• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 Geliat Ekonomi Indonesia di tengah Pandemi COVID Dojo Diplomat Indonesia, Pelayanan Prima yang Bersih dari Korupsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "02 Geliat Ekonomi Indonesia di tengah Pandemi COVID Dojo Diplomat Indonesia, Pelayanan Prima yang Bersih dari Korupsi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Geliat Ekonomi Indonesia di tengah Pandemi COVID-19

02

Dojo Diplomat

Indonesia, Pelayanan Prima yang Bersih dari Korupsi

06

Making Indonesian Diplomats 4.0

Pertemuan UPT SESDILU dengan Bappeda Provinsi

Maluku

04

(2)

Catatan

Kapusdiklat

Dr. Yayan G.H. Mulyana

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Penanggung Jawab :

---

Yayan G.H Mulyana Dewan Redaktur :

---

Bharata

Astari Mareska Daenuwy

Penyunting/Editor :

---

Afrian Asri Tri Herminanto Yudhi

Intan Kartika Sari

Desain Grafis/Fotografer :

---

Muhammad Yusup Ismail Riyanta

Dafis Handika Perdana Septian Bagus

Sekretariat :

---

Sukaryadi Ita Sudjiarti

Endang Ratnaningsih Endang Supriyadi Nina Yurina

Kontributor :

---

Lidya Wahyu Sari Radea Fauzi Hidayat Ade Setiawan

Rizki Jaya Putra

Thristina Tiara Yusticia Liana Diah Astari

Emmi Lathifah

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan begitu banyak rahmat- Nya sehingga dapat terselesaikannya majalahWhat’s On InPusdiklat Edisi Bulan Juli 2021.

Tentunya masih banyak kekurangan dari majalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk dapat makin meningkatkan kualitas majalahWhat’s On. Dalam edisi kali ini, kami mencoba mengulas serangkaian kegiatan Diklat maupun kegiatan lain yang diselenggarakan ataupun diikuti oleh Pusdiklat selama bulan Juli.

Minggu pertama di bulan Juli dibuka dengan diskusi menarik mengenai‘The World, East Asia, and Indonesia 2021 and Beyond’ antara peserta diklat Sesparlu angkatan ke-68 dengan Menlu RI periode 2001-2009, Dr. N. Hassan Wirajuda. Sementara jajaran UPT SESDILU mengadakan pertemuan dengan Bappeda Provinsi Maluku, dalam rangka persiapan kunjungan virtual peserta Sesdilu ke-70 ke Provinsi Seribu Pulau tersebut.

Selain itu, selaras dengan program nasional pembentukan Smart ASN menuju Birokrasi 4.0, telah diselenggarakan pelatihan PengembanganDigital MindsetMenujuSmartASN 4.0. Selain itu Pusdiklat juga mengadakan Diklat Manajemen TIK dan Bimtek Pengelolaan Keuangan dan (BMN) bagi Pegawai/Calon Pegawai Setempat.

Sebagai center of excellence bagi pengembangan kompetensi ASN Kemlu, Pusdiklat terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Selama bulan Juli Pusdiklat antara lain melaksanakan pertemuan dengan British Council terkait pelatihan berbahasa Inggris untuk para ASN Kemlu, serta pertemuan dengan Akademi Diplomatik Kemlu Ekuador berkenaan dengan upaya menorong tindak lanjut kerja sama diklat diplomatik kedua negara.

Di sisi lain, tahun ini Pusdikat tengah menjalani proses pengajuan ke KemenPAN-RB sebagai Zona Integritas (ZI) WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani), maka dari itu kami beserta segenap keluarga besar Pusdiklat memohon doa restu sekaligus kerja sama para pembaca dalam mendukung upaya tersebut.

(3)

DAFTAR ISI

iii iv

Pojok

Reformasi Birokrasi

01

SESPARLU (Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri)

Keharmonisan 3 Negara Adidaya di Kawasan Asia Timur dan Pasifik Wajib Terjaga

Geliat Ekonomi Indonesia di tengah Pandemi COVID-19

TTX Belt and Road Initiative RRT dan Peningkatan

Konektivitas ASEAN dengan Memanfaatkan

TTX Build Back Better World (B3W) Initiatives

Penguatan Kebijakan Reformasi Birokrasi Kemlu

02

02

03 03

SESDILU

(Sekolah Staf Dinas Luar Negeri)

Pertemuan UPT SESDILU dengan Bappeda Provinsi

Maluku 04

PPE (Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi)

Dojo Diplomat Indonesia, Pelayanan Prima yang Bersih

dari Korupsi 06

Perpustakaan Diplomasi

Layanan Perpustakaan Diplomasi Makin Tokcer dengan OPAC SLiMS 9.0

Readings for Diplomat, Daftar Bacaan Wajibnya Diplomat Indonesia

09

11

PPT (Pendidikan dan Pelatihan Teknis)

Pengembangan Digital Mindset Menuju Smart ASN 4.0

Dokumentasi Kegiatan Diklat yang Diselenggarakan oleh Bidang Diklat Teknis,

Pusdiklat Kemlu RI Selama bulan Juli 2021

13

14

PPN (Pendidikan dan Pelatihan Non Diplomatik)

Tingkatkan Kapasitas Layanan Manajemen TIK melalui Diklat

Tatkala Begadang dan

Gangguan Sinyal Tak Halangi Upaya Perkuat Pengelolaan Infrastruktur Diplomasi

15

16

KSPP (Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan)

Kerja Sama denganBritish Council: Kapan Lagi Bisa Belajar Bahasa Inggris Langsung dengan Ahlinya?

Kerja Sama Diklat Diplomatik RI – Ekuador Sepakat untuk Terus Dorong TIndak Lanjut Kerja Sama Diklat Diplomatik

18

19

Perangi Narkoba Lewat Jalur Edukasi

Ayo Berani LAPOR untuk Pusdiklat yang Lebih Bersih Melayani

Infrastruktur Kuat, Diplomasi Hebat

Sudah saatnya Diplomat Indonesia Perdalam Isu Smart Farming

22 24 27 28

Edisi:

Juli

2021

(4)

Keharmonisan 3 Negara Adidaya di Kawasan Asia Timur dan Pasifik Wajib Terjaga

egiatan Diklat SESPARLU di minggu pertama Juli 2021 diawali dengan diskusi mengenai ‘The World, East Asia, and Indonesia 2021 and Beyond’

bersama dengan Menlu RI periode 2001- 2009, Dr. Hassan Wirajuda. Menlu RI di era Presiden Megawati dan Presiden SBY ini membandingkan kebangkitan Jerman sebelum PD ke-1 dan kebangkitan Tiongkok pada awal abad ke-21. Menurut Dr. N. Hassan Wirajuda kedua negara merupakan pemimpin ekonomi dunia pada masanya.

Berbekal kemajuan ekonomi, keduanya membangun kekuatan militer yang semakin menguatkan posisinya di percaturan politik

K

dunia. Meski demikian peraih gelar Doktor

dari University of Virginia School of Law tersebut menyampaikan bahwa di era global saat ini, persaingan antar negara akan lebih banyak meruncing di sektor perdagangan, bukan lagi di bidang militer.

Potensi gesekan antar negara adidaya dunia, yakni Amerika Serikat, Rusia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengemuka, khususnya di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Oleh karenanya Indonesia dan negara lain di kawasan perlu solid dan bekerjasama dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi secara kolektif.

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU

Geliat Ekonomi Indonesia di tengah Pandemi COVID-19

Pada 6 Juli 2021 peserta diklat SESPARLU angkatan ke-68 berkesempatan berdiskusi dengan Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengenai peran Kemlu dalam menarik investor asing ke Indonesia serta berbagai perkembangan terkait iklim investasi negara kita tercinta.

Visi BKPM saat ini adalah terus berupaya meningkatkan kontribusi sektor ekonomi berbasis Sumber Daya Alam, melalui hilirisasi industri, yang meningkatkan nilai tambah. Pemerintah juga terus mengusahakan kemudahan

perizinan usaha dan

mengembangkan iklim investasi yang sehat, melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko. BKPM juga mengharapkan agar Perwakilan RI dapat meningkatkan perannya dalam menarik investor asing melalui berbagai kegiatan promosi investasi dan market intelligence.

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU, Tabel pertumbuhan ekonomi terkait iklim investasi Indonesia.

TTX Belt and Road Initiative RRT dan Peningkatan Konektivitas ASEAN dengan Memanfaatkan

Kegiatan diklat SESPARLU angkatan ke-68 di bulan Juli 2021 kembali menghadirkan sesi Table-Top Exercise (TTX), yang merupakan kegiatan simulasi penyusunan rekomendasi kebijakan dan tindakan terkait satu isu. Kali ini tema yang diangkat ialah peningkatan konektivitas ASEAN. dengan memanfaatkan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok – ASEAN.

Para peserta berperan sebagai delegasi dari RRT dan negara-negara anggota ASEAN, yakni

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU, Kesepuluh delegasi ASEAN memberikan pendapatnya untuk meningkatkan konektivitas kawasan

Kontributor : Rizki Jaya Putra Kontributor : Rizki Jaya Putra staff

(5)

Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Laos, Singapura, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Bertindak sebagai Fasilitator pada kegiatan TTX ini adalah Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia- Pasifik dan Afrika, dengan Evaluator Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN dan Duta Besar Foster Gultom.

TTX Build Back Better World (B3W) Initiatives

Kegiatan TTX lain di awal Semester Kedua Tahun 2021 diadalan pada tanggal 15 Juli 2021 dan mengangkat tema ‘Green Economy Diplomacy’. Pada TTX tersebut peserta diklat melakukan roleplay sebagai wakil dari enam Kementerian di Indonesia, yang ditugaskan menyusun kebijakan terkait Build Back Better World (B3W) Initiatives.

Sesuai skenario TTX, ke-6 Kementerian diminta untuk berkoordinasi dengan pihak swasta dan pemangku kepentingan lainnya terkait empat fokus utama B3W, yaitu dampak terhadap iklim, kesehatan, teknologi digital, dan kesamaan gender.

Pada TTX tersebut, UPT SESPARLU menghadirkan Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual sebagai fasilitator dan Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup.sebagai evaluator

Penguatan Kebijakan

Reformasi Birokrasi Kemlu

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU, Paparan kelompok Kemendag untuk kebijakan B3W

Peserta Diklat SESPARLU angkatan ke-68 berkesempatan untuk urun rembug terkait penyempurnaan infrastruktur diplomasi edisi, dalam kegiatan TTX on Infrastructure of Diplomacy. TTX tersebut difasilitasi oleh Biro Perencanaan dan Organisasi dan menghadirkan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional sebagai evaluator.

Peserta diminta untuk dapat menyampaikan gagasan terkait delapan Pilar Area Perubahan Reformasi Birokrasi, antara lain: deregulasi ketentuan dan kebijakan, penatalaksanaan organisasi dan kelembagaan, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja program dan mekanisme pengelolaan anggaran termasuk pengawasannya.

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU, Diskusi Reformasi Birokrasi Kemlu

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

03 I

Kontributor : Rizki Jaya Putra What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I I 04

“Alone we can do little; together we can

do so much," ungkap penulis AS

terkemuka, Hellen Keller.

utipan tersebut tergambar jelas dalam pertemuan virtual pada 13 Juli 2021 yang lalu diselenggarakan dalam rangka Persiapan Kunjungan Virtual Para Peserta SESDILU Angkatan ke-70 .ke Pemprov Maluku. Selain jajaran pejabat UPT SESDILU dan Bappeda Maluku, pertemuan terebut juga dihadiri oleh Bapak Dubes Semuel Samson, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika beserta Tim dan Ibu Spica A. Tutuhatunewa.

Pertemuan UPT SESDILU dengan Bappeda

Provinsi Maluku

Pertemuan menyepakati bahwa sasaran utama kunjungan virtual peserta Diklat SESDILU Angkatan ke-70 ini adalah menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi

Kemenlu dalam menyumbang

pembangunan di Provinsi Maluku. Terdapat empat sektor yang akan menjadi fokus kunjungan, yaitu Kelautan & Perikanan;

Konektivitas, Teknologi Informasi, &

Komunikasi; Pariwisata & Ekonomi Kreatif;

serta Perkebunan & Pertanian.

Menurut pihak Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton Lailossa, Pemprov Maluku berencana membangun Lumbung Perikanan Nasional yang diharapkan dapat menjadi hub perikanan nasional. Sementara dalam sektor Perkebunan, keberhasilan ekspor Kelapa Cocofiber ke mancanegara menjadi capaian yang menonjol. Untuk sektor Pariwisata, Pemprov Maluku mencatat keinginan sejumlah investor asal Korea Selatan dan Kanada untuk mendirikan hotel di daerah-daerah wisata Provinsi Maluku.

Sumber:DokumentasiUPTSESDILU.

K

Kontributor : Rizki Jaya Putra

Kontributor : Rizki Jaya Putra

(6)

Kontributor : Thristina Tiara Yusticia

“Kemenlu siap membantu mendorong promosi produk-produk unggulan Provinsi Maluku”, tegas Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika M. Takdir, yang juga menyampaikan perkembangan seputar MOU RI-Australia, RI-South Korea (CEPA), dan RI-Japan (IJEPA). Diharapkan segenap potensi unggulan Provinsi Maluku dapat dimunculkan dalam RPJMD, sehingga pengembangan dan pembangunan ekonomi provinsi Seribu

Pulau ini dapat didorong melalui forum Musyawa-

Sumber: Dokumentasi UPT SESDILU. Paparan Bapak M. Takdir, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika.

kerja sama antara Kemlu dan Pemerintah Daerah. Berbagai aktivitas yang dirancang dalam kegiatan kunjungan virtual ke Maluku ini juga akan menjadi model standar kunjungan peserta Diklat SESDILU ke daerah lain. Pertemuan juga menyepakati untuk memanfaatkan hasil kunjungan dalam bentuk infografis, sebagai bahan promosi dalam Pacific Expo II yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2021.

rah Nasional.

Peserta pertemuan meng- amini hal tersebut dan kunjungan peserta Diklat ke daerah, meski dilakukan secara daring, diharapkan dapat menjadi jembatan

Sumber: Dokumentasi UPT SESDILU, Paparan Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Bapak Anton Lailossa

Dojo Diplomat Indonesia,

Pelayanan Prima yang Bersih dari Korupsi

Say NO to

CORRUPTION!

Korupsi dan

gratifikasi bukanlah Rezeki

“Kalau seseorang tidak amanah soal uang, dipastikan dia tidak

amanah dalam segala hal lainnya”

emikian kata-kata bijak almarhum Marie Muhammad, salah satu tokoh anti korupsi di negeri kita tercinta. Sosok yang dikenal sebagai Mr Clean ini, tersohor karena sepak terjangnya dalam melakukan

Upaya anti korupsi di Kementerian Keuangan tempatnya mengabdi, di era tindak korupsi, kolusi dan nepotisme kerap ditemui di berbagai instansi pemerintah.

Upaya memberantas tindak korupsi di instansi pemerintah memang tidaklah mudah. Tak hanya melalui upaya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pun turut turun tangan melalui program Reformasi Birokrasi, yang termasuk di antaranya adalah pem-

D

(7)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

07 I

Kontributor : Radea Fauzi Hidayat

bangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK/WBBM).

Melalui proses yang panjang dan tidak mudah, masing-masing Kementerian/

Lembaga (K/L) dapat mengajukan sejumlah unit kerja di lingkungannya untuk ZI-WBK, dimana jika berhasil mendapat gelar tersebut selanjutnya dapat diajukan kembali untuk ZI-WBBM.

Pengajuan ini memerlukan upaya yang tidak main-main. Unit kerja yang diajukan diminta menyusun Lembar Kerja Evaluasi, dilengkapi data dukung untuk 6 area perubahan. Kedisiplinan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) pun diminta. Setiap unit kerja juga diwajibkan melakukan survey mandiri terhadap pengguna layanannya

mengenai persepsi anti korupsi dan kualitas pelayanan public

Setelah kelengkapan dokumen administrasi itu lengkap, Tim Penilai Internal (TPI) yang dimotori Inspektorat Jenderal K/L, akan melakukan seleksi unit-unit mana yang dianggap pantas untuk diajukan ke Tim Penilai Nasional di KemenPAN-RB. Tak berhenti di situ, TPN KemenPAN-RB secara ketat menyeleksi seluruh pengajuan. Saking ketatnya, gagal dalam lebih dari satu kali pengajuan pun seolah menjadi satu hal yang lumrah.

Bagaiman dengan Pusdiklat Kemenlu kita tercinta? Perjuangan untuk ZI-WBK/WBBM telah dilalui sejak tahun 2019. Saat itu sayangnya nominasi pertama untuk ZI-WBK tidak diluluskan oleh KemenPAN-RB.

Tak tinggal diam, berbagai upaya evaluasi dan intropeksi diri dilakukan. Alhasil

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE. Presentasi Ka Pusdiklat, dengan menayangkan video dari Kementerian PAN-RB, mengenai WBK/WBBM

jajaran Pusdiklat lebih siap tatkala kembali diajukan pada tahun 2020. Syukur Alhamdulillah, predikat itu dapat diperoleh di akhir tahun 2020, bersama dengan DIrektorat Fasilitas Diplomatik.

Tanpa menghabiskan waktu untuk mengambil nafas, di tahun 2021 ini, Pusdiklat kembali mendapatkan kehormatan untuk diajukan sebagai ZI- WBBM. Melalui proses yang panjang mulai dari bulan Maret sampai dengan

diselenggarakan kegiatan sosialisasi ZI- WBBM Pusdiklat tahun 2021. Selain untuk memberikan update mengenai berbagai progress pengajuan ZI-WBBM, kegiatan ini juga diharapkan makin meneguhkan komitmen anti korupsi dan pelayanan prima jajaran Pusdiklat.

Selanjutnya jajaran Pusdiklat terus bersiap untuk mengikuti tahapan selanjutnya pengajuan ZI-WBBM di tingkat KemenPAN- RB. Mohon bantuan dan dukungannya

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE. Kegiatan Sosialisasi WBK/WBBM

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE. Presentasi Ka Pusdiklat, mengenai WBK/WBBM

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I 08

Juli 2021, Pusdiklat berhasil melalui tahap pertama, yakni seleksi TPI Kemenlu, bersama dengan 16 unit kerja Pusat dan Perwakilan lainnya.

Komitmen penuh ini bukan hanya di tingkat unsur pimpinan. Untuk terus menguatkan komitmen menjadi WBBM, maka pada 21 Juli 2021

(8)

Layanan Perpustakaan Diplomasi Makin Tokcer dengan OPAC SLiMS 9.0

Situs perpustakaan yang berbasis aplikasi OPAC SLiMS (Senayan Library Management System) telah di upgrade menjadi versi 9.0. Perbedaan utama adalah user interface dan keamanan situs. Untuk menunjang penerapan aplikasi OPAC SLiMS 9.0 tersebut, seluruh pustakawan Perpustakaan Diplomasi, Training Materials Repository (TMR) serta Perpustakaan Museum Koferensi Asia Afrika (MKAA) mengikuti “Pelatihan Penggunaan Aplikasi OPAC SLiMS versi 9.0” pada Jumat, 16 Juli 2021.

Dalam pelatihan daring berdurasi 3 jam tersebut, para pustakawan mempelajari i era teknologi informasi,

khususnya sejak berlangsung- nya pandemi COVID-19 yang sayangnya tak kunjung berakhir, banyak orang berpendapat perpustakaan akan makin ditinggalkan. Hmm.. Tak semudah itu, Ferguso!

Perpustakaan Diplomasi jelas tak berpangku tangan. Masih ada yang ingat dengan ulasan tentang upaya pembaruan situs Perpustakaan di majalah What’s On In Pusdiklat edisi April 2021 yang lalu? Syukur Alhamdulillah, akhirnya wajah baru situs Perpustakaan Diplomasi yang telah kita nantikan itu hadir juga.

D

kembali fitur-fitur aplikasi SLiMS, khususnya terkait berbagai fitur baru yang ada dalam versi 9.0. Para trainer dari PT.

Bonafitek Anjar Patria menjelaskan pada para pustakawan mengenai cara pengoperasian dan pengoptimalan fungsi modull atau fitur pengelolaan metadata koleksi, baik tercetak maupun digital, dan modul pengelolaan sirkulasi koleksi baik, secara luring maupun secara daring.

Fitur baru yang cukup menonjol adalah adalah widget yang menghubungkan langsung pengujung perpustakaan dengan

Perpustakaan Diplomasi melalui aplikasi Whatsapp. Diharapkan melalui fitur ini, Perpustakaan dapat melayani kebutuhan para pengguna dalam waktu yang lebih singkat.

Tak berhenti sampai di sini, ke depannya Perpustakaan Diplomasi akan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam hal user engagement, yakni membangun dan memelihara hubungan komunikasi dengan para pengguna layanan Perpustakaan. Stay tuned dan janga lupa terus membaca buku

Sumber: Dokumentasi Tim Perpustakaan, Kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi OPAC SLiMS versi 9.0”

Sumber: Dokumentasi Tim Perpustakaan, Tampilan Aplikasi OPAC SLiMS versi 9.0”

Kontributor : Lidya Wahyu Sari

(9)

Readings for Diplomat, Daftar Bacaan Wajibnya Diplomat Indonesia

Literacy is a bridge from misery to hope

Kutipan mantan Sekjen PBB, almarhum Kofi Annan, tersebut menjadi inspirasi bagi Pusdiklat untuk bekerjasama dengan Perpustakaan Diplomasi dalam menyusun rangkaian publikasi Readings for Diplomats.

Publikasi tersebut memuat daftar bacaan

penting terkait isu-isu tertentu yang dipandang perlu bagi pejabat fungsional Diplomat, dalam upaya terus memperkaya pengetahuan dan informasi terkait perkembangan berbagai isu Hubungan Luar Negeri, Terdapat 3 edisi yang dapat diakses para pembaca melalui tautan https://kem.lu/2ib.mulai tanggal 15 Juli 2021.

Readings for Diplomats 2021 – General Interest

Edisi ini memuat publikasi yang dianggap relevan dengan perkembangan diplomasi dan hubungan internasional terkini. Disusun berdasarkan berbagai lingkup praktik kegiatan diplomasi, diharapkan literatur dan bahan rujukan yang tercantum dalam edisi ini dapat menjadi panduan para diplomat dalam mengembangkan horizon dan perspektif intelektual.

Readings for Diplomats

Special Issues

Discussions on Gender

Dalam rangka mendukung upaya Pengarusutamaan Gender yang tengah digalakkan Kementerian Luar Negeri, edisi kali ini bertujuan memperluas lingkup pandangan dan pengetahuan mengenai isu Gender dan berbagai aspek terkait.

Readings for Diplomats Special Issues – COVID-19 and Health Diplomacy

Sejak awal tahun 2020 dunia menghadapi pandemi global COVID-19 yang berdampak signifikan terhadap berbagai spektrum kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kegiatan diplomasi dan hubungan antarbangsa. Melalui edisi ini, para diplomat Indonesia memperoleh informasi mengenai berbagai literatur dan bahan rujukan yang memberikan gambaran lebih jelas terkait kondisi pandemi yang masih berlangsung ini; khususnya berkaitan dengan barbagai upaya penanganan pandemi.

Happy reading, Semoga bermanfaat.

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I 12 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

11 I

Kontributor : Lidya Wahyu Sari

(10)

Pengembangan Digital Mindset Menuju Smart ASN 4.0

enurut salah seorang penulis Amerika Serikat Charles E. Beard, terdapat dua tahap revolusi industry.

Tahap awal berkaitan dengan material, yakni pembuatan berbagai hal, baik mesin ataupun aplikasi. Sementara tahap kedua berkaitan dengan masalah sosial, yakni bagaimana mentransformasi Sumber Daya Manusia yang ada.

Hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi yang tengah kita hadapi saat ini, di era revolusi industri 4.0. Tidak hanya perusahaan swasta, baik domestik maupun mancanegara, Aparatur Sipil Negara (ASN) pun diminta untuk bersiap menyongsong era baru tersebut, sebagai-

mana dicanangkan oleh Kementerian PAN- RB melalui peluncuran program Smart ASN 2024 pada bulan Agustus 2019.

Pusdiklat Kemlu pun tidak ketinggalan berpartisipasi dalam menerapkan kebijakan nasional tersebut. Pada tanggal 5-7 Juli 2021, Pusdiklat bekerja sama dengan M- Knows Consulting menyelenggarakan pelatihan Digital Mindset in Era 4.0. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat memiliki mindset yang diperlukan dalam menghadapi transformasi digital dan Era 4.0, yakni critical thinking, collaborative communication skill, agility & adaptability, collaboration & teamwork for synergy, serta professional, ethical & integrity leadership.

Sumber: Dokumentasi Bidang PPT, Kegiatan Diklat Digital Mindset Menuju Smarta ASN 4.0

M

Redaksi

Dokumentasi Kegiatan Diklat yang

Diselenggarakan oleh Bidang Diklat Teknis, Pusdiklat Kemlu RI Selama bulan Juli 2021

1. Kegiatan Bahasa Spanyol Tingkat Pemula Tahap II Secara Online bagi ASN Kemlu, tanggal 28 Mei- 4 Agustus 2021

2. Kegiatan Bahasa Perancis Tingkat Pemula secara Online bagi ASN Kemlu T.A. 2021 2 Juli – 4 Oktober 2021

3. Kegiatan Workshop Penguatan Diplomasi Ekonomi bagi Fungsional Diplomat Kementerian Luar Negeri RI T.A. 2021 pada Tanggal 29 uli 2021

(11)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I 16 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

15 I

Tingkatkan Kapasitas Layanan Manajemen TIK melalui Diklat

The number of information technology is that it empowers people to do what they want to do. It lets people be creative. It lets people be productive. It lets people learns things they didn’t think they could learn before, and so in a sense it is all about potential

endapat dari salah satu pengusaha terkemuka Amerika Serikat Steve Ballmer tersebut seakan menginspirasi lima orang Fungsional Pranata Informasi Diplomatik (PID) saat mengikuti rangkaian Diklat

Manajemen TIK yang

dilaksanakan secara daring pada tanggal 26 – 28 Juli 2021.

Diklat hasil kerjasama Pusdiklat dengan lembaga pelatihan Smartindo tersebut, bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman konsep dasar manajemen layanan TIK, baik terkait

Materi pelatihan antaralain meliputi kerangka acuan dan prinsip tata kelola TIK, ISO 20000 sebagai standar acuan layanan TIK, IT Infrastructure Library (ITIL) sebagai framework acuan manajemen layanan TIK:

prinsip-prinsip panduan pengelolaan dan implementasi (servicedek/helpdesk, jaminan SLA, katalog layanan, service

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Diklat Manajemen TIK secara online pada tanggal 26 – 28 Juli 2021

P

Di tengah masa PPKM Darurat yang ditetapkan Pemerintah di awal bulan Juli 2021, kewajiban untuk work from home tidak menghalangi keinginan mereka untuk terus mengembangkan potensi dirinya.

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Peserta Diklat Manajemen TIK secara online pada tanggal 26 – 28 Juli 2021

dengan berbagai kompo- nen dan karakteristiknya.

Selain itu para peserta mempelajari mengenai penerapan best practi-

ces dan common

practices pengelolaan TIK pada bermacam organisasi, khususnya instansi pemerintah.

continuity management). Hasil survei terhadap peserta menunjukkan kepuasan mereka atas penyelenggaraan Diklat, dimana para pengajar dinilai sangat baik dalam menyampaikan materi dan berdiskusi mengenai aneka kendala dalam mengelola layanan TIK organisasi sehari- hari

Tatkala Begadang dan Gangguan Sinyal Tak Halangi Upaya Perkuat Pengelolaan Infrastruktur Diplomasi

Sebagaimana kita pahami bersama Infrastruktur Diplomasi merupakan bagian dari Prioritas Diplomasi Indonesia periode 2019 - 2024, yakni Prioritas 4+1. Upaya pengembangan infrastruktur diplomasi Indonesia tersebut antara lain melalui pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia Kemenlu, termasuk Pegawai Setempat Perwakilan RI. Para pegawai Setempat ini menjalankan fungsi sebagai supporting staff, dengan tugas utama

mendukung pelaksanaan upaya pencapaian visi dan misi Perwakilan.

Untuk itu Pusdiklat menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) bagi dengan 23 Juli 2021. Pelatihan daring tersebut diikuti 25 peserta dari KBRI Johor Bahru, KBRI Helsinki, KBRI Abu Dhabi, KBRI Port Moresby, KBRI Colombo, KBRI Alger, KJRI Shanghai, KBRI Bucharest, KBRI Baghdad dan KBRI Nairobi.

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Bimtek Pengelolaan Keuangan dan (BMN) bagi Pegawai/Calon Pegawai Setempat yang akan ditempatkan pada Fungsi Administrasi di Perwakilan RI.

Kontributor : Emmi Lathifah

(12)

Bimtek diselenggarakan dalam rangka membekali para Pegawai Setempat dengan pengetahuan dan keterampilan terkait masalah pengelolaan keuangan dan pengelolaan BMN, khususnya penggunaan aplikasi-aplikasi yang terus berkembang secara dinamis seiring kemajuan teknologi.

Selama proses pembelajaran, peserta mendapatkan materi dan mengikuti praktek aplikasi pengelolaan keuangan dan BMN.

Aplikasi yang dipelajari peserta pelatihan mencakup Aplikasi keuangan SAS, SIMKEU, dan SAIBA. Para peserta juga mendalami berbagai aplikasi Pengelolaan BMN, yang terdiri dari Aplikasi Persediaan, SIMAN dan SIMAK BMN.

Sebagaimana berbagai kegiatan pelatihan daring lainnya, khususnya yang melibatkan peserta dari Perwakilan RI, pelaksanaan

kegiatan Bimtek kali ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Mulai dari kendala jaringan internet yang tidak stabilnya, khususnya yang dialami peserta yang tengah bertugas di Baghdad, sampai dengan keharusan untuk bergadang selama mengikuti Bimtek, akibat perbedaan zona waktu yang cukup signifikan.

Meski demikian tantangan tersebut tidak melunturkan antusiasme para peserta, yang bersemangat dalam mengikuti rangkaian Bimtek. Ke depan Pusdiklat merencanakan pelaksanaan Bimtek Gelombang II pada bulan November 2021.

Jangan sungkan untuk bergabung!

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Foto Peserta Bimtek Pengelolaan Keuangan dan (BMN) bagi Pegawai/Calon Pegawai Setempat yang akan ditempatkan pada Fungsi Administrasi di Perwakilan RI.

Kontributor : Emmi Lathifah

Examination Services, English Services dan Professional Services. Examination Services merupakan program penilaian kemampuan Bahasa Inggris, terdiri dari tes IELTS, APTIS, dan English Score, yang memiliki tujuan dan kelebihan yang berbeda antar satu sama lain.

Sementara English Online, Myclass Online, IELTS Coach Online. Adapun Professional Skills Program British Council merupakan pelatihan pengembangan kemampuan menulis dan berkomunikasi melalui berbagai materi, khususnya Written Communication serta Interpersonal Communication.

Selain pelatihan peningkatan kemampuan

Kerja Sama dengan British Council: Kapan Lagi Bisa Belajar Bahasa Inggris Langsung dengan Ahlinya?

Penulis dan Motivator asal Kanada, Brian Tracy, pernah berucap, “Learn from the

experts, you will not live long enough to figure it all out of yourself”. Ungkapan

tersebut mencerminkan upaya Pusdiklat Kemlu dalam menjajaki kerjasama dengan British Council, terutama dalam pelatihan Bahasa Inggris bagi segenap pegawai Kemlu.

paya kolaborasi dengan lembaga yang berkedudukan di bilangan SCBD Jakarta tersebut dilakukan melalui pertemuan tanggal 26 Juli 2021, yang juga dihadiri perwakilan dari Kedubes Inggris di Jakarta.

Colm Downes, selaku Director English, Education and Society, British Council menyampaikan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Pusdiklat, termasuk dalam bentuk program yang bersifat tailor made, untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pelatihan bagi ASN Kemlu selain JF Diplomat.

Terdapat tiga program utama yang ditawarkan oleh British Council yakni

U

Sumber: Dokumentasi Bidang KSPP. Dokumentasi Kerja Sama dengan British Council

(13)

Bahasa Inggris, pihak Kedubes Inggris juga menyampaikan komitmennya untuk bekerjasama dengan Pusdiklat dengan mengerahkan expert dari Inggris, untuk menjadi narasumber atau pembicara dalam beraneka ragam Diklat maupun seminar yang diselenggarakan oleh Pusdiklat. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan awal yang diadakan pada 21 Juni 2021.

Sumber: Dokumentasi Bidang KSPP. Dokumentasi Kerja Sama dengan British Council

Kerja Sama Diklat Diplomatik RI – Ekuador Sepakat untuk Terus Dorong TIndak Lanjut Kerja Sama Diklat Diplomatik

Juni 2020, setelah kompetisi Liga Inggris musim 2019/2020 sempat tertunda 100 hari lamanya, akhirnya Liverpool berhasil memastikan diri sebagai juara liga. Sebelumnya pada bulan Maret 2020, klub besutan pelatih Jerman Juergen Klopp ini hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menghapus dahaga gelar liga selama 30 tahun.

Namun tak dinyana, kompetisi terpaksa ditunda akibat pandemi COVID-19.

Ketidakpastian sempat meruncing menyusul ber-

salah satu klub sepakbola tersohor di dunia ini, saat Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City 2-1, dan mengkonfirmasi kejayaan Liverpool di puncak klasemen di tahun itu.

Kisah kemenangan yang tertunda tersebut mirip dengan MoU kerjasama Diklat RI- Ekuador. Setelah ditanda-tangani pada tahun 2006, langkah implementasi MoU inicenderung stagnan. Terlebih lagi Akademi Diplomatik Kemlu Ekuador sempat vakum cukup lama dan baru dibuka kembali oleh Pemerintah Ekuador pada tahun 2018.

Akademi Diplomatik Kemlu Ekuador, H.E.

Alejandro Suarez, pada tanggal 30 Juli 2021. MoU kerja sama Diklat diplomatik kedua negara tersebut ditandatangani 15 tahun silam,

Melalui pertemuan daring ini, kedua pihak bertukar pengalaman, khususnya terkait lesson learned dan best practices dalam penyelenggaraan DIKLAT diplomatik.

Sejumlah program kerjasama potensial pun mengemuka dalam pembahasan. Mulai dari partisipasi diplomat senior Ekuador dalam pelatihan “Indonesia-NAM Senior Diplomatic Online Training”, pertukaran publikasi, penyelenggaraan pelatihan bersama, sampai dengan penyelenggaraan Sharing Session on UNSC bagi diplomat Ekuador.

Ke depan, Kapusdiklat dan Dubes Suarez juga menyepakati pula perlunya diskusi lebih lanjut terkait pembaharuan MoU Kerja Sama Diklat mengingat adanya keperluan penyesuaian terhadap MoU kerjasama Diklat, menyesuaikan dengan dinamika, perkembangan dan kebutuhan Diklat yang makin kompleks. Terbukanya jalur komunikasi langsung antara kedua penyelenggara pelatihan diplomat ini diharapkan juga membuka berbagai potensi yang akan mendekatkan hubungan Indonesia dengan negara dimana Kepulauan Galapagos ini berada. Mari bersama kita wujudkan “kemenangan” yang tertunda ini!

munculannya berbagai rumor. Salah satunya bahkan membuat seluruh penggawai The Reds was-was karena ada wacana kompetisi akan dinyatakan batal. Dapat dibayangkan kegembiraan dan rasa lega pemain maupun penggemar

Guna mendorong langkah-langkah tindak lanjut MoU kerja sama Diklat yang lebih konkret, Kapusdiklat telah melaksanakan Online Consultation dengan Direktur

Sumber: Dokumentasi Bidang KSPPDokumentasi Pertemuan Ekuador

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I 20 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

19 I

Kontributor: Liana Diah Astari Kontributor: Liana Diah Astari

(14)

Pojok

Reformasi Birokrasi

un Tzu adalah sosok seorang jenderal kenamaan asal Tiongkok kuno yang sangat disegani sebagai seorang ahli strategi militer dan filsuf yang handal. Pria bernama asli Sun Wu ini juga populer sebagai penulis karya strategi militer yang sangat berpengaruh di dunia, berjudul “The Art of War”. Salah satu kata bijak Sun Tzu ialah “If you know the enemy and know yourself you need not fear the results of a hundred battles”.

Sangatlah tepat betapa mengenali musuh dan diri sendiri tentunya menjadi hal penting yang harus dilakukan seseorang saat menghadapi segala bentuk peperangan. Termasuk bagi kita semua dalam upaya memerangi penyalahgunaan Narkotika. Untuk dapat berperan aktif bersama aparat penegak hukum, kita perlu mengenali apa itu narkotika dan bagaimana pola peredarannya.

Oleh karena Pemerintah pun meluncurkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Prekursor Narkotika (RAN P4GN). Kemlu pun turut berpartisipasi dalam program tersebut, antara lain melalui induksi materi anti narkotika dalam berbagai Diklat, baik Diklat fungsional diplomat sampai dengan Diklat Latsar CPNS, khususnya selama periode enam bulan pertama di tahun 2021

Perangi Narkoba Lewat Jalur Edukasi

S

Bahkan pada tanggal 2 Maret 2021, pada saat yang hampir bersamaan para peserta Diklat fungsional diplomatik SESDILU dan SESPARLU disambangi oleh unsur pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tak tanggung-tanggung Kepala BNN Petrus Rheinhard Golose sampai turun gunung untuk bertukar pikiran dengan 19 orang peserta Diklat SESPARLU angkatan ke-67 mengenai “Pencegahan Penyalah- gunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika”.

Sementara Direktur Kerja Sama BNN Achmad Djatmiko menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan peserta Diklat SESDILU angkatan ke-69 mengenai “Optimalisasi Kerja Sama P4GN di Asia Tenggara Menjelang Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023”.

(15)

Mempertimbangkan ancaman narkoba pada segenap ASN muda Kemlu, Pusdiklat pun menghadirkan Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNN, Rotua Sihotang, untuk menyampaikan materi mengenai “Anti Narkoba dan Prekursor Narkotika” kepada 114 CPNS Kemlu dalam sesi Pembinaan Sikap dan Perilaku Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Kementerian Luar Negeri tanggal 22 Maret 2021.

Ayo Berani LAPOR untuk Pusdiklat yang Lebih Bersih Melayani

Di penghujung tahun 2020, kabar baik berhembus kencang dari Pusdiklat Kemlu, seiring keberhasilan diraihnya predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi. (ZI-WBK).

Namun perjuangan belum berakhir, karena tentunya bukan hanya sekedar predikat yang dikejar, melainkan juga tereliminasinya segala bentuk tindak korupsi dan terlaksananya pelayanan prima oleh jajaran Pusdiklat. Untuk itu tentunya Pusdiklat tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan peran aktif dari Inspektorat Jenderal selaku Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), kerjasama dari unit kerja terkait lainnya, serta tak kalah penting peran

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I 24 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

23 I

Sumber: Dokumentasi Bidang KSPP, Pemaparan materi “Anti Narkoba dan Prekursor Narkotika” pada sesi Pembinaan Sikap dan Perilaku Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Kementerian Luar Negeri tanggal 22 Maret 2021.

Tak berhenti sampai di situ, penyampaian materi anti narkoba tersebut akan terus menjadi bagian dari kurikulum Diklat fungsional diplomatik berjenjang. Hal ini juga sebagai perwujudan komitmen Kemlu, khususnya Pusdiklat, untuk turut berpartisipasi aktif memerangi bahaya laten Narkoba.

Sumber: Dokumentasi UPT SESDILU, Pemaparan materi “Optimalisasi Kerja Sama P4GN di Asia Tenggara Menjelang Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023” pada Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU) tanggal 2 Maret 2021.

Sumber: Dokumentasi UPT SESPARLU, Pemaparan materi “Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika”

pada Diklat Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (SESPARLU) tanggal 2 Maret 2021

Kontributor: Radea Fauzi Hidayat

Sumber:Dokumentasi Pusdiklat Kemlu RI, Foto Ka Pusdiklat dengan Sertifikat WBK Bagi Pusdiklat Kemlu RI

(16)

@lapor1708 serta aplikasi mobile (Android dan iOS). Ke depan, diharapkan kita semua turut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap segenap jajaran Pusdiklat. Jangankan praktik tindak pidana korupsi ataupun pungli, keluhan atas kurang primanya layanan Pusdiklat sekalipun juga dapat disampaikan melalui aplikasi ini.

Dengan demikian diharapkan seluruh pegawai Pusdiklat, mulai dari Kapusdiklat, Direktur UPT, jabatan administratur sampai dengan rekan- rekan cleaning service dari Provices atau tenaga Satpam sekalipun, semakin mawas diri dan selalu menjaga profesionalisme dalam menyelenggarakan layanan diklat.

Sebagaimana pernah disampaikan oleh Presiden ke-44 Amerika Serikat Barrack Obama,

Pada awal Juli 2021, Inspektorat Jenderal selaku admin utama Kementerian Luar Negeri telah menambahkan Pusdiklat sebagai salah satu satuan kerja Kemlu yang terhubung dalam aplikasi LAPOR (Layanan Aplikasi dan Pengaduan Online Rakyat).

Pusdiklat pun kini telah menjadi salah satu sub admin dari total 133 Perwakilan RI di luar negeri dan 6 (enam) satuan kerja di dalam negeri yaitu Biro SDM, Direktorat Konsuler, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Direktorat Fasilitas Diplomatik, Direktorat Informasi dan Media, dan Museum Konferensi Asia Afrika, yang telah terhubung dengan aplikasi LAPOR.

Kontributor: Radea Fauzi Hidayat

“Often the best resource of information about waste, fraud, and abuse in government is an existing government employee committed to public integrity and willing to speak out. Such acts of courage and patriotism, which can sometimes save lives and often save taxpayer dollars, should be encouraged rather than stifled. We need to empower federal employees as watchdogs.”

dari seluruh pegawai Kementerian Luar Negeri yang memanfaatkan layanan Pusdiklat, yakni para peserta beraneka ragam Diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat.

Selain melalui form evaluasi penyelenggaraan Diklat, yang sekarang ini sudah menjadi suatu hal yang wajib untuk diisi oleh seluruh peserta di akhir penyelenggaraan Diklat; telah hadir saluran whistle blowing lainnya, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam peningkatan pengawasan terhadap pelayanan publik Pusdiklat.

Hadirnya aplikasi LAPOR tersebut bertujuan untuk meningkatkan penguatan pengawasan sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola birokrasi serta menumbuhkan budaya integritas dan melayani. Aplikasi ini dapat diakses melalui website www.lapor.go.id, SMS 1708, twitter

(17)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

27 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Juli 2021

I I 28

Infrastruktur Kuat, Diplomasi Hebat

Saat peresmian terminal Bandara Kuabang di Halmahera Utara, Maluku Utara, pada bulan Maret 2021 yang lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan,

“Infrastruktur itu adalah membangun peradaban. Ini yang sering tidak kita sadari, bahwa infrastruktur membangun perada- ban.”

Selain itu lulusan fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada ini melihat manfaat lain dari keberadaan infrastruktur di suatu daerah. “Bahwa membangun infrastruktur bukan hanya melulu fisik, tapi juga membangun sebuah kompetisi, membangun competitiveness daya saung dengan negara-negara lain,” tutur Presiden ke-7 negara kita tercinta ini.

Penjelasan Presiden Jokowi yang mengkaitkan arti penting infrastruktur dalam membangun peradaban maupun daya saing tersebut sedikit banyak juga tercermin pada pentingnya infrastruktur diplomasi Indonesia. Prioritas Diplomasi Indonesia periode 2019-2024, yang lebih tersohor dengan sebutan Prioritas 4+1, juga mencakup infrastruktur diplomasi.

Menyikapi kebijakan tersebut, Pusdiklat pun

menjadikan materi Infrastruktur Diplomasi sebagai bagian integral mayoritas pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat. Tak hanya dalam In House Training (IHT) dan pelatihan lain yang diperuntukkan bagi Jabatan Fungsional (JF) Penata Kekanseleraian (PK), melainkan juga dalam pelatihan fungsional diplomatic berjenjang, pelatihan bagi

PDDN, pelatihan bagi calon pegawai setempat maupun orientasi bagi JF Diplomat, JF PK, JF Pranata Informasi Diplomasi maupun pejabat K/L lain yang akan bertugas di Perwakilan RI.

Materi Infrastruktur Diplomasi tersebut antara lain mencakup perencanaan anggaran, pengelola- an keuangan, pengelolaan Sumber Daya Manusia, pengadaan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), dan lain-lain. Pada Diklat diplomatik berjenjang SESPARLU, materi Infrastruktur Diplomasi tidak hanya dikemas dalam bentuk paparan dan tanya jawab, melainkan juga menjadi tema salah satu Table Top Exercise (TTX), Final Project maupun Rancangan Proyek Strategis Perorangan (RPSP).

Demikian halnya dalam Diklat SESDILU, dengan adanya kegiatan Rancangan Proyek Inovatif Perorangan (RPIP). Sementara pada Diklat Sekdilu, terdapat praktek penyusunan TOR dan RAB. Melalui berbagai kegiatan tersebut, peserta Diklat mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan pengetahu-an maupun keterampilan terkait infrastruktur diplomasi yang telah dipelajari selama Diklat.

Pembicara/Narasumber untuk materi Infrastruktur Diplomasi tersebut tidak hanya berasal dari pejabat unit kerja,

Eselon II terkait di Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri, melainkan juga pejabat maupun JF Widyaiswara dari K/L terkait, seperti Kementerian Keuangan (termasuk KPPN) LKPP, Bappenas, BPKP, KPK dan ANRI.

Pusdiklat juga memfasilitasi keikutsertaan pegawai Kemlu, baik JF Diplomat maupun JFPK untuk mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi dalam hal Infrastruktur Diplomasi, seperti pelatihan Manajemen Keuangan Negara yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan ataupun pelatihan sekaligus sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa, bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Ke depan Pusdiklat akan terus mengupayakan penyempurnaan penyampaian materi-materi Infrastruktur Diplomasi melalui kerja sama dengan unit kerja terkait dalam pengembangan kurikulum maupun modul pembelajaran secara kontinu. Dalam kaitan ini, Pusdiklat juga terus mengupayakan peningkatan kerja sama dengan K/L terkait lainya, antara lain BPK. Kolaborasi, koordinasi dan kerja sama memang menjadi kunci dalam membangun Infrastruktur Diplomasi yang kuat. Demi penguatan peran dan daya saing Diplomat Indonesia di kancah dunia.

Kontributor: Ade Setiawan

(18)

Sudah saatnya Diplomat Indonesia Perdalam Isu Smart Farming

“Oleh Bung Karno, saya diharuskan masuk ke Fakultas Pertanian. Sebab urusan pangan merupakan urusan mati hidupnya bangsa,” tutur Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya saat penganugerahan gelar doctor honoris causa bidang politik dan pemerintahan dai Universitas Padjadjaran di bulan Mei 2016. Betapa pentingnya sektor pertanian bagi Presiden Sukarno hingga memaksa putrinya mengamnbi jurusan pertanian.

Betapa tidak, negara kita tidak hanya dikenal sebagai negara kepulauan, melainkan juga tersohor sebagai negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah, termasuk di sektor pertanian. Tak terhitung betapa banyak produk pertanian maupun perkebunan Indonesia.

Mulai dari padi, kedelai, jagung, kacang tanah, dan ketela pohon. Hingga teh,

kopi, kelapa, cengkeh, tebu, ataupun karet.

Saat ini pun ketahanan pangan masih menjadi salah satu isu prioritas nasional, sebagaimana dimuat dalam UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan. Salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemerintah adalah penerapan smart farming, yakni penerapan dan pemanfaatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi

modern (ICT) pada sektor pertanian.

Hal ini dipaparkan oleh Agung Prabowo dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, dalam Focus Group Discussion (FGD) Food System Summit: Smart Farming untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Potensi Ekonominya ke Luar Negeri, yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan

Pengembangan Kebijakan Kemlu pada tanggal 8 Juli 2021.

Smart farming dinilai berpotensi menjadi salah satu game changer dari transformasi sistem pangan Indonesia dan global.

Selain perkembangan teknologi lapangan pertanian (on-farm), pengembangan smart farming juga perlu memperhatikan perkembangan teknologi di sub sistem lain (storage, logistik, industri hilir, konsumsi).

Terdapat tiga komponen penting smart farming, yakni management information

antara lain terkait inovasi penggunaan benih, teknik/praktek intercropping, crop protection melalui bahan baku ramah lingkunan, dan teknologi seperti satelit, drone, serta sistem informasi geografis Dalam kaitan dengan presidensi G20 Indonesia saat ini, Pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan working group G20 terkait agriculture sebagai sarana promosi smart farming Indonesia.

Berkaca pada berbagai potensi smart farming Indonesia, khususnya potensi di luar negeri, yang terkuak dalam FGD tersebut, tentunya isu smart farming perlu didalami ole JF Diplomat Kemlu. Dalam kaitan ini, Pusdikat patut mempertimbangkan untuk menjadikan isu smart farming sebagai salah satu modul pada Diklat fungsional diplomatic berjenjang.

Selain melalui pemaparan materi dan Tanya-Jawab, materi smart farming juga dapat diangkat sebagai tema studi kasus, Table Top Exercise, Carousel Interview, topik Final Project ataupun TASKAP peserta Diklat.

system, precision devices for agriculture, dan agricultural automation and robotics.

Pengembangan smart farming perlu dilakukan secara sektoral dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing kawasan dan komoditas. Selain itu, diperlukan adanya jaminan pasar untuk meningkatkan motivasi petani.

Potensi ekonomi smart farming Indonesia di pasar luar negeri

Paparkan oleh Agung Prabowo dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, dalam Focus Group Discussion (FGD) Food System Summit: Smart Farming untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Potensi Ekonominya ke Luar Negeri,

Kontributor: Ade Setiawan

(19)

Pusdiklat menuju

WBBM

(20)
(21)
(22)
(23)

Alamat Redaksi:

Jl. Sisingamangaraja No.73, RT.2/RW.6, Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

Berawal dari sebuah tempat untuk merokok (smoking zone) yang dialih fungsikan, Taman Ilmu atau “The Garden of Knowledge” hadir dan menjadi hidden gem atau spot tersembunyi di Gedung Pusdiklat yang berfungsi sebagai outdoor classroom yang dapat digunakan sebagai tempat tutoring maupun function ukuran kecil.

TAMAN ILMU

Referensi

Dokumen terkait

Merespon keadaan terkait peningkatan jumlah timbulan sampah infeksius selama pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah mengambil beberapa kebijakan dengan mengeluarkan

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama peningkatan kapasitas diplomatik antara Kemlu RI dan Kemlu Belanda, Pelatihan bagi Diplomat Mid Karir dengan Clingendael Institute

perencanaan selama pandemi covid-19 di LKP Lubuk Akal yakni menyesuaikan kurikulum sebelum masa pandemi dengan menyesuaikan selama masa pandemi yang berupa pertemuan

Menjadi bagian dari pelayanan umat Baptis Indonesia selama masa kepengurusan periode 2015-2020 dan ditambah dengan masa krisis akibat Pandemi Covid selama 18 bulan

Penelitian ini akan berfokus pada wacana dalam hoaks terkait Covid-19 dan Islam di media sosial selama pandemi Covid-19 di Indonesia, serta tipologi hoaks

Para pengajar I tenaga ahli dari Griffith University akan berpartisipasi, dengan persetujuan bersama Para Pihak, dalam program pelatihan diplomatik di

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan negara/lembaga donor pada bulan Desember 2002 di Denpasar yang menyepakati adanya koordinasi

Lebih jauh, untuk memperkaya dan mempertajam analisis dari indeks kebebasan ekonomi yang ada, kajian ini juga memasukkan indikator utang di Indonesia yang meningkat