• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK PLANTAE DI KELAS XMAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK PLANTAE DI KELAS XMAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIFTIPETEAMSGAMESTOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJARDAN AKTIVITAS

SISWAPADAMATERI

POKOKPLANTAE DI KELAS XM A N 1 M E D A N T A H U N P E M B E L A J A R A N 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh:

Irwita Sari Lubis NIM 4101141014

Program StudiPendidikanBiologi

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaPendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Irwita Sari Lubis dilahirkan di Medan, pada tanggal 09 Oktober 1992.

Ayah bernama Awaluddin Lubis dan Ibu bernama Siti Rahma Nasution, dan

merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk

SDN. 064978 Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis

melanjutkan sekolah di MTsN 2 Medan dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun

2007, penulis melanjutkan sekolah di MAN 1 Medan dan lulus tahun 2010. Pada

tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas

Negeri Medan. Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikuti selama studi di

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TipeTeams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas

Siswa Pada Materi Pokok Plantae di Kelas XMAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran2013/2014” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada

penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada

Ibu Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan nasihat dan bimbingan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,

M.Kes, Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si , Bapak Drs. Djongken

Simamora, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan

dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si

selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi

Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang

telah bersedia membagi ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan Pegawai

yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak H. Ali Masran

Daulay, S.Pd, MA selaku Kepala MAN 1 Medan, Ibu Nur Hani, S.Pd selaku guru

bidang studi Biologi, dan siswa kelas X5 dan X7 yang telah banyak membantu

(5)

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk

kedua orang tua saya yang saya banggakan, Ayahanda tercinta Awaluddin Lubis

dan Ibunda tercinta Siti Rahma Nasution yang selalu memberikan kasih sayang,

doa, semangat serta dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudari Rosdiana Sari dan

Sarah Angginta Nasution yang telah membantu mengamati aktivitas siswa pada

saat penelitian serta seluruh pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekuranagan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan, Amin.

Medan, Agustus 2014

Penulis

Irwita Sari Lubis

(6)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMSGAMESTOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL

BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOKPLANTAE DI KELAS X M A N 1 M E D A N

TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014

Irwita Sari Lubis (NIM 4101141014) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Sebagai populasinya adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Medan yang terdiri dari 9 kelas. Sedangkan sampelnya ada dua kelas. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 44 orang dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 43 siswa. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa pada penelitian ini adalah tes hasil belajar pada materi pokok plantae yang terdiri dari 30 soal dalam bentuk soal objektif dengan 5 option.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament sebesar X2= 74,02; SD = 10,35, sedangkan skor

rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar X2 = 44,20; SD = 8,07. Uji

(7)

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TYPE(TGT) TO LEARNING

ACHIEVEMENT AND STUDENT ACTIVITY ON THE SUBJECT OF PLANTAE GRADE X OF

MAN 1 MEDAN ACADEMIC YEAR 2013/2014

Irwita Sari Lubis (IDN 4101141014)

ABSTRACT

The aimed of this research is to know the influence of Teams Games Tournamnet type (TGT) to learning achievement and student activity on the subject of plantae grade X of MAN 1 Medan academic year 2013/2014

The kind of research is experiment. The population is all student at class X, MAN 1 Medan. There are nine classes and the sample is two classes , by using TGT type eksperiment and conventional type at control class. The number of student in eksperiment class are 44 and 43 people in control class. The data instrument or data collector used to see the result of student’s. Studying result in biology is to studying result test on plantae with 30 questions using objective test with five option.

Based on the analysis of research data, it was obtained an average score of student learning outcomes taught using cooperative learning model type Teams Games Tournament by X 2= 74,02; SD = 10,35, while the average score of

control learning students by X2 = 44,20; SD = 8,07. The testing of hypothesis by

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar isi vii

Daftar gambar ix

Daftar tabel x

Daftar lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1.Kerangka Teori 5

2.1.1.Pengertian Belajar 5

2.1.2.Pengertian Mengajar 5

2.1.3.Pengertian Hasil Belajar 6 2.1.3.1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 7 2.1.4. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran 8 2.1.5.Pembelajaran Konvensional 8 2.1.6.Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.6.1.Tujuan Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.6.2.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 11 2.1.6.3.Langkah-langkah Aktivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 13

2.2.Materi Plantae 18

2.2.1.Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 19 2.2.2.Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 22 2.2.3.Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) 26

2.3.Kerangka Konseptual 32

2.4.Hipotesis 32

2.4.1.Hipotesis Verbal 32

2.4.2.Hipotesis Statistik 32

BAB III METODE PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

(9)

3.3. Sampel 33

3.4. Variabel Penelitian 33

3.5.Jenis dan Desain Penelitian 34

3.6.Prosedur Penelitian 34

3.7.Instrumen Penelitian 36

3.8.Uji Coba Instrumen Penelitian 38

3.9.Teknik Analisis Data 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 45 4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 46 4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 47 4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 49

4.2. Uji Hipotesis 50

4.3. Pengamatan Aktivitas Siswa 51 4.4. Pembahasan Penelitian 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penempatan Pada Meja Turnamen 15

Gambar 2.2. Bagan Aturan Permainan TGT 16

Gambar 2.3. Metagenesis Lumut 20

Gambar 2.4. Lumut Hati (Marchantiasp) 21

Gambar 2.5. Lumut Tanduk (Anthocerossp) 21

Gambar 2.6. Lumut Daun (Polytrichumsp) 21

Gambar 2.7. Metagenesis Tumbuhan Paku 23

Gambar 2.8. Paku Purba (Psilotum) 24

Gambar 2.9. Paku Kawat (Lycopodium) 25

Gambar 2.10. Paku Ekor Kuda (Equisetum) 25

Gambar 2.11. Paku Sawah (Azollapinnata) 26

Gambar 2.13. Pinus (Pinusmerkusii) 28

Gambar 2.14. Pakis Haji (Cycasrevoluta) 28

Gambar 2.15. Ginkgo (Gynkgobiloba) 29

Gambar 2.16. Melinjo (Gnetumgnemon) 29

Gambar 2.17. Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa) 30

Gambar 2.18. Padi (Oryzasativa) 31

Gambar 4.1. Perbandingan Skor Pre-test Kedua Kelas 47

Gambar 4.2. Perbandingan Skor Post-test Kedua Kelas 48

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Wajib belajar sembilan tahun yang dicetuskan oleh pemerintah

merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Dalam usaha

tersebut pemerintah mengeluarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai

hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.Salah satu upaya

dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu guru.

Guru merupakan fasilitas dan model dalam pendidikan, dimana guru harus

mampu menggunakan metode atau tehnik yang tepat ketika mengajar guna

mencapai keberhasilan siswa dalam belajar.

Masalah yang berkembang dalam pembelajaran adalah metode

pembelajaran yang lebih banyak berpusat pada guru (teacher centered). Guru

lebih banyak mendominasi dalam proses pembelajaran berlangsung. Lie (2010)

menyatakan bahwa alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa.

Siswa bisa juga saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnya. Sistem

pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur yang disebut sebagai

sistem “pembelajaran gotong royong” atau cooperative learning. Dalam sistem

ini, guru bertindak sebagai fasilitator sehingga siswa lebih berperan aktif dalam

belajar. Alur yang demikian dapat dilaksanakan dengan menggunakan model

pembelajaran, diantaranya adalah model pembelajaran tipe TGT.

TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu tipe belajar

kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil dengan

komponen utama berupa presentase kelas, diskusi tim, game akademik, dan

rekognisi tim. Menurut Slavin (2008) tujuan diadakannya TGT adalah untuk

menghindari permasalahan yang biasanya menjadi penghalang pembelajaran

kooperatif, yang mana dominasi salah satu anggota kelompok yang memiliki

kemampuan lebih tinggi hanya akan menjadikan anggota dalam kelompoknya

(12)

hal ini tidak akan terjadi, teman satu tim akan saling membantu dalam

mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan

menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu siswa sedang

bermain dalam game, temannya tidak boleh membantu untuk memastikan telah

terjadi tanggung jawab individual. Jadi, setiap anggota mendapat kesempatan

untuk berkontribusi dalam keberhasilan kelompoknya.

Plantae merupakan salah satu materi pokok pelajaran wajib di kelas X

SMA. Materi ini kemungkinan akan semakin mudah dipahami siswa ketika di

ajarkan dengan model pembelajaran kooperatif TGT. Dengan penggunaan metode

TGT siswa akan mendapatkan presentasi materi dari guru kemudian siswa akan

melakukan diskusi tim dengan cara saling bekerja sama memahami materi,

mengerjakan tugas, mengikuti turnamen, mendapatkan skor dan rekognisi tim.

Penelitian yang dilakukan Sinaga (2012) mengatakan bahwa TGT

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan persentase peningkatan sebesar

56,81% dibandingkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 49,04% pada

materi pokok bahasan sistem ekskresi. Junaidi (2009) melaporkan bahwa

pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatan hasil belajar biologi

konsep klasifikasi invertebrata dari 64,29% menjadi 78,58% (siklus I) dan 88,10%

(siklus II). Begitu juga dengan Wyk (2011) melaporkan TGT lebih baik

dibandingkan kelas kontrol dengan hasil rata-rata yang dicapai siswa

menggunakan TGT adalah 52,99 sedangkan kelas kontrol adalah 50,13 pada

pelajaran ekonomi.

Berdasarkan observasi awal di MAN 1 Medan melalui wawancara

dengan salah satu guru biologi, bahwa proses belajar mengajar pada umumnya

guru masih menggunakan metode konvensional, diantaranya adalah metode

ceramah. Metode ini memusatkan kegiatan belajar pada guru (teacher centered).

Pembelajaran ini hanya menjadikan siswa sebagai pendengar (objek) sehingga

mereka cenderung pasif (kurang aktif) akibatnya siswa terlihat bosan ketika

proses belajar mengajar berlangsung. Terlihat dari hasil belajar biologi siswa kelas

X MAN 1 Medan yang masih tergolong rendah, yaitu lebih dari 50% siswa

(13)

yang harus dicapai adalah 82. Untuk mengatasi masalah tersebut guru biasanya

memberikan remedial kepada siswa yang nilainya rendah sampai mencapai

standar.

Berdasarkan fakta dan kondisi yang demikian, penggunaan pembelajaran

kooperatif model TGT sebagai salah satu cara yang bisa digunakan oleh guru

untuk mengajar siswanya lebih aktif dalam proses pembelajaran. Jadi peneliti

ingin mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran ini dalam meningkatkan

hasil belajar siswa di MAN 1 Medan yang merupakan sekolah asal peneliti. Untuk

menjawab pertanyaan ini maka penulis melakukan penelitian dengan judul.

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Pokok

Plantae di Kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi yaitu sebagai berikut :

1. Proses belajar mengajar didominasi dengan metode konvensional diantaranya

adalah ceramah yang memusatkan kegiatan belajar pada guru (Teacher

centered).

2. Siswa sebagai pendengar (objek) cenderung pasif (kurang aktif) akibatnya

siswa terlihat bosan ketika belajar mengajar sedang berlangsung.

3. Hasil belajar siswa masih rendah, yaitu lebih dari 50% siswa memiliki nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sementara KKM-nya adalah 82.

1.3 Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil

belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok plantae kelas X MAN 1 Medan

(14)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi

pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pelajaran 2013/2014?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014”.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) terhadap aktivitas siswa pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014”.

1.6 Manfaat Penelitians

Hal yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, penelitian dapat menjadi alternatif dalam penggunaan strategi

belajar mengajar dengan metode yang tepat dan sesuai sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman

dalam belajar khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

3. Bagi peneliti, penelitian ini meningkatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan,

dan menambah pengalaman dalam model pembelajaran kooperatif tipe Teams

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

1. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan Teams Games

Tournamment lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan metode konvensional pada materi pokok plantae di kelas X

MAN 1 Medan.

2. Aktivitas belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan Teams Games

Tournement lebih tinggi dari pada aktivitas belajar biologi siswa yang diajar

dengan metode konvensional pada materi pokok plantae di kelas X MAN 1

Medan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok

plantae di kelas X MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

5.2.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka

penulis mengajukan beberapa saran antara lain :

1. Bagi guru, model pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan metode

yang baik untuk digunakan karena mampu meningkatkan hasil belajar

siswa dan aktivitas siswa dan untuk pencapaian yang maksimal lebih baik

pembelajaran dilakukan dalam waktu yang lebih panjang atau tidak relatif

singkat.

2. Bagi siswa, hendaknya dalam proses pembelajaran lebih serius khususnya

ketika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT agar lebih

berperan aktif guna tercapainya hasil belajar yang optimal.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber dalam mengajar

dan mampu menambah informasi, wawasan serta pengalaman dalam

menentukan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dan dapat dijadikan rujukan dan referensi apabila hendak

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2014), Polytrichum, http:// www. perspective.com/nature/plantae /polytrichum-1128-18.jpg), diakses 03 Maret 2014

_______, (2014), Plantae, http://en.wikipedia.org, diakses 03 Maret 2014

Aryulina, D.,Manaf, S., Muslim, C., Winarni, E.W., (2007), Biologi SMA dan MAuntukKelas X, Esis, Jakarta.

Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Asmani, J.M., (2009), Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA, Diva Press, Jogjakarta.

Djamarah, S.B., Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka cipta, Jakarta.

Fanyadhiba., (2011), Efektivitas Perangkat Pembelajaran,http://id.shvoong.com/ social-sciences/education/2198130-efektivitasperangkatpembelajaran/. (diakses 26Maret 2014)

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hamalik, O., (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta.

Ibrahim, M., dkk.,(2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.

Isjoni, (2011), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.

Istiqomah, (2006), Pembelajaran Teams Game Tournaments, Grafindo Persada, Jakarta.

Junaidi, I., (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Jurnal Widyatama, Vol 6 : 61-66.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning :Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Gramedia, Jakarta.

(17)

Pujiyanto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA, Platinum, Jawa Tengah.

Pratiwi, D.A., dkk., (2006), Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Roijakkers, A., (2010), Mengajar dengan Sukses, Grasindo, Jakarta.

Ruseffendi, E.T., (2005), Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru Edisi 5, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sinaga, S.P., (2012), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Pangururan Tahun Pembelajaran 2011/2012.,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka cipta, Jakarta.

Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, diterjemahkan oleh Narulita Yusron, Nusa Media, Bandung.

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2012), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suwarna, dkk., (2005), Pengajaran Mikro, Tiara Wacana, Jogjakarta.

Referensi

Dokumen terkait

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :

Karya Tulis Ilmiah Berjudul “HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN JENIS DAN MUTU GARAM YANG DIKONSUMSI DI TINGKAT RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI “ ini

Henry Setiawan, 2013, Pengaruh Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Biaya Konstruksi , Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Hal ini disebabkan pada Pulau Pramuka jenis lamun yang ditemukan memiliki morfologi tubuh yang lebih besar dan penutupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Kelapa

dengan pendekatan jigsaw di SMA Negeri 3 Semarang untuk mengetahui kontribusi pengembangan model pembelajaran berbasis lingkungan dengan. pendekatan jigsaw di

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar dengan penerapan metode presentasi pada mata praktikum Histologi mahasiswa Program

Dari uraian-uraian di atas dapat diketahui bahwa perilaku informasi yang dikemukakan oleh Niedzwiedzka (2003) adalah seluruh perilaku manusia yang berkaitan dengan sumber

Langkah-langkah perencanaan menu diet diabetes mellitus : (1) menentukan jumlah kebutuhan energi/kalori pasien untuk mengetahui jenis diet yang sesuai (2) menghitung