• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 2 Tanjung Agung

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penulis Siska Fitri, S.Pd.

Tanggal 29 Agustus 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 , tujuan pembelajaran IPA adalah mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep- konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada kenyantaannya perubahan-perubahan kurikulum serta perubahan peraturan mengenai kegiatan pembelajaran daring dan luring yang telah dilakukan oleh sekolah belum menjadi solusi atas masalah yang terjadi di sekolah. Perubahan pembelajaran dari daring ke luring membuat minat dan motivasi belajar siswa menurun sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini terlihat dari

kebiasaan siswa yang belum sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran di kelas, siswa tidak berani menyampaikan pendapat di kelas, siswa cepat merasa bosan karena siswa sudah terbiasa bermain gadget, siswa sering mengobrol di kelas saat kegiatan pembelajaran sehingga siswa tidak maksimal mengerjakan soal-soal atau pun tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini diperburuk lagi dengan gaya mengajar guru yang masih menoton, kurangnya

pemanfaatan media pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran yang belum tepat sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.

2. Pentingnya praktik ini dibagikan

Praktik pembelajaran ini penting dikarenakan

permasalahan yang terjadi pada guru mata pelajaran yang lain juga sama dengan permasalahan saya. Sehingga diharapkan ke depannya bisa menjadi referensi untuk perbaikan proses pembelajaran di kelas.

3. Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik Saya sebagai guru bertanggung jawab atas perbaikan proses pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan media pembelajaran dan penggunaan model yang tepat untuk proses pembelajaran.

(2)

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

1. Tantangan untuk mencaapai tujuan

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan pakar

didapatlah akar penyebab masalah rendahnya hasil belajar siswa adalah :

1) Guru belum memberikan model pembelajaran yang tepat berdasarkan karakteristik peserta didik

2) Guru menggunakan metode dan media pembelajaran yang tidak menarik bagi siswa

3) Kurangnya motivasi peserta didik saat pembelajaran IPA

4) Rendahnya pemahaman konsep siswa dalam materi pelajaran

5) Kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas

Dari penyebab masalah di atas, maka tantangan yang dihadapi guru adalah :

1) Pemilihan model pembelajaran yang tepat berdasarkan karakteristik siswa

2) Pemilihan media pembelajarn yang tepat dan menarik bagi siswa

3) Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan tidak menoton

4) Guru harus mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa dan disiplin belajar siswa dengan cara

menciptakan pemeblajaran yang menyenangkan bagi siswa

2. Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan

Berdasarkan tantangan yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru sebagai pendidik yang harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional serta dari sisi siswa adalah motivasi dan disiplin belajar.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1. Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru berdasarkan tantangan

Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru berdasarkan tantangan yang dihadapi, diantaranya yaitu

1) Guru menyusun rencana rancangan pembelajaran yang baik

2) Guru menerapkan model pembelajaran yang tepat berdasarkan karakteristik siswa yakni model pembelajaran Problem based learning dimana guru mengangkat masalah mengenai kondisi tanah di sekitar sekolah yang licin saat hujan. Disini guru meminta siswa mampu merumuskan masalah dan mampu menemukan ide gagasan pemecah solusi masalah.

3) Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.

4) Guru menyiapkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa

5) Guru menyiapkan LKPD yang disusun agar siswa mampu berpikir tingkat tinggi sehingga siswa aktif dan disiplin dalam belajar

(3)

2. Strategi yang dilakukan guru Strategi yang dilakukan guru adalah : 1) Pemilihan Media Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam memilih media pembelajaran adalah dengan memilih pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran serta karakterisitik siswa. Selain itu media

pembelajaran yang dipilih juga media yang dikuasai baik dalam pembuatan dan pengoperasian oleh guru.

Dalam hal ini guru menggunakan media yang berbasis TPACK berupa powerpoint yang menampilkan sebuah video yang diangkat dari masalah otentik yang terjadi di sekitar siswa yang dialami langsung oleh siswa.

Adapun masalah yang diangkat adalah kondisi tanah di sekitar sekolah yang licin saat setelah hujan sehingga siswa kesulitan untuk menggunakan jalan ataupun lapangan yang ada.

2) Penggunaan Metode Pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam memilih metode pembelajaran adalah dengan memahami karakterisitik siswa sehingga metode pembelajaran yang dipilih oleh guru adalah eksperimen. Adapun eksperimen yang dilakukan oleh siswa adalah menyelidiki sifat fisika dan sifat kimia tanah.

3) Pemilihan Model Pembelajaran

Guru memilih model pembelajaran yang mengajak siswa untuk aktif. Dalam hal ini dengan menggunakan model pembalajaran PBL(Problem Based Learnig).

Model pembelajaran berbasis masalah ini dimana siswa melakukan 5 tahapan langkah pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran.

4) Meningkatkan motivasi belajar siswa

Strategi yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menyusun

rancangan pembelajaran yang kegiatannya berpusat pada siswa.

5) Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Agar pembelajaran bisa mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan adanya sebuah skenario pembelajaran. Skenario pembalajaran untuk guru tertuang dalam RPP sedangkan untuk siswa ada dalam LKPD. Seorang guru yang profesional, sudah

seharusnnya menyiapkan pembelajaran dengan baik dengan menyusun RPP dan LKPD sebelum

pembelajaran berlangsung.

3. Proses yang dilakukan oleh guru 1. Pemilihan Media Pembelajaran

Proses pembuatan media pembelajaran ini dimulai dengan mempelajari materi yang akan dibuat medianya. Kemudian guru melihat permasalahan otentik yang terjadi disekitar siswa yang dialami langsung oleh siswa sehingga dapat dikaitkan dengan

(4)

materi yang akan diajarkan dan dibuatkan media.

2. Penggunaan Metode Pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran ini berdasarkan

pengalaman guru yang hanya mengajar fokus pada satu titik saja yakni s center membuat siswa cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, berdasarkan pengetahuan guru mengenai metode pembelajaran yang bervariasi sehingga membuat guru memilih menggunakan metode pembelajaran yang beragam dimulai dari ceramah, diskusi dan eksperimen.

Guru meminta siswa melakukan eksperimen berupa penyelidikan sifat fisika dan sifat kimia tanah. Adapun jenis tanah yang diselidiki adalah tanah liat, tanah pasir dan tanah humus. Selain melakukan percobaan siswa juga bmelakukan diskusi kelompok untuk menjawab soal diskusi dan melakukan presentasi dan tanya jawab.

Kemudian guru melakukan penguatan dengan ceramah di depan kelas.

3. Pemilihan Model Pembelajaran

Model PBL diawali dengan mencari masalah yang kontekstual dan autentik berada dekat dengan peserta didik. Kemudian peserta didik diminta untuk

menemukan penyebab dan solusi dari permasalahan yang tejadi. Guru juga diyakini harus sudah paham dengan sintaks dalam pembealajaran PBL ini, yaitu : 1) Mengorientasikan masalah kepada peserta didik

Guru menampilkan video mengenai permasalahan autentik di depan kelas dan meeminta siswa untuk mengamati dan merumuskan masalah

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Guru membagi kelompok siswa untuk praktikum, meminta siswa membaca dan memahami LKPD yang diberikan oleh guru serta siswa diminta menyiapkan alat dan bahan praktikum.

3) Membimbing penyelidikan secara individu dan kelompok

Guru berkeliling secara bergantian membimbing siswa dalam melakukan praktikum.

4) Mengembangkan data dan menyajikan hasil karya Guru berkeliling secara bergantian untuk

memantau dan membimbing siswa dalam diskusi kelompok untuk menjawab soal diskusi. kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan hasil karya yang sudah dibuat oleh siswa.

5) Menganalisis dan mengevaluasi solusi dari permasalahan

Guru memberikan refleksi dan penguatan materi didepan kelas. Kemudian guru menyampaikan evaluasi terkait proses pemecaham masalah.

4. Meningkatkan motivasi belajar siswa

Proses pengembangan RPP yang membuat kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa membuat siswa lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Dalam hal

(5)

ini, guru diharapkan dapat menguasai pemahamamn tentang menyusun RPP yang dapat melibatkan keaktifan siswa dalam belajar.

5. Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Guru bisa mendesain ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapian, dan keindahan sehingga siswa memiliki disiplin belajar yang baik serta pembalajaran yang nyaman. Jika pembelajaran tidak dimungkinkan dilakukan di dalam kelas, maka guru bisa mengajak peserta didik untuk menuju lar ruangan atau berpindah ke ruangan lainnya (misal lab IPA atau lab alam/

lingkungan).

6. Keterlibatan SDM

SDM yang terlibat dalam aksi ini adalah para guru, kepala sekolah, pengawas dan siswa

7. Sumber daya atau materi yang digunakan Sumber daya digunakan dalam pembuatan media ini adalah laptop, internet, alat yang digunakan untuk

praktikum yakni tanah liat, tanah pasir, tanah humus, botol bekas, cup mineral bekas, pH indikator, plastik dan air.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau

ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1. Dampak aksi

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan adalah :

1) Penerapan media berbasis TPACK yang

diimplementasikan yaitu dengan menggunakan powerpoint sederhana ditambah dengan gambar- gambar yang menarik serta video yang terkait dengan masalah otentik yang sesuai dengan pembahasan materi dapat dipahami dengan baik oleh siswa dibuktikan dengan hasil evaluasi belajar siswa diatas KKM.

2) Pemilihan metode pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan keatifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran hal ini dibuktikan dengan siswa yang mampu merumuskan masalah, menganalisis data dan menyajikan hasil praktikum serta mampu mengikuti kegiatan diskusi kelompok.

3) Pemilihan model pembelajaran PBL memberikan hasil yang efektif dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga motivasi mereka dalam belajar IPA menjadi lebih meningkat dan berdampak pada pemahaman siswa yang terhadap materi meningkat. Hal ini terlihat dari jawaban siswa pada LKPD yang dibagikan ke siswa. Siswa mampu berpikir tingkat tinggi dalam merumuskan masalah dan mencari solusi dari masalah.

4) Desain pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ekperimen.

5) Desain ruangan kelas, kondisi kelas yang bersih, rapih dan nyaman serta penyusunan skenario RPP dan LKPD dapat meningktakan kedisiplinan siswa dalam belajar.

Hal ini terlihat ketika siswa mampu dan tenang dalam

(6)

mengikuti pemeblajaran di kelas serta tugas yang diberikan oleh guru dilakukan sesuai arahan dan petunjuk guru.

2. Hasil aksi dan kesimpulan terkait keefektifan pembelajaran

Berdasarkan dampak dari aksi yang telah dilakukan oleh guru terlihat bahwa hasil dari langkah-langkah, strategi yang telah dilakukan adalah hasil pemeblajaran yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Respon siswa

Respon siswa dalam kegiatan praktik pembelajaran ini adalah sangat senang , hal ini terlihat dari kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa kegiatan hari ini menyenangkan bagi siswa.

4. Faktor yang mendukung keberhasilan atau ketidakberhasilan

Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan kegiatan pemeblajaran ini adalah ditentukan oleh penguasaan guru terhadap cara pemilihan media pembelajara, metode pembelajaran, model pembelajaran dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran.

5. Pembelajaran baik yang didapat dari pelaksanaan proses pembelajaran

Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan praktik pembelajaran ini adalah guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam pemilihan media, metode dan model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Permendiknas nomor 22 tahun 2006, mata pelajaran sejarah bertujuan agar siswa memiliki kemampuan berupa (1) Membangun kesadaran peserta didik

Permendiknas No 22 (Depdiknas, 2006) tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika menyatakan bahwa tujuan nomor 1 pelajaran matematika SMK adalah agar para siswa SMK:

Praktik ini penting dibagikan karena dengan pengunaan model pembelajaran yang inovatif dan didukung dengan pengunaan media pembelajaran yang menarik serta metode

c) Pembagian kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan secara tepat. d) Pembagian kelompok dibaurkan antar kemampuan peserta didik. a) Guru menjelaskan kepada siswa

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif

Hal ini sejalan dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pemberian mata pelajaran matematika agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang

Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disebut dengan PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pertama mata pelajaran matematika di sekolah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 tentang