RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIMULASI MENGAJAR
CALON PENGAJAR PRAKTIK
Disusun Oleh:
Nama : ZAENAL ARIPIN
CALON PENGAJAR PRAKTIK (REGULAR) PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SDN BABAKAN CIBATU
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : V /1
Materi Pelajaran : Kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Alokasi Waktu : 1 x 2 Jam Pelajaran
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12 Memahami kisah
keteladanan Nabi Dawud a.s.
1. Menjelaskan silsilah keturunan Nabi Dawūd a.s.
2. Menguraikan perjalanan Nabi Dawud a.s.
sehingga menjadi seorang raja.
3. Menguraikan keistimewaan Nabi Dawud a.s.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu :
a. Menjelaskan silsilah keturunan Nabi Dawūd a.s. dengan tepat.
b. Menguraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. sehingga menjadi seorang raja dengan benar.
c. Menguraikan keistimewaan Nabi Dawud a.s. dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kisah Teladan Nabi Dāwūd a.s.
Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim a.s..
Nabi Dāwūd a.s. hidup pada masa raja Tālūt yang beriman dan raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang bala tentara Tālūt yang dapat membunuh raja Jālūt .
Suatu ketika, sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja, Allah memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Dāwūd a.s. Kemudian Allah mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah firman Allah berikut ini.
Artinya: dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dāwūd. (QS. Al-Isra: 55)
Kitab Zabur adalah mu’jizāt bagi Nabi Dāwūd a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dāwūd a.s. lainnya adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung.
Binatang juga mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dāwūd a.s. selalu mendapat kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki takhta kerajaan selama 40 tahun.
Di antara mu’jizāt Nabi Dāwūd a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa pun.
Dari besi itu, ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari bulatanbulatan rantai yang saling menjalin secara berkesinambungan. Jenis baju ini membuat pemakainya lebih bebas bergerak, karena tidak kaku seperti baju besi biasa yang dibuat dari besi lembaran. Tentang mu’jizāt-nya ini disebutkan dalam surah Saba‘/34: 10-11 dan al-Anbiya’/21: 80. Allah Swt. memberi baju besi sebagai mu’jizat kepada Nabi Dāwūd guna melindungi prajurit dari serangan musuh Allah.
Nabi Dāwūd a.s. adalah seorang Nabi yang amat taat kepada Allah, mempunyai kekuatan di dalam beribadah terutama salat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka, berselang seling, serta banyak beramal saleh. Keberaniannya luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika bertemu musuh.
Keistimewaan Nabi Dāwūd a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu yang tidak ada bandingannya dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab Zabur, maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Dāwūd a.s.
E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, tanya jawab
3. Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama;
b. Guru memeriksa kehadiran, serta membagi peserta didik menjadi 5 kelompok;
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru menyampaikan apersepsi, melalui motivasi, mengajak peserta didik untuk mengemukakan apa yang mereka ketahui tentang Kisah Teladan Nabi Dawud a.s.;
10 menit
2. Kegiatan Inti a. Mengamati
1) Guru menayangkan video kisah Nabi Dawud a.s. serta memberikan teks yang telah disediakan sebagai bahan penunjang dalam kegiatan diskusi.
2) Peserta didik mengamati isi kisah Nabi Dawud a.s.
dari tayangan video dan teks yang telah disediakan, dan diperbolehkan melihat/mengamati kisah yang ada dalam buku siswa.
b. Menanya
1) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang kisah Nabi Dawud a.s. yang hendak diteladani.
2) Peserta didik saling bertanya dan menanggapi dengan teman sekelompok selama melaksanakan kegiatan diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Jika terdapat kesulitan, dapat meminta bantuan guru.
c. Mengumpulkan informasi/mencoba
1) Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan untuk mencari tentang silsilah keturunan Nabi Dawud a.s, perjalanan Nabi Dawud as. menjadi raja, serta keistimewaan Nabi Dawud a.s.
2) Peserta didik membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
d. Menalar/mengasosiasi
1) Peserta didik menghubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Dawud a.s. dengan contoh-contoh
40 menit
No. Kegiatan Waktu konkret perilaku warga sekolah dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Mengkomunikasikan
1) Guru sebagai fasilitator, mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
2) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
3) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok yang sedang menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
4) Peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi dengan bimbingan guru.
3. Penutup
a. Guru melaksanakan penilaian pembelajaran terhadap peserta didik.
b. Guru melaksanakan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
c. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan minimal.
d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan mengucapkan salam.
20 menit
H. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : - Tulisan kisah Nabi Dawud as. dan Buku Siswa PAI Kelas V
- Video kisah Nabi Daud a.s. (hasil unduhan) 2. Alat/Bahan : Kertas, spidol, cutter, leptop, proyektor.
3. Sumber Belajar : - Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kls V SD, Kemdikbud Jakarta, 2013, Hal. 39, Penulis Feisal Ghozaly dan Achmad Buchori Ismail
- Silsilah lengkap Para Nabi dan Rasul dari Adam as sampai Muhammad Saw, oleh Heri Akhmadi, https://heriakhmadi.com/2015/11/18/silsilah-
lengkap-para-nabi-dan-rasul-dari-adam-as-sampai- muhammad-saw/
- Buku kisah 25 Nabi dan Rasul
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Penilaian :
a. Sikap spiritual
1) Jenis Penilaian : Non Tes 2) Teknik Penilaian : Penilaian diri
3) Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri (terlampir) b. Sikap sosial (observasi)
1) Jenis Penilaian : Non Tes 2) Teknik Penilaian : Observasi
3) Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian observasi (terlampir) c. Pengetahuan
1) Jenis Penilaian : Tes 2) Teknik Penilaian : Tulis 3) Bentuk Instrumen : Terlampir 2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan remedial, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Selanjutnya, guru membimbing peserta didik mempelajari hal-hal yang belum dikuasai dan melakukan penilaian kembali baik melalui tes atau penugasan.
3. Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai atau melebihi KKM, diberikan tugas tambahan untuk menghafal dalil tentang diturunkannya kitab Zabur kepada Nabi Dawud as. (QS. Al-Isra ayat 55).
Mengetahui Sukabumi, April 2022
Kepala Sekolah
Hj. RIMA RAHMAWATI, S.Pd., M.Pd
Guru MP. PAI-BP
ZAENAL ARIPIN, S.Pd.I NIP. 196803061990032008 NUPTK. 7958759661200032
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENILAIAN 1. Sikap spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Penilaian diri
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri d. Instrumen Penilaian
Nama Siswa Kelas / Semester
: :
...
V/ Ganjil Teknik Penilaian : Penilaian diri.
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom selalu, sering, kadang-kadang atau tidak pernah sesuai dengan keadaanmu!
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN
SKOR Selalu Sering Kadang-
Kadang
Tidak Pernah 1. Aku melaksanakan puasa,
wajib maupun sunat.
2.
Aku membaca istighfar dan tasbih setelah
melaksanakan shalat.
3.
Aku berdoa sebelum dan sesudah melakukan satu perbuatan
JUMLAH SKOR Pedoman penskroran:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Kadang-kadang : skor 2 Tidak pernah : skor 1 2. Sikap sosial (observasi)
a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Observasi
No.
Nama Peserta
Didik
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Jujur Disiplin Tanggung
jawab Santun Percaya diri 1
2
Penghitungan Nilai Akhir:
Skor yang diperoleh X 100 Skor Maksimal (12)
3 4 5
Pedoman penilaian:
Skor 4 : Jika sikapnya sudah membudaya Skor 3 : Jika sikapnya mulai berkembang Skor 2 : Jika sikapnya mulai terlihat Skor 1 : Jika sikapnya belum terlihat 3. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tulis
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan d. Instrumen Penilaian
Kelas / Semester : V / Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Teknik Penilaian : Tulisan.
No. Indikator Instrumen
1. Menjelaskan silsilah keturunan Nabi Dawūd a.s.
Nabi Dawud as. merupakan salah satu nabi dari golongan Bani Israil. Jelaskan silsilah keturunan Nabi Dawud a.s.?
2
Menguraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. sehingga menjadi seorang raja.
Setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing, mulai dari kehidupan di bawah sampai sukses. Begitu pula dengan kisah Nabi Dawud a.s., coba uraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. mulai dari menjadi bala tentara sampai menjadi seorang raja!
3 Menguraikan keistimewaan Nabi Dawud a.s.
Allah Swt. mengutus Nabi dan Rasul kepada kaumnya dengan dibekali berbagai keistimewaan. Uraikanlah 3 keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Dawud a.s.!
Kunci jawaban dan penskoran:
No Jawaban Skor
1 Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim a.s..
3 2 Nabi Dāwūd a.s. hidup pada masa raja Tālūt yang beriman 4
dan raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang bala tentara Tālūt yang dapat membunuh raja Jālūt . Sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja sebagai pengganti raja Tālūt.
3 a. Mendapatkan kitab Zabur, b. Memiliki suara yang merdu, c. Dapat melunakkan besi,
d. Ketika bertasbih, gunung-gunung dan burung ikut bertasbih.
3
Penghitungan Nilai Akhir:
Penghitungan Nilai Akhir:
Skor yang diperoleh X 100 Skor Maksimal (12)
PROGRAM REMEDIAL
Nama Sekolah : SDN BABAKAN CIBATU
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : V /1
Materi Pelajaran : Kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Kompetensi Dasar :
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.12.1 Menjelaskan silsilah keturunan Nabi Dawūd a.s.
3.12.2 Menguraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. sehingga menjadi seorang raja.
3.12.3 Menguraikan keistimewaan Nabi Dawud a.s.
No. Nama Siswa Nilai Ulangan
Indikator yang tidak dikuasai
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran
Remidial
Nomor Soal yang dikerjakan
dalam Tes Remidial
Nilai Tes Rem
Ket.
1.
2.
3.
Keterangan :
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial 1. Cara yang dapat ditempuh
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.
2. Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema, grafik, memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
3. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
a. Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas.
b. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu atau sejumlah KD dalam satu kesatuan
PROGRAM PENGAYAAN
Nama Sekolah : SDN BABAKAN CIBATU
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : V /1
Materi Pelajaran : Kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Kompetensi Dasar :
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.12.1 Menghafal QS. Al-Isra ayat 55, sebagai dalil diturunkannya kitab Zabur kepada Nabi Dawud a.s.
No Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
Jumlah Nilai Akhir Kelancaran Makhraj Kefasihan Tajwid
1 2 3 4 5 6
Pedoman Penskoran:
Kelancaran Makhraj Kefasihan Tajwid
Sangat Lancar = 4 Tepat = 3 Fasih = 3 Tepat = 3 Lancar = 3 Kurang tepat = 2 Kurang fasih = 2 Kurang tepat = 2 Kurang Lancar = 2 Tdk tepat = 1 Tdk Fasih = 1 Tdk tepat = 1 Tidak Lancar = 1
Penghitungan Nilai Akhir = Jumlah Nilai X 100 13
LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Kelompok : ...
Anggota Kelompok : ...
: ...
: ...
Kompetensi Dasar :
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.12.1 Menjelaskan silsilah keturunan Nabi Dawūd a.s.
3.12.2 Menguraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. sehingga menjadi seorang raja.
3.12.3 Menguraikan keistimewaan Nabi Dawud a.s.
Instruksi :
Silahkan amati teks bacaan tentang kisah teladan Nabi Dawud a.s. yang telah disediakan, kemudian uraikan jawaban pada format yang telah disediakan!
No Pertanyaan Jawaban
1 Jelaskan silsilah keturunan Nabi Dawud a.s.?
2
Setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing, mulai dari kehidupan di bawah sampai sukses.
Begitu pula dengan kisah Nabi Dawud a.s., coba uraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. mulai dari menjadi bala tentara sampai menjadi seorang raja!
3
Allah Swt. mengutus Nabi dan Rasul keadaan kaumnya dengan dibekali berbagai keistimewaan.
Uraikanlah 3 keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Dawud a.s.!
Kunci jawaban dan penskoran:
No Jawaban Skor
1 Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim a.s..
3 2 Nabi Dāwūd a.s. hidup pada masa raja Tālūt yang beriman
dan raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang bala tentara Tālūt yang dapat membunuh raja Jālūt . Sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja sebagai pengganti raja Tālūt.
4
3 a. Mendapatkan kitab Zabur, b. Memiliki suara yang merdu, c. Dapat melunakkan besi,
d. Ketika bertasbih, gunung-gunung dan burung ikut bertasbih.
3
Penghitungan Nilai Akhir:
Penghitungan Nilai Akhir:
Skor yang diperoleh X 100 Skor Maksimal (12)
SOAL EVALUASI MANDIRI PESERTA DIDIK
Nama : ………
Kelas : ………
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Nabi Dawud as. merupakan salah satu nabi dari golongan Bani Israil. Jelaskan silsilah keturunan Nabi Dawud a.s.?
………...
………...
………...
………...
………...
2. Setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing, mulai dari kehidupan di bawah sampai sukses. Begitu pula dengan kisah Nabi Dawud a.s., coba uraikan perjalanan Nabi Dawud a.s. mulai dari menjadi bala tentara sampai menjadi seorang raja!
………...
………...
………...
………...
………...
………...
3. Allah Swt. mengutus Nabi dan Rasul kepada kaumnya dengan dibekali berbagai keistimewaan. Uraikanlah 3 keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Dawud a.s.!
………...
………...
………...
………...
………...
………...
Skor:
Kisah Teladan Nabi Dāwūd a.s.
Nabi Dāwūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāhim a.s..
Nabi Dāwūd a.s. hidup pada masa raja Tālūt yang beriman dan raja Jālūt yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Tālūt dan tentara Jālūt . Tentara Tālūt dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah, dan Nabi Dāwūd a.s.
adalah salah seorang bala tentara Tālūt yang dapat membunuh raja Jālūt .
Suatu ketika, sesudah Tālūt wafat, Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja, Allah memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Dāwūd a.s. Kemudian Allah mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur.
Lihat dan bacalah firman Allah berikut ini.
Artinya : dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dāwūd. (QS. Al-Isra: 55)
Kitab Zabur adalah mu’jizāt bagi Nabi Dāwūd a.s. Selain Zabur, keistimewaan Nabi Dāwūd a.s. lainnya adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga mengikuti tasbih Nabi Dāwūd a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat terkalahkan. Sebaliknya, Nabi Dāwūd a.s. selalu mendapat kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki takhta kerajaan selama 40 tahun.
Di antara mu’jizāt Nabi Dāwūd a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa pun. Dari besi itu, ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari bulatanbulatan rantai yang saling menjalin secara berkesinambungan. Jenis baju ini membuat pemakainya lebih bebas bergerak, karena tidak kaku seperti baju besi biasa yang dibuat dari besi lembaran. Tentang mu’jizāt-nya ini disebutkan dalam surah Saba‘/34: 10-11 dan al-Anbiya’/21: 80. Allah Swt. memberi baju besi sebagai mu’jizat kepada Nabi Dāwūd guna melindungi prajurit dari serangan musuh Allah.
Nabi Dāwūd a.s. adalah seorang Nabi yang amat taat kepada Allah, mempunyai kekuatan di dalam beribadah terutama salat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka, berselang seling, serta banyak beramal saleh.
Keberaniannya luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika bertemu musuh.
Keistimewaan Nabi Dāwūd a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu yang tidak ada bandingannya dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab Zabur, maka gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Dāwūd a.s.
Tambahan Materi Kisah Nabi Dawud a.s.
Sumber: https://www.dr.com.tr/ekitap/kisah-hikayat-nabi-daud-as-david-as-dalam-islam Nabi Daud AS atau David AS ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai tentara Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestin yang dipimpin Jalut . Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja.
Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.
Nabi Daud yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa. Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Muqaddis. Nabi Daud dalam islam di kenal dengan puasanya yaitu puasa Daud, (sehari puasa sehari tidak).