dalam beberapa hari lagi tembuni dan
paru-paru akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal
saat kelahiran sudah dekat….
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal
saat kelahiran sudah dekat….
Seakan tak sadar kalau dia akan melewati
saat yang mendebarkan…
SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang
ibu.
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang
ibu.
Tapi juga traumatis dan stress bagi sang
bayi…
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah
kebebasan.
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah
kebebasan.
Kemerdekaan harus diperjuangkan, walau
melalui rasa sakit yang sangat!!
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
•
Lahir dalam keadaan sempurna
•
Disayangi ayah bunda
•
Dibimbing menerima agama yang benar
•
Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang
anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur
Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu,
bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya
dipotong-potong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan
bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang
dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang
Aborsi pada kehamilan lanjutan (3-6 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah
semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah
terbentuk dengan baik.
Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini
sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan
kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi
tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita
selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba
berteriak dan jantungnya
berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar
mengenai hal ini.
Resiko
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
•
Lahir dalam keadaan sempurna
•
Disayangi ayah bunda
•
Dibimbing menerima agama yang
benar
Gimana ya… PERJALANAN
HIDUP KITA?
Generasi baru meneruskan “
jalan
Lahir.
Tanggal... Bulan...
Tahun....
Mulai tumbuh
Diasuh Orang Tua
Masa kecil
Bermain-main
Tua
Diasuh anak
Remaja
Belajar
Dewasa
Berkeluarga, Mengasuh
anak
Dewasa
Bekerja
Pemuda/i adalah Pemilik Masa
Depan
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus cari
sendiri
–
Gunakan waktu untuk
belajar
–
Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
–
Bisa menjadi hadiah
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Tak ada kekuatan untuk
belajar…
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain
The photo is the “Pulitzer Prize” winning photo taken
in 1994 during the Sudan famine.
The picture depicts a famine stricken child crawling
towards an United Nations food camp, located a
kilometer away.
The vulture is waiting for the child to die so that it
can eat it.
This picture shocked the whole world. No one knows
what happened to the child, including the
photographer Kevin Carter who left the place as soon
as the photograph was taken.
Remah-remah pun disantap
Di tengah keganasan
perang…
Ketakutan setiap hari…
Putus
sekolah ………
membantu
ibu
mengurus
adik
di
pengungsian
Mama… mana kamar
belajarku?
Syukuri masa muda &
kesempatanmu.
•
Pakaian tak perlu beli
sendiri
•
Makanan tak harus
cari sendiri
–
Gunakan waktu untuk
belajar
–
Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
•
Agar setelah dewasa
–
Bisa menjadi hadiah
Santai?
No Way !!!
• Allah akan bertanya,
dipakai apa umurmu
sampai habis?
• Allah akan bertanya,
dipakai apa
masa
muda
kalian, hingga
masa tuanya koq
seperti …..
• Ingat apa yang kita
alami di masa tua
adalah buah di masa
Islam, Cara Tercepat untuk
Sukses
Dengan bertaqwa, kamu lebih fokus
mencapai sukses, karena:
• Kamu tidak suka mabuk mabukan
• Kamu tidak kecanduan narkoba
• Kamu tidak pacaran melulu
(buang-buang energi, (buang-buang-(buang-buang kecerdasan)
• Kamu tidak begadang di jalanan
• Kamu tidak ugal ugalan di jalanan
• Kamu tidak jadi jagoan teler
Orang lain tersendat, Kamu
maju terus menuju masa
Kamu akan berada di
puncak!
ن
ن وولنع
و ل
ن ا ممتمإنأنون اوإنمزنحوتن لنون اونمههتن لنون
ن
ن ينهمهؤومم متمنك
م نإه
Janganlah kalian bersikap lemah, dan
janganlah kalian bersedih hati, padahal
kalianlah orang-orang yang paling
tinggi , kalianlah yang berada di
puncak-puncak prestasi, jika kalian orang-orang
Tegar, Ulet, Gigih Membangun
Masa Depan!!
• Pupuk Bakat
–
Keterampilan
–
Bahasa
• Ciptakan peluang,
karena sesungguhnya
peluang untuk maju
dimiliki setiap orang,
tinggal seberapa
semangat dia
Ayo bikin komitment untuk
maju
• Belajar satu jam
sehari
• Olah raga seminggu
sekali
• Latihan keterampilan
seminggu sekali
• Ikuti Taklim
Materi
Ketiga
Birrul
Berbaktilah kepada
kedua orangtuamu
Kelak anak-anak kalian
akan berbakti kepada
Amal yang
terbaik
•
-
-
ى
م أ
ن
ملسو هيلع هللا ىلص ى
ى بهنىلا ت
م لوأنس
ن
»
اهنتهقوون ىلنعن ةمل
ن ص
ى لا ل
ن اقن ههلىلا ىلنإه ب
م ح
ن أن ل
ه م
ن عنلوا
م
ى ثم ل
ن اقن
. «
ن
ه يود
ن لهاونلوا رمبه مىثم ل
»
ن اقن ى
م أ
ن مىثم لناقن
. «
. «
ه
ه لىلا ل
ه يبهس
ن ىف
ه دماهنجهلوا ل
»
ن اقن ى
م أ
ن
mal apa yang terbaik Ya Rosulullah? Sholat
tepat pada waktunya, kemudian berbakti
pada kedua orang tua dan kemudian
jihad
•
-
ملسو هيلع هللا ىلص ى
-
م بهنىلا ل
ن ئهس
م ل
ن اقن
»
ق
م وق
م ع
م ون ، ههلىلابه ك
م ارنشول
ه ا ل
ن اقن رهئهابنكنلوا نهعن
رهوزملا ةمدناهنش
ن ون ، س
ه
ف
و نىلا ل
م توقنون ، ن
ه يود
ن لهاونلوا
»
•
Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa
paling besar, jawab beliau saw:
–
Musyrik kepada Allah
–
Durhaka kepada orang tua
–
Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan
agama
–
Menjadi saksi palsu
Berbakti kepada kedua orangtua tidak ditentukan
oleh usia. Sekalipun kita sudah beranak cucu,
tetap berkewajiban untuk berbakti kepada kedua
Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi.
(Rasul) ditanya, “Siapa orang itu, ya,
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang
mendapatkan kedua orangtuanya sudah tua
wujud keshalihan anak
Saat
orangtua
masih
hidup.
Saat
orangtua
1. Tidak mencaci maki ataupun menghardik
betapapun ‘bodoh’ dan kesalahan mereka
Saat Keduanya
Masih Hidup
Yang termasuk dosa besar adalah
menyekutukan Allah,
mencaci maki
orangtua,
membunuh, dan kesaksian
2. Menyelesaikan masalah yang dihadapinya
& membebaskan tanggungan mereka
“Tidaklah seseorang dipandang telah membalas
budi baik kepada orangtuanya kecuali ia
menemukannya sebagai budak, lalu ia
membelinya dan membebaskannya.”
3. Bila keduanya memerintah pada
saat yang sama, maka ibu harus
didahulukan.
Siapakah manusia yang lebih berhak untuk
diperlakukan baik? Beliau menjawab, ‘Ibumu”.
Lalu siapa? Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa?
Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa? Beliau jawab,
4.
4.
Mengurusi dan merawat mereka
Mengurusi dan merawat mereka
)
Seseorang datang kepada Nabi SAW seraya
berkata, “Aku membaiat engkau untuk berhijrah
dan berjihad. Aku mengharap pahala dari Allah”.
Beliau menjawab, “Apakah salah satu orangtua
kamu masih hidup?” Jawabnya, “Ya, bahkan
keduanya”. Nabi bertanya, “Engkau ingin meraih
pahala dari Allah?” Jawabnya, “Ya”. Rasul
bersabda, “Pulanglah kepada orangtuamu. Lalu,
perbaikilah pergaulanmu kepada keduanya!”
5.Menjalin Silaturrahim
Silaturrahim tidak sekedar
mengunjungi tetapi juga mengetahui
persoalan untuk dipecahkan; minimal
dengan telepon, SMS, surat, e-mail dll.
Persaudaraan itu terkait dengan arsy.
Persaudaraan berkata, “barangsiapa
menghubungkan aku niscaya Allah
menghubungkannya. Dan barangsiapa
memutuskannya niscaya Allah
memutuskannya.”
6.
Menghajikan mereka
7. Menisbatkan namanya kepada mereka,
bukan kepada orang lain (Al-Ahzâb
[33]:40).
Karena itu, seorang wanita yang telah
menikah seharusnya tidak
8. Bila mereka punya nazar, maka kita harus
menunaikan nazar yang tidak dapat
9.Selalu Mendoakan
“Bila meninggal seorang manusia maka
terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu
shadaqah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat,
atau anak shalih yang mendoakannya.”
(HR.
Setelah Keduanya
Setelah Keduanya
Meninggal Dunia
Meninggal Dunia
•
Menunaikan wasiat dan
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
•
Mendoakan dan
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
•
Menyambung hubungan
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
•
Bergegas melakukan amal
shalih sebagai anak shalih
yang pahalanya akan terus
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
Setelah Keduanya Meninggal Dunia
Diperlukan dana yang besar untuk
bisa menjadi anak Sholeh
Membahagiakan orang tua, meringankan beban
keperluannya, menghajikan kedua orang tua,
Jembatan Emas Dunia
ME/
OIL S
KALAU ANDA FOKUS
TERPUSAT PADA SATU
TUJUAN
MAKA
GODAAN-GODAAN
Tomorro