LK 3.1 Menyusun Best Practices Aksi 2 Pembelajaran 1
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Disusun Oleh Soryadi, S.Pd.SD.
Kelas 11A Kelompok 1A NIM 2253B12356
PROGRAM PPG DALAM JABATAN BIDANG STUDI PGSD UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
TAHUN 2022
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SD Negeri Tegowanu 4, Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Pembelajaran model PBL berbantu media konkrit dapat meningkatan hasil belajar perkalian bilangan pecahan siswa kelas 5 SD Negeri Tegowanu 4 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak. (T 2 ST 3 PB 1)
Penulis Soryadi, S.Pd.SD.
Tanggal 13 September 2021
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Setelah kegiatan pembelajaran daring selama pandemi covid 19 mengakibatkan kemampuan numerasi siswa rendah, karena guru memberikan pembelajaran melalui media elektronik. Dalam kegiatan pembelajaran daring guru kurang maksimal, tidak secara langsung dengn siswa sehingga hasil yang di diharapkan dalam kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan keinginan.
2. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran membuktikan bahwa dari 19 siswa, 11 siswa (58%) yang memenuhi KKM, 8 siswa (42%) belum memenuhi KKM.
3. KKM mupel Bahasa Indonesia 70, Mupel IPA 70, dan mupel Matetika 65.
4. Target ketuntasan KKM siswa diharapkan 75%.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
1. Sarana dan prasarana berupa laptop, LCD proyektor belum memenuhi kebutuhan (jumlah guru dengan sarana dan prasarana belum memadai).
2. Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran belum menggunakan media pembelajan, benda konkret, dan memanfaatkan lingkungan dengan tepat.
3. Orang tua belum maksimal dalam membimbing anak (siswa) dalam belajar di rumah.
4. Meningkatkan kemampuan perkalian bilangan pecahan, menentukan informasi terkait pertanyaan 5W +1H pada sebuah buku, dan cara memelihara organ pernapasan.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
1. Kegiatan Pembelajaran T 2 ST 3 PB 1
Kegiatan pembelajaran yang kami lakukan dengan model PBL (Prolem Based Learning). Metode ini kami pilih karena dalam pembelajaran diharapkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru sebagai fasilitaor dalam kegiatan pembelajaran.
Berikut sintak pembelajaran PBL (Prolem Based Learning).
daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Sintak Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Fase 1 : Orientasi Peserta Didik pada Masalah.
a) Siswa mengamati gambar-gambar yang kami tampilkan dalam power point. Gambar -gambar tersebut meliputi :
• Bahaya kabut dan cara melindungi dari kabut asap.
• Informasi terkait pertanyaan 5W +1H pada sebuah buku.
• Perkalian bilangan pecahan
• Video pembelajaran pembagian bilangan pecahan.
b) Siswa dan guru berkomunikasi, bertanya jawab berdasarkan gambar-gambar yang ditayangkan dalam power point dan video pembelajaran.
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
a) Guru membagi menjadi 5 kelompok.
b) Tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
c) Pembagian kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan secara tepat.
d) Pembagian kelompok dibaurkan antar kemampuan peserta didik.
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu / kelompok.
a) Guru menjelaskan kepada siswa dalam mengerjakan kegiatan LKPD baik individu maupun kelompok.
b) Guru mengamati ketrampilan siswa dalam masing-masing kelompok ketika melakukan diskusi.
• Dalam melakukan diskusi kelompok terdapat beberapa siswa pasif.
• Siswa cenderung membebankan tanggung jawab kepada ketua kelompok diskusi.
• Siswa lebih mengutamakan individualis daripada kelompok.
• Kekompakkan siswa dalam diskusi perlu ditingkatkan.
c) Guru memberi pendampingan pada tiap kelompok ketika melakukan diskusi.
• Guru memberikan apresepsi kepada siswa supaya lebih aktif dalam melakukan kegiatan diskusi.
• Guru memberikan arahan dalam diskusi tidak hanya ketua kelompoknya yang memiliki peran penuh, akan tetapi semua memiliki peran yang sama.
• Guru memberikan sugesti kepada siswa keberhasilan kelompok tidak bisa dilakukan oleh satu orang akan tetapi bersama-sama.
• Guru memberikan penekanan bahwa kelompok akan berhasil jika setiap anggota bekerjasama.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja atau diskusi kelompok.
• Masing – masing kelompok kurang yakin dan percaya akan hasil diskusi yang akan disampaikan, sehingga ketika diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi masih menunggu tunjukkan dari guru.
b) Guru memfasilitator atau membimbing siswa (kelompok) untuk memberi tanggapan hasil diskusi dari kelompok lain.
• Siswa (kelompok) kurang aktif dalam menaggapi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain.
c) Guru mengatur dan menjadwal tiap kelompok untuk melakukan presentasi hasil kerja atau diskusi, kelompok yang lain memberi tanggapan.
• Guru membuat jadwal / urutan ketika mempresentasikan supaya tiap kelompok dapat mempersiapkan.
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
a) Guru memberikan analisis dari hasil diskusi tiap kelompok yang telah melakukan presentasi.
• Guru menganalisis hasil tiap kelompok dengan tujuan memberikan penilaian kelebihan dan kekurangan dari hasil diskusi tiap kelompok.
• Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang mempunyai kelebihan.
• Guru memberikan masukkan dan arahan kepada kelompok yang mempunyai kekurangan.
b) Guru memberikan penguatan dan mengevaluasi dari hasil diskusi siswa (kelompok).
• Guru memberikan pengutan dan evaluasi dari hasil diskusi dengan harapan ketika siswa (kelompok) dalam melakukan diskusi nantinya sesuai dengan tema atau topik yang didiskusikan.
c) Guru merefleksi hasil kegiatan diskusi yang telah dilakukan.
Guru merefleksi hasil kegiatan diskusi dengan tujuan memberi motivasi supaya siswa dalam melakukan diskusi lebih mengutamakan kebersamaan dari pada individu, keaktifan dari pada pasif.
2. Proses Kegiatan Pembelajaran
Dalam proses kegiatan pembelajaran, kami melakukan interaksi siswa dengan cara :
a) Menunjuk siswa untuk melakukan eksperimen/mencoba.
Guru menunjuk siswa untuk membaca literasi tematik, siswa menyajikan hasil diskusi dengan kelompoknya, siswa melakukan eksperimen membagi benda konkrit buah-buahan menjadi beberapa bagian.
• Benda konkrit untuk mupel matematika dengan menggunakan pruzel pecahan.
• Benda konkrit buh-buahan.
• Benda konkrit untuk mupel Bahasa Indonesia dengan menggunakan papan ADIKSIMBA.
• Benda konkrit untuk IPA dengan menggunakan papan bahaya kabut asap
b) Menanya siswa.
Guru menanya kepada siswa yang berkaitan dengan gambar-gambar yang ditayangkan melalui power point.
• Dengan menanya, siswa dapat memiliki rasa percaya diri, berfikir kritis, dan dapat mengemukakan pendapat.
c) Menyanyi bersama siswa.
Mengajak siswa untuk bernyayi yang syairnya diganti dengan materi yang diajarkan.
• Dengan menyanyi membawa siswa ke dunianya, secara tidak langsung dengan menyanyi sebenarnya siswa belajar mengenai materi yang kita ajarkan.
3. Sumber Materi Ajar
Sumber materi kami peroleh dari :
a) Buku Guru Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan halaman 91 – 96 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
b) Buku Siswa Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan halaman 93 – 96 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
c) Buku Guru : Senang Belajar Matematika halaman 51 - 54.
d) Buku Pedoman Siswa : Senang Belajar Matematika halaman 18 - 22.
e) Dalam kegiatan Pembelajaran kami memanfaatkan PPT, Video Pembelajaran.
(http//youtube.com/watch?v=UquSENI_SPM) 4. Pendekatan
Pendekatan yang kami terapkan dalam pembelajaran yaitu dengan Saintifik yang meliputi :
a) Mengamati.
b) Menanya.
c) Mengumpulkan informasi.
d) Mengasosiasi dan mengomunikasikan.
5. TPACK
Dalam kegiatan Pembelajaran kami memanfaatkan PPT, Video Pembelajaran.
(http//youtube.com/watch?v=UquSENI_SPM) Quiz geogle form
https://docs.google.com/forms/d/1sM9qS- ZrrhcnqFvaeZn22JeDJ2uj97yG0Q- 7km0tbvo/edit?usp=sharing
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan
Dari kegiatan pembelajaran yang kami lakukan dengan metode PBL (Problem Based Learning), Pendekatan Saintifick, dengan memanfaatkan TPACK PPT dan video pembelajaran, quiz google form dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam perkalian bilangan pecahan, menentukan informasi terkait
strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
pertanyaan 5W +1H pada sebuah buku, dan cara memelihara organ pernapasan.
1. Hasil evaluasi dari 19 siswa, 17 siswa (84%) yang memenuhi KKM, 2 siswa (16%) belum memenuhi KKM.
2. Hasil evaluasi membuktikan 84% siswa yang memenuhi KKM melebihi target harapan yang ditargetkan siswa dapat memenuhi KKM 75%.
Daftar Nilai Evaluasi Peserta Didik Nomor
Nama Penilaian Hasil Evaluasi
Urut Induk Pra T 2 ST 3 PB 1 Predikat T 2 ST 3 PB 1 Predikat
1 1457 Afriliya Arina Manasikana 70 T 80 T
2 1458 Ahimmatul Fitriyani 80 T 100 T
3 1459 Ahmad Alfis Dava Saputra 50 TT 60 TT
4 1460 Alifatul Nur Fikriyah 70 T 80 T
5 1461 Andy Nurrachman 80 T 100 T
6 1462 Anggy Pratiwi 60 TT 80 T
7 1463 Anindya Ahza Nurasyiffa 60 TT 70 T
8 1464 Ariya Panji Saputra 60 TT 80 T
9 1465 Assyifa Nurus Salma Fitriya 80 T 90 T
10 1466 Bayu Setho 70 T 80 T
11 1467 Dewanda Ari Wibowo 70 T 80 T
12 1468 Dewi Anggraeni Puspita Sari 60 TT 70 T
13 1469 Doni Aditya 50 TT 50 TT
14 1470 Eningga Ayu Pratiwi 70 T 90 T
15 1471 Hafiz Andi Styawan Syah 80 T 80 T
16 1472 Hengky Damara 60 TT 80 T
17 1474 Khamila Azza Sabrina 80 T 90 T
18 1475 Khanana Tsabita 80 T 90 T
19 1476 Kharisatul Qibtiyah 60 TT 70 T
Jumlah 1310 1520
Nilai Rata-rata 69 80
Pra T 2 ST 3 PB 1 Ketuntasan = 11 siswa, 58 % Belum Tuntas = 8 siswa, 42 % T 2 ST 3 PB 1 Ketuntasan = 17 siswa, 84 %
Belum Tuntas = 2 siswa, 16 %
Daftar Nilai Sikap Peserta Didik
No Nama
Perubahan Tingkah Laku
Disiplin Jujur Tanggung jawab K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Afriliya Arina Manasikana 3 3 3
2 Ahimmatul Fitriyani 2 3 3
3 Ahmad Alfis Dava Saputra 3 3 2
4 Alifatul Nur Fikriyah 3 3 3
5 Andy Nurrachman 4 3 4
6 Anggy Pratiwi 3 3 3
7 Anindya Ahza Nurasyiffa 3 3 3
8 Ariya Panji Saputra 3 3 3
9 Assyifa Nurus Salma Fitriya 3 3 4
10 Bayu Setho 3 3 3
11 Dewanda Ari Wibowo 3 3 3
12 Dewi Anggraeni Puspita Sari 3 3 3
13 Doni Aditya 2 3 2
14 Eningga Ayu Pratiwi 3 3 3
15 Hafiz Andi Styawan Syah 3 3 3
16 Hengky Damara 3 3 3
17 Khamila Azza Sabrina 3 3 3
18 Khanana Tsabita 3 3 3
19 Kharisatul Qibtiyah 2 3 2
Keterangan :
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Indikator Penilaian Sikap : Disiplin
• Tertib mengikuti instruksi
• Mengerjakan tugas tepat waktu
• Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
• Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
• Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
• Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
• Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
• Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutib/dipelajari
Tanggung jawab
• Pelaksanaan tugas piket secara teratur
• Peran serta aktif dalam kegiatan pembelajaran
• Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
• Merapikan kembali ruang, alat, dan peralatan belajar yang telah digunakan
Daftar Nilai Ketrampilan Peserta Didik
No Nama
Penilaian Ketrampilan
B. Indonesia IPA Matematika
PB C B BS PB C B BS PB C B BS 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Afriliya Arina Manasikana 3 3 3
2 Ahimmatul Fitriyani 3 4 3
3 Ahmad Alfis Dava Saputra 1 2 1
4 Alifatul Nur Fikriyah 3 3 3
5 Andy Nurrachman 3 3 4
6 Anggy Pratiwi 3 3 3
7 Anindya Ahza Nurasyiffa 2 2 2
8 Ariya Panji Saputra 3 3 3
9 Assyifa Nurus Salma Fitriya 4 3 3
10 Bayu Setho 3 3 3
11 Dewanda Ari Wibowo 3 3 3
12 Dewi Anggraeni Puspita Sari 3 3 3
13 Doni Aditya 2 2 1
14 Eningga Ayu Pratiwi 4 3 3
15 Hafiz Andi Styawan Syah 3 3 4
16 Hengky Damara 3 3 3
17 Khamila Azza Sabrina 3 3 3
18 Khanana Tsabita 3 4 3
19 Kharisatul Qibtiyah 2 2 2
Bahasa Indonesia 4.2
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Perlu Bimbingan
4 3 2 1
4.2.1 Membuat informasi pada teks terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. (P3)
Dapat membuat 5 pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + 1H pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Dapat membuat 3 – 4 pertanyaan dengan
menggunakan kata tanya 5W + 1H pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Dapat membuat 2 pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + 1H pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Belum dapat membuat pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W+1H pada sebuah teks / bacaan.
Indikator Penilaian Ketrampilan :
Baik Sekali : Dapat membuat 5 pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + IH pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Baik : Dapat membuat 3 - 4 pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + IH pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Cukup : Dapat membuat 2 pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + IH pada sebuah teks/bacaan dengan benar.
Perlu Bimbingan : Belum dapat membuat pertanyaan dengan menggunakan kata tanya 5W + 1H pada sebuah teks/bacaan .
IPA 4.2
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Perlu Bimbingan
4 3 2 1
4.2.1 Menunjukkan organ pernapasan manusia. (P3)
Dapat
menunjukkan 6-7 bagian organ pernapasan dengan benar.
Dapat
menunjukkan 4- 5 bagian organ pernapasan dengan benar.
Dapat
menunjukkan 2-3 bagian pernapasan dengan benar
Tidak dapat menunjukkan bagian organ pernapasan dengan benar.
Indikator Penilaian Ketrampilan :
Baik Sekali : Dapat menunjukkan 6-7 bagian organ pernapasan dengan benar.
Baik : Dapat menunjukkan 4-5 bagian organ pernapasan dengan benar.
Cukup : Dapat menunjukkan 2-3 bagian organ pernapasan dengan benar.
Perlu Bimbingan : Belum dapat menunjukkan bagian organ pernapasan dengan benar.
MATEMATIKA 4.2
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
4.2.1 Mengerjakan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan operasi perkalian pecahan. (P3)
Mampu
menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dengan tepat.
Mampu
menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan tetapi belum tepat hasilnya.
Belum mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dan tetapi tepat hasilnya.
Belum mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dengan hasil belum tepat.
Indikator Penilaian Ketrampilan :
Baik Sekali : Mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dengan tepat.
Baik : Mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan tetapi belum tepat hasilnya.
Cukup : Belum mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dan tetapi tepat hasilnya.
Perlu Bimbingan : Belum mampu menentukan dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan operasi perkalian pecahan dengan hasil belum tepat.