• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialis dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa.

Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian- bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akutansi. “Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

(2)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsus-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya menurut Marliana (2014:8) dalam bukunya Sistem Informasi Menejemen :

1. Komponen Sistem (Components System)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentraformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

3. Lingkungan (Environment)

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

4. Penghubung Antar Komponen (Interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

5. Masukan (Input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

6. Penyimpanan (Storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan

(3)

suatu media peyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

7. Keluaran (Output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Mulyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.

(4)

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilitic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengruh oleh keadaan di luar sistem.

Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

2.1.4. Tujuan Sistem

Menurut Susanto (2013:23) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akutansi tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin

(5)

dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya.

Upaya mencapai suatu sasaran tampa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai.

Ciri-ciri atau criteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

2.1.5. Pengertian Informasi

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi statistik.

Menurut Mc.Leod dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku pengertian sistem informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, Sedangkan Menurut Sutabri (2012:22) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.1.6. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

(6)

2. Tepat Waktu (time Lines)

Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada para ahli teknik perusahaan.

Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Marliana dalam bukunya Sistem Informasi Menejemen (2014:24) Sistem informasi adalah “kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakan, distribusi data dan informasi”.

2.1.8. Pengertian Akutansi

Menyangkut pemahaman tentang pengertian akutansi, menurut Mursyidi (2010:17) dalam bukunya yang berjudul Akutansi Dasar, “Akutansi adalah proses pengidentifikasian data keuangan, memproses pengolahan dan penganalisisan data yang relevan untuk diubah menjadi informasi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan”.

(7)

2.1.9. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan bagian terbesar dari sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan atau yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.Pada dasarnya sistem informasi akuntansi merupakan integrasi dari berbagai sistem atau siklus pengolahan transaksi.

2.1.10. Transaksi

Menurut Skousen (2009:71) dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa Transaksi merupakan pertukaran barang dan jasa baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atas bisnis.

2.1.11. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2015:42), Model Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali muncul sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Enginering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.Sehingga contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.

(8)

Menurut Pressman dalam Muharto, dkk (2016:105) metode ini terdiri dari beberapa step, seperti pada gambar II.1

Sumber : Muharto,dkk (2016:105)

Gambar II.1 Model Waterfall Tahap-tahap pengembangan model waterfall adalah : 1. Analisis dan definisi

Persyaratan pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Integrasi dan pengujian sistem unit

Program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi.

4. Operasi dan pemeliharaan merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayan sistem.

(9)

2.2. Teori Pendukung (Tools System)

Dalam penulisan Tugas Akhir penulis menggunakan peralatan (Tools System) sebagai alat bantu dalam menyediakan Tugas Akhir adapun peralatan yang digunakan adalah :

2.2.1. Diagram Alir Data (DAD atau DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir data yang lazim digunakan, terdiri dari empat buah simbol yaitu :

a. Entitas/Lingkungan Luar (External Entity) simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data, menunjukkan entitas atau kesatuan yang berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem atau keduanya digunakan dengan symbol empat persegi panjang.

b. Proses (Process) simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data, menunjukkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dan hasil suatu data yang akan masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses, digambarkan dengan simbol lingkaran.

c. Arus Data (Data Flow) Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan, mununjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem yang mengalir diantara proses

(10)

(process), simpanan data (data store) dan entitas (external entity) digambarkan dengan arah panah.

d. Simpanan Data (Data Store) simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan, menunjukkan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan dan lain-lain digambarkan dengan sepasang garis horizontal.

Tahap pembuatan Diagram Alir Data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan kontruksi Diagram Alir Data yaitu :

1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggmbarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang akan ada didalam konteks atau penjabaran secara rinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan terperinci dari tahapan proses yang ada dalam diagram nol.

Aturan Main Data Flow Diagram :

a. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY dengan EXTERNAL ENTITY secara langsung.

b. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA STORE secara langsung.

(11)

c. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan EXTERNAL ENTITY secara langsung (atau sebaliknya).

d. Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk dan ada DATA FLOW yang keluar.

e. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebihaliran data yang berbeda.

2.2.2. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan atau relasi antar entitas tersebut. Model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepresentasikan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram Entity Relationship menurut Fatansyah (2012:79).

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam komponen yang di gunakan yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistentinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.

Contoh : Barang, Karyawan, Member

Barang Karyawan Member

(12)

2. Atribut

Atribut merupakan pendeskrepsian karakteritik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Contoh :

3. Relasi atau Hubungan

Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entits yang berbeda. Relasi digambarkan daam bentuk bangun datar belah ketupat.

Contoh :

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Berikut pengertian Logical Record Structure (LRS) Menurut Riyanto (2005:22) mendefinisikan bahwa “LRS (logical record structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”.

Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yng dimengerti.

Dua metode yang dapat digunakan, mulai dengan hubungan kedua model yang

Id Karyawan Nama Alamat

Mengelola Transaksi Membayar

(13)

dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

2.1. One to One (1-1) Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

2.2. One to Many (1-M) Tingkat hubungan ini satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

2.3. Many to Many (M-M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

1. HIPO

HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.

Manfaat penggunaan HIPO yaitu :

a. Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi suatu sistem dapat dimengerti.

(14)

b. Untuk menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh suatu program, bukan untuk mengkhususkan penyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.

c. Untuk memberikan deskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang akan dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram.

2. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan- kebutuhaninformasi dari suatu sitem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada digram alir data. Arus data yang ada didalam diagram alir data sifatnya global dan hanya dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus harus memuat hal-hal berikut :

1) Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data, maka nama dari arus data ini perlu dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca diagram alir data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah dikamus data.

2) Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.

(15)

3) Tipe Data

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar dimonitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat dikamus data.

4) Arus Data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat dikamus data supaya memudahkan mencari arus data didalam diagram arus data.

5) Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan- keterangan tentang analisis data tersebut.

6) Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan haru dihasilkan.

7) Volume

Volume perlu dicatat dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan

(16)

banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu.

Sedangkan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.

8) Struktur Data

Struktur Data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

3. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang digunakan sebagai berikut :

Tabel II.1 Notasi Tipe Data

NOTASI KETERANGAN

X Setiap karakter 9 Angka numeric A Karakter alphabet

Z Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kolom . Titik, sebagai pemecah ribuan

, koma, sebagai pemecah pecahan

- Hypen sebagai tanda penghubung (ex : 021-782) / Sliesh, sebagai tanda pembagi ( ex : 30/04/17)

(17)

Tabel II.2 Notasi Tipe Data

NOTASI KETERANGAN

= Terdiri dari

+ And (dan)

( ) Pilihan (boleh Ya atau Tidak) { } Interasi atau pengulangan proses [ ] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah pilihan dimana dalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (key field)

4. Key

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key didalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengdentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.

Field key yang digunakan : a. Candidate Key

Satu atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.

(18)

b. Primary Key

Satu atribute atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

c. Alternate Key

Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key.

d. Foreign Key

Satu atribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan (relationship) yang menunjukkan ke induknya

5. Pengkodean

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi.

Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter dat dalam sebuah informasi digital kedalam bentuk biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (@, #, $ dan sebagainya).Kode dapat berupa angka (numeric code), huruf (alphabetic code), dan gabungan dari angka, huruf dan karakter khusus (alphanumeric code) serta kode batang (bar code).

Petunjuk dalam pembuatan kode :

a. Harus mudah diingat, unik, fleksibel, efisien, konsisten.

b. Harus distandarisasi.

c. Spasi dan karakter mirip dihindari.

(19)

d. Panjang kode harus sama.

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam system informasi yaitu :

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode mnemonic digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Misal “P” untuk Pria, “W”

untuk Wanita.Umumnya kode mnemonic menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka misalnya computer IBM PC dengan ukuran memori 640 Kb, color monitor dapat dikodekan “K-IBM- PC-640-CO”. Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat dan kelemahannya adalah kode dapat terlalu panjang.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Kode urut merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

Contoh : 001 Kas.

002 Piutang Dagang

003 Persediaan produk selesai 004 Persediaan produk dalam proses 3. Kode Blok (Block Code)

Kode blok mengklasifikasian item kedalam kelompok blok (range) tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.

(20)

Contoh :

Blok Kelompok

1000-1999 Aktiva lancar 2000-2499 Aktiva tetap 2500-3000 Hutang lancar 4. Kode Grup (Group Code)

Kode Group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti.Contoh dalam kode nomor induk mahasiswa (NIM) 12100001 dimana 2 digit berikutnya menunjukkan tahun masuk dan digit berikutnya menunjukkan nomor urut mahasiswa.

5. Kode Desimal (Decimal Code)

Kode decimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung banyaknya kelompok.

Contoh :

00 Aktiva lancar 0010 Kas

0020 Piutang dagang

0030 Persediaan bahan baku 0040 Biaya dibayar dimuka 01 Aktiva tetap

0110 Tanah

0120 Bangunan Kantor

Gambar

Gambar II.1   Model Waterfall  Tahap-tahap pengembangan model waterfall adalah :  1.  Analisis dan definisi
Diagram  ini  dibuat  untuk  menggmbarkan  sumber  serta  tujuan  data  yang  akan  diproses  atau  dengan  kata  lain  diagram  tersebut  untuk  menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada
Tabel II.1  Notasi Tipe Data

Referensi

Dokumen terkait

Uji beda rata-rata digunakan untuk membandingkan antara hasil produksi dan pendapatan usahatani cabai merah yang diperoleh petani sebelum perubahan iklim dengan

Bersama ini menyatakan setuju untuk melepaskan dan membebaskan, dan akan mengganti kerugian dan tidak akan menuntut IBLCE, serta pemegang jabatan, para direktur, anggota

Prinsip ajaran ketuhanan dalam Islam adalah terletak pada ketauhidan (pengesaan Tuhan yang mutlak). Formulasi tauhid ditegaskan dalam QS. Allah adalah Tuhan yang

Dengan menawarkan produk yang memiliki karakteristik dan keunggulan-keunggulan khususnya dari segi atribut produk seperti desain atau rancangan produk, kualitas atau

Seperti terlihat pada menu utama diatas terdapat lima button yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman-halaman yang lain pada multimedia pembelajaran grafik

UML merupakan model yang dapat digunakan secara luas dalam pemodelan bisnis, pemodelan perangkat lunak dari semua fase pembentukan dan semua tipe sistem, dan pemodelan secara

Yang terpenting dalam mendefenisikan al-mashlahah al-mursalah ini, yaitu berarti penetapan suatu hukum yang bertujuan memberikan kemashlahatan bagi masyarakat umum, tetapi

enter, dimana semua variable independen digunakan untuk menjelaskan variable dependen. Dengan demikian, komisaris indenpenden, komite audit, dan blockholders dugunakan