• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : ERIS ARISAH, S.Pd.SD

Nomor UKG 201500568933

Kelas/Kelompok : PGSD – 015 / Kelompok 1 Asal Instansi : SDN Leuwinanggung

Kab. Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Leuwinanggung

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas V (Lima) Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1

Meningkatkan pemahaman

konsep pada siswa terhadap pelajaran IPA materi ekosistem Sub tema hewan dan makanannya

Aksi 2

Meningkatkan Kemampuan Numerasi Peserta Didik pada Materi Skala pada denah.

Penulis Eris Arisah, S. Pd.SD

Tanggal Aksi 1 Hari Senin, Tanggal 29 Agustus 2022 Aksi 2 Hari Rabu, Tanggal 13 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Aksi 1

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

2. Pada saat proses belajar Peserta didik banyak yang main- main dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

3. Peserta didik tidak memahai materi yang diajarkan.

4. Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar.

kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton (lebih banyak ceramah).

(2)

Aksi 2

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. Nilai matematika yang diperoleh peserta didik rata-rata masih rendah

2. Peserta didik menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dimengerti.

3.

Siswa kesulitan memahami materi pelajaran yang diajarkan guru.

4.

Kurang inovatifnya metode dan media pembelajaran yang digunakan guru sehingga kegiatan belajar kurang menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar.

5.

Mindset siswa yang beranggapan bahwa pelajaran matematika itu sesuatu yang membosankan

Kondisi tersebut setelah ditelusuri disebabkan oleh Guru menjelaskan materi terlalu cepat dan guru belum maksimal dalam penggunakaan model pembelajaran dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang menuntut berpikir tingkat tinggi sehingga kemampuan siswa dalam mengelolah angka (Literasi Numerasi) masih rendah

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru yang mengidentifikasi tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas serta menyelesaikan masalah yang telah di identifikasi Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta fakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

Aksi 1

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta fakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

1. Hilangnya motivasi belajar peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran

2. Kondisi lingkungan terdekat peserta didik yaitu keluarga dimana orang tua mereka sibuk bekerja dan jarang memperhatikan anaknya dalam belajar, sehingga

membuat peserta didik kurang termotivasi.

(3)

3. Faktor guru yang menyajikan pembelajaran menggunakan metode yang monoton dan tidak menggunakan media

Aksi 2

1. Peserta didik kurang termotivasi dalam belajar matematika.

2.

Kurang inovatifnya metode dan media pembelajaran yang digunakan guru sehingga kegiatan belajar kurang menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar

.

3. Faktor Guru yang menyajikan kegiatan pembelajaran kurang menarik bagi peserta didik.

4. Menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit dan membosankan.

Jadi dari tantangan-tantangan yang disebutkan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang terlibat dalam praktik ini adalah Guru yang harus meningkatkan kompetensi mengajarnya dan Peserta didik yang harus lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

` Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi

tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut : Aksi 1

1. Berkaitan dengan penggunaan media : Guru harus kreaktif dalam memilih media ajar yang baik dan tepat.

Guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa pengamatan langsung terhadap hewan-

hewan dan jenis makannanya di lingkungan sekitar, ataupun jika hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan maka guru dapat mengkolaborasikannya dengan menggunakan media berbasis TPACK dimana peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap Hewan-hewan dan berbagai jenis makanannya yang ada di lingkungan sekitar. Melalui gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan sehingga dapat memudahkan peserta didik dan guru untuk memahami dan menyampaikan materi pembelajaran.

(4)

2. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran : Dalam hal ini guru menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang digunakan adalah model problem based learning (PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan, yaitu :

 Mengorientasikan peserta didik pada masalah,

 Mengorganisasikan peserta didik,

 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok,

 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan terakhir

 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

3. Berkaitan dengan Penilaian : Guru harus melakukan penilaian secara keseluruhan baik dari ranah kognitif, apektif dan psikomotor yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan rubrik penilaian.

4. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Aksi 2

Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Strategi yang dapat digunakan adalah dengan menyampaikan konsep matematika dengan benar kemudian mengubah abstraksi menjadi konkret dan gunakanlah model yang menjelaskan konsep.

2. Menerapkan pembelajaran HOTS secara berjenjang, dari soal mudah ke soal sukar.

3. Mendesain kegiatan pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik dalam melakukan pemecahan masalah.

(5)

Dari langkah-langkah diatas maka strategi yang akan dilakukan adalah :

1. Berkaitan dengan penggunaan media dalam hal ini guru menggunakan gambar peta/denah Kabupaten Tasikmalaya untuk menjelaskan konsep Skala pada denah dan dikolaborasikan dengan video pembelajaran yang menjelaskan tentang skala pada denah yang diperoleh dari youtube.

2. Membimbing peserta didik dalam pembelajaran skala pada denah yang ditayangkan pada video.

3. Menggunakan model pembelajaran problem based learning yang diharapkan mampu merangsang peserta didik melakukan pemecahan masalah.

4. Membuat instrumen penilaian secara kompleks dari aspek kognitif, apektif dan psikomotor.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 1

1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar peta secara umum dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran tema Ekosistem subtema materi Hewan dan makanannya, dimana pada saat pembelajaran peserta didik dibimbing untuk mengamati hewan-hewan dilingkungan sekitar, melalui gambar dan video pembelajaran yang disajikan, kemudian peserta didik mencatat hal-hal penting dari tayangan video tersebut. Lalu peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja kemudian mereka masing-masing kelompok mempresentasikannya kedepan kelas. Diakhir pembelajaran guru dan peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai melampaui KKM sebanyak 12 orang peserta didik atau sebesar 80%.

(6)

strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada 1 orang peserta didik yang masih tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

3. Dampak menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didi, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon positif. Diantaranya : 1. Untuk kegiatan pembelajaran sebagian besar sudah

sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan walaupun pada bagian penutup pembelajaran masih ada yang belum tergambarkan secara utuh.

2. Papan tulis agar di manfaatkan saat pembelajaran supaya pembelajaran tidak hanya berfokus pada video yang ditayangakn.

3. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan peserta didik menyampaikan sendiri presentasi mereka dengan bahasa mereka sendiri, dan pada saat tahap analisis proses pemecahan masalah baru guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi tersebut.

4. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak membosankan bagi mereka

(7)

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 2

1. Penggunaan peta dan video dalam menjelaskan materi skala pada denah sangat efektif dimana diperoleh hasil keaktifan belajar peserta didik meningkat tidak ada lagi peserta didik yang sibuk sendiri dan main- main dalam kegiatan diskusi kelompok, terlihat dalam kegiatan pembelajaran peserta didik, mengikuti kegiatan pembelajaran, mereka mengerjakan soal pada LKPD dengan penuh semangat, dari hasil evaluasi akhir juga menunjukkan peningkatan dimana diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai ≥KKM sebanyak 13 orang peserta didik (85%), dan 2 orang peserta didik masih mendapatkan nilai ≤KKM (15%)

2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat

dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL.

3. Dampak bagi Guru setelah menggunakan model

pembelajaran problem based learning dan penggunaan peta adalah dapat menyampaikan materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan menggunakan metode

konvensional yang selama ini sering digunakan

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah dan Guru Pamong memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :

1. Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik.

2. Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah : secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, seluruh sintak PBL nya sudah terlihat secara jelas, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.

3. Guru Pamong : Alhamdulillah dalam kegiatan aksi 2 sudah banyak perubahan dimana sudah terlihat ke naturalannya tidak seperti sedang di video,papan tulis sudah bisa

(8)

digunakan dan dalam video sudah bertambah keterangannya.

Pembelajaran Penting Apa (Lesson Learned) yang didapatkan dalam Proses kegiatan yang sudah dilakukan : Pembelajaran yang saya dapatkan baik dari Aksi-1 dan Aksi- 2 adalah :

1. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan membuat media berbasis TPACK.

2. Begitu besarnya dampak dari penggunaan model pembelajaran inovatif serta penggunaan media berbasis TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal itu dibuktikan dengan menggunakan model dan media tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan. Guru juga menyampaikan materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan menggunakan metode

konvensional yang selama ini sering digunakan.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

praktik ini:Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan media, dan

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

Begitupun juga dengan pendidik yang mengharapkan semua peserta didik dapat hasil belajar yang bagus di setiap pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.. Pada

Dampak dari Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Media audio visual membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi

Berdasarkan tantangan-tantangan yang saya temui saat proses pembelajaran, langkah utama yang saya lakukan adalah mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif

Dengan melihat gambar serta video yang ditayangkan pada power point membuat siswa tidak mudah bosan dan dengan adanya diskusi kelompok tersebut pula siswa saling berinteraksi