• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Penggunaan Rangka Atap Baja Ringan Dengan Rangka Atap Pryda Pada Bangunan Persegi Panjang Ditinjau Dari Segi Biaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perbandingan Penggunaan Rangka Atap Baja Ringan Dengan Rangka Atap Pryda Pada Bangunan Persegi Panjang Ditinjau Dari Segi Biaya."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

DENGAN RANGKA ATAP PRYDA

PADA BANGUNAN PERSEGI PANJANG

DITINJAU DARI SEGI BIAYA

Tjetjep Mutaqin

NRP : 0121019

Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BANDUNG

ABSTRAK

Atap adalah penutup rumah sebelah atas. Atap berfungsi melindungi bangunan dan yang ada dibawahnya dari pengaruh cuaca seperti hujan dan sengatan matahari. Dalam penulisan tugas akhir ini, dibahas mengenai perbandingan penggunaan rangka atap baja ringan dengan rangka atap pryda pada bangunan persegi panjang ditinjau dari segi biaya untuk bentang kuda-kuda 10, 11, 12, 13, dan 14m.

Rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda memiliki keunggulan dan kerugian masing-masing diantaranya rangka atap baja ringan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan rangka atap pryda, tetapi untuk bentang kuda-kuda lebih dari 12m tanpa ada tumpuan tambahan seperti kolom atau dinding diantara bentangnya harus menggunakan balok beton tambahan karena apabila tidak menggunakan balok beton tambahan kekuatan bahan baja ringan tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Studi kasus yang dilakukan oleh penulis adalah merencanakan dan membuat sendiri denah rumah tinggal 1 lantai (fiktif), kemudian denah dan data-data yang diperlukan untuk desain diberikan pada perusahaan rangka atap untuk dihitung volume untuk bahan baja ringan dan bahan kayu pryda.

Dari analisis masalah yang dilakukan oleh penulis didapatkan bahwa rangka atap baja ringan lebih mahal dari pada rangka atap pryda meskipun biayanya lebih mahal tetapi rangka atap baja ringan memiliki kelebihan antara lain anti rayap, lebih ringan dibandingkan rangka atap pryda, lebih tahan terhadap api, anti jamur dan pelapukan, sehingga memberikan keuntungan yang lebih bagi pengguna rangka atap baja ringan.

(2)

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ...ii

ABSTRAK ...iii

PRAKATA ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ...ix

DAFTAR GAMBAR...x 2.1 Berbagai Macam Bentuk Atap………..5

2.2 Konstruksi Atap………11

2.2.1 Rangka Atap………...11

2.2.2 Penutup Atap………..19

2.3 Rangka Atap Baja Ringan………21

2.3.1 Pengertian Rangka Atap Baja Ringan………21

(3)

2.3.3 Sambungan dan Alat Penyambung……….….……...24

2.3.4 Kekhususan Penggunaan Rangka Atap Baja Ringan…….…....25

2.3.5 Keuntungan dan Kerugian Rangka Atap Baja Ringan……...…25

2.4 Rangka Atap Pryda………..…26

2.4.1 Pengertian Rangka Atap Pryda………..…26

2.4.2 Sifat-Sifat dan Tegangan Kayu………..…26

2.4.3 Sambungan dan Alat Penyambung………....28

2.4.4 Kekhususan Penggunaan Rangka Atap Pryda……….…..29

2.4.5 Keuntungan dan Kerugian Rangka Atap Pryda……….29

2.5 Manajemen Pengadaan Rangka Atap Baja Ringan Dan Rangka Atap Pryda……….……31

2.6 Proses Pembuatan Rangka Atap………..34

2.6.1 Proses Pembuatan Rangka Atap Baja Ringan ………..…34

2.6.2 Proses Pembuatan Rangka Atap Pryda……….….35

2.7 Pengertian Volume Pekerjaan dan Harga satuan……….…36

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek ………38

3.2 Hasil Desain Rangka Atap………..…39

3.2.1 Hasil Desain Rangka Atap Baja Ringan ………..39

3.2.2 Hasil Desain Rangka Atap Pryda……….46

BAB 4 ANALISA MASALAH 4.1 Analisa Biaya Rangka Atap Baja Ringan……….……….55

4.1.1 Biaya Bahan Rangka Atap Baja Ringan………...56

(4)

4.1.3 Biaya pelat Dan Sambungan Rangka Atap Baja Ringan………69

4.1.4 Biaya Total Balok Beton Tambahan Khusus Untuk Rangka Atap Baja Ringan……….70

4.1.5 Biaya Total Rangka Atap Baja Ringan………..71

4.2 Analisa Biaya Rangka Atap Pryda………..73

4.2.1 Biaya Bahan Rangka Atap Pryda………..73

4.2.2 Biaya Pemasangan Rangka Atap Pryda……….85

4.2.3 Biaya Pelat Dan Sambungan Rangka Atap Pryda……….86

4.2.4 Biaya Total Rangka Atap Pryda………86

4.3 Analisa Perbandingan Biaya Rangka Atap Baja Ringan Dengan Rangka Atap Pryda ………..90

4.3.1 Analisis Perbandingan Biaya Total Rangka Atap Baja Ringan Dengan Rangka Atap Pryda……….90

4.3.2 Analisis Perbandingan Biaya Per m² Rangka Atap Baja Ringan Dengan Rangka Atap Pryda………91

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….…….94

5.2 Saran………95

DAFTAR PUSTAKA……….….96

(5)
(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.8 Atap melengkung...10

Gambar 2.9 Atap peluru...10

Gambar 2.10 Atap gergaji...11

Gambar 2.11 Berbagai jenis kuda-kuda yang biasa digunakan...12

Gambar 2.12 Kaki kuda-kuda (split)...13

Gambar 2.13 Balok datar (bim balk)...13

Gambar 2.14 Balok penggantung (hanger) ...14

Gambar 2.15 Balok pengokong ( skoor) ...14

Gambar 2.16 Balok gapit, gording, bubungan, dan balok tembok………..15

Gambar 2.17 Usuk, reng dan papan bubungan...16

Gambar 2.18 Jurai luar dan jurai dalam...18

Gambar 2.19 Contoh rangka atap baja ringan...21

Gambar 2.20 Profil baja ringan...23

Gambar 2.21 Sekrup khusus...24

(7)

Gambar 2.23 Jenis pelat dan sambungan rangka atap pryda ...28

Gambar 2.24 Alur lingkup kegiatan pada perusahaan rangka atap...33

Gambar 4.1 Grafik hubungan biaya total dan bentang untuk

rangka atap baja ringan...……...…72

Gambar 4.2 Grafik hubungan biaya total dan bentang untuk

rangka atap pryda………..…88

Gambar 4.3 Grafik perbandingan biaya total rangka atap baja ringan

dengan rangka atap pryda……...….89

Gambar 4.4 Grafik perbandingan biaya per m² rangka atap baja ringan

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi bahan baja ringan...23

Tabel 2.2 Spesifikasi sekrup khusus...24

Tabel 2.3 Tegangan yang diperkenankan untu kayu mutu A...27

Tabel 2.4 Modulus kenyal (E) kayu sejajar serat ...28

Tabel 2.5 Perbedaan rangka atap pryda dengan rangka atap baja ringan...30

Tabel 4.1 Volume kuda-kuda baja ringan untuk bentang 10m………....…57

Tabel 4.2 Volume kuda-kuda baja ringan untuk bentang 11m………...…58

Tabel 4.3 Volume kuda-kuda baja ringan untuk bentang 12m………...…60

Tabel 4.4 Volume kuda-kuda baja ringan untuk bentang 13m………...…62

Tabel 4.5 Volume kuda-kuda baja ringan untuk bentang 14m………..…64

Tabel 4.6 Volume reng baja ringan...…67

Tabel 4.7 Volume murplat dan volume bracing baja ringan...…67

Tabel 4.8 Biaya total bahan baja ringan...…68

Tabel 4.9 Biaya pemasangan rangka atap baja ringan...…69

Tabel 4.10 Biaya pelat dan sambungan rangka atap baja ringan...…69

Tabel 4.11 Biaya balok tambahan dengan panjang 7m untuk masing-masing rangka atap baja ringan...……...…70

Tabel 4.12 Biaya total rangka atap baja ringan………..…...…….…….71

Tabrl 4.13 Volume kuda-kuda kayu pryda untuk bentang 10m……..……...…74

Tabel 4.14 Volume kuda-kuda kayu pryda untuk bentang 11m……….…76

Tabel 4.15 Volume kuda-kuda kayu pryda untuk bentang 12m……….…78

(9)

Tabel 4.17 Volume kuda-kuda kayu pryda untuk bentang 14m………..…82

Tabel 4.18 Volume reng kayu pryda...…84

Tabel 4.19 Volume murplat dan volume bracing kayu pryda...…84

Tabel 4.20 Biaya total bahan kayu pryda...…85

Tabel 4.21 Biaya pemasangan rangka atap pryda...…86

Tabel 4.22 Biaya pelat dan sambungan rangka atap pryda...…86

Tabel 4.23 Biaya total rangka atap pryda ………..……….87

Tabel 4.24 Perbandingan biaya total rangka atap baja ringan dengan rangka atap pryda………...……….90

Tabel 4.25 Biaya rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda per m²…….91

Tabel 4.26 Perbandingan biaya per m² rangka atap baja ringan dengan Rangka atap pryda………...93

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1……….…97

Lampiran 2………...126

(11)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( Alam Nasyrah 94:6 )

Kupersembahkan untuk papah, mamah

(12)

97

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

126

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)

160

Lampiran 3

(76)

161

Biaya bahan besi beton per m³

Besi beton = 105,435 x 1,05 x Rp. 5.789 = Rp. 640.881,-

Kawat beton = 105,435 x 0,01 x Rp. 9.250 = Rp. 9.753,-

Peralatan spencer = 105,435 x 1x Rp. 275 = Rp. 28.995,- _____________________+

Total = Rp. 679.629,-

Upah pekerjaan pembesian per m³

Tukang setengah terampil = 105,435 x 0,025 x Rp.34.000 = Rp. 89.620,-

Tukang besi terampil = 105,435 x 0,015 x Rp.37.500 = Rp. 59.307,-

Kepala tukang besi beton = 105,435 x 0,01 x Rp.35.000 = Rp. 36.902,-

Mandor = 105,435 x 0.005 x Rp.36.500 = Rp. 19.242,- _________________+ Total = Rp.205.071,-

Total harga bahan dan upah pekerjaan pembesian per m³ = Rp. 679.629,- + Rp. 205.071,-

= Rp. 884.700,-

2) Pekerjaan beton

Bahan balok beton tambahan per 1m³ ( cor beton site mix K 175 )

(77)

162

Upah pekerjaan beton per m³

Pekerjaan = 3 org x Rp. 23.500,- = Rp. 70.500,-

Total harga bahan dan upah pekerja beton per m³ = Rp. 390.327,- + Rp. 87.365,- = Rp. 477.692,-

3) Pekerjaan Bekisting

Bahan untuk bekisting

a. Multiplek t = 12 mm

(78)

163

Volume kaso untuk bekisting 1 buah balok beton

(79)

164

Total harga bahan pekerjaan bekisting per m³

= Rp. 528.347,- + Rp. 774.375,- + Rp. 41.555,- + Rp. 6.75.000,-

Total harga bahan dan upah pekerjaan bekisting per m³ adalah = Rp. 2.019.277,- + Rp. 223.235,-

= Rp. 2.242.512,-

Total harga satuan pekerjaan balok beton tambahan per m³ : Perkerjaan pembesian = Rp. 884.700,-

Perkerjaan beton = Rp. 477.692,-

Perkerjaan bekisting = Rp. 2.242.512,- _________________+ Total Rp. 3.604.904,-

Biaya pekerjaan balok beton sepanjang 7 m : = Volume balok beton x Rp. 3.604.904,-

= 0,63 x Rp. 3.604.904,-

(80)
(81)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bangunan adalah susunan dari beberapa bahan yang disatukan dan diberi

suatu bentuk yang berdiri melekat diatas tanah dan bertumpu pada batu-batu

landasannya kemudian diberi atap. Ditinjau dari strukturnya, sebuah bangunan

dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur bawah dan struktur atas. Struktur

bawah adalah bagian bangunan yang berada di bawah permukaan tanah,

(82)

2

bangunan yang berada dipermukaan tanah, terdiri atas dua bagian, yaitu rangka

bangunan dan atap. Dalam tugas akhir ini penulis membahas atap khususnya

rangka atap.

Atap menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penutup rumah

(bangunan) sebelah atas. Atap berfungsi melindungi bangunan dan yang ada

dibawahnya dari pengaruh cuaca seperti hujan dan sengatan matahari. Bentuk atap

berbagai macam diantaranya atap datar, pelana, perisai, joglo, tenda dan lain

sebagainya. Konstruksi atap harus dapat menahan beban – beban yang bekerja

baik beban mati, hidup, air hujan, angin, dan gempa.

Rangka atap dipilih sesuai dengan keinginan pemilik dan biaya yang tersedia

serta ditinjau juga dari waktu yang diperlukan untuk pemasangan dilapangan

sehingga dapat mempermudah dan mempercepat selesainya suatu proyek. Oleh

karena itu penulis membahas tentang perbandingan penggunaan rangka atap baja

ringan dengan rangka atap pryda pada bangunan persegi panjang di tinjau dari

segi biaya.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk memperoleh analisis

tentang perbandingan penggunaan rangka atap baja ringan dengan rangka atap

pryda pada bangunan persegi panjang ditinjau dari segi biaya untuk bentang

(83)

3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup Pembahasan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Penutup atap yang digunakan adalah genteng beton.

2. Plafon yang digunakan adalah gypsum

3. Sudut kemiringan atap 30°

4. Bentuk atap yang digunakan adalah atap perisai dengan bentang kuda-kuda

10, 11, 12, 13 dan 14 m.

5. Denah yang digunakan untuk bangunan persegi panjang berukuran 10x20m,

11x20m, 12x20m, 13x20m, dan 14x20m

6. Biaya yang dihitung adalah biaya bahan, biaya pemasangan, biaya pelat dan

sambungan rangka atap.

7. Material yang ditinjau untuk rangka atap adalah :

a. Baja ringan untuk rangka atap baja ringan produk dari PT. Multi Trussindo

Perkasa dengan nama steelfast.

b. Kayu kelas 1 yaitu kayu kempas dari sumatera untuk rangka atap pryda

Produk dari PT. Multi Trussindo Perkasa dengan nama timber pryda.

1.4 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian,

(84)

4

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini merupakan studi pustaka dari beberapa litelatur dan data

perusahaan yang digunakan sebagai acuan dan untuk menambah wawasan dalam

penulisan. Tinjauan pustaka ini membahas mengenai berbagai macam bentuk

atap, konstruksi atap, rangka atap baja ringan, rangka atap pryda, manajemen

pengadaan rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda, proses pembuatan

rangka atap dan pengertian volume pekerjaan dan harga satuan

Bab 3 Studi Kasus

Bab ini berisi hasil desain yang dikeluarkan oleh perusahaan rangka atap

untuk rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda pada bangunan persegi

panjang.

Bab 4 Analisa Masalah

Dalam bab ini diuraikan mengenai analisa biaya yang diperlukan untuk

rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran dari analisa masalah

(85)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis mengenai biaya rangka atap baja ringan dan rangka atap

pryda dengan bentang kuda-kuda 10m, 11m, 12m, 13m, 14m maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Biaya rangka atap baja ringan mengalami kenaikan untuk setiap

bentangnya. Untuk bentang 13m dan 14m ada kenaikan yang tajam

karena ada biaya untuk pemasangan balok beton tambahan.

(86)

2. Biaya rangka atap pryda mengalami kenaikan biaya untuk tiap

bentangnya, untuk bentang 13m dan 14m ada kenaikan yang cukup tajam

karena pada bentang ini ada kuda-kuda yang dipasang ganda sehingga

memperbesar volume kuda-kuda.

3. Hasil dari analisis perbandingan biaya rangka atap baja ringan dengan

rangka atap pryda didapatkan biaya rangka atap baja ringan lebih mahal,

tetapi memiliki kelebihan seperti anti rayap, beratnya lebih ringan, lebih

tahan terhadap api, anti jamur dan pelapukan. Terutama untuk bentang

13m dan 14m terjadi perbedaan biaya yang besar hal ini diterjadi karena

rangka atap baja ringan memerlukan balok beton tambahan .

4. Biaya per m² untuk rangka atap baja ringan dan rangka atap pryda

tergantung dari denah bangunan yang digunakan, sehingga apabila denah

bangunannya berbeda maka biaya per m² untuk denah itu berbeda pula.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan :

1. Penggunaaan rangka atap baja ringan untuk bentang lebih dari 12m tanpa

ada tumpuan ditengah bentang sebaiknya dihindari, karena akan ada

biaya tambahan untuk pembuatan balok beton tambahan.

2. Untuk analisis lebih lanjut dapat dilakukan pada bentuk atap yang

berbeda.

(87)

96

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Bangunan.(2005), Analisa harga satuan pekerjaan kota Bandung

2005, Pemerintah Kota Bandung.

2. Hasil desain rangka atap dan wawancara pada perusahaan rangka atap,

PT Multi Trussindo Perkasa Bandung.

3. Ibrahim, H.Bachtiar. (2001), Rencana dan Estimasi Real of Cost, Cetakan ke 3, Penerbitan Bumi Aksara Jakarta.

4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961. (1961), Departemen

Pekerjaan Umum.

5. Puspantoro, Benny. (1996), Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat, Edisi Kelima, Penerbit Universitas Atma Jaya Jogyakarta.

6. Tugas akhir pembanding Kurniawan, Andi. (2001), Studi penggunaan rangka atap pryda ditinjau dari segi biaya, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

7. Watson, A. Dan. (1978), Construction Material and Processes, Second edition, Mc. Grow Hill States of America.

Referensi

Dokumen terkait

Honda and

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan.. Universitas

pembahasan dari permasalahan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran Controversial Issues terhadap

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dilapangan dapat di simpulkan bahwa untuk indikator sumber daya manusia yang memadai untuk program bantuan subsidi

Berdasarkan hasil penelitain yang telah dila- kukan maka saran yang dapat diberikan adalah : (1) modul yang dikemabangkan harus disusun berda- sarkan karakteristik peserta

Terdapat sedikit perbedaan pada gambar 2, di mana gas yang terkontaminasi dialirkan melalui bagian bawah kolom, kemudian gas tersebut akan naik ke atas kolom melalui

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan hipotesis untuk menguji corporate governance dan rasio keuangan dalam memprediksi terjadinya

Arus data menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan :. menambah atau menyimpan record baru