• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMIE WANING GONDRI,S.Pd/ LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KOMIE WANING GONDRI,S.Pd/ LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KOMIE WANING GONDRI,S.Pd/ 201500720704

LK 3.1 Menyusun Best Practices

(2)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 2 Jatiyoso

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa

Penulis Komie Waning Gondri

Tanggal 23 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Peralihan dari pembelajaran daring ke luring membuat motivasi dan hasil belajar siswa rendah.Terjadinya keterlambatan literasi dan penurunan pemahaman numerasi pada peserta didik. Pembelajaran daring mengakibatkan banyak perubahan sikap peserta didik yang berdampak pada pembelajaran. Peserta didik menjadi kurang bersemangat dan cepat bosan saat pembelajaran tatap muka karena mereka sudah terbiasa bermain di rumah. Perubahan yang terjadi seperti :

1. Tidak interaktif dalam pembelajaran dan seringkali bertanya kapan waktu pulang.

2. Malas mengerjakan tugas dari guru karena terbiasa di rumah mengerjakan tugas dibantu oleh orang tua bahkan ada yang dikerjakan oleh orang tua.

3. Siswa sering mengobrol dan membicarakan tentang game yang mereka sukai.

4. Sulit berkonsentrasi saat pembelajaran karena selama pembelajaran daring penyampain materi oleh guru tidak maksimal.

Kondisi tersebut diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan oleh guru pada saat masa daring hanya focus pada pemberian materi dan tugas pada wa,

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,wawancara guru,kepala sekolah dan kunjungan rumah kepada orang tua siswa, maka beberapa tantangan yang terjadi adalah :

1. Kurangnya motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya.

2. Pengaruh lingkungan yang kurang sadar akan belajar dan lebih cenderung bermain game di hp.

3. Kebosanan yang terjadi pada siswa karena lamanya pembelajaran daring yang lebih banyak mengerjakan tugas dari guru.

Dan hal tersebut berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah pada masa peralihan daring ke luring.

Tantangan ini yang menyebabkan saya harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menggunakan model pembelajaran yang tepat, media pembelajaran yang interaktif dan menarik minat peserta didik

(3)

untuk belajar, dan memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran Penggunaan power point dan vidio pembelajaran bhs inggris yang berhubungan dengan materi yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.Serta menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik.

Dan yang terlibat dalam hal ini adalah seluruh stake holder yang ada di sekolah,keluarga dan juga lingkungan masyarakat dimana peserta didik tinggal. Semua terlibat bersama-sama guna mencapai tujuan.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/

bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Dengan tantangan-tantangan tersebut maka saya mencoba membuat langkah-langkah dan juga strategi yang diharapkan bisa untuk menjadi solusi dari tantangan tersebut. Diantaranya : Untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam masa peralihan pembelajaran daring ke pembelajaran luring melalui pembelajaran berbasis TPACK.

1. Berkaitan dengan model pembelajaran

Guru menerapkan model pembelajaran Problem based learning. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual

Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012) sebagai berikut:

a. Orientasi peserta didik pada masalah

b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Kelebihan model ini menurut Akinoglu & Tandogan [2] antara lain:

a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik;

b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;

c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara multidimensi dan mendalam;

d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;

e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah;

f. Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim;

g. Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis;

h. Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru;

(4)

i. Memotivasi pembelajaran;

j. Peserta didik memeroleh keterampilan mengelola waktu;

1.Orientasi Peserta Didik Pada Masalah:

Mengamati :

❖ Guru memberikan stimulus berupa contoh gambar tentang greeting card melalui slide power point.

❖Peserta didik mengamati gambar tentang greeting card yang ditampilkan guru melalui slide Power Point.

Menanya :

❖ Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai gambar greeting card - Peserta didik bertanya berkaitan dengan gambar greeting card.

❖ Guru menggali pengetahuan awal peserta didik dengan

menggunakan media gambar dengan memberikan pertanyaan lisan:

a) What is the tex t about?

b) What is the social function of greeting card?

c) What is the generic structure of greetingcard?

-Peserta didik menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang diberikan oleh guru

❖ Guru menjelaskan materi tentang Social function dan generic structure dari teks greeting card melalui slide power point

-Peserta didik memahami penjelasan guru terkait dengan social function dan generic structure dari teks greeting card melalui slide power point.

2.Mengorganisasik an Peserta Didik untuk belajar

(5)

❖ Guru membagi peserta didik menjadi beberapa grup (maks 4 orang/grup)

- Peserta didik membentuk kelompok. Masing- masing kelompok terdiri 4 orang

❖ Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik, menjelaskan dan membimbning mereka dalam menyelesaikan permasalahan.

-Peserta Didik memahami penjelasan dan bimbingan guru untuk mengerjakan tugas yang ada di Lembar Kerja peserta didik.

3.Membimbing Penyelidikan Mengumpulkan Informasi

❖ Guru membimbing dan memantau keterlibatan peserta didik dalam mengumpulkan data selama proses penyelidikan.

❖ Peserta didik mengumpulkan data selama proses penyelidikan.

❖ Peserta didik mengumpulkan informasi untuk membangun ide dalam pemecahan masalah terkait memahami struktur teks dan fungsi social dari greeting card.

4.Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengolah Informasi

-Guru membimbing dan memantau keterlibatan peserta didik dalam mengumpulkan data selama proses penyelidikan / literasi.

❖ Peserta didik melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah

❖ Peserta didik memahami teks terkait greeting card yang diberikan pada lembar kerja peserta didik.

❖ Peserta didik dengan waktu yang ditentukan mencari jawaban dari permasalahan yang diminta terkait menganalisis fungsi social teks greeting card dan membandingkan struktur teks dari greeting card yang ada pada lembar kerja peserta didik.

5.Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengkomunikasikan

❖ Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja mereka

❖ Peserta didik mempresentasikan hasil karya mereka.

❖ Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap presentasi.

(6)

❖ Peserta didik memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi.

❖ Peserta didik diminta untuk mengumpulkan lembar kerja peserta didik yang sudah siap dikerjakan

❖ Peserta didik mengumpulkan lembar kerja peserta didik yang sudah siap dikerjakan.

2. Berkaitan dengan media ajar.

Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan guru mentransformasi ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

3 Berkaitan dengan penilaian

Seorang pendidik juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran.

4.Berkaitan dengan kondisi ruangan

Pendidik mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapihan, dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.

Dalam prosesnya kami terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik mulai dari membuat modul ajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik, membuat link untuk dosen dan guru pamong sit in dalam kelas, berkoordinasi dengan rekan guru untuk membantu dalam recording dan juga berkoordinasi dengan peserta didik.

Dalam hal ini kami melibatkan siswa dan juga rekan guru untuk membantu proses dokumentasi, serta kepala sekolah untuk bisa memberi ijin waktu dalam pelaksanaan.

Sedangkan untuk sumber daya atau materi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :

1. Alat seperti laptop berjumlah 2,PPT,handphone,untuk recording serta jaringan internet dengan cara melakukan pembelian zoom premium agar proses recording tidak terjeda.

2. Biaya dan waktu yang memang harus sangat diperhitungkan agar kegiatan ini bisa maksimal dalam hasilnya.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang

Dari langkah-langkah dan strategi yang kami lakukan sudah mulai terlihat dampak yang positif bagi peserta didik

(7)

dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang

dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

-Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadukan dengan media PPT pembelajaran berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran.

-Dari langkah-langkah dan strategi yang kami lakukan sudah mulai terlihat dampak yang positif bagi peserta didik dimana mereka mulai mau untuk berbicara bahasa Inggris secara aktif dan sadar dan terlihat rasa percaya diri meskipun masih dalam kalimat pendek, antusias saat diminta untuk mempresentasikan hasil kerja.

-Sikap kerjasama yang semakin baik dan mandiri dari siswa selama proses kegiatan belajar juga sikap kreatif mereka saat diminta untuk presentasi.

-Berdasar dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan kami menyimpulkan bahwa hasil dari kegiatan ini efektif dimana saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa terlihat aktif dalam melakukan proses kegiatan belajar,juga dari hasil yang penilaian siswa yang bisa mencapai tujuannnya.

-Dari teman teman sejawat juga merespon baik dengan langkah-langkah dan strategi yang dilakukan.

-Secara berkesinambungan motivasi belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswa turut meningkat.

Respon dari teman sejawat

Lebih meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Pesan :

Bagus, lanjutkan inovasi pembelajarannya semoga selalu sukses dan selalu jadi guru inspiratif untuk teman-teman yang lain.

(8)

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI WAWANCARA

IDENTITAS

Nama Guru : Komie Waning Gondri

Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 JATIYOSO

Bidang Studi : Bahasa Inggris

:Materi GREETING CARD Model/Metode Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning) Hari, tanggal Pembelajaran : Kamis, 22 September 2022

PETUNJUK WAWANCARA

Wawancara dilakukan selama dan atau setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Wawancara dilakukan dengan pola wawancara terbuka.

PERTANYAAN WAWANCARA

1.

Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran yang kita laksanakan hari ini?

Pembelajaranya menyenangkan bu guru, seru sekali. Kami bisa belajar dan melihat tanyangan power point dan video procedure text yang menarik.

2.

Bagaimana pendapat kalian mengenai metode yang bu guru gunakan hari ini?

Menarik dan menyenangkan bu guru. Kami bisa paham dengan pembelajaran karena bu guru menggunakan metode diskusi dan tanya jawab melalui presentasi dan praktek langsung.

3.

Bagaimana pendapat kalian mengenai media yang ibu gunakan hari ini?

Kami sangat tertarik dan senang dengan media yang ditampilkan bu guru terutama saat ibu menampilkan slide power point dan video procedure text.

4.

Apa saran kalian untuk pembelajaran kita berikutnya?

Setiap hari belajarnya dengan tampilan power point dan video bu guru agar kita tidak bosan belajar.

Narasumber

Semua peserta didik kelas IX A

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah respon dari Kepala sekolah, rekan – rekan guru, peserta didik serta orang tua yang mendukung pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan

LK 3.1 Menyusun Best Practices MIFTAHUL

Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada siswa (student centered learning) pada saat

1. Faktor dari dalam diri siswa yang menyukai atau tidak menyukai pelajaran matematika. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang cenderung berjalan hanya

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

Begitupun juga dengan pendidik yang mengharapkan semua peserta didik dapat hasil belajar yang bagus di setiap pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.. Pada

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif