• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

1. Layanan Bimbingan Konseling

Lokasi SMP NEGERI 4 SERIRIT

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai Mengatasi masalah penyalahgunaan handphone pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Seririt

Penulis I Putu Edi Sutarjo, S.Pd

Tanggal Senin, 26 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

➢ Motivasi belajar peserta didik belum maksimal terlihat dari keterlambatan mengumpulkan tugas- tugas yang diberikan guru, akibat dari kecanduan bermain game dan media sosial sampai larut malam

➢ Kosentrasi siswa rendah saat pelajaran berlangsung laporan dari guru pengajar akibat kecanduan bermain handphone yaitu media sosial.

➢ Mengirim stiker, gambar yang negatif di media sosial whatsapp.

➢ Pada saat diskusi kelompok dengan metode PBL ada beberapa siswa yang belum terlibat aktif, setelah didekati siswa tersebut, mengatakan instruksi belum jelas

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses layanan/pembelajaran yaitu :

➢ Dengan menerapkan teori behavioral dengan tehnik simbolik modeling siswa lebih antusias dalam layanan BK sehingga tujuan layanan tercapai untuk mengatasi masalah peserta didik

➢ Media dan Alat/Bahan layanan lebih inovatif dan tidak monoton seperti materi layanan PPT ditayangkan lewat LCD proyektor dan penayangan video-video materi layanan/pembelajaran sehingga menarik perhatian siswa

➢ Proses layanan lebih tersetruktur.

➢ Layanan lebih menarik karena menggunakan metode problem base learning (PBL) siswa diajak untuk berdiskusi melalui diskusi kelompok untuk memecahkan masalah terkait materi layanan/pembelajaran.

(2)

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

➢ Guru BK sebagai fasilitator dalam memberikan pemahaman yang sesuai tentang fungsi handphone dan dampak-dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan handphone dan mampu memberikan pemahaman mengenai langkah- langkah mengatasi penyalahgunaan handphone Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

➢ Peserta didik masih belum terbiasa melaksanakan model layanan BK dengan PBL.

➢ Beberapa siswa cenderung masih pasif dalam kegiatan diskusi kelompok.

➢ Ketika melaksanakan presentasi dan penyajian hasil diskusi kelompok siswa masih kurang percaya diri

➢ Ketika layanan/pembelajaran berlangsung guru masih belum melibatkan semua siswa dalam kegiatan layanan

➢ Guru dituntut untuk mampu memvariasikan kegiatan agar semua siswa belajar dengan baik.

➢ Ketika sarana seperti listrik yang saat itu mati tidak bisa menampilkan media layanan, padahal media sangat penting dalam layanan

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :

➢ Peserta didik sebagai sentral dalam proses pemberian layanan/pembelajaran

➢ Guru BK sebagai fasilitator dalam proses pemberian layanan

➢ Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

➢ Kepala sekolah sebagai pembimbing dalam kelancaran kegiatan ini

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

➢ Membiasakan siswa melaksanakan model layanan/pembelajaran PBL dengan lebih menjelaskan secara terperinci mengenai tugas diskusi supaya seluruh siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

➢ Guru menstimulus siswa agar aktif dalam diskusi kelompoknya dan membimbing siswa secara menyeluruh dalam kegiatan diskusi kelompok.

➢ Menyemangati, mendampingi siswa supaya lebih percaya diri pada saat mempresentasikan dan

(3)

menyajikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

➢ Memberi penguatan serta motivasi dalam layanan/pembelajaran berlangsung supaya siswa terlibat secara aktif

➢ Guru melakukan inovasi dalam pemberian layanan

Prosesnya, siapa yang terlibat

➢ Pelaksanaannya melibatkan kepala sekolah selaku pimpinan yang selalu memberikan bimbingan, masukan, motivasi dan kemudahan dalam menjalankannya

➢ Dewan guru dan rekan sejawat yang memberikan motivasi dan membantu dalam prosesnya untuk saling berkolaborasi.

Sedangkan sumber daya /materi yang diperlukan seperti proyektor, laptop, kertas HVS dan buku referensi lainnya.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

➢ Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga tujuan layanan bisa tercapai.

➢ Siswa sudah bisa belajar berkelompok dan berdiskusi dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

➢ Siswa menjadi aktif dalam proses layanan BK

➢ Keprofesionalan guru dalam memberikan layanan BK

➢ Kemampuan guru untuk berinovasi dalam kegiatan layanan BK

➢ Siswa sudah tidak ada lagi yang menyalahgunaan HP terlihat dari laporan guru dan wali kelas

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?

➢ Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses layanan/pembelajaran berlasung, mulai dari pendahuluan hingga proses layanan/pembelajaran selesai sehingga tujuan dari layanan BK bisa tercapai.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

➢ Respon kepala sekolah sangat baik, positif dan selalu mendukung penuh atas kegiatatan layanan/pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk kebaikan layanan BK.

(4)

➢ Guru dan rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan/pembelajaran yang telah saya laksanakan.

Karena berdampak besar terhadap proses layanan.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

➢ Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses kegiatan layanan/pembelajaran.

➢ Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

➢ Kerjasama yang baik dari siswa dan dewan guru, sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aksi tersebut.

➢ Kemampuan guru dalam menguasai dan kreatif dalam mengelola kelas

➢ Kemampuan guru dalam mengembangkan inovasi dalam pemberian layanan BK

➢ Kompetensi guru dalam pemahaman peserta didik untuk mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya

➢ Kompetensi guru dalam kegiatan layanan BK seperti kewibawaan guru, etika dan menjadi teladan bagi peserta didik.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

➢ Untuk melaksanakan proses layanan/pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur.

➢ Peserta didik lebih tertarik dan fokus.

➢ Layanan/Pembelajaran lebih bervariasi.

➢ Layanan/Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.

➢ Media dan alat/bahan layanan lebih inovatif.

➢ Sebagai seorang guru harus selalu mengembangkan dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi terkini dan selalu membuat inovasi-inovasi layanan/pembelajaran.

(5)

2. Layanan Konseling Kelompok

Lokasi SMP NEGERI 4 SERIRIT

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai Mengatasi masalah kecanduan media sosial dalam bentuk konseling kelompok pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Seririt

Penulis I Putu Edi Sutarjo, S.Pd

Tanggal Senin, 26 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

➢ Motivasi belajar peserta didik belum maksimal terlihat dari lambat mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru, akibat kecanduan media sosial seperti tiktok, whatsapp, facebook dan instagram sampai larut malam

➢ Kosentrasi belajar siswa rendah saat pelajaran berlangsung laporan dari guru pengajar akibat kecanduan media sosial yang berlebihan sampai larut malam terlihat siswa mengantuk.

➢ Sosialisasi siswa dengan teman di sekolah rendah karena lebih memilih bermain media sosial.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses layanan/pembelajaran yaitu :

➢ Dengan menerapkan pendekatan clien centered dengan memfokuskan peserta didik menemukan sendiri pemecahan masalahnya

➢ Media dan Alat/Bahan layanan konseling lebih inovatif dalam proses layanan konseling, penayangan video-video materi layanan sehingga menarik perhatian siswa untuk mengatasi permasalah siswa

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi tentang permasalahan yang dibahas.

➢ Peserta didik mampu untuk meningkatkan komunikasi dengan baik sesuai norma

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

➢ Guru BK sebagai fasilitator dalam memberikan pemahaman yang sesuai tentang dampak-dampak yang ditimbulkan akibat kecanduan media sosial Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

➢ Peserta didik masih belum terbiasa melaksanakan konseling kelompok

(6)

tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

➢ Ada 1 siswa cenderung masih pasif dalam kegiatan penyampaian pendapat dan solusi dalam konseling kelompok.

➢ Ketika melaksanakan penyampaian masalah dan berpendapat siswa masih kurang percaya diri

➢ Ketika konseling kelompok berlangsung guru masih kurang dalam memberi penguatan- penguatan untuk memotivasi siswa lebih aktif.

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :

➢ Peserta didik sebagai sentral dalam proses pemberian layanan konseling kelompok

➢ Guru BK sebagai fasilitator dalam proses pemberian layanan

➢ Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

➢ Kepala sekolah sebagai pembimbing dalam kelancaran kegiatan ini

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

➢ Membiasakan siswa melaksanakan konseling kelompok

➢ Guru menstimulus siswa agar aktif dalam konseling kelompok

➢ Menyemangati, mendampingi siswa supaya lebih percaya diri pada saat menyampaiakan pendapat

➢ Memberi penguatan serta motivasi dalam layanan konseling kelompok berlangsung supaya siswa terlibat secara aktif

Prosesnya, siapa yang terlibat

➢ Pelaksanaannya melibatkan kepala sekolah selaku pimpinan yang selalu memberikan bimbingan, masukan, motivasi dan kemudahan dalam menjalankannya

➢ Dewan guru dan rekan sejawat yang memberikan motivasi dan membantu dalam prosesnya untuk saling berkolaborasi.

Sedangkan sumber daya /materi yang diperlukan seperti proyektor, laptop, kertas HVS dan buku referensi lainnya.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

➢ Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

(7)

efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

➢ Tercapainya kegiatan konseling kelompok sesuai dengan harapan.

➢ Siswa sudah bisa menyampaiakan pendapat dan berkomuniukasi dengan baik dalam proses konseling kelompok

➢ Siswa menjadi aktif dalam proses layanan konseling kelompok

➢ Kemampuan guru untuk berinovasi dalam kegiatan layanan BK

➢ Siswa tidak lagi kecanduan media sosial sampai larut malam dan mengganggu proses belajar berdasarkan catatAn guru.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?

➢ Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat aktif dan antusias saat proses layanan konseling kelompok berlangsung. Sehingga siswa mampu menemukan solusi pemecahan masalahnya dengan diterapkannya teknik clien centered.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

➢ Respon kepala sekolah sangat baik, positif dan selalu mendukung penuh atas kegiatan layanan konseling kelompok.

➢ Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan konseling kelompok yang telah saya laksanakan.

Karena berdampak besar terhadap proses layanan.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

➢ Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses kegiatan layanan konseling kelompok

➢ Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

➢ Kerjasama yang baik dari siswa dan dewan guru, sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aksi tersebut.

➢ Kemampuan guru menguasai teknik dalam konseling kelompok

➢ Kemampuan guru dalam mengembangkan inovasi dalam pemberian layanan BK

➢ Kompetensi guru dalam pemahaman peserta didik untuk mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya

➢ Kompetensi guru dalam kegiatan layanan BK seperti kewibawaan guru, etika dan menjadi teladan bagi peserta didik.

(8)

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :

➢ Untuk melaksanakan proses layanan konseling kelompok sehari-hari lebih tertib dan terstruktur.

➢ Peserta didik mampu berkomunikasi dan bersosial dalam proses konseling kelompok

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik dan menyenangkan.

➢ Media dan alat/bahan layanan konseling kelompok lebih inovatif.

➢ Sebagai seorang guru harus selalu mengembangkan dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi terkini dan selalu membuat inovasi-inovasi dalam proses layanan BK.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak dari aksi yang dilakukan adalah ada perubahan ke arah peningkatan kompetensi mengajar guru dalam proses pembelajaran karena berbagai masukkan ke arah perbaikan

c) Pembagian kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan secara tepat. d) Pembagian kelompok dibaurkan antar kemampuan peserta didik. a) Guru menjelaskan kepada siswa

Peran dan tanggung jawab dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan

Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media gambar untuk

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai pendidik yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif,

Pada fase ini Peserta didik sudah dibentuk kelompok secara heterogen ( 5 kelompok ).Guru mengarahkan siswa untuk mengamati benda-benda di sekitar dan meminta

Salah satu cara yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode serta media pembelajaran yang menarik serta menerapkan model pembelajaran yang