• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN LEGAL DAN LEGITIMATE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN LEGAL DAN LEGITIMATE"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN LEGAL DAN LEGITIMATE

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

JAKARTA, 28 JULI 2021

(2)
(3)

Agenda

01 Kawasan Hutan

02 03 04

Pengukuhan Kawasan Hutan

Progres Pengukuhan Kawasan Hutan

Strategi Percepatan

(4)

KAWASAN HUTAN

(5)

PETA KAWASAN HUTAN

Luas Daratan Wilayah Indonesia 191.357.868 (https://www.bps.go.id)

21,79%

23,51%

21,28 % 23,22 % 10,21 %

12.840.981,68 29.215.611,55 26.772.377,04

29.578.158,29 27.409.894,40 Konservasi

(Perairan + Daratan) Hutan Lindung (HL) Hutan Produksi Terbatas (HPT) Hutan Produksi Tetap (HP) Hutan Produksi yang dapat

ikonversi (HPK)

Luas KH

(darat+perairan) 125.817.022,96 Ha Luas KH

(daratan) 120.495.701,96 Ha

(6)

Your Logo or Name Here

TREND KAWASAN HUTAN INDONESIA

TAHUN

KAWASAN HUTAN dan KAWASAN

PERAIRAN

APL LUAS DARATAN*

1982 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1983 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1984 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1985 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1986 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1987 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1988 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1989 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1990 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1991 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1992 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1993 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1994 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1995 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1996 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1997 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1998 147.027.680 44.330.188 191.357.868 1999 144.491.432 46.866.436 191.357.868 2000 144.416.836 46.941.032 191.357.868 2001 137.924.389 53.433.479 191.357.868 2002 137.924.389 53.433.479 191.357.868 2003 137.924.389 53.433.479 191.357.868 2004 137.885.653 53.472.215 191.357.868 2005 138.027.641 53.330.227 191.357.868 2006 138.027.641 53.330.227 191.357.868 2007 138.027.641 53.330.227 191.357.868 2008 138.027.641 53.330.227 191.357.868 2009 137.679.596 53.678.272 191.357.868 2010 137.679.596 53.678.272 191.357.868 2011 138.906.743 52.451.125 191.357.868 2012 134.171.918 57.185.950 191.357.868 2013 133.951.689 57.406.179 191.357.868 2014 130.599.911 60.757.957 191.357.868 2015 126.932.575 64.425.293 191.357.868 2016 125.905.944 65.451.924 191.357.868 2017 125.905.944 65.451.924 191.357.868 2018 125.906.521 65.451.347 191.357.868 2019 125.817.022 65.540.846 191.357.868 2020 125.817.022 65.540.846 191.357.868 2021 125.797.052 65.560.816 191.357.868

- 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000

1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

TREND LUAS KAWASAN HUTAN 1982-2021

KAWASAN HUTAN dan KAWASAN PERAIRAN APL

(7)

Source : Wikipedia Source: Wikipedia

Population

Source:

http://www.worldometers.info/world- population/2016

4 th 261,9 Million Population (BPS, 2018)

17 ,508Islands

Biggest Archipelagic Nation

https://www.britannica.com/place/Malay-Archipelago

95 MillionHa Forest Cover (MoEF, 2017)

14,9 Peat land Area MillionHa (MoA, 2015)

8 th Economic from GDP

(IMF outlook 2015)

3 th

Source :

https://www.statist a.com/statistics 2016

economic growth in G20

8 th

Forest Area in the world

(FRA 2015, FAO)

(8)

Your Logo or Name Here

LAND COVER/ USE INDONESIA (http://appgis.menlhk.go.id/appgis/)

(9)

PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN

(10)

Penunjukkan Kawasan Hutan

Tahapan Pengukuhan Kawasan Hutan (UU 41 pasal 15)

-

Pemetaan Kawasan Hutan Penunjukan Kawasan Hutan

Penetapan Kawasan Hutan

1 2 3 4

SK Menteri Kehutanan tentang Penetapan Kawasan Hutan (sudah temu gelang)

Penetapan Kawasan Hutan

Berita Acara Tata Batas

Penataan Batas

Pemetaan Hasil Tata Batas Kawasan Hutan

Pemetaan Kawasan Hutan

SK Menteri Kehutanan tentang Penunjukkan Provinsi/Parsial

Penataan Batas

(11)

SEJARAH KAWASAN HUTAN

DAN PENYELESAIAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN

UU No.

5/1967

UU No. 23/2014

Peta Register / Peta Penunjukan Parsial

Peta TGHK Peta TGHK

1 : 500.000

Peta Kawasan Hutan dan Perairan 1 : 250.000

Peta Perubahan Kawasan Hutan dan Perairan 1:250.000

Peta Kawasan Hutan

terupdate 1:250.000

Peta Kawasan Hutan berbasis CSRT 1:50.000

1980 - 1992 1992 - 1999 1999 - 2005

< 1980

UU No.

41/1999 UU No.

24/1992 Hutan Register

dan Penunjukan

Parsial TGHK

Paduserasi RTRW dan TGHK

Usulan Perubahan Kawasan Hutan sejalan dengan review RTRWP/K dan Pemekaran

Penunjukan Kawasan Hutan (dan Perairan)

UU No. 32/2004 UU No. 26/2007

2004 - 2007

UU No

.

5/1990

UU No.

5/1967

Kawasan Hutan

Provinsi sejalan dengan review RTRWP/K dan Pemekaran

UU No. 26/2007 2012 Skrg

Penetapan Kawasan Hutan

Kewajiban 2 Tahun kedepan

UUCK 11 2020 2020

Mandat UUCK

NOW

(12)

Negara memiliki kejelasan status hukum pada kawasan (Hutan dan non Hutan, serta antara fungsi hutan) sehingga pengelolaan kawasan hutan dapat lebih optimal.

Pemerintah cq. Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan memiliki pengelolaan pertanahan nasional yang lebih optimal, dengan meminimalkan intrusi (tumpang tindih) sertifikasi di Kawasan Hutan.

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota akan mudah dalam mengidentifikasi kawasan hutan dan non hutan, sehingga memudahkan dalam melakukan perencanaan, penggunaan, dan pemanfaatan ruang.

Hal ini sangat dibutuhkan khususnya dalam konteks investasi pembangunan daerah.

Masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan akan memiliki kepastian atas batas tanah milik dengan kawasan hutan negara.

Dunia Usaha akan memperoleh peningkatan kepastian aset lahannya, karena memiliki kejelasan atas batas tanah yang diusahakannya dengan kawasan hutan negara.

NEGARA

PEMERINTAH

PEMERINTAH DAERAH

MASYARAKAT

PERAN PENTING PENYELESAIAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN

Hingga Desember 2020, untuk menyelesaikan Pengukuhan Kawasan Hutan, diperlukan Penyelesaian Penetapan Kawasan Hutan seluas 37.258.557,96 Ha

dengan sisa batas kawasan hutan sepanjang 90.928,38 Km yang memerlukan upaya percepatan untuk penyelesaiannya, salah satunya melalui usulan menjadi

Proyek Strategis Nasional (PSN).

DUNIA USAHA

(13)

Penetapan penunjukan kawasan hutan sebagai penetapan awal Kawasan hutan, dilandasi dengan kesepakatan dari berbagai pihak dan instansi yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan lahan dengan istilah Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) pada tahun 1980 -an

Pengumuman Hasil Pemancangan Batas Sementara: bersama-sama dengan para wakil penduduk persekutuan hukum yang bersangkutan (Kepala Desa/Lurah) mengumumkan kepada masyarakat di sekitar trayek batas yang telah dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pengumuman

1

2

3 Penataan batas Kawasan hutan yang melibatkan banyak pihak didaerah antara lain BPKH, Dinas Kehutanan Provinsi, Badan yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Penataan Ruang di tingkat Kab/kota, Kantor Pertanahan ART/BPN Kab/Kota, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab/Kota, UPT lingkup Kementerian, Camat setempat, instansi yang membidangi kelautan, pesisir dan pulau kecil (jika Pada wilayah Kawasan konservasi perairan)

Proses penataan batas luar Kawasan hutan selalu dilakukan tahapan Pemancangan batas sementara dan inventarisasi hak-hak pihak ketiga yang melibatkan kepala desa. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan batas Hak Pihak Ketiga di

sepanjang Trayek Batas Kawasan hutan.

Masyarakat sekitar hutan diikutsertakan dalam kebijakan pengelolaan hutan dengan penataan Kawasan hutan.

4

5

Penyelesaian penguasaan tanah dalam Kawasan hutan dengan penataan Kawasan hutan .

Penyelesaian bidang tanah yang telah dikuasai dan dimanfaatkan dan/atau telah diberikan hak di atasnya

sebelum bidang tanah tersebut ditunjuk sebagai Kawasan Hutan dilakukan dengan mengeluarkan bidang tanah dari dalam Kawasan Hutan Negara

melalui perubahan batas Kawasan Hutan.

6

7

LEGITIMATE PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN

Penunjukan Kawasan hutan parsial berdasarkan usulan daerah serta sudah clean

and clear area

8

(14)

Peta Penunjukan

KH

Peta Dasar &

CSRT

Peta Proyeksi Batas

Data/Peta :

- Batas-batas kawasan hutan yang telah dikukuhkan/ditata batas

- Peta hasil tata batas perizinan di bidang kehutanan

- Hak-hak atas tanah yang sah

- Pemukiman dalam desa definitif

- Areal yang masih berhutan yang memungkin sbg KH

Peta Rencana Trayek

Batas

Pengesahan Peta Trayek Batas Pemancangan Batas

Sementara (BS)

BA Pembahasan, Persetujuan dan Peninjuaan Lap. Pemancangan BS

Pemasangan Tanda Batas & Pengukuran

Batas

Rapat PTB

BATB & Peta Tata Batas

Pengumuman Hasil Pemancangan BS

Inv. & Identifikasi HP-3

BA Pengukuran &

Pemancangan BS

Pedoman/

Instruksi Kerja

diutamakan pada trayek batas kawasan hutan yang rawan perambahan dan areal yang berbatasan langsung dengan HP-3

Uji Petik dan Rapat oleh PTB Rapat PTB dan Peninjauan

Lap. PTB

Peta Kerja Tata Batas Definitif

Pelaporan kepada Menteri dengan tembusan kepada

Gubernur

Peta trayek batas memuat:

1. rencana areal yang akan dikeluarkan dari kawasan hutan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

2. areal yang berada di luar kawasan hutan dan layak dijadikan kawasan hutan untuk

mempertahankan kecukupan luas kawasan hutan

Peta kerja tata batas definitf

menggambarkan rencana posisi pal batas, tugu batas dan papan

pengumuman yang akan dipasang di lapangan

PENATAAN BATAS LUAR KAWASAN HUTAN DAN PADA DAERAH YANG STRATEGIS (PROGRAM STRATEGIS NASIONAL, KEGIATAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL, KEGIATAN KETAHANAN PANGAN (FOOD ESTATE) DAN ENERGI DAN ATAU KEGIATAN PENGADAAN TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA)

pemetaan hasil penataan batas

Penataan Batas luar Kawasan hutan

Penataan Batas luar Kawasan hutan

pada daerah strategis

(15)

PANITIA TATA BATAS (PTB)

● Dibentuk oleh Dirjen an. Menteri

● Susunan anggota diusulkan Ka BPKH → Dirjen.

● PTB bertanggung jawab ke Dirjen.

● PTB dibentuk untuk melakukan tata batas di setiap Kab/Kota.

SUSUNAN PTB

Ketua : Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Sekretaris : Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di

bidang Kehutanan di provinsi Anggota :

1. Badan yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Penataan Ruang di tingkat Kab/kota

2. Kantor Pertanahan Kab/Kota

3. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab/Kota

4. UPT lingkup Kementerian

5. Camat setempat

6. Pada wilayah Kawasan konservasi perairan, unsur

keanggotaan ditambahkan instansi yang membidangi kelautan, pesisir dan pulau kecil

TUGAS PTB

1. Melakukan persiapan dan pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan;

2. Menyelesaikan masalah hak atas tanah/lahan disepanjang Trayek Batas;

3. Memantau pekerjaan dan memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan Tata Batas; dan

4. Membuat dan menandatangani berita acara Tata Batas Kawasan Hutan dan peta Tata Batas Kawasan Hutan WEWENANG PTB

1. Menetapkan trayek batas kawasan hutan;

2. Menetapkan hasil identifikasi dan inventarisasi hak-hak pihak ketiga;

3. Menetapkan peta kerja Tata Batas definitif; dan

4. Menandatangani berita acara Tata Batas Hutan dan peta hasil Tata Batas Kawasan Hutan

PENDANAAN TUGAS PTB

1. APBN

2. APBD, atau

3. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

(16)

Penyelesaian Hak-Hak Pihak Ketiga

Hak atas tanah dengan bukti tertulis

Hak atas tanah dengan bukti tidak tertulis

Hak Milik, Hak Guna Usaha,

Hak Guna Bangunan, Hak Pakai dan Hak lain sesuai

Permukiman, Fasum, Fasos, berdasarkan sejarah sebelum penunjukan KH

Permukiman, Fasum, Fasos, berdasarkan sejarah setelah penunjukan KH

• Telah ditetapkan dalam Perda

• Tercatat pada statistik desa atau kecamatan

• Penduduk diatas 10 KK dan terdiri dari 10 rumah

• Ketentuan tsb tidak berlaku pada provinsi yang kecukupan luas KH dan penutupan lahan kurang dari kecukupan luas kawasan hutan pada luas DAS, pulau dan/atau provinsi

Berdasarkan inventarisasi dan identifikasi, PTB melakukan penyelesaian hak-hak pihak ketiga dengan a) di sepanjang trayek batas dikeluarkan dari trayek batas dengan ketentuan dan

b) di dalam kawasan hutan diselesaikan dengan penataan kawasan hutan

(17)

Tahapan Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan

Peta Penunjukan

KH

Peta Dasar

Peta Proyeksi Batas Fungsi

Data/Peta :

- Batas-batas kawasan hutan yang telah dikukuhkan/ditata batas

- Peta hasil tata batas perizinan di bidang kehutanan

Peta Rencana Trayek Batas

Fungsi

Peta Trayek Batas Fungsi

Peta Kerja Tata Batas Fungsi.

Pengukuran Batas

& Pemasangan Tanda Batas

Fungsi Rapat PTB

BATB & Peta Tata batas

Fungsi

Pedoman/Instruksi Kerja

diutamakan pada bagian kawasan hutan yang berbatasan

langsung dengan areal izin

pemanfaatan hutan, izin penggunaan kawasan hutan dan areal

pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus.

Uji Petik oleh

PTB

(18)

Pemetaan Kawasan Hutan dilakukan terhadap hasil Penunjukkan Kawasan Hutan, Penataan Batas Kawasan Hutan dan Penetapan Kawasan Hutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang informasi geospasial

Pemetaan Kawasan Hutan

01

• Kawasan Hutan yang telah ditata batas temu gelang ditetapkan oleh Menteri bedasarkan

1. BATB Kawasan Hutan

2. Peta Tata Batas Kawasan Hutan telah temu gelang

• SK dan Penetapan Kawasan Hutan ditandatangani oleh Menteri atau dapat dilimpahkan penandatanganannya kpd Direktur Jenderal

• Dalam hal Kawasan Hutan yang ditetapkan masih terdapat hak pihak ketiga yang belum diselesaikan SK Penetapan Kawasan Hutan yang ditetapkan oleh Menteri/Dirjen harus memuat penjelasan mengenai hak yang ada di dalamnya

• Pada lokasi tertentu yang tidak dilakukan Tata Batas secara fisik karena kondisi alam atau kondisi keamanan. Kawasan Hutan ditetapkan menggunakan batas virtual yang digambarkan pada peta dengan pemanfaatan citra dan pendekatan koordinat geografis

Penetapan Kawasan Hutan

02

(19)

Pemeliharaan dan Pengamanan Batas

Kawasan Hutan

Pemeliharaan dan pengamanan batas kawasan hutan dilakukan agar tanda batas dapat berfungsi sebagai acuan penentuan posisi batas kawasan hutan di lapangan. Kegiatan ini meliputi:

Pemeliharaan dan Pengamanan pal batas; dan Pemeliharaan dan Pengamanan rintis batas;

a. Pemeliharaan dan Pengamanan tanda batas lainnya

Penanggung Jawab

1. Kepala Dinas Provinsi untuk batas Hutan Lindung, Hutan Produksi yang tidak

dibebani Perizinan Berusaha Pemanfaatan Kawasan Hutan dan Taman Hutan Raya;

2. Direktur Utama Perum Perhutani untuk batas Hutan Lindung dan Hutan Produksi yang berada di wilayah kerjanya;

3.Kepala Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk batas Kawasan Hutan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru;

4.Kepala Balai Besar/Balai Taman Nasional untuk batas Taman Nasional; dan

5.Kepala Pengelola Kawasan Hutan untuk Kawasan Hutan dengan Tujuan Tertentu

(20)

PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN ADAT

Ditetapkan dalam Keputusan Menteri tentang Penetapan status Hutan Adat

Tahapan Pelaksanaan Tata Batas:

1.

Penyusunan rencana Trayek Batas

2.

Pengumuman Trayek Batas;

3.

Pemasangan pal batas;

4.

Pemetaan hasil Penataan Batas;

5.

Pembuatan dan penandatanganan BATB dan Peta Tata Batas; dan

Berasal dari tanah ulayat

Menteri memerintahkan Direktur Jenderal untuk :

1. Melakukan Penataan Batas perubahan Kawasan Hutan Negara dan Penataan Batas Kawasan Hutan Adat yang berasal dari Hutan Negara

2. Menyusun peta hasil Penataan Batas Kawasan Hutan Adat dan Tata Batas perubahan Kawasan Hutan Negara

Menteri menetapkan areal:

1. Perubahan Kawasan Hutan Negara yang dilampiri peta Kawasan Hutan Hutan Negara;

2. Kawasan Hutan Adat yang dilampiri peta Kawasan Hutan Adat dari Hutan Negara.

Hutan Adat

Pelaksana Panitia Tata Batas

Sumber dana APBN, APBD

dan/atau sumber dana lain

yang sah dan tidak mengikat

Berasal dari Kawasan Hutan Negara

(21)

PROGRES PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN

(22)

78.000.000 80.000.000 82.000.000 84.000.000 86.000.000 88.000.000 90.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

PROGRES PENETAPAN KH (Ha) 2015 - 2021

S/D TAHUN LUAS PENETAPAN AKUMULASI (Ha)

2015 79.287.632

2016 85.838.601

2017 87.833.320

2018 88.145.055

2019 88.248.478

2020 88.585.951

2021 89.192.477

PROGRES PENETAPAN KAWASAN HUTAN SD JUNI 2021

(23)

Data Penetapan Kawasan Hutan sd Juni 2021

PROVINSI Luas SK Unit

Aceh 926.198,05 19

Bali 137.428,10 25

Bangka Belitung 541.821,09 87

Banten 202.427,38 21

Bengkulu 705.347,88 54

DI. Yogyakarta 8.860,94 9

DKI. Jakarta 107.856,20 4

Gorontalo 805.288,76 32

Jambi 1.731.661,52 47

Jawa Barat 952.669,62 142

Jawa Tengah 787.379,02 138

Jawa Timur 971.201,09 146

Kalimantan Barat 6.434.147,08 175

Kalimantan Selatan 1.517.176,50 46

Kalimantan Tengah 4.094.155,81 30

Kalimantan Timur 7.970.231,23 87

Kalimantan Utara 3.567.354,97 23

Kep. Riau 104.105,77 27

PROVINSI Luas SK Unit

Lampung 603.237,44 29

Maluku 2.669.735,73 120

Maluku Utara 1.433.667,11 60

Nusa Tenggara Barat 1.187.580,98 62

Nusa Tenggara Timur 1.048.909,75 146

Papua 24.977.248,56 107

Papua Barat 8.121.898,63 39

Riau 2.117.002,32 52

Sulawesi Barat 1.061.994,40 19

Sulawesi Selatan 2.035.298,50 68

Sulawesi Tengah 2.570.986,95 63

Sulawesi Tenggara 3.263.657,61 46

Sulawesi Utara 381.359,44 60

Sumatera Barat 1.413.858,94 51

Sumatera Selatan 2.982.021,41 51

Sumatera Utara 1.758.708,39 48

Grand Total 89.192.477,15 2133

(24)

Rincian Data Penetapan Kawasan Hutan Januari 2021 sd Juni 2021

PROVINSI KABUPATEN NOMOR_SK TANGGAL_SK TAHUN KELOMPOK_HUTAN Luas_SK update bln

Kalimantan Barat Kubu Raya SK.6526/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2020 4 Desember 2020 2020 HL Padang Tikar - Tj Prapat Muda 36.261,1 Januari 2021 Kalimantan Barat Kubu Raya SK.6527/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2020 30 Nopember 2020 2020 HL Gn Enceman dan HPT S Bumbun 6.158,5 Januari 2021

Kalimantan Barat Kayong Utara SK.6603/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/12/2020 4 Desember 2020 2020 HL Dusun Besar 2.188,1 Januari 2021

Kalimantan Selatan Tanah Bumbu SK.6604/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/12/2020 4 Desember 2020 2020 Sebagian HP Pegunungan Meratus 6.787,0 Januari 2021

Kalimantan Selatan Tanah Laut SK.6605/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/12/2020 4 Desember 2020 2020 HPT dan HP Batukora I 822,9 Januari 2021

Kalimantan Barat Kubu Raya SK.6606/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/12/2020 4 Desember 2020 2020 HL Pulau Limbung 1.126,8 Januari 2021

Papua SK.5561/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 Sebagian HL Nimboran dan HPT Sungai

Uptjing

14.712,7 Februari 2021

Papua SK.5563/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 Sebagian HPT S. Wiru dan Sebagian HPK 65.189,5 Februari 2021

Sulawesi Tengah SK.5565/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 Sebagian HL Kalangkangan, sebagian HPT Kalangkangan dan sebagian HP Dampal

7.289,6 Februari 2021

Papua SK.5566/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 HPT & HP Ebungfauw 2.103,4 Februari 2021

Papua SK.5567/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 HL Muara Sungai Binatabo 4.922,4 Februari 2021

Papua SK.5568/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2020 9 Oktober 2020 2020 KH Jamur - Aindua - Mimika Barat - Umba

Urema

200.974,5 Februari 2021

Nusa Tenggara Timur Nagekeo SK.307/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Kalibegu 1.899,2 Februari 2021

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan SK.308/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Batu Putih 257,7 Februari 2021

Nusa Tenggara Timur Ende SK.309/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Soep 72,7 Februari 2021

Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara SK.310/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Keliwumbu 1.548,9 Februari 2021

Maluku Utara Halmahera Barat dan Halmahera Utara SK.306/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Asimoko I dan Asimoko II 1.965,6 Februari 2021

Maluku Utara Halmahera Utara SK.305/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Tanjung Jojefa 13.326,3 Februari 2021

Jawa Tengah Kendal SK.9058/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2019 24 Oktober 2019 2019 Sebagian KH BH Kalibodri, Sebagian BH Candiroto

201,9 Februari 2021 Kalimantan Barat Sekadau, Ketapang, dan Sanggau SK.313/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Gunung Kepayang 12.298,51 Februari 2021

Kalimantan Barat Sambas SK.746/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/2/2021 22-Feb-21 2021 S Bantanan 12.538,69 Februari 2021

Kalimantan Barat Kapuas Hulu SK.314/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 20 January 2021 2021 Nyaban - Bukit Pangihan - Ng. Kalis - S.

Sudan

41.208,05 Februari 2021

Kalimantan Barat Ketapang SK.30/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 07 January 2021 2021 S. Sentap-S. Kancang 36.997,3 Februari 2021

Kalimantan Barat Sintang dan Sekadau SK.31/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/1/2021 07 January 2021 2021 S. Jungkit 28.065,9 Februari 2021

Jawa Barat SK.9777/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2019 25-Nov-19 2019 HP Plered Barat 102,520 M2 10,8 Maret 2021

Kalimantan Barat Melawi & Ketapang SK.786/MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/2/2021 23-Feb-21 2021 HPT dan HP Nanga Kenebah - S.Sokan 107.598,6 Mei 2021

26 606.526,5

(25)

PERKEMBANGAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN INDONESIA

PENETAPAN KAWASAN HUTAN BELUM DITETAPKAN

Luas Kawasan Hutan:

125.797.052 Ha

Panjang batas kawasan hutan:

438.380 Km

Penetapan Kawasan Hutan sd.

September 2020:

89.192.477 Ha

Penataan batas kawasan hutan:

347.452 Km

Rencana Penyelesaian Penetapan Kawasan Hutan:

36.624.544 Ha

Sisa panjang batas kawasan hutan:

90.928,38 Km

(26)

Progres Penetapan Kawasan Hutan

(27)

STRATEGI PERCEPATAN

(28)

PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan

2 (dua) tahun

selesai

(29)

- Pengukuhan dan Penataan Kawasan Hutan (PSN, PEN, Ketahanan Pangan dan

Energi, TORA, Hutan Adat, Rehabilitasi DAS yang memberi perlindungan dan wilayah berdekatan dengan pemukiman padat penduduk);

- Pemanfaatan citra resolusi tinggi/sangat tinggi;

- Sistem Kartometrik dengan penentuan koordinat geografis/UTM

Percepatan Penetapan Kawasan Hutan memanfaatkan Teknologi Informasi dan koordinat geografis;

STRATEGI PERCEPATAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN

Evaluasi Regulasi;

- Revisi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.44/Menhut-II/2012 jo. P.62/Menhut-II/2013 tentang Pengukuhan Kawasan Hutan;

- Penetapan kawasan hutan dengan menggunakan kombinasi batas temu gelang;

- Penetapan kawasan hutan pada pulau -pulau kecil yang tidak berpenghuni

Kebutuhan SDM dan Peralatan Ukur;

- Pemenuhan tenaga ukur dan alat ukur dengan sifat perbantuan dari BPKH yang telah selesai tata batas;

- Peningkatan kapasitas SDM

(30)

Ter obosan Penguk uh an K aw asan Hut an

Penyederhanaan Kawasan Hutan (menghapus Hutan Produksi Terbatas)

Setiap Kawasan Hutan yang sudah ditetapkan wajib diberi nomor register oleh Menteri Memanfaatkan koordinat geografis atau satelit dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh pada seluruh tahapan Pengukuhan Kawasan Hutan

Prioritas Pengukuhan pada daerah strategis (PSN, PEN, Ketahanan Pangan dan Energi, TORA, Hutan Adat, Rehabilitasi dan berdekatan dengan pemukiman)

Penataan batas PSN, PEN, Ketahanan Pangan dan Energi, TORA tanpa melalui tahap pemancangan batas sementara dan inventarisasi hak hak pihak ketiga Kawasan Hutan yang belum dilakukan pengukuhan diselesaikan paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini

Kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh Menteri sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan sebagai bagian dari kecukupan luas Kawasan hutan

Penyederhanaan penataan batas konservasi perairan, Pulau kecil tidak berpenghuni, remote area, batas alam, kondisi alam, keamanan bisa dilakukan dengan virtual

1 2

3

4 5

6

7

8

(31)

UMUM BATAS VIRTUAL PENYEDERHANAAN TATA BATAS PERAIRAN DAN PULAU KECIL TIDAK BERPENGHUNI

TEROBOSAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR 7 TAHUN 2021 TENTANG PERENCANAAN KEHUTANAN,

PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN DAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN, SERTA PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

(32)

CONTOH MODEL PERCEPATAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN

(33)

➢ Penyelesaian seluruh tata batas kawasan hutan sebagai mana mandat PP.23 Tahun 2021;

➢ Pengusulan Penetapan Kawasan hutan menjadi PSN

➢ Penyelesaian tata batas luar terlebih dahulu untuk mengejar percepatan penetapan kawasan hutan dengan resiko ada kemungkinan anggaran penataan batas fungsi tidak teralokasi pasca tercapainya penetapan 100%;

➢ Percepatan Penetapan Lokasi Penyelesaian Keterlanjuran (PP.24 Tahun 2021), sehingga terhadap lokasi milik pihak ketiga tersebut tidak dialokasikan penyelesaian penataan batas kawasan hutan dengan anggaran APBN.

➢ Usulan Penggunaan PNBP untuk penyelesaian Penetapan Kawasan hutan

TINDAK LANJUT PERCEPATAN PENYELESAIAN

(34)

Rekomendasi KPK tentang Percepatan Penetapan Kawasan Hutan

(35)

SURAT MENTERI LHK NO.S.903/MENLHK/SETJEN/SET.1/2020 TANGGAL 22 DESEMBER 2020

Usulan

Tambahan Anggaran

sekitar Rp. 890 M

agar penetapan

kawasan hutan

dapat selesai

melalui DIPA

TA 2021 dan

TA 2022

(36)

SURAT MENTERI LHK NO.S.96/MENLHK/SETJEN/REN.0/2/2021

TANGGAL 22 FEBRUARI 2021

(37)

REKOMENDASI PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN SEBAGAI PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN)

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

No.IPW-48/M.EKON/02/2021 tanggal 22 Februari 2021 kepada Yth. Presiden Republik Indonesia yang merekomendasikan

Percepatan Penyelesaian Pengukuhan Kawasan Hutan

sebagai salah satu dari 5 proyek

yang dapat direkomendasikan

sebagai PSN.

(38)

TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (PNBP- PKH) TAHUN 2021

Jumlah

WB (Rp) (%) (Rp) (%)

1 Januari 36 100.025.889.700 7.31 % 49.625.827.292 3,43%

2 Februari 36 64.810.949.660 4.74 % 127.091.680.388 8,80%

3 Maret 38 48.710.678.640 3.56 % 324.294.826.786 22,44%

4 April 55 199.174.524.050 14.55 % 167.899.823.581 11,62%

5 Mei 49 118.411.026.100 8.65 % 206.061.329.506 14,26%

6 Juni 42 94.811.224.900 6.93 % 117.672.059.591 8,14%

7 Juli 54 91.585.053.250 6.69 % 62.454.459.447 4,32%

8 Agustus 40 53.605.314.670 3.92 % - 0,00%

9 September 76 175.302.891.210 12.81 % - 0,00%

10 Oktober 63 143.131.880.310 10.46 % - 0,00%

11 November 43 124.083.762.930 9.07 % - 0,00%

12 Desember 46 231.346.804.580 11.33 % - 0,00%

Total 578 1.445.000.000.000 100 % 1.055.100.006.591 73,02%

727.470.653.700

99.558.628.613

1.882.129.288.904 130,25%

NO Bulan

Total Target Agustus s.d. Desember 2021

Rencana Pengangsuran 10 WB yang akan dibekukan pada Tahun 2021

PERKIRAAN REALISASI PNBP-PKH TAHUN 2021 Tahun 2021

TARGET REALISASI

*Data Realisasi s.d. 17 Juli 2021

• Hingga 17 Juli 2021, realisasi PNBP-PKH Tahun 2021 telah mencapai Rp. 1.055.100.006.591,- atau 73,02% dari target.

• Diproyeksikan pada tahun 2021 realisasi PNBP- PKH mencapai Rp. 1.882.129.288.904,- atau

Rp.400 Milyar lebih dari target penerimaan yang

ditetapkan.

(39)

TARGET PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (PNBP-PKH) TAHUN 2022

• Target penerimaan PNBP- PKH Tahun 2022 adalah Rp. 1.341.621.145.766,-.

• Diharapkan dapat menjadi sumber pembiayaan

kegiatan percepatan

penyelesaian pengukuhan kawasan hutan, khususnya di TA. 2022 yang

diproyeksikan membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp. 347.225.675.511,- atau 25,88% dari penerimaan PNBP-PKH.

No

Jumlah

WB Jumlah (Rp.) Jumlah

WB Jumlah (Rp.) Jumlah

WB Jumlah (Rp.)

1 24 70.871.447.500 8 541.312.200 32 71.412.759.700

2 18 70.568.715.000 18 814.395.160 36 71.383.110.160

3 25 50.576.084.500 13 817.276.640 38 51.393.361.140

4 39 200.681.448.750 12 1.493.285.800 51 202.174.734.550

5 36 133.156.988.000 10 1.154.135.600 46 134.311.123.600

6 22 74.427.188.500 12 1.607.794.400 34 76.034.982.900

7 39 87.185.242.750 9 1.663.953.000 48 88.849.195.750

8 29 48.674.627.250 9 293.449.920 38 48.968.077.170

9 44 171.665.765.250 24 5.326.164.960 68 176.991.930.210

10 39 103.812.901.250 15 740.823.360 54 104.553.724.610

11 28 120.149.581.750 11 1.378.907.680 39 121.528.489.430

12 33 77.983.780.000 11 689.069.240 44 78.672.849.240

376 1.209.753.770.500 152 16.520.567.960 528 1.226.274.338.460

115.346.807.306

1.341.621.145.766

Total Tambang dan Non Tambang

Tambahan hasil Rapat kemenkeu tgl 18 Februari 2021 (Piutang) TOTAL TARGET PNBP-PKH TAHUN 2022

Total November Desember September Oktober Juli Agustus Mei Juni Maret April Januari Februari

Provinsi Tambang Non Tambang

TARGET PNBP PKH

(40)

USULAN PENGGUNAAN DANA PNBP-PKH

(PERATURAN PEMERINTAH NO. 58 TAHUN 2020)

• Dalam rangka penyelesaian penataan batas kawasan hutan dalam rangka penetapan kawasan hutan sepanjang 54.731,23 Km, dibutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp. 469.807.769.120.

• Direktorat Jenderal PKTL akan

mengajukan usulan pembiayaan

kegiatan dengan sumber dana

dari sebagian penerimaan PNBP-

PKH yang pada tahun 2021 ini

diproyeksikan akan mencapai

Rp.1,8 Trilyun dan tahun 2022

sekitar Rp.1,3 Trilyun.

(41)

T E R I MA K A S I H

(42)

Unit: ribu hektar Sumber: Rekalkulasi Penutupan Lahan 2018 (Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, 2018)

21.898 29.661 26.788 29.220 12.823 67,362

Total Daratan : 187.752 ha

17,316 23,871 21,221

16,943

6,271 7,904 4,571

5,790

5,567 12,259

6,576

59,462

CONSERVATION PROTECTION LIMITED PRODUCTION PRODUCTION CONVERTIBLE PRODUCTION NON FOREST AREA

Non Forested Forested

21.887 29.661 26.788 29.202 12.848 67.366

HK 12%

HL 16%

HPT 14%

HP 15%

HPK 7%

APL 36%

FUNGSI KAWASAN

Referensi

Dokumen terkait

3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan, Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan telah menandai orientasi baru pembangunan kehutanan yang menyelamatkan fungsi

Standar Panitia Tata Batas areal yang ditata batas sebagai kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (1) adalah Pejabat Instansi Pemda, pejabat instansi kehutanan

1. Keputusan Gubernur tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan/Atau Lahan di Kalimantan Selatan. Penetapan Status Siaga

Apabila keputusan-keputusan penunjukan kawasan hutan tersebut digugat oleh pihak tertentu yang haknya terbukti hilang akibat penunjukan tersebut, maka pengadilan dapat

Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Nomor : 115/DISHUT- PROV-BKL/VIII tentang Penetapan CV Sentot Ali Basa sebagai Pengedar Bibit Tanaman Hutan

Direktorat Iuran Dan Penatausahaan Hasil Hutan Pengukuran dan pengujian, penatausahaan hasil hutan, iuran kehutanan, pengelolaan pendapatan PNBP pemanfaatan hutan serta tertib

Secara umum Program Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan pada tahun 2017 diharapkan dapat memastikan tahapan penetapan kawasan hutan sesuai target minimal RPJMN

Pemanfaatan hutan yang lestari untuk setiap jenis hasil hutan, pemanfaatan kawasan hutan, dan/atau jasa lingkungan Untuk mempertahankan kelestarian hutan, pengaturan produksi/