• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENINJAUAN KEMBALI YANG DIAJUKAN OLEH PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG TELAH DIAJUKAN LEBIH DAHULU OLEH TERPIDANA DI MAHKAMAH AGUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENINJAUAN KEMBALI YANG DIAJUKAN OLEH PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG TELAH DIAJUKAN LEBIH DAHULU OLEH TERPIDANA DI MAHKAMAH AGUNG."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENINJAUAN KEMBALI YANG DIAJUKAN OLEH PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG TELAH DIAJUKAN LEBIH DAHULU OLEH TERPIDANA DI MAHKAMAH

AGUNG

Berry Wira Praja NPM. 110110070327

Lembaga Peninjauan Kembali (herziening) sebagai salah satu upaya hukum luar biasa yang dapat digunakan oleh setiap orang (terpidana) untuk memperoleh suatu keadilan dimana lembaga ini mempunyai sifat rekorektif terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Namun dalam sejarah perkembangan hukum Indonesia, lembaga peninjauan kembali pernah dihebohkan oleh suatu kasus di dunia hukum pidana, yaitu "terobosan hukum" yang dilakukan oleh Penuntut Umum dengan pengajuan Peninjauan Kembali sebagai Upaya Hukum Luar Biasa dalam kasus Mochtar Pakpahan dan Drs. Erik Mulia Wijaya.

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah Apakah Peninjauan Kembali yang diajukan terhadap putusan Peninjauan Kembali dalam kasus hukum tersebut bisa dibenarkan secara hukum? dengan Bagaimana sebaiknya ketentuan Peninjauan Kembali pada masa akan datang apabila jaksa ternyata dapat membuktikan adanya kesalahan dalam suatu putusan Peninjauan Kembali yang sebelumnya telah diajukan oleh terpidana? Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan secara yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis, dilanjutkan dengan metode pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan dan wawancara.

Referensi

Dokumen terkait

Toinen osa menettelyjulkisuudesta kokousten ja asioiden käsittelyn julkisuus, josta säädetään PL:n 21 §:ssä sekä kunnan osalta erityisesti KuntaL:n 57 §:ssä.. Kolmas

Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui program kompensasi yang diterapkan perusahaan atas tenaga penjual, tingkat motivasi, dan pencapaian target penjualan;

Perlakuan daun gambir untuk mendapatkan tanin meliputi pengeringan, penghalusann (blender), pengayakan, pengekstrakan dengan sokletasi sehingga diperoleh rendemen gambir.

maupun hukum nasional, terutama sejak lahirnya dan diundangkanya Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1983 tersebut, namun Indonesia masih menghadapi masalah yang cukup

Yang menarik dari model Quinn adalah bahwa ke delapan peran dasar tersebut bersifat ”bersaing”, artinya komponen peran dasar tersebut bersifat paradoks (berlawanan) satu dengan

Pencarian penelitian yang sudah pernah dilakukan sangatlah penting sebagai gambaran penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, penelusuran penelitian terdahulu

Pengukuran induksi magnetik dari HP dengan menggunakan sensor magnetik PS 2112 dengan jarak yang sama tetapi menggunakan bahan penyerap yang berbeda menghasilkan