HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan yang berisi tentang pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi serta kesenjangan yang ditemukan pada kedua pasien yang diikuti dengan teori teori yang berkaitan.
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran dan Lokasi Pengambilan Data
Pada bab ini, penulis membahas tentang laporan kasus asuhan keperawatan pasien diabetes mellitus dengan kerusakan integritas kulit pada Ny.S dan Ny.D di RSUD Prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Studi kasus ini dipilih dari dua literature asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan fokus studi kerusakan integritas kulit untuk mengambil pasien sebagai subyek yaitu pasien 1 (Ny. S) yaitu milik pelis di ruang Soeparjo Roestam Atas pada 26-28 November 2018 dan pasien 2 (Ny. D) di ruang Mawar pada 4-6 Desember 2018 menurut Wigati (2018). Kedua pasien telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sebagai subyek studi kasus yang pernah menjadi penelitian kasus saat melakukan praktik klinik keperawatan medikal bedah.
2. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 November 2018 pukul 08.00 pada Ny.S dan Ny.D pada 4 Desember 2018 pada pukul 08.00 WIB
44
Tabel 4.1 Identitas klien
b. Riwayat Penyakit Tabel 4.2
Riwayat Penyakit
Riwayat PenyakitKlien 1 Klien 2
Keluhan Utama
Klien datang ke rumah sakit dan mengatakan ada luka di kaki kanan dari telapak hingga punggung kaki berwarna kemerahan, berisi pus dan mengelupas.
Klien datang ke rumah sakit dan mengatakan luka yang meluas dari telapak kaki kiri punggung kaki sampai dengan tungkai yang tidak kunjung kering, luka
basah dan bau
menyengat.
Keluhan Tambahan
Klien mengatakan kakinya terasa tebal dan ada sedikit rasa nyeri di bagian yang sakit
P : nyeri karena luka Q : terasa cenut-cenut R : telapak hingga punggung kaki sebelah
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka, kakinya terasa tebal dan sesekali kesemutan
P : nyeri karena luka Q : cenut cenut
R : telapak kaki kiri punggung kaki sampai
Pasien 1 Pasien 2
Nama Ny. S Ny. D
Umur 46 tahun 52 tahun
Alamat
Berkoh Dukuh Waluh
Agama Islam Islam
Status Menikah Menikah
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT IRT
Suku/bangsa Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Diagnosa medis Ulkus DM Ulkus DM
kanan
S : skala nyeri 5 T : hilang timbul
dengan tungkai S : skala nyeri 5 T : hilang timbul Riwayat
Penyakit Sekarang
Pasien datang di IGD RSUD Prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada hari Minggu, 25 Novermber 2018 pukul 19.00 dengan keluhan terdapat luka basah berisi pus dan mengelupas di daerah telapak kaki hingga punggung kaki sebelah kanan. Awal masuk GDS 584mg/dL
Pasien datang dari poli dalam RSUD Prof.Dr.
Margono Soekarjo
Porwokerto pada hari Senin, 3 Desember 2018 pukul 15.30 dengan keluhan luka di telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai yang tidak kunjung kering dan semakin meluas disertai bau menyengat dan berwarna kehitaman Awal masuk GDS 556 mg/dL Riwayat
Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius
Pasien mengatakan tidak pernah sakit, paling hanya demam dan flu biasa Riwayat
Penyakit Keluarga
Klien mengatakan kakak klien memiliki penyakit yang sama yaitu DM tipe 2
Klien mengatakan saudara dari keluarga ibunya (bibi) ada yang menderita penyakit DM tipe 2
c. Pola Fungsional Gordon Tabel 4.3
Pola fungsional gordon
PolaFungsional Gordon
Klien 1 Klien 2
Pola Persepsi Kesehatan
DS : klien mengatakan bahwa sehat itu sangat penting. Saat ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Pasien juga berkata penyakit diabetes itu adalah penyakit gula
DO : klien sedang dirawat di RSUD Prof.
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
DS : klien mengatakan bahwa kesehatan itu sangatlah penting. Jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya membeli obat di warung terlebih dahulu, jika belum sembuh dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Pasien mengatakan diabetes itu adalah
penyakit karena
kebanyakan
mengkonsumsi makanan/
minuman yang
mengandung gula.
DO : klien sedang
hanya makan 2kali sehari dengan porsi yang sedikit dan minum 7 gelas air putih sehari dan setiap pagi sore minum the tapi terkadang saat gula darahnya dirasa sedang tinggi, klien mengatakan sering merasa haus, dahulu klien juga sering mengkonsumsi makanan yang manis manis.
Selama dirawat, klien
juga hanya
menghabiskan ½ hingga
¾ porsi yang diberikan dan minum air putih sekitar 7 gelas perhari dan sesekali minum teh tanpa gula
DO : makanan klien selalu sisa ½ atau ¼ dari porsi yang diberikan.
Tidak tercantum ada diet yang diberikan
makan 3x sehari secara rutin dan menghabiskan 1 porsi, minum air putih sekitar 8 gelas perhari dan jarang minum manis.
Namun klien mengatakan saat gula darahnya sedang tinggi, klien selalu merasa haus dan lapar. Selama dirawat, klien selalu menghabiskan porsi makan yang diberikan oleh rumah sakit dan selalu minum air putih selama di rumah sakit sekitar 8 gelas perhari.
DO : makanan yang diberikan oleh rumah sakit selalu habis. Tidak tercantum ada diet yang diberikan.
Pola Eliminasi
DS : klien mengatakan sebelum dirawat BAB selama 2 hari sekali, BAK sekitar 5 kali sehari, setelah dirawat selama 3 hari belum BAB, BAK sekitar 3-4 kali sehari
DO : turgor kulit sedang, abdomen tidak teraba massa
DS : klien mengatakan sebelum dirawat BAB sehari sekali setiap pagi dan BAK sekitar 6 kali sehari. Selama dirawat selama 3 hari ini, klien mengatakan baru BAB 1 kali dan BAK sekitar 5 kali sehari
DO : turgor kulit sedang, abdomen tidk teraba massa
Pola Aktifitas dan Latihan
DS : klien mengatakan
selama sakit
aktivitasnya bisa dilakukan mandiri dan hanya terkadang dibantu orang lain
DO : klien terlihat dibantu keluarga saat akan ke kamar mandi
DS : klien mengatakan selama sakit aktivitasnya selama bisa dilakukan sendiri tetap dilakukan sendiri, jika tidak bisa baru dibantu oleh orang lain atau alat
DO : klien terlihat dibantu oleh keluarga saat akan ke kamar mandi
Pola Istirahat Tidur
DS : klien mengatakan sebelum dirawat tidur sekitar 5-6 jam, dan tidak pernah tidur siang, namun terkadang ada saatnya klien merasa mudah lelah dan rasanya ingin tidur, selama dirawat klien sering terbangun pada malam hari
DO : mata klien terlihat sayu
DS : klien mengatakan sebelum dirawat bisa tidur sekita 6 jam pada malam hari dan terkadang tidur siang. Klien mengatakan saat gula darahnya dirasa tinggi, klien mudah mengantuk. Selama dirawat klien tidur selama 5-6 jam perhari dan sesekali terbangun, dan tidak pernah tidur siang DO : mata klien terlihat sedikit sayu
Pola Prespektif Kognitif
DS : klien mengatakan tidak ada gangguan pada pendengaran, namun ada sedikit masalah pada pengelihatannya yang sedikit kabur
DO : klien terlihat menggunakan kacamata
DS : klien mengatakan tidak ada gangguan pada pendengarannya, tapi ada sedikit gangguan pada pengelihatannya
DO : klien terlihat kadang menggunakan kacamata Pola Persepi
dan Konsep Diri
DS : klien mengatakan tidak nyaman dan sedih dengan kondisi kakinya saat ini, namun klien yakin lukanya segera berkurang setelah berobat
DO : klien terlihat sedih
saat dilakukan
pengkajian
DS : klien mengatakan cemas dengan kondisi yang dialaminya, namun ia yakin kondisinya akan segera membaik setelah berobat
DO : ketika dilakukan pengkajian, klien terlihat sedikit sedih
Pola
Reproduksi
DS : klien mengatakan sudah menikah dan memiliki 3 orang anak DO : klien terlihat ditunggu oleh suaminya dan anaknya secara bergantian
DS : klien mengatakan sudah menikah dan memiliki 2 orang anak DO : klien terlihat ditunggu oleh suami dan anaknya
Pola Koping dan Stress
DS : klien mengatakan setiap ada masalah selalu dibicarakan
dengan anggota
keluarganya
DO : klien dirawat di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto atas persetujuan dari anggota keluarga
DS : klien mengatakan setiap ada masalah selalu dibicarakan dengan anggota keluarganya DO : klien dirawat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto atas persetujuan dari anggota keluarga
Pola Peran dan
Hubungan
DS : klien berperan sebagai ibu dan istri, dan klien mengatakan
DS : klien berperan sebagai ibu dan istri, dan
klien mengatakan
tenaga medis yang ada tenaga medis yang ada Pola Nilai dan
Kepercayaan
DS : klien mengatakan beragama islam, selalu menjalankan sholat 5 waktu dan berdoa untuk kesembuhannya
DO : klien menjawab salam dan terlihat sesekali berdoa
DS : klien mengatakan beragama islam, selalu menjalankan sholat 5 waktu serta terkadang sholat sunnah dan berdoa untuk kesembuhannya DO : klien menjawab salam dan terlihat sesekali berdoa
d. Pemeriksaan Fisik Tabel 4.4
Pemeriksaan fisik
OBSERVASI KLIEN 1 KLIEN 2
Keadaan Umum
Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis
GCS 15 15
TTV TD 110/70
N 89x/menit S 36,2
RR 18x/menit GDS 328 mg/dl
TD 130/80 N 105x/menit S 36,4
RR 19x/menit GDS 389 mg/dl
BB/TB BB 50kg
TB 155cm IMT 16,1
BB 58kg TB 158cm IMT 18,1 Head to Toe
Kepala Mesochepal, rambut panjang bergelombang berwarna hitam dan sedikit uban, bersih
Mesochepal, rambut pendek lurus berwarna hitam dan sedikit uban, bersih
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, pupil isokor, fungsi pengelihatan sedikit kabur
Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, pupil isokor, fungsi pengelihatan sedikit kabur
Hidung Tidak ada polip, napas cuping hidung, tidak terpasang oksigen, indra penciuman baik
Tidak ada polip, napas cuping hidung, tidak terpasang oksigen, indra penciuman baik
Telinga Pendengaran baik, simetris, bersih, tidak
Pendengaran baik, simetris, bersih, tidak
ada serumen ada serumen Mulut Mukosa bibir lembab,
tidak ada stomatitis, tidak ada karies, lidah agak kotor.
Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada karies, lidah agak kotor.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Thorax Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : gerakan taktil fremitus terasa Perkusi : sonor Auskultasi : tidak terdengar bunyi nafas tambahan
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : gerakan taktil fremitus terasa Perkusi : sonor Auskultasi : tidak terdengar bunyi nafas tambahan
Jantung Inspeksi : tidak tampak iktus cordis
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS ke IV Perkusi : redup Auskultasi : reguler
Inspeksi : tidak tampak iktus cordis
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS ke IV Perkusi : redup Auskultasi : regular Abdomen Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 12x/menit
Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 11x/menit
Integumen Turgor kulit sedang,
akral hangat Turgor kulit sedang, akral hangat
Genetalia Bersih, tidak terpasang DC
Bersih, tidak terpasang DC
Ekstermitas Atas : tidak ada oedem, tidak ada kelainan, terpasang infus RL 20tpm
Bawah : terdapat luka basah berisi pus dan mengelupas di daerah telapak kaki hingga punggung kaki sebelah kanan. Berukuran 11x8 cm kedalaman 0,5cm
Atas : tidak ada oedem, tidak ada kelainan, terpasang infus RL 20tpm
Bawah : luka di telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai yang tidak kunjung kering dan semakin meluas, bengkak, disertai bau menyengat
dan berwarna
kehitaman. Ukuran luka 17x6 cm kedalaman 0,5 cm
e. Hasil Pemeriksaan Penunjang Tabel 4.5
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Klien 1 Klien 2 Nilai Normal Gula Darah
Sewaktu
584 mg/dL 556mg/dL <=200 mg/dL
Hemoglobin 11.2 10.5 12 – 16g/dL
Hematocrit 36 31 37-47
Eritosit 3.9 4,2 4,2-5,4
juta/mm³
Trombosit 250 290 150-450
ribu/mm³
MCV 85 82 79,0-99,0 fL
MCH 28 27 27,0-31,0
MCHC 34 36 33,0-37,0
Basofil 0.4 0.3 0-1
Eosinofil 1.8 1.0 2-4
Limfosit 31 28 25-40
Monosit 5.2 6.1 2-8
Kreatinin darah 0.9 0.8 0,6-1,1
f. Terapi Tabel 4.6 Terapi
Klien 1 Klien 2
IVFD RL 20 tpm
Metronidazol 3x 500 mg Injeksi Ketorolac 2x30mg Injeksi Ranitidin 2x50 mg Injeksi Cefriaxon 2x1 gr Injeksi Insulin 3x8 unit
Po Paracetamol tab 3x500 mg Utimed Gel 15g
IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ranitidin 2x50 mg Injeksi Metronidazole 3x500ml Injeksi Ondansentron 3x25 ml Injeksi
Ceftazidime 2x1 gr Injeksi Furosemide 2x30mg Po. Parasetamol tab 3x500mg Po. Metilprednisolon 3x1 4 mg
Inj. Insulin 3x8 unit Utimed gel 15g
3. Analisa Data Tabel 4.7 Analisa data
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
Pasien 1
1 DS : klien mengatakan ada luka di kaki kanan dari telapak hingga punggung kaki
DO : luka berwarna kemerahan, berisi pus
dan mengelupas.
Berukuran 11x8 cm kedalaman 0,5cm
Gangguan sirkulasi
Kerusakan Integritas Kulit
Pasien 2
2 DS : klien mengatakan luka di telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai yang tidak sembuh-sembuh DO : terdapat luka gangren 17x6 cm kedalaman 0,5 cm berwarna kehitaman,
bengkak dan
mengeluarkan pus serta bau menyengat
Gangguan Sirkulasi
Kerusakan Integritas Kulit
4. Diagnosa Keperawatan Tabel 4.8
Diagnosa keperawatan
Pasien 1 Pasien 2
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi
5. Intervensi Tabel 4.9 Intervensi
Diagnosa NOC NIC
Klien 1 Kerusakan integritas kulit
berhubunga n dengan gangguan sirkulasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan penyembuhan luka segera berlangsung dengan kriteria hasil
NOC : Penyembuhan Luka : Primer
Indikator awal Tujuan Drainase
purulent 2 5
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5
Bau luka busuk
3 5
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
Perawatan Luka
a) Angkat balutan dan plester perekat
a) Monitor
karakteristik luka, termasuk drainase, warna ukuran, dan bau
b) Ukur luas luka, yang sesuai
c) Tempatkan area yang terkena pada air yang mengalir, dengan tepat d) Berikan rawatan
insisi pada luka, yang diperlukan e) Berikan perawatan
ulkus pada kulit, yang diperlukan f) Oleskan salep yang
sesuai dengan kulit atau lesi
g) Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka
h) Perkuat balutan
luka, sesuai
kebutuhan
i) Ganti balutan sesuai dengan jumlah
eksudat dan
drainase
j) Bandingkan dan
catat setiap
perubahan luka k) Anjurkan pasien
atau keluarga pada presedur perawatan luka
l) Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengenal tanda gejala infeksi Perawatan Luka : Tidak Sembuh
a) Berikan kontrol nyeri yang memadai (misalnya, relaksasi, distraksi, terapi analgesik harus diberikan sebelum
dan sesudah
membalut luka b) Gambarkan
karakteristik ulkus, catat ukuran, lokasi, cairan, warna, perdarahan, nyeri, bau, dan edema.
c) Catat perubahan evolusi ulkus yang diamati
d) Irigasi ulkus dengan air atau larutan saline, hindari
tekanan yang
belebih
e) Bersihkan ulkus, dimulai dengan area terbersih bergerak menuju area yang kotor.
f) Kolaborasi pemberian obat g) Demonstrasikan
kepada pasien dan keluarga bagaimana membuang balutan bekas
h) Memberikan pasien
dan keluarga
pengasuh dengan dukungan
emosional.
Klien 2 Kerusakan integritas kulit
berhubunga n dengan gangguan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan penyembuhan luka segera berlangsung dengan kriteria hasil
Perawatan Luka : - Angkat balutan dan
plester perekat - Monitor
karakteristik luka, termasuk drainase,
NOC : Penyembuhan Luka : Primer
Indikator awal tujuan Drainase
purulent
2 5
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5
Bau luka busuk
2 5
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
yang terkena pada air yang mengalir, dengan tepat - Berikan rawatan
insisi pada luka, yang diperlukan - Berikan perawatan
ulkus pada kulit, yang diperlukan - Oleskan salep yang
sesuai dengan kulit atau lesi
- Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka
- Perkuat balutan
luka, sesuai
kebutuhan
- Ganti balutan sesuai dengan jumlah
eksudat dan
drainase
- Bandingkan dan
catat setiap
perubahan luka - Anjurkan pasien
atau keluarga pada prosedur perawatan luka
- Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengenal tanda gejala infeksi Perawatan Luka : Tidak Sembuh
- Berikan kontrol nyeri yang memadai (misalnya, relaksasi, distraksi, terapi analgesik harus diberikan sebelum
dan sesudah
membalut luka - Gambarkan
karakteristik ulkus, catat ukuran, lokasi, cairan, warna,
perdarahan, nyeri, bau, dan edema.
- Catat perubahan evolusi ulkus yang diamati
- Irigasi ulkus dengan air atau larutan saline, hindari
tekanan yang
belebih
- Bersihkan ulkus, dimulai dengan area terbersih bergerak menuju area yang kotor.
- Kolaborasi pemberian obat - Demonstrasikan
kepada pasien dan keluarga bagaimana membuang balutan bekas
- Memberikan pasien
dan keluarga
pengasuh dengan dukungan
emosional.
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi
Senin, 26 November 2018 Selasa, 27 November 2018 Rabu, 28 November 2019
Jam Tindakan Jam Tindakan Jam Tindakan
08.00
10.00
10.30
- Bina hubungan saling percaya
- Meminta kesediaan klien menjadi responden penelitian - Mengkaji keadaan umum
dan kesadaran
- Memeriksa TTV dan kadar glukosa darah
TD 110/70 N 89x/menit S 36,2
RR 18x/menit GDS : 328mg/dL
- Memberikan obat melalui inj. IV
- Mengangkat balutan dan plester perekat
- Memonitor karakteristik luka termasuk drainase
- Mengukur luas luka
- Menggambarkan dan
mencatat karakteristik, lokasi, warna, perdarahan, ada tidaknya nyeri, bau dan
08.30
10.00
10.30
- Menanyakan keadaan pasien saat ini
- Mengkaji adakah keluhan lain pada hari ini
- Mengukur TTV dan GDS TD 115/70
N 92x/menit S 36,6
RR 20x/menit GDS : 264mg/dL
- Memberikan terapi melalui inj IV
- Memeriksa kondisi luka saat ini dengan cara mengangkat balutan dan plester perekat - Memonitor karakteristik luka,
ukuran, lokasi, warna, perdarahan, nyeri, bau dan edema
- Membandingkan dan catat setiap perubahan luka - Mengukur luas luka apakah
ada perubahan bentuk luka - Membersihkan area luka
08.00
10.20
10.25
10.30
- Menanyakan keadaan pasien saat ini
- Mengkaji adakah keluhan lain pada hari ini
- Mengukur TTV dan GDS TD 120/70
N 90x/menit S 36,5
RR 20x/menit GDS : 176mg/dL
- Memberikan terapi melalui inj. IV
- Mengajarkan klien dan keluarga cara merawat luka sesuai prosedur dengan cara memperhatikan apa yang dilakukan perawat
- Memeriksa kondisi luka saat ini dengan cara mengangkat balutan dan plester perekat - Memonitor karakteristik luka,
ukuran, lokasi, warna, perdarahan, nyeri, bau dan edema
13.30
edema
- Membersihkan area luka dengan aliran NaCl
- Membersihkan luka dimulai dengan area terbersih menuju are terkotor
- Memberikan perawatan pada luka dengan cara membuang/
membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Menutup luka dengan cara dibalut
- Mengencangkan balutan sesuai kebutuhan
- Melakukan observasi ulang untuk evaluasi harian
- Mengajarkan keluarga mengenal tanda-tanda jika terjadi infeksi
13.30
dengan cairan NaCl yang dialirkan
- Membersihkan luka dengan cara bergerak dari daerah yang terbersih menuju yang terkotor
- Memberikan perawatan luka dengan cara
membuang/membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Menutup luka dengan cara diberikan balutan
- Mengencangkan balutan sesuai dengan kebutuhan - Melakukan observasi ulang
untuk observasi harian - Mengajarkan keluarga
mengenal tanda-tanda jika - terjadi infeksi
13.30
14.00
- Membandingkan dan catat setiap perubahan luka - Mengukur luas luka apakah
ada perubahan bentuk luka - Membersihkan area luka
dengan cairan NaCl yang dialirkan
- Membersihkan luka dengan cara bergerak dari daerah yang terbersih menuju yang terkotor
- Mengajarkan klien dan keluarga bagaimana
- Memberikan perawatan luka dengan cara
membuang/membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Mendemonstrasikan cara membuang balutan bekas - Menutup luka dengan cara
diberikan balutan
- Mengencangkan balutan sesuai dengan kebutuhan - Melakukan observasi untuk
evaluasi hari terakhir - Menyerahkan asuhan
keperawatan pada perawat yang bertugas di bangsal
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi
Selasa, 4 Desember 2018 Rabu, 5 Desember 2018 Kamis, 6 Desember 2018
Jam Tindakan Jam Tindakan Jam Tindakan
08.00
09.00
09.30
- Bina hubungan saling percaya
- Meminta kesediaan klien menjadi responden penelitian - Mengkaji keadaan umum
dan kesadaran
- Memeriksa TTV dan kadar glukosa darah
TD 130/80 N 105x/menit S 36,4
RR 19x/menit GDS 389mg/dL
- Mengangkat balutan dan plester perekat
- Memonitor karakteristik luka termasuk drainase
- Mengukur luas luka
- Menggambarkan dan
mencatat karakteristik, lokasi, warna, perdarahan, ada tidaknya nyeri, bau dan edema
- Membersihkan area luka
08.30
10.00
10.30
- Menanyakan keadaan pasien saat ini
- Mengkaji adakah keluhan lain pada hari ini
- Mengukur TTV dan GDS TD 120/80
N 98x/menit S 36,3
RR 18x/menit GDS 263mg/dL
- Memberikan terapi melalui inj IV
- Memeriksa kondisi luka saat ini dengan cara mengangkat balutan dan plester perekat - Memonitor karakteristik luka,
ukuran, lokasi, warna, perdarahan, nyeri, bau dan edema
- Membandingkan dan catat setiap perubahan luka - Mengukur luas luka apakah
ada perubahan bentuk luka - Membersihkan area luka
dengan cairan NaCl yang
08.30
09.45
09.50
10.00
- Menanyakan keadaan pasien saat ini
- Mengkaji adakah keluhan lain pada hari ini
- Mengukur TTV dan GDS - Memberikan terapi melalui
inj. IV
- Mengajarkan klien dan keluarga cara merawat luka sesuai prosedur dengan cara memperhatikan apa yang dilakukan perawat
- Memeriksa kondisi luka saat ini dengan cara mengangkat balutan dan plester perekat - Memonitor karakteristik luka,
ukuran, lokasi, warna, perdarahan, nyeri, bau dan edema
- Membandingkan dan catat setiap perubahan luka - Mengukur luas luka apakah
ada perubahan bentuk luka - Membersihkan area luka
dengan cairan NaCl yang
13.30
dengan aliran NaCl
- Membersihkan luka dimulai dengan area terbersih menuju are terkotor
- Memberikan perawatan pada luka dengan cara membuang/
membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Menutup luka dengan cara dibalut
- Mengencangkan balutan sesuai kebutuhan
- Melakukan observasi pada balutan
- Mengajarkan keluarga mengenal tanda-tanda jika
terjadi infeksi 13.30
dialirkan
- Membersihkan luka dengan cara bergerak dari daerah yang terbersih menuju yang terkotor
- Memberikan perawatan luka dengan cara
membuang/membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Menutup luka dengan cara diberikan balutan
- Mengencangkan balutan sesuai dengan kebutuhan - Melakukan observasi ulang
untuk observasi harian - Mengajarkan keluarga
mengenal tanda-tanda jika terjadi infeksi
13.45 14.00
dialirkan
- Membersihkan luka dengan cara bergerak dari daerah yang terbersih menuju yang terkotor
- Mengajarkan klien dan keluarga bagaimana
- Memberikan perawatan luka dengan cara
membuang/membersihkan sel sel kulit yang telah mati lalu memberikan cairan/gel untuk melembabkan luka (cutimed gel)
- Mendemonstrasikan cara membuang balutan bekas - Menutup luka dengan cara
diberikan balutan
- Mengencangkan balutan sesuai dengan kebutuhan - Melakukan observasi untuk
evaluasi hari terakhir - Menyerahkan asuhan
keperawatan pada perawat yang bertugas di bangsal
Tabel 4.11 Evaluasi
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf Senin, 26
November 2018
1 S : pasien mengatakan luka di kakinya masih basah dan masih terasa nyeri pada kaki kanannya yang luka, terasa tebal O : luka pada kaki masih basah, berwarna kemerahan, terdapat pus dan sedikit berbau, kulit mengelupas, luka berukuran 11x8 cm kedalaman 0,5cm
- P : nyeri pada daerah luka - Q : terasa senut-senut
- R : Telapak kaki kanan hingga punggung kaki
- S : skala nyeri 5 - T : hilang timbul TTV :
- TD 110/70 - N 89x/menit - S 36,2
- RR 18x/menit GDS : 328mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir Drainase
purulent 2 5 2
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 3
Bau luka
busuk 3 5 3
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi - Perawatan luka
- Perawatan luka : tidak sembuh
Penggantian balutan setiap hari, melakukan perawatan luka, memonitor kondisi dan karakteristik luka, ukuran serta lokasi
Selasa, 27 November 2018
S : pasien mengatakan sedikit nyaman dengan kondisi kaki setelah diganti balut dan nyeri pada kaki yang luka sedikit
berkurang, kakinya masih terasa tebal O : luka pada kaki masih sedikit basah, masih terdapat pus, luka berukuran 11x8 cm kedalaman 0,5cm
- P : nyeri pada daerah sekitar luka - Q : terasa sedikit cenut cenut - R : telapak kaki kanan hingga
punggung kaki - S : skala nyeri 4 - T : hilang timbul TTV :
- TD 115/70 - N 92x/menit - S 36,6
- RR 20x/menit GDS : 264mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir Drainase
purulent
2 5 3
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 3
Bau luka
busuk 3 5 3
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi - Perawatan luka
- Perawatan luka tidak sembuh
Penggantian balutan setiap hari, melakukan perawatan luka, memonitor kondisi dan karakteristik luka, ukuran serta lokasi
Rabu, 28 November 2018
S : pasien mengatakan kakinya masih kadang kadang terasa tebal, kadang masih terasa nyeri
O : luka di kaki masih terlihat basah, berwarna kemerahan, pus sudah berkurang, luka berukuran 11x8 cm kedalaman 0,5cm
- P : nyeri pada daerah sekitar luka - Q : terasa sedikit cenut-cenut - R : telapak kaki kanan hingga
punggung kaki - S : skala nyeri 4 - T : hilang timbul TTV :
- TD 120/70
Indikator Awal Tujuan Akhir Drainase
purulent 2 5 4
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 4
Bau luka
busuk 3 5 4
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi dengan
- Menyerahkan asuhan keperawatan kepada perawat yang bertugas
- Intervensi yang dilanjut yaitu perawatan luka dan perawatan luka tidak sembuh dengan cara penggantian balutan yang dilakukan setiap hari
Klien 2
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf Selasa, 4
Desember 2018
1 S : pasien mengatakan luka di kakinya tidak sembuh sembuh dan malah berbau, terasa sedikit nyeri, masih terasa tebal dan terkadang kesemutan
O : tercium bau menyengat pada luka, terlihat basah, berwarna kehitaman, ukuran luka 17x6 cm kedalaman 0,5 cm - P : nyeri pada daerah luka
- Q : terasa senut-senut
- R : telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai
- S : skala nyeri 5 - T : hilang timbul TTV :
- TD 130/80 - N 105x/menit - S 36,4
- RR 19x/menit GDS 389mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator awal Tujuan Akhir Drainase
purulent 2 5 2
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 3
Bau luka
busuk 2 5 3
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi - Perawatan luka
- Perawatan luka tidak sembuh
Penggantian balutan setiap hari, melakukan perawatan luka, memonitor kondisi dan karakteristik luka, ukuran serta lokasi
Rabu, 5 Desember 2018
S : pasien mengatakan luka di kakinya masih basah dan nyeri masih terasa dan kakinya masih terasa tebal
O : masih tercium bau menyengat pada luka namun sudah sedikit berkurang, luka masih terlihat basah, berwarna kehitaman, ukuran luka 17x6 cm kedalaman 0,5 cm - P : nyeri pada daerah luka
- Q : terasa senut-senut
- R : telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai
- S : skala nyeri 5 - T : hilang timbul TTV :
- TD 120/80 - N 98x/menit - S 36,3
- RR 18x/menit GDS 263mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir Drainase
purulent 2 5 3
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 3
Bau luka busuk
2 5 3
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar
- Perawatan luka tidak sembuh
Penggantian balutan setiap hari, melakukan perawatan luka, memonitor kondisi dan karakteristik luka, ukuran serta lokasi
Kamis, 6 Desember 2018
S : pasien mengatakan luka di kakinya tidak sembuh sembuh dan malah berbau, terasa sedikit nyeri, masih terasa tebal dan terkadang kesemutan
O : bau menyengat pada luka sudah berkurang, terlihat basah, berwarna kehitaman, ukuran luka 17x6 cm kedalaman 0,5 cm
- P : nyeri pada daerah luka - Q : terasa senut-senut
- R : telapak kaki kiri, punggung kaki sampai dengan tungkai
- S : skala nyeri 4 - T : hilang timbul TTV :
- TD 125/80 - N 90x/menit - S 36,5
- RR 18x/menit GDS 198 mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir Drainase
purulent 2 5 4
Edema di kulit dan sekitarnya
3 5 4
Bau luka
busuk 2 5 3
Keterangan 1 : sangat besar 2 : besar 3 : sedang 4 : terbatas 5 : tidak ada
P : lanjutkan intervensi
- Menyerahkan asuhan keperawatan kepada perawat yang berjaga - Intervensi yang dilanjut yaitu
perawatan luka dan perawatan luka tidak sembuh dengan cara
penggantian balutan yang dilakukan setiap hari