BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SEKRETARIAT UTAMA NOTA DINAS Nomor : PR

(1)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SEKRETARIAT UTAMA

NOTA DINAS Nomor : PR.06.2.21.10.21.660

Yth. : Kepala Badan POM Dari : Plt. Sekretaris Utama

Tembusan : 1. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya 2. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama 3. Kepala Unit Pelaksana Teknis

Hal : Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan 30 September 2021 Lampiran : 2 (Dua) berkas

Tanggal : 7 Oktober 2021

Sehubungan dengan berakhirnya pelaksanaan program dan kegiatan sampai dengan triwulan III TA 2021, bersama ini kami sampaikan hasil monitoring dan evaluasi realisasi anggaran sampai dengan 30 September 2021 sebagai berikut:

1. Realisasi anggaran BPOM sampai dengan 30 September 2021 (sumber data: aplikasi OM SPAN per 1 Oktober 2021) adalah sebesar 63,14% dari pagu Rp1.804.129.899.000,00. Realisasi ini dibawah rata-rata Nasional yaitu sebesar 63,60%

dan berada pada peringkat 32 dari 87 Kementerian/Lembaga (slide 2 Lampiran 2).

Realisasi anggaran BPOM dengan outstanding kontrak adalah 74,11% (slide 3 Lampiran 2).

2. Berdasarkan jenis belanja, realisasi anggaran tertinggi adalah belanja pegawai sebesar 71,91%, belanja barang sebesar 62,95%, sedangkan realisasi terendah adalah belanja modal sebesar 47,29%. Realisasi BPOM tanpa belanja pegawai sebesar 58,40% (slide 2 Lampiran 2). Progres pengadaan barang/jasa (PBJ) sampai dengan triwulan III tahun 2021 (sumber data: aplikasi SAPA APIP per 7 Oktober 2021) sebagai berikut: dari 245

sudah tanda tangan kontrak. Dari 229 paket yang sudah tanda tangan kontrak, terdapat 109 paket dengan progres fisik <50%, 42 paket dengan progres fisik 50-99%, dan 78 paket dengan progres fisik 100%.

3. Apabila dibandingkan dengan Rencana Penarikan Dana (RPD) s.d 30 September 2021 sebesar 64,64%, maka terdapat selisih kurang sebesar 1,50% atau deviasi 2,32% yang masuk dalam status Kuning (Hati-Hati). Dalam penetapan target RPD triwulanan agar memperhatikan SE Sestama Nomor HK.02.02.2.21.04.21.11 tentang Target RPD per Triwulan di Lingkungan BPOM yaitu TW I 15%, TW II 40%, TW III 60%, dan TW IV minimal 99%.

4. Pada level unit kerja pusat terdapat 12 unit kerja dengan status deviasi hijau, Balai Besar/Balai POM terdapat 16 unit kerja dengan status deviasi hijau, dan Loka POM paket PBJ yang dilakukan dengan metode lelang/tender/seleksi, sejumlah 0 paket belum dilakukan tender, 10 paket sedang tender, 6 paket penetapan pemenang dan 229 paket

(2)

5. Urutan unit kerja Pusat, Balai Besar/Balai POM, dan Loka POM satker mandiri berdasarkan realisasi anggaran tertinggi dan terendah (dengan dan tanpa belanja pegawai) sebagaimana Lampiran 1.

6. Nilai Kinerja Anggaran (NKA) BPOM sampai dengan 30 September 2021 adalah 79,69.

Nilai tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) sebesar 77,89 (bobot 40%) dan Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) sebesar 80,89 (bobot 60%). Nilai tersebut bersifat sementara karena dalam proses input data dan akan final setelah tgl 15 Oktober. Untuk IKPA, nilai terendah pada indikator capaian output. Sedangkan untuk EKA, nilai terendah pada indikator rata-rata NKA Eselon I (rata-rata NKA satker dan penyerapan anggaran).

7. Mengingat masih rendahnya realisasi anggaran per 30 September 2021 (63,14%), beberapa hal yang dapat dilakukan untuk percepatan realisasi anggaran antara lain dengan:

a. Mempercepat proses pengadaan barang/jasa (PBJ) untuk paket pekerjaan yang belum dilelang, serta melakukan pembayaran kontrak sesuai dengan kemajuan pekerjaan.

b. Mempercepat pelaksanaan kegiatan KIE dengan tokoh masyarakat.

c. Mempercepat kegiatan penanganan covid-19 (pengadaan penambah daya tahan tubuh, alat pelindung diri, desinfektan, dll) untuk seluruh pegawai.

d. Melakukan realokasi anggaran untuk kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana sampai dengan akhir tahun menjadi kegiatan lain yang berdaya ungkit, diantaranya untuk:

i. Peningkatan kompetensi pegawai (pelatihan, seminar, diklat, workshop, dll).

ii. Pemeriksaan kesehatan pegawai.

iii. Dukungan penyelenggaraan WFH.

e. Melakukan monev berkala untuk memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal dan POA yang ditetapkan.

f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dengan cara:

i. Segera menyelesaikan tagihan dan tidak menunda proses pembayaran.

ii. Mengajukan dokumen pembayaran secara benar dan tepat waktu sesuai dengan Rencana Penarikan Dana (RPD) serta memastikan bahwa data dalam dokumen pembayaran telah benar.

iii. Meningkatkan kedisiplinan dalam penyampaian data-data keuangan dan dokumen pembayaran yang digunakan untuk proses pencairan anggaran.

Demikian kami sampaikan, mohon perkenan waktu Ibu agar kami dapat melaporkan hasil monev secara langsung. Atas perhatian Ibu kami ucapkan terima kasih.

Elin Herlina

(3)

Lampiran 1

Lampiran 2):

a. Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan (74,35%).

b. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (71,73%).

c. Direktorat Cegah Tangkal (71,34).

d. Inspektorat I (70,60%).

e. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Dan Suplemen Kesehatan (69,52%).

a. Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan (48,44%).

b. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (48,73%).

c. Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan (50,97%).

d. Biro Perencanaan dan Keuangan (53,81%).

e. Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan (54,20%).

2. Untuk unit kerja pusat, realisasi anggaran Tanpa Belanja Pegawai 5 (lima) tertinggi a. Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan (75,31%).

b. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (72,15%).

c. Direktorat Cegah Tangkal (71,34%).

d. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan (69,52%).

e. Direktorat Standardisasi Pangan Olahan (69,26%).

Sedangkang lima unit kerja pusat, dengan realisasi Tanpa Belanja Pegawai terendah a. Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan (43,69%).

b. Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan (43,74%).

c. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (48,73%).

d. Biro Umum (51,79%).

e. Biro Perencanaan dan Keuangan (53,81%).

1. Untuk unit kerja pusat, realisasi anggaran 5 (lima) tertinggi dicapai oleh (slide 8

Sedangkan lima unit kerja pusat, dengan realisasi terendah (slide 8 Lampiran 2):

dicapai oleh (slide 9 Lampiran 2):

(slide 9 Lampiran 2):

(4)

3. Untuk Balai Besar/Balai POM, realisasi anggaran 5 (lima) tertinggi dicapai oleh (slide a. BPOM di Sofifi (80,27%).

b. BPOM di Bengkulu (76,23%).

c. BBPOM di Palembang (75,16%).

d. BBPOM di Medan (73,48%).

e. BBPOM di Mataram (72,48%).

Sedangkan 5 (lima) Balai Besar/Balai POM dengan realisasi terendah adalah

a. BPOM di Mamuju (40,55%).

b. BPOM di Kupang (49,99%).

c. BPOM di Batam (50,42%).

d. BPOM di Gorontalo (51,80%).

e. BPOM di Jambi (52,49%).

4. Untuk Balai Besar/Balai POM, realisasi anggaran Tanpa Belanja Pegawai 5 (lima) a. BPOM di Bengkulu (79,78%).

b. BPOM di Sofifi (77,63%).

c. BBPOM di Palembang (76,52%).

d. BBPOM di Mataram (72,57%).

e. BBPOM di Medan (72,35%).

Sedangkan 5 (lima) Balai Besar/Balai POM dengan realisasi Tanpa Belanja

a. BPOM di Mamuju (28,85%).

b. BPOM di Kupang (39,07%).

c. BPOM di Batam (40,84%).

d. BPOM di Jambi (41,11%).

e. BPOM di Gorontalo (43,09%).

5. Untuk Loka POM Satker Mandiri, realisasi anggaran 5 (lima) tertinggi dicapai oleh a. Loka POM di Kota Palopo (75,65%).

b. Loka POM di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (75,15%).

c. Loka POM di Kabupaten Kediri (72,64%).

d. Loka POM di Kota Lubuklinggau (70,68%).

e. Loka POM di Kabupaten Mimika (69,70%) 8 Lampiran 2):

tertinggi dicapai oleh (slide 9 Lampiran 2):

Pegawai terendah adalah (slide 9 Lampiran 2):

(5)

Sedangkan 5 (lima) Loka POM Satker Mandiri dengan realisasi terendah adalah a. Loka POM di Kota Baubau (61,46%).

b. Loka POM di Kota Surakarta (63,49%).

c. Loka POM di Kabupaten Banyumas (65,30%).

d. Loka POM di Kota Tarakan (65,34%).

e. Loka POM di Kabupaten Ende (65,41%).

6. Untuk Loka POM Satker Mandiri, realisasi anggaran Tanpa Belanja Pegawai 5 (lima) a. Loka POM di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (78,88%).

b. Loka POM di Kota Palopo (77,29%).

c. Loka POM di Kabupaten Kediri (74,76%).

d. Loka POM di Kota Lubuklinggau (71,22%).

e. Loka POM di Kabupaten Bogor (70,70%).

Sedangkan 5 (lima) Loka POM Satker Mandiri Tanpa Belanja Pegawai dengan a. Loka POM di Kota Surakarta (55,28%).

b. Loka POM di Kabupaten Banyumas (59,09%).

c. Loka POM di Kabupaten Tangerang (61,66%).

d. Loka POM di Kota Baubau (63,11%).

e. Loka POM di Kota Tarakan (63,12%).

tertinggi dicapai oleh (slide 9 Lampiran 2):

realisasi terendah adalah (slide 9 Lampiran 2):

(6)

MONITORING DAN EVALUASI REALISASI ANGGARAN PER 30 SEPTEMBER 2021

(Sumber:Aplikasi OMSPAN)

Berdasarkan jenis belanja, realisasi tertinggi pada belanja pegawai (71,91%) dan terendah pada belanja modal (47,29%).

• Realisasi BPOM per 30 September 2021 sebesar 63,14%

• Peringkat 32 dari 87 K/L (rata rata realisasi anggaran Nasional sebesar 63,60%).

• Dibandingan dengan Rencana Penarikan Dana (RPD) s.d 30 September 2021 sebesar 64,64% maka terdapat selisih kurang sebesar 1,50% atau deviasi 2,32% yang masuk dalam status Kuning (Hati -Hati)

Realisasi Anggaran BPOM Dengan Belanja Pegawai

(Sumber:Aplikasi OMSPAN 1 Oktober 2021 pukul 16.05 WIB)

Realisasi Anggaran tanpa belanja pegawai sebesar 58,40%

Pusat Balai Besar/ Balai POM

Total 62,38%

63,60%

63,14%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total

71,91% 62,95%

47,29%

63,14%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Pagu 633.219.018.000 831.022.172.000 339.888.709.000 1.804.129.899.000 Realisasi 455.327.302.374 523.092.423.664 160.723.632.929 1.139.143.358.967

71,91% 62,95% 47,29% 63,14%

Unit Kerja Pagu Realisasi %

Pusat 682.167.045.000 425.552.658.524 62,38%

Balai Besar/ Balai POM 1.121.962.854.000 713.590.700.443 63,60%

Total 1.804.129.899.000 1.139.143.358.967 63,14%

Pusat 472.514.612.000 280.541.001.793 59,37%

Balai Besar/ Balai POM 698.396.269.000 403.277.640.800 57,74%

Total 1.170.910.881.000 683.818.642.593 58,40%

1

2

Lampiran 2

(7)

Realisasi Anggaran dengan Outstanding Kontrak

Realisasi BPOM dengan outstanding kontrak sebesar 74,11%*

Keterangan:

*realisasi bruto

Outstanding kontrak:pelaksanaan anggaran yang kontraknya sudah berjalan namun terdapat sisa dana yang belum dicairkan menunggu kontrak selesai Pusat Balai Besar/

Balai POM

Total 72,15%

75,31%

74,11%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total

75,29% 68,90%

84,68%

74,11%

Pusat 682.167.045.000 492.194.004.068 72,15%

Balai Besar/ Balai POM 1.121.962.854.000 844.903.422.572 75,31%

Total 1.804.129.899.000 1.337.097.426.640 74,11%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Pagu 633.219.018.000 831.022.172.000 339.888.709.000 1.804.129.899.000 Realisasi 476.748.498.724 572.546.452.574 287.802.475.342 1.337.097.426.640

75,29% 68,90% 84,68% 74,11%

Progres PBJ BPOM s.d Triwulan III Tahun 2021

No Progres PBJ Paket Nilai (Rp)

3 Penetapan Pemenang 6 2,776,411,560 4 Sudah TTD kontrak 229 300,214,890,807

Total 245 317,961,896,367

No Progres fisik PBJ Paket Nilai (Rp)

1 Progres fisik kontrak <50% 109 156,480,963,576 2 Progres fisik kontrak 50% - 99% 42 35,897,628,498 3 Progres fisik kontrak 100% 78 107,836,298,733

Total 229 300,214,890,807

3

2 Sedang Tender 10 14,970,594,000

1 Belum Tender 0 0

(8)

Perbandingan Deviasi

Berdasarkan SE Settama Nomor HK.02.02.2.21.04.21.11 Tentang Target Rencana Penarikan Dana (RPD) Per Triwulan Di Lingkungan BPOM, dijelaskan bahwa penetapan target RPD per unit yaitu TW I : 15%, TW II : 40%,TW III : 60%,TW IV : 99%

NO %Realisasi Anggaran S.D

30 September 2021 %RPD S.D

September Deviasi September

1 4117 DIT. CEGAH TANGKAL 71,34% 60,10% -18,71%

2 4123 DIT. PENGAWASAN KEAMANAN, MUTU DAN EKSPOR IMPOR OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF 59,58% 54,36% -9,60%

3 4129 DIT. STANDADISASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK 66,96% 61,22% -9,38%

4 4133 PUSAT PENGEMBANGAN PENGUJIAN OBAT DAN MAKANAN NASIONAL 74,35% 69,43% -7,09%

5 4128 DIT. REGISTRASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK 56,57% 53,27% -6,21%

6 6385 DIT. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, DAN KOSMETIK 48,73% 46,25% -5,36%

7 4130 DIT. STANDRDISASI PANGAN OLAHAN 69,26% 66,14% -4,73%

8 4120 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI PANGAN OLAHAN 55,76% 53,76% -3,72%

9 4119 DIT. PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN 69,52% 67,89% -2,41%

10 4113 PUSAT PENGEMBANGAN SDM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 71,73% 70,31% -2,03%

11 4110 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 64,88% 64,23% -1,02%

12 4115 INSPEKTORAT I 70,60% 70,54% -0,08%

13 4121 DIT. PENGAWASAN KOSMETIK 58,17% 58,25% 0,14%

14 4132 DIT. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA PANGAN OLAHAN 62,03% 63,96% 3,02%

15 4114 PUSAT DATA DAN INFORMASI OBAT DAN MAKANAN 48,44% 50,46% 4,01%

16 4116 INSPEKTORAT II 63,28% 66,34% 4,61%

17 4118 DIT. INTELIJEN OBAT DAN MAKANAN 56,17% 59,04% 4,86%

18 4112 BIRO SUMBER DAYA MANUSIA 61,83% 65,63% 5,80%

19 6384 BIRO UMUM 60,80% 64,80% 6,17%

20 3158 BIRO KERJASAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT 58,88% 66,18% 11,03%

21 4126 DIT. REGISTRASI PANGAN OLAHAN 64,40% 72,65% 11,36%

22 4122 DIT. PENGAWASAN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR 59,69% 68,03% 12,27%

23 4134 DIT. PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN 59,06% 67,41% 12,39%

24 3159 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 53,81% 62,95% 14,53%

25 4135 PUSAT RISET DAN KAJIAN OBAT DAN MAKANAN 50,97% 60,99% 16,43%

26 6386 DIT. SIBER OBAT DAN MAKANAN 66,12% 80,22% 17,58%

27 4125 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR 63,96% 78,39% 18,41%

28 4131 DIT. STANDARDISASI OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF 64,99% 80,12% 18,88%

29 4127 DIT. REGISTRASI OBAT 56,22% 74,42% 24,47%

30 4124 DIT. PENGAWASAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN 54,20% 76,46% 29,11%

SATUAN KERJA

1 432747 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAKARTA 58,80% 45,72% -28,59%

2 432923 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAKASSAR 65,45% 60,97% -7,34%

3 432841 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALEMBANG 75,16% 70,84% -6,10%

4 432762 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SEMARANG 66,42% 62,65% -6,03%

5 432985 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAYAPURA 60,11% 56,79% -5,85%

6 432897 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SAMARINDA 59,40% 56,75% -4,67%

7 432804 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN 73,48% 70,24% -4,61%

8 432829 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PEKAN BARU 66,83% 64,08% -4,30%

9 432784 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SURABAYA 68,68% 65,86% -4,28%

10 432835 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAMBI 52,49% 50,47% -3,98%

11 432954 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENPASAR 67,15% 65,01% -3,28%

12 432901 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MANADO 64,30% 62,63% -2,67%

13 432991 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BENGKULU 76,23% 74,83% -1,87%

14 432917 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALU 62,23% 61,13% -1,81%

15 432872 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PALANGKARAYA 71,42% 70,76% -0,93%

16 432948 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN AMBON 68,98% 68,49% -0,71%

17 432790 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDA ACEH 68,37% 69,59% 1,75%

18 432960 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MATARAM 72,48% 74,92% 3,26%

19 419508 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SOFIFI 80,27% 84,05% 4,49%

20 432753 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDUNG 61,95% 64,99% 4,68%

21 689071 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MANOKWARI 63,52% 67,25% 5,54%

22 672821 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SERANG 57,41% 61,32% 6,38%

23 432810 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PADANG 63,01% 67,37% 6,47%

24 672859 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI GORONTALO 51,80% 56,16% 7,78%

25 432881 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANJARMASIN 53,57% 58,59% 8,56%

26 432850 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDAR LAMPUNG 62,60% 69,86% 10,40%

27 432932 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KENDARI 72,38% 81,02% 10,67%

28 432778 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN YOGYAKARTA 62,06% 69,85% 11,16%

29 672838 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BATAM 50,42% 56,87% 11,34%

30 432866 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PONTIANAK 60,30% 68,11% 11,47%

31 672842 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PANGKAL PINANG 55,87% 63,73% 12,34%

32 419578 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAMUJU 40,55% 48,78% 16,88%

33 432979 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KUPANG 49,99% 60,42% 17,26%

SATUAN KERJA

5

6

(9)

NOTIFIKASI WARNA UNTUK STATUS CAPAIAN PELAKSANAAN

Notifikasi Warna

Realisasi s.d 30 September 2021 dibandingkan dengan RPD September 2021

Pusat BBPOM/

BPOM

Loka Satker Mandiri Total

12 16 0 26

17 17 15 51

1 0 0 1

Perhitungan Deviasi : {( RPD – Realisasi) / RPD }

1 672850 LOKA POM DI KOTA BAUBAU 61,46% 61,51% 0,08%

2 672845 LOKA POM DI KOTA PALOPO 75,65% 76,58% 1,21%

3 672839 LOKA POM DI KOTA SURAKARTA 63,49% 64,32% 1,29%

4 672841 LOKA POM DI KABUPATEN KEDIRI 72,64% 74,51% 2,52%

5 672840 LOKA POM DI KOTA TASIKMALAYA 68,31% 70,12% 2,58%

6 672847 LOKA POM DI KABUPATEN TANGERANG 66,96% 68,79% 2,65%

7 672852 LOKA POM DI KABUPATEN MIMIKA 69,70% 72,52% 3,89%

8 672843 LOKA POM DI KABUPATEN JEMBER 69,21% 72,45% 4,46%

9 672854 LOKA POM DI KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR 75,15% 79,45% 5,41%

10 672851 LOKA POM DI KOTA LUBUKLINGGAU 70,68% 75,58% 6,48%

11 672846 LOKA POM DI KABUPATEN BOGOR 68,17% 73,42% 7,15%

12 672849 LOKA POM DI KOTA DUMAI 68,99% 75,40% 8,50%

13 672844 LOKA POM DI KABUPATEN BANYUMAS 65,30% 72,20% 9,57%

14 672848 LOKA POM DI KOTA TARAKAN 65,34% 73,51% 11,12%

15 672853 LOKA POM DI KABUPATEN ENDE 65,41% 80,59% 18,83%

SATUAN KERJA

PERINGKAT REALISASI ANGGARAN BPOM DENGAN BELANJA PEGAWAI

PUSAT

NO Unit Kerja % Realisasi

1 PPPOMN 74,35%

2 PPSDM 71,73%

3 DIT. CEGAH TANGKAL 71,34%

4 INSPEKTORAT I 70,60%

5 DIT. PENGAWASAN OT DAN SK 69,52%

5 Tertinggi

26 DIT. PENGAWASAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN 54,20%

27 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 53,81%

28 PRKOM 50,97%

29 DIT. PMPU OT, SK, DAN KOS 48,73%

30 PUSDATIN 48,44%

5 Terendah

NO Satuan Kerja % Realisasi

1 SOFIFI 80,27%

3 BENGKULU 76,23%

2 PALEMBANG 75,16%

4 MEDAN 73,48%

5 MATARAM 72,48%

29 JAMBI 52,49%

30 GORONTALO 51,80%

31 BATAM 50,42%

32 KUPANG 49,99%

33 MAMUJU 40,55%

1 KOTA PALOPO 75,65%

2 KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR 75,15%

3 KABUPATEN KEDIRI 72,64%

11 KABUPATEN ENDE 65,41%

12 KOTA TARAKAN 65,34%

13 KABUPATEN BANYUMAS 65,30%

BALAI BESAR/ BALAI POM

LOKA POM DIRI

7

(10)

PERINGKAT REALISASI ANGGARAN BPOM TANPA BELANJA PEGAWAI

1 PPPOMN 75,31%

2 PPSDM 72,15%

3 DIT. CEGAH TANGKAL 71,34%

4 DIT. PENGAWASAN OT DAN SK 69,52%

5 DIT. STANDARDISASI PANGAN OLAHAN 69,26%

PUSAT

5 Tertinggi 5 Terendah

26 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 53,81%

27 BIRO UMUM 51,79%

28 DIT. PMPU OT, SK DAN KOS 48,73%

29 PUSDATIN 43,74%

30 PRKOM 43,69%

1 BENGKULU 79,78%

2 SOFIFI 77,63%

3 PALEMBANG 76,52%

4 MATARAM 72,57%

5 MEDAN 72,35%

29 GORONTALO 43,09%

30 JAMBI 41,11%

31 BATAM 40,84%

32 KUPANG 39,07%

33 MAMUJU 28,85%

1 KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR 78,88%

2 KOTA PALOPO 77,29%

3 KABUPATEN KEDIRI 74,76%

4 KOTA LUBUKLINGGAU 71,22%

5 KABUPATEN BOGOR 70,70%

11 KOTA TARAKAN 63,12%

12 KOTA BAUBAU 63,11%

13 KABUPATEN TANGERANG 61,66%

14 KABUPATEN BANYUMAS 59,09%

15 KOTA SURAKARTA 55,28%

BALAI BESAR/ BALAI POM

LOKA POM MANDIRI

NILAI KINERJA ANGGARAN (NKA) BPOM S.D 30 SEPTEMBER 2021

Nilai IKPA

NKA = (80,89 x 60%) + (77,89 x 40%) = 79,69

Nilai EKA

9

10

(11)

UPAYA PENINGKATAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021

1. Mempercepat proses pengadaan barang/jasa (PBJ) untuk paket pekerjaan yang belum dilelang, serta melakukan pembayaran kontrak sesuai dengan kemajuan pekerjaan.

2. Mempercepat pelaksanaan kegiatan KIE dengan tokoh masyarakat.

3. Mempercepat kegiatan penanganan covid-19 (pengadaan penambah daya tahan tubuh, alat pelindung diri, desinfektan, dll) untuk seluruh pegawai.

4. Melakukan realokasi anggaran untuk kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana sampai dengan akhir tahun menjadi kegiatan lain yang berdaya ungkit (peningkatan kompetensi, pemeriksaan kesehatan dan dukungan penyelenggaraan WFH).

5. Melakukan monev berkala untuk memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan jadwal dan POA yang ditetapkan

6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dengan cara:

a. Segera menyelesaikan tagihan dan tidak menunda proses pembayaran.

b. Mengajukan dokumen pembayaran secara benar dan tepat waktu sesuai dengan Rencana Penarikan Dana (RPD) serta memastikan bahwa data dalam dokumen pembayaran telah benar.

c. Meningkatkan kedisiplinan dalam penyampaian data-data keuangan dan dokumen pembayaran yang digunakan untuk proses pencairan anggaran.

UPAYA PENINGKATAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021UPAYA PENINGKATAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021UPAYA PENINGKATAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021

11

(12)

Peringkat Realisasi Anggaran Unit Pusat Dengan Belanja Pegawai

NO PAGU REALISASI Persen

Realisasi Anggaran

1 4133 PPPOMN 89.006.119.000 66.180.162.409 74,35%

2 4113 PPSDM 41.231.205.000 29.576.545.200 71,73%

3 4117 DIT. CEGAH TANGKAL 6.855.782.000 4.890.970.630 71,34%

4 4115 INSPEKTORAT I 15.947.246.000 11.258.795.415 70,60%

5 4119 DIT. PENGAWASAN OT DAN SK 7.955.749.000 5.531.217.303 69,52%

6 4130 DIT. STANDARDISASI PANGAN OLAHAN 7.012.347.000 4.856.870.914 69,26%

7 4129 DIT. STANDARDISASI OT, SK, DAN KOS 5.169.863.000 3.461.716.856 66,96%

8 6386 DIT. SIBER OBAT DAN MAKANAN 4.043.710.000 2.673.626.514 66,12%

9 4131 DIT. STANDARDISASI ONPPZA 6.928.485.000 4.502.651.185 64,99%

10 4110 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 9.510.253.000 6.170.494.365 64,88%

11 4126 DIT. REGISTRASI PANGAN OLAHAN 6.781.527.000 4.367.228.017 64,40%

12 4125 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI ONPP 6.624.229.000 4.236.648.143 63,96%

13 4116 INSPEKTORAT II 4.148.482.000 2.625.234.958 63,28%

14 4132 DIT. PMPU PANGAN OLAHAN 9.929.701.000 6.159.671.499 62,03%

15 4112 BIRO SUMBER DAYA MANUSIA 7.364.631.000 4.553.322.776 61,83%

16 6384 BIRO UMUM 297.602.889.000 180.932.038.621 60,80%

17 4122 DIT. PENGAWASAN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN ONPP 6.137.138.000 3.663.067.008 59,69%

18 4123 DIT. PENGAWASAN KMEI NPPZA 7.220.918.000 4.302.177.880 59,58%

19 4134 DIT. PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN 6.928.087.000 4.091.720.240 59,06%

20 3158 BIRO KERJASAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT 9.122.289.000 5.371.337.703 58,88%

21 4121 DIT. PENGAWASAN KOSMETIK 6.341.990.000 3.689.168.060 58,17%

22 4128 DIT. REGISTRASI OT, SK, DAN KOS 7.237.542.000 4.094.451.577 56,57%

23 4127 DIT. REGISTRASI OBAT 8.210.000.000 4.615.345.759 56,22%

24 4118 DIT. INTELIJEN OBAT DAN MAKANAN 6.903.694.000 3.877.897.500 56,17%

25 4120 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI PANGAN OLAHAN 9.722.571.000 5.421.645.369 55,76%

26 4124 DIT. PENGAWASAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN 9.127.146.000 4.947.277.303 54,20%

27 3159 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 13.859.474.000 7.457.171.497 53,81%

28 4135 PRKOM 16.546.638.000 8.433.511.069 50,97%

29 6385 DIT. PMPU OT, SK, DAN KOS 7.654.120.000 3.729.633.651 48,73%

30 4114 PUSDATIN 41.043.220.000 19.881.059.103 48,44%

TOTAL SATKER PUSAT 682.167.045.000 425.552.658.524 62,38%

Satuan Kerja

Peringkat Realisasi Anggaran Unit Pusat Tanpa Belanja Pegawai

1 4133 PPPOMN 66.423.635.000 50.026.417.329 75,31%

2 4113 PPSDM 34.865.199.000 25.154.598.865 72,15%

3 4117 DIT. CEGAH TANGKAL 6.855.782.000 4.890.970.630 71,34%

4 4119 DIT. PENGAWASAN OT DAN SK 7.955.749.000 5.531.217.303 69,52%

5 4130 DIT. STANDARDISASI PANGAN OLAHAN 7.012.347.000 4.856.870.914 69,26%

6 4115 INSPEKTORAT I 6.749.423.000 4.645.579.713 68,83%

7 4129 DIT. STANDARDISASI OT, SK DAN KOS 5.169.863.000 3.461.716.856 66,96%

8 6386 DIT. SIBER OBAT DAN MAKANAN 4.043.710.000 2.673.626.514 66,12%

9 4131 DIT. STANDARDISASI ONPPZA 6.928.485.000 4.502.651.185 64,99%

10 4110 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 9.510.253.000 6.170.494.365 64,88%

11 4126 DIT. REGISTRASI PANGAN OLAHAN 6.781.527.000 4.367.228.017 64,40%

12 4125 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI ONPP 6.624.229.000 4.236.648.143 63,96%

13 4116 INSPEKTORAT II 4.148.482.000 2.625.234.958 63,28%

14 4132 DIT. PMPU PANGAN OLAHAN 9.929.701.000 6.159.671.499 62,03%

15 4112 BIRO SUMBER DAYA MANUSIA 7.364.631.000 4.553.322.776 61,83%

16 4122 DIT. PENGAWASAN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN ONPP 6.137.138.000 3.663.067.008 59,69%

17 4123 DIT. PENGAWASAN KMEI NPPZA 7.220.918.000 4.302.177.880 59,58%

18 4134 DIT. PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN 6.928.087.000 4.091.720.240 59,06%

19 3158 BIRO KERJASAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT 9.122.289.000 5.371.337.703 58,88%

20 4121 DIT. PENGAWASAN KOSMETIK 6.341.990.000 3.689.168.060 58,17%

21 4128 DIT. REGISTRASI OT, SK, DAN KOS 7.237.542.000 4.094.451.577 56,57%

22 4127 DIT. REGISTRASI OBAT 8.210.000.000 4.615.345.759 56,22%

23 4118 DIT. INTELIJEN OBAT DAN MAKANAN 6.903.694.000 3.877.897.500 56,17%

24 4120 DIT. PENGAWASAN PRODUKSI PANGAN OLAHAN 9.722.571.000 5.421.645.369 55,76%

25 4124 DIT. PENGAWASAN PEREDARAN PANGAN OLAHAN 9.127.146.000 4.947.277.303 54,20%

26 3159 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 13.859.474.000 7.457.171.497 53,81%

27 6384 BIRO UMUM 137.739.514.000 71.334.110.148 51,79%

28 6385 DIT. PMPU OT, SK DAN KOS 7.654.120.000 3.729.633.651 48,73%

29 4114 PUSDATIN 34.193.745.000 14.954.855.518 43,74%

30 4135 PRKOM 11.753.368.000 5.134.893.513 43,69%

TOTAL SATKER PUSAT 472.514.612.000 280.541.001.793 59,37%

Satuan Kerja

13

14

(13)

Peringkat Realisasi Anggaran Balai Besar/ Balai POM Dengan Belanja Pegawai

1 419508 SOFIFI 13.457.826.000 10.802.967.687 80,27%

2 432991 BENGKULU 27.510.950.000 20.971.401.231 76,23%

3 432841 PALEMBANG 31.772.128.000 23.878.859.328 75,16%

4 432804 MEDAN 48.761.724.000 35.829.787.491 73,48%

5 432960 MATARAM 27.005.026.000 19.573.199.929 72,48%

6 432932 KENDARI 20.126.241.000 14.567.770.044 72,38%

7 432872 PALANGKARAYA 23.606.205.000 16.860.672.699 71,42%

8 432948 AMBON 21.901.466.000 15.106.782.783 68,98%

9 432784 SURABAYA 45.791.819.000 31.449.547.615 68,68%

10 432790 BANDA ACEH 34.781.626.000 23.781.243.061 68,37%

11 432954 DENPASAR 43.636.626.000 29.299.863.882 67,15%

12 432829 PEKAN BARU 32.788.927.000 21.914.299.402 66,83%

13 432762 SEMARANG 46.459.983.000 30.860.175.098 66,42%

14 432923 MAKASSAR 43.091.203.000 28.202.231.445 65,45%

15 432901 MANADO 37.118.495.000 23.866.621.356 64,30%

16 689071 MANOKWARI 24.079.803.000 15.296.543.444 63,52%

17 432810 PADANG 41.062.152.000 25.872.808.616 63,01%

18 432850 BANDAR LAMPUNG 27.328.670.000 17.107.905.560 62,60%

19 432917 PALU 28.119.862.000 17.499.270.041 62,23%

20 432778 YOGYAKARTA 35.309.957.000 21.914.014.463 62,06%

21 432753 BANDUNG 50.490.769.000 31.278.419.477 61,95%

22 432866 PONTIANAK 27.883.346.000 16.813.920.963 60,30%

23 432985 JAYAPURA 32.443.548.000 19.500.808.410 60,11%

24 432897 SAMARINDA 41.031.751.000 24.373.561.757 59,40%

25 432747 JAKARTA 41.616.698.000 24.469.202.781 58,80%

26 672821 DI SERANG 29.597.480.000 16.990.809.526 57,41%

27 672842 DI PANGKAL PINANG 20.615.041.000 11.517.331.823 55,87%

28 432881 BANJARMASIN 47.356.942.000 25.370.662.962 53,57%

29 432835 JAMBI 27.935.911.000 14.662.200.874 52,49%

30 672859 GORONTALO 18.722.057.000 9.697.099.133 51,80%

31 672838 BATAM 25.980.907.000 13.100.691.317 50,42%

32 432979 KUPANG 27.919.789.000 13.957.133.738 49,99%

33 419578 MAMUJU 18.164.583.000 7.364.937.381 40,55%

TOTAL SATKER BALAI 1.063.469.511.000 673.752.745.317 63,35%

Satuan Kerja

Peringkat Realisasi Anggaran Balai Besar/ Balai POM Tanpa Belanja Pegawai

1 432991 BENGKULU 16.330.950.000 13.028.122.498 79,78%

2 419508 SOFIFI 9.081.188.000 7.049.751.329 77,63%

3 432841 PALEMBANG 20.686.779.000 15.828.494.223 76,52%

4 432960 MATARAM 15.990.892.000 11.604.734.917 72,57%

5 432804 MEDAN 30.486.634.000 22.057.190.407 72,35%

6 432872 PALANGKARAYA 14.016.251.000 9.910.256.053 70,71%

7 432932 KENDARI 11.548.459.000 7.935.237.949 68,71%

8 432948 AMBON 14.330.466.000 9.707.186.944 67,74%

9 432790 BANDA ACEH 21.787.298.000 14.449.300.487 66,32%

10 432784 SURABAYA 26.152.451.000 17.150.445.194 65,58%

11 432954 DENPASAR 27.108.241.000 17.357.969.310 64,03%

12 432762 SEMARANG 25.972.904.000 15.941.262.507 61,38%

13 432901 MANADO 25.807.540.000 15.737.275.839 60,98%

14 432829 PEKAN BARU 18.129.522.000 10.965.984.028 60,49%

15 689071 MANOKWARI 17.302.257.000 10.382.344.031 60,01%

16 432923 MAKASSAR 25.065.478.000 15.033.667.903 59,98%

17 432778 YOGYAKARTA 20.117.957.000 11.147.035.154 55,41%

18 432753 BANDUNG 29.387.515.000 16.229.723.640 55,23%

19 432917 PALU 18.387.941.000 10.103.620.884 54,95%

20 432897 SAMARINDA 29.017.651.000 15.763.942.973 54,33%

21 432810 PADANG 23.476.085.000 12.642.840.303 53,85%

22 432985 JAYAPURA 20.256.046.000 10.774.176.160 53,19%

23 432850 BANDAR LAMPUNG 13.986.651.000 7.206.685.861 51,53%

24 432866 PONTIANAK 17.272.771.000 8.692.225.864 50,32%

25 672821 DI SERANG 19.369.832.000 9.659.375.732 49,87%

26 672842 PANGKAL PINANG 13.421.534.000 6.362.375.296 47,40%

27 432881 BANJARMASIN 35.526.236.000 16.792.775.059 47,27%

28 432747 JAKARTA 26.424.049.000 12.285.480.213 46,49%

29 672859 GORONTALO 13.504.061.000 5.818.738.492 43,09%

30 432835 JAMBI 18.150.419.000 7.462.485.568 41,11%

Satuan Kerja

15

(14)

Peringkat Realisasi Anggaran Loka POM Satker Mandiri Dengan Belanja Pegawai

1 672845 KOTA PALOPO 3.805.738.000 2.878.954.809 75,65%

2 672854 KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR 3.876.795.000 2.913.521.789 75,15%

3 672841 KABUPATEN KEDIRI 3.165.165.000 2.299.039.539 72,64%

4 672851 KOTA LUBUKLINGGAU 3.033.414.000 2.144.145.384 70,68%

5 672852 KABUPATEN MIMIKA 3.420.771.000 2.384.208.812 69,70%

6 672843 KABUPATEN JEMBER 3.097.021.000 2.143.535.099 69,21%

7 672849 KOTA DUMAI 3.640.693.000 2.511.761.445 68,99%

8 672840 KOTA TASIKMALAYA 4.017.175.000 2.744.185.989 68,31%

9 672846 KABUPATEN BOGOR 3.862.678.000 2.633.329.330 68,17%

10 672847 KABUPATEN TANGERANG 3.921.976.000 2.626.339.458 66,96%

11 672853 KABUPATEN ENDE 4.119.229.000 2.694.343.832 65,41%

12 672848 KOTA TARAKAN 5.751.400.000 3.758.023.276 65,34%

13 672844 KABUPATEN BANYUMAS 4.007.520.000 2.616.783.885 65,30%

14 672839 KOTA SURAKARTA 4.796.612.000 3.045.356.230 63,49%

15 672850 KOTA BAUBAU 3.977.156.000 2.444.426.249 61,46%

TOTAL SATKER LOKA SATKER MANDIRI 58.493.343.000 39.837.955.126 68,11%

TOTAL SATKER PUSAT DAN DAERAH 1.804.129.899.000 1.139.143.358.967 63,14%

Satuan Kerja

Peringkat Realisasi Anggaran Loka POM Satker Mandiri Tanpa Belanja Pegawai

Realisasi

1 672854 KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR 2.421.300.000 1.909.830.552 78,88%

2 672845 KOTA PALOPO 2.011.163.000 1.554.399.786 77,29%

3 672841 KABUPATEN KEDIRI 1.143.365.000 854.819.993 74,76%

4 672851 KOTA LUBUKLINGGAU 1.391.078.000 990.701.160 71,22%

5 672846 KABUPATEN BOGOR 1.892.030.000 1.337.714.048 70,70%

6 672852 KABUPATEN MIMIKA 1.536.553.000 1.079.057.296 70,23%

7 672849 KOTA DUMAI 2.077.685.000 1.437.971.745 69,21%

8 672843 KABUPATEN JEMBER 1.310.064.000 882.838.264 67,39%

9 672840 KOTA TASIKMALAYA 1.950.151.000 1.309.556.961 67,15%

10 672853 KABUPATEN ENDE 2.346.832.000 1.502.135.936 64,01%

11 672848 KOTA TARAKAN 3.473.957.000 2.192.860.525 63,12%

12 672850 KOTA BAUBAU 1.479.622.000 933.738.524 63,11%

13 672847 KABUPATEN TANGERANG 1.715.784.000 1.058.027.548 61,66%

14 672844 KABUPATEN BANYUMAS 1.719.157.000 1.015.930.180 59,09%

15 672839 KOTA SURAKARTA 1.931.994.000 1.068.068.149 55,28%

TOTAL SATKER LOKA SATKER MANDIRI 28.400.735.000 19.127.650.667 67,35%

TOTAL SATKER PUSAT DAN DAERAH 1.170.910.881.000 683.818.642.593 58,40%

Satuan Kerja

17

18