UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBATIK
TEKNIK CAP SEDERHANA DENGAN METODE
DEMONSTRASI DAN KELOMPOK PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1
KUALA KAB. LANGKAT
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ROLES J SINAGA
NIM 209351019
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Roles J Sinaga, NIM. 209351019. Skripsi Pendidikan Seni Rupa. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Membatik Teknik Cap Sederhana Dengan Metode Demonstrasi dan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat T.A 2013/2014.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat. Dari hasil wawancara dengan guru Seni Budaya dan Siswa ditemukan Masalah yang timbul dalam diri peserta didik adalah rasa bosan pada saat proses belajar. Peserta didik tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan daya nalarnya, yang berpengaruh pada rendahnya aktivitas belajar siswa. Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah karena guru menerapkan sistem pembelajaran yang konvensional yaitu dengan metode ceramah yang kurang cocok dan menjadi monoton bagi peserta didik terutama pada materi Membatik Teknik Cap Sederhana. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar membatik teknik cap sederhana siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kab.Langkat dengan menerapkan metode demonstrasi dan Kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek dalam penelitian PTK ini adalah siswa kelas X-I di SMA Swasta Negeri 1 Kuala Kab. Langkat dengan jumlah siswa seluruhnya 40 orang, yang terdiri dari siswa laki-laki 11 orang dan siswa perempuan 29 orang. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Penilaian Siswa, Tes Unjuk Kerja, Lembar Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada siklus I dan Siklus II yang mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata kelas siklus I mencapai 72 dengan siswa yang tuntas belajar 27 siswa (68%) dan siswa yang tidak tuntas belajar 13 siswa (32%). Pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 83 Siswa yang mengalami tuntas belajar adalah 36 siswa (90%) dan siswa yang tidak tuntas belajar 4 siswa (10%). Dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dan kelompok meningkatkan hasil belajar membatik teknik cap sederhana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat T.A 2013/2014.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kasih karunia-Nya yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Membatik Teknik Cap Sederhana Dengan Metode Demonstrasi dan
Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat T.A
2013/2014, yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Pada penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa
4. Dr.Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa
5. Drs. Sri Wiratma, M.Si, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan
banyak masukan, arahan, dan bimbingan kepada penulis untuk membuat yang
terbaik
6. Drs. Sugito, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.
7. Seluruh staf pegawai Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta Administrasi dan
perlengkapan di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.
8. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat Bapak Purwito, M.Pd
9. Kepada Ibu Ratna Purbani Br. Purba, S.Pd, guru seni rupa SMA Negeri 1
Kuala Kab. Langkat yang telah banyak membantu selama penelitian.
10.Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda H. Sinaga dan
iii
11.Kepada Adik dan pujaan hati penulis, Fitri Y T Sinaga, Johannes C Sinaga,
Ranggi S dan Golda S Simarmata, S.Pd, untuk semua doa dan dukungannya.
12.Kepada Bapak Musa Ginting, S.Pd dan Ibu K. Sembiring yang telah
membimbing dan mendukung penulis.
13.Kepada Dedi Roy Ginting , L susianty, Chrismat, atas dukungannya
14.Kepada teman - teman seperjuangan Budiami, M.Dai Lubis, Bringin, Clara,
Vivi syafitri, Afifah, DTM Iskandar, Sartika, Lastri, Atika, Feri, Adril, Erwin,
Vita, Dewi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya seni rupa.
Penulis
Medan 2014
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian... 4
F. Manfaat Penelitian... 5
1. Manfaat Praktis ... 5
2. Manfaat Teoritis ... 5
G. Defenisi Operasional Variabel ... 6
1. Hasil Belajar ... 6
2. Metode Demonstrasi ... 6
3. Metode Kelompok ... 6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teori ... 7
1. Pengertian Hasil Belajar Membatik... 7
a. Pengertian Belajar ... 7
c. Pengertian Hasil Belajar Membatik... 11
2.Metode Demonstrasi ... 11
a. Pengertian Metode ... 11
b. Pengertian Metode Demonstrasi ... 12
c. Keunggulan dan Langkah-langkah Metode Demonstrasi ... 13
d. Metode Kelompok ... 15
3.Membatik Teknik Cap Sederhana ... 17
a. Pengertian Membatik ... 17
b. Teknik Membatik ... 18
c. Pengertian Membatik Teknik Cap Sederhana ... 23
d. Bahan dan Alat Membatik Teknik Cap Sederhana ... 24
e. Langkah-langkah Membatik Teknik Cap Sederhana ... 27
B. Penelitian yang Relevan ... 33
C. Kerangka Berfikir ... 34
D. Hipotesis Penelitian ... 36
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Jenis Penelitian ... 37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 37
1. Lokasi Penelitian ... 37
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 38
1. Subjek Penelitian ... 38
2. Objek Penelitian ... 38
D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 38
1. Siklus I ... 39
2. Siklus II ... 44
E. Sumber Data ... 49
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 49
G. Teknik Analisis Data ... 50
H. Kriteria Penilaian... 52
BAB IV : HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ... 54
A. Hasil Penelitian ... 54
1. Pre-tes ... 54
2. Uraian Siklus Penelitian ... 59
1. Siklus I ... 59
a. Perencanaan ... 59
b. Pelaksanaan Tindakan ... 59
1) Kegiatan awal ... 60
2) Kegiatan inti ... 60
3) Kegiatan Penutup ... 63
c. Tahap Observasi ... 63
d. Tahap Refleksi ... 67
a. Perencanaan ... 70
b. Pelaksanaan Tindakan ... 71
1) Kegiatan Awal ... 71
2) Kegiatan Inti ... 71
3) Kegiatan Penutup ... 75
c. Tahap Observasi ... 75
d. Refleksi ... 80
3. Temuan Penelitian ... 82
B. Pembahasan ... 83
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 89
A. Kesimpulan... 89
B. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kain Mori ... 19
Gambar 2.2. Canting ... 20
Gambar 2.3. Gawangan ... 20
Gambar 2.4. Lilin (Malam) ... 21
Gambar 2.5. Kompor ... 21
Gambar 2.6. Wajan ... 22
Gambar 2.7. Dingklik ... 22
Gambar 2.8. Lilin ... 24
Gambar 2.9. Kain Mori ... 25
Gambar 2.10. Pewarna Kain Napthol ... 25
Gambar 2.11. Cap Bambu ... 25
Gambar 2.12. Tutup Kaleng dan Wajan Bekas ... 26
Gambar 2. 13. Kompor ... 26
Gambar 2.14. Kertas Koran Bekas ... 26
Gambar 2.16. Proses Pewarnaan ... 31
Gambar 2.17. Proses Finishing (Pelorotan) ... 32
Gambar 3.1. Skema Siklus Penelitian ... 39
Gambar 4.1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar ... 57
Gambar 4.2. Karya Aprillia ... 58
Gambar 4.3. Karya Jesica ... 58
Gambar 4.4. Karya Sarinta Br. Karo ... 58
Gambar 4.5. Grafik ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 67
Gambar 4.6. Grafik ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 79
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nilai Kelas X-A ... 93
Lampiran 2. Silabus Seni Budaya ... 95
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 98
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 106
Lampiran 5. Tes Membatik Teknik Cap Sederhana Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Dan Kelompok ... 114
Lampiran 6. Lembar Penilaian ... 118
Lampiran 7. Indikator Penilaian Tes Membatik Teknik Cap Sederhana ... 119
Lampiran 8. Aspek Penilaian Materi Membatik Teknik Cap Sederhana ... 122
Lampiran 9. Tabel Data Penilaian Hasil Karya Pada Setiap Siklus... 126
Lampiran 10. Data Hasil Penelitian ... 128
Lampiran 11. Hasil Nilai Dan Karya Siswa Pada Siklus I dan II ... 134
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan yang berlangsung sepanjang hayat. Oleh karena itu, manusia perlu pendidikan untuk peradaban, beradaptasi dengan lingkungan dan sudah menjadi kodrati sebagai kebutuhan pokok untuk kehidupan yang lebih baik. Pendidikan merupakan wahana untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di era globalisasi yang penuh tantangan.
Mata pelajaran Seni Rupa merupakan salah satu kebutuhan dari bagian pendidikan yang dipelajari di sekolah, dimana secara formal diberikan kepada siswa untuk mencapai kehidupan yang berkualitas. Dalam belajar Seni Rupa, kegiatan berekspresi lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan apresiasi, sehingga seni rupa sering dikaitkan dengan merancang atau mendesain. Dalam pembelajaran membatik teknik cap sederhana, siswa harus mendapat motivasi dari dalam dirinya dan juga guru atau pihak lain yang mana dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
2
Guru selalu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa, karena itu guru harus jadi panutan bagi siswa, sebab ada kecenderungan jika siswa menyukai guru yang mengajar mereka, maka hasil belajar siswa akan lebih baik.
Berdasarkan observasi lapangan yang penulis lakukan di SMA Negeri 1 Kuala, bahwa siswa kurang mampu dalam belajar membatik pada pokok bahasan membatik teknik cap sederhana sehingga hasil belajar siswa rendah, nilai rata-rata membatik dari 40 siswa hanya 8 orang (sekitar 20%) yang nilainya di atas KKM 75 atau dengan kata lain masih banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang belum tercapai. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan siswa yang masih kurang baik di pewarnaan, pengecapan, maupun dalam penentuan motif, kurang mengenal alat dan bahan, serta kurang mengerti dan paham cara memakai alat dan bahan yang diberikan guru. Rendahnya hasil belajar membatik teknik cap kelas X SMA Negeri 1 Kuala dapat dilihat pada lampiran 1.
3
sedang dipelajari. Melalui metode demonstrasi diharapkan siswa akan lebih mudah dan lebih berkesan dalam memahami pelajaran membatik yang diperagakan oleh guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengajarkan seni rupa kepada siswa SMA kelas X dengan mengaktifkan siswa secara langsung dalam pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan judul: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Membatik Teknik Cap Sederhana Dengan Metode Demonstrasi dan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
4
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah di atas maka penulis membuat batasan masalah pada strategi pembelajaran yang kurang tepat dalam proses belajar mengajar. Sehingga yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar membatik pada pokok bahasan membatik teknik cap sederhana dengan menggunakan metode demonstrasi dan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten langkat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan metode demonstrasi dan kelompok dapat meningkatkan hasil belajar membatik teknik cap sederhana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala Kab. Langkat ?
E. Tujuan Penelitian
5
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member manfaat bagi semua pihak antara lain:
1. Manfaat Praktis a. Bagi Guru
Sebagai bahan informasi serta membuka wawasan berpikir guru dalam mengajarkan dan mengembangkan metode mengajar, sebagai masukan kepada guru untuk menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan hasil belajar Seni Rupa Khususnya pada pokok bahasan Membatik Teknik cap sederhana.
c. Bagi Sekolah
Member gambaran dan informasi tenteng penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran Seni Rupa.
2. Manfaat Teoritis
6
G. Defenisi Operasional Variabel 1 Hasil Belajar
Hasil belajar Seni Rupa pokok bahasan membatik teknik cap sederhana adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melalui proses pembelajaran membatik dengan pengetahuan dan pemahaman bagaimana melakukan kegiatan membatik, seperti tahapan yang harus dilakukan, yaitu menentukan menentukan motif, pengecapan, pewarnaan, serta finishing (pelorotan) dan kerapian sehingga diperoleh suatu karya yang baik.
2 Metode Demonstrasi
Metode digunakan dalam penyampaian pelajaran yang memperagakan dan mencontohkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi membatik, atau benda agar dapat dipahami dengan baik.
3 Metode Kelompok
89
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yanug dilakukan dengan menggunakan metode
demonstrasi dan kelompok pada mata pelajaran Seni Rupa dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pada tahap observasi awal yang dilakukan peneliti diperoleh bahwa hasil
belajar siswa rendah, hal ini ditujukan dari hasil pre-tes, dimana jumlah
siswa yang tuntas atau yang mencapai nilai ≥ 75 sebanyak 8 orang siswa
atau 20% dari 40 siswa. Dan setelah peneliti melakukan tindakan pada
siklus I, mengalami peningkatan sebanyak 27 orang siswa atau 68% dari
40 siswa. Kemudian diberikan lagi tindakan pada siklus II dengan
optimal, pada tidakan ini mengalami peningkatan ketuntasan hasil
belajar menjadi 36 orang siswa atau sebesar 90% dari 40 siswa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dan
kelompok dapat dan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
membatik teknik cap sederhana.
2. Penggunaan metode demonstrasi dan kelompok dalam pembelajaran
membatik teknik cap sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Dengan menggunakan metode demonstrasi dan kelompok dalam
pelajaran Seni Rupa materi membatik teknik cap sederhana lebih
menyenangkan, dapat menghindari kebosanan siswa, dan lebih
90
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memaparkan beberapa saran
yang berkenaan dengan penggunaan metode demonstrasi dan kelompok dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menggunakan metode
demonstrasi dan kelompok sebagai suatu alhternatif dalam pelajaran guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada guru disarankan menggunakan metode demonstrasi dan kelompok
pada pelajaran membatik teknik cap sederhana dan menerapkan
langkah-langkah dari metode demonstrasi dan kelompok, agar siswa lebih aktif dan
tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.
3. Disarankan agar setiap langkah-langkah yang ada pada metode
demonstrasi dan kelompok hendaknya dilaksanakan dengan baik dan
sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga aspek kognitif dan
psikomotorik siswa dapat ditingkatkan.
4. Bagi penulis sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan dan pengetahuan untuk menambah wawasan
92
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmad, Asy Syams Elya. 2013. Gaya Batik Sidoarjo. URNA Jurnal Seni Rupa Vol.2 No.1 Maret 2013. Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Atmojo, Wahyu Tri dan Misgiya. Penerapan Ornamen Tradisional Batak Dalam Teknik Batik Untuk Menciptakan Industri Kerajinan Batik Di Sumatera Utara. 2008. Jurnal Seni Rupa Vol.5 No.2 Desember 2008. FBS UNIMED. Medan.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzuri,. 1985. Batik Klasik (Classical Batik). Jakarta: Djambatan.
Joyce Bruce, Marsha Weil, & Emily Calhoun. 2009. Model Of Teaching, Model-Model Pengajaran. Terjemahan Achmad Fawaid & Ateilla Mirza. 2009. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Lestari, Dian. 2012. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Buah-Buahan dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas VII SMP IT AL-FITYAN School Medan”. Ringkasan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
93
Soesanto, Sewan. 1984, Seni dan Kerajinan Batik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, Nana. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. . 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugito. 2013. Model Pembelajaran Seni Budaya/Seni Rupa. URNA Jurnal Seni Rupa Vol.2 No.1 Maret 2013. Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya.
Susanto, Sewan S.K. 1973. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian R.I.