• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2022"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2022

NAMA : DELLY MARFIAH, S.Pd NO UKG : 201502709648

NIM : 06284822225026 KELAS : 001

KELOMPOK : 01

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN 7 Buton

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan semangat belajar peserta didik melalui pembelajaran inovatif

Penulis DELLY MARFIAH, S.Pd

Tanggal PPL 1 Pertemuan 1 : 26 Agustus 2022 PPL 1 Pertemuan 2 : 27 Agustus 2022 PPL 2 Pertemuan 1 :12 September 2022 PPL 2 Pertemuan 2 : 14 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab

anda dalam praktik ini. Kabupaten Buton terbentuk pada tahun 1960, Dasar pembentukannya : Undang-Undang No. 29 tahun 1959 Dengan batas- batas:Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bombana dan Selat Muna, Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku dan Laut Banda, Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten muna, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi NTT Dan laut Flores

Kabupaten Buton adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kabupaten Buton terletak di Pulau Buton Yang merupakan pulau terbesar diluar pulau induk Kepulauan Sulawesi, yang

menjadikannya pulau ke – 130 terbesar di dunia. Ibu Kota Kabupaten ini terletak di Pasar Wajo, dengan luas wilayah1.213,00 km2 dan pada tahun 2020 berpenduduk sebanyak 119.185 jiwa. Kabupaten Buton terkenal

sebagai penghasil aspal yang berfungsi sebagai bahan utama pembuatan jalan raya.

(2)

Di Kabupaten Buton terdiri dari 7 Kecamatan, 12 kelurahan, dan 83 desa. Salah satu desa adalah desa Dongkala. Di Desa Dongkala inilah khususnya Di Takawa Buton tempat di adakannya Festival Budaya Tua Buton, antara lain Pedole-dole,( imunisasi bayi ), posuo (pingitan anak gadis ) sunatan massal, pekande-kandea, tarian kolosal dengan ribuan penari. Setiap tahun di adakan tepatnya bulan Agustus dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, dan banyak wisatawan asing dari berbagai negara. Tetapi setelah pandemi Covid 19 melanda Dunia sehingga sejak tahun 2020 sampai tahun 2022 tidak lagi di adakan Festival Budaya Tua Buton.

Desa Dongkala merupakan Desa yang tergolong padat penduduknya dan warganya merupakan pendatang dari berbagai daerah. Sebagian besar penduduknya adalah Nelayan, pedagang, tukang ojek, pelayar dan Penyedia jasa. Mayoritas penduduknya adalah Nelayan.

(3)

Di Desa Dongkala terdapat sebuah Sekolah Dasar Yaitu SD Negeri 7 Buton.

SD Negeri 7 Buton berdiri pada tahun 1956. Penulis mulai mengajar di SD Negeri 7 Buton sejak tahun 2015.

Pada saat ini jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada sebanyak 15 orang yang terdiri dari 9 guru PNS, 5 guru honorer dan 1 Operator Sekolah dengan jumlah peserta didik sebanyak 154 orang

Peserta didik yang ada di SD Negeri 7 Buton merupakan warga yang ada di Desa Dongkala yang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai nelayan, pedagang, penyedia jasa seperti tukang ojek, Pelayar.

Kesibukan orang tua yang mencari nafkah sehingga menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah dan peserta didik kurang termotivasi untuk belajar karena kurangnya bimbingan orang tua, ini merupakan masalah yang kami hadapi yang bersumber dari luar,

(4)

Selain kesibukan orang tua mencari nafkah, faktor lain yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa yaitu Peralihan dari PJJ( Pembelajaran Jarak Jauh ) ke PTM (Pembelajaran Tatap Muka), karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 yang

mengharuskan peserta didik untuk belajar dirumah. PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada pembelajaran. Oleh karena itu, siswa merasa bosan pada saat pembelajaran dikelas karena terbiasa bermain dirumah dengan temannya pada saat PJJ. Perubahan yang terjadi seperti :

1. Malas mengerjakan soal yang diberikan guru 2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran 3. Malu dalam mengungkapkan pendapat

4. Ingin cepat pulang pada saat berada disekolah 5. Diberikan tugas tidak diselesaikan dan kurang

konsentrasi.

Selain itu ada beberapa faktor yang bersumber dari guru.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

1. Guru saat mengajar belum menggunakan media pembelajaran yang tepat

2. Guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah

3. Guru mengajar belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

Guru sebagai motivator memiliki peranan yang penting yaitu hendaknya dapat mendorong peserta didik agar semangat dan aktif belajar. Sehingga praktik ini

dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan praktik ini penting dibagikan agar menjadi referensi atau inspirasi baik bagi rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran dikelas yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin di capai.

penyebab dari diri peserta didik sangat berdampak pada proses pembelajaran disekolah antara lain

1. Orang tua jarang ada dirumah karena sibuk bekerja

(5)

2. Tidak ada motivasi yang diberikan orang tua pada anaknya

3. Peserta didik merasa tidak ada gunanya untuk sekolah

4. Hilangnya percaya diri yang timbul dari dalam diri siswa.

Selain penyebab dari peserta didik, ada juga penyebab yang bersumber dari guru antara lain :

1. Guru saat mengajar belum menggunakan media pembelajaran yang tepat

2. Guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah

3. Guru mengajar belum menggunakan model Pembelajaran yang inovatif

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :

1. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik

2. Perubahan metode pembelajaran yang biasanya ceramah menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran

3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik peserta didik

4. Menyiapkan alat –alat yang digunakan untuk media pembelajaran seperti proyektor, meminjam laptop teman untuk disambungkan ke proyektor, Mencari video yang tepat agar siswa mudah memahami materi.

5. Jumlah guru yang kurang, sehingga proses take video hanya memanfaatkan siswa lainnya, sehingga hasil video tidak maksimal.

 Yang terlibat untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :

1.Kepala sekolah 2. Guru

3.Siswa

4.Lingkungan sekolah 5. Dosen pembimbing 6. Guru Pamong

7. Teman Mahasiswa PPG

Dilihat dari tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi pedagogik dan profesional

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/

bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang di hadapi adalah :

1. Pemilihan media pembelajaran

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media yang dirasa tepat yang sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik . Disini guru memilih media audio visual yaitu guru membuat video materi ajar dengan menggunakan aplikasi capcut dan menyimpan video materi ajar tersebut menggunakan aplikasi youtube

(6)

b. Proses pembuatan media ini di mulai dari mempelajari materi yang akan di buat medianya, kemudian guru membuat media pembelajaran yaitu video materi ajar

c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain

pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi pembuatan video

2. Pemilihan metode pembelajaran yang Inovatif dan variatif

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan

memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah penugasan, tanya jawab, dan diskusi.

b. Proses pemilihan metode ini, pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Kemudian melihat karakteristik materi dengan

mempelajari materi pembelajaran yang terdapat pada buku peserta didik dan buku guru.

c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi

pembelajaran

3. Pemilihan Model Pembelajaran

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintak sebagai berikut :

- Orientasi peserta didik pada masalah - Mengorganisasi peserta didik

- Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model – model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik . Lalu melihat karakteristik materi yang ada pada buku peserta didik dan buku guru

c. Yang terlibat untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :

1.Kepala sekolah 2. Guru

3.Siswa

4.Lingkungan sekolah 5. Dosen Pembimbing 6. Guru Pamong

7. Teman Mahasiswa PPG

(7)

d. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain

pemahaman/kompetensi guru akan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau

ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :

1. Penggunaan media Audio Visual ( video

Pembelajaran) membuat peserta didik menjadi lebih fokus memperhatikan penjelasan yang ada di video dan di buktikan dengan hasil evaluasi

peserta didik lebih meningkat.

2. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik saat proses pembelajaran 3. Pemilihan model pembelajaran PBL, peserta didik

lebih termotivasi belajar karena desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik dan

meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang dan antusias, ini bisa dilihat dari kegiatan refleksi akhir pembelajaran, peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat

menyenangkan dan media pembelajarannya juga menarik dan mudah dipahami. Hal ini juga terlihat selama

kegiatan proses belajar mengajar peserta didik sangat aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pembelajaran yang sudah dibuat

Pembelajaran yang bisa di ambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai yang diharapkan dan dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berikut saya sertakan link video Praktik Pembelajaran saya

Link video PPL 2 pertemuan 1 editan 13 menit 16 detik https://www.youtube.com/watch?v=vsTdLCEiwA8&t=229 s

link video Full PPL 2 pertemuan 1

https://www.youtube.com/watch?v=_OtIw_6nCjA&t=14s

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru telah melaksanakan

Luaran akhir dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan guru – guru dalam mengajar meliputi teori pembelajaran dan model-model pembelajaran kreatif-inovatif, cara

Pada penelitian ini diketahui bahwa orientasi penggunaan teknologi modern yang dilakukan oleh usaha songket di Kota Palembang belum diterapkan oleh sebagian besar

Setelah mengikuti model pembelajaran Project Based Learning pada pertemuan pertama dan model pembelajaran Project Based Learning pada pertemuan kedua, siswa diharapkan dapat

Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menuliskan akibat -akibat yang timbul karena tidak adanya penerapan tanggung jawab di masyarakat, dengan tepat1. Melalui

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran

Analisis Materi Ajar Berbasis Masalah: Modul Pedagogik Menyusun Materi Ajar Berbasis Masalah Review dan Refleksi Belajar Mandiri 1 2 3 4... Pendalaman Materi (Analisis Materi

sesuai dengan Perangkat Pembelajaran Ke-1 yang telah didiskusikan pada kegiatan pendahuluan,2. Melakukan perekaman