• Tidak ada hasil yang ditemukan

menggunakan cerita-cerita untuk mengajar orang lain

mengenai keimamatan?

Cerita-cerita dapat memperkaya pengajaran kita dan membangkitkan minat mereka yang kita ajar. Cerita-cerita memberikan kepada kita teladan-teladan orang-orang saleh dan menunjukkan berkat-berkat yang datang dari mengi-kuti ajaran-ajaran Yesus Kristus. Ada banyak cerita dalam tulisan suci, dalam perkataan nabi yang hidup, dan dari kehidupan kita sendiri yang dapat kita gunakan untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Dengan doa yang sungguh-sungguh, telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apa yang akan membantu remaja memahami bagaimana menggunakan cerita-cerita untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan?

Matius 10:1 (Juruselamat menahbis-kan tujuh puluh)

Kisah para Rasul 3:1–9 (Petrus me-nyembuhkan orang lumpuh) Kisah para Rasul 8:14–24 (Simon mencoba mendapatkan imamat de-ngan uang)

3 Nefi 18:1–9 (Yesus memberkati sakramen)

ThomasS. Monson, “Jadilah Diri Anda yang Terbaik, ” Ensign atau

Lia-hona, Mei 2009, 67–70

David A. Bednar, “Kuasa Surga,”

Ensign atau Liahona, Mei 2012, 48–51

L.Tom Perry, “Imamat Harun,” Ensign atau Liahona, November 2010, 91–94. “Cerita-Cerita,” Mengajar, Tiada

Pe-manggilan yang Lebih Mulia (1999),

179–182

Video: “Sanctify Yourselves,”“A War-time Miracle”

Pengalaman-pengalaman apa telah memperkuat ke-saksian Anda tentang kei-mamatan? Cerita-cerita apa dari tulisan suci dan perkataan nabi yang hidup telah membantu Anda me-mahami kuasa

keimamatan?

Pengalaman-pengalaman apa yang telah remaja mi-liki dengan keimamatan? Cerita-cerita apa mengenai keimamatan yang akan membantu memperkuat kesaksian mereka?

Membuat koneksi

Selama beberapa menit pertama setiap kelas, bantulah remaja membuat hubungan an-tara hal-hal yang mereka pelajari dalam berbagai situasi (seperti penelaahan pribadi, seminari, kelas-kelas Gereja lainnya, atau pengalaman-pengalaman dengan teman-te-man mereka). Bagaiteman-te-mana Anda dapat membantu mereka melihat relevansi Injil dalam kehidupan sehari-hari mereka? Gagasan-gagasan berikut dapat membantu Anda::

• Undanglah remaja untuk memba-gikan bagaimana mereka menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pem-belajaran pribadi mereka, pembela-jaran keluarga, seminari, atau kelas-kelas Gereja lainnya.

• Mintalah remaja untuk membagi-kan pengalaman-pengalaman yang

telah memperkuat kesaksian mereka tentang keimamatan. Pertimbangkan-lah untuk membagikan pengalaman Anda sendiri. Tanyakan kepada re-maja mengapa membagikan cerita- cerita adalah cara yang baik untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan.

Belajar bersama

Masing-masing dari kegiatan di bawah akan membantu remaja memahami bagaimana menggunakan cerita-cerita untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan. Dengan mengikuti ilham dari Roh Kudus, pilihlah satu kegiatan atau lebih yang akan paling sesuai untuk kelas Anda:

• Undanglah remaja untuk memba-yangkan bahwa mereka telah diminta untuk memberikan ceramah dalam pertemuan sakramen mengenai kei-mamatan. Mintalah mereka untuk menemukan sebuah cerita dalam tu-lisan suci yang mengajarkan menge-nai keimamatan yang dapat mereka cantumkan dalam ceramah mereka (misalnya tata cara penyembuhan atau pemberkatan). Jika dibutuhkan, mereka dapat merujuk pada tulisan suci yang disarankan dalam garis be-sar ini. Doronglah mereka untuk men-ceritakan kisah yang mereka temukan kepada anggota kelas dan menjelas-kan apa yang diajarmenjelas-kan cerita tersebut kepada kita mengenai keimamatan dan bagaimana mereka dapat meng-gunakannya dalam ceramah mereka.

• Tugaskan setiap remaja untuk membaca sebuah cerita mengenai ke-imamatan dari konferensi umum (mi-salnya cerita mengenai Brad yang menerima berkat keimamatan dalam ceramah Presiden Thomas S. Monson “Jadilah Diri Anda yang Terbaik,” ce-rita mengenai ayah Penatua David A. Bednar dalam ceramah Penatua Bednar “Kuasa Surga,” atau cerita-ce-rita dari kesaksian seorang penasihat Imamat Harun dalam ceramah Pena-tua L. Tom Perry “Imamat Harun”). Mintalah remaja untuk merangkum cerita yang mereka baca dan menje-laskan apa yang diajarkan cerita ter-sebut mengenai keimamatan. Kesempatan-kesempatan apa yang bisa dimiliki remaja untuk mengajar

Kiat mengajar

“Berhahatilah untuk ti-dak mengajukan perta-nyaan yang menimbulkan perdebatan atau memper-tajam isu-isu yang hangat. Jangan mengajukan perta-nyaan yang dapat mencip-takan keraguan atau yang menuntun pada pemba-hasan yang gagal menga-rah ke perbaikan. Pastikan bahwa pertanyaan Anda menggerakkan murid ke arah kesatuan iman dan kasih” (Mengajar, Tiada

Pe-manggilan yang Lebih Mulia

orang lain mengenai keimamatan de-ngan menggunakan cerita-cerita ini? • Perlihatkan satu atau kedua video yang disarankan dalam garis besar ini. Tanyakan kepada remaja apa yang diajarkan cerita-cerita tersebut kepada kita mengenai keimamatan. Undanglah remaja untuk membagi-kan video dengan seseorang yang

mereka kenal yang dapat diperkuat oleh pesan tersebut. Doronglah me-reka untuk menyarankan cara-cara mereka dapat membagikan video ter-sebut kepada seorang teman atau anggota keluarga, dan berikan kesem-patan kepada remaja untuk membagi-kan pengalaman-pengalaman mereka dalam kelas yang akan datang.

Mintalah remaja membagikan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memahami bagaimana mereka dapat menggunakan cerita-cerita untuk mengajar orang lain mengenai keimamatan? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat jika meluangkan le-bih banyak waktu mengenai topik ini?

Mengundang untuk bertindak

Tanyakan kepada remaja apa yang mereka rasakan mereka diilhami untuk lakukan ka-rena apa yang mereka pelajari hari ini. Doronglah mereka untuk bertindak berdasarkan perasaan-perasaan ini. Carilah Roh sewaktu Anda dengan doa yang sungguh-sungguh mempertimbangkan cara-cara Anda dapat menindaklanjutinya.

Mengajar dengan Cara Juruselamat

Juruselamat membagikan cerita-cerita sederhana, perumpamaan-perumpa-maan, dan teladan kehi-dupan nyata yang masuk akal bagi mereka yang Dia ajar. Cerita-cerita apa yang dapat Anda bagikan ke-pada remaja untuk mem-bantu mereka memahami kuasa imamat? Cerita-ce-rita apa yang remaja keta-hui yang akan membantu mereka mengajar orang lain mengenai

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari L. Tom Perry, “Imamat Harun,” ensign atau Liahona, November 2010, 91–94

Para remaja putra Imamat Harun, saya bersaksi ke-pada Anda bahwa Tuhan terikat oleh perjanjian ku-dus untuk memberkati kehidupan Anda sesuai dengan kesetiaan Anda. Jika Anda mau mengindah-kan suara peringatan dari Roh Kudus dan mau mengikuti arahan-Nya, Anda akan diberkati dengan pelayanan para malaikat. Berkat ini akan menam-bah kebijaksanaan, pengetahuan, kuasa, dan kemu-liaan dalam hidup Anda. Ini adalah berkat yang pasti yang dijanjikan kepada Anda oleh Tuhan. Beberapa bulan lalu saya berkesempatan mengha-diri sebuah pertemuan puasa dan kesaksian sebuah lingkungan. Orang yang berdiri untuk memberikan kesaksiannya adalah seorang pembimbing Imamat Harun. Kesaksiannya menyediakan bagi saya suatu penghargaan baru akan apa artinya bagi seorang pemegang Imamat Harun untuk memegang kunci-kunci pelayanan para malaikat.

Pembimbing ini menguraikan beberapa pengalam-annya dengan Imamat Harun lingkungan pagi itu. Sewaktu dia berjalan ke gereja dia melihat dua dia-ken muda dengan amplop persembahan puasa pergi ke rumah-rumah anggota. Dia terkesan de-ngan cara mereka mengenakan pakaian hari Minggu mereka dan bagaimana mereka melakukan tugas mereka dengan bermartabat. Dia kemudian menyertai dua imam itu untuk melaksanakan sakra-men di sebuah rumah tinggal bagi seorang pria yang cacat secara mental dan fisik. Itu kesempatan pertama bagi dua remaja putra ini untuk mengun-jungi rumah ini, dan pembimbing mereka menga-mati cara penuh hormat dan kepedulian ketika mereka melakukan tugas keimamatan mereka.

Lalu, pembimbing itu membagikan sebuah penga-laman singkat yang sungguh menyentuh hatinya, karena salah satu imam itu mengingatkannya ten-tang apa arti sesungguhnya menjadi pelayan sejati Yesus Kristus—secara harfiah, seorang malaikat yang melayani. Imam muda yang mengedarkan air kepada jemaat datang kepada seseorang yang keli-hatannya memiliki cacat mental serius. Kondisi pria itu membuatnya sulit mengambil cawan kecil dari nampan untuk meminum darinya. Imam muda ini segera memahami situasi. Dia meletakkan tangan kanannya di belakang kepala pria itu agar dia akan berada dalam posisi minum, dan dengan tangan ka-nannya dia mengambil cawan kecil dari nampan dan dengan lembut serta perlahan-lahan mengang-katnya ke mulut pria itu. Suatu ungkapan penghar-gaan terlihat di wajah pria itu—ungkapan dari seseorang yang kepadanya orang lain telah mela-yaninya. Imam muda yang hebat ini kemudian me-lanjutkan tugasnya untuk mengedarkan air yang diberkati itu kepada para anggota jemaat lainnya. Pembimbing itu mengungkapkan perasaan yang di-milikinya pada momen yang khusyuk itu dalam ke-saksiannya. Dia menuturkan bahwa dia menangis diam-diam penuh sukacita, dan dia tahu Gereja di-tangani dengan baik oleh para pemegang Imamat Harun yang muda, peduli dan patuh ini.

Presiden ezra Taft Benson pernah berkata, “Beri saya seorang remaja putra yang menjaga dirinya bersih secara moral dan telah dengan setia mengha-diri pertemuan-pertemuan Gerejanya. Beri saya seo-rang remaja putra yang telah meningkatkan

imamatnya dan memperoleh Penghargaan Tugas kepada Allah dan seorang Penegak Garuda [pra-muka]. Beri saya seorang remaja putra yang adalah

Sumber-Sumber Pilihan