• Tidak ada hasil yang ditemukan

eds standar isi dan s

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "eds standar isi dan s"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

Evaluasi Diri Sekolah

*)

(2)

1. ISI

Kurikulum sudah sesuai dan relevan

1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Laporan MGMP SMPN 3 WOja

 SK Tim Pengembang Kurikulum SMPN 3 Woja

 Kurikulum SMPN 3 Woja Dokumen 1

 Silabus

 RPP  Prota

 Prosem

Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami melibatkan pengawas, kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah

Sekolah kami dalam menyusun kurikulum menggunakan Panduan Penyusunan Kurikulum dari BNSP

 Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia;Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Estetika; Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

 Kurikulum di sekolah kami memuat 10 mata pelajaran, muatan local, pengembangan diri

 Sudah melaksanakan mata pelajaran IPA dan IPS terpadu

 Dokumen kurikulum disahkan oleh Dinas Pendidikan sebelum diberlakukan

 Kurikulum sekolah kami disusun/direviu setiap 1 tahun sekali (tersusun dari tahun 2006)

 Kurikulum dikembangkan berdasarkan 6 dari 7 prinsip-prinsip pengembangan kurikulum:

 Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, kecuali mata pelajaran muatan local belum lengkap

 RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, tidak termasuk mata pelajaran muatan lokal yang belum lengkap

(3)

Tahapan Pengembangan Tahap ke-4

Kurikulum sekolah kami disusun dan

dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik sama

Tahap ke-3 Kurikulum sekolah kami disusun dan

dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP

Tahap ke-2 Kurikulum sekolah kami disusun dan

dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP namun masih

memerlukan pengembangan

Tahap ke-1 Kurikulum sekolah kami belum disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP

Rekomendasi:

 Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan silabus mata pelajaran muatan local yang belum lengkap

(4)

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Dokumen I kurikulum SMPN 3 Woja

SK Pembagian Tugas Guru

Kurikulum SMN 3 Woja sudah menyesuaikan dengan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial

masyarakat dan kondisi budaya,usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran, adanya:

a. Mulok membaca Al-Quran (kelas VII), b. Mulok Seni Budaya Daerah (kelas VIII),

c. Mulok Kesehatan Reproduksi Remaja (Kelas IX)

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1 Kurikulum sekolah kami disusun

dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi dalam silabus setiap mata pelajaran serta menjadi rujukan kab/kota dalam pengembangan kurikulum lokal.

Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap mata pelajaran.

Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran.

(5)

Rekomendasi:

(6)

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Dokumen I Kurikulum SMPN 3 Woja

 SK Pembagian tugas guru

 Prosem, prota

 Laporan kegiatan remedial dan pengayaan

 SMN 3 Woja telah melaksanakan 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri

 Melaksanakan mata pelajaran IPA dan IPS Terpadu

 Adanya penambahan jam pelajaran sebanyak 4 jam pelajaran  Satu jam pelajaran adalah 40 menit

 Minggu efektif dalam satu tahun (2 semester) adalah 34 – 38 minggu  Jumlah jam per tahun 725 – 811 jam/tahun

(7)

Tahapan Pengembangan Tahap ke-4

Struktur kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu

melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis untuk setiap peserta didik.

Tahap ke-3

Struktur kurikulum sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu

melaksanakan program remedial dan pengayaan.

Tahap ke-2

Struktur kurikulum sekolah kami kurang

mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat

memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, sedangkan program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan.

Tahap ke-1 Struktur kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat

memahami konsep yang baru sebelum

melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan. Rekomendasi:

 Sekolah harus lebih mengoptimalkan kegiatan remedial dan pengayaan.

(8)

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik

1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

Bukti-Bukti Fisik

 Program kegiatan konseling

 Laporan pelaksanaan konseling

 Analisis pelaksanaan konseling

Laporan tindak lanjut konseling

Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Kegiatan BK diperuntukan bagi semua peserta didik

 Kegiatan BK diorganisasikan/diprogramkan ( ada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut)

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1 Sekolah kami menyediakan

layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram dengan jelas

maupun berdasarkan kasus per kasus sesuai kebutuhan peserta didik.

Sekolah kami memberikan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan bimbingan dan

konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan

pengembangan pribadi peserta didik.

Sekolah kami belum mampu memberikan layanan

bimbingan dan konseling bagi peserta didik.

Rekomendasi:

(9)

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik

1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

Bukti-Bukti Fisik

 Dokumen I Kurikulum SMPN 3 Woja

 SK Pembagian tugas guru

Program kegiatan

ekstrakurikuler

Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

- Sekolah kami menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler , yaitu Imtaq, Pramuka, Olahraga Prestasi, Laboratorium/KIR, Kreatifitas siswa

kebahasaan, PMR, Olimpiade MIPA, Kesenian, Majalah dinding

- Kami memnyelenggarakan berdasarkan kebutuhan, minat, bakat, dan usia peserta didik.

- Kami mengorganisasikan kegiatan ekstra kurikuler.

- Belum semua kegiatan ekstra kurikuler mempunyai Program/Perencanaan, catatan kegiatan, evaluasi, rencana tidak lanjut.

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1 Sekolah kami menyediakan

berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat setiap peserta didik dan melibatkan

masyarakat dalam pengembangan ekstra- kurikulernya.

Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan ekstra-kurikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik.

Sekolah kami menyediakan kegiatan ekstra-kurikuler tetapi belum mengakomodir semua kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan ekstra-kurikuler bagi peserta didik.

(10)

Sekolah kami harus lebih diorganisasikan/diprogramkan dan didokumentasikan lebih baik lagi (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Komponen Indikator

3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis

yang diharapkan 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. 3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.

3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi

(11)

3. KOMPETENSI LULUSAN

3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Dokumen laporan hasil belajar (rapor)

 Daftar perkembangan nilai  Daftar perkembangan kelulusan

 Laporan lengkap hasil ujian nasional

Hasil belajar peserta didik ada di atas SKL atau minimal sama dengan SKL Pada setiap akhir semester, sekolah kami melaporkan hasil belajar peserta didik pada orang tua/wali murid dan dinas terkait

Hasil ujian nasional kadang-kadang meningkat dan kadang menurun (tidak konsisten)

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1 Peserta didik memperlihatkan

kemajuan yang lebih baik melebihi standar kompetensi kelulusan, percaya diri, dan memiliki harapan yang tinggi dalam berprestasi.

Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan dalam SKL.

Peserta didik memperlihatkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten.

Hasil belajar peserta didik masih di bawah SKL.

Rekomendasi:

(12)

3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Program guru

Laporan nilai/daftar nilai peserta didik

 Laporan guru

Siswa Belum mengerjakan tugas yang bervariasi

 Tidak semua peserta didik mengerjakan tugas mandirinya

 Siswa belum menggunakan variasi sumber belajar

Frekwensi siswa dalam menggunakan sumber belajar masih sangat kecil

 Belum ada kelompok siswa dalam kegiatan ilmiah remaja

Belum ada kelompok belajar siswa dalam belajar bahasa asing Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1 Peserta didik kami

mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta mengembangkan kreatifitas mereka.

Peserta didik kami mampu

menjadi pembelajar yang mandiri. Sebagian peserta didik kami mampu menjadi pembelajar yang mandiri.

Peserta didik kami belum mampu menjadi

pembelajar yang mandiri.

Rekomendasi:

Sekolah bisa mengoptimalkan kegiatan tugas mandiri untuk peserta didik

Sekolah dan Tenaga pendidik memotivasi/menfasilitasi siswa untuk dapat menggunakan sumber belajar yang ada secara optimal

(13)

3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Laporan Tenaga Pendidik

 Laporan Pembina Kelas  Laporan BP/BK

 Laporan Tenaga

Kependidikan

 Dari Jenis layanan program konseling diketahui bahwa motivasi belajar dan rasa percaya diri peserta didik masih rendah

Pemanfaatan layanan program konseling oleh siswa masih rendah

 Sekolah melaksanakan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler, tetapi pelaksanaannya masih sangat rendah (peserta didik belum sepenuhnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut)

Peserta didik belum memanfaatan lingkungan sekolah secara optimal

Pelaksanakan pekan bahasa, pentas seni budaya, pameran lukisan dan hasil karya belum maksimal

Tahapan Pengembangan

(14)

Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, serta mampu mengekspresikan diri dalam mengungkapkan

pendapat mereka dengan jelas dan santun.

Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

Sebagian peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

Peserta didik belum memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

Rekomendasi:

1 Jenis layanan program konseling harus banyak difokuskan pada menumbuhkan motivasi belajar dan rasa percaya diri peserta didik

2 Pemanfaatan layanan program konseling oleh siswa harus lebih ditingkatkan

3 Sekolah harus mengoptimalkan/memotivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

(15)

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

 Kurikulum SMPN 3 WOjA  Sk Pembagian Tugas guru

 Program kegiatan  Laporan kegiatan

 Sekolah mempunyai dan melaksanakan program pengembangan

kepribadian peserta didik

 Sekolah mempunyai kegiatan pengembangan diri baik yang terprogram maupun yang tidak terprogram bagi peserta didik

 Belum semua kegiatan pengembangan diri yang terprogram terlaksana dengan baik

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1 Peserta didik berpartisipasi

secara aktif dalam kehidupan di sekolah dan di tengah

masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan

melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.

Peserta didik kami menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, akan tetapi mereka belum terlalu memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.

Peserta didik kami

(16)

Rekomendasi:

Sekolah harus meningkatkan kegiatan pengembangan diri baik yang terprogram maupun yang tidak terprogram

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

SK pembagian tugas guru Kurikulum SMPN 3 WOja Program kegiatan

Laporan kegiatan

 Sekolah sudah mempunyai program pengembangan keterampilan hidup peserta didik: keterampilan keagamaan, IT, Seni Budaya, Kebahasaan, PMR, KIR

 Sekolah sudah mempunyai program pengembangan keterampilan hidup peserta didik untuk keterampilan social dan vokasional

 Keterlaksanaan kegiatan keterampilan keagamaan, keterampilan social, dan vokasional masih harus ditingkatkan

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1 Potensi dan minat peserta didik

kami telah berkembang secara

Sekolah kami menyediakan beragam kegiatan dan program

Sekolah kami menawarkan beberapa kegiatan ekstra

(17)

kegiatan serta memiliki kesempatan untuk

mengembangkan rasa estetika selain keterampilan.

tengah masyarakat. mengembangkan keterampilan

lain yang dapat menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.

Rekomendasi:

Sekolah harus lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan keterampilan keagamaan, social, dan vokasional

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Program kegiatan Laporan kegiatan

Kurikulum SMPN 3 Woja SK Pembagian Tugas Guru

Sekolah telah mengembangkan kegiatan keagamaan, budaya dan pemahaman sikap

 Sikap jujur dan adil diterapkan di sekolah

 Sekolah menghargai keragaman

Sekolah sudah melaksanakan kegiatan seni dan budaya lokal, tetapi masih harus ditingkatkan

 Sekolah mengembangkan kepedulian terhadap manusia dan lingkungannya

Tahapan Pengembangan

(18)

Peserta didik memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam

kehidupan mereka sehari-hari secara konsisten baik di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat.

Peserta didik kami memahami ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta mampu

menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Peserta didik kami memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai berusaha

menerapkan dalam kehidupan sehari hari.

Peserta didik kami memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rekomendasi:

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

sekolah yang memiliki beragam peserta didik dari latar belakang yang berbeda-beda, tentunya kurikulum Sekolah Inklusi perlu disesuaikan dengan.. kondisi sosial

Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive dengan mempertimbangkan kedekatan lokasi sekolah dan karakteristik sosial ekonomi siswa yang baik. Sementara itu, general

Kurikulum TK Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Luar Sekolah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.. Psikologi Perkembangan Peserta

Sekolah kami menyediakan layanan dan bimbingan secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang

Kedalaman muatan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

Kedalaman muatan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

Kondisi kurikulum di sekolah reguler saat ini masih bersifat kaku, belum sesuai dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik (Miriam, 2007, hlm.17). Dengan melihat

 KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SKL dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan