LK 3.1 Menyusun Best Practices
Best Practice Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem based Learning (PBL) pada Materi Perubahan Wujud Benda Mencair
di Kelas 3 SDN No. 97 Kota Utara
Lokasi SDN No. 97 Kota Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem based Learning (PBL) pada Materi Perubahan Wujud Benda Mencair di Kelas 3 SDN No. 97 Kota Utara
Penulis Yayuk Liputo, S.Pd
Tanggal 26 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Dalam pendidikan, motivasi belajar sangat diperlukan bagi siswa untuk mencapai tujuan belajar yang tepat. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan siswa. Tiap siswa mempunyai motivasi yang berbeda-beda ketika mengikuti pembelajaran di sekolah. Dengan adanya perbedaan motivasi belajar siswa menimbulkan permasalahan pengajaran bagi guru. Karena setiap siswa memiliki motivasi yang berbeda ketika mengikuti pembelajaran. Perbedaan motivasi salah satunya dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan dari masing-masing siswa.
Dengan berbagai macam motivasi yang dimiliki siswa menyebabkan permasalahan-permasalahan di sekolah antara lain siswa tidak semangat dan tidak aktif saat proses pembelajaran, siswa kebanyakan diam saat ditanya kembali tentang materi yang sudah dipelajari, sering merasa bosan dan sering mengobrol selama pembelajaran berlangsung.
Motivasi sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Munculnya motivasi tidak semata-mata hanya dari diri siswa sendiri tetapi penulis harus melibatkan diri untuk memotivasi belajar siswa.
penulis menyadari bahwa motivasi belajar siswa yang cenderung rendah tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga dari penulis, yang disebabkan karena dalam pembelajaran, penulis belum mengembangkan strategi atau metode pembelajaran yang inovatif dan menarik sehingga kurang mendorong minat dan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Ada dua macam motivasi pada diri siswa untuk melakukan kegiatan belajar yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Sardiman, 2010:89). Motivasi intrinsik adalah motivasi menjadi aktif atau berfungsinya tanpa memerlukan rangsangan dari luar, motivasi ini sudah ada dalam diri siswa sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif apabila sudah ada rangsangan dari luar
individu. Motivasi ekstrinsik memerlukan rangsangan dari luar untuk berkembang. Motivasi siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor (Dimyati dan Mudjiono, 2009:97). Faktor-faktor tersebut antara lain cita- cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran serta upaya penulis membelajarkan siswa.
Dari pengalaman yang penulis dapatkan selama mengajar dan juga hasil wawancara dengan rekan guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi siswa dalam belajar antara lain :
1. Cara mengajar yang tidak inovatif
2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran
3. penulis jarang melakukan pembelajaran yang membuat siswa menjadi ingin melakukan pengamatan dan eksperimen
4. Metode pengajaran yang monoton
5. Terbatasnya sarana yang ada disekolah seperti alat peraga dan LCD
Berdasarkan permasalahan diatas yang menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL).
Praktik pembelajaran ini penting untuk di bagikan agar penulisdapat memotivasi diri sendiri untuk bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran sehingga akan memotivasi siswa untuk belajar, selain itu dapat dijadikan sebagai referensi dan inspirasi bagi rekan guru lainnya yang mengalami permasalahan yang sama dengan penulis.
Peran dan tanggung jawab penulis sebagai seorang pendidik mempunyai kewajiban untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran dengan mengembangkan cara mengajar yang kreatif seperti menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil pembelajaran akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah, wawancara dengan guru, dan kepala sekolah beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran antara lain:
1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif 2. Metode-metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat
membosankan dan kurang variatif.
3. Kurangnya penggunaan media inovatif dalam pembelajaran karena keterbatasan sarana yang mendukung
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh penulis adalah : 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan inovatif yang
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran sebagai alat yang menunjang proses pembelajaran
3. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga dapat menggali potensi yang ada di dalam diri siswa
Dilihat dari ketiga tantangan tersebut maka penulis harus dapat meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan pemilihan media serta metode pembelajaran yang variatif. Pembelajaran yang menyenangkan dapat menciptakan suasana belajar yang dapat memusatkan perhatian siswa secara penuh sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Keberhasilan pembelajaran merupakan kunci pokok bagi pendidik profesional.
Maka untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan kerja sama antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penulis sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan penulis dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu penulis juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Penulis memilih media pembelajaran berbasis power point dan video pembelajaran dan juga media pembelajaran kontekstual.
b. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya di power point, kemudian untuk media video pembelajaran guru mencari materi pembelajaran yang sesuai di chanel youtube.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan microsoft power point dan mendownload video pembelajaran di youtube, dan juga alat seperti laptop dan 2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatifLCD.
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Metode pembelajaran yang penulis gunakan adalah ceramah, eksperimen, penugasan, tanya- jawab, dan diskusi.
b. Proses pemilihan metode ini pertama penulis mempelajari apa
saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku tema guru dan buku tema siswa.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman kompetensi penulis terhadap metode- metode pembelajaran dan juga pemahaman penulis terhadap materi pembelajaran.
3. Pemilihan model pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan penulis dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi.
Disini penulis memilih model pembelajaran Problem Based Learning .
Sintak model pembelajaran Problem Based Learning yaitu : a. Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah
b. Fase 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
c. Fase3 : Membimbing pengalaman individual/kelompok d. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya e. Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
b. Proses pemilihan model ini pertama penulis mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran,lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku tema guru dan buku tema siswa
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman kompetensi guru akan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan juga pemahaman penulis terhadap materi pembelajaran.
4. Meningkatkan Motivasi siswa
a. Strategi yang dilakukan penulis dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Penulis mengembangkan RPP dan LKPD dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.
b. Proses pengembangan RPP dan LKPD berpusat pada siswa, penulis menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang akan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam meningkatkan motivasi siswa antara lain pemahaman penulis akan pembuatan RPP dan LKPD juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam belajar.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :
1. Setelah menggunakan metode ceramah, eksperimen, tanya jawab dan diskusi yang sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa pada saat pembelajaran
2. Penggunaan Media berbasis power point dan video pembelajaran ini sangat membantu pemahaman siswa pada materi perubahan wujud benda dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa diatas KKM
3. Pemilihan model pembelajaran Problem based learning (PBL) menumbuhkan siswa berpikir kritis, dan rasa percaya diri meningkat hal ini terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan penulis saat pembelajaran.
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah siswa lebih bersemangat, aktif dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran.
Karena pada saat pembelajaran siswa disajikan berbagai video yang menarik yang berhubungan dengan materi, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan eksperimen perubahan wujud benda mencair, dan berdiskusi mencari pemecahan masalah.
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini sangat ditentukan oleh : 1. Dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu berjalannya kegiatan praktik ini sehingga dapat berjalan tanpa ada kendala yang berarti.
2. Siswa yang sangat kooperatif untuk belajar dan bekerjasama.
3. Pemilihan model, media, dan metode pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga siswa akan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.