• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PUBLIC RELATIONS PADA PROGRAM PARLEMEN REMAJA SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN CITRA DPR RI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES PUBLIC RELATIONS PADA PROGRAM PARLEMEN REMAJA SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN CITRA DPR RI."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

DHITA RAMDHANYATI NUR INTANI, 210110110238

. Judul penelitian “Proses

Public Relations

pada Program “Parlemen Remaja” sebagai Upaya dalam Meningkatkan

Citra Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia”. Pembimbing Utama Dr. Susie

Perbawasari, M.Si dan pembimbing pendamping Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si.

Program Studi Hubungan Masyarakat, fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadajran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap

defining the problem,

tahap

planning

and programing,

tahap

Action and Communication

dan tahap

Evaluating the Program

pada

Program Parlemen Remaja sebagai upaya dalam meningkatkan Citra Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sifat

data kualitatif. Objek dalam penelitian ini Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan

program Parlemen Remaja.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap

defining the problem,

Biro Humas

dan Pemberitaan DPR RI mengetahui situasi yang dihadapi lembaga DPR RI dari hasil

survey lembaga masyarakat, media monitoring dan juga

tone

yang berkembang sejak masa

reformasi, program ini menjadi program tahunan karena dianggap sangat efektif dan baik

bagi lembaga, tahap

planning and programming

dilakukan selama 1-2 bulan yang

mencangkup perencanaan teknis dan substansi,tahap

action and communication

dibantu oleh

tim peneliti, persiapan persidangan dan tim Universitas Indonesia selama 5 haridisi dengan

kegiatan seperti olahraga, dinamika kelompok, pagelaran budaya,seminar, pembuatan

rancangan undang-undang, simulasi sidang serta rekreasi yang diliput oleh beberapa media,,

serta tahap evaluasi yang dilakukan dengan evaluasi panitia setelah kegiatan selesai.

Simpulan pada tahap

defining the problem,

analisis situasi yang dilakukansudah tepat,

namun proses riset dalam program Parlemen Remaja sendiri sangat sederhana karena hanya

sebatas diskusi sehingga akhirnya dijadikan kegiatan tahunan. Tahap

planning and

programming

, Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI melakukan perencanaan dengan baik.

Program ini dirancang dengan tujuan memberikan pemahaman tentang politik dan demokrasi,

mengenalkan tentang tugas dan peran DPR, dan melahirkan generasi penerus bangsa. Tahap

action and communication,

dilakukan dengan baik dengan berkoordinasi kepada berbagai

pihak yang terkait dan bekerjsama dengan beberapa stasiun televisi. Tahap evaluasi belum

terlaksana dengan baik karena proses evaluasi hanya dilakukan melalui evaluasi panitia

pelaksana.

Saran pada tahap

defining the problem

sebaiknya proses riset dilakukan dengan

maksimal dan tentunya dengan metode yang benar dan terstruktur mengapa program ini

dilakukan dan dijalankan setiap tahunnya seperti melakukan riset dengan cara mendata secara

statistik bagaimana efektifitas program ini. Tahap

planning and programming

sebaiknya

melakukan indentifikasi dan menspesifikasi indikator efektivitas dan juga indikator

keberhasilan program misalnya dengan merumuskan indikator-indikator yang menjadi

patokan program parlemen remaja ini dianggap berhasil sebagai program PR. Tahap

action

and evaluating

, sebaiknya publikasi yang digunakan saat perekrutan peserta dilakukan secara

lebih maksimal, roadshow dibeberapa kota atau sekolah bisa dilakukan untuk menjaring

peserta yang lebih banyak. Tahap evaluasi sebaiknya dengan menggunakan metode yang

outputn

ya lebih terukurseperti memberikan kuisioner kepada peserta setelah kegiatan

berlangsung untuk melihat keberhasilan program apakah tujuan yang ingin dicapai sudah

tercapai atau tidak.

(2)

v

ABSTRACT

Dhita RAMDHANYATI NUR Intani, 210110110238. research title "Process Public

Relations Progra m" Youth Pa rliament "as Efforts in Improving the image of the House of

Representatives of the Republic of Indonesia". Main Supervisor Dr. Susie Perba wasa ri, M.Si

and supervising companion Aat Ruchiat Nugraha, S. Sos., M.Sc. Public Relations Studies

Progra m, Faculty of Communication Sciences, University of Padjadajran.

This study aims to determine the stage of defining the problem, planning and

programming stage, the stage of Action and Communication and Evaluating stages of the

Progra m on Youth Pa rliament program in an effort to improve the image of the House of

Representatives of the Republic of Indonesia. The method used is descriptive method with the

nature of qualitative data. The object of this research the House of Representatives of the

Republic of Indonesia and the Youth Parliament program.

The results showed that at the stage of defining the problem, the Bureau of Public

Relations and Reporting of Parliament to know the situation of the institution of Parliament

from the survey results public institutions, media monitoring and tone that developed since

the reform period, initially the program is implemented is because of the need for celebrate

the democratic world which later became the annual program as it is considered very

effective and good for the institution, the stage of planning and progra mming for 1-2 months

which include technical planning and substance, stage action and communication assisted by

a team of researchers, trial preparation and a tea m of University of Indonesia condition for 5

days with activities such a s sports, group dynamics, cultural performances, seminars,

drafting of legislation, the simulation session and recreation covered by several media ,, as

well a s the stage of the evaluation made by the evaluation committee after the completion of

activities.

Conclusions at the stage of defining the problem, the situation analysis done is right,

but the resea rch process in the Youth Pa rliament program itself is very simple beca use only

limited discussion so that ultimately made an a nnual event. Planning and programming

stage, the Bureau of Public Relations and Reporting of Parliament do with good planning.

This program was designed with the purpose of providing an understanding of the politics

and democracy, introduced on the task and role of Parliament, and gave birth to the next

generation. Stage action and communication, done in coordination with the various parties

concerned and in cooperation with several television stations. Evaluation phase ha s not done

well because the evaluation process is only done through the evaluation of the executive

committee.

Advice at this stage of defining the problem should be done with ma ximum resea rch

process and of course with the correct method and structured why the program is carried out

and executed each year as conduct research by means of statistical record of how the

effectiveness of this program. Planning and programming phase should be followed by

identifying and specifying the indicators of effectiveness and program success indicators for

example by formulating indicators as a standard program is considered successful teenage

parliament as a PR program. Stage action and evaluating, the publication should be used

when recruiting participants performed more leverage, roadshows in several cities or schools

could be done to attra ct more participants. Evaluation phase preferably by using a method

that is more scalable output a s giving questionnaires to participants after the activity took

place to see the success of the program whether the objectives have been achieved or not.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, berkaitan dengan wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi di Dapur

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentangpenerapan model inkuiri dengan media konkretdalam peningkatan pembelajaran luas bangun datar

Dari kedua variabel tersebut, sarana sanitasi (jamban) dengan OR=5,245 dan 95%CI:1,707-16,117 merupakan faktor risiko yang lebih dominan berhubungan dengan kejadian infeksi

Permulaan yang menarik dalam sesebuah novel akan mempengaruhi pembaca untuk meneruskan pembacaan hingga akhir. Huraikan pernyataan tersebut berdasarkan novel

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Pencemaran Dan Atau Kerusakan Lingkungan Hidup, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Hukum/Lingkungan pada

Sementara komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) terjadi pula pada subsektor tanaman perkebunan rakyat antara

Pada posisi baut 6 menerima tegangan terkecil yaitu sebesar 382 MPa, pada posisi ini tidak optimal (terlemah) menerima tegangan geser karena baut putus saat

Sewaktu kita mempersamakan tulisan suci dengan diri kita sendiri dan membantu orang lain melaku- kan hal yang sama, kita akan dapat melihat kuasa firman Allah dalam setiap