Nama : Sri Mulyani, S.Pd.
Asal Sekolah : SMPN 3 CIAWIGEBANG No. Peserta PPG : 201501226738
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan ifMetode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMPN 3 CIAWIGEBANG
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar peserta didik dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi (cerita fantasi)
Penulis Sri Mulyani, S.Pd.
Tanggal 29 Agustus 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Berdasarkan identifikasi masalah , ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi pada peserta didik berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam mengidentifikasi usur intrinsik teks narasi (cerita fantasi). Permasalahan tersebut banyak dialami oleh peserta didik pada saat pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi ( cerita fantasi ) Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai peserta didik yang rata – rata masih di bawah KKM. Berdasarkan hal tersebut , akhirnya pendidik mengambil permasalahan rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi (cerita fantasi ) untuk dijadikan bahan penelitian dan dicari penyelesaiannya. Setelah dicari kajian literatur dan melakukan wawancara dengan pakar, kepala sekoalah, dan rekan sejawat, ditemukan bahwa akar penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi (cerita fantasi ) Diantaranya sebagai berikut:
1. Peserta didik cenderung malas mengerjakan soal yang diberikan guru 2. Peserta didik sering mengobrol pada saat pembelajaran
3. Peserta didik malu dalam mengungkapkan pendapat 4. Peserta didik malas untuk membaca buku cerita fantasi
5. Rendahnya minat peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan
6. Peserta didik sullit dalam menemukan sebuah gagasan atau ide pokok cerita 7. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap isi cerita
8. Kurangnya peserta didik untuk mengidentifikasi teks 9. Peseeta didik sulit menemukan tema cerita fantasi
10. Media pembelajaran belum bervariasi
11. Model yang digunakan kurang tepat dan masih bersifat monoton
Untuk menanggulangi permasalahan – permasalahan tersebut, seorang pendidik yang profesional harus mengubah cara mengajar yang konvensional dengan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Dengan pembelajaran yang inovatif diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengidentifikasi unsur intrisik teks fantasi. Harapan penulis setelah melakukan praktik ini, peserta didik lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti setiap tahapan pembelajaran serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Oleh karena itu praktik ini sangat penting untuk dibagikan kepada orang yang bergelut dibidang pendidikan, dengan alasan : 1. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri agar bisa mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
2. Praktik pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi para pendidik lain untuk lebih kreatif dan inovatif.
3. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi bahan referensi dan inspirasi pendidik lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi.
Selain itu, penulis bisa memberikan gambaran akan pentingnnya menggunakan model pembelajaran yang bersifat inovatif capaian hasil dari praktik ini sangat signifikan, hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai pendidik yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif,menantang, dan menyenangkan dengan menggunakan model, media, dan metode pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi (cerita fantasi ).
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah, pakar serta kunjungan ke rumah orang tua peserta didik, maka dapat diketahui beberapa tantangan yang terjadi mengenai
Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengidentifikasi unsur teks narasi (cerita fantasi ). Penulis menemukan beberapa tantangan yang di hadapi pada saat melaksanakan praktik ini adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik
Model pembelajaran discovery learning yang di terapkan pada praktik pembelajaran ini, masih belum sepenuhnya di pahami oleh peserta didik. Hal ini terlihat dari beberapa peserta didik yang masih belum bisa mengikuti proses pembelajaran dengan serius sebagian peserta didik masih kesulitan dalam memahami setiap langkah kegiatan ataupun cara menjawab pertanyaan yang terdapat padaa LKPD sehingga butuh penyesuaian terlebih dahulu mengenai model pembelajaran discovery learning .
b. fasilitas
Pelaksanaan praktik pembelajaran ini dapat terlaksaana dengan baik dan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah di susun. Akan tetapi fasilitas yang terdapat disekolah belum semua terpenuhi untuk proses kegiatan praktik ini. Seperti rusaknya kabel HDMI untuk menyambungkan kabel sound speaker ke laptop. Akhirnya penulis harus membeli kabel HDMI yang baru.
Pada kegiatan ini, penulis melibatkan beberapa orang untuk membantu dalam proses praktik pembelajaran ini. Adapun pihak yang terlibat dalam praktik ini antara lain :
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah ikut serta dalam memberikan pendampingan saat penulis mempersiapkan fasilitas perlengkapan praktik pembelajaran.
2. Peserta didik
Peserta didik merupakan objek yang paling utama pada praktik pembelajarn ini, karena peserta didik merupakan sasaran utama yang dijadikan sebagai bahan penelitian.
3. Rekan sejawat
Salah satu rekan sejawat turut membantu penulis dalam hal perekaman untuk dijadikan video pada saat penulis melaksanakan praktik pembelajaran .
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
1. Langkah – langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
a. Berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk melaksanakan praktik pembelajaran ini.
b. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan rancangan perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
c. Mengkondisikan peserta didik mengenai model pembelajaran yang akan dipakai pada saat praktik pembelajaran.
d. Menata ruang kelas agar bersih dan rapih pada saat proses pembelajaran sehingga peserta didikpun akan merasa nyaman.
2. Strategi yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran
Sebelumnya penulis telah melakukan koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanan praktik pembelajaran ini, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
3. Proses kegiatan
Proses yang dilakukan oleh penulis untuk menangani tantangaan tersebut yaitu dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah , rekan sejawat , dan peserta didik.
4. Pihak yang terlibat dalam menghadapi tantangan ini
Pihak yang terlibat dalam menghadapi tantangan pada proses praktik pembelajaran ini yaitu:
1. Penulis sebagai pendidik dan juga fasilitator.
2. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan proses praktik pembelajaran ini.
4. Teman sejawat (tim kameramen dan pengedit video ) yang membantu terlaksananya kegiatan praktik pembelajaran ini.
5. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam proses praktik pembelajaran ini.
5. Sumber daya atau materi
Sumberdaya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu sumber daya yang ada di sekolah seperti aliran listrik, proyektor, sound sistem, dan laptop sehingga kegiatan pembelajaran ini dapat tertangani dengan baik.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah – langkah yang dilakukan ?
Dampak dari penerapan media berbasis TPACK yang diimplementasikan yaitu berbantuan media powerpoint yang diintegrasikan dengan media ajar dari youtube dengan menggunakan model pembelajara discovery learning yang dikombinasikan dengan
pendekatan pembelajaran saintifik, membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi beberapa kelompok serta perkelompok menjawab soal yang dibagikan guru.
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning ini peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajarannya daripada dengan menerapkan model pembelajaran konvensional, terlihat dari indikator keaktifan para peserta didik pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.
2. Apakah hasilnya efektif ? atau tidak efektif ? mengapa ?
Hasil yang diperoleh peserta didik pada saat evaluasi dari penggunaan model pembelajaran discovery learning sangatlah efektif, peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir .Hal ini dapat dilihat dari ke aktifan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga setiap sintak – sintaknya dapat terlewati dengan baik.
3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang karena media yang digunakan sangat menarik. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan refleksi yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan respon dari kepala sekolah dan rekan sejawat sangatlah bagus dan positif hal ini karena model discovery learning dapat merangsang peserta didik untuk berfikir kritis, mandiri dan juga dapat melatih kemampuan bernalar peserta didik.Selain itu juga, kepala sekolah menganjurkan kepada guru – guru yang lain agar dapat menggunakan media dan model yang inovatif dalam melaksanakan pembelajarannya, karena hasil yang saya dapatkan dapat meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam memahami materi yang telah disampaikan. Rekan guru juga memberikan respon positif setelah melihat hasil penilaian yang menunjukan bahwa para peserta didik rata – rata memperoleh nilai diatas KKM, dan ingin mencoba
menerapkan model pembelajaran inovatif yang menggunakan media berbasis TPACK dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya tersebut.
Sedangkan respon atau tanggapan yang diberikan oleh dosen dan guru pamong terkait praktik pembelajaran ini yaitu :
a. Untuk proses pembelajaran sudah sesuai dengan perangkat pembelajaran yang dibuat sehingga semua sintak – sintaknya dapat dilakukan dengan baik.
b. Pada saat peserta didik sedang melaksanakan diskusi kelompok, sebaiknya pendidik berkeliling menanya dan mengarahkan tentang hal yang tidak dipahami oleh peserta didik.
c. Pengambilan video yang dilakukan oleh rekan sejawat masih mengarah ke pendidik dan pengambilan gambarpun tidak stabil sehingga banyak pergerakan dalam video tersebut.
4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang di lakukan ?
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi pendidik dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam RPP yang dibuat. Dari model pembelajaran Discovery learning yang dipilih oleh pendidik ini terbukti berhasil hal ini dapat terlihat dari perolehan nilai hasil belajar peserta didik yang mendapatkan nilai rata - rata diatas KKM .
5. Apa hikmah dari pembelajaran yang dilakukan keseluruhan proses tersebut ?
Hikmah yang diperoleh dari proses pembelajaran ini yaitu pendidik diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model dan metode pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dengan harapan mampu membangun generasi yang mempunyai karakter dan pribadi yang berkualitas. Selain itu juga dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
mengidentifikasi unsur teks cerita fantasi dan memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah dirancang dengan baik sehingga proses pembelajaran akan sangat bermanfaat bagi peserta didik dengan harapan mampu membangun generasi yang mempunyai karakter dan pribadi yang berkualitas.