• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG FEBRUARI 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG FEBRUARI 2022"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SULAWESI SELATAN

PADA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2021 – 2022

21 – 25 FEBRUARI 2022

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2022

(2)

I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

Pasal 67 dan 30 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), sebagaimana diubah terkahir kali dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MD3, diatur bahwa DPR RI memilki 3 (tiga) fungsi, yakni Fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran dan Fungsi Pengawasan. Untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut, dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan kunjungan kerja, baik di dalam maupun ke luar negeri, sebagaimana diatur dalam Pasal 98 UU MD3.

Pelaksanaan Kunjungan Kerja Ke Provinsi Sulawesi Selatan didasarkan pada aturan pada undang-undang tersebut. Selain itu, pelaksanaan kunjungan ini juga didasarkan pada Keputusan Pimpinan DPR RI tentang Penugasan Anggota Komisi I s.d. XI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja pada Masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2021 – 2022, dan Keputusan Rapat Intern Komisi VI DPR RI mengenai Sasaran dan Objek Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI dalam Masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2021 – 2022.

B. Susunan Anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI NO. NO.

ANGG. N A M A KETERANGAN

1. A-352 MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. PIMPINAN/F-PNASDEM

2. A-33 FAISOL RIZA, S.S. PIMPINAN/F-PKB

3. A-327 GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.A.P. PIMPINAN/F-PGOLKAR

4. A-103 MOHAMAD HEKAL, M.B.A. PIMPINAN/F-PGERINDRA

5. A-196 ADISATRYA SURYO SULISTO F-PDIP

6. A-170 RIEKE DIAH PITALOKA. F-PDIP

7. A-158 SONDANG TIAR DEBORA TAMPUBOLON F-PDIP

8. A-274 Ir. H. MOHAMAD IDRIS LAENA F-PGOLKAR

9. A-302 NUSRON WAHID F-PGOLKAR

10. A-65 ANDRE ROSIADE F-PGERINDRA

(3)

C. Objek Kunjungan Kerja

Terkait dengan Objek Kunjungan Kerja Reses ini, beberapa pihak yang akan terlibat antara lain :

1. Beberapa Kementerian/Lembaga terkait antara lain : a. Kementerian Investasi / BKPM

b. Kementerian BUMN

2. Beberapa BUMN (Termasuk Anak Perusahaan BUMN) antara lain : a. PT BNI (Persero) Tbk

b. PT Kawasan Industri Makassar (Persero) / KIMA c. PT Semen Indonesia (Persero)

d. PT Semen Tonasa

e. PT Pelindo (Persero) Makassar f. PT ASDP Indonesia Ferry

g. Perum Perikanan Indonesia (Perindo)

D. Maksud dan Tujuan Kunjungan Kerja

Secara umum kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang berhubungan dengan perkembangan kinerja Pemerintah Daerah, kinerja beberapa BUMN serta perkembangan sektor industri tertentu termasuk permasalahan dan kendala yang dihadapi beserta upaya penyelesaiannya.

11. A-131 IR. H. LA TINRO LA TUNRUNG F-PGERINDRA

12. A-115 KHILMI F-PGERINDRA

13. A-362 DRS. H. NYAT KADIR F-PNASDEM

14. A-396 MUHAMMAD RAPSEL ALI F-PNASDEM

15. A-21 DRS. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si. F-PKB

16. A-25 SITI MUKAROMAH, S.Ag.,MAP. F-PKB

17. A-572 MUHAMMAD DHEVY BIJAK F-PDEMOKRAT

18. A-416 Hj. NEVI ZUAIRINA F-PKS

19. A-506 ABDUL HAKIM BAFAGIH F-PAN

20. A-463 ELLY RACHMAT YASIN F-PPP

(4)

Secara khusus, kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkembangan sektor maritim pada Indonesia bagian Timur khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

II. INFORMASI DAN TEMUAN KUNJUNGAN KERJA 1. Pertemuan I, Kamis (24/2/2022)

a. Kementerian Investasi/BKPM

Sejak Triwulan III tahun 2020, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa selalu lebih besar daripada realisasi investasi di Pulau Jawa. Hal ini merupakan hasil dari pembangunan infrastruktur di Luar Pulau Jawa yang massif pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

(5)
(6)

b. PT Kawasan Industri Makassar (Persero)

PT Kawasan Industri Makassar (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 31 Maret 1988 dan merupakan bagian dari PT Danareksa (Persero) berdasarkan PP No.7 tahun 2022. PT KIMA (Persero) bergerak di bidang penyediaan prasarana dan sarana, melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan industri.

(7)

Saat ini telah terdapat 260an perusahaan yang menjalankan usahanya di Kawasan Industri Makassar dari berbagai jenis usaha dan kegiatan industri.

PT KIMA (Persero juga merupakan satu-satunya kawasan industri di Sulawesi yang memiliki proses pengolahan limbah cair.

(8)

c. PT Semen Indonesia (Persero) dan PT Semen Tonasa

SIG didukung dengan integrated plants di 8 lokasi, grinding plant di 4 lokasi, packing plants di 26 lokasi dan pelabuhan di hampir seluruh lokasi pabrik yang membuat SIG mampu melayani kebutuhan pasar nasional dan regional. Seluruh fasilitas SIG dikelola secara terintegrasi untuk memastikan efisiensi biaya operasional dalam rangka menjaga pelayanan dan profitabilitas yang optimal.

Kompetisi semakin ketat ditambah dengan kondisi Oversupply semen meningkatkan tekanan pada utilisasi produksi semen nasional

(9)

Kondisi demand yang cenderung melambat dan pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan demand mencapai -10% di tahun 2020 dengan rata – rata utilisasi industri yang rendah ~55%. Jumlah pemain meningkat hampir dua kali lipat, dari 10 di tahun 2012 menjadi 19 di tahun 2020.

Dengan kapasitas terpasang sekitar 117 juta ton/tahun dan demand domestik sekitar 63 juta ton, maka terjadi Oversupply di industri, dengan kelebihan kapasitas sekitar 50 juta ton/tahun. Pemain lapis kedua melakukan strategi bersaing dengan harga murah untuk mendapatkan volume guna optimasi utilisasi.

(10)

Semen Tonasa

(11)

2. Pertemuan II, Kamis (25/2/2022) a. PT BNI (Persero) Tbk

Posisi total DPK BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.17,9 T atau secara YoY mengalami pertumbuhan sebesar 2.29%. Peningkatan didominasi oleh Tabungan

(12)

Posisi total Kredit Produktif BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.11,03 T atau secara YoY tumbuh 24,75%. Peningkatan tertinggi pada kredit Middle dan kredit KUR.

Posisi total Kredit Konsumer BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.6,7 T atau secara YoY tumbuh 38,1%. Peningkatan didominasi oleh kredit Griya.

(13)

Posisi total Kredit Program KUR BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.1,3 T atau secara YoY tumbuh 67%.

Posisi total Kredit Program KUR BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.1,3 T atau secara YoY tumbuh 67%.

(14)

Posisi total Kredit Program KUR BNI Wilayah 07 per Des-21 sebesar Rp.1,3 T atau secara YoY tumbuh 67%.

b. PT Pelindo (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) merupakan hasil penggabungan empat BUMN Jasa Kepelabuhanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Selanjutnya Surat persetujuan Menteri BUMN RI Nomor : S-756/MBU/10/2021

tanggal 01 Oktober 2021 tentang Perubahan Nama, Perubahan Anggaran

(15)

Dasar, dan Logo Perusahaan, maka disetujui PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berubah nama menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Hingga saat ini, trafik MNP telah mencapai ~180.000 TEUs. Dengan rencana Pelindo untuk memindahkan trafik TPM ke MNP secara bertahap (total kapasitas dapat mencapai ~1,5 juta TEUs), maka terminal baru MNP dapat dipastikan akan mendapatkan permintaan trafik dan dapat melayani lebih banyak muatan. Selain itu, rencana Pemerintah daerah untuk memperbaiki konektivitas jalan, infrastruktur akan memudahkan untuk

(16)

menarik perusahaan pelayaran untuk mendorong muatan tambahan di rute perdagangan Makassar. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, MNP juga diharapkan dapat memperoleh tambahan pangsa pasar dari produksi hinterlandnya

(17)

c. PT ASDP Indonesia Ferry

CAGR Pendapatan ASDP selama 5 (lima) Tahun sebesar 6,1%, CAGR EBITDA sebesar 4,2%. Di tengah pandemi Covid-19 ASDP tetap membukukan laba sebesar Rp. 181 miliar di Tahun 2020 dan Rp 284 Milyar di Tahun 2021.

(18)

Profitabilitas ASDP diproyeksikan terus tumbuh sesuai dengan berjalannya inisiatif strategis berupa Business Expansion dan Operasional Exellence yang telah di susun serta didudukung dengan adanya fungsi monitoring dengan menggunakan EBITDA Daily Control.

Dengan adanya pandemi Covid-19, terjadi penurunan produksi Kendaraan R2 dan R3 serta Kendaraan R4 di tahun 2020 dan kembali menuju pulih di tahun 2021 dengan peningkatan pertumbuhan ▲ 10% dan

▲ 14%;

(19)

Dengan melakukan Boosting Revenue serta Operational Exellence (efisiensi biaya) maka pada Tahun 2021 Cabang Bajoe mampu menurunkan kerugian menjadi [Rp 3,81 Milyar] di Tahun 2021 dari [Rp. 5,82 Milyar] di Tahun 2020 dengan pertumbuhan 3% setiap tahun;

d. PT Perikanan Indonesia

PT Perikanan Indonesia memiliki visi Menjadi Perusahaan Perikanan terbesar di Indonesia di tahun 2026. Dengan misi Menghasilkan produk berkualitas terbaik dan diakui di Industri Perikanan domestik maupun internasional yang selaras dengan Environmental Sustainability, serta memberikan layanan terbaik untuk mendukung industri perikanan.

(20)

Dukungan Yang Dibutuhkan :

1. Perlu adanya dukungan pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur supply cold chain (kapal angkut, reefer container, pesawat, mobil berpendingin, cold storage) guna meningkatkan efisiensi dalam pengiriman ikan

2. Perlu adanya dukungan Pemerintah terhadap BUMN dalam hal Penangkapan Ikan Terukur

3. Perlu adanya Peran Bank Himbara, LPDB (Menko Koperasi – UKM), dan LPM-UKP (KKP) dalam menciptakan ekosistem kemitraan dengan

(21)

nelayan, dengan memfasilitasi pendanaan operasional kapal nelayan dan New Perindo akan menjadi off taker hasil tangkap nelayan

4. Dengan adanya dukungan tersebut maka peran BUMN holding

pangan dalam ketahanan pangan akan terwujud, dengan menjaga stok ikan yang tersebar di seluruh cabang New Perindo.

3. CATATAN DAN REKOMENDASI

Dari pertemuan yang dilakukan kepada seluruh mitra pada saat pelaksanaan kunjungan kerja reses ini, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian mitra atau BUMN yang diundang dalam pertemuan. Catatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

 Pencapaian investasi di (tahun) 2021, realisasinya bagus (sebesar) Rp901 Triliun, artinya (investasi) sudah didorong ke luar (Pulau) Jawa. Diharapkan juga investasi itu realisasi pendapatannya juga masuk besar khususnya di Indonesia Timur.

 Pertumbuhan volume penjualan PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk atau SIG sangat rendah, yaitu sebesar 2,5 persen year-on-year (yoy).

Untuk itu SIG agar bisa melakukan pendekatan dengan Kementrian terkait untuk mendapatkan peluang proyek infrastruktur negara sehingga ada peningkatan penjualan semen SIG.

 BNI harus lebih baik melakukan fungsinya terkait korporasi, terutama dalam pengembangan ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Peran BNI dalam melakukan edukasi untuk literasi keuangan masih rendah, karena masih terdapat di Sulawesi Selatan ini banyak kasus terkait pinjaman online (pinjol).

 Maraknya kasus pinjaman online (pinjol) di Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk itu Bank Negara Indonesia (BNI) serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya agar membuat dan memiliki produk pinjaman yang accessible, lebih murah, mudah dan cepat supaya masyarakat di Sulawesi Selatan khususnya bisa mendapatkan pinjaman uang dengan mudah sehingga tidak terjerat pinjol.

 Pada tahun 2021 masih ada kapal yang tenggelam. ASDP harus terus melakukan maintenance dan monitoring terkait kelayakan angkutan

(22)

kapalnya. Bila perlu dibuat standart baru, agar hal yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari.

 Terkait rencana Ipo yang akan dilakukan oleh SDP tahun ini, seperti apa sebenarnya strategi yang akan dilakukan oleh ASDP?

 ASDP dari Sibolga ke Gunung Sitoli sudah tidak ada lagi, karena alasan fokus di Toba. Akhirya dikelola oleh swasta dan tarifnya lebih tinggi.

Akibatnya berpengaruh kepada harga bahan pokok. Karena harga ongkosnya yang semakin mahal.

 Ekspektasi masyarakat dengan adanya holdingisasi terhadap Pelindo terjadi efisiensi, khususnya terkait biaya logistik. Begitu juga dengan hak internasional. Hal ini belum berjalan maksimal

 More faster, more bigger, more cheaper merupkan prinsip transportasi.

Pelindo harus dapat mengadopsi hal tersebut, agar semua tidak terkumpul di Singapura. Pelabuhan-pelabuhan besar yang dimiliki Indonesia jangan hanya dijadikan feeder saja bagi Singapura dan negara lainnya.

 Banyak nelayan yang nasibnya kurang beruntung.Perindo harus berani menindak para oknum berkedok ijon. Tolong dibantu masyarakat nelayan kita.

 Perindo harus melakukan kerjasama dengan nelayan yang pengusana perikanan yang kecil, yang berada ditengah-tengah masyarakat.

Dari berbagai data dan informasi, serta catatan yang diperoleh pada saat pelaksanaan kunjungan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Komisi VI DPR RI, antara lain:

1. Komisi VI DPR RI mendesak PT Bank Negara Indonesia (BNI) serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya agar membuat dan memiliki produk pinjaman yang accessible, lebih murah, mudah dan cepat supaya masyarakat bisa mendapatkan pinjaman uang dengan mudah sehingga tidak terjerat pinjol 2. Komisi VI DPR RI mendukung Profitabilitas ASDP diproyeksikan terus tumbuh sesuai dengan berjalannya inisiatif strategis berupa Business Expansion dan Operasional Exellence yang telah di susun serta didudukung dengan adanya fungsi monitoring dengan menggunakan EBITDA Daily Control

3. Komisi VI DPR RI meminta PELINDO agar menyiapkan fasilitas dermaga bongkar muat, lapangan penumpukan dan fasilitas lainnya serta konektivitas

(23)

sistem integrasi dalam hal ini KSOP (Sistem Inaportnet, ISPORT), Bea Cukai (TPS Online), Karantina, dan Kesehatan Pelabuhan guna menunjang industri logistik.

4. Komisi VI DPR RI mendukung PT Perikanan Indonesia untuk Menghasilkan produk berkualitas terbaik dan diakui di Industri Perikanan domestik maupun internasional yang selaras dengan Environmental Sustainability.

5. Komisi VI DPR RI mendorong perlu adanya rapat bersama Kementerian BUMN dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai holding BUMN industri semen terkait proteksi yang harus dilakukan terhadap industri semen nasional.serta mendorong Kementerian BUMN untuk melakukan koordinasi lintas Kementerian terkait kehadiran produk semen asing yang dapat mengancam keberadaan produk semen nasional.

6. Komisi VI DPR RI mendukung Kawasan Industri Makassar (KIMA) dalam rangka pembanguan cold storage sebagai fasilitas kawasan untuk menampug hasil laut, serta memberikan bantuan berupa pelatihan dan modal kepada pelaku usaha petabak lokal yang ada di Sulawesi Selatan, mengingat sekitar 20 persen tenant yang ada di dalam KIMA bergerak di bidang pengolahan hasil laut.

7. Komisi VI DPR RI perlu menyampaikan berbagai catatan yang telah diperoleh selama kunjungan untuk disampaikan kepada Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN terkait agar dilaksanakan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya menurut aturan perundang-undangan yang berlaku.

(24)

4. DOKUMENTASI KEGIATAN

(25)
(26)

5. PENUTUP

Demikian laporan kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Sulawesi Selatan pada masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022.

Kami mengharapkan berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam laporan ini dapat menjadi bahan pertimbangan serta ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VI DPR RI.

Makassar, 25 Februari 2022 Ketua Tim Kunker Komisi VI DPR RI

Ke Provinsi Sulawesi Selatan

Martin Manurung A – 352

Referensi

Dokumen terkait

Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dimiliki perusahaan dapat mencerminkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi baik, sehingga dapat menarik minat

Dalam menjalankan fungsi pengawasan pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022, Komisi VI DPR RI telah melakukan kunjungan kerja spesifik ke BUMN Holding Ultra

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA Pelaksanaan kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Kalimantan Timur Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021 – 2022 dilaksanakan

Objek kunjungan kerja Komisi VI DPR RI adalah Kementerian Koperasi dan UKM RI, serta Kementerian BUMN dalam hal ini PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Adhi Karya

CATATAN DAN REKOMENDASI Dari pertemuan yang dilakukan dengan PT INTI Persero pada saat pelaksanaan Kunjungan Kerja Panja Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN Komisi VI DPR RI pada

Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 ke Provinsi Sulawesi Selatan 16 Melihat dari hasil kemajuan Kelompok Wanita Tani Semangat Baruga

Meminta penjelasan terkait kendala dan hambatan yang dihadapi oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tenggara terkait penanganan kasus maupun pelaksanaan tugas

Dari pertemuan yang dilakukan dengan PT SIER pada saat pelaksanaan Kunjungan Kerja Panja Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN Komisi VI DPR RI pada Masa Persidangan II