• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikutlah Aku. Sekolah Minggu 2. Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ikutlah Aku. Sekolah Minggu 2. Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja

Sekolah Minggu 2

(2)

pengajaran

dan

pembelajaran

bagi

keinsafan

Sekolah Minggu

April–Juni 2013

(3)

© 2012 oleh Intellectual Reserve, Inc. Hak cipta dilindungi Undang-Undang Persetujuan Bahasa Inggris: 9/12 Persetujuan penerjemahan: 9/12

Terjemahan dari Come, Follow Me: Learning Resources for Youth, Sunday School 4–6 Bahasa Indonesia

(4)

Tentang Buku Pedoman Ini

Pelajaran-pelajaran dalam buku pedoman ini disusun ke dalam unit-unit yang membahas ajaran-ajaran men-dasar dari Injil Yesus Kristus yang telah dipulihkan. Setiap pelajaran berpusat pada pertanyaan-pertanyaan yang para remaja mungkin miliki dan asas-asas ajaran yang dapat membantu mereka menemukan jawaban. Pelajaran-pelajaran dirancang untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara rohani dengan mempela-jari ajaran bagi diri Anda sendiri kemudian merenca-nakan cara-cara untuk melibatkan para remaja dalam pengalaman pembelajaran yang kuat.

Garis Besar Pembelajaran

Untuk masing-masing topik ajaran yang dicantumkan dalam isi, ada lebih banyak garis besar pembelajaran daripada yang dapat Anda ajarkan selama bulan ber-jalan. Biarkan ilham dari Roh dan pertanyaan-perta-nyaan dan minat dari remaja membimbing Anda sewaktu Anda memutuskan garis besar mana untuk diajarkan dan berapa lama waktu yang diluangkan untuk satu topik.

Garis besar-garis besar tidak dimaksudkan untuk me-nentukan apa yang akan Anda katakan dan lakukan dalam kelas. Garis besar-garis besar ini dirancang un-tuk membantu Anda mempelajari ajaran bagi diri Anda sendiri dan mempersiapkan pengalaman-peng-alaman pembelajaran yang disesuaikan dengan kebu-tuhan remaja yang Anda ajar.

Persiapkanlah diri Anda

secara rohani

Untuk membantu remaja memahami asas-asas dalam garis besar-garis besar ini, Anda harus memahami dan menerapkan ajaran itu sendiri. Telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber lainnya yang disediakan, dan ca-rilah pernyataan, kisah, atau contoh-contoh yang teru-tama relevan atau mengilhami bagi para remaja. Rencanakan cara-cara untuk membantu para remaja menemukan asas-asas ini bagi diri mereka sendiri, memperoleh kesaksian tentangnya, dan menerapkan-nya dalam upaya mereka sendiri untuk belajar dan mengajarkan Injil.

(5)

Berembuk bersama

Berembuklah bersama para guru dan pemimpin lain-nya mengenai remaja di kelas Anda. Apa yang sedang mereka pelajari dalam situasi-situasi lain—di rumah, di seminari, dalam kelas-kelas lain di Gereja? Kesem-patan-kesempatan apa yang dapat mereka miliki un-tuk mengajar? (Jika informasi sensitif dibagikan dalam rembukan ini, harap jaga kerahasiaannya).

Lebih Banyak Lagi Daring

Anda dapat menemukan sumber-sumber tambahan dan gagasan-gagasan pengajaran untuk setiap pela-jaran ini di lds.org/youth/learn. Pelapela-jaran-pelapela-jaran daring mencakup:

• Tautan-tautan ke ajaran-ajaran terbaru dari para nabi yang hidup, para rasul, dan para pemimpin Gereja lainnya. Tautan-tautan ini diperbarui secara berkala, jadi seringlah merujuk kembali ke tautan-tautan ini.

• Tautan-tautan ke video, gambar, dan media lainnya yang dapat Anda gunakan untuk mempersiapkan diri Anda secara rohani dan untuk mengajar para remaja.

• Video-video yang memperlihatkan pengajaran efektif untuk meningkatkan kemampuan Anda un-tuk membantu para remaja menjadi diinsafkan. • Gagasan-gagasan pengajaran tambahan.

(6)

April: Kemurtadan dan Pemulihan

Apa yang diajarkan teladan Joseph Smith kepada saya mengenai mempelajari Injil? Bagaimanakah saya dapat mengenali perbedaan antara kebenaran dan kesalahan? Mengapa penting mengajarkan ajaran yang murni?

Bagaimana saya dapat mempersamakan peristiwa-peristiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan dengan kehidupan saya?

Bagaimana saya dapat menjelaskan Kemurtadan dan Pemulihan kepada orang lain?

Mei: Para Nabi dan Wahyu

Apa yang dapat saya pelajari dari para nabi dan rasul yang hidup? Bagaimanakah saya dapat meningkatkan penelaahan tulisan suci saya? Bagaimanakah kekhidmatan membantu saya menerima wahyu? Apakah arti memberikan kesaksian?

Apa yang dapat saya pelajari dari para nabi dan rasul yang hidup?

Juni: Imamat dan Kunci-Kunci Keimamatan

Bagaimana saya dapat berperan serta secara efektif dalam dewan-dewan di Gereja?

Bagaimanakah para pemegang imamat dan wanita bekerja bersama untuk membangun kerajaan Allah? Mengapa penting untuk mengikuti nasihat yang diberikan oleh para pemimpin imamat?

Bagaimana menggunakan keterampilan penelahaan tulisan suci dapat membantu kita belajar lebih banyak lagi mengenai keimamatan?

Bagaimana saya dapat menggunakan cerita-cerita untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan?

(7)

Kunjungi lds.org/youth/learn untuk melihat unit ini daring.

IKHTISAR UNIT

April: Kemurtadan dan Pemulihan

“Aku telah mewartakan kegenapan Injil-Ku melalui tangan hamba-Ku Joseph”

(A&P 35:17).

Peristiwa-peristiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan memiliki pelajaran penting

yang dapat remaja terapkan dalam upaya mereka untuk belajar dan mengajarkan

In-jil. Doronglah remaja untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang

sedang mereka pelajari, berusaha belajar lebih banyak lagi, dan mengajar orang lain

apa yang mereka temukan.

Garis Besar Pembelajaran

Apa yang diajarkan teladan Joseph Smith kepada saya me-ngenai mempelajari Injil?

Bagaimanakah saya dapat mengenali perbedaan antara ke-benaran dan kesalahan?

Mengapa penting mengajarkan ajaran yang murni? Bagaimana saya dapat mempersamakan

peristiwa-peris-tiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan dengan kehi-dupan saya?

Bagaimana saya dapat menjelaskan Kemurtadan dan Pe-mulihan kepada orang lain?

(8)

APRIL: KeMURTADAN DAN PeMULIHAN

Apa yang diajarkan teladan

Joseph Smith kepada saya

mengenai mempelajari Injil?

Joseph Smith mencari pengetahuan rohani sementara bertindak sebagai alat Tuhan dalam memulihkan Injil. Dia merenungkan tulisan suci, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diilhami, dan bertindak berdasarkan apa yang dia pelajari. Sewaktu kita mengikuti teladan Nabi, kita dapat menerima ja-waban terhadap pertanyaan-pertanyaan kita dan ilham untuk membimbing kehidupan kita sendiri.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Pelajarilah kehidupan Joseph Smith. Apa yang diajarkan teladannya kepada Anda me-ngenai pembelajaran Injil? Apa yang dapat Anda bagikan kepada remaja?

A&P 76:15–21 (Joseph Smith mere-nungkan tulisan suci)

Joseph Smith—Sejarah (Joseph Smith mempersamakan tulisan suci dengan dirinya sendiri, mengajukan perta-nyaan-pertanyaan yang diilhami, dan bertindak berdasarkan apa yang dia pelajari)

“Mendapatkan Pengetahuan tentang Kebenaran Kekal,” Ajaran-Ajaran Pre-siden Gereja: Joseph Smith (2007), 261–270

“Doa Joseph Smith yang Pertama,” Nyanyian Rohani, no. 22

Membuat hubungan

Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi In-jil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:

• Undanglah remaja untuk mengaju-kan pertanyaan-pertanyaan yang me-reka miliki mengenai sebuah ajaran yang sedang mereka pelajari.

• Undanglah seorang remaja untuk membuat sebuah gambar sederhana di papan tulis yang melambangkan sesuatu yang dia ketahui mengenai Pikirkanlah mengenai

pengalaman-pengalaman yang Anda miliki dalam mempelajari Injil. Bagai-manakah teladan Joseph Smith mengilhami Anda sebagai pembelajar Injil? Bagaimanakah remaja di kelas Anda menerapkan pembelajaran? Bagaimana-kah teladan Joseph Smith dapat memperkaya pem-belajaran Injil mereka?

(9)

kehidupan Joseph Smith (atau mem-perlihatkan dan membahas gambar-gambar mengenai peristiwa-peristiwa dari kehidupannya; lihat Buku Seni

In-jil, 89–97). Tulislah di papan tulis,

“Apa yang diajarkan teladan Joseph

Smith kepada saya mengenai mem-pelajari Injil?” Undanglah remaja ter-sebut untuk menyarankan beberapa jawaban dan untuk terus memikirkan pertanyaan ini selama pelajaran.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah dapat membantu remaja belajar dari teladan Joseph Smith sebagai siswa Injil. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Bantulah remaja membuat daftar asas-asas dan sifat-sifat yang mem-bantu kita mempelajari Injil (misalnya kerendahan hati, merenungkan, mem-persamakan tulisan suci, dan menga-jukan pertanyaan yang diilhami). Tugasi setiap remaja salah satu dari bagian tulisan suci berikut dari Joseph Smith—Sejarah: ayat 10–20, 21–26, 28– 33, 34–47, 48–54, 68–75. Mintalah re-maja menyelidiki ayat-ayat ini untuk asas-asas tambahan mengenai mem-pelajari dan contoh-contoh Joseph Smith menerapkan asas-asas ini. Ba-gaimanakah remaja dapat menerap-kan asas-asas ini dalam upaya mereka sendiri untuk mempelajari Injil? • Bacalah bersama kata-kata dalam “Doa Joseph Smith yang Pertama”

(Nyanyian Rohani, no. 22), dan temu-kan kata-kata yang menggambartemu-kan pendekatan Joseph Smith terhadap pembelajaran. Bantulah remaja menje-laskan kata-kata yang tidak mereka pahami. Bagaimanakah remaja dapat mengikuti contoh Joseph Smith dalam pembelajaran Injil mereka sendiri? • Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok, dan berikan masing-ma-sing kelompok satu bagian dari bab “Mendapatkan Pengetahuan tentang Kebenaran Kekal” dari Ajaran-Ajaran

Presiden Gereja: Joseph Smith.

Undang-lah remaja untuk menggambar sesu-atu yang melambangkan ajaran-ajaran Joseph Smith mengenai bagaimana meningkatkan penelaahan Injil mereka.

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami apa yang diajarkan pengalaman Joseph Smith mengenai mempelajari Injil? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-per-tanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu me-ngenai topik ini?

Mengundang untuk bertindak

Undanglah setiap remaja untuk menuliskan satu hal yang akan dia lakukan untuk menjadi pembelajar Injil yang lebih baik berdasarkan teladan Joseph Smith. Undanglah remaja untuk saling membagikan apa yang telah mereka tulis.

Kiat mengajar

“Berhahatilah untuk ti-dak mengakhiri pemba-hasan yang baik terlalu cepat dalam usaha menya-jikan semua bahan yang te-lah Anda persiapkan. Meskipun penting untuk mencakup semua bahan, yang lebih penting adalah membantu murid merasa-kan pengaruh Roh, menja-wab pertanyaan mereka, meningkatkan pengertian mereka tentang Injil, dan memperdalam komitmen mereka untuk mematuhi perintah-perintah”

(Menga-jar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 64).

Mengajarkan dengan Cara Juruselamat

Juruselamat mempersiap-kan diri-Nya untuk meng-ajar dengan meluangkan waktu sendiri dalam doa dan puasa. Dia mencari bimbingan dari Bapa Sur-gawi-Nya. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengikuti teladan penga-jaran Juruselamat?

(10)

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari “Mendapatkan Pengetahuan tentang Kebe-naran Kekal,” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph

Smith (2007), 261–70

“Ketika manusia membuka bibir mereka menentang [kebenaran] mereka tidak melukaiku, tetapi melukai diri mereka sendiri .… Ketika hal-hal yang memiliki makna terbesar dilewati oleh manusia berpikiran le-mah bahkan tanpa mempertimbangkannya, saya ingin melihat kebenaran dalam segala kerangkanya dan memeluknya ke dada saya. Saya percaya semua yang telah Allah ungkapkan, dan saya tidak pernah mendengar mengenai seseorang yang dihukum ka-rena memercayai terlalu banyak; melainkan mereka dihukum karena ketidakpercayaan” [History of the

Church, 6:477; dari ceramah yang diberikan oleh

Joseph Smith pada tanggal 16 Juni 1844, di Nauvoo, Illinois; dilaporkan oleh Thomas Bullock].

“Ketika Allah menawarkan suatu berkat atau pe-ngetahuan kepada seorang manusia, dan dia meno-lak untuk menerimanya, dia akan dihukum. Orang-orang Israel berdoa agar Allah mau berfir-man kepada Musa dan bukan kepada mereka; yang akibat darinya adalah bahwa Dia mengutuk mereka dengan suatu hukum jasmani” [History of the

Church, 5:555; dari ceramah yang diberikan oleh

Joseph Smith pada tanggal 27 Agustus 1843, di Nauvoo, Illinois; dilaporkan oleh Willard Richards dan William Clayton].

“Saya selalu memiliki kepuasan melihat kebenaran menang atas kekeliruan, dan kegelapan mengalah di hadapan terang” .… [Surat dari Joseph Smith ke-pada Oliver Cowdery, 24 September 1834, Kirtland, Ohio, diterbitkan dalam Evening and Morning Star, September 1834, hlm. 192].

“Pengetahuan meniadakan kegelapan, ketegangan dan keraguan; karena hal ini tidak dapat ada di mana pengetahuan berada .… Dalam pengetahuan terdapat kuasa. Allah memiliki lebih banyak kuasa daripada semua makhluk lainnya, karena Dia me-miliki pengetahuan yang lebih besar; dan karenanya Dia mengetahui bagaimana menundukkan semua makhluk lain kepada-Nya. Dia memiliki kuasa atas segalanya” [History of the Church, 5:340; penggunaan huruf besar dimodernkan; pembagian alinea diu-bah; dari ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith pada tanggal 8 April 1843, di Nauvoo, Illinois; dila-porkan oleh Willard Richards dan William Clayton]. “Sejauh kita menjauhkan diri dari Allah, kita turun kepada iblis dan kehilangan pengetahuan, dan tanpa pengetahuan kita tidak dapat diselamatkan, dan se-mentara hati kita dipenuhi dengan yang jahat, dan kita mempelajari kejahatan, maka tidak ada ruang dalam hati kita untuk yang baik, atau mempelajari kebaikan. Bukankah Allah baik? Maka jadilah Anda baik; jika Dia setia, maka jadilah Anda setia. Tam-bahkan dalam iman Anda kebajikan, pada kebajikan pengetahuan, dan upayakanlah segala hal yang baik [lihat 2 Petrus 1:5]” …. [History of the Church, 4:588; dari ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith pada tanggal 10 April 1842, di Nauvoo, Illinois; dilapor-kan oleh Wilford Woodruff].

George A. Smith, sementara melayani dalam Presidensi Utama, melaporkan: “Joseph Smith mengajarkan

bahwa setiap pria dan wanita hendaknya mencari Tuhan untuk kebijaksanaan, agar mereka boleh mem-peroleh pengetahuan dari Dia yang merupakan sum-ber pengetahuan; dan janji-janji Injil, sebagaimana diungkapkan, adalah untuk mewenangkan kita agar

(11)

Sumber-Sumber Pilihan

percaya, bahwa dengan mengambil jalan ini kita akan mendapatkan sasaran pengejaran kita” .… [George A. Smith, Deseret News: Semi-Weekly, 29 November, 1870, hlm. 2].

“Bukanlah kebijaksanaan bahwa kita harus memi-liki segala pengetahuan sekaligus disajikan di ha-dapan kita; melainkan agar kita hendaknya memiliki sedikit demi sedikit; maka kita dapat me-mahaminya” [History of the Church, 5:387; dari cera-mah yang diberikan oleh Joseph Smith pada tanggal 14 Mei 1843, di Yelrome, Illinois; dilaporkan oleh Wilford Woodruff].

“Sewaktu Anda menaiki tangga, Anda haruslah mu-lai dari bawah, dan naik selangkah demi selangkah, sampai Anda tiba di puncak; dan demikianlah ada-nya dengan asas-asas Injil—Anda haruslah mulai dengan yang pertama, dan maju terus sampai Anda mempelajari semua asas permuliaan. Tetapi akan butuh banyak waktu setelah Anda melalui tabir se-belum Anda akan mempelajarinya semua. Tidak

semuanya harus dipahami dalam dunia ini; akan merupakan pekerjaan yang besar untuk mempela-jari keselamatan dan permuliaan kita bahkan di ba-lik kubur” …. [History of the Church, 6:306–7; dari ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith pada tanggal 7 April 1844, di Nauvoo, Illinois; dilaporkan oleh Wilford Woodruff, Willard Richards, Thomas Bullock, dan William Clayton].

“Allah tidak mengungkapkan apa pun kepada Joseph, kecuali apa yang Dia akan beri tahukan ke-pada Dua Belas Rasul, dan bahkan Orang Suci yang terkecil pun boleh mengetahui segala hal secepat dia mampu menanggungnya, karena harinya ha-ruslah datang ketika tidak seorang pun perlu ber-kata kepada tetangganya, Kenallah Tuhan; Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal … Tuhan [lihat Yeremia 31:34]” [History of the Church, 3:380; dari ceramah yang diberikan oleh Joseph Smith pada tanggal 27 Juni 1839, di Commerce, Illinois; di-laporkan oleh Willard Richards].

(12)

APRIL: KeMURTADAN DAN PeMULIHAN

Bagaimanakah saya dapat

mengenali perbedaan antara

kebenaran dan kesalahan?

Selama Kemurtadan Besar, banyak kebenaran Injil diubah atau hilang. Kebe-naran-kebenaran ini dipulihkan di zaman kita melalui Nabi Joseph Smith. Me-nelaah firman Allah dan mendengarkan Roh Kudus dapat membantu kita mengenali perbedaan antara kebenaran-kebenaran Injil yang dipulihkan dan kepalsuan-kepalsuan yang diajarkan oleh dunia.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Gunakan sumber-sumber di bawah untuk memahami bagi diri Anda sendiri bagaimana mengenali perbedaan antara kebenaran dan kesalahan. Pengalaman Anda sendiri dengan menjalankan asas ini akan membantu Anda mengajarkannya dengan efektif. Kemudian pikirkanlah bagaimana kegiatan-kegiatan di bagian lain dalam garis besar ini dapat mem-bantu Anda merencanakan cara-cara untuk melibatkan remaja dalam pembelajaran.

Yohanes 8:31–32; Joseph Smith— Matius 1:37 (Mempelajari firman Allah membantu kita mengenali kebenaran)

2 Nefi 15:20; Musa 4:3–4 (Setan beru-saha untuk memperdaya)

Moroni 7:12–19 (Bahwa yang membu-juk kita untuk melakukan kebaikan dan percaya kepada Kristus adalah dari Allah)

Moroni 10:5; A&P 46:7–8 (Roh Kudus bersaksi tentang kebenaran)

Joseph Smith—Sejarah 1:8–20 (Joseph Smith berdoa untuk mengetahui kebenaran)

Neil L. Andersen, “Waspadalah terha-dap Kejahatan di Balik Mata yang Tersenyum,” ensign atau Liahona, Mei 2005, 46–48

Walter F. González, “Belajar dengan Hati Kita,” Ensign atau Liahona, November 2012

Membuat hubungan

Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi In-jil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:

Bagaimanakah Anda membedakan antara kebe-naran dan kesalahan? Ber-kat-berkat apa yang telah datang ke dalam kehi-dupan Anda karena Anda mampu membedakan an-tara kebenaran dan kesalahan?

Apa saja beberapa kepal-suan yang dihadapi re-maja? Bagaimana Anda dapat mendorong mereka untuk menentukan kebe-naran dari informasi yang mereka terima? Mengapa penting bahwa mereka mengetahui bagaimana melakukan hal ini?

(13)

• Bahaslah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan remaja setelah belajar mengenai Kemurtadan dan Pemu-lihan dalam kelas-kelas lain mereka. Bagaimanakah Anda dapat mem-bantu mereka menemukan jawaban? • Beberapa hari sebelum pelajaran, mintalah salah satu remaja untuk

da-tang siap untuk membagikan cerita di awal ceramah Penatua Neil L.

Andersen “Waspadalah terhadap Ke-jahatan di Balik Mata yang Terse-nyum.” Undanglah para anggota kelas untuk membahas apa yang dia-jarkan cerita tersebut kepada mereka mengenai menghindari jebakan-je-bakan Setan.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah dapat membantu remaja belajar cara mengenali perbedaan antara kebenaran dan kesalahan. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Berikan kepada setiap anggota kelas beberapa paragraf dari ceramah Pena-tua Neil L. Andersen “Waspadalah ter-hadap Kejahatan di Balik Mata yang Tersenyum.” Undanglah remaja untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan “Bagaimanakah saya dapat mengenali perbedaan antara kebenaran dan kesa-lahan?” dan bagikan apa yang mereka temukan. Mintalah mereka membagi-kan pengalaman apa pun yang mereka miliki dalam menerapkan nasihat dari Penatua Andersen dalam upaya me-reka untuk membedakan antara kebe-naran dan kesalahan.

• Mintalah remaja menelaah Joseph Smith Sejarah 1:8–20 dan membuat daftar beberapa langkah yang diambil Joseph Smith untuk membedakan an-tara kebenaran dengan kesalahan. Ba-gaimanakah remaja dapat mengikuti teladan Joseph ketika mereka ingin mengetahui apakah sesuatu itu benar? • Mintalah remaja menyelidiki Moroni 7:12–19 untuk kriteria yang dapat mereka gunakan untuk

mem-bedakan yang baik dan jahat. Un-danglah setiap remaja untuk

membuat daftar pilihan-pilihan yang sedang mereka hadapi dan menggu-nakan kriteria ini untuk membimbing setiap keputusan. Undanglah mereka untuk membagikan hal-hal dari daf-tar mereka jika mereka merasa nya-man untuk melakukannya.

• Undanglah remaja untuk memba-yangkan sebuah situasi di mana me-reka menemukan informasi yang dapat menyebabkan mereka memper-tanyakan kesaksian mereka tentang Injil. Apa yang dapat mereka lakukan untuk membedakan antara kebenaran dan kesalahan dalam situasi seperti itu? Undanglah mereka untuk menye-lidiki tulisan suci dalam garis besar ini atau paragraf keenam dan ketujuh dari ceramah Penatua Walter F. González “Belajar dengan Hati Kita” untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan ini. Undanglah mereka untuk membagikan apa yang mereka temukan.

Kiat mengajar

“Anda hendaknya berhati-hati untuk tidak berbicara lebih dari yang diperlukan atau menyatakan penda-pat Anda terlalu sering. Tindakan ini dapat menga-kibatkan murid kehi-langan minat. Pikirkanlah diri Anda sebagai pe-mandu dalam sebuah per-jalanan tentang

mempelajari siapa yang memasukkan komentar yang sesuai untuk mem-pertahankan mereka yang Anda ajar berada di jalur yang benar.” (Mengajar,

Ti-ada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 64).

(14)

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka me-ngerti bagaimana cara membedakan antara kebenaran dan kesalahan? Perasaan atau ke-san apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?

Mengundang untuk bertindak

Undanglah remaja untuk membagikan kesan apa pun yang mereka miliki selama pela-jaran berlangsung. Dalam hal apakah mereka merasa diilhami untuk melakukan sesu-atu? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendorong mereka menerapkan apa yang telah mereka pelajari?

Mengajarkan dengan Cara Juruselamat

Juruselamat tidak menye-rah ketika mereka yang Dia ajar berjuang. Dia te-rus mengasihi dan mela-yani mereka. Misalnya, bahkan setelah Petrus me-nyangkal Dia, Juruselamat terus melayani dia dan membantu dia menjadi la-yak untuk memimpin Ge-reja. Dalam hal-hal apa Anda dapat melayani me-reka yang Anda ajar yang sedang berjuang untuk menjalankan Injil?

(15)

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari Neil L. Andersen, “Waspadalah terhadap Kejahatan di Balik Mata yang Tersenyum,” ensign atau

Liahona, Mei 2005, 46–48

Saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah pengalaman tentang seorang Orang Suci Zaman Akhir yang setia yang adalah teman baik saya. Saya merujuk kepadanya hanya sebagai “teman saya” untuk alasan-alasan yang akan Anda pahami. Bekerja sebagai agen khusus FBI, teman saya me-nyelidiki komplotan-komplotan penjahat terorgani-sasi yang mengirimkan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat.

Pada suatu kesempatan, dia dan seorang agen lain-nya menghampiri sebuah apartemen dimana me-reka percaya seorang pengedar narkoba sedang mengedarkan kokain. Teman saya menjelaskan apa yang terjadi:

“Kami mengetuk pintu rumah pengedar narkoba itu. Tersangka membuka pintu, dan ketika dia meli-hat kami, dia berusaha menghalang-halangi pan-dangan kami. Tetapi sudah terlambat; kami dapat melihat kokain itu di atas mejanya.

“Seorang pria dan wanita yang berada di meja itu segera mulai menyingkirkan kokain tersebut. Kami harus mencegah mereka dari menghancurkan ba-rang bukti, jadi saya segera mendorong si tersangka yang menghalangi pintu ke samping. Ketika saya mendorongnya, mata saya menatap matanya. Aneh-nya, dia tidak kelihatan marah ataupun takut. Dia tersenyum pada saya.

“Mata dan senyumnya yang menawan memberi saya kesan bahwa dia tidak bersalah, dan karenanya saya segera meninggalkannya dan mulai bergerak menuju meja. Si tersangka sekarang ada di belakang saya. Di saat itulah, saya mendapatkan kesan yang jelas dan kuat yang muncul di dalam pikiran saya: ‘Waspadalah terhadap kejahatan di balik mata yang tersenyum.’

“Saya segera berpaling kembali ke arah tersangka. Tangannya dimasukkan ke dalam saku depannya yang besar. Secara naluri saya menarik tangannya dan mengeluarkannya dari sakunya. Saat itulah saya melihat, tergenggam di tangannya, sebuah pis-tol semi otomatis yang siap ditembakkan. Kericuhan kemudian terjadi, dan saya melucuti senjata orang itu” [Korespondensi pribadi, 7 Maret 2005].

Kemudian, dalam kasus lainnya, pengedar narkoba itu dihukum karena pembunuhan, dan membual bahwa dia juga pasti sudah membunuh teman saya seandainya teman saya itu tidak berpaling ke arah-nya saat itu .…

Lalu, bagaimana kita dapat membedakan kejahatan di balik sesuatu yang tampak tidak jahat?

Anda telah mengetahui jawabannya, namun di sini ada beberapa gagasan:

Pertama, berbicaralah kepada orang tua Anda. Apa-kah itu kedengaran seperti sebuah ide yang baru? Kami, para ayah, tahu kami jauh dari sempurna, na-mun kami mengasihi Anda, dan, bersama dengan ibu Anda, amat menaruh minat agar Anda memilih hal-hal yang benar.

(16)

Sumber-Sumber Pilihan

Berikutnya, patuhilah nabi. Kelima belas pria ini yang kita dukung sebagai nabi, pelihat, dan pe-wahyu diberi kuasa ilahi untuk melihat apa yang kadang-kadang tidak kita lihat. Presiden Hinckley telah memberi kita nasihat yang jelas dan khusus mengenai kejahatan di balik mata yang tersenyum [lihat Liahona April 2001, 30. Ensign, Januari 2001, 2]. Dan Anda memiliki penuntun yang diilhami dalam buklet Untuk Kekuatan Remaja. Sewaktu Anda mene-rapkan nasihat Presiden Hinckley, Tuhan telah men-janjikan bahwa Dia, “akan menyerakkan kuasa kegelapan dari hadapanmu” [A&P 21:6]. Anda akan melihat kejahatan di balik mata yang tersenyum, dan daya tariknya akan meninggalkan Anda.

Yang teramat penting, biarkanlah Roh Kudus men-jadi pembimbing Anda. Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa sewaktu kita hidup dengan saleh, suara yang halus dan lembut itu akan datang ke dalam pi-kiran dan hati kita [lihat A&P 8:2]. Anda telah mera-sakan pengaruh ini. Anda telah mengenal suara ini .… [lihat A&P 18:36].

Akhirnya, dapatkan kesaksian Anda sendiri menge-nai Juruselamat. Berdoalah dengan sungguh-sung-guh. Bacalah Kitab Mormon ketika tidak ada seorang pun yang melihat. Carilah saat-saat me-nyendiri untuk memikirkan tentang siapa Yesus itu sesungguhnya dan bagaimana kehidupan dan pe-ngurbanan-Nya penting bagi Anda.

(17)

APRIL: KeMURTADAN DAN PeMULIHAN

Mengapa penting mengajarkan

ajaran yang murni?

Di tahun-tahun setelah kematian Dua Belas Rasul pertama, orang-orang mulai mengandalkan kebijaksanaan mereka sendiri untuk menafsirkan tulisan suci. Sebagai akibatnya, ajaran palsu diajarkan, dan Gereja terjatuh ke dalam Ke-murtadan. Sebagai guru Injil, kita memiliki tanggung jawab untuk mengajar-kan kebenaran-kebenaran Injil yang dipulihmengajar-kan dalam kondisinya yang murni sehingga kita tidak menyesatkan siapa pun. Ketika mereka yang kita ajar me-mahami ajaran yang benar, hati mereka tersentuh dan mereka mengubah sikap dan perilaku mereka (lihat Boyd K. Packer, “Jangan Takut,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 79).

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber di bawah. Dalam hal apakah Anda merasa terkesan untuk berbagi dengan remaja?

Lukas 24:32; Joseph Smith—Sejarah 1:11–12 (Mengajar dari tulisan suci menyentuh hati)

2 Timotius 4:3–4 (Paulus menubuat-kan tentang ajaran-ajaran palsu yang diajarkan)

Mosia 18:19 (Tulisan suci dan perka-taan para nabi adalah sumber ajaran yang murni)

Alma 4:19; 31:5 (Firman Allah adalah kuat)

Moroni 10:5 (Roh Kudus bersaksi ten-tang kebenaran)

Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia (1999), 52–53, 203–7

D. Todd Christofferson, “Ajaran Kristus,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 86–90

Membuat hubungan

Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi In-jil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:

• Mintalah remaja membagikan se-buah pengalaman ketika mereka

me-rasakan Roh sementara mengajar seseorang mengenai Injil.

Bagaimanakah Anda, se-bagai guru, memastikan Anda mengajarkan ajaran yang murni? Kapan Anda merasakan kekuatan yang menyertai pengajaran ajaran yang murni?

Apakah remaja yang Anda ajar mengenali kekuatan dari ajaran yang murni? Bagaimanakah Anda da-pat membantu mereka me-rasa lebih yakin dalam kemampuan mereka un-tuk mengajarkan ajaran yang murni?

(18)

• Bawalah satu gelas air bersih dan satu gelas air kotor ke dalam kelas. Beri tahukan bahwa air dapat melam-bangkan Injil yang kita ajarkan ke-pada orang lain. Jika air bersih melambangkan Injil yang murni, me-lambangkan apakah air kotor? Apa

beberapa hal yang dapat mencemari ajaran-ajaran Injil yang murni? (lihat

Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia, 52–53). Bagaimanakah analogi

ini membantu remaja memahami pen-tingnya mengajarkan ajaran yang murni?

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah dapat membantu remaja belajar mengenai pen-tingnya mengajarkan ajaran yang murni. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pi-lihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Mintalah remaja untuk membuat daftar mengenai cara-cara dunia men-coba mengubah perilaku orang. Ke-mudian mintalah mereka membaca Alma 4:19 dan 31:5, mencari cara Tuhan untuk memengaruhi orang lain. Setelah mereka membagikan apa yang mereka temukan, undanglah mereka untuk mencari dalam tulisan suci contoh-contoh orang yang hati-nya diubah karena kepada mereka di-ajarkan ajaran yang benar. Mintalah remaja untuk membagikan contoh asas-asas Injil yang telah mereka pela-jari yang telah memengaruhi tindak-an-tindakan mereka.

• Bantulah remaja mencari dalam tu-lisan suci contoh-contoh orang yang mengajarkan ajaran palsu (misalnya, Serem [lihat Yakub 7], Korihor [lihat Alma 30], atau orang-orang Zoram [li-hat Alma 31]). Apa pengaruh ajaran-ajaran mereka terhadap orang-orang? Sebagai tanggapan, ajaran-ajaran apa yang diajarkan oleh para hamba Tuhan? Ajaran-ajaran palsu serupa apakah yang dihadapi remaja di du-nia sekarang? Bagaimana remaja da-pat menanggapinya dan mengajarkan ajaran yang murni?

• Undanglah remaja untuk membaca 2 Timotius 3:2–4 dan 2 Nefi 9:28–29. Bagaimana tulisan suci ini telah dige-napi di zaman kita? Apa beberapa pe-ngaruh dari ajaran palsu yang kita lihat di dunia di sekeliling kita? (mi-salnya, lihat 2 Timotius 3:1–5). Asas-asas manakah dari Injil yang dipulihkan yang dapat membantu mengatasi pengaruh-pengaruh ini? • Mintalah setengah dari anggota ke-las untuk mempelajari “Tanggung Ja-wab Anda sebagai Guru” dalam Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia (halaman 52), dan minta-lah setengah anggota kelas lainnya untuk mempelajari “Peringatan bagi Guru Injil” (halaman 52–53). Mintalah setiap kelompok memikirkan menge-nai cara kreatif untuk mengajarkan apa yang telah mereka pelajari ke-pada kelompok lainnya. Undanglah masing-masing kelompok untuk me-milih salah satu gagasan yang disaji-kan dan membagidisaji-kan mengapa gagasan tersebut penting dalam mengajarkan ajaran yang murni.

Kiat mengajar

“Kita hendaknya tidak menganggap pernyataan itu berasal dari pemimpin Gereja tanpa mengkonfir-masikan sumber dari per-nyataan itu. Sewaktu kita mengutip tulisan suci, kita hendaknya memastikan bahwa penggunaan kita terhadap tulisan-tulisan suci adalah konsisten de-ngan artinya” (Mengajar,

Tiada Pemanggilan yang Le-bih Mulia [1999], 53).

(19)

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami pentingnya mengajarkan ajaran yang murni? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan tambahan? Apa-kah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?

Mengundang untuk bertindak

Undanglah remaja untuk memikirkan mengenai kesempatan mengajar di waktu yang akan datang yang mereka miliki. Doronglah mereka untuk mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan untuk memastikan mereka mengajarkan ajaran yang murni.

Mengajarkan dengan Cara Juruselamat

Juruselamat menggunakan tulisan suci untuk menga-jarkan dan memberikan kesaksian tentang misi-Nya. Dia berulang kali me-nekankan dan

mengajarkan ajaran yang murni. Bagaimanakah Anda dapat membantu re-maja menggunakan tulisan suci untuk mengidentifi-kasi ajaran yang murni dan mengajarkannya ke-pada orang lain?

(20)

APRIL: KeMURTADAN DAN PeMULIHAN

Bagaimana saya dapat

mempersamakan

peristiwa-peristiwa tentang

Kemurtadan dan Pemulihan

dengan kehidupan saya?

Kita hendaknya “mempersamakan segala tulisan suci dengan kami, agar itu bo-leh untuk keuntungan dan pembelajaran kami” (1 Nefi 19:23). Mempersamakan tulisan suci berarti melihat bagaimana peristiwa-peristiwa dan kondisi-kondisi dalam tulisan suci adalah seperti peristiwa-peristiwa dan kondisi-kondisi da-lam kehidupan kita. Meskipun peristiwa-peristiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan sudah lama terjadi di masa lampau, kita dapat menemukan cara-cara untuk belajar dari peristiwa-peristiwa ini dan menghubungkannya dengan kita di zaman sekarang.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Dengan doa yang sungguh-sungguh, telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apa yang akan membantu remaja mempersamakan peristiwa-peristiwa dari Kemur-tadan dan Pemulihan dengan kehidupan mereka?

1 Nefi 19:23–24 (Kita hendaknya mempersamakan tulisan suci dengan diri kita sendiri)

A&P 61:36 (Apa yang Tuhan firman-kan kepada satu orang Dia firmanfirman-kan kepada semua orang)

Joseph Smith—Sejarah 1:5–20 (Joseph Smith mempersamakan Yakobus 1:5 dengan dirinya)

“Kemurtadan,” Teguh pada Iman (2004), 13–14

M. Russell Ballard, “Mempelajari Pel-ajaran dari Masa Lalu,” Ensign atau

Liahona, Mei 2009, 31–34

“Mempersamakan,” Mengajar, Tiada

Pemanggilan yang Lebih Mulia (1999),

170–171

Video: “What the Restoration Means for Me”

Bagaimanakah mempersa-makan tulisan suci dengan kehidupan Anda telah memberkati Anda? Strate-gi-strategi apa yang telah membantu Anda memper-samakan tulisan suci de-ngan kehidupan Anda? Peristiwa-peristiwa apa dari Kemurtadan dan Pe-mulihan yang memiliki re-levansi khusus dalam kehidupan Anda? Bagaimanakah belajar mempersamakan tulisan suci akan memberkati re-maja? Hubungan-hu-bungan apa yang dapat Anda lihat antara kehi-dupan mereka dan hal-hal yang sedang mereka pela-jari mengenai Kemurtadan dan Pemulihan?

(21)

Membuat hubungan

Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi In-jil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:

• Undanglah remaja putri untuk ber-bagi dengan remaja putra sesuatu yang telah mereka pelajari baru-baru ini mengenai Kemurtadan atau Pemu-lihan dalam kelas-kelas Remaja Putri mereka. Undanglah remaja putra un-tuk kemudian berbagi dengan remaja putri sesuatu yang telah mereka pela-jari mengenai Kemurtadan atau Pe-mulihan dalam kuorum-kuorum Imamat Harun mereka.

• Undanglah remaja untuk membaca 1 Nefi 19:23 dan membahas apa yang dimaksud Nefi dengan “mempersa-makan segala tulisan suci dengan kami” (jika diperlukan, bagikan ke-pada remaja paragraf di awal garis besar ini). Perlihatkan video “What the Restoration Means for Me,” dan undanglah anggota kelas untuk men-cari cara-cara remaja dalam video ter-sebut menghubungkan

peristiwa-perstiwa Pemulihan dengan kehidupan mereka sendiri.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah dapat membantu remaja memahami bagaimana mempersamakan peristiwa-peristiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan dengan ke-hidupan mereka. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Undanglah remaja untuk membaca Joseph Smith—Sejarah 1:5–10 untuk mempelajari apa yang terjadi dalam kehidupan Joseph Smith ketika dia berusia 14 tahun. Kemudian undang-lah mereka untuk membaca ayat 11 hingga 20 dan mengidentifikasi apa yang dilakukan Joseph untuk mem-persamakan tulisan suci yang dia baca dengan pengalaman-pengalam-annya. Bagaimanakah teladan Joseph Smith dapat membantu remaja me-ningkatkan penelaahan tulisan suci mereka sendiri? Berikan waktu ke-pada mereka untuk menulis cara-cara

mereka dapat mempersamakan peng-alaman-pengalaman Joseph Smith de-ngan kehidupan mereka sendiri. Undanglah remaja untuk membagi-kan kepada anggota kelas lainnya apa yang mereka tulis.

• Undanglah remaja untuk membaca bagian berjudul “Mempersamakan” pada halaman 170–171 dari Mengajar,

Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia

dan mencari strategi-strategi yang da-pat mereka gunakan untuk memper-samakan tulisan suci dengan diri mereka sendiri. Mintalah mereka Kiat mengajar

“Jumlah bahan yang Anda cakup kurang begitu pen-ting daripada pengaruh-nya dalam kehidupan mereka yang Anda ajar. Karena terlalu banyak konsep pada waktu yang sama dapat membingung-kan atau membosanmembingung-kan murid, biasanya paling baik berpusat pada satu atau dua asas utama” (Mengajar, Tiada

Pemang-gilan yang Lebih Mulia

(22)

untuk membagikan kepada kelas apa yang telah mereka pelajari. Undang-lah remaja untuk memilih saUndang-lah satu tulisan suci yang dikutip di bagian ini dari Mengajar, Tiada Pemanggilan yang

Lebih Mulia dan mengikuti

pedoman-pedoman untuk diterapkan ke dalam kehidupan mereka sendiri. Tulisan suci lain apakah yang dapat remaja persamakan dengan diri mereka menggunakan strategi-strategi ini? • Di papan tulis, tulislah judul “Ke-murtadan Besar” dan “Ke“Ke-murtadan Pribadi.” Mintalah remaja membaca “Kemurtadan” dalam Teguh pada Iman dan membuat daftar di papan tulis hal-hal yang menyebabkan atau diha-silkan dari Kemurtadan Besar. Bantu-lah mereka mempersamakan

Kemurtadan Besar dengan diri me-reka sendiri dengan membahas bagai-mana hal-hal yang terdapat dalam daftar mereka dapat mengarah pada

kemurtadan pribadi. Sebagai contoh, seperti orang-orang yang membunuh para rasul setelah kematian Kristus, seseorang di zaman sekarang yang menolak atau mengkritik para rasul yang hidup berada dalam bahaya ke-murtadan pribadi. Apa yang dapat re-maja lakukan untuk melindungi diri mereka dari kemurtadan pribadi? • Tanyakan kepada remaja bagai-mana mereka akan menanggapi jika seorang teman berkata, “Saya tidak suka membaca tulisan cuci; tulisan suci berbicara mengenai hal-hal yang sudah lama sekali terjadi. Apa hu-bungannya dengan kehidupan saya sekarang?” Bagilah ceramah Penatua M. Russell Ballard “Mempelajari Pela-jaran dari Masa Lalu” di antara para remaja, dan undanglah mereka untuk membaca bagian-bagian mereka dan mencari cara-cara mereka dapat me-nanggapi teman mereka.

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana cara mempersamakan peristiwa-peristiwa tentang Kemurtadan dan Pemulihan dengan diri mereka sendiri? Perasaan atau kesan apa yang mereka mi-liki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan tambahan? Apakah akan ber-manfaat jika meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?

Mengundang untuk bertindak

Tanyakan kepada remaja apa yang mereka rasakan mereka diilhami untuk lakukan ka-rena apa yang mereka pelajari hari ini. Doronglah mereka untuk bertindak berdasarkan perasaan-perasaan ini. Pertimbangkan cara-cara Anda dapat menindaklanjutinya.

Mengajarkan dengan Cara Juruselamat Juruselamat mengajar orang-orang untuk memi-kirkan mengenai tulisan suci bagi diri mereka sen-diri dan menggunakannya untuk menemukan ja-waban bagi pertanyaan mereka sendiri. Bagaima-nakah Anda dapat mem-bantu remaja memahami bagaimana menerapkan apa yang mereka baca da-lam tulisan suci ke dada-lam tantangan-tantangan mereka?

(23)

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari “Mempersamakan,” Mengajar, Tiada

Pe-manggilan yang Lebih Mulia (1999), 170–71 Kita hendaknya “mempersamakan segala tulisan suci dengan kami, agar itu boleh untuk keuntungan dan pembelajaran kami” (1 Nefi 19:23). Mempersa-makan tulisan suci berarti melihat bagaimana cerita tulisan suci sama dengan keadaan zaman sekarang dan untuk memperlihatkan bagaimana asas-asas yang diajarkannya relevan dalam kehidupan kita. Misalnya, dalam pelajaran mengenai berdiri teguh pada kebenaran, Anda dapat mempersamakan ce-rita tentang Abinadi di pengadilan Raja Nuh kepada mereka yang Anda ajar (lihat Mosia 11–17). Untuk mengajarkan mengenai kebutaan rohani kita dan kuasa Juruselamat untuk menyembuhkan kita dan memberi kita penglihatan rohani yang lebih besar, Anda dapat mempersamakan cerita tentang Kristus menyembuhkan orang buta (lihat Yohanes 9). Anda akan menggunakan metode ini dengan paling efektif bila Anda memberi anggota keluarga atau anggota kelas kesempatan untuk merenungkan apa yang mereka baca. Misalnya, setelah mengajarkan tentang jawaban Joseph Smith ketika dia hampir di-kuasai oleh iblis di Hutan Sakral (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:15–16), Anda dapat menanyakan kepada murid untuk mengingat dan bahkan menu-lis sebuah pengalaman dimana mereka telah dicobai dan diuji. Kemudian Anda dapat mengundang me-reka untuk berpikir mengapa penting di saat-saat pencobaan untuk menggunakan “segala kekuatan [kita] untuk meminta kepada Allah” (ayat 16) .…

Cara lain untuk membantu orang lain mempersa-makan tulisan suci dengan diri mereka adalah me-minta mereka untuk menempatkan diri mereka dalam teks tulisan suci. Misalnya, jika seseorang menempatkan dirinya sendiri dalam Yakobus 1:5–6, pelajaran tentang doa dapat diterapkan kepada diri-nya seperti pada Joseph Smith.

“Apabila [saya] kekurangan hikmat, hendaklah [saya] memintakannya kepada Allah, yang membe-rikan kepada semua orang dengan kemurahan hati dan dengan tidak membangkit-bangkit; maka hal itu akan diberikan kepada [saya]. Hendaklah [saya] memintanya dengan iman, dan sama sekali jangan bimbang.”

Setiap saat kita dapat mempersamakan tulisan suci dengan kehidupan kita dengan menanyakan, “Apa yang diinginkan nabi yang menuliskan kisah ini un-tuk kita pelajari dari hal itu? Mengapa dia mencan-tumkan rincian penting itu?” Ketika kita mengajukan pertanyaan ini mengenai cerita enos, misalnya, kita dapat menemukan penerapannya pada pengalaman kita sendiri dengan doa. Kita dapat mempelajari bahwa berdoa kadang-kadang menyita banyak usaha dan bahwa Bapa Surgawi menjawab doa-doa kita. Kita juga dapat mempelajari bahwa orang tua meme-ngaruhi anak-anak mereka, walaupun itu akan mem-butuhkan beberapa tahun agar anak-anak mengikuti ajaran orang tua mereka.

Sewaktu kita mempersamakan tulisan suci dengan diri kita sendiri dan membantu orang lain melaku-kan hal yang sama, kita amelaku-kan dapat melihat kuasa firman Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

(24)

APRIL: KeMURTADAN DAN PeMULIHAN

Bagaimana saya dapat

menjelaskan Kemurtadan dan

Pemulihan kepada orang lain?

Kebanyakan dari kita akan memiliki kesempatan untuk membagikan kebenar-an-kebenaran Injil kepada orang lain. Karena Kemurtadan dan Pemulihan ada-lah asas-asas penting dari Injil yang dipulihkan, penting bahwa kita mengetahui bagaimana menjelaskan kebenaran-kebenaran ini kepada orang lain. Kita hen-daknya bersaksi dengan cara yang tidak terdengar menyinggung perasaan te-tapi mengungkapkan pentingnya Pemulihan Injil.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Telaahlah dengan doa yang sungguh-sungguh tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apakah yang akan membantu remaja belajar bagaimana menjelaskan Kemurtadan dan Pemulihan kepada orang lain?

Amos 8:11–12; Kisah Para Rasul 3:20– 21; 2 Tesalonika 2:1–3 (Kemurtadan dan Pemulihan diramalkan)

efesus 2:20 (Gereja dibangun di atas landasan para nabi dan rasul)

Dallin H. Oaks, “Satu-satunya Gereja yang Benar dan Hidup,” New Era, Agustus 2011, 3–5

“Membagikan Kesaksian Secara Se-ring,” Mengkhotbahkan Injil-Ku (2004), 198–199

“Pelajaran dengan Benda,” Mengajar,

Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia

(1999), 164

Untuk belajar lebih banyak lagi me-ngenai Kemurtadan dan Pemulihan, pertimbangkanlah untuk mempelajari “Kemurtadan Besar,” “Pemulihan In-jil Yesus Kristus melalui Joseph Smith,” Mengkhotbahkan Injil-Ku (2004), 35–38

Membuat hubungan

Selama beberapa menit pertama dari setiap pelajaran, bantulah para remaja membuat hubungan antara apa yang sedang mereka pelajari dalam berbagai situasi (misalnya penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas lainnya di Gereja, atau pengalaman dengan teman-teman mereka). Bagaimana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi In-jil dalam kehidupan sehari-hari? Gagasan berikut mungkin membantu:

Kesempatan-kesempatan apa yang telah Anda miliki untuk mengajar orang lain mengenai Kemurtadan dan Pemulihan? Metode-me-tode efektif apakah yang telah Anda lihat digunakan oleh orang lain sewaktu mereka mengajar menge-nai konsep-konsep ini? Apakah yang sudah dike-tahui remaja mengenai Ke-murtadan dan Pemulihan? Kesempatan-kesempatan apakah yang mereka miliki untuk mengajar orang lain mengenai kebenaran-kebe-naran ini sekarang dan di masa yang akan datang?

(25)

• Undanglah remaja untuk memba-gikan pertanyaan-pertanyaan yang te-lah diajukan kepada mereka

mengenai Gereja atau kepercayaan mereka. Bagaimanakah mereka men-jawab pertanyaan-pertanyaan ini? • Undanglah remaja untuk membagi-kan pengalaman-pengalaman yang

te-lah mereka pelajari mengenai Kemurtadan dan Pemulihan. Apa yang telah dilakukan oleh mereka yang telah mengajar mereka untuk membantu mereka memahami kebe-naran-kebenaran ini mengenai Injil yang dipulihkan?

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah dapat membantu remaja memahami bagaimana berbicara mengenai Kemurtadan dan Pemulihan kepada orang lain. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Mintalah remaja untuk membagi-kan tulisan suci apa pun yang mereka ketahui yang meramalkan keda-tangan Kemurtadan Besar dan Pemu-lihan. Jika mereka membutuhkan bantuan, sarankan agar mereka menggunakan Penuntun bagi Tulisan Suci, atau mengarahkan mereka un-tuk menyimak tulisan suci yang di-cantumkan dalam garis besar ini. Biarkan remaja berlatih menggunakan tulisan suci ini dan hal-hal lain yang dapat mereka temukan untuk menje-laskan Kemurtadan dan Pemulihan terhadap satu sama lain.

• Bacalah bersama sebagai kelas enam paragraf pertama dari artikel Dallin H. Oaks “Satu-satunya Gereja yang Benar dan Hidup.” Tanyakan kepada remaja bagaimana kita dapat bersaksi mengenai satu-satunya ge-reja yang benar dengan cara yang menghindari menyinggung perasaan orang lain. Bagilah siswa bagian cera-mah tersebut di antara remaja, dan mintalah mereka membaca bagian mereka masing-masing dan mencari apa yang dilakukan oleh Penatua

Oaks untuk memberikan kesaksian yang kuat mengenai Injil yang dipu-lihkan sementara tetap menghargai kepercayaan orang lain. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan un-danglah mereka untuk bergiliran memberikan kesaksian mengenai Ge-reja yang benar dengan mengguna-kan apa yang telah mereka pelajari. • Undanglah remaja untuk membaca bagian yang berjudul “Memberikan Kesaksian dengan Sering” di halaman 198–199 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sebagai kelas, buatlah daftar alasan-alasan mengapa penting memberikan kesaksian ketika kita mengajar dan pedoman-pedoman untuk memberi-kan kesaksian. Untuk mengilustrasi-kan pentingnya memberimengilustrasi-kan

kesaksian ketika mengajar mengenai Pemulihan, undanglah seseorang yang baru insaf untuk membagikan kepada siswa bagaimana dia mem-peroleh kesaksian tentang Pengli-hatan Pertama Joseph Smith (mintalah izin dari uskup jauh hari sebelumnya). Mintalah orang insaf tersebut untuk menceritakan peran Kiat mengajar

“Ketika Anda mengguna-kan keragaman kegiatan belajar, murid cenderung untuk memahami asas-asas Injil lebih baik dan le-bih mempertahankannya. Metode yang dipilih de-ngan cermat dapat mem-buat sebuah asas lebih jelas, lebih menarik, dan lebih mudah diingat” (Mengajar, Tiada

Pemang-gilan yang Lebih Mulia

(26)

apa yang dimainkan kesaksian terha-dap orang lain dalam kasus pengin-safannya sendiri. Pertimbangkanlah untuk membagikan kesaksian Anda tentang Pemulihan Injil dan mengun-dang remaja untuk membagikan ke-saksian mereka.

• Mintalah remaja mempelajari ba-gian yang berjudul “Pelajaran dengan Benda” pada halaman 164 dari

Meng-ajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia. Undanglah mereka untuk

me-mikirkan mengenai pelajaran-pela-jaran dengan benda yang dapat membantu mereka menjelaskan as-pek-aspek Kemurtadan dan

Pemu-lihan kepada orang lain. Misalnya, untuk menjelaskan Kemurtadan me-reka dapat membangun gereja de-ngan blok-blok, memasang label pada blok-blok di bagian bawah “Para Ra-sul dan Nabi,” kemudian mendemon-strasikan bagaimana gereja tidak dapat berdiri tanpa landasan para ra-sul dan nabi (lihat efesus 2:20). Un-danglah mereka untuk saling membagikan gagasan-gagasan pela-jaran dengan benda mereka. Kesem-patan-kesempatan apakah yang mereka miliki untuk mengajar orang lain mengenai Kemurtadan dan Pemulihan?

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana menjelaskan Kemurtadan dan Pemulihan kepada orang lain? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-per-tanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu me-ngenai topik ini?

Mengundang remaja untuk bertindak

Tanyakan kepada remaja apa yang mereka rasakan mereka diilhami untuk lakukan ka-rena apa yang mereka pelajari hari ini. Doronglah mereka untuk bertindak berdasarkan perasaan-perasaan ini. Carilah Roh sewaktu Anda dengan doa yang sungguh-sungguh mempertimbangkan cara-cara Anda dapat menindaklanjutinya.

Mengajarkan dengan Cara Juruselamat

Juruselamat mengundang mereka yang Dia ajar un-tuk bersaksi, dan sewaktu mereka melakukannya, Roh menyentuh hati me-reka. Bagaimanakah Anda akan membantu remaja memahami bagaimana bersaksi kepada orang lain mengenai Kemurtadan dan Pemulihan?

(27)

Sumber-Sumber Pilihan

“Berikan Kesaksian dengan Sering,” Mengkhotbahkan

Injil-Ku (2004), 198–199

Sebuah kesaksian adalah sebuah saksi rohani dan keyakinan yang diberikan oleh Roh Kudus. Membe-rikan kesaksian berarti membeMembe-rikan pernyataan ke-percayaan yang sederhana dan langsung—suatu perasaan, suatu keyakinan, suatu kepastian akan kebenaran Injil. Sering membagikan kesaksian Anda merupakan salah satu cara terkuat untuk mengun-dang Roh dan membantu orang lain merasakan Roh. Hal itu menambahkan kesaksian yang terkini, yang pribadi mengenai kebenaran yang telah Anda ajarkan dari tulisan suci. Seorang misionaris yang efektif mengajar, bersaksi, dan mengajak orang lain untuk melakukan hal-hal yang membangun iman kepada Yesus Kristus. Ini termasuk membuat janji yang datang karena mematuhi asas-asas yang benar. Misalnya, seorang misionaris dapat mengatakan, “Saya tahu ketika Anda menguduskan hari Sabat, Anda akan menemukan lebih banyak kedamaian di dalam hati Anda.”

Agar kesaksian Anda memiliki kuasa untuk meya-kinkan, Anda harus tulus. Kesaksian yang kuat bu-kanlah bergantung pada kefasihan atau volume suara Anda namun pada keyakinan hati Anda. Ber-upayalah setiap hari untuk memperkuat pema-haman dan keyakinan Anda akan ajaran-ajaran serta asas-asas yang akan Anda ajarkan. Seringlah memberikan kesaksian untuk memeteraikan kebe-naran dari asas-asas atau ajaran-ajaran yang Anda ajarkan. Sesering mungkin, mengajarlah, kemudian bersaksilah, dan bersaksilah ketika Anda mengajar. Kesaksian Anda mungkin sesederhana “Yesus Kristus adalah Putra Allah” atau “Saya telah mengetahui bagi diri saya sendiri bahwa Kitab Mormon adalah benar.” Anda juga dapat membagikan pengalaman singkat mengenai bagaimana Anda memperoleh pengeta-huan ini. Berikan kesaksian beberapa kali dalam se-tiap pelajaran, jangan hanya di bagian akhir saja.

Berikan kesaksian bahwa apa yang diajarkan oleh re-kan Anda berasal dari Allah. Berire-kan kesaksian bahwa asas yang akan Anda ajarkan akan member-kati kehidupan simpatisan itu jika mereka mengikuti-nya. Bicarakanlah mengenai bagaimana mematuhi sebuah asas telah memberkati kehidupan Anda. Orang mungkin kadang-kadang akan secara inte-lektual mempertanyakan apa yang Anda ajarkan, tetapi sulit untuk mempertanyakan sebuah kesak-sian yang tulus, yang berasal dari hati. Ketika Anda bersaksi, berdoalah agar mereka yang Anda ajar akan merasakan saksi penegasan dari Roh Kudus. Ketika Anda bersaksi, Anda membantu mencipta-kan suasana bagi simpatisan untuk merasamencipta-kan Roh Kudus yang menegaskan kesaksian Anda mengenai kebenaran. Ini mempersiapkan mereka untuk mene-rima tekad-tekad yang akan Anda sampaikan. Brigham Young belum dibaptis ke dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir selama tahun pertama proses belajarnya mengenai Injil yang dipulihkan. Namun mengenai proses pertobatan diri-nya, dia berkata, “Jika segala bakat, taktik, kebijaksa-naan, dan keanggunan dunia telah dikirimkan kepada saya bersama Kitab Mormon, serta telah me-maklumkan kebenaran darinya dengan cara kefa-sihan duniawi yang paling elok, berusaha untuk membuktikannya melalui pembelajaran dan kebijak-sanaan duniawi, itu semua bagi saya hanyalah bagai-kan asap yang timbul hanya untuk menguap lenyap. Tetapi ketika saya melihat seseorang tanpa kefasihan atau bakat untuk berbicara di depan umum, yang ha-nya dapat berkata, ‘Saya tahu melalui kuasa Roh Ku-dus bahwa Kitab Mormon adalah benar, bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi Tuhan,’ Roh Ku-dus yang muncul dari individu itu menerangi pema-haman saya, serta suatu terang, kemuliaan, dan kebakaan terbentang di hadapan saya. Saya dikeli-lingi olehnya, dipenuhi olehnya, dan saya tahu bagi diri saya sendiri bahwa kesaksian orang itu adalah benar” (dalam Journal of Discourses, 1:90).

(28)

Kunjungi lds.org/youth/learn untuk melihat unit ini daring.

IKHTISAR UNIT

“Kami percaya segala yang telah Allah ungkapkan, segala yang sekarang Dia

ungkap-kan, dan kami percaya bahwa Dia masih akan mengungkapkan banyak hal yang besar

dan penting berkaitan dengan Kerajaan Allah” (Pasal-Pasal Kepercayaan 1:9).

Garis besar-garis besar dalam unit ini akan membantu remaja meningkatkan

kemam-puan mereka untuk belajar dan mengajar mengenai wahyu-wahyu Tuhan, termasuk

wahyu-wahyu yang terdapat dalam tulisan suci dan perkataan nabi yang hidup

mau-pun wahyu yang datang kepada remaja sebagai wahyu pribadi melalui Roh Kudus.

Doronglah remaja dalam kelas Anda untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan

me-ngenai apa yang sedang mereka pelajari, berusaha untuk belajar lebih banyak lagi,

dan mengajar orang lain yang mereka jumpai.

Garis Besar Pembelajaran

Apa yang dapat saya pelajari dari para nabi dan rasul yang hidup?

Bagaimanakah saya dapat meningkatkan penelaahan tu-lisan suci saya?

Bagaimanakah kekhidmatan membantu saya menerima wahyu?

Apakah arti memberikan kesaksian?

Apa yang dapat saya pelajari dari Presiden Monson mengenai mengikuti Roh?

(29)

MeI: PARA NABI DAN WAHYU

Apa yang dapat saya pelajari

dari para nabi dan rasul yang

hidup?

Para nabi dan rasul yang hidup menerima wahyu untuk membimbing Gereja, dan nasihat mereka mencerminkan kehendak Tuhan, yang mengenal kita de-ngan sempurna dan memahami tantade-ngan-tantade-ngan kita. Ajaran-ajaran mereka dapat membantu kita menghadapi tantangan-tantangan yang kita hadapi seka-rang. Kita diberkati dengan dipimpin oleh para nabi dan rasul yang hidup dan dengan menerima nasihat mereka setiap enam bulan saat konferensi umum.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Sewaktu Anda mempelajari sumber-sumber ini, carilah kebenaran yang akan mem-bantu remaja mempelajari nilai ajaran-ajaran nabi yang hidup dalam kehidupan mereka.

Mosia 8:16–18 (Seorang pelihat dapat menjadi manfaat yang besar bagi se-sama manusia)

A&P 1:38; 68:3–4 (Ketika para hamba Tuhan berbicara melalui Roh, apa yang mereka ucapkan adalah tulisan suci) Thomas S. Monson, “Saat Kita Ber-kumpul Lagi,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 4–5

Jeffrey R. Holland, “Panji-Panji Ke-pada Bangsa,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 111–113

Ensign atau Liahona, November 2012

(ceramah-ceramah konferensi umum oleh anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas)

Membuat koneksi

Selama beberapa menit pertama setiap kelas, bantulah remaja membuat hubungan an-tara hal-hal yang mereka pelajari dalam berbagai situasi (seperti penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas Gereja lainnya, atau pengalaman-pengalaman dengan teman-te-man mereka). Bagaiteman-te-mana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi Injil dalam kehidupan sehari-hari mereka? Gagasan-gagasan berikut dapat membantu Anda:

• Undanglah remaja untuk membagi-kan sebuah pengalaman baru-baru ini di mana seseorang telah mengajukan

pertanyaan kepada mereka mengenai Injil. Bagaimanakah mereka

menjawabnya? Bagaimanakah

ajaran-ajaran para nabi dan rasul telah membantu Anda mengatasi tantangan-tan-tangan? Pengalaman-pengalaman apa yang dapat Anda bagikan yang akan memperkuat remaja yang Anda ajar?

Apakah beberapa tan-tangan yang dihadapi re-maja sekarang?

Bagaimanakah ajaran-ajaran para nabi dan rasul membantu mereka meng-hadapi tantangan-tan-tangan tersebut?

(30)

• Mintalah remaja untuk membagi-kan sebuah ceramah yang membuat mereka terkesan dari konferensi

umum terbaru. Tanyakan kepada me-reka mengapa ceramah tersebut ber-arti bagi mereka.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah akan membantu remaja menemukan jawaban terhadap tantangan-tantangan mereka melalui perkataan nabi yang hidup. Dengan mengikuti bimbingan dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling se-suai dengan kelas Anda:

• Bantulah kelas membuat daftar me-ngenai tantangan-tantangan yang di-hadapi remaja sekarang. Undanglah setiap remaja untuk memilih salah satu dari tantangan-tantangan ini dan mencari ceramah-ceramah konferensi umum terbaru untuk menemukan na-sihat yang dapat membantu seseo-rang mengatasi tantangan tersebut. Sarankan agar mereka menggunakan “Indeks Topik” dalam terbitan konfe-rensi terkini dari Ensign atau Liahona. • Perlihatkan sebuah ceramah konfe-rensi umum terkini yang diberikan oleh Presiden Thomas S. Monson. Mintalah remaja untuk mendengar-kan saran dan nasihat yang sangat penting bagi kelompok umur mereka dan mempersiapkan ceramah lima menit menggunakan nasihat yang mereka temukan. Izinkan mereka ber-latih memberikan ceramah kepada satu sama lain dalam kelas.

• Sebagai kelas, dengarkan atau ton-tonlah sebuah ceramah konferensi umum yang mungkin berarti

bagi remaja yang Anda ajar. Mintalah remaja untuk mengidentifikasi kebe-naran kekal, tulisan suci, undangan-undangan untuk bertindak, dan berkat-berkat yang dijanjikan dalam ceramah tersebut (jika waktunya sing-kat, pertimbangkan untuk menonton hanya bagian-bagian tertentu dari ce-ramah tersebut).

• Tulislah di papan tulis, “Mengapa penting mendengarkan konferensi umum?” Undanglah anggota kelas untuk maju ke papan tulis dan menu-lis beberapa jawaban terhadap perta-nyaan ini. Kemudian undanglah mereka untuk membaca tulisan suci yang disarankan dalam garis besar ini dan ceramah Presiden Thomas S. Monson “Saat Kita Berkumpul Lagi” untuk mendapatkan kemungkinan ja-waban untuk ditambahkan pada pa-pan tulis. Mintalah remaja untuk membahas hal-hal yang telah mereka lakukan untuk menjadikan konferensi umum pengalaman yang lebih berarti bagi mereka.

Mintalah remaja untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami apa yang dapat mereka pelajari dari nabi yang hidup dan para ra-sul? Perasaan dan kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanya-an-pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu mengenai topik ini?

Kiat mengajar

“Jangan cemas jika murid-murid diam selama bebe-rapa detik setelah Anda mengajukan pertanyaan. Jangan menjawab perta-nyaan Anda sendiri; beri-lah waktu bagi murid untuk memikirkan ja-wabannya. Bagaimanapun juga, keheningan yang berkepanjangan dapat me-nunjukkan bahwa mereka tidak memahami perta-nyaan dan Anda perlu un-tuk mengulanginya lagi” (Mengajar, Tiada

Pemang-gilan yang Lebih Mulia

(31)

Mengundang untuk bertindak

Undanglah remaja untuk mempelajari ceramah-ceramah konferensi umum terbaru se-bagai bagian dari pembelajaran Injil mereka. Doronglah mereka untuk membagikan ke-pada kelas apa yang mereka pelajari.

Menjelang konferensi umum yang akan datang, doronglah remaja untuk mempersiapkan diri dengan mem-buat daftar pertanyaan-pertanyaan

yang mereka miliki, dan undanglah mereka untuk mendengarkan dengan penuh doa terhadap jawaban dalam ceramah-ceramah konferensi tersebut.

Mengajar dengan Cara Juruselamat

Tepat sebelum kematian dan Kebangkitan-Nya, Ju-ruselamat mengajar para murid-Nya bahwa Dia akan mengutus Roh Ku-dus untuk membimbing mereka “ke dalam seluruh kebenaran. . . dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Yohanes 16:13). Roh Ku-dus dapat membantu Anda mengetahui cara ter-baik untuk mengajar dan membantu remaja.

(32)

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari Thomas S. Monson, “Saat Kita Berkumpul Kembali,” ensign atau Liahona Mei 2012, 4–5

Kita bertemu setiap enam bulan untuk saling mem-perkuat, mengulurkan dorongan semangat, menye-diakan penghiburan, membangun iman. Kita di sini untuk belajar. Beberapa dari Anda mungkin mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dan tan-tangan-tantangan yang Anda alami dalam kehi-dupan Anda. Beberapa berjuang dengan

kekecewaan atau kehilangan. Masing-masing dapat diterangi dan diteguhkan serta dihibur sewaktu Roh Tuhan dirasakan.

Seandainya ada perubahan yang perlu dibuat dalam kehidupan Anda, semoga Anda menemukan sema-ngat dan keberanian untuk melakukannya sewaktu Anda mendengarkan perkataan terilhami yang akan disampaikan. Semoga kita masing-masing

memperbarui tekad untuk hidup sehingga kita menjadi para putra dan putri yang layak dari Bapa Surgawi kita. Semoga kita terus menentang keja-hatan di mana pun itu ditemukan .…

Nah, brother dan sister, kita telah datang untuk beri petunjuk dan diilhami. Banyak pesan akan di-bagikan selama dua hari ke depan. Saya dapat memastikan kepada Anda bahwa para pria dan wa-nita yang akan berceramah kepada Anda telah men-cari bantuan dan arahan surga sewaktu mereka mempersiapkan pesan-pesan mereka. Mereka telah diilhami mengenai apa yang akan mereka bagikan kepada kita.

Bapa Surgawi peduli terhadap kita masing-masing dan kebutuhan kita. Semoga kita dipenuhi dengan Roh-Nya sewaktu kita berperan serta dalam acara konferensi ini.

(33)

MeI: PARA NABI DAN WAHYU

Bagaimanakah saya dapat

meningkatkan penelaahan

tulisan suci saya?

Perintah dalam tulisan suci mengenai “kenyangkanlah diri dengan firman Kristus” (2 Nefi 32:3) menyiratkan lebih dari sekadar membaca tulisan suci se-cara normal. Kita hendaknya menyelidikinya dengan tekun, merenungkan apa yang diajarkan dan mendengarkan ajaran-ajaran ini bagi diri kita sendiri. Kita hendaknya berdoa untuk memohon pemahaman dan mengikuti bisikan-bi-sikan apa pun yang kita terima dari Roh Kudus. Penelaahan tulisan suci yang bermakna dapat membangun iman, melindungi kita dari godaan, dan mem-bantu kita menjadi lebih dekat kepada Bapa Surgawi.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Melalui doa yang sungguh-sungguh, telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apa yang menurut Anda akan membantu remaja meningkatkan penelaahan tulisan suci mereka?

1 Nefi 10:19; A&P 88:63, 118 (Jika kita mencari, kita akan menemukan) 1 Nefi 19:23 (Kita hendaknya mem-persamakan tulisan suci dengan diri kita sendiri)

2 Nefi 4:15–16; A&P 138:1–11; Joseph Smith—Sejarah 1:11–13 (Merenung-kan tulisan suci mendatang(Merenung-kan wahyu)

2 Nefi 32:3 (Kita hendaknya menge-nyangkan diri dengan firman Kristus) Henry B. eyring, “Pembahasan Me-ngenai Penelaahan Tulisan Suci,”

En-sign, Juli 2005, 22–26

David A. Bednar, “Sumber Air Hi-dup,” Kebaktian CES untuk dewasa muda, Februari. 4, 2007

Membuat koneksi

Selama beberapa menit pertama setiap kelas, bantulah remaja membuat hubungan an-tara hal-hal yang mereka pelajari dalam berbagai situasi (seperti penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas Gereja lainnya, atau pengalaman-pengalaman dengan teman-te-man mereka). Bagaiteman-te-mana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi Injil dalam kehidupan sehari-hari mereka? Gagasan-gagasan berikut dapat membantu Anda:

Bagaimanakah tulisan suci telah memengaruhi kehi-dupan Anda? Apa yang te-lah Anda lakukan untuk membuat penelaahan tu-lisan suci Anda lebih berarti?

Apakah remaja dalam ke-las Anda memiliki penga-laman-pengalaman yang berarti dengan tulisan suci? Bagaimanakah Anda dapat membantu mereka meningkatkan penelaahan tulisan suci mereka?

(34)

• Mintalah remaja untuk membagi-kan sesuatu yang mereka telaah da-lam tulisan suci dada-lam pembelajaran pribadi mereka minggu ini. Apakah rencana mereka untuk penelaahan tu-lisan suci ini? Apa menurut mereka yang dapat mereka lakukan agar da-pat meningkatkan penelaahan tulisan suci mereka?

• Tulislah di papan tulis, “Pembe-naman dalam tulisan suci amatlah penting bagi pemeliharaan rohani”

(Quentin L. Cook, “Dapatkah Kamu Merasakan Demikian Sekarang?”

En-sign atau Liahona, November 2012).

Tanyakan kepada remaja apa menu-rut mereka yang dimaksud dengan membenamkan diri kita dalam tulisan suci. Apa bedanya dengan hanya se-kadar membacanya? Doronglah me-reka untuk memikirkan mengenai pernyataan ini sewaktu mereka bela-jar mengenai penelaahan tulisan suci selama pelajaran ini.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah akan membantu remaja meningkatkan penela-ahan tulisan suci mereka. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai dengan kelas Anda:

• Tulislah di papan tulis kata

menyeli-diki, merenungkan, dan berdoa.

Un-danglah setiap remaja untuk

membaca salah satu dari tulisan suci yang disarankan dalam garis besar ini dan membagikan dengan kelas apa yang dia pelajari dari tulisan suci ter-sebut. Mintalah remaja menulis ru-jukan tulisan suci mereka di sebelah kata di papan tulis yang menggam-barkan asas-asas yang diajarkannya. Asas-asas penelaahan tulisan suci efektif lain apakah yang dapat dipi-kirkan oleh remaja? Apakah mereka mengetahui tulisan suci yang meng-gambarkan asas-asas tersebut? • Tulislah di papan tulis beberapa pertanyaan dari artikel Presiden Henry B. eyring “Pembahasan Me-ngenai Penelaahan Tulisan Suci” yang akan paling relevan dengan remaja yang Anda ajar. Undanglah remaja untuk membagikan jawaban mereka

terhadap pertanyaan-pertanyaan ini, dan kemudian memberi mereka waktu untuk membaca jawaban Presi-den eyring. Apa yang mereka pelajari dari jawaban Presiden eyring yang dapat membantu mereka meningkat-kan penelaahan tulisan suci mereka? • Perkenalkan remaja pada alat bantu belajar yang tersedia dalam tu-lisan suci edisi OSZA (seperti catatan kaki, pengantar bab, Penuntun bagi Tulisan Suci). Bantulah mereka meli-hat bagaimana alat bantu belajar ini dapat membantu mereka meningkat-kan penelaahan tulisan suci mereka (lihat Mengajar, Tiada Pemanggilan

yang Lebih Mulia, 56–59). Dengan izin

dari uskup, undanglah beberapa ang-gota lingkungan untuk datang ke ke-las untuk diwawancarai oleh remaja mengenai bagaimana mereka menja-dikan penelaahan tulisan suci mereka bermakna.

Kiat mengajar

“Aturlah setiap kursi di ruangan agar Anda dapat melihat wajah dari setiap orang dan agar setiap orang dapat melihat wajah Anda” (Mengajar, Tiada

Pe-manggilan yang Lebih Mulia

(35)

• Mintalah remaja memilih sebuah bab dalam tulisan suci dan meluang-kan waktu beberapa menit untuk membacanya, menerapkan asas-asas dari penelaahan tulisan suci yang

mereka pelajari hari ini. Undanglah mereka untuk membagikan wawasan tulisan suci apa pun yang mereka te-mukan sewaktu mereka belajar.

Mintalah remaja untuk membagikan apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana meningkatkan penelaahan tulisan suci mereka? Perasaan atau kesan apakah yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan lebih banyak waktu mengenai to-pik ini?

Mengundang untuk bertindak

Undanglah remaja untuk memikirkan mengenai rencana penelaahan tulisan suci pri-badi mereka. Apa telah mereka pelajari hari ini yang dapat membantu mereka mening-katkan rencana mereka?

Mengajar dengan Cara Juruselamat

Juruselamat menggunakan tulisan suci untuk menga-jar dan bersaksi. Dia mengajarkan orang untuk merenungkan tulisan suci dan menggunakannya un-tuk menemukan jawaban. Bagaimanakah Anda da-pat membantu remaja menggunakan tulisan suci untuk menemukan ja-waban terhadap pertanya-an-pertanyaan mereka?

Referensi

Dokumen terkait

lain pada bauran promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian selain periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dalam menggunakan Traveloka. 2)

* Pemenang Nama Perusahaan Nama Direktur Alamat Perusahaan NPWP i\ Harga Tawaran Harga Terkoreksi Keterangan : - HasilEvaluasiAdministrasi - Hasil EvaluasiTeknis.. - Hasil

Jenis masalah dalam penelitian ini adalah tentang kompetensi profesional yang dimiliki guru al-qur’an hadis belum mempunyai pengaruh terhadap efektivitas pembelajaran siswa

Hasil penelitian yang dilakukan penggorengan dari uji organoleptik dengan hasil perlakuan terbaik yaitu perlakuan A2 (10%) mempunyai nilai produk paling tinggi

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

Pada benih sengon yang mendapat perlakuan perendaman dengan air daun sirih, kondisi benih tidak mengalami kerusakan atau perubahan bentuk, sehingga dapat

Satu-satunya sifat pada Teorema Perron yang tidak dapat dipertahankan adalah sifat (f) di halaman 41 yang menyatakan bahwa adalah satu-satunya nilai karakteristik pada

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang