III-1
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode atau langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan pada tugas akhir ini. Metode penelitian ini akan ditampilkan dalam flowchart berikut.
Gambar 3.1 Flowchart metodologi penelitian Tahap Identifikasi
Awal
Tahap Pengumpulan
Data
III-2
Gambar 3.1 Flowchart metodologi penelitian (lanjutan) Tahap Pengolahan
Data
Tahap Analisis Data
Tahap Kesimpulan dan Saran
Pengolahan dengan BPLAN90
III-3
Berikut adalah penjelasan dari langkah-langkah atau metode penelitian yang disebutkan :
3.1 Tahap Identifikasi Awal
Pada bagian ini akan dilakukan identifikasi awal dalam penelitian ini.
Tahapan yang diperlukan untuk identifikasi awal diantaranya studi literatur, studi lapangan, penentuan rumusan masalah, penentuan batasan masalah, penentuan tujuan penelitian serta manfaat penelitian.
3.1.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur yang disediakan oleh perusahaan atau tersedia dalam buku, jurnal, dan paper para ahli yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat yaitu perancangan tata letak fasilitas. Studi literatur ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat secara teoritis untuk membantu pemecahan masalah yang diangkat dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang valid.
3.1.2 Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan suatu tahap yang bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan informasi mengenai seluruh kegiatan dan proses produksi PT Entri Jaya Makmur sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada. Studi lapangan dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung terhadap proses produksi PT Entri Jaya Makmur dari tanggal 19 Mei 2021-2 Juli 2021 serta melakukan wawancara terhadap kepala produksi, administrasi, dan operator PT Entri Jaya Makmur. Untuk mendapatkan data ukuran fasilitas dilakukan pengukuran langsung dimensi dari fasilitas dan stasiun kerja PT Entri Jaya Makmur. Dari observasi lapangan ditemukan permasalahan yaitu aliran material handling yang kurang baik.
3.1.3 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang ulang tata letak fasilitas lantai produksi PT Entri Jaya Makmur dengan metode Blocplan guna meminimalisir jarak dan biaya material handling..
III-4 3.1.4 Batasan Masalah
Tahap ini dilakukan guna menentukan batasan-batasan apa saja dari penelitian ini. Batasan masalah yang ditentukan dalam penelitian ini antara lain :
1. Perbaikan tata letak fasilitas hanya difokuskan pada lantai produksi PT Entri Jaya Makmur
2. Perhitungan dalam penentuan jarak antar stasiun menggunakan persamaan rectilinier
3.1.5 Tujuan Penelitian
Setelah permasalahan yang menjadi fokus penelitian ditentukan, tahap berikutnya yaitu menentukan tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan tata letak (layout) PT Entri Jaya Makmur dengan metode Blocplan untuk meminimalisir jarak dan ongkos material handling.
3.1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh setelah penelitian ini selesai yaitu dapat memberikan usulan mengenai rancangan perbaikan tata letak fasilitas lantai produksi PT Entri Jaya Makmur sehingga mampu meminimasi jarak material handling dan ongkos material handling.
3.2 Tahap Pengumpulan
Tahap ini dilakukan guna mengumpulkan berbagai macam data yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara terhadap kepala produksi, administrasi, dan operator produksi PT Entri Jaya Makmur. Pengumpulan data ini dilakukan pada 19 Mei 2021 – 2 Juli 2021 Berikut adalah data-data perlu diperoleh dari objek penelitian :
a. Data produksi
Data produksi adalah data permintaan produk oleh konsumen. Data produksi diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap staff administrasi PT Entri Jaya Makmur. PT Entri Jaya Makmur merupakan perusahaan make to order sehingga jenis produk yang dipesan oleh konsumen sangat beragam.
b. Jumlah karyawan dan waktu kerja yang tersedia
III-5
Informasi mengenai jumlah karyawan dan waktu kerja yang tersedia diperoleh dengan melakukan wawancara kepada kepala produksi PT Entri Jaya Makmur. Informasi ini diperlukan untuk menghitung ongkos material handling.
c. Aliran proses produksi untuk pembuatan OPC
Data aliran proses produksi adalah data yang menggambarkan urutan proses produksi dari bahan baku awal hingga produk itu selesai. Aliran proses produksi ini digambarkan dengan diagram alir. Informasi aliran proses produksi diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung ke PT Entri Jaya Makmur dan wawancara terhadap kepala produksi dan operator produksi PT Entri Jaya Makmur. Aliran proses produksi juga akan digambarkan pada peta proses operasi atau operation process chart akan menunjukkan urutan proses produksi pada suatu produk. Peta ini menampilkan peta operasi semua part dan komponen hingga menjadi main assembly.
d. Waktu proses produksi
Waktu proses produksi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk. Waktu proses produksi diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pengukuran waktu langsung di setiap proses produksi dengan menggunakan stopwatch dan mencatat hasilnya.
e. Luas area produksi dan fasilitasnya
Luas area produksi didapatkan dengan melakukan pengukuran dimensi stasiun kerja secara langsung menggunakan meteran (pita meter). Dimensi yang diukur untuk mendapatkan data luas produksi adalah dimensi Panjang dan lebar setiap stasiun kerja.
3.3 Tahap Pengolahan Data
Tahap ini dilakukan dengan mengolah data-data yang telah dikumpulkan dari pengamatan di PT Entri Jaya Makmur terhitung dari tanggal 19 Mei 2021 – 2 Juli 2021. Pengolahan data dilakukan setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, pengolahan data dilakukan pada layout awal, pengolahan data dengan Blocplan, dan pengolahan data pada layout usulan yang dihasilkan Blocplan.
III-6 3.3.1 Pengolahan Data Layout Awal
Pengolahan data layout awal adalah pengolahan data terhadap layout lantai produksi PT Entri Jaya Makmur.
Pengolahan data pada layout awal terdiri dari : a. Perhitungan titik koordinat setiap fasilitas
Untuk memudahkan perhitungan titik koordinat, setiap fasilitas pada lantai produksi digambarkan dengan block layout. Titik koordinat didapat dengan menghitung titik tengah (centeroid) dari setiap fasilitas. Titik koordinat setiap fasilitas akan digunakan dalam perhitungan jarak perpindahan material.
b. Perhitungan jarak perpindahan material
Jarak perpindahan material dihitung dengan menggunakan pendekatan rectilinear. Pendekatan rectilinear adalah metode pengukuran jarak dengan mengukur secara tegak lurus antar departemen atau fasilitas yang ada di lantai produksi.
Perhitungan ukuran dilakukan dengan pendekatan rectilinear dengan rumus seperti berikut:
dij = │xi - xj│ + │yi – yj│ Dimana :
xi = koordinat x dari titik tengah (centeroid) departemen i xj = koordinat x dari titik tengah (centeroid) departemen j yi = koordinat y dari titik tengah (centeroid) departemen i yj = koordinat y dari titik tengah (centeroid) departemen j dij = jarak antara titik tengah (centeroid) departemen i dan j c. Perhitungan ongkos material handling (OMH) pada layout awal
Besarnya ongkos material handling dipengaruhi oleh jarak perpindahan,,cara pengangkutan dan peralatan yang digunakan. PT Entri Jaya Makmur menggunakan 2 jenis alat angkut yaitu hand pallet dan manual (manusia).
Perhitungan OMH ini dapat dilakukan dengan rumus :
• Material handling dengan tenaga manusia OMH/meter = 𝐺𝑎𝑗𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
III-7
• Material handling dengan alat bantu / mesin OMH/meter = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑛𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Total OMH akan diperoleh dengan menggunakan formulasi : Total OMH = OMH/meter x jarak tempuh x frekuensi
3.3.2 Pembuatan ARC (Activity Relationship Chart)
Tahap berikutnya yaitu penyusunan Activity Relationship Chart atau ARC yang menggambarkan derajat kedekatan antar fasilitas atau departemen.
Penyusunan ARC dipengaruhi oleh aliran material dalam proses produksi dan hubungan antar aktivitas tersebut. Fasilitas yang memiliki keterkaitan hubungan diberikan kode derajat hubungan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kode Derajat Hubungan ARC
Kode Derajat Hubungan
A Mutlak
E Sangat penting
I Penting
O Cukup / biasa
U Tidak penting
X Tidak dikehendaki
Pemberian nilai derajat pada peta hubungan aktivitas didasarkan beberapa kriteria alasan. Kriteria alasan dibuat berdasarkan hasil observasi di PT Entri Jaya Makmur. Kriteria alasan tersebut adalah menggunakan tenaga kerja yang sama, urutan aliran kerja, memudahkan perpindahan, penggunaan catatan secara bersamaan, melaksanakan kegiatan kerja yang sama, dan adanya gangguan dan keselamatan kerja.
Hasil dari ARC yang telah disusun, kemudian diringkas dalam bentuk worksheet agar lebih mudah untuk dibaca. Worksheet dari ARC akan digunakan sebagai input pada pengolahan data dengan Blocplan pada aplikasi BPLAN90.
III-8
3.3.3 Pengolahan data dengan metode Blocplan
Pengolahan data dengan metode Blocplan dilakukan dengan menggunakan aplikasi BPLAN90. Pengolahan data pada aplikasi BPLAN90 dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1) Melakukan input data berupa :
• Jumlah departemen
• Luas departemen
• ARC yang telah disusun sebelumnya
2) Memilih rasio layout dari 5 pilihan rasio yang tersedia.
Rasio yang dapat dipilih diantaranya : a. Panjang : lebar = 1.35 : 1
b. Panjang : lebar = 2 : 1 c. Panjang : lebar = 1 : 1 d. Panjang : lebar = 1 : 2 e. custom
3) Pada penelitian ini akan menggunakan 3 cara untuk menghasilkan layout pada Blocplan yaitu automatic search, improvement algorithm, dan random layout.
4) Untuk pengolahan dengan cara automatic search.
a. Pilih menu automatic search pada single story layout menu
b. Input jumlah alternatif layout yang ingin dihasilkan. Jumlah maksimal layout yang dihasilkan dari aplikasi BPLAN90 adalah sebanyak 20 alternatif layout.
c. Ditampilkan alternatif layout sesuai jumlah yang diinputkan, dengan skor masing-masing parameter (Adjacency Score, R-score, dan Rel-dist Score) disertai ranking dari masing-masing alternatif layout.
d. Pilih alternatif layout yang paling optimal yang ditandai dengan nilai R- score terbesar dan Rel-dist Score terkecil.
e. Untuk menganalisis layout, ketik A lalu enter. Maka akan muncul tampilan mengenai letak koordinat setiap departemen.
5) Untuk pengolahan dengan cara improvement algorithm
a. Pilih menu improvement algorithm pada single story layout menu
III-9
b. Pilih layout yang akan menjadi dasar untuk pengolahan dengan menginputkan nomor iterasi. Penelitian ini menggunakan layout yang telah terpilih pada pengolahan automatic search sebagai dasar.
c. BPLAN90 akan menjalankan program dan menampilkan hasil layout.
d. Untuk menganalisis layout, ketik A lalu enter. Maka akan muncul tampilan mengenai letak koordinat setiap departemen.
6) Untuk pengolahan dengan cara random
a. Pilih menu random pada single story layout menu
b. Secara otomatis BPLAN90 akan menjalankan program dan menampilkan hasilnya
c. Untuk menganalisis layout, ketik A lalu enter. Maka akan muncul tampilan mengenai letak koordinat setiap departemen.
7) Pilih layout yang paling optimal antara automatic search layout, improvement algorithm layout, dan random layout. Layout yang paling optimal adalah layout dengan nilai R-score tertinggi dan nilai Rel-dist score terendah.
Output dari aplikasi BPLAN90 adalah tampilan layout terpilih dan posisi penempatannya.
3.3.4 Pengolahan data Layout Usulan
Pengolahan data ini dilakukan dengan melakukan pengukuran jarak material handling dan perhitungan OMH dari alternatif layout yang telah dihasilkan oleh Blocplan. Pengukuran jarak material handling dan perhitungan OMH pada layout usulan menggunakan rumus yang sama, seperti perhitungan jarak dan OMH pada layout awal. Pada tahap ini juga akan dilakukah perhitungan biaya yang diperlukan untuk merealisasikan layout usulan pada lantai produksi PT Entri Jaya Makmur.
3.4 Tahap Analisis dan Pembahasan
Tahap ini terdiri dari analisis dan pembahasan terhadap interpretasi hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Dalam tahap ini dijelaskan mengenai analisis terhadap kondisi layout awal baik dari aliran produksi, kondisi aktual stasiun kerja, jarak perpindahan bahan, dan ongkos material handling. Kemudian membahas mengenai analisis terhadap hasil rancangan layout usulan lantai produksi PT Entri
III-10
Jaya Makmur dengan metode Blocplan, baik dari aliran produksi, tata letak stasiun kerja, jarak perpindahan bahan, dan ongkos material handling. Dan akan dianalisis mengenai perbandingan jarak material handling dan ongkos material handling dari layout awal dengan layout usulan.
3.5 Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data kemudian menganalisis hasil dari pengolahan tersebut, maka tahap selanjutnya yaitu menarik kesimpulan dan saran. Kesimpulan dari penelitian ini akan menjawab tujuan penelitian yang ingin dicapai. Saran yang dibuat, diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.