• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Pacifik Indopower merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang sudah berdiri kurang lebih 11 tahun. PT. Pacifik Indopower memulai usahanya sejak tahun 1995 yang didirikan oleh Bpk. Frans Wantono.

Perusahaan ini terletak di Jl. M angga Dua Raya Kompleks Agung Sedayu, Blok J No.22A, Jakarta. Pada awalnya PT. Pacifik Indopower hanya berfokus pada penjualan kaos untuk wanita remaja dan dewasa dengan memiliki dua label, yaitu Snoopy dan Looney Tunes. Seiring dengan perkembangan dan perubahan trend maka PT. Pacifik Indopower lebih menfokuskan pada satu label saja, yaitu Snoopy dan barang yang dihasilkan tidak hanya berupa kaos tetapi juga berupa kemeja dan celana jeans. Pangsa pasar dari PT. Pacifik Indopower adalah untuk kalangan menengah ke atas. PT Pacifik Indopower mempekerjakan kurang lebih 100 orang karyawan. Dengan kualitas pakaian yang baik, maka PT Pacifik Indopower dapat berdiri hingga sekarang ini dan semakin dikenal oleh masyarakat.

(2)

3.2 S truktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. Pacifik Indopower

3.3 Tugas dan Wewenang

Setiap jabatan dari setiap tingkatan struktur organisasi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing, yaitu:

1. Direktur

• Direktur memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan berhak untuk memutuskan dan membuat kebijakan.

• Bertugas mengevaluasi kerja General Manager.

2. General Manager

• Bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

• Bertugas mengevaluasi segala kegiatan kepala divisi dari setiap bagian/divisi.

• Mengajukan strategi yang mendukung perkembangan perusahaan.

(3)

3. Kepala Divisi Marketing dan Penjualan

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua kegiatan pemasaran dan penjualan yang terjadi.

• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemasaran dan penjualan agar sesuai dengan perencanaan.

• Menentukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan dan mencapai target penjualan.

4. Kepala Divisi Pembelian

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua kegiatan pembelian yang terjadi.

• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembelian bahan baku yang dilakukan.

• Membuat perencanaan pembelian bahan baku dari supplier yang telah dipilih.

• Melakukan pengawasan terhadap mutu bahan baku yang akan dibeli.

5. Kepala Divisi Keuangan

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua kegiatan transaksi yang terjadi, seperti pembelian, penjualan, pembayaran gaji, dan lain-lain.

• Membuat perencanaan, melaksanakan, dan mengendalikan anggaran belanja perusahaan.

• Melakukan kewajiban perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan.

• Bertanggung jawab terhadap pembayaran pajak perusahaan.

(4)

6. Kepala Divisi Akuntansi

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua pencatatan transaksi yang terjadi.

• Membuat laporan keuangan.

7. Kepala Divisi Gudang

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas keluar masuknya barang dari gudang.

• Bertanggung jawab kepada General Manager terhadap pengiriman dan pengadaan barang sampai pada tujuan.

• Melaporkan jumlah barang yang ada di gudang.

8. Kepala Divisi Produksi

• Bertanggung jawab kepada General Manager atas semua kegiatan produksi yang terjadi.

• Melakukan kerja sama dengan mitra usaha termasuk pembuatan label dan pakaian.

• Mengajukan sampel desain barang yang akan diproduksi kepada General Manager.

• Menentukan banyaknya bahan baku yang diperlukan.

9. Desain

• Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Produksi

• Membuat desain pakaian yang sesuai dengan trend saat ini.

• Memantau perkembangan trend saat ini.

(5)

10. Kepala Divisi HRD

• Bertanggung jawab terhadap perekrutan karyawan yang dibutuhkan oleh masing-masing divisi.

• Mengelola pengangkatan dan kesejahteraan karyawan.

• Mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan

3.4 Visi dan Misi PT. Pacifik Indopower 3.4.1 Visi

M enjadi perusahaan garmen terkemuka di Indonesia.

3.4.2 Misi

Berusaha memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepercayaan serta kepuasan pelanggan secara optimal. Juga, membangun kepercayaan dan kerjasama yang baik dengan para mitra usaha agar dapat mendukung perusahaan dalam menyediakan keunggulan kompetitif untuk menghadapi persaingan dengan pesaing-pesaing lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

(6)

3.5 Analisa Proses

3.5.1 Rich Picture

• Pembelian

cek stok bahan baku

Divisi Pembelian

Suppliers

Divisi Akuntansi

Kirim bahan baku

Divisi Keuangan Divisi Gudang

Sura t Pesa na n Datab ase

Per sedi aa n

u pd a te

P O

P O P O

Tag ih an Pemb el ian

Asl i R etu r b a ran g

Bah an ba ku (caca t/ru sak/t tida k s esua i)

$ VIS IO C O RP OR A TIO N

Ta gi han Pem bel ia n

Cop y

Re tu r p emb eli an re tu r d is etu ju i

$ VISIO CORPORATIO N

R etur Pe mbe lia n ya ng tel ah di setuj ui D ataba se

Pemb eli an u pd a te

cetak PO dan retur p emb eli an

Pil ih su ppl ie r

$

$

Ba ya r tagi ha n Mela por kan

ba rang r usak

$ VISIO CO RPORATIO N

R etur Pe mbe lia n ya ng tel ah di setuj ui

$ V ISIO CORPORATION

Retur Pe mbe li an yang tel ah d ise tu ju i

$ VISIO CO RPO RA TIO N

Tagi han Pe mbe lia n

Co py

$ VISIO CO RPO RATIO N

Tagi ha n Pe mbe li an

Co py sto k m in im u m

Bah an ba ku

$ VISIO CO RPO RA TIO N

Tag iha n Pe mbe li an

Co py

Tagi ha n Pe mbe li an

Asli

Gambar 3.2 Rich picture pembelian

o Berdasarkan bahan baku permintaan produksi, divisi gudang melakukan pengecekan terhadap stok bahan baku, apabila stok

(7)

mencapai batas minimum, maka divisi gudang kemudian membuat surat pesanan pembelian yang kemudian diberikan kepada divisi pembelian.

o Dari surat pesanan pembelian, divisi pembelian kemudian melakukan pemilihan supplier. Setelah mendapatkan supplier yang diinginkan, maka baru dibuat PO sebanyak empat rangkap. PO rangkap pertama tersebut dikirim ke supplier yang bersangkutan.

PO rangkap kedua diberikan kepada divisi akuntansi. PO rangkap ketiga diberikan kepada divisi gudang. PO rangkap keempat disimpan oleh divisi pembelian sebagai arsip.

o Pada saat bahan baku datang, maka divisi gudang mengecek terlebih dahulu apakah bahan baku sudah sesuai dengan pesanan atau tidak berdasarkan PO yang ada.

o Bersamaan dengan datangnya bahan baku, supplier melampirkan surat tagihan copy dan diberikan kepada gudang. Surat tagihan copy tersebut kemudian dikirim kepada divisi pembelian. Kemudian diberikan kepada divisi akuntansi untuk mencatat besar tagihan pembelian yang telah dilakukan.

o Dalam jangka waktu satu bulan, supplier akan datang menagih utang atas pembelian bahan baku, divisi keuangan terlebih dahulu mencocokkan surat tagihan copy dengan surat tagihan yang asli.

Setelah dibayar, supplier kemudian memberikan surat tagihan asli ke divisi keuangan sebagai bukti lunas. Bukti tersebut kemudian diberikan kepada divisi akuntansi untuk meng-update utang.

(8)

o Apabila bahan baku tidak sesuai dengan pesanan, divisi gudang akan melaporkannya ke divisi pembelian. Divisi pembelian kemudian akan membuat surat retur pembelian dan diberikan kepada supplier. Divisi pembelian kemudian melakukan update atas retur pembelian yang terjadi.

o Retur tersebut kemudian dilampirkan kepada supplier bersama dengan bahan baku yang dikembalikan. Supplier kemudian akan menandatangani retur tersebut sebagai bukti pengurangan pembayaran. Supplier kemudian akan mendapatkan surat retur pembelian yang asli.

o Surat retur pembelian yang telah disetujui diberikan kepada divisi akuntansi untuk melakukan update atas utang yang ada. Kemudian dari divisi akuntansi memberikan surat tersebut kepada divisi keuangan untuk pembayaran selanjutnya.

(9)

• Persediaan Bahan Baku

Persediaan Divisi Gudang

Suppliers

Database P ers ediaan Kirim bahan baku

I nput bahan baku masuk dan keluar

Bahan Baku

Update dat abase cek stok

bahan baku Divisi Produks i

S urat Jalan Permintaan Bahan Baku Bahan

B aku

Memasukkan dan mengeluarkan

bahan baku

B ahan baku yang rusak/cacat

Gambar 3.3 Rich picture persediaan bahan baku

o Setelah bahan baku yang dikirim dari supplier telah sesuai dengan jumlah pesanan yang dilakukan oleh divisi pembelian, maka bahan baku tersebut akan disimpan di gudang dan akan dilakukan update terhadap stok bahan baku yang ada pada database.

o Untuk membuat pakaian jadi, maka divisi produksi akan membuat surat jalan yang dikirim ke gudang untuk meminta bahan baku membuat pakaian. Setelah menerima surat jalan tersebut, maka divisi gudang akan mengeluarkan bahan baku yang diminta tersebut kepada divisi produksi. Divisi gudang kemudian melakukan update stok bahan baku.

(10)

• Penjualan

Ada dua sistem penjualan yang digunakan yaitu sebagai berikut.

Sistem Bagi Hasil

Divisi Akuntans i

Divisi Penjualan Divis i

Keuangan

Database Pen jualan Cek

pe mesanan barang

Input sales orde r

update

surat pengiriman

Divisi Gudang

Surat Pengiriman Surat

Pengiriman

Surat Pengi ri man

Surat Tagi han Penj ualan Surat

Tagi han Penj ualan

tra nsaksi penjual an

Kirim barang

dalam kota

Barang pesanan

$

$

Bayar tagi han

cek barang

Ek spedisi Kirim barang ke

luar kota

Barang pe sanan

$

Pelanggan

Kolek tor

$

Gudang Bukti

Transfer

Transfer

Bukti T ra nsfer

Sura t Tagihan Penjual an yang lunas Surat

Pengiriman Asli

Surat Tagiha n Penjua lan yang lunas

Surat T agihan Penjualan

yang l unas Surat

Pengiriman

Retur Baran g Surat

Bukti Ba rang Masuk

Gambar 3.4 Rich picture penjualan bagi hasil

o Divisi penjualan (dalam hal ini adalah SPG) mengecek barang yang ada di pelanggan (toko atau department store) kemudian membuat surat pemesanan barang.

o Berdasarkan surat pesanan tersebut, divisi penjualan kemudian mencetak surat pengiriman sebanyak lima rangkap dan apabila toko atau department store berada di Jakarta maka surat pengiriman akan dibuat sebanyak lima rangkap, sedangkan surat pengiriman sebanyak enam rangkap untuk toko atau department store yang

(11)

berada di luar Jakarta. Surat-surat pengiriman tersebut akan diberikan kepada toko atau department store yang bersangkutan untuk lembar yang pertama, lembar kedua untuk SPG (yang menjadi wakil perusahaan di toko atau department store), lembar ketiga untuk divisi akuntansi, lembar keempat untuk divisi gudang, dan lembar kelima untuk divisi penjualan sendiri. Sedangkan untuk yang enam rangkap tinggal ditambahkan lembar untuk ekspedisi.

o Untuk mengeluarkan barang dari gudang, maka surat pengiriman diberikan kepada divisi gudang sebagai bukti permintaan barang dan melakukan pengiriman barang ke alamat yang ditujukan, jika di luar Jakarta maka akan dilakukan pengiriman melalui ekspedisi.

o Untuk pembayaran penjualan, maka toko atau department store diberikan jangka waktu tertentu misalnya selama satu atau dua bulan.

o Apabila jangka waktu pembayaran telah jatuh tempo, maka divisi akuntansi akan membuat surat tagihan penjualan. Surat tagihan penjualan dan surat pengiriman yang asli akan diberikan kepada kolektor (bagian dari divisi penjualan) untuk menagih ke toko atau departemen yang bersangkutan.

o Pelanggan membayar tagihan melalui transfer dan memberikan bukti transfer kepada kolektor yang menagih pembayaran. Surat pengiriman yang asli kemudian diberikan kepada pelanggan sebagai bukti lunas.

(12)

o Bukti transfer yang diterima kolektor kemudian diberikan kepada divisi keuangan untuk mengecek pembayaran. Setelah itu, surat tagihan yang telah lunas diberikan ke divisi akuntasi.

o Apabila ada barang yang tidak laku di toko atau department store tertentu, maka akan ada retur barang, dimana barang yang terdaftar dikirim kembali ke gudang.

o Sesampainya di gudang, divisi gudang akan membuat surat bukti barang masuk. Bukti barang masuk atas retur barang tersebut kemudian dikirim kepada divisi penjualan sebagai bukti masuknya barang yang diretur ke gudang.

(13)

Sistem Putus

Divisi Akuntansi

Divisi Penjualan Divisi

Keuangan

Database Penjualan Pes an

barang

Input sales or der

update

fak tur penjualan

Divisi Gudang

Fak tur Penjualan Faktur

Penjualan

Fak tur Penjualan

trans aks i penjualan

Kirim barang dalam

kota

Barang pesanan

$

$

Pembayaran

cek barang

Ekspedisi Kirim barang k e

luar kota

Barang pes anan

$

Pelanggan

Pa y to

$

Surat Tagihan Penjualan

$

Gudang

Pa y

to $

Surat Tagihan Penjualan

Pa y

to $

Surat Tagihan Penjualan yang lunas

Fak tur Penjualan

As li

Salesper son

Pa y

to $

Sur at Tagihan Penjualan yang lunas

Pa y

to $

Sur at Tagihan Penjualan yang lunas

Faktur Penjualan

Gambar 3.5 Rich picture penjualan putus

o Divisi penjualan mengirimkan beberapa salesperson-nya ke berbagai tempat untuk menawarkan barangnya secara langsung ke pelanggan (toko atau department store).

o Apabila pelanggan tertarik maka salesperson akan membuat surat pesanan penjualan. Kemudian dari surat pesanan dibuatlah faktur penjualan. Faktur penjualan tersebut dibuat sebanyak empat rangkap, dimana akan diberikan kepada toko atau department store, divisi akuntansi, divisi gudang, dan divisi penjualan itu sendiri.

(14)

o Untuk pengeluaran barang, divisi penjualan melampirkan faktur penjualan. Dari faktur penjualan tersebut, divisi gudang akan melakukan pengiriman barang ke pelanggan yang bersangkutan tersebut.

o Divisi akuntasi membuat surat tagihan penjualan dan memberikannya kepada salesperson (divisi penjualan) juga menyertakan faktur penjualan asli untuk menagih pembayaran ke pelanggan yang bersangkutan.

o Setelah pelanggan membayar, faktur penjualan asli akan diberikan kepada pelanggan dan surat tagihan penjualan ditandatangani oleh pelanggan.

o Salesperson akan memberikan surat tagihan penjualan yang telah lunas kepada divisi keuangan beserta pembayarannya. Setelah dicek oleh divisi keuangan, surat tagihan tersebut diberikan kepada divisi akuntansi untuk pencatatan transaksi.

o Pada sistem putus ini, pelanggan tidak dapat melakukan retur penjualan.

(15)

3.5.2 Class Diagram

- Kod e Ka rya wa n - Na ma K ar ya wan - Alama t - Kot a - TTL - Te le po n - Divis i - Ja ba ta n

Ka rya wa n

+ce k p e rse d iaa n ba h an b ak u( ) +ce k k es es ua ian p e mbe lian b ah a n ba ku () +memb ua t su ra t p e sa na n( )

Div is i G udang

+me mbu at su r at pe ng ir iman /fa kt ur p en ju ala n( ) +me mbu at SO ()

D iv is i Pe njua lan

+me mbu at PO ()

+me mbu at su r at re tu r pe mbe lia n( ) D ivi si Pe mbel ia n

+memb ay ar tr an sa ks i p emb eli an () Di vi si Ke uanga n

+me nc at at tr an sa ks i p emb elia n () D iv is i Ak unta nsi

+memb u at su ra t t ag ih an p emb eli an () +kir im b ah an b a ku( )

- Kod e Su pp lier - Na ma S up plie r - Alama t - Lo ka si - Co nta ct Pe rs on - Te le po n - Fa x

Supplie r

+dib e li() +dir e tur ( ) - Kod e Ba ha n Bak u - Na ma B ah an Ba ku - Ha rg a Bah an B aku - Je nis Ba ha n - Kat eg or i

B aha n Ba ku +dib u at( ) +dic et ak () +diu p da te () +dih a pu s( ) - No mo r Su ra t P es an an - Ta n gg al - Ta n gg al Kirim - Kod e Ba ha n Bak u - Na ma B ah an Ba ku - Sto k - Ha rg a Te r akh ir - Ha rg a Sat ua n - Qu an tit y - Sat ua n - Sub Tot al - To ta l H ar ga - Kod e Ka rya wa n Pen g irim - Na ma K ar ya wan Pe n gir im - Kod e Ka rya wa n Pen e rima - Na ma K ar ya wan Pe n er ima

S ura t Pes a na n

+dic ek () +dit amb ah () +diu pd a te( ) -Tg l Ma su k Ba h an Ba ku -Tg l Ke lu ar Ba ha n Ba ku -K od e Bah an B aku -N ama Ba h an Ba ku -S toc k Awa l -S toc k Kelu ar Pe rs e di aa n Ba han Ba ku

+d ibu at () +d ice tak () +d iup da te () +d iha pu s( ) - No mor PO - No mor Su ra t Pes an an - Tan gg a l - Kod e Ka ry awa n - Na ma Kar ya wa n - Kod e Su pp lie r - Na ma Sup pl ier - Kod e Ba ha n Bak u - Na ma Bah an B aku - Ha rg a - Qu a nti ty - Sub To tal - Tot al B ah an Ba ku - Tot al H ar g a

Purc ha se O rde r

+d ib ua t( ) +d ice ta k( ) +d iu pd at e( ) +d ih ap us ()

-N omo r Sur at Bu kti Ba ra ng Ma su k -N omo r Ret ur Ba r an g -Ta ng ga l Ma su k -Ar tik el -N ama Ba ra ng -Q ua n tity -H ar ga -Su bTo ta l -To ta l Ba ra ng -To ta l Ha rg a -Ko de K ar ya wan Pe n er ima -N ama Ka ry awa n Pe ne rima

Sura t B ukt i B ara ng Mas uk

+d ibu a t() +d ice ta k( ) +d iup d at e( ) +d iha p us ()

-No mo r S ur at Tag ih an Pe mbe lia n -No mo r P O

-Ta ng ga l -Ta ng ga l Pe mb elia n -Ko de Su p plie r -Na ma Su pp lier -Ko de Ba h an Ba ku -Na ma Ba ha n Bak u -Ha r ga -Q ua nt ity -Su bTo ta l -To tal Ba ha n Bak u -To tal Ha rg a -Ko de Ka r yaw an -Na ma Ka rya wa n

S ura t Tagiha n Pe mbel ia n

+dib ua t( ) +dic et ak () +diu pd a te () +dih ap u s( ) - Nomo r Re tu r Pemb eli an - Ta n gg al - Ta n gg al Pemb e lian - Nomo r PO - Kod e Sup p lier - Nama Su p plie r - Kod e Kar ya wa n - Nama Ka r yaw an - Kod e Bah a n Bak u - Nama Ba h an Ba ku - Har g a - Qu an tit y - Sub Tot al - To ta l Ba h an Ba ku - To ta l H ar ga

R et ur Pe mbel ian 1

1 .. *

1

1. .* 1 ..*

1 1

1 ..*

1

1

1

1 1

1 1 .. *

1

1. .*

1 1

1 .. *

1 ..*

1 ..*

1. .*

1 ..*

1. .*

1. .*

1 .. *

1. .*

1

1 ..*

+d ibu at () +d ice ta k() +d iup da te () +d iha pu s( ) - No mor Fa ktu r - No mor Sa le s O rd e r - Tan gg a l Fak tu r - Ko de To ko - Na ma Tok o - Ar tike l - Na ma Bar a ng - Q ua nt ity - Ha rg a - Su bTo ta l - Tot al Bar an g - Tot al Ha rg a - Ko de Ka ry aw an Pe ng iri m - Na ma Kar ya wa n Pen g irim - Ko de Ka ry aw an Pe ne rima - Na ma Kar ya wa n Pen e rima

Sura t Pe ngi ri man 1

1. .*

+d ide sa in () +d ibu a t() +d ijua l( ) +d ire tu r( ) - Ar tike l - Na ma Bar a ng - Ko de C las s - Ha rg a Ju al

Ba ra ng 1 .. *

1.. * 1

1 ..*

+dib ua t( ) +dic et ak( ) +diu pd a te( ) +dih ap u s()

-N omo r Su ra t Ta gih a n P en jua la n -N omo r Fak tu r

-Ta ng g al -Ta ng g al Pen ju ala n -K od e Toko -N ama To ko -A rtik el -N ama Ba r an g -H ar ga -Q u an tit y -S ub Tot al -To ta l Ba ra n g -To ta l H ar ga -K od e Kar ya wa n -N ama Ka r yaw an

Surat Tagi han Pe njua la n 1

1 .. *

0 .. * 1 .. *

+d ib ua t( ) +d iu pd at e( ) +d ih ap us () -N omo r Sale s Or de r -Ta ng ga l -Ko d e K ar ya wan -N ama Ka ry aw an -Ko d e To ko -N ama To ko -Ar tik el -N ama Ba ra n g -H ar ga -Q ua n tity -Su b To ta l -To ta l Ba ra ng -To ta l Ha rg a

S al es O rde r

+d ib ua t( ) +d ice ta k( ) +d iu pd at e( ) +d ih ap us () -N omo r Ret ur Ba r an g -Ta ng ga l -Ko de To ko -N ama Tok o -Ar tik el -N ama Ba ra ng -Q ua n tity -H ar ga -Su bTo ta l -To ta l Ba ra ng -To ta l Ha rg a -Ko de K ar ya wan -N ama Ka ry awa n

R et ur Ba ra ng

1 ..*

1. .*

1

1.. *

1. .*

1 .. * 1

1 ..*

1

1

1 1

1

1

+t amb ah b ar u( ) - Ko de C las s - Na ma Cla ss C la ss +p es an _b a ra ng () +b ay ar _t ag iha n () +r et ur _b ar a ng () - Ko de To ko - Na ma Tok o - Ala mat - Ko de H ar ga - Tgl Buk a - Tgl Tut up - Ko de G ru p

Pe la nggan

+tamb a h ba ru () -K od e Gr up -N ama G ru p

Group

+d ita mba h( ) +d iup da te () - Ko de Ha r ga - Na ma ha rg a Ha rga 1 ..*

1 1. .*

1

1

0. .*

1 0. .*

0 ..*

1

1 1 1

1 ..*

1 1

1

1

1

1 1. .*

1

1 ..*

1

Gambar 3.6 Class Diagram

(16)

3.5.3 Revised Class Diagram

-Ko de Ka rya wa n -Na ma Kar yaw an -Ala mat -Ko ta -TTL -Te lep on -Div isi -J ab ata n

Karya w an

+cek p er sed iaa n ba ha n ba ku( ) +cek ke se sua ia n p emb elia n ba ha n b ak u( ) +me mbu at su ra t p es an an ()

Div is i G uda ng

+membu at su ra t p en gir iman () +membu at SO ()

Div isi Pe nj ua la n

+me mbu at PO( )

+me mbu at su ra t r etu r pe mbe lian () Di vis i P embel ian

+me mba yar t ra nsa ksi pe mbe lian () +t er ima p emb ay ar an ()

Div isi Ke uangan

+me nca ta t t ra nsa ksi pe mbe lian () +b ua t t ag iha n p en jua la n( )

Di vis i A kunta ns i

+membu a t su ra t t ag iha n pe mbe lian () +kir im ba ha n ba ku( )

- Kod e S up plie r - Nama Su pp lier - Alama t - Lo kas i - Con ta ct Per son - Te lep on - Fa x

Supplie r

+dib eli( ) +dir etu r( ) -K od e Ba ha n Bak u -N ama Bah an Ba ku -H ar ga Ba ha n Ba ku -J en is Ba ha n -K ate go ri

Baha n Ba ku +d ibu at ()

+d ice ta k() +d iup da te () +d iha pu s( ) -No mor Su ra t Pe sa na n -Ta ng ga l -Ta ng ga l Kirim -To tal Har ga -Ko de Ka rya wa n Pe ng irim -Ko de Ka rya wa n Pe ne rima Sura t Pes anan Hea der

+d icek () +d itamb ah () +d iup da te( ) - Tgl Ma su k Ba ha n Baku - Tgl K elu ar Bah an Ba ku - Kod e Bah an Ba ku - Sto ck Awal - Sto ck Kelu ar Pe rse diaa n Ba ha n Ba ku

+d ib ua t() +d ice ta k() +d iu pd ate () +d ih ap us( ) -N omor PO -N omor Su ra t Pe sa na n -Ta ng ga l -Ko de Ka rya wa n -Ko de Su pp lier -To tal Bah an Ba ku -To tal Har ga Purc has e Order He ade r

+dib ua t() +dice ta k( ) +diu pd ate () +dih ap us( )

-N omo r Su ra t Bukt i Ba ra ng Masu k -N omo r R etu r Bar an g -Ta ng ga l Mas uk -To ta l Bar an g -To ta l Ha rg a -K od e Ka ry awa n Pen er ima Surat Bukt i B ara ng Ma suk He ader

+dib ua t( ) +dic eta k( ) +diu pd at e( ) +dih ap us ()

- Nomo r Sur at Ta g iha n Pe mbe lian - Nomo r PO

- Ta ng ga l - Ta ng ga l Pe mbe lian - Kod e Sup plie r - To ta l Ba ha n Ba ku - To ta l Ha rg a - Kod e Kar yaw an

Surat Tagiha n Pembe lia n He ader

+d ibu at () +d ice tak () +d iup da te () +d iha pu s( ) -No mor Re tu r Pe mbe lian -Tan gg al -Tan gg al Pemb elia n -No mor Su ra t Tag iha n Beli -No mor PO -Ko de Sup pli er -Ko de Kar ya wan -Tot al Ba ha n Bak u -Tot al H ar ga Re tur Pe mbeli an H ea de r 1

1 ..*

1

1. .* 1. .*

1 1

1 ..*

1

1

1

1 ..*

1

1 1. .*

1

1 ..*

1 1

1. .*

1

1.. *

+dib ua t( ) +dic eta k( ) +diu pd at e( ) +dih ap us () - Nomo r Fa ktu r - Nomo r Sa le s O rd er - Ta ng ga l Fak tu r - Kod e To ko - To ta l Bar an g - To ta l Ha rg a - Kod e Ka ry awa n Pen gir im - Kod e Ka ry awa n Pen er ima Surat Pengirima n He ade r

1

1 ..*

+d ide sa in( ) +d ibu at () +d ijua l() +d ire tu r( ) -Ar tike l -N ama Bar an g -Ko de Cla ss -H ar ga Ju al Ba ra ng

1 1 ..*

+d ibu at () +d ice ta k() +d iup da te () +d iha pu s( )

-N omor Su ra t Ta gih an Pe nju ala n -N omor Fak tu r

-Ta ng ga l -Ta ng ga l Pen ju ala n -Ko de Tok o -To tal Bar an g -To tal Har ga -Ko de Ka rya wa n

Sura t Ta gihan Pe njuala n He ade r 1

1. .*

+d ibu at () +d iup da te () +d iha pu s( ) -No mor Sa les Or de r -Tan gg al -Ko de Ka rya wa n -Ko de Tok o -Tot al Bar an g -Tot al Har ga Sal es Order H ea der

+dib ua t( ) +dic et ak( ) +diu pd at e( ) +dih ap us () - No mo r Ret ur Ba ra ng - Tan gg al - Kod e To ko - Kod e Kar yaw an - Tota l Ba ra ng - Tota l Ha rg a R et ur B arang H ea de r

1 1. .*

1

1. .*

1

1

1 1

1

1 - Nomo r Su ra t Bukt i Ba ra ng Masu k

- Artik el - Qu an tity - Sub To ta l

Sura t Bukt i B arang Ma suk Det il 1

1.. *

- No mo r Sur at Tag iha n P embe lian - Kod e Bah an Ba ku - Qu an tity - Sub Tota l

Sura t Ta gi ha n Pe mbe lia n De ti l 1

1 ..*

1

1.. * -No mor Su ra t Pe sa na n -Ko de Ba ha n Ba ku -Sto k -Ha rg a Te ra kh ir -Ha rg a Sat ua n -Q ua ntit y -Sa tua n -Su bTot al

S ura t Pe sa nan D et il 1 1. .*

1

1

+diis i() - Nomo r PO - Kod e Bah an Ba ku - Qu an tity - Sub Tota l Purcha se Orde r Det il

1 1. .*

1

1.. *

- No mo r Re tur Pe mbe lian - Kod e Bah an b aku - Qu an tity - Sub Tota l

Re tur Pe mbe li an De ti l 1 1 .. *

1

1 .. * -N omor Su ra t Ta gih an Pe nju ala n

-Ar tike l -Q ua nt ity -Su bTo tal

Surat Tagihan Penjual an De ti l 1

1.. *

1 .. * 1

- Nomo r Ret ur Ba ra ng - Art ikel - Qu an tity - Sub Tota l

Re tur Ba rang De til 1

1. .*

1 .. * 1

- No mo r Sale s O rd er - Art ikel - Qu an tity - Sub Tota l

Sa le s O rde r De ti l 1 1. .*

1

1.. * - No mo r Fa kt ur

- Art ikel - Qu an tity - Sub Tota l Surat Pe ngi ri man D et il

1

1 ..*

1

1.. *

+pe sa n_ ba ra ng () +ba ya r_ tag iha n( ) +re tu r_ ba ra ng () - Kod e To ko - Nama Tok o - Alama t - Kod e H ar ga - Tg l Bu ka - Tg l Tut up - Kod e G ru p

Pel anggan

+t amba h ba ru () -Ko de Gr up -Na ma Gr up

G roup +dita mba h( ) +diu pd ate () -Ko de H ar ga -N ama Ha rg a

Ha rga 1 ..*

1

+ta mb ah b ar u( ) - Kod e C las s - Nama Cla ss Cla ss 1

1

1

1

1

1 1

1 1

1

1

1. .*

1

1

1

1

1 1

1 ..*

1 1 .. *

1

Gambar 3.7 Revised Class Diagram

(17)

3.6 Permasalahan yang Dihadapi

1. Aplikasi yang berjalan menggunakan OLTP yang mengandung struktur yang kompleks, sehingga saat penganalisaan data, diperlukan manipulasi data yang cukup rumit dan lama untuk menampilkan data yang diinginkan.

2. Laporan-laporan yang dihasilkan dari berbagai aplikasi sistem informasi tiap departemen yang ada pada perusahaan seringkali tidak mendukung kebutuhan laporan yang diinginkan oleh pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

3.7 Alternatif Pemecahan Masalah

1. Untuk mempermudah analisa data, dapat dibuat sebuah data warehouse yang dapat mempermudah proses pembuatan laporan analitikal dan histori karena struktur tabel lebih sederhana dibanding OLTP dan informasinya sudah terangkum.

2. Data warehouse merupakan database terpisah yang berisi data penting OLTP sehingga bukan hanya data baru tetapi data-data lama yang sudah hampir tidak digunakan masih dapat dikaji oleh pihak eksekutif guna pengambilan keputusan.

3.8 Analisa Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi pada PT. Pacifik Indopower antara lain:

• Informasi mengenai barang yang banyak terjual dan pelanggan yang paling banyak melakukan pembelian barang.

(18)

• Informasi mengenai pelanggan yang sering mengembalikan barang dan jenis barang yang paling banyak dikembalikan.

• Informasi mengenai perbandingan supplier yang memberikan harga yang lebih murah.

• Informasi mengenai perubahan stok persediaan bahan baku yang ada di gudang.

Gambar

Gambar 3.1  Struktur organisasi PT. Pacifik Indopower
Gambar 3.2 Rich picture pembelian
Gambar 3.3 Rich picture persediaan bahan baku
Gambar 3.4 Rich picture penjualan bagi hasil
+3

Referensi

Dokumen terkait

Segera percepat proses lelang pembangunan RS paling lambat Maret 2016.

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada baba sebelunya dapat disimpulkan bahwa pada pengujian pengaruh jumlah komponen utama dengan variasi jumlah komponen utama 5,

Dalam Kerja Praktek yang penulis jalani di Quality Control Power Cable khususnya untuk kabel tenaga tegangan menengah 20 kV, dengan mengacu pada SPLN

pemisahan akan mendapatkan lebih stabil komponen ringan ke dalam fase cair karena molekul hidrokarbon ringan yang terpisah secara flash akan dikeluarkan pada tekanan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa modul praktikum kimia berbasis problem based learning untuk kelas XI SMA yang

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan informatika (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

Sesuai dengan hasil penelitian ini yang menunjukan bahwa minat belajar siswa ada hubungan kecemasan dalam minat belajar matematika, maka dapat pula disimpulkan bahwa

Hasil penelitian ini meliputi: (1) tokoh utama dalam karangan narasi siswa berupa tokoh “aku”, sedangkan tokoh sampingan berupa keluarga dan teman; (3) latar yang