43
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem 4.1.1. Analisa Kebutuhan
A. Kebutuhan Pengguna
Dalam aplikasi persediaan obat terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan system, yaitu: Assisten apoteker, dan apoteker.
Kedua pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan system yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, seperti berikut :
A1 Skenario Kebutuhan Assisten Apoteker a) Membuat defekta
b) Menginputkan pembelian obat c) Menginpukan penjualan obat bebas
d) Menginputkan penjualan obat resep dokter e) Menginputkan penjualan obat resep pasien BPJS f) Melihat daftar obat
g) Menginputkan data retur obat
h) Menambahkan data supplier atau PBF i) Menambahkan data pasien bpjs j) Menambahkan data dokter A2 Skenario Kebutuhan Apoteker
a) Apoteker dapat menambahkan user
43
44
b) Apoteker dapat membuat surat pemesanan obat.
c) Apoteker dapat membuat laporan penjualan obat bebas.
d) Apoteker dapat membuat laporan penjualan obat resep umum.
e) Apoteker dapat membuat laporan penjualan obat resep pasien BPJS.
f) Apoteker dapat membuat laporan pembelian obat.
g) Apoteker dapat membuat kartu stok.
h) Apoteker dapat membuat laporan expired obat.
B. Kebutuhan Sistem
1) Assisten apoteker dan apoteker harus login terlebih dahulu untuk
mengakses aplikasi ini dengan memasukan username dan password agar privasi masing-masing pengguna tetap terjaga keamanannya.
2) Apoteker dapat mengakses semua menu
3) Pengolahan data laporan hanya dilakukan oleh apoteker 4) Pengguna harus logout setelah menggunakan aplikasi 4.1.2. Rancangan Diagram Use Case
1. Use Case Pemesanan Obat
Gambar IV.1.
Use Case Diagram Usulan Pemesanan Obat
45
Tabel IV.1.
Deskripsi Use Case Pemesanan Obat Use Case Name Menginput pemesanan obat
Requirements Assisten Apoteker menginputkan defekta
Goal Apoteker membuat surat pemesanan obat melalui aplikasi VB
Pre-Conditions Assisten apoteker telah login dan mengecek daftar obat
Post-Conditions Menu data input surat pemesanan telah tersedia Failed end Condition Apoteker tidak dapat membuat surat pemesanan Actors Assisten apoteker, apoteker
Main Flow / Basic Path 1. Assisten apoteker login terlebih dahulu
2. Assisten apoteker membuka menu administrasi 3. Assisten apoteker mengecek daftar obat
4. Sistem menampilkan data daftar obat 5. Assisten apoteker menginputkan defekta 6. Apoteker login terlebih dahulu
7. Apoteker membuka menu administrasi
8. Apoteker menginputkan surat pemesanan obat 9. Sistem menampilkan data pemesanan obat
46
2. Use Case Diagram Pembelian Obat & Retur
Gambar IV.2.
Use Case Diagram Usulan Pembelian Obat dan Retur Obat
Keterangan:
PBF : Pedagang Besar Farmasi Tabel IV.2.
Deskripsi Use Case Pembelian Obat dan Retur Obat Use Case Name Menginput pembelian obat dan retur obat
Requirements Assisten Apoteker menginputkan pembelian obat Goal Assisten apoteker menginputkan pembelian dan
retur obat melalui aplikasi VB Pre-Conditions Assisten apoteker telah login
Post-Conditions Menu data input pembelian dan retur obat telah tersedia
Failed end Condition Assisten apoteker tidak dapat menginputkan pembelian dan retur obat
Actors Assisten apoteker
Main Flow / Basic Path 1. Assisten apoteker login terlebih dahulu
47
2. Assisten apoteker membuka menu transaksi 3. Assisten apoteker menginputkan pembelian
obat
4. Sistem menampilkan form pembelian obat 5. Assisten apoteker menginputkan retur obat 6. Sistem akan menampilkan form input retur Alternate Flow/Invariant A A1. Assisten apoteker membuka menu input
pembelian
A2. Sistem menampilkan menu pembelian obat
<= menu data pbf tersedia
A3. Assisten apoteker membuka menu input retur A4. Sistem menampilkan menu retur obat <=
menu data pbf tersedia
3. Use Case Diagram Penjualan Obat
Gambar IV.3.
Use Case Diagram Usulan Penjualan Obat
48
Tabel IV.3.
Deskripsi Use Case Penjualan Obat Use Case Name Menginput penjualan obat
Requirements Assisten Apoteker dapat menginput penjualan obat
Goal Assisten apoteker menginputkan penjualan obat melalui aplikasi VB
Pre-Conditions Assisten apoteker telah login Post-Conditions Menu data obat telah tersedia
Failed end Condition Assisten apoteker menginputkan penjualan obat
Actors Assisten apoteker
Main Flow / Basic Path 1. Assisten apoteker login terlebih dahulu 2. Assisten apoteker membuka menu transaksi 3. Assisten apoteker menginputkan penjualan
obat
4. Sistem menampilkan form penjualan obat Alternate Flow/Invariant A A1. Assisten apoteker membuka menu transaksi
A2. Sistem menampilkan menu transaksi
A3. Assisten apoteker membuka menu penjualan obat bebas
A4. Sistem menampilkan form penjualan obat bebas
A5. Assisten apoteker membuka menu penjualan obat resep umum
A6. Sistem menampilkan form penjualan obat bebas
A7. Assisten apoteker membuka menu penjualan obat resep umum
A8. Sistem menampilkan form penjualan obat resep pasien bpjs
49
4. Use Case Diagram Mengelola Data Administrasi
Gambar IV.4.
Use Case Diagram Usulan Mengelola Data Administrasi
Keterangan:
PBF : Pedagang Besar Farmasi Tabel IV.4.
Deskripsi Use Case Mengelola Data Administrasi Use Case Name Mengelola data administrasi
Requirements Assisten Apoteker dapat mengelola data administrasi
Goal Assisten apoteker mengelola data administrasi melalui aplikasi VB
Pre-Conditions Assisten apoteker telah login
Post-Conditions Menu data administrasi telah tersedia
Failed end Condition Assisten apoteker tidak mengelola data administrasi
50
Actors Assisten apoteker
Main Flow / Basic Path 1. Assisten apoteker login terlebih dahulu
2. Assisten apoteker membuka menu adiministrasi 3. Assisten apoteker mengelola data pasien bpjs 4. Sistem menampilkan form data pasien bpjs 5. Assisten apoteker mengelola data PBF 6. Sistem menampilkan form data supplier 7. Assisten apoteker mengelola data dokter 8. Sistem menampilkan form data dokter Alternate Flow/Invariant A A1. Assisten apoteker membuka menu
A2. Sistem menampilkan menu administrasi A3. Assisten apoteker membuka menu data PBf A4. Assisten apoteker membuka menu data dokter A5. Assisten apoteker membuka menu data pasien bpjs
Invariant B B1. Assisten apoteker mengetikan nama/kode dokter
B2. Assisten apoteker mengetikan nama/kode PBF B3. Assisten apoteker mengetikan nama/kode pasien bpjs
B4. Sistem tidak menemukan data yang dicari B5. Sistem menampilkan pesan “Data yang dicari tidak ditemukan”
51
5. Use Case Diagram Data Laporan
Gambar IV.5.
Use Case Diagram Usulan Data Laporan
Keterangan:
PBF : Pedagang Besar Farmasi Tabel IV.5.
Deskripsi Use Case Data Laporan Use Case Name Mengelola Laporan
Requirements Apoteker mengelola laporan
Goal Apoteker mengelola semua data laporan melalui aplikasi VB
Pre-Conditions apoteker telah login
Post-Conditions Menu laporan telah tersedia
Failed end Condition Apoteker tidak dapat mengelola semua data laporan
52
Actors Apoteker
Main Flow / Basic Path 1. apoteker login terlebih dahulu 2. Apoteker membuka menu laporan 3. Apoteker mengelola semua data laporan 4. Apoteker mengelola laporan penjualan obat
bebas
5. Apoteker mengelola laporan penjualan obat resep umum
6. Apoteker mengelola laporan penjualan obat resep pasien bpjs
7. Apoteker mengelola laporan pembelian obat 8. Apoteker mengelola laporan retur obat ke pbf 9. Apoteker membuat kartu stok
10. Sistem menampilkan form laporan Alternate Flow/Invariant A A1. Apoteker membuka menu
A2. Sistem menampilkan menu laporan A3. Sistem Menampilkan form laporan Invariant B B1. Apoteker memilih tanggal
B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3. Sistem menampilkan pesan “Data yang dicari tidak ditemukan”
53
6. Use Case Tambah User
Gambar IV.6.
Use Case Diagram Usulan Tambah User
Tabel IV.6.
Deskripsi Use Case Tambah User Use Case Name Tambah Admin
Requirements Apoteker menginputkan user baru
Goal Apoteker menambahkan user melalui aplikasi VB
Pre-Conditions apoteker telah login
Post-Conditions Menu Tambah user telah tersedia Failed end Condition Apoteker tidak dapat menambah user
Actors Apoteker
Main Flow / Basic Path 1. apoteker login terlebih dahulu 2. Apoteker membuka menu beranda 3. Apoteker menambah user baru
4. Sistem menampilkan form tambah user
54
Alternate Flow/Invariant A A1. Apoteker membuka menu
A2. Sistem menampilkan menu beranda A3. Sistem Menampilkan form tambah user Invariant B B1. Apoteker mencari nama user
B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3. Sistem menampilkan pesan “Data yang dicari tidak ditemukan”
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas 1. Diagram Aktivitas Pemesanan Obat
Gambar IV.7.
Diagram Aktivitas Usulan Pemesanan Obat
55
2. Diagram Aktivitas Pembelian Obat dan Retur
Gambar IV.8.
Diagram Aktivitas Usulan Pembelian Obat dan Retur
56
3. Diagram Aktivitas Penjualan Obat
Gambar IV.9.
Diagram Aktivitas Usulan Penjualan Obat
57
4. Diagram Aktivitas Mengelola Data Menu Administrasi
Gambar IV.10.
Diagram Aktivitas Usulan Mengelola Data Menu Administrasi Keterangan:
PBF : Pedagang Besar Farmasi
58
5. Diagram Aktivitas Mengelola Data Laporan
Gambar IV.11.
Diagram Aktivitas Usulan Mengelola Data Laporan Keterangan:
PBF : Pedagang Besar Farmasi
59
6. Diagram Aktivitas Data User
Gambar IV.12.
Diagram Aktivitas Usulan Mengelola Data User
60
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan A. Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Defekta
Fungsi : Untuk mengetahui daftar kebutuhan obat Sumber : Assisten apoteker
Tujuan :Apoteker
Media : Tampilan Form
Jumlah : 1 form
Frekuensi : Setiap akan melakukan pemesanan obat Bentuk : Lampiran C.1
B. Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Surat Pemesanan Obat
Fungsi : Untuk mengetahui daftar obat yang akan di pesan
Sumber : Apoteker
Tujuan : PBF (Pedagang Besar Farmasi)
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap melakukan pembelian obat Bentuk : Lampiran D.1
2. Nama Dokumen : Struk Pembayaran obat bebas
Fungsi : Sebagi bukti telah melakukan pembayaran obat Sumber : Assisten apoteker
Tujuan : Konsumen
Media : Kertas
61
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap terjadi penjualan obat bebas Bentuk : Lampiran D.2
3. Nama Dokumen : Struk Pembayaran Obat resep
Fungsi : sebagai bukti telah melakukan pembayaran obat resep
Sumber : Assisten apoteker
Tujuan : Konsumen
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap akan terjadi penjualan obat resep Bentuk : Lampiran D.3
4. Nama Dokumen : Struk pembayaran obat resep pasien bpjs Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran obat Sumber : Assisten apoteker
Tujuan : Konsumen
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap akan terjadi penjualan obat resep pasien bpjs
Bentuk : Lampiran D.4
5. Nama Dokumen : Laporan Pembelian Obat
Fungsi : Untuk mengetahui laporan pembelian obat
Sumber : Apoteker
62
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap membuat laporan pembelian obat Bentuk : Lampiran D.5
6. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Obat Bebas
Fungsi : Untuk mengetahui laporan penjualan obat bebas
Sumber : Apoteker
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap membuat laporan penjualan obat bebas Bentuk : Lampiran D.6
7. Nama Dokumen : Laporan penjualan obat resep
Fungsi : Untuk mengetahui laporan penjualan obat resep
Sumber : Apoteker
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap membuat laporan penjualan obat resep Bentuk : Lampiran D.7
8. Nama Dokumen : Laporan Penjualan obat resep pasien bpjs Fungsi : Untuk mengetahui Penjualan obat resep pasien
bpjs
63
Sumber : Apoteker
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap membuat Penjualan obat resep pasien bpjs Bentuk : Lampiran D.8
9. Nama Dokumen : Kartu Stok
Fungsi : Untuk mengetahui Penjualan dan pembelian semua obat
Sumber : Apoteker
Tujuan : Bagian Keuangan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap bagian keuangan akan membuat laporan keuangan
Bentuk : Lampiran D.9
10. Nama Dokumen : Retur Pembelian Obat
Fungsi : Untuk mengetahui jumlah obat yang akan di retur Sumber : Assisten Apoteker
Tujuan : PBF (Pedagang Besar Farmasi)
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap terjadi retur obat Bentuk : Lampiran D.10
64
4.1.5. Rancangan Prototype 1. Rancangan Form Login
Gambar IV.13.
Rancangan Form Login 2. Rancangan Halaman utama
Gambar IV.14.
Rancangan Form Halaman Utama
65
3. Rancangan Form Daftar Obat
Gambar IV.15.
Rancangan Form Daftar Obat 4. Rancangan Form Input Defekta
Gambar IV.16.
Rancangan Form Input Defekta
66
5. Rancangan Form Surat Pemesanan Obat
Gambar IV.17.
Rancangan Form Surat Pemesanan Obat 6. Rancangan Form Data PBF (Pedagang Besar Farmasi)
Gambar IV.18.
Rancangan Form Data PBF (Pedagang Besar Farmasi)
67
7. Rancangan Form Data Dokter
Gambar IV.19.
Rancangan Form Data Dokter 8. Rancangan Form Data Pasien Bpjs
Gambar IV.20.
Rancangan Form Data Pasien Bpjs
68
9. Rancangan Form Pembelian Obat
Gambar IV.21.
Rancangan Form Input Pembelian Obat
69
10. Rancangan Form Input Retur Obat PBF
Gambar IV.22.
Rancangan Form Input Retur Obat PBF 11. Rancangan Form Input Penjualan Obat Bebas
Gambar IV.23.
Rancangan Form Input Penjualan Obat Bebas
70
12. Rancangan Form Input Penjualan Obat Resep Umum
Gambar IV.24.
Rancangan Form Input Penjualan Obat Resep Umum
71
13. Rancangan Form Input Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs
Gambar IV.25.
Rancangan Form Input Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs 14. Rancangan Form Laporan Pembelian Obat
Gambar IV.26.
Rancangan Form Laporan Pembelian Obat
72
15. Rancangan Form Laporan Penjualan Obat Bebas
Gambar IV.27.
Rancangan Form Laporan Penjualan Obat Bebas 16. Rancangan Form Laporan Penjualan Obat Resep Umum
Gambar IV.28.
Rancangan Form Laporan Penjualan Obat Resep Umum
73
17. Rancangan Form Laporan Penjualan Obat resep Bpjs
Gambar IV.29.
Rancangan Form Laporan Penjualan Obat Resep Bpjs 18. Rancangan Laporan Retur Obat PBF
Gambar IV.30.
Rancangan Form Laporan Retur Obat PBF
74
19. Rancangan Form Tambah User
Gambar IV.31.
Rancangan Form Tambah User 20. Rancangan Validasi Login
Gambar IV.32.
Rancangan Validasi Login
75
21. Rancangan Form Expired Obat
Gambar IV.33.
Rancangan Form Expired Obat 22. Rancangan Form Kartu Stok
Gambar IV.34.
Rancangan Form Kartu Stok
76
4.1.6. Penerapan Metode EOQ (Economic Order Quantity) A. Perhitungan Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Dalam Pelaksanaan pemesanan obat di Klinik Bakti Tunas Husada tidak ada perhitungan khusus mengenai jumlah pemesanan. Jumlah pemesanan tergantung pada pemakaian bulan-bulan sebelumnya. Obat yang sering terjual akan dipesan lebih banyak daripada obat jarang terjual. Hal ini mengakibatkan pemborosan karena meningkatnya biaya pemesanan jika pemesanan dilakukan dalam jumlah yang sedikit atau meningkatkan biaya penyimpanan jika jumlah pemesanan terlalu banyak.
Untuk mengetahui jumlah pemesanan yang optimum dalam setiap kali melakukan pemesanan obat di Klinik Bakti Tunas Husada dapat diterapkan metode Economic Order Quantity (EOQ).
Menurut (Heizer & Render:2015), Rumus untuk menentukan jumlah pemesanan optimum adalah sebagai berikut:
√ Keterangan:
Q : Jumlah optimum unit per pesanan D : Jumlah permintaan suatu periode S : Biaya pemesanan untuk setiap pesanasn P : Harga beli/Unit
I : Biaya penyimpanan per unit per tahun
Untuk menentukan EOQ, diperlukan jumlah permintaan pada suatu periode, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Klinik Bakti Tunas Husada telah menetapkan jumlah permintaan kebutuhan obat a sebesar 200 buah untuk
77
satu bulan. Kemudian biaya pemesanan obat berdasarkan Rp. 2.000,00 Sedangkan biaya penyimpanan sebesar 20% dari harga per item, misal obat a harga belinya Rp. 2000 .
Setelah diketahui jumlah permintaan obat, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan, kemudian dilakukan perhitungan mengenai jumlah pemesanan optimum dalam satu kali pemesanan. Berikut merupakan contoh perhitungan EOQ untuk obat A :
Jumlah Pemakaian bulan Maret : 200 buah
Biaya Pemesanan : Rp. 2.000
Biaya Penyimpanan : 20%
Harga Beli : Rp. 2.000
Maka Economic Order Quantity (EOQ) adalah
√
√ ( )( )
√ √
( ) Jadi, jumlah pemesanan yang optimal dalam setiap kali memesan obat A adalah 44 Tablet.
Waktu pemesanan di Klinik Bakti Tunas Husada dilakukan setiap bulan namun tidak ada jadwal pasti kapan akan dilakukan pemesanan obat, pemesanan dilakukan berdasarkan kebutuhan saja, yaitu dilihat dari jumlah stok minimal
78
yang ada. Maka dari itu untuk menentukan waktu pemesanan yang tetap untuk setiap jenis obat dapat digunakan perhitungan Reorder Point (ROP).
Menurut (Heizer & Render:2015), Rumus Reorder Point (ROP) sebagai berikut :
( ) Keterangan:
ROP : Reorder Point d : Permintaan Harian
L : Lead Time / Waktu Tunggu
SS : Persediaan pengaman (Safety Stock/ buffer stock)
Keputusan mengenai kapan mengajukan kembali pemesanan terletak pada dua faktor yaitu: petimbangan tingkat pemesanan kembali secara langsung berdasarkan pada pemakaian normal dan yang kedua pertimbangan sediaan pengaman berdasarkan derajar ketidakpastian dalam tingkat pelayanan yang diminta. Oleh sebab itu perlu dilakukan terlebih dahulu perhitungan mengenai Safety Stock/ buffer stock untuk mengatasi kekosongan obat jika obat terjual lebih cepat , Klinik Bakti Tunas Husada sudah menetapkan jika terjadi kekosongan maka akan dilakukan pemesanan kembali .
Safety Stock/ buffer stock yang tersedia di Klinik Bakti Tunas Husada hanya berdasarkan perkiraan saja tidak ada pertimbangan khusus. Pada Klinik Bakti Tunas Husada safety stock untuk obat A sebesar 20% dari pemakaian, maka perhitungannya:
( ) ( )
79
Maka Safety Stick/ Buffer Stock Obat A adalah 160 buah yang akan dipesan.
Setelah menentukan jumlah Safety Stick/ Buffer Stock , maka dilakukan perhitungan Reorder Point (ROP). Berikut perhitungan ROP untuk Obat A:
Jumlah pemakaian rata-rata (d) = 200 buah / 30 hari = 6,67 atau 7 buah Lead Time yang dibutuhkan untuk obat a adalah 2 hari
Maka
( ) ( )
Jadi Reorder Point yang dibutuhkan untuk obat a adalah 172 buah.
Untuk menentukan pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun adalah dengan membagi antara jumlah kebutuhan yang diketahui dengan jumlah quantitas unit yang didapat dari perhitungan (EOQ) sebelumnya, maka perhitungannya dapat diketahui sebagai berikut:
Keterangan:
N : Frekuensi pemesanan D : Jumlah permintaan
Q : EOQ atau jumlah pemesanan Maka perhitungannya:
80
Jika dalam satu bulan terdapat 30 hari maka Klinik Bakti Tunas husada harus melakukan pemesanan setiap: 30/4 = 7,5 atau 7 hari sekali.
Berdasarkan perhitungan tersebut, lead time / waktu tunggu selama 2 hari dengan pemakaian rata-rata 6 buah per hari, obat A dapat dilakukan pemesanan kembali ketika stok obat sudah mencapai 172 buah dengan frekuensi pemesanan sebanyak 4 kali dalam 7 hari sekali dalam satu bulan.
B. Rancangan Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Gambar IV.35. Rancangan Perhitungan EOQ
Kode Obat Nama Obat
Frekuensi Pemesanan
81
4.2. Perancangan Perangkat Lunak 4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar IV.36. ERD Perancangan Sistem Usulan
82
4.2.2. Logical Relational Structure (LRS)
Gambar IV.37.
LRS Perancangan Sistem Usulan
4.2.3. Spesifikasi File 1. Spesifikasi File User
Nama File : User Akronim : Tb_user
Fungsi : Untuk menyimpan data admin saat login Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk
1
M
M
M
M M 1
1
1 1 1
1
1 1
1 1
1
1 1 1
83
Panjang Record : 120 Kunci Field : Id_user
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.7.
Spesifikasi File User
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id User Id_User Text 5 Primary Key
2. Nama Lengkap nama_lengkap Text 30
3. Email email Text 30
4. Username username Text 30
5. Password password Text 15
6. Akses Level akses_level Text 10
2. Spesifikasi File Obat Nama File : Obat Akronim : tb_obat
Fungsi : Untuk melihat daftar obat yang ada Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 110 Kunci Field : kd_obat
Software : Ms. Access 2010
84
Tabel IV.8.
Spesifikasi File Data Obat
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id User Id_User Text 5
2. Kode Obat Kd_obat Text 10 Primary Key
3. Nama Obat Nama_obat Text 30
4. Tanggal Exp Tanggal_exp Date/Time 5. Tanggal Masuk Tanggal_masuk Date/Time
6. Kode PBF Kd_pbf Text 10
7. PBF Nama_pbf Text 30
8. Stok stok Number
9. Jenis Obat Jenis_obat Text 10
10. satuan Satuan Text 10
11. Stok minimal Stok_minimal Number 12. Harga Beli Harga_beli Currency
13. Diskon Diskon Number
14. Harga Jual Harga_jual Currency
3. Spesifikasi File Pembelian Obat Nama File : Pembelian Obat Akronim : tb_pembelianobat
Fungsi : Untuk menyimpan data pembelian obat Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 110 Kunci Field : No_faktur
85
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.9.
Spesifikasi File Pembelian Obat
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Kode PBF Kd_pbf Text 10
2. Nama PBF Nama_PBF Text 30
3. No Faktur No_faktur Text 10
4. Kode Obat Kd_obat Text 10
5. Nama Obat Nama_obat Text 30
6. Tanggal Exp Tanggal_exp Date/time
7. Jenis Obat Jenis_obat Text 10
8. Jumlah jumlah Number
9. Satuan Satuan Text 10
10. Harga satuan Harga_satuan Currency
11. Harga Harga Currency
12. Diskon Diskon Number
13. Total harga Total_harga Currency
4. Spesifikasi File PBF Nama File : PBF Akronim : tb_pbf
Fungsi : Untuk menyimpan data PBF Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 70 Kunci Field : kd_pbf
86
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.10.
Spesifikasi File PBF
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Kode PBF Kd_pbf Text 10 Primary
Key
2. PBF Nama_pbf Text 30
3. Alamat Alamat Text 30
4. Telpon Telpon Number
5. Spesifikasi File Retur Obat Nama File : Retur Akronim : tb_returobat
Fungsi : Untuk menyimpan data retur obat Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 90 Kunci Field : id_retur
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.11.
Spesifikasi File Retur Obat
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Retur Id_Retur Text 10 Primary
Key
87
2. No Faktur No_faktur Text 10
3. Nama PBF Nama_PBF Text 30
4. Tanggal Masuk Tanggal_masuk Date/time
5. Kode Obat Kd_obat Text 10
6. Nama Obat Nama_obat Text 30
7. Jumlah Jumlah Number
8. Retur retur Number
6. Spesifikasi File Penjualan Obat Bebas Nama File Penjualan Obat Bebas Akronim : tb_penj_obatbebas
Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan obat bebas Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 70
Kunci Field : kd_faktur
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.12.
Spesifikasi File Penjualan Obat Bebas
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. No faktur kd_faktur Text 10 Primary
Key
2. Tanggal Tanggal Date/Time
3. Kode Obat Kd_obat Text 10
4. Nama Obat Nama_obat Text 30
88
5. Jumlah Jumlah Number
6. Satuan Satuan Text 10
7. Harga satuan Harga_satuan Currency
8. Harga Harga Currency
9. Diskon Diskon Number
10. Total harga Harga_total Currency
7. Spesifikasi File Penjualan Obat Resep Umum Nama File : Penjualan Obat Resep Akronim : tb_penj_ObatResep
Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan obat resep Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 100 Kunci Field : kd_resep
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.13.
Spesifikasi File Penjualan Obat Resep Umum
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. No Resep Kd_resep Text 10 Primary
Key
2. Kode Dokter Kd_dokter Text 10
3. Nama Dokter Nama_dokter Text 30
4. Kode Obat Kd_obat Text 10
5. Nama Obat Nama_obat Text 30
89
6. Jumlah Jumlah Number
7. Satuan Satuan Text 10
8. Harga Harga Currency
9. Diskon Diskon Number
10. Total Harga Total_harga Currency
8. Spesifikasi File Dokter Nama File : Dokter Akronim : tb_dokter
Fungsi : Untuk mengelola data dokter Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 80 Kunci Field : kd_obat
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.14.
Spesifikasi File Dokter
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Kode Dokter Kd_dokter Text 10 Primary
Key 2. Nama Dokter Nama_dokter Text 30
3. Alamat alamat Text 30
4. Bagian Bagian Text 10
5. Telepon Telpon Number
90
9. Spesifikasi File Pasien Bpjs Nama File : Pasien Bpjs Akronim : tb_pasien
Fungsi : Untuk mengelola data pasien Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 185 Kunci Field : kd_pasien
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.15.
Spesifikasi File Pasien Bpjs
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. No BPJS No_BPJS Text 20
2. Kode Pasien Kd_pasien Text 10 Primary Key
3. Nama Pasien Nama_pasien Text 30
4. Pekerjaan Pekerjaan Text 20
5. NIK Nik Text 20
6. Tanggal Lahir Tanggal_Lahir Date/Time
7. Alamat Alamat Text 30
8. Telepon telpon Number
9. Umur Umur Number
10. Jenis Kelamin Jk Text 10
11. Golongan Darah goldar text 5
91
10. Spesifikasi File Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs Nama File : Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs Akronim : tb_penj_ObatPasien
Fungsi : Untuk menyimpan data penjualan obat resep pasien bpjs Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 80 Kunci Field : no_resep
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.16.
Spesifikasi File Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. No Resep No_Resep Text 10 Primary Key
2. Kode Pasien Kd_pasien Text 10
3. Nama pasien Nama_pasien Text 30
4. Kode Obat Kd_obat Text 10
5. Nama Obat Nama_obat Text 10
6. Jumlah Jumlah Number
7. Satuan Satuan Text 10
8. Harga satuan Harga_satuan Currency
9. Harga Harga Currency
10. Diskon Diskon Number
11. Total Harga Total_harga Currency
92
11. Spesifikasi File Expired Obat Nama File : Expired Obat Akronim : tb_expired
Fungsi : Untuk mengetahui tanggal kadaluarsa obat Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 70 Kunci Field : kd_obat
Software : Ms. Access 2010
Tabel IV.17.
Spesifikasi File Expired Obat
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan 1. Tanggal
Masuk
Tanggal_masuk Date/Time
2. Tanggal Exp Tanggal_exp Date/Time
3. Kode PBf PBF Text 10
4. Kode Obat Kd_obat Text 10
5. Nama obat Nama_obat Text 30
6. Jenis obat Jenis_Obat Text 10
7. Jumlah Jumlah Number
8. Satuan Satuan Text 10
93
4.2.4. Class Model / Class Diagram
Gambar IV.38.
Class Diagram Usulan
94
4.2.5. Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Login
Gambar IV.39.
Sequence Diagram Login
95
2. Sequence Diagram Pemesanan Obat
Gambar IV.40.
Sequence Diagram Pemesanan Obat 3. Sequence Diagram Pembelian Obat dan Retur
Gambar IV.41.
Sequence Diagram Pembelian Obat dan Retur
96
4. Sequence Diagran Penjualan Obat Bebas
Gambar IV.42.
Sequence Diagram Penjualan Obat Bebas 5. Sequence Diagram Penjualan Obat Resep Umum
Gambar IV.43.
Sequence Diagram Penjualan Obat Resep Umum
97
6. Sequence Diagram Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs
Gambar IV.44.
Sequence Diagram Penjualan Obat Resep Pasien Bpjs 7. Sequence Diagram Data Administasri
Gambar IV.45.
Sequence Diagram Data Administrasi
98
8. Sequence Diagram Data Laporan
Gambar IV.46.
Sequence Diagram Data Laporan 9. Sequence Diagram Tambah User
Gambar IV.47.
Sequence Diagram Tambah User
99
10. Sequence Diagram Logout
Gambar IV.48.
Sequence Diagram Logout
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software 1. Spesifikasi Hardware
a. Server 1) CPU
(a) Processor Intel® Pentium® Core i3 (b) RAM 2 GB
(c) Hard Disk 500 GB 2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor dengan resolusi layar minimum VGA 14 inch 5) Printer inkjet
100
b. Client 1) CPU
(a) Processor Intel® Pentium® 4 (b) RAM 1 GB
(c) Hard Disk 20 GB 2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor dengan resolusi layar minimum VGA 14 inch 5) Printer inkjet
2. Spesifikasi Software 1. Server
a. Sistem Operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain lain).
b. Aplikasi Ms. Access 2010 c. Aplikasi Visual Basic 6.0 2. Client
a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti : Microsoft Windows atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain lain).
101
4.3. Jadwal Implementasi
Tabel IV.18.
Jadwal Implementasi
NO KEGIATAN WAKTU
BULAN I BULAN II BULAN III 1 Persiapan data Awal
2 Analisa 3 Desain Sistem 4 Desain Perangkat
Lunak
5 Pembuatan & Tes Program
6 Tes Sistem 7 Pelatihan
8 Pembuatan Buku Petunjuk
9 Evaluasi &
Operasional