• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA SURYA DAN JAGAT RAYA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA SURYA DAN JAGAT RAYA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURMALIYANTI NIM. 3101131218

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

TATA SURYA DAN JAGAT RAYA DI KELAS X

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Allah SWT, karena berkat

dan kuasanya skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife

Tipe Jigsaw Dengan Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Surya dan Jagat Raya Di Kelas X SMA

Negeri 1 Siantar .

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami

rintangan / hambatan maka berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga ucapkan terima kasih kepada:

- Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

- Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

- Ibu Dra. Nurmala Brutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial

- Bapak Drs. Ali Nurman, M.Siselaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

- Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Geografi dan

sekaligus sebagai dosen pembimbing Akademik yang telah membimbing

penulis selama menjadi mahasiswa

- Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu dalam bimbingan penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

- Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu yang berharga kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa

beserta pegawai jurusan pendidikan geografi.

- Bapak HazatSiagian yang telah banyak membantu penulis dalam

memberikan informasi.

- Bapak Drs. Toni Marbun, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Siantar dan guru geografi dan para siswa kelas X SMA N 1 Siantar yang

telah memberikan kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini

(5)

iv

- Teristimewa kepada kedua orang tua yang teramat penulis sayangi

Ayahanda Drs. Japasir Siregar, M.Pd dan Ibunda Almh. Rosna Harahap

yang terus mendukung,mendoakan dan memberi motivasi kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

- Teristimewa kepada abangda Hepriyal Siregar, Amd, kakanda Maria Ulfa,

SE dan Novrianti Siregar S.Pd yang terus memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

- Teristimewa kepada Suami Harianto SP dan anaksaya Muhammad Rifky

yang terus memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

- Sahabat-sahabat yang dalam suka maupun duka bersama-sama berpacu

dalam penyusunan skripsi, Wafidatunnur, Siti Aisyah, Suci Hardianti, Siti

Zubaidah, Maharani, Lita, Ria, Wardah Maulida.

- Seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan geografi stambuk 2010

terutama kelas C reguler (Siti Mawarni Pohan, Wardah Maulida, Anggita

Hidayana, Danti Novita, Hildayani Marpaung, Hakim Syahreza, Sendi

Permana, Gustaf Angelius, Dita Safitri,dan lain-lain yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya

untuk jurusan pendidikan geografi fakultas ilmu sosial, universitas negeri medan.

Serta penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar menjadi

(6)

vi

ABSTRAK

Nurmaliyanti siregar, Nim 3101131218. Penerapan kolaborasi model pembelajaraan

kooperatife tipe jigsaw dengan media audio-visual untuk meningkatkan hasil aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi tata surya dan jagat raya kelas X SMA Negeri 1 Siantar tahun ajaran 2014/2015. Skripsi jurusan pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar T.A 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan media audivisual dapat pada materi Tata Surya dan Jagat Raya. (2) Hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar T.A 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan media audivisual pada materi Tata Surya dan Jagat Raya.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dikelas X SMA Negeri 1 Siantar Tahun Ajaran 2014/1015. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) teknik observasi, dan (2) teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...v

ABSTRAK ... ...vi

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 37

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

D. Jenis dan Rancangan Penelitian... . 39

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 43

F. Tehnik Analisa Data ... 46

(8)

A. Kondisi Fisik ... 49

B. Kondisi Non Fisik ... 49

D. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Siantar ... 54

E Struktur Organissasi SMA Negeri 1 Siantar ... 55

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan ... 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA... .. 79

(9)

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Bagan Kerangka berpikir ... 35

2. Siklus penelitian tindakan kelas ... 40

3. Struktur organisasi SMA Negeri 1 Siantar ... 56

4. Denah sekolah SMA N 1 Siantar ... 57

5. Kelompok yang sedang menampilkan hasil diskusi ... 60

6. Siswa yang sedang berdiskusi ... 61

7. Siswa yang sedang mengerjakan postest siklus I ... 61

8. Grafik Kelompok Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 63

9. Grafik aktivitas siswa siklus I ... 65

10. Kelompok yang sedang mengerjakan diskusi kelompok ... 68

11. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok ... 68

12. Grafik ketuntasan hasil belajar siswa siklus II ... 70

13. Grafik aktivitas siswa siklus II ... 71

14. Grafik peningkatan aktivitas siklus I dan Siklus II ... 72

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Silabus Pembelajaran ... 82

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 84

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 88

4. Soal postest ... 92

5. Kunci jawaban soal postest ... 97

6. Tabel validitas butir soal ... 98

7. Perhitungan Validitas soal ... 99

8. Tabel ringkasan perhitungan validitas tiap butir soal ... 100

9. Perhitungan Reliabelitas soal ... 101

10. Perhitungan Reliabelitas soal ... 102

11. Soal postest siklus I ... 104

12. Soal postest siklusII ... 108

13. Kunci jawaban instrumen penelitian ... 113

14. Pengamatan video materi tata surya dan jagat raya ... 114

15. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa siklus I ... 115

16. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa siklus I ... 116

17. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa siklus II ... 118

18. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa siklus II... 119

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan

hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam

menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan

membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotnya

pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan. Sesuai

dengan Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sanjaya,

2007). Oleh karena itu pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan sehingga

tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku,

pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa. Permasalahan yang dihadapi

dunia pendidikan cukup kompleks, salah satu dari permasalahan tersebut adalah

masalah lemahnya proses pembelajaran seperti kurangnya sumber belajar,

rendahnya motivasi belajar siswa, aktivitas beiajar yang cenderung menggunakan

model pembelajaran konvensional, dan rendahnya pencapaian Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

(13)

Dalam proses Kegiatan Pembelajaran seringkali siswa diajarkan untuk

mengingat berbagai informasi tentang pelajaran sehingga kemampuan berpikir

siswa tidak berkembang. Metode belajar yang paling sering digunakan adalah

metode ceramah. Kenyataan ini berlaku untuk untuk semua mata pelajaran

termasuk geografi (Sanjaya, 2007). Pada dasarnya untuk mengembangkan

penguasaan konsep geografi yang baik, dibutuhkan komitmen guru untuk memilih

metode dalam belajar sebagai sesuatu yang bermakna.

Disamping menghafal,dalam menumbuhkan kemauan siswa untuk

mencari hubungan konseptual antara pengetahuan geografi yang dipelajari dengan

fenomena yang nyata di alam. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan media

sebagai miniature perwujudan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala alam, dapat

menganalisis dan memahamibagaimana gejala tersebut terjadi serta memprediksi

faktor penyebab gejala itu.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, pembelajaran yang

sesuai untuk dikembangkan adalah dengan menyajikan informasi geografis dalam

berbagai alat peraga atau media pembelajaran, seperti gambar, denah, peta,

diagram dan media audiovisual. Mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Disamping

membangkitkan motivasi dari minat siswa, media pengajaran juga dapat

membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik

(14)

Dengan penggunaan media pembelajaran siswa diharapkan mampu

menerangkan gagasannya setelah melihat secara langsung melalui pengalaman

belajarnya melalui media pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media

pembelajaran pada Proses Belajar Mengajar Geografi menjadi suatu keharusan,

karena melalui cara tersebut hasil belajar mengajar diharapkan dapat dicapai

secara maksimal.

Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang periu dipahami,

sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada dilapangan. Media

pembelajaran Audiovisual adalah bahan ajar interaktif berupa kombinasi dari dua

media dengar dan pandang untuk mengendalikan perintah dan perilaku dari suatu

presentasi, media ini bisa diputar melalui komputer dan dapat menampilkan

informasi-informasi berupa teks, gambar-gambar, dan suara. Kompleksnya

pemanfaatan indra melalui media audiovisual menyebabkan media ini memiliki

peranan sangat strategis sebagai alat bantu bagi guru di sekolah pada proses

belajar mengajar.

Hasil pelaksanaan rancangan proses pembelajaran adalah kompetensi yang

akan dicapai, dengan demikian, guru harus dapat memilih metode dan model yang

dapat digunakan dan di kembangkan sebagai sumber rancangan proses

pembelajaran untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang sesuai dengan

kompetensi yang telah dirumuskan. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan

merupakan upaya untuk mencapai tujuan belajar yang biasa disebut dengan hasil

belajar. Pada umumnya hasil belajar akan terlihat dari aktivitas siswa tersebut

dalam melaksanakan proses belajar, dengan aktifnya siswa tersebut dalam belajar

(15)

guru, namun kenyataanya, masih banyak guru-guru yang mengajar secara

monoton, dimana guru hanya menjelaskan saja, sedangkan siswa hanya

mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru bidang

studi geografi SMA Negeri 1 Siantar yaitu Ibu Sihombing ditemukan bahwa hasil

belajar geografi siswa kelas X masih ada yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimum (KKM) sekolah yang ditetapkan yaitu 70 . Hal ini dapat dilihat dari

ulangan harian siswa, dimana dari semua siswa kelas X yang mampu memenuhi

KKM hanya sebesar 45%, selebihnya belum mencapai nilai yang ditentukan.

Siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat serta tidak bertanya jika ada materi yang kurang jelas.

Dengan keadaan seperti ini siswa menjadi cepat merasa bosan.

Untuk mengatasi masalah yang ada dikelas tersebut, maka guru harus

mampu menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat memacu siswa lebih

aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa menjadi

lebih baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa

adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan

media audio-visual.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan satu jenis

pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok

yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Jigsaw

(16)

dalam usaha membantu belajar. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa

tanggung jawab untuk pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Modeljigsaw pada hakekatnya model pembelajaran kooperatif yang

berpusat pada siswa. Siswa mempunyai peran dan tanggung jawab besar dalam

pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilisator dan motifator. Tujuan model

Jigsaw ini adalah untuk mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif

dan penguasaan pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh

siswa apabila siswa mempelajari materi secara individual. Dalam metode Jigsaw

ini siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok awal dan kelompok ahli.

Setiap siswa yang ada dalamkelompok awal mengkhususkan diri pada satu

bagian dalam sebuah unit pembelajaran. Siswa dalam kelompok awal ini

kemudian dibagi lagi untuk masuk kedalam kelompoka ahliuntuk mendiskusikan

materi yang berbeda. Siswa kemudian kembalike kelompok awaluntuk

mendiskusikan materi hasil kelompok ahli pada siswa kelompok awal. Dalam

konsep ini siswa harus bisa mendapat kesempatan dalam proses belajar supaya

semua pemikiran siswa dapat diketahui.

Pembelajaran model Jigsaw menuntut setiap siswa untuk bertanggung

jawab atas ketuntasan bagian pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan

materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya.sedangkan media audio-visual

adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan

bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan

obyek aslinya.media visual yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk

memproduksinya. Kalau media visual hanya berupa buku, charts, grafik, gambar,

dan sebagainya, tetapi media berbasis audio visual adalah media yang ditambah

dengan suara sehingga media ini akan lebih berkesan terhadap siswa.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual

(17)

dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai

tujuan pengajaran yang diharapkan, Guru juga harus mengetahui durasi media

audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang

harus disesuaikan dengan jam pelajaran, Mempersiapkan kelas, yang meliputi

persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau

televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi

kelancaran pembelajaran, Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video

selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

Oleh karna itu perlu adanya penerapan model kooperatife tipe jigsaw

dengan menggunakan media audio-visual dalam materi Tata surya dan jagat raya

diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam memecahkan satu

masalah, membantu siswa menjadi lebih berani dalam mengajukan ide-ide atau

pendapat dan memupuk siswa untuk berkomunikasi dengan baik serta melatih

keterampilan siswa dalam bekerja sama. Penerapan model kooperatife tipe jigsaw

dengan menggunakan media audio-visual diharapkan mampu meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa dikelas X pada bidang studi Geografi khususnya

pada materi tata surya dan jagat raya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah(1) Guru masih menggunakan model pembelajaran yang

konvensional yaitu menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan

metode ceramah dan sering memberikan hapalan kepada siswa sehingga proses

pembelajaran lebih didominasi oleh guru yang monoton, (2) kurangnya aktivitas

belajar siswa dalam kegiatan proses belajar di kelas, dan (3) Hasil belajar siswa

(18)

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu peningkatan aktivitas dan

hasil belajar pada materi Tata Surya dan Jagat Raya dengan menggunakan model

pembelajaran Jigsaw dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual di

kelas X SMA N 1 Siantar T.A 2014/2015

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan pada pembata

masalah maka rumusan maslah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada penerapkan model pembelajaran jigsaw dengan

menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa pada pelajaran geografi dengan materi tata surya dan jagat raya

kelas X SMA Negeri 1 Siantar T.A 2014/2015 ?

2. Apakah ada penerapkan model pembelajaran jigsaw dengan

menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pelajaran geografi dengan materi tata surya dan jagat raya kelas X

SMA Negeri 1 Siantar T.A 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang Ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Penerapkan model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan media

audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran

geografi dengan materi tata surya dan jagat raya di kelas X SMA Negeri

(19)

2. Penerapkan model pembelajaran jigsaw dengan menggunakan media

audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran

geografi dengan materi tata surya dan jagat raya di kelas X SMA Negeri

1 Siantar T.A 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yakni :

1. Sebagai bahan refrensi bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan langkah yang lebih baik selama ini ditempuh

2. Penelitian ini menjadi sebuah pengalaman dan pengenalan penelitian

tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pembelajaran ke depan.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru geografi dalam menentukan metode

mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

4. Sebagai bahan perbandingan, dan pengembangan bagi peneliti dimasa

(20)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dkk.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : PT. Bumi Aksara

Djamarah, S. dan Zaini, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka

Cipta

Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Ikip.

Sudaryo. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Semarang: Ikip.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara

Hama Winanda,(2010). Efektifitas Penggunaan Media Audiovisual Pada Materi

Sejarah Pembentukan Bumi Untuk Meningkatkan AktivitasDan Hasil

Belajar Siswa Di Kelas X SMA Swasta Cedas Mumi T.A.

2010/2011.Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu

Sosial. Universitas Negeri Medan.

http://farid rizky.blogspot.com/2012/11/jagad raya dan tata-surya_30.html#stha

sh.QfDja80q dpuf. (diakses tanggal 20 Mei 2014)

http://themahir.blogspot.com/2011/09/jagat raya dan tata surya.html(diakses

tanggal 20 Mei 2014)

http://banyakmakalah.blogspot.com/2012/02/jagad-raya-dan-tata-surya.html

(diakses tanggal 20 Mei 2014)

http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-teori-tata-surya.html

(diakses tanggal 20 Mei 2014)

Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

(21)

2

Trianto.2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatife Progresif. Jakarta :

Kencana Prenada Media Group

Yudirman, Lasmini. 2013. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi melalui model kooperatife tipe jigsaw siswa kelas XII-ISI Di

SMA Cerdas Murni tahun ajaran 2012/2013. Skripsi.Medan: Jurusan

pendidikan Akuntansi. FE. Universitas Negeri Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami ciri-ciri spesifik setiap golongan obat dan mampu meng analisis kualitatif bahan obat yang meliputi reaksi

Hasil angket dihitung menggunakan rumus K1 untuk mendapatkan subjek penelitian yang memiliki kecerdasan emosi rendah, sehingga diperoleh subjek penelitian sebanyak

[r]

Naiknya tekanan darah ini kandungan kalium pada daging sapi lebih tinggi daripada daging kambing, dan kandungan natrium lebih tinggi pada daging kambing daripada

Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan berpegang teguh dalam ajaran islam, kita. harus meluruskan niat kita dalm mencari ilmu dan mengamalkannya nanti agar

kerja daerah khususnya yang terkait dengan bidang cipta karya. 10.3.3 Analisis Sumberdaya Manusia (SDM) Bidang

Efek tifitas Metode Yanbu’a dalam Pembelajaran Membaca Al- Qur’an di TPQ Tamrinus Shibyan Karangrandu Pecangaan Jepara( IAIN Walisongo Semarang:

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah berhasil peneliti lakukan, maka kesimpulan yang bisa diambil peneliti dari penelitian ini adalah