PERSENTASE KEPALA, KAKI, KULIT, DAN JEROAN DOMBA GARUT
BETINA YEARLING
Rinto Yudianto
ABSTRAK
Perhatian masyarakat terhadap hasil utama dari domba adalah karkas, namun dewasa ini masyarakat mulai memperhatikan nonkarkas sebagai hasil ikutan yang juga mempunyai nilai komersial seperti kepala, kaki, kulit, dan jeroan, maka penelitian mengenai persentase kepala, kaki, kulit, dan jeroan Domba Garut betina yearling dilaksanakan Tanggal 22 Desember 2013 - 21 Januari 2014 bertempat di rumah potong rakyat Desa Pabedahan, Garut, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persentase kepala, kaki, kulit, dan jeroan Domba Garut betina yearling, penelitian mengunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, sehingga diperoleh 60 ekor Domba Garut betina yearling. Rataan bobot potong Domba Garut betina yearling adalah 29,38 kg ± 3,28 kg dengan koefisien variasinya 11,16%, menghasilkan persentase kepala, kaki, kulit, dan jeroan secara berturut-turut adalah 6,35%, 2,22%, 9,09%, dan 13,30%.
PERCENTAGE OF HEAD, LEGS, SKIN, AND VISCERA OF GARUT
EWE YEARLING
Rinto Yudianto
ABSTRACT
Public attention to the primary outcome was the carcass of a sheep, but these days people are starting to take notice noncarcass as a by-product which also has commercial value such as the head, legs, skin, and viscera, the research on the percentage of head, legs, skin, and viscera Garut Ewe Yearling, held on December 22, 2013 - January 21, 2014 at abattoir, Pabedahan village, Garut, West Java. The purpose of this study was to determine the percentage of head, legs, skin, and viscera Garut Ewe Yearling, using the method of survey sampling techniques by purposive sampling, in order to obtain 60 head of Sheep Yearling females. Mean slaughter weight Garut Ewe Yearling was 29.38 kg ± 3.28 kg with a coefficient of variation of 11,16%, resulting in a percentage of head, legs, skin, and viscera were respectively 6.35%, 2.22%, 9.09%, and 13.30%.