BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan layanan informasi publik yang sesuai dengan nilai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yaitu melayani, profesional, dan terpercaya, maka perlu dibuat pedoman dalam penyelenggaraan layanan informasi publik dengan Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditetapkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
3. Peraturan …
Melayani, Profesional, Terpercaya
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 83);
4. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 84);
5. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024;
6. Keputusan Presiden Nomor 113/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
9. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
KESATU : Menetapkan Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagaimana dalam Lampiran I Keputusan ini.
-2-
KEDUA …
KEDUA : Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik dalam bentuk flowchart terdiri dari berbagai jenis pengelolaan layanan informasi publik yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penyelenggaraan layanan informasi publik sebagaimana dalam Lampiran II Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIS JENDERAL,
HIMAWAN ARIEF SUGOTO
Tembusan :
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN KEBERATAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK
4. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUJIAN KONSEKUENSI DAN DOKUMENTASI INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
5. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMUTAKHIRAN DAN PENDOKUMENTASIAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK
a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIS JENDERAL,
HIMAWAN ARIEF SUGOTO
-4-
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Flowchart Standar Operasional Prosedur
Layanan Informasi Publik
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022 TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
NAMA SOP : SOP PENGELOLAAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37).
1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan informasi publik;
2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
3) Petugas Pelayanan Informasi Publik;
4) Pejabat Informasi.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pemutakhiran dan Pendokumentasian Daftar Informasi Publik 2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik
3. Standar Operasional Prosedur Penanganan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 4. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang
Dikecualikan
1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer 2. Jaringan Internet
3. Buku Register/Sistem Register Permohonan Informasi Publik
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila jawaban permohonan informasi publik melebihi jangka waktu menjawab sesuai dengan ketentuan, maka akan berpotensi keberatan dan sengketa informasi publik
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
-6-
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Pemohon
Informasi
Petugas Pelayanan
Informasi Publik
PPID Pejabat Informasi
Waktu Output
Mengajukan permohonan informasi dengan mengisi formulir permohonan informasi publik secara:
1. Tertulis berupa formulir maupun surat;
2. Daring pada website PPID (ppid.atrbpn.go.id)
-
Formulir Permohonan Informasi
Dengan melampirkan:
1. bukti identitas diri sebagai WNI;
2. bukti pengesahan organisasi berbadan hukum Kementerian Hukum dan HAM;
3. surat kuasa dibubuhi meterai, dari pemberi kuasa dalam hal Pemohon mewakili orang perseorangan, kelompok orang, atau badan hokum;
4. mencantumkan alasan atau tujuan permohonan informasi publik.
Menerima permohonan informasi publik dengan menyampaikan tanda terima permohonan informasi kepada pemohon
1 hari kerja Tanda terima
dan Register Permohonan Informasi
1. Surat/formulir permintaan informasi;
2. Lampiran;
Mencatat permohonan informasi dalam register permohonan informasi publik dan meneruskan permohonan informasi publik kepada PPID
1 hari kerja Nomor
Register Mencatat pada buku/sistem register elektronik
Menerima permohonan informasi publik dan menindaklanjuti dengan:
a. Menjawab permohonan informasi apabila informasi yang dimohon dalam penguasaan PPID
b. Menyampaikan permohonan informasi kepada Pejabat Informasi apabila dokumen tidak dikuasai PPID
2 hari kerja Dokumen PPID dapat melaksanakan rapat koordinasi dengan Pejabat Informasi dalam hal informasi tidak dikuasai oleh PPID untuk menyusun jawaban kepada pemohon informasi
a b
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Pemohon
Informasi
Petugas Pelayanan
Informasi Publik
PPID Pejabat Informasi
Waktu Output
Mengoordinasikan ketersediaan dokumen informasi
2 hari kerja Dokumen Pejabat Informasi mengoordinasikan penyusunan informasi di lingkungan unit kerja dan dapat berkoordinasi dengan PPID
Menyiapkan dan menyampaikan dokumen informasi yang diminta PPID
2 hari kerja atau 6 hari
kerja
Dokumen Dalam hal Pejabat Informasi belum dapat menyediakan dokumen informasi dalam waktu 2 hari kerja, Pejabat Informasi memberitahukan perpanjangan waktu penyediaan dokumen maksimal 4 hari kerja
Menyiapkan jawaban atas permintaan informasi
1 hari kerja Surat
Jawaban/
Dokumen
Surat jawaban atas permintaan informasi.
Dalam hal jawaban membutuhkan waktu lebih, PPID menginformasikan kepada pemohon (perpanjangan tidak lebih dari 7 hari kerja) Menyampaikan jawaban dan/atau
dokumen atas permintaan informasi kepada pemohon melalui Petugas Meja Informasi
1 hari kerja Konfirmasi pengiriman surat jawaban
-
-8- -7- -8-
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022 TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
JUDUL SOP : SOP PENGELOLAAN KEBERATAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37).
1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan informasi publik;
2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
3) Petugas Pelayanan Informasi Publik;
4) Pejabat Informasi.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik 3. Standar Operasional Prosedur Penanganan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
4. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang Dikecualikan
1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer 2. Jaringan Internet
3. Buku Register/Sistem Register Keberatan atas Jawaban Permohonan Informasi Publik
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila Pemohon Informasi tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan jawaban informasi akan menimbulkan sengeta informasi publik
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Pemohon
Informasi
Petugas Layanan Informasi
Publik
PPID Pejabat Informasi
Penanggung Jawab
Waktu Output
Menyampaikan keberatan yang ditujukan kepada penanggung jawab melalui
Petugas Meja Informasi
1 Hari
Kerja
Surat Keberatan Penanggung jawab dalam hal ini adalah Sekretaris
Jenderal Menerima dan mencatat dalam register
keberatan permohonan informasi publik
1 Hari Kerja
Surat Keberatan Keberatan disampaikan kepada penanggung jawab melalui PPID
Mendisposisikan kepada PPID untuk menindaklanjuti keberatan permohonan informasi publik
2 Hari Kerja
Surat Disposisi -
Menerima dan menindaklanjuti
keberatan permohonan informasi publik
5 Hari Kerja
Surat Keberatan PPID mengoordinasikan penyusunan tanggapan atas keberatan dengan pejabat informasi
Menyusun konsep tanggapan Keberatan Permohonan Informasi Publik dan menyampaikan kepada penanggung jawab
1 Hari
Kerja
Draf Tanggapan -
Menyetujui/menandatangani surat tanggapan keberatan permohonan informasi publik
2 Hari Kerja
Surat tanggapan
-
Menerima surat tanggapan keberatan permohonan informasi publik untuk disampaikan kepada pemohon keberatan permohonan informasi publik
1 Hari Kerja
Surat tanggapan
-
Menyampaikan tanggapan keberatan permohonan informasi publik
1 Hari Kerja
Bukti
penyampaian
-
Menerima surat tanggapan keberatan
permohonan informasi publik - Surat
tanggapan
-
-10-
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022 TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002 JUDUL SOP : SOP PENANGANAN PENYELESAIAN
SENGKETA INFORMASI PUBLIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37).
1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan informasi publik;
2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
3) Tim Pertimbangan;
4) Kuasa.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik 2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Informasi Publik
3. Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang Dikecualikan
1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer 2. Jaringan Internet
3. Buku Pencatatan/Sistem Register Sengketa Informasi Publik
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Surat Kuasa diberikan oleh Atasan PPID kepada para kuasa yang terdiri dari PPID dan Tim Pertimbangan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
-12-
Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Penanggung
jawab
PPID Kuasa Tim
Pertimbangan
Pejabat Informasi
Waktu Output
Melaporkan adanya sengketa informasi publik
- Surat
Panggilan Sidang
-
Menetapkan Surat Kuasa penanganan penyelesaian sengketa informasi publik
1 hari Surat Kuasa
Kuasa terdiri dari PPID,
Biro Hukum,
Penanganan Sengketa, dan perwakilan unit kerja terkait.
Mengoordinasikan/melaksanakan penanganan penyelesaian sengketa informasi publik sesuai dengan arahan penanggung jawab termasuk menghadiri sidang penyelesaian sengketa informasi publik
Sesuai dengan
jadwal pelaksana-
an sidang
Dokumen/
Surat
Mengoordinasikan
kebutuhan untuk penanganan
sengketa/sidang antara lain dokumen formulir permohonan, jawaban atas permohonan informasi, formulir keberatan, jawaban atas keberatan, panggilan sidang, dan bukti lain yang memiliki relevansi dengan sengketa informasi publik.
Melakukan pengujian konsekuensi atas perintah Majelis Komisioner terhadap informasi yang dikecualikan (apabila diperintahkan Majelis Komisioner)
4 hari kerja Dokumen/
Surat
Pelaksanaan pengujian konsekuensi
disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur pengujian konsekuensi.
Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Penanggung
jawab
PPID Kuasa Tim
Pertimbangan
Pejabat Informasi
Waktu Output
Mengoordinasikan/melaksanakan penanganan penyelesaian sengketa informasi publik sesuai dengan arahan penanggung jawab termasuk menghadiri sidang penyelesaian sengketa informasi publik dan menyampaikan laporan kepada penanggung jawab melalui PPID
Sesuai dengan
jadwal pelaksana-
an sidang
Dokumen/
Surat
Laporan disusun sesuai dengan perkembangan persidangan (dapat dilakukan setelah setiap sidang)
Menerima laporan penyelesaian
sengketa informasi publik - Laporan -
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022 TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
JUDUL SOP : SOP PENGUJIAN KONSEKUENSI DAN DOKUMENTASI INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37).
1. Pegawai pada satuan kerja pusat:
1) Tim Pertimbangan;
2) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
3) Pejabat Informasi.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Permohonan Informasi Publik
2. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Keberatan Permohonan Informasi Publik
1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer 2. Jaringan Internet
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Hasil pengujian konsekuensi merupakan informasi yang terbatas dan hanya dapat dibuka atas perintah majelis komisioner pada agenda pembuktian sengketa informasi publik.
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
-14-
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Keterangan PPID Pejabat
Informasi Tim Pertimbangan
Penanggung
jawab Waktu Output Melakukan Pengujian Konsekuensi atas dasar:
1. Inisiatif Pengujian Konsekuensi dari PPID
2. Adanya permohonan informasi publik yang memerlukan Pengujian Konsekuensi
3. Permintaan Majelis Komisioner dalam penyelesaian sengketa Permohonan Informasi Publik
Selanjutnya menyampaikan permohonan melakukan pengujian konsekuensi kepada penanggung jawab
-
Daftar informasi yang berpotensi sebagai informasi yang
dikecualikan
Menerima dan menugaskan PPID untuk melakukan
pengujian konsekuensi - Dokumen informasi
Melakukan rapat uji konsekuensi pembahasan bersama unit kerja terkait dengan:
a. menyebutkan secara jelas dan terang informasi tertentu yang akan dilakukan Pengujian Konsekuensi;
b. mencantumkan undang-undang yang dijadikan dasar pengecualian;
c. mencantumkan konsekuensi; dan d. mencantumkan jangka waktu.
1 hari kerja
1. Draft
persetujuan lembar pengujian konsekuensi 2. Draft lembar
pengujian konsekuensi Memutuskan uji konsekuensi informasi publik yang
harus dikecualikan
1 hari kerja
Persetujuan lembar pengujian konsekuensi
1. Dokumen informasi 2. Daftar informasi yang
berpotensi sebagai
informasi yang
dikecualikan
Menetapkan hasil Pengujian Konsekuensi antara lain : a. Menetapkan surat keputusan klasifikasi
informasi yang dikecualikan;
b. Menetapkan berita acara bahwa informasi tersebut merupakan informasi yang tidak dikecualikan.
2 hari kerja
1. Lembar pengujian konsekuensi 2. Surat
Keputusan Klasifikasi Informasi yang dikecualikan
Hasil Pengujian Konsekuensi dapat memutuskan bahwa Informasi dikecualikan atau informasi dibuka untuk publik
Mendokumentasikan kepada daftar informasi yang dikeculikan melalui surat keputusan atasan PPID.
1 hari kerja
Daftar Informasi
yang dikecualikan -
a
b
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. SOP : 378/SK-100.HM.03/III/2022 TGL. PEMBUATAN : 7 Maret 2022
TGL. REVISI : -
TGL. EFEKTIF : 16 Maret 2022
DISAHKAN OLEH : Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Yulia Jaya Nirmawati, S.E,. S.H,. M.M.
19650704 198903 2 002
JUDUL SOP : SOP PEMUTAKHIRAN DAN PENDOKUMENTASIAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
3. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 32 Tahun 2021 tentang Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1132);
4. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 741, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 37).
1. Pegawai pada satuan kerja pusat/daerah:
1) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
2) Petugas Informasi;
3) Memiliki kemampuan dalam pengelolaan sistem informasi.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
Standar Operasional Prosedur Pengujian Konsekuensi dan Dokumentasi Informasi yang Dikecualikan 1. Komputer/Laptop/Scanner/Printer 2. Jaringan Internet
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Daftar Informasi Publik dimutakhirkan secara berkala dan sesuai kebutuhan. Disimpan sebagai data elektronik
-16-
a.n. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIS JENDERAL,
HIMAWAN ARIEF SUGOTO
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
PPID Pejabat Informasi
Pengelola Sistem Informasi
Waktu Output
Keterangan
Mengoordinasikan pendataan informasi publik yang dikuasai oleh setiap satuan kerja
Secara
berkala
Dokumen -
Mengumpulkan/mengoordinasikan daftar informasi publik pada satuan kerja yang menjadi tanggung jawabnya dan mengirimkan daftar informasi publik yang telah dimutakhirkan kepada PPID
Secara berkala
Dokumen Informasi publik meliputi informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib tersedia setiap saat, informasi terbuka lainnya yang diminta Pemohon Informasi Publik
Menerima dan mendokumentasikan informasi publik selanjutnya menyampaikan kepada Pengelola Sistem Informasi
Secara berkala
Dokumen Pengelola sistem informasi merupakan pengelola website Kementerian
Memutakhirkan daftar informasi publik dan mempublikasikannya pada sistem informasi
Secara berkala
Pengumuman pada website
-