2014
PERHITUNGAN RANGKA ATAP BAJA
RINGAN
Dalam ebook ini saya tidak akan membahas apa saja kelebihan serta kekurangan baja ringan yang mungkin pernah anda temui untuk pemasangan proyek-proyek perumahan.
Disini saya hanya akan membahas bagaimana cara perhitungan baja ringan terkait volume atau luas dari pemasangan rangka atap baja ringan yang akan menentukan harga dari baja ringan itu sendiri.
Ini akan membantu anda yang ingin menggunakan rangka atap baja ringan dan sebagai referensi sebelum anda menggunakan pemesanan sekaligus jasa pemasangan baja ringan.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjatuhkan atau menghina sebagian pihak yang bekerja dalam ruang lingkup pemasangan baja ringan melainkan hanya sebagai media referensi saja.
Semoga tulisan dalam ebook ini bisa bermanfaat bagi anda .
Sebagaimana yang kita tahu bahwa perhitungan rangka atap
baja ringan tida kada bedanya dengan perhitungan rangka atap
yang menggunakan kayu.
Meskipun dalam pengaplikasiaannya berbeda dalam
perhitungan, ada yang menggunakan perhitungan dengan
menggunakan dasar perhitungan persegi panjang yakni
panjang x lebar hingga perhitungan yang menggunakan cosinus
sebagai dasar acuannya.
Banyak diantara mereka yang berada dalam lingkup pemasaran
rangka atap baja ringan menggunakan perhitungan yang
berbeda-beda.
Bisa kita lihat sebagian cara perhitungan yang digunakan
mungkin oleh sebagian orang yang melayani jasa pemasangan
rangka atap baja ringan.
Sekali lagi tulisan ini bukan untuk menjatuhkan ataupun
mematikan bisnis yang terkait dalam usaha pemasangan rangka
atap baja ringan melainkan hanya sebagai referensi untuk
PERHITUNGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Model perhitungan yang banyak digunakan oleh banyak pelaku bisnis baja ringan yang sering di sebar di internet sebagian besar adalah menggunakan cara perhitungan yang memakai rumus cosinus.
a. Atap pelana
Atap pelana ialah model type atap rumah yang memiliki sisi miring hanya di bagian samping saja.
Kira-kira begitulah model rumah pelana. Hehehe
Samping kanan dan kiri segitiga adalah sisi yang di hitung, yang garis bawah putih adalah oversteck atau gimbalan (biasanya ke depan dan kesamping. Berarti ada 4 oversteck) dan segitiga yang berwarna
adalah gewel yang biasanya terbuat dari bata, sedang garis putih di tengah segitiga adalah tinggi gewel.
Ketahui tinggi segitiga atau gewel, biasanya untuk rumah pribadi untuk mengetahui tinggi gewel digunakan rumus 1/3 lebar + oversteck
Misal rumah 7m x 11m dengan oversteck 0.5m di setiap sisi.
Karena ada sisi depan dan belakang dan samping ada 2 yakni kanan dan kiri jadi.
7+0.5+0.5= 8m 11+0.5+0.5= 12m
Tinggal kita cari tinggi gewel
1
/3 dari 8 adalah 2.66m atau dengan cara menghitung dengan derajat 1
/3 sama dengan 30 o
berarti perhitungannya 8x30= 240/100= 2.4m Tinggal pilih ketinggian yang mana. Kali ini kita pakai yang 2.4m
Hitung sisi miring gewel/segitiga
(2.4x2.4) + (4x4) = 5.76 + 16 = 21.76 akar kwadratnya 21.76 = 4.66m
Penjelasan:
Warna merah (2.4x2.4) adalah tinggi gewel/segitiga (gewel x gewel) Warna kuning (4x4) adalah setengan alas di kalikan sama (sa x sa) Sa= setengah alas.
Tinggal dikalikan.
Sisi miring gewel x panjang rumah = (4.66m x 12m) x 2 = 111.84 Total luas rumah adalah 111.84
Tinggal dikalikan harganya.
Biasanya harga pemasangan baja ringan ialah permeter persegi dari seluruh volume total rumah yang akan di pasang.
Dalam kasus diatas misalkan harga yang diberikan marketing per meter perseginya adalah Rp. 110.000,- maka total harganya adalah Rp. 110.000,- x 111.84m2 = Rp. 12.302.400,-
Misalkan rumah diatas jarak kuda-kuda adalah 120 = 1.2m maka C yang dibutuhkan untuk membuat kuda-kuda adalah
Panjang rumah tanpa oversteck = 11 maka 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌𝒌𝒖𝒅𝒂𝟐 = 𝟏𝟏𝒎 𝟏.𝟐𝒎 = 9
9 x 4.66 (sisi miring) = 41.94 ada dua sisi jadi di kali 2 = 83.88 Ada sisi tumpuan kuda-kuda mengikuti lebar bangunan 8 x 9= 72 Ada yang di sebut cremona (yang ada di tengah segitiga/gewel)
Dalam kasus ini kita asumsikan 14m per kuda-kuda karena ada 9 jadi Kita kalikan 9 x 14m= 126
Sekarang tambahkan 83.88 + 72 + 126= 281.88
Setiap C atau usuk yang dibeli di pasaran setiap batang panjangnya 6m. Jadi 281.88 atau kita bulatkan 282/6 = 47 C
Setiap batang harganya Rp. 87.000,- (tebal 0.75) jadi 47 batang x Rp. 87.000,- = Rp. 4.000.000,-
Reng biasanya mengikuti jarak dari genteng.
Umpamanya kita akan menggunakan genteng beton flat, maka jarak genteng flat yang umum saat ini sekitar 0.32m atau 32cm.
Panjang bangunan di kasus diatas adalah 12m dan lebar di satu sisi adalah 4.66. jadi kurang lebih seperti inilah cara perhitungannya. 4.66m x 0.32m = 14.56 x 12 x 2 sisi = 349.44
Untuk reng panjangnya sama dengan C yakni 6m per batang. Kita kalkulasi sekarang.
349.44 / 6 = 58.24 di bulatkan jadi 59 batang
Umpamanya reng ( tebal 0.40) harga perbatangnya Rp. 73.000,- Maka dalam harga untuk 59 batang reng adalah
Rp. 73.000,- x 59= Rp. 4.307.000,-
Nah sekarang kita jumlahkan harga beli material atau bahannya.
harga C + harga reng =
Rp. 4.000.000,- + Rp. 4.307.000,- = Rp. 8.307.000,-
Upah untuk pekerja kita asumsikan untuk 3 orang pekerja dengan gaji masing-masing Rp. 70.000,-/hari. Untuk rumah diatas kemungkinan 3 3 hari selesai. Maka Rp. 70.000,- x 3 orang x 3 hari= Rp. 630.000,- Rp. 8.307.000 + Rp. 630.000,- = Rp. 8.937.000,-
Fee marketing/sales kemungkinan Rp. 5.000,-/m2 Kita dapat 111.84m2 x Rp. 5.000,- = Rp. 559.200,- Rp. 8.937.000,- + Rp. 559.200,- = Rp. 9.496.200,-
Hitungan seperti diatas adalah hitungan untuk menentukan untung atau rugi atau lebih tepatnya untuk menentukan untung yang di dapat oleh pelaku bisnis jasa pemasangan baja ringan.
Sebenarnya ada lebih dari satu cara yang di gunakan marketing atau sales untuk menentukan volume luas total proyek untuk pemasangan rangka atap baja ringan sehingga mereka bisa menentukan harganya.
mari kita bahas.
Perhitungan baja ringan model ini mudah di temukan di internet, model perhitungan dengan menggunakan rumus cosinus sebagai pengganti derajat dari gewel/segitiga. Kira-kira begini.
Kita gunakan saja ukuran yang telah dibuat diatas. Untuk
membandingkannya dengan perhitungan yang telah dilakukan diatas dengan menggunakan perhitungan ini.
Panjang x lebar = 7m+oversteck x 11m+oversteck dengan derajat 30o .
Perhitungannya hanya dengan mengalikan panjang x lebar / 30o Jadi 8m x 12m = 96m2 : 30o = 96m2 : 0.866= 110.85m2//
0.866 itu di peroleh dari cosinus 30o
30o=0.866 35o=0.819
Satu lagi perhitungan yang biasa di gunakan oleh marketing atau sales baja ringan.
Kita gunakan lagi rumah yang sama dengan diatas.
Panjang 11m dan lebar 7m dengan oversteck 0.5m setiap sisi dan dengan derajat 30o.
Jadi begini perhitungannya. 12m x 8m x 1.3 = 124.80m2
Gimana simple kan? Panjang x lebar x derajat
Jika 30 derajat maka menjadi 1.3 jika 35 derajat menjadi 1.35
Menurut saya, inilah perhitungan rangka atap baja ringan yang paling gokil.
Kenapa saya bilang begitu?
Kita lihat dengan cara pertama dapat volume 111.84m2 Cara perhitungan ke dua kita dapt volume 110.85m2 Dengan car ketiga kita mendapat volume 124.80m2
Cara perhitungan rangka atap baja ringan yang biasa di gunakan oleh marketing atau sales baja ringan adalah cara kedua dan cara ketiga.
Perhitungan pertama menjelaskan semua termasuk untung rugi banyak barang serta upah karyawan
Perhitungan ke 2 menjelaskan cara cepat perhitungan tanpa mengetahui ketinggian rumah dan sisi miring rumah.
Perhitungan ke 3 terkait dengan besar keuntungan saja.
Kadangkala proyek pengerjaan pemasangan rangka atap baja ringan bisa 2-3 hari dan juga harga yang di patok biasa lebih atau kurang dari Rp. 110.000,-/m2 untuk ketebalan yang sama. Biasanya untuk
b. Atap jurei
Sebenarnya sama saja sih untuk perhitungan rangka atap model jurei (miring).
Jika anda mencari di internet tentang cara mencari atap jurei maka model perhitungannya akan susah sekali untuk orang awam.
Tapi dalam ebook ini kita akan mempelajari cara menghitung atap model jurei seperti yang telah kita pelajari saat masih duduk di sekolah dasar dahulu.
Seperti itulah model atap jurei jika dilihat dari atas (tampak atas) Hehehe..
Yang harus kita hitung dari bangun diatas ialah luas segitiga dan trapesium.
Kita samakan panjang dan lebar dari bangun diatas ialah 7m x 11m dengan oversteck 0.5 di setiap sisi dan ketinggian 30o.
Maka cara perhitungannya kurang lebih seperti ini.
Sisi 1 Sisi 2
Pertama kita harus ketahui dulu ketinggian daribangunan tersebut. Ukuran yang digunakan sama dengan yang di gunakan di atap pelana maka sisi miring dari bangunan tersebut ialah 4.66m
Jadi bisa di simpulkan bahwa panjang jurei depan, jurei belakang, jurei kanan danjurei kiri adalah 4.66m2
sekarang kita cari luas segitiga. Luas segitiga ada di sisi 2 dan 4.
Rumus luas segitiga adalah 1/2 alas x tinggi
Tinggi dalam hal ini diambil alih oleh panjang jurei. Jurei yang dihitung tadi ketemu 4.66m sedangkan panjang bentangan (luas rumah) 8m Jadi 4 x 4.66 = 18.4 karena ada 2 sisi maka 18.4 x 2= 37.28m2
Luas trapesium kita hitung dengan hitungan yang sama yang kita pelajari saat masih sekolah di sd dahulu.
(Panjang bawah + panjang atas)
/2 x panjang jurei.
Panjang bawah otomatis panjang bangunan + oversteck sedangkan panjang atas (tengah) yaitu. Panjang bangunan – lebar
12m – 8m = 4m
Jadi ((12m + 4m)/2) x 4.66m x 2 = 74.56m2
Kira-kira begitulah cara perhitungan rangka atap baja ringan yang bisa di gunakan sebagai referensi untuk anda yang ingin menggunakan pemasangan rangka atap baja ringan.
Sekali lagi bahwa ebook ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan salah satu atau sebagian pelaku bisnis baja ringan yang ada.
Karena ini hanya sebagai bahan referensi saja untuk anda sehingga anda bisa memperkirakan sendiri kebutuhan dan berapa banyak biaya yang akan anda keluarkan ketika anda mempunyai rencana untuk memasang rangka atap baja ringan untuk pemasangan rumah atau perumahan yang akan anda pasang rangka atap baja ringan.
Bukan niat untuk menggurui atau sok tau dalam hal ini tetapi hanya sebagai bahan untuk berbagi sesuai dalam pembukaan uud dasar negara 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Maka untuk segala tulisan yang salah yang ada dalam ebook ini, saya mohon maaf sebesar-besanya.