PT KIMIA FARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 As of December 31, 2021 and 2020 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut And For The Years Then Ended
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of
Konsolidasian 1 - 2 Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of
Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statements of
Konsolidasian 4 Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of
Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated
Konsolidasian 6 Financial Statements
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 4, 37, 41 748.481.112 1.249.994.068 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha: Accounts Receivables:
Pihak Berelasi 5, 37, 41 812.712.175 412.835.690 Related Parties
Pihak Ketiga 5, 41 1.131.223.282 1.113.869.099 Third Parties
Piutang Lain-lain 6, 41 249.561.163 234.249.823 Other Receivables
Persediaan 7 2.690.960.379 2.455.828.900 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 16.a 444.095.220 390.316.212 Prepaid Taxes
Uang Muka 8 69.930.421 121.498.657 Advances
Biaya Dibayar di Muka 9 156.509.839 114.511.549 Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 6.303.473.591 6.093.103.998 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar 10 Financial Asset At Fair Value Through
Melalui Penghasilan Komprehensif Lain 166.010.181 166.010.181 Other Comprehensive Income
Piutang Lain-lain 6, 41 6.395.722 5.040.286 Other Receivables
Aset Tetap 11 9.460.697.014 9.596.550.309 Fixed Assets
Aset Hak Guna 12 410.947.579 398.200.582 Right of Use Assets
Properti Investasi 13 1.073.727.000 1.013.636.000 Investment Properties
Aset Tak Berwujud 14 193.970.662 189.092.477 Intangible Assets
Aset Pajak Tangguhan 16.e 102.065.676 66.152.110 Deferred Tax Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 15 42.907.615 35.030.731 Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 11.456.721.449 11.469.712.676 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 17.760.195.040 17.562.816.674 TOTAL ASSETS
\
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 17, 37, 41 3.631.864.978 4.379.678.025 Short-Term Bank Loans
Utang Usaha: Accounts Payable:
Pihak Berelasi 18, 37, 41 148.548.603 49.308.534 Related Parties
Pihak Ketiga 18, 41 637.904.264 1.238.979.187 Third Parties
Utang Lain-lain Pihak Ketiga 19 100.113.440 118.949.943 Other Payables - Third Parties
Utang Pajak 16.b 73.586.991 46.447.433 Taxes Payable
Beban Akrual 20, 41 244.841.294 165.799.257 Accrued Expenses
Utang Jangka Panjang yang Jatuh Current Portion of Long-Term
Tempo dalam Satu Tahun: Liabilities:
Medium Term Notes 21, 37, 41 500.000.000 600.000.000 Medium Term Notes
Utang Bank 22, 37, 41 610.037.148 172.205.123 Bank Loans
Liabilitas Sewa 12 17.120.716 742.428 Lease Liabilities
Utang Pembiayaan Konsumen 24, 41 16.163.122 14.831.967 Consumer Financing Payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.980.180.556 6.786.941.897 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang Jangka Panjang-Setelah Dikurangi Long-Term Loan-Net of
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Current Maturities
Medium Term Notes 21, 37, 41 -- 500.000.000 Medium Term Notes
Utang Bank 22, 37, 41 3.100.028.452 2.063.153.399 Bank Loans
Liabilitas Sewa 12 35.627.786 22.414.876 Lease Liabilities
Utang Pembiayaan Konsumen 24, 41 3.395.339 7.919.039 Consumer Financing Payables
Pinjaman kepada pemegang saham 23, 37 109.703.022 -- Shareholder Loan
Liabilitas Imbalan Kerja 25 884.740.699 638.584.548 Employment Benefits Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 16.e. 414.646.551 438.130.869 Deferred Tax Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.548.141.849 3.670.202.731 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 10.528.322.405 10.457.144.628 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - Nilai Nominal Share Capital - Par Value
Rp100 (angka penuh) Rp100 (full amount)
Modal Dasar - 20.000.000.000 saham Authorized Capital - 20,000,000,000 shares
terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna consist of 1 share of Serie A Dwiwarna
dan 19.999.999.999 saham Seri B and 19,999,999,999 shares of Serie B
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
5.554.000.000 saham yang terbagi 5,554,000,000 shares consist of
atas 1 saham Seri A Dwiwarna 1 share of Serie A Dwiwarna
dan 5.553.999.999 saham Seri B 26 555.400.000 555.400.000 and 5,553,999,999 shares of Serie B Tambahan Modal Disetor - Neto 27 (885.401.366) (885.401.366) Additional Paid-In Capital - Net
Komponen Ekuitas Lainnya 28 4.883.190.099 5.032.161.649 Other Component Equity
Saldo Laba: Retained Earnings:
Telah Ditentukan Penggunaannya 2.284.181.021 2.273.597.721 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 302.273.634 17.638.834 Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk 7.139.643.388 6.993.396.838 Owners of The Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 29 92.229.247 112.275.208 Non-controlling Interest
PENJUALAN NETO 31, 37 12.857.626.593 10.006.173.023 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 32 (8.461.341.494) (6.349.041.832) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 4.396.285.099 3.657.131.191 GROSS PROFIT
Beban Usaha 33 (3.500.532.785) (3.326.011.792) Operating Expenses
Pendapatan Lain-lain - Bersih 34 83.249.943 330.187.371 Other Income - Net
Selisih Kurs Mata Uang Asing - neto 6.637.063 (8.282.348) Foreign Exchange Difference - Net
LABA USAHA 985.639.320 653.024.423 OPERATING INCOME
Beban Keuangan 35 (606.813.011) (596.377.203) Finance Cost
Penghasilan Keuangan 35 14.057.100 16.711.879 Finance Income
LABA SEBELUM PAJAK 392.883.409 73.359.099 INCOME BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Pajak Kini 16.d (78.998.241) (48.576.593) Current Tax
Pajak Tangguhan 16.e (23.996.379) (4.356.749) Deferred Tax
Total Pajak Penghasilan (102.994.620) (52.933.342) Total Income Tax
LABA TAHUN BERJALAN 289.888.789 20.425.757 INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang Tidak akan Direklasifikasi Item that Will Not be Reclassified
ke Laba Rugi: to Profit or Loss:
Pengukuran Kembali atas Program Remeasurement on Defined
Imbalan Pasti 25 (379.207.562) (185.143.699) Benefits Plan
Selisih Revaluasi Aset Tetap Tanah
dan Properti Investasi 11 (1.799.309) 9.145.000 Asset Revaluation Reserve
Selisih Penilaian Investasi Reserve for Changes of Fair Value of
Saham -- (18.416.000) for Sale Financial Assets
Pajak Penghasilan Terkait 16.e 83.394.264 112.726.993 Related Income Tax
Pos yang akan Direklasifikasi Item that May be Reclassified
ke Laba Rugi: Subsequently to Profit or Loss:
Selisih Kurs karena Penjabaran Foreign Currency Translation
Laporan Keuangan 6.515.549 (4.092.505) Adjustments
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN (1.208.269) (65.354.454) (LOSS) FOR THE YEAR
Jumlah Laba Tahun Berjalan Total Income for The Current year
yang Dapat Diatribusikan kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 302.273.634 17.638.834 Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 29 (12.384.845) 2.786.922 Non-Controlling Interest
289.888.789 20.425.756
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for The
yang Dapat Diatribusikan kepada: Current Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 8.365.108 (65.189.339) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 29 (9.573.377) (165.116) Non-Controlling Interest
(1.208.269) (65.354.455)
Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share
yang Dapat Diatribusikan kepada Attributable to
Pemilik Entitas IndukPemilik Entitas Induk (angka penuh) 36 54,42 3,18 Owners of the Parent (full amount)
Other Equity
Notes Paid-in Capital Capital Components Appropriated Unappropriated Total Interest
SALDO PER 31 DESEMBER 2019 555.400.000 (885.401.366) 5.114.989.822 2.469.629.476 (12.724.002) 7.241.893.930 171.032.897 7.412.926.827 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2019
Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan dengan Beginning Balance Adjustment for
Penerapan PSAK 71, Setelah Pajak -- -- -- (183.307.753) -- (183.307.753) (26.269.587) (209.577.340) Implementation of PSAK 71, Net of Tax
SALDO PER 1 JANUARI 2020 555.400.000 (885.401.366) 5.114.989.822 2.286.321.723 (12.724.002) 7.058.586.177 144.763.310 7.203.349.487 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2020
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 17.638.834 17.638.834 2.786.922 20.425.756 Income For The Year
Penghasilan Komprehensif Lain -- -- (82.828.173) -- -- (82.828.173) (2.952.038) (85.780.211) Other Comprehensive Loss
Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya 30 -- -- -- (12.724.002) 12.724.002 -- -- -- Appropriated Retained Earnings
Pembagian Dividen dari Entitas Anak untuk Dividend Distribution from Subsidiaries
Kepentingan Nonpengendali 29 -- -- -- -- -- -- (32.322.986) (32.322.986) for Non-Controlling Interest
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 555.400.000 (885.401.366) 5.032.161.649 2.273.597.721 17.638.834 6.993.396.838 112.275.208 7.105.672.046 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2020
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 302.273.634 302.273.634 (12.384.845) 289.888.789 Income For The Year
Penghasilan Komprehensif Lain -- -- (293.908.528) -- -- (293.908.528) 2.811.468 (291.097.059) Other Comprehensive Loss
Pinjaman Tanpa Bunga Utang Pemegang Saham 23 -- -- 144.936.978 -- -- 144.936.978 -- 144.936.978 Deemed Interest Attributable to Shareholder Loan
Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya 30 -- -- -- 10.583.300 (10.583.300) -- -- -- Appropriated Retained Earnings
Pembagian Dividen 30 -- -- -- -- (7.055.534) (7.055.534) -- (7.055.534) Dividend Distribution
Pembagian Dividen dari Entitas Anak untuk Dividend Distribution from Subsidiaries
Kepentingan Nonpengendali 29 -- -- -- -- -- -- (10.472.585) (10.472.585) for Non-Controlling Interest
Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Cash Paid to Suppliers and
Pihak Ketiga (8.459.110.901) (5.984.831.199) Third Parties
Kas yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi 3.981.285.024 4.611.364.268 Cash Provided from Operating Activities
Penghasilan Bunga 14.057.100 16.711.879 Interest Received
Pembayaran Bunga (606.813.011) (596.377.203) Payment of Interest
Penerimaan Pajak 304.677.336 599.655.402 Receipt of Tax
Pembayaran Pajak Penghasilan (157.074.688) (48.576.593) Payment of Income Tax
Pembayaran Kepada Karyawan (2.023.054.457) (1.931.611.228) Payment to Employee
Pembayaran Beban Usaha (1.737.002.283) (1.632.191.340) Payments for Operating Expenses
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Operasi (223.924.978) 1.018.975.185 Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil Pelepasan Aset Tetap 11 2.120.208 1.130.401 Proceeds from Disposal of Fixed Assets
Perolehan Aset Tetap 11 (650.761.091) (544.486.310) Acquisitions of Fixed Assets
Penambahan Aset Takberwujud 14 (8.491.348) (4.088.034) Addition of Intangible Assets
Penerimaan Dividen 8.677.910 7.490.109 Receipt of Dividend Income
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi (648.454.321) (539.953.834) Investing Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pencairan Utang Bank Jangka Pendek 18.318.575.498 7.368.795.514 Drawdown of Short Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (19.066.388.545) (8.215.892.739) Payment of Short Term Bank Loans
Pencairan Utang Bank Jangka Panjang 2.089.561.400 850.000.000 Drawdown of Long Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Panjang (614.854.322) (154.035.170) Payment of Long Term Bank Loans
Pembayaran Medium Term Notes 21 (600.000.000) (400.000.000) Payment of Medium Term Notes
Penambahan Liabilitas Sewa (6.008.428) -- Addition of Lease Liability
Pembayaran Pembiayaan Konsumen -- (6.712.295) Payment of Customer Financing Payable
Pembayaran Dividen Tunai (702.224) -- Cash Dividend Paid
Pembagian Dividen dari Entitas Anak untuk Dividend Distribution from Subsidiaries
Kepentingan Nonpengendali (10.472.585) (32.322.987) for Non-Controlling Interest
Penerimaan dari Pemegang Saham 24, 38 254.640.000 -- Receipt From Shareholder
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan 364.350.794 (590.167.677) Financing Activities
PENURUNAN KAS DECREASE IN CASH
DAN SETARA KAS (508.028.505) (111.146.326) AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS EXCHANGE RATES FLUCTUATION EFFECTS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 6.515.549 872.108 ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 1.249.994.068 1.360.268.286 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 748.481.112 1.249.994.068 AT END OF PERIOD
Tambahan informasi aktivitas yang tidak
mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 43
Additional information of non-cash activities are presented in note 43
1. a. Pendirian dan Informasi Umum 1. a. Establishment and General Information PT Kimia Farma Tbk (“Perusahaan”)
didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dari Soelaeman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 dari Notaris yang sama.
Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia daIam Surat Keputusan No. JA5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90, tambahan No. 508 tanggal 9 November 1971.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.15 tanggal 31 Januari 2020 dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn., sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini, telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 0041281.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 28 Februari 2020.
PT Kimia Farma Tbk (“the Company”) was
established on the Deed
No. 18 dated August 16, 1971 of Soelaeman Ardjasasmita S.H., Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 18 dated October 11, 1971 from the same Notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. JA5/184/21 dated October 14, 1971, and was registered at the registration book at the Jakarta Court No 2888 and No 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 additional No. 508 dated November 9, 1971. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 15 dated January 31, 2020 of Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn., concerning the changes in Company’s Articles of Association. The amended deed had been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Acceptance Notice No. AHU-0041281.AH.01.11.Tahun 2020 dated February 28, 2020.
1. a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
1. a. Establishment and General Information (Continued)
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Perusahaan diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara.
Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik dengan nama PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
The Company started its commercial operations in 1817, at that time the Company was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch Companies and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state owned companies merged into one Company named Perusahaan Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In 1971, based on Government Regulation No 16 Year 1971, the Company’s status was changed into a state owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero). On July 4, 2001, PT Kimia Farma (Persero) change its status to public company under the name PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Risalah Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 18 September 2019, disetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan pasal 1 tentang Nama dan Tempat Kedudukan Perseroan, semula PT Kimia Farma (Persero) Tbk diubah menjadi PT Kimia Farma Tbk terkait dengan pembentukan Holding BUMN Farmasi.
Akta tersebut disetujui melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0115053 Tahun 2020 pada tanggal 28 Februari 2020.
According to Akta Risalah Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 dated September 18, 2019, it was agreed to change its Company’s Articles of Association article 1 about Name and Domicile of the Company, formerly PT Kimia Farma (Persero) Tbk and changed into PT Kimia Farma Tbk due to the formation State-owned Enterprise Pharmaceutical Holding. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights with Decree No. AHU- AH.01.03-0115053 Tahun 2020 on February 28, 2020.
1. a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
1. a. Establishment and General Information (Continued)
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Denpasar. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.
The Company is domiciled at Jakarta with its factories located at Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Denpasar. The Company also has one distribution unit located in Jakarta. The Company’s head office in Veteran Street's No. 9, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri, pertambangan, perdagangan besar dan eceran, aktivitas kesehatan manusia, penyediaan akomodasi, pendidikan, aktivitas professional, ilmiah dan teknis, aktivitas keuangan dan asuransi, pertanian, informasi dan komunikasi dan aktivitas jasa lainnya.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is industry, mining, wholesale and retail trade, human health activities, accommodation, education, professional acitivities, scientific and technical, finance and insurance activities, information and communication and other service activities.
Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Amerika.
The Company’s products are distributed locally and for export, such in Asia, Europe, Australia, Africa and America.
PT Bio Farma (Persero) adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan, dengan pemilikan 90,03%.
PT Bio Farma (Persero) is the Company’s majority shareholder with 90.03%
ownership.
1. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
1. b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. 10 tanggal 18 Agustus 2021 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 29 Juli 2020 dari M. Nova Faisal S.H., M.Kn., para Pemegang Saham menyetujui
According to General Shareholder Meeting Statement No. 10 dated August 18, 2021 and Meeting Decision Statement Deed No. 24 dated July 29, 2020 from M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
- Mengalihkan penugasan Tuan Imam Fathorrahman semula Direktur Pengembangan Bisnis menjadi Direktur Pemasaran dan Komersial dengan masa jabatan meneruskan sisa jabatan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
- Changed the assignment of Mr. Imam Fathorrahman from Director of Business Development to Director of Marketing and Commercial with a term of office continuing the remaining positions in accordance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations.
- Menyetujui pengangkatan Ny. Jasmine Kamiasti Karsono sebagai Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis dengan masa jabatan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
- Approved the appointment of Mrs. Jasmine Kamiasti Karsono as Director of Portofolio and Business Development with a term of office in accordance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations.
- Menyetujui pengangkatan Tuan Rahmat Hidayat Pulungan sebagai Komisaris Independen dengan masa jabatan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan.
- Approved the appointment of Mr.
Rahmat Hidayat Pulungan as an Independent Commissioner with a term of office in accordance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations.
1. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)
1. b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan adalah
sebagai berikut: The composition of the Company’s Board
of Management are as follows:
Komisaris Utama Prof. Dr. Abdul Kadir, Ph.D., dr. Alexander K. Ginting S.,Sp.P(K)., President Commissioner
Sp.THT-KL (K)., MARS. FCCP.
Komisaris Dr. Subandi Sardjoko, M.Sc. Dr. Subandi Sardjoko, M.Sc. Commissioner
Dwi Ary Purnomo, S.E., M.H. Chrisma Aryani Albandjar , S.Sos., M.M., M.A.
Komisaris Independent
Independen dr. Musthofa Fauzi, Sp.An. dr. Musthofa Fauzi, Sp.An. Commissioner
dr. Kamelia Faisal, MARS. --
Rahmat Hidayat Pulungan M.Pd --
Direktur Utama Drs. Verdi Budidarmo,Apt Drs. Verdi Budidarmo,Apt President Director
Direktur Umum dan General affair and
Human Capital Dharma Syahputra, S.T., M.M. Dharma Syahputra, S.T., M.M. Human Capital Director
Direktur Produksi dan Production and
Supply Chain Drs. Andi Prazos, M.M. Drs. Andi Prazos, M.M. Supply Chain Director
Direktur Keuangan dan Finance and
Manajemen Risiko* Ir. Lina Sari, M.M. -- Risk Management Director
Direktur Pemasaran dan Marketing and
Komersial* Drs. Imam Fathorrahman, M.M -- Commercial Director
Direktur Portofolio dan Business Development
Pengembangan Bisnis* Jasmine K. Karsono, Ph.D -- Director
Direktur Keuangan -- Pardiman, S.E., M.M Finance Director
Direktur Pengembangan Business Development
Bisnis -- Drs. Imam Fathorrahman, M.M Director
* Perubahan Nomenklatur * Nomenclature Changes
2021 2020
Pada tanggal 31 December 2021 dan 2020 jumlah karyawan tetap adalah masing-masing 11.906 dan 11.891 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2021 and 2020 total permanent employees are 11,906 and 11,891 respectively (unaudited).
dan Kepala Internal Audit Perusahaan and Internal Audit Susunan kepengurusan Komite Audit
Perusahaan dan Komite GCG dan Pemantau Risiko berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Kimia Farma Tbk No.KEP-009/KOM-KF/IX/2021 tanggal 1 September 2021 dan No. KEP- 011/KOM-KF/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee and GCG and Risk Monitor according to Decision of the Board Commissioners PT Kimia Farma Tbk No.KEP-009/KOM-KF/IX/2021 dated
September 1, 2021 and
No.KEP-011/KOM-KF/XII/2020 dated December 17, 2020 as of December 31, 2021 and 2020 are as follows:
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kimia Farma Tbk tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota komite audit PT Kimia Farma Tbk No. KEP-007/KOM-KF/VII/2021 tanggal 1 Juli 2021 memberhentikan dengan hormat Sri Yanto sebagai anggota komite audit dan mengangkat Syaiful sebagai anggota komite audit.
Board of Commissioners Decree PT Kimia Farma Tbk regarding the dismissal and appointment of members of the audit committee of PT Kimia Farma Tbk No. KEP-007/KOM-KF/VII/2021 dated July 1, 2021, honorably dismissed Sri Yanto as a member of the audit committee and appointed Syaiful as a member of the audit committee.
Ketua Komite Audit dr. Musthofa Fauzi, Sp.An. Ir. Nurrachman Chief of Audit Committee Anggota Komite Audit Dr. Subandi Sardjoko, M.Sc. Dr. Subandi Sardjoko, M.Sc. Audit Committee Members
Tjahjo Winarto, Ak., Tjahjo Winarto, Ak., M.B.A.,PIA., CA., CRMO. M.B.A.,PIA., CA., CRMO.
Syaiful, QIA., CACP Sri Yanto Ak., CA., ASA
Ketua Komite GCG & PMR Dwi Ary Purnomo, S.E., M.H. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Chief of GCG & PMR Committee Apt,APU.
Anggota Komite GCG Rahmat Hidayat Pulungan, M.Pd. Chrisma Aryani Albandjar , GCG Committee Members Mahruddin Harahap, S.E. S.Sos., M.M., M.A.
Bintang Sarwo Budhi, Ak.
Drs. Usep Hendarwien, M.M., Apt
Sekretaris Perusahaan Ganti Winarno Putro, S.Si., Apt. Ganti Winarno Putro, S.Si., Apt. Corporate Secretary Kepala Internal Audit Budi Her Utomo S.H.,M.Kn., Budi Her Utomo S.H.,M.Kn., Head of Internal Audit
M.M.,CLA.,QIA.,CPIA. M.M.,CLA.,QIA.,CPIA.
2020 2021
Sekretaris Perusahaan adalah Ganti Winarno Putro S.Si., yang diangkat berdasarkan surat No.KEP.114A/DIR/XI/2017 tanggal 1 November 2017.
The Corporate Secretary is Ganti Winarno Putro S.Si., who was appointed based on letter No.KEP.114A/DIR/XI/2017 dated November 1, 2017.
Kepala Internal Audit Perusahaan pada 31 Desember 2021 dijabat oleh Budi Her Utomo S.H.,M.Kn.,M.M.,CLA.,QIA.,CPIA
Head of Internal Audit as of December 31, 2021 is Budi Her Utomo S.H.,M.Kn.,M.M.,CLA.,QIA.,CPIA who was
1. d. Struktur Entitas Anak 1. d. Subsidiaries’ Structure Perusahaan memiliki pengendalian atas
entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
The Company has control over the consolidated subsidiaries as follows:
Entitas Anak / Domisili / Kegiatan Usaha / Mulai Beroperasi /
Subsidiaries Domicile Core Business Start Operation 2021 2020 2021 2020
Pemilikan Langsung/
Direct Ownership
PT Kimia Farma Apotek (KFA) Jakarta Apotek (Ritel)/ Pharmacy 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99% 3.576.248.561 3.372.751.160 January 4, 2003
PT Kimia Farma Trading Jakarta Distribusi Obat- 4 Januari 2003 / 99,99% 99,99% 2.652.226.889 2.494.381.924
& Distribution (KFTD) obatan/ Medicine Distribution January 4, 2003
PT Sinkona Indonesia Subang Pabrik Kina/ Quinine Factory 25 Oktober 1986 / 51,00% 51,00% 265.881.263 256.864.062
Lestari (SIL) October 25, 1986
PT Kimia Farma Sungwun Cikarang Pabrik Bahan Baku Obat/ 25 Januari 2016 / 80,67% 80,67% 170.398.419 152.115.059
Pharmacopia (KFSP) Drug Materials Plant January 25, 2016
Kimia Farma Dawaa, Arab Apotek (Ritel) dan Distribusi 5 Maret 2018 / 60,00% 60,00% 103.519.901 153.655.730
Co. Ltd. (DAWAA) Saudi Obat-obatan/ Pharmacy and March 5, 2018
Medicine Distribution
PT Phapros Tbk (PEHA) Semarang Pabrik Obat-Obatan/ Tahun 1957 / 56,77% 56,77% 1.837.255.997 1.915.972.812
Drug Plant 1957
Pemilikan Tidak Langsung melalui KFA/
Indirect Ownership through KFA
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Jakarta Lab Klinik/ Clinical Lab 1 Januari 2010/ 99,99% 99,99% 557.026.657 344.550.063
Pemilikan Tidak Langsung melalui PEHA/
Indirect Ownership through PEHA
PT Lucas Djaja (LD) Bandung Industri Farmasi/ Tahun 1968/ 90,22% 90,22% 312.960.642 312.984.578
Pharmaceutical Industry 1968
PT Marin Liza Bandung Industri Farmasi/ Tahun 1973/ 99,91% 99,91% 86.562.056 70.873.152
Pharmaceutical Industry 1973
Persentase Kepemilikan/
% of Ownership Total Assets Before Elimination Total Aset Sebelum Eliminasi/
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as
“the Group”.
1. e. Penawaran Umum Saham Perdana 1. e. Initial Public Offering Jumlah saham Perusahaan sebelum
penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah
The total number of the Company’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consist of 2,999,999,999 series B shares and 1 series A Dwiwarna share, which were held by the Government of the Republic
1. e. Penawaran Umum Saham Perdana (Lanjutan)
1. e. Initial Public Offering (Continued)
Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001, seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 14, 2001, the Company obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) in its letter No S-1415/PM/2001 for its public offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management stock option. On July 4, 2001, all shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES 2. a. Kepatuhan Terhadap Standar
Akuntansi Keuangan (“SAK”) 2. a. Compliance to the Financial Accounting Standards (“FAS”)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK–IAI”), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/ Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam- LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS”) and Interpretation of Financial Accounting Standards (“IFAS”) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (“FASB–IIA”), and regulations in the Capital Market include Regulations, others, of Financial Sevices Authority/
Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2. b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasian 2. b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Kimia Farma Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of PT Kimia Farma Tbk and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost basis.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam Ribuan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah (“Rp”), unless otherwise specified.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended December 31, 2021, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies.
2. c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
2. c. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards
Efektif tanggal 1 Januari 2021, Grup menerapkan PSAK baru yang berlaku efektif pada tanggal pelaporan. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat sesuai kebutuhan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar masing- masing.
Effective January 1, 2021, the Group adopted new SFAS that are effective for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards.
Berikut adalah amandemen dan standar baru yang relevan dengan operasi Grup:
The adoption of the following new standards and amendment which are relevant to the Group operations are follows:
- Amandemen PSAK 71, Amandemen PSAK 55, Amandemen PSAK 60, Amandemen PSAK 62 dan Amandemen PSAK 73 tentang
“Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2”;
- Amendment to SFAS 71, Amendment to SFAS 55, Amendment SFAS 60,
Amendment SFAS 62 and
Amendment to SFAS 73 “Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2”;
- Amandemen PSAK 73 – “Konsesi sewa terkait Covid-19 setelah 30 Juni 2021”; dan
- Amendment SFAS 73 – “Covid-19 related lease concession beyond 30 June 2021”; and
- Amandemen PSAK 22 tentang
“Definisi Bisnis”.
- Amendment SFAS 22 “Definition of Business”.
Dampak dari penerapan standar akuntansi baru ini adalah sebagai berikut:
Impact of adoption these new accounting standards are follows:
- Amandemen PSAK 71, Amandemen PSAK 55, Amandemen PSAK 60, Amandemen PSAK 62 dan Amendemen PSAK 73 tentang
“Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2”.
- Amendment to SFAS 71, Amendment to SFAS 55, Amendment SFAS 60,
Amendment SFAS 62 and
Amendment to SFAS 73 “Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2”.
2. c. Perubahan Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan)
2. c. Changes To The Statements Of Financial Accounting Standards And Interpretations Of Statement Of Financial Accounting Standards (Continued)
Amandemen tersebut memungkinkan entitas untuk mencerminkan efek transisi dari suku bunga acuan, seperti interbank offered rates (IBORs) ke suku bank acuan alternatif tanpa menimbulkan dampak akuntansi yang tidak memberikan informasi yang berguna bagi pengguna laporan keuangan.
The amendments enable entities to reflect the effects of transitioning from benchmark interest rates, such as interbank offered rates (IBORs) to alternative benchmark interest rates without giving rise to accounting impacts that would not provide useful information to users of financial statements.
- Amandemen PSAK 73 – Konsesi sewa terkait Covid-19 setelah 30 Juni 2021
- Amendment SFAS 73 – Covid-19 related lease concession beyond June 30, 2021
Amandemen tersebut
memperpanjang kebijakan praktis konsesi sewa terkait Covid-19 dimana segala bentuk pengurangan
pembayaran sewa hanya
memengaruhi pembayaran sewa pada atau sebelum tanggal 30 Juni 2022.
The amendment extends the availability of the practical expedient for Covid-19 related lease concessions for which any reduction in lease payments affects only payments originally due on or before June 30, 2022.
- Amandemen PSAK 22 tentang
Definisi Bisnis - Amendment SFAS 22 Definition of
Business Amandemen ini mengklarifikasi
definisi bisnis dengan tujuan untuk membantu entitas dalam menentukan apakah suatu transaksi seharusnya dicatat sebagai kombinasi bisnis atau akuisisi aset.
The amendment clarifies the definition of business to help entities in determining whether a transaction should be accounted for as a business combination or asset acquisition.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang berakhir
Certain new accounting standards and interpretations have been published that are not mandatory for the year ended
2. d. Prinsip Atas Akuntansi Konsolidasi Dan
Ekuitas 2. d. Principles Of Consolidation And Equity Accounting
a. Entitas Anak a. Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group.
They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis.
Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
2. d. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan
ekuitas (Lanjutan) 2. d. Principles of consolidation and equity accounting (Continued)
a. Entitas Anak (Lanjutan) a. Subsidiaries (Continued) Grup mengakui kepentingan non-
pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non- pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non- pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non- controlling interest in the acquiree on an acquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the non- controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non- pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
The excess of the consideration transferred the amount of any non- controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the net identifiable assets acquired is recorded as goodwill. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the business acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the income statement.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba
Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instrument:
2. d. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan
ekuitas (Lanjutan) 2. d. Principles of consolidation and equity accounting (Continued)
a. Entitas Anak (Lanjutan) a. Subsidiaries (Continued) Biaya yang terkait dengan akuisisi
dibebankan pada saat terjadinya. Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date carrying value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may have recognised changes in the value of its equity interest in other comprehensive income. If so, the amount that was recognised in other comprehensive income shall be recognised on the same basis as would be required if the acquirer has disposed directly of the previously held equity interest.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the group’s accounting policies.
2. d. Prinsip atas akuntansi konsolidasi dan
ekuitas (Lanjutan) 2. d. Principles of consolidation and equity accounting (Continued)
b. Entitas Asosiasi b. Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20%
dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas (lihat poin (d) dibawah), setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investment in associates are accounted for using the equity method of accounting (see (d) below), after initially being recognised at cost.
c. Pengaturan Bersama c. Joint Arrangements
Menurut PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor bukan struktur hukum dari pengaturan bersama. Grup telah menilai sifat dari pengaturan bersama dan menentukan pengaturan tersebut sebagai ventura bersama. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas, setelah pada awalnya diakui sebagai biaya pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under SFAS 66, investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations each investor rather than the legal structure of the joint arrangement. The Group has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method, after initially being recognised at cost in the consolidated statement of financial position.
d. Metode Ekuitas d. Equity Method
Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian investor atas laba rugi pasca akuisisi
Under the equity method, the investment is initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the investor's share of the post-acquisition profits or losses of the