SIMULASI MENGAJAR
GURU PENGGERAK ANGKATAN 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE-1
MATERI
KELAS/SEMESTER SATUAN PENDIDIKAN
: PENGERTIAN ENERGI DAN BENTUK-BENTUK ENERGI : VII/I
: SMP NEGERI 1 MERAPI BARAT
NAMA NIP
: KOSIDAH, S.Pd
: 19770612 200803 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 MERAPI BARAT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semesster Tahun Pelajaran Materi Pokok Topik Materi Alokasi Waktu
: SMPN 1 Merapi Barat
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : VII/Ganjil
: 2021/2022 : Energi
: Pengertian energi dan perubahan bentuk energi : 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI )
K I 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K I 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,peduli (gotong royong, kerjasama,toleran,cinta damai),bertanggung jawab,responsive dan pro aktif melalui keteladanan,pemberian nasihat,penguatan,pembiasaan dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alan serta dalam menenpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K I 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Konstruksi dan Properti. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
K I 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis Konstruksi dan Properti. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPK
3.5. Menganalisis konsep energi berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan dan fotosintesis
3.5.1. Menjelaskan 3 konsep energi dan sumber- sumber energi
3.5.2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk energi (energi kimia, energi listrik, energi potensial dan energi kinetik
3.5.2. Menerapkan rumus energi kinetik 4.5. Menyajikan hasil percobaan
tentang perubahan bentuk- bentuk energi termasuk fotosintesis
4.5.1. Menyajikan hasil pengamatan karya, interferensi dan mengkomunikasikan hasil.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Diberikan ilustrasi gambar, peserta didik dapat menjelaskan pengertian energi dengan benar.
b. Dengan pengamatan gambar tampilan power point dan peristiwa di sekitar, peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk energi (energi kimia, energi listrik, energi potensial dan energi kinetik) dengan benar.
c. Melalui diskusi dan latihan soal, peserta didk dapat menerapkan rumus energi kinetik untuk menyelesaikan permasalah/soal yang berhubungan dengan energi kinetik dengan benar.
d. Melalui diskusi dan latihan soal, peserta didik dapat menerapkan rumus energi kinetik, untuk menyelesaikan permasalah/soal yang berhubungan dengan energi kinetik dengan benar.
e. Melalui percobaan, peserta dididk dapat menyajikan hasil karya pengaruh massa dan ketinggian terhadap energi potensial dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Materi :
A. Pengertian Energi
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa danya baterai. Baterai adalah sumber energi.
Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa adanya bahan bakar. Bahan bakar adalah sumber energi. Jika sakelar rumah dimatikan, alat-alat listrik yang berhubungan dengan sakelar tersebut tidak akan menyala. Hal itu terjadi karena tidak ada aliran energi yang menghidupkan alat-alat tersebut. Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas dan mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat terbang dapat terbang karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan cepat karena adanya energi.
Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi ada dimana-mana, bahkan tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan energi. Energi terdapat dalam berbagai bentuk, kerja kehidupan tergantung pada kemampuan organisme mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
Energi ada beberapa bentuk yaitu sebagai berikut : 1. Energi potensial
2. Energi kinetik 3. Energi kimia 4. Energi listrik 5. Dan lain-lain
Akibat kedudukan batu terhadap keadaan seimbang, maka batu mampu melakukan kerja atau memiliki energi. Energi yang diperoleh karena lokasi atau kedudukannya tersebut dinamakan energi potensial. Contoh lain, air dalam bendungan menyimpan energi potensial karena ketinggiannya. Dengan demikian, dapat disimpilkan tentang energi potensial sebagai berikut.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau tempatnya.
Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena energi potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di katapel mendapat energi saat karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah yang mendorong batu terlempar dari katapel.
Kegiatan tersebut menjelaskan tiga bentuk energi, yaitu energi potensial, energi kimia dan energi listrik. Asam cuka menyimpan energi kimia. Energi kimia tersebut dapat berubah menjadi energi listrik yang mampu menyalakan lampu. Energi listrik kemudian berubah menjadi energi cahaya.
Dengan demikian, energi akan mengalami perubahan bentuk, tetapi energinya sendiri tidak hilang. Ada berbagai macam energi potensial, antara lain energi potensial gravitasi. Energi
potensial gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan bumi. Maka semakin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi, makin besar energi potensial gravitasinya. Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang diregangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya, pada per). Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar energinya. Bentuk energi lainnya adalah energi kimia. Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam suatu zat. Misalnya, makanan memiliki energi kimia, sehingga orang yang makan akan memiliki energi untuk
beraktivitas. Contoh energi kimia lainnya adalah bensin yang mengandung energi kimia, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin.
Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya. Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang disebut energi kinetik atau energi gerak. Objek bergerak melakukan kerja dengan cara menggerakkan benda lain. Pemain biliar menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong bola. Selanjutnya, bola yang bergerak akan menggerakkan bola-bola lain.
Air yang mengalir melalui suatu bendungan akan menggerakkan turbin. Ketika kamu naik sepeda, kontraksi otot kaki akan mendorong pedal sepeda. Jadi, energi kinetik dapat disimpulkan sebagai berikut.
Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.
Untuk lebih mudah memahami perbedaan energi potensial dan energi kinetik, perhatikan ketika anak-anak sedang bermain "perosotan". Anak-anak di arena bermain ini memiliki lebih banyak energi potensial pada saat berada di puncak “perosotan” (karena pengaruh gravitasi)
dibandingkan ketika berada pada dasar “perosotan”. Energi kinetik akan diubah menjadi energi potensial (energi tersimpan) ketika menaiki “perosotan” itu. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik selama meluncur turun.
Pada materi ini akan bahas prinsip kerja kapal uap yaitu konversi energi dari uap menjadi gerak. Dan kapal ini dapat kita buat dengan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita. Dari hasil uji coba tersebut ternyata berhasil. Air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut jalan. Ini membuktikan adanya konversi dari energi panas ke energi uap
Materi Remidi : Mengulang bagian tertentu pada materi yang dianggap belum tuntas/dikuasai oleh peserta didik
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
∙ Pendekatan: Saintifik
∙ Model pembelajaran : Discovery Learning
∙ Metode : Presentasi, eksperimen, diskusi F. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media : power point dan LKPD 2. Sumber Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (3JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengapersepsi pengetahuan peserta didik terkait energi.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu 6. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi yang akan dipelajari yaitu konsep energi
Inti Langkah 1. Stimulus.
1. Guru menampilkan gambar-gambar sumber energi yang ada di sekitar
2. Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan
Langkah 2. Identifikasi Masalah
3. Guru bertanya kepada peserta didik “pernahkah kalian melihat buah di pohon?” energi apa yang dimiliki?
4. Samakah energi potensial buah bermassa besar dengan buah bermassa kecil?
5. Samakah energi potensial buah kedudukan tinggi dengan buah kedudukan rendah?
Mengorganisasikan Peserta didik
6. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
7. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
8. Masing-masing kelompok mendiskusikan apa yang akan dilakukan
Langkah 3. Data Collection
9. Peserta didik bekerja sesuai petunjuk kerja dalam LKPD dalam kelompok dengan bimbingan guru
10. Masing-masing kelompok mencatat data yang diperoleh dalam table data pengamatan
Langkah 4. Processing data
11. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjawab soal-soal mengalasisis data yang diperoleh melalui pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
Langkah 5. pembuktian
12. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan hasil pengamatannya
13. Guru memberikan penguatan di akhir presentasi kelompok
Langkah 6. Menarik kesimpulan
14. Guru membantu peserta didik menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan serta menjawab pertanyaan yang muncul di awal pembelajaran.
100 menit
Penutup 1. Guru membantu peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
3. Guru berikan evaluasi sebagai pendalaman materi tentang konsep energi.
4. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu Berbagai sumber energi.
10 menit
H. Penilaian Terlampir
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Merapi Barat
Herwansyah, S.Pd
NIP. 196511301988041001
Merapi Barat, 26 Juni 2022 Guru Mata Pelajaran IPA
Kosidah, S.Pd
NIP. 197706122008032001
LKPD
PEMBUATAN KAPAL UAP
Standar Kompetensi :
∙ Mendeskripsi perpindahan energi panas ke energi gerak Kompetensi Dasar :
∙ Menjelaskan perpindahan energi panas ke gerak 1. Tujuan Percobaan :
1. Mengetahui prinsip kerja kapal uap
2. Menyelidiki pengaruh besarnya konversi energi panas menjadi energi uap 3. Menyelidiki pengaruh besarnya konversi energi ppanas menjadi energi gerak
4. Mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Kapal Uap
Kapal uap adalah suatu percobaan praktikum yang menggunakan prinsip perubahan energi. Dari energi panas berubah menjadi gas. Gas dapat menghasilkan energi berupa dorongan. Perubahan energi tersebut dihasilkan dari pemanasan air oleh api yang dihasilkan oleh lilin, energi tersebut menghasilkan perubahan suhu yang menghasilkan dorongan dan tekanan terhadap kondisi udara di luar.
Uap yang dihasilkan akan terdorong keluar dan akan mendorong udara bebas sehingga kapal uap bisa meluncur ke depan. Komposisi uap dan udara juga mempunyai perbandingan sama dengan kondisi udara bebas, hanya saja perbedaannya suhu uap yang dihasilkan akan lebih panas.
2. Alat dan Bahan
Alat 1. Kaleng bekas
2. Paku 3. Sterofom 4. Lakban 5. Lilin 6. Korek api 7. Kawat 8. Air Bahan
1. Tang pemotong 2. Gunting/cutter 3. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah lubang pada bagian atas kaleng
3. Buatlah penyangga kawat pada bagian kaleng untuk menyangga kaleng
4. Potong lilin sedemikian sehingga lilin tidak melebihi kawat penyangga kapal uap
5. Pastikan bahwa kaleng sudah teris dengan air sedikit
6. Setelah itu susunlah kaleng, lilin, dan sterofom menjadi kapal uap sederhana
7. Tunggu kira-kira 5 menit. Setelah kaleng terpanasi oleh lilin, otomatis air yang ada di dalam kaleng tersebut akan mendidih dan menghasilkan uap (asap). Lalu uap (asap) itulah yang menghasilkan dorongan kebelakang. Kapal uap tersebut akan maju ke depan secara perlahan.
4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan
DOKUMENTASI PRAKTIKUM KAPAL UAP SMP NEGERI 1 MERAPI BARAT
Kesimpulan :
Kapal uap adalah percobaan praktikum yang menggunakan prinsip perubahan energi.
Dari energi panas berubah menjadi gas. Gas dapat menghasilkan energi berupa dorongan. Perubahan energi tersebut dihasilkan dari pemanasan air oleh api yang dihasilkan oleh lilin, energi tersebut
menghasilkan perubahan suhu yang menghasilkan dorongan dan tekanan terhadap kondisi udara di luar.
Uap yang dihasilkan akan terdorong keluar dan akan mendorong udara bebas sehingga kapal uap bisa meluncur ke depan. Komposisi uap dan udara juga mempunyai perbandingan sama dengan kondisi udara bebas, hanya saja perbedaannya suhu uap yang dihasilkan akan lebih panas.
KISI-KISI PENILAIAN SIKAP KD 3.5 IPA KELAS VII SEMESTER 1
Kompetensi Dasar Butir Nilai Sikap Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
3.5. Menganalisis konsep energi berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan dan fotosintesis
1. Disiplin 2. Kerja sama 3. Tanggung jawab 4. Santun
5. Percaya diri 6. Toleransi
Unjuk kerja LKPD
4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI
R ubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial Pedoman Unjuk Kerja
Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Petunjuk Pengisian:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
Berilah tanda cek (ü) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : ………..
Kode Pengamatan : ...
NO Aspek Pengamatan/Indikator
Skor
1 2 3 4
SIKAP SPIRITUAL 1. Syukur
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 2. Tawaqqal
Menerima hasil apapun sesuai dengan kehendak Tuhan Menggantungkan segala sesuatu kepada Tuhan
SIKAP SOSIAL 1. Santun
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain
Menghormati orang yang lebih tua
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
2. Disiplin
Masuk kelas tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu Memakai seragam sesuai tata tertib Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Membawa buku teks mata pelajaran 3. Percaya Diri
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 4. Kerja Sama
Aktif dalam kerja kelompok
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat antara diri sendiri dengan teman sekelompok
Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan bersama 5. Tanggung Jawab
Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji Toleransi
Menghormati pendapat teman Menghormati teman yang berbeda suku,agama,ras,budaya, dan gender
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Menerima kekurangan orang lain Memaafkan kesalahan orang lain Skor Total
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
S kor Diperoleh x 4 = Skor Akhir Skor Maksimal
Contoh:
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
1 4 x 4 = 2,8 20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013, Peserta Didik memperoleh nilai adalah: Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
KISI - KISI INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Jenjang Pendidikan : SMP NEGERI 1 MERAPI BARAT Mata pelajaran : IPA TERPADU
Kurikulum : 2013
Kelas : VII
Tahun Ajaran : 2020/2021 Alokasi Waktu : 8 x 40 menit Jumlah Soal : 10 butir Bentuk Soal : Pilihan Ganda
KI Kompetensi
Dasar Indikator Soal Kunci Jawaban
3
3.5. Menganalisis konsep energi berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi,
respirasi, sistem pencernaan makanan dan fotosintesis
Energi dalam Sistem kehidupan
1. Kemampuan untuk melakukan usaha disebut
a. gaya b. energi c. usaha d. daya
2. Energi kimia terkandung dalam bahan berikut kecuali ...
a. makanan b. minyak bumi c. baterai d. lampu
3. Pada peristiwa buah kelapa jatuh dari pohonnya terdapat perubahan energi . a. kimia menjadi kinetik
b. potensial menjadi kinetik c. kinetik menjadi potensial d. kinetik menjadi kalor
4. Perubahan energi dari setrika listrik adalah
a. energi listrik menjadi energi kalor b. energi kimia menjadi energi kalor c. energi listrik menjadi energi cahaya
d. energi listrik menjadi energi gerak 5. Satuan energi adalah ...
a. joule b. newton c. kilogram d. watt
6. Bahan makanan merupakan contoh a. kimia
b. kalor c. kinetik d. mekanik
7. Yang bukan merupakan sumber energi adalah
a. air terjun b. batu bara c. motivasi d. makanan
8. Energi yang tersimpan di air terjun adalah
a. kimia b. atom c. listrik d. potensial
9. Yang bukan merupakan sumber protein nabati
adalah
B
D
B
A
A
A
C
D
B
a. kedelai b. telur c. gandum d. kacang tanah
10. Yang termasuk energi yang dapat diperbarui
a. minyak bumi b. matahari c. angin d. air
11. Contoh sikap menghemat energi a. membawa uang saku secukupnya b. mematikan lampu saat tidur c. menyetrika baju setiap hari d. televisi selalu menyala 12. Salah satu sumber alternatif pengganti
minyak bumi sebagai BBM adalah a. minyak sawit
b. angin c. panas bumi d. batu bara
13. Disebut apakah energi yang terkandung
dalam suatu zat a. energi potensial b. energi kimia c. energi mekanik d. energi listrik
A
B
A
B
4.5. Menyajikan hasil percobaan
tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis
14. Energi dari percobaan pembuatan kapal uap adalah
a. gas menjadi gerak b. gerak menjadi kimia c. kimia menjadi uap d. kimia menjadi gerak
15. Foto sintesis merupakan proses perubahan energi. Perubahan apa yang terjadi pada foto sintesis
a. cahaya menjdi gerak b. kimia menjadi gerak c. cahaya menjadi kimia d. panas menjadi gerak
A
C
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
LEMBAR PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
Percobaan Perubahan Pemisahan Campuran dengan Metode Filtrasi
Petunjuk:
Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom penilaian sesuai dengan kriteria berikut:
3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
Kompetensi Dasar:
4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis
Nama / Kelompok :
………
Tanggal Percobaan:
……….
Judul Percobaan :
………
Indikator :
4.5.1. Menyajikan hasil pengamatan karya, interferensi dan mengkomunikasikan hasil.
No Indikator
1 pengamatan
Menafsirkan hasil pengamatan Jumlah nilai pengamatan
2 Menulis permasalahan yang teridentifikasi Merumuskan hipotesis dalam kalimat sederhana Jumlah nilai identifikasi masalah
3 Menulis hasil pengamatan Menyiapkan alat dan bahan Melakukan percobaan Jumlah nilai pengumpulan data
4 Menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk yang komunikatif (tabel, gambar, grafik atau uraian)
Berinteraksi dalam kelompok Jumlah nilai pengolahan data
5 Membuat Hipotesis untuk dapat digunakan untuk menguji rumusan masalah
Jumlah nilai membuktikan hipotesis
Hasil penilaian
1 2 3
6 Menulis Kesimpulan secara lengkap dan jelas.
Dapat menjawab pertanyaan yang diharapkan Mempresentasikan hasil
Jumlah nilai generalisasi TOTAL
Nilai: Komentar Guru secara umum:
………
…………...
………
………..
………
………..
Dicapai Melalui:
1. Diri sendiri 4. Kelompok Besar 2. Bantuan guru 5. Kelompok Kecil 3. Seluruh Kelas (lingkari salah satu)
Komentar Orang Tua:
………..
………..
………..
Tanggapan Siswa:
………
………..
………
………..
………
………..
RUBRIK PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
PADA PERCOBAAN PEMISAHAN CAMPURAN DENGAN METODE FILTRASI
Keterampilan INDIKATOR PENILAIAN
1 2 3
Pengamatan
Mengamati Pengamatan tidak cermat
Pengamatan cermat tapi tidak sesuai konsep
Pengamatan cermat dan sesuai konsep
Menafsirkan hasil
pengamatan
Tidak mampu memberikan hasil penafsiran dengan benar
Bisa
memberikan hasil penafsiran tetapi kurang benar
Bisa memberi hasil penafsiran dengan benar
Identifikasi masalah
Menuliskan semua
permasalahan yang
terindentifikasi
Menuliskan permasalahan yang tidak sesuai dengan materi
Menuliskan dua atau lebih permasalahan tapi kurang sesuai dengan materi
Menuliskan 2 permasalahan atau lebih yang sesuai dengan materi
Merumuskan hipotesis dalam kalimat sederhana
Peserta didik tidak dapat membuat hipotesis
Peserta didik dapat membuat hipotesis tapi masih salah atau kurang lengkap
Peserta didik dapat membuat hipotesis dengan benar dan lengkap
Pengumpulan data
Menulis hasil pengamatan
Tidak menulis hasil
pengamatan dari sumber belajar
Menulis hasil pengamatan dari sumber belajar tapi tidak benar
Menulis hasil pengamatan dari sumber belajar lengkap dan benar Menyiapkan
alat dan bahan
Menyiapkan alat tetapi tidak menyiapkan bahan yang diperlukan
Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan
Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan Melakukan
percobaan
Melakukan percobaan tidak sesuai prosedur
Melakukan percobaan dengan prosedur yang kurang benar
Melakukan percobaan sesuiai prosedur yang benar
Pengolahan data
Menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk yang
komunikatif (tabel, gambar, grafik atau uraian)
Peserta didik tidak dapat menampilkan hasil
pengamatan atau salah
Peserta didik dapat
menanmpilkan hasil
pengamatan tapi tidak lengkap
Peserta didik dapat
menampilkan hasil pengamatan secara lengkap dan benar
berinteraksi dalam kelompok
Peserta didik diam saja atau rame berbincang diluar topik, tidak
menyumbangka n ide atau tidak bertanya dan menjawab pertanyaan
Peserta didik berinteraksi dengan Peserta didik lain dalam kegiatan eksperimen tetapi tidak mengikuti diskusi kelompok
Peserta didik berinteraksi dalam kelompok, melakukan eksperimen serta berdiskusi dengan baik dalam kelompok
Pembuktian hipotesis
Membuat pembuktian hipotesis
Peserta didik tidak dapat mengolah data untuk
membuktikan hipotesis
Peserta didik dapat mengolah data untuk membuktikan hipotesis namun tidak lengkap
Peserta didik dapat mengolah data untuk membuktikan hipotesis dengan lengkap
Generalisasi
Menulis Kesimpulan untuk menjawab pertanyaan yang diharapkan
Peserta didik tidak menulis kesimpulan untuk menjawab pertanyaan yang diharapkan
Peserta didik dapat menulis kesimpulan namun tidak lengkap untuk menjawab pertanyaan yang diharapkan
Peserta didik dapat menulis kesimpulan dengan lengkap untuk menjawab pertanyaan yang diharapkan
Mempesentasi kan hasil verifikasi
Peserta didik tidak berani mempersentasik an hasil
verifikasinya
Peserta didik berani
mempersentasi kan hasil verifikasinya namun belum lugas
Peserta didik dengan lugas mampu
mempersentasika n hasil
verifikasinya