• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices Lely

N/A
N/A
Laily Affalid

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices Lely"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA: LAILY AFFALID

NO.PESERTA: 201502169595 KELAS: 015 PGSD

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 5 Kesiman

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1

Meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi teks eksplanasi pada tema 3 Tokoh dan Penemuan, Subtema 1 Penemu yang Mengubah Dunia, pembelajaran 1

Aksi 2

Meningkatkan kemampuan HOTS siswa pada materi teks biografi tema 3 Tokoh dan Penemuan, Subtema 3 Ayo, Menjadi Penemu, pembelajaran 1

Penulis Laily Affalid

Tanggal Siklus 1 Senin, 29 Agustus dan Rabu 31 Agustus 2022 Siklus 2 Senin, 12 September dan Rabu 14 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

A. Kondisi yang melatar belakangi praktik best practice ini adalah berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh peneliti terkait motivasi belajar dan kemampuan HOTS siswa yang masih rendah.

Adapun kondisi pada Aksi 1

a. Motivasi belajar siswa rendah

Motivasi dapat timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsiknya berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan lingkungan yang kondusif dan kegiatan belajar.

Adapun hal-hal lain yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa merujuk pada eksplorasi masalah yang ditemukan antara lain:

 Kurangnya guru dalam penggunaan media, metode, dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi.

 Siswa cenderung lebih suka bermain daripada belajar.

(2)

 Rasa enggan dan tidak ada kebutuhan untuk belajar.

 Tidak fokus saat jam akhir pembelajaran.

 Kegiatan anak di rumah lebih banyak bermain gadged untuk mengisi waktu luangnya.

Dalam hal ini guru berperan sebagai motivator dalam kegiatan belajar siswa agar tujuan dari pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Adapun kondisi pada Aksi 2

b. Kemampuan HOTS siswa yang rendah.

Higher Order Thinking Skill ( HOTS ) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir yang mengharuskan siswa untuk mengembangkan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru.

Adapun hal-hal lain yang mempengaruhi rendahnya kemampuan HOTS siswa merujuk pada eksplorasi masalah yang ditemukan antara lain:

 Siswa belum menunjukkan kemampuan HOTS dalam memahami materi dan dalam mengerjakan soal-soal HOTS.

 Kurangnya kemampuan guru dalam memahami bentuk soal yang berbentuk HOTS beserta instrumen penilaiannya.

 Dalam membuat soal, guru lebih sering mengambil dari internet.

 Soal yang diberikan masih berbentuk LOTS maupun MOTS.

c. Praktik ini penting dibagikan dengan harapan dapat menjadi referensi dan masukan bagi rekan guru lainnya agar dapat mengetahui kondisi awal siswa sebelum guru memulai proses pembelajaran sehingga guru bisa dengan mudah menentukan langkah-langkah yang tepat mengenai apa saja yang baiknya dilakukan oleh guru terkait pemilihan model, metode, media inovatif berbasis TPACK dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

d. Dalam hal ini tanggung jawab dan peran peneliti sebagai guru adalah sebagai fasilitator dalam upaya peningkatan motivasi siswa serta upaya pengembangan kemampuan HOTS siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Tugas yang harus peneliti lakukan

(3)

diantaranya adalah dalam merancang pembuatan RPP yang berpusat pada peserta didik, bahan ajar, LKPD, alat evaluasi, dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang tepat sesuai dengan model pembelajaran yang inovatif.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

A.Setelah melakukan identifikasi masalah melalui observasi, refleksi dan melakukan pendalaman melalui kajian penelitian relevan, wawancara kepada rekan guru sejawat dan kepala sekolah serta pengawas maka ditemukan beberapa tantangan yang terjadi pada siklus 1 dan 2 antara lain:

Pada pelaksanaan Aksi 1

1. Rendahnya keinginan atau kebutuhan anak akan belajar dan membangun pengetahuan. (Hal ini yang kurang muncul pada diri siswa terkait motivasi).

2. Siswa enggan dalam mengemukakan pertanyaan, ide- ide atau pendapat terkait materi yang disajikan

3. Siswa kurang aktif dalam merespon pertanyaan yang diajukan guru

4. Kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan, model dan media ajar yang sesuai dengan materi, kurang inovatif dan menyenangkan di dalam pembelajaran.

5. Guru kurang mampu menerapkan media inovatif berbasis TPACK dalam proses pembelajaran dengan lengkap.

Pada pelaksanaan Aksi 2

1. Rendahnya kemampuan HOTS siswa.

Dalam pelaksanaan di kelas, siswa masih belum memunculkan cara berpikir tingkat tinggi sesuai yang diharapkan, pendekatan saintifik untuk memunculkan sebuah pertanyaan yang bersumber pada siswa juga belum terlihat. Selain itu kesulitan dalam memahami dan menjawab soal-soal hots karena ternyata siswa masih bingung dan lama dalam pengerjaannya

2. Kurangnya kemampuan guru dalam memahami bentuk soal yang berbentuk HOTS beserta instrumen penilaiannya sehingga materi dan soal-soal yang diberikan masih bersifat LOTS dan MOTS

(4)

Tantangan-tantangan tersebut membuat guru harus tetap melaksanakan pembelajaran yang baik dengan cara memilih dan menerapkan metode, model pembelajaran serta media yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan sesuai dengan materi ajar.

B. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:

1. Dosen pembimbing PPL

Peran dosen sangat menentukan dalam penentuan prosedur kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan PPL

2. Guru pamong

Peran guru pamong adalah membimbing secara teknis hal-hal yang perlu di laksanakan dalam kegiatan kelas selama PPL

3. Siswa kelas 6 sejumlah 35 orang.

Siswa adalah obyek utama yang dijadikan point sasaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran inovatif yang dilaksanakan.

4. Guru kelas.

Peran guru sangat penting dalam kegiatan ini karena guru adalah pelaksana dan fasilitator dalam kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Guru harus mampu menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas, agar tercipta suasana nyaman saat belajar.

5. kepala sekolah,

Keterlibatan kepala sekolah dalam kegiatan ini berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.

6. Orang tua peserta didik,

Orang tua terlibat dalam hal menindaklanjuti hasil belajar di sekolah dan melakukan pendampingan anak saat kegiatan belajar di rumah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

A. Langkah-langkah atau strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut bisa diselesaikan dengan beberapa cara antara lain :

Pada Pelaksanaan Aksi 1 antara lain:

1. Pengunaan pendekatan saintifik yang berfokus kepada siswa ( student center ) dan peran kita sebagai guru hanya bertugas sebagai fasilitator .

2. Pengunaan model pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung pembelajaran yang mampu menyelesaikan

(5)

permasalahan yang ditemukan, di sini peneliti menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau PBL. Dengan mengunakan model pembelajaran ini, siswa menjadi lebih aktif, memiliki pengalaman belajar sendiri dan mampu membangun pengetahuan dan konsep secara mandiri.

3. Mengunakan ragam media pembelajaran yang bisa dinikmati oleh seluruh siswa secara klasikal seperti pengunaan media PPT dalam presentasi materi pembelajaran, selain itu guru juga mengunakan media ajar konkret yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar siswa. Dengan mengunakan ragam media ini, ternyata lebih mampu membangun pemahaman siswa terhadap materi yang masih bersifat abstrak menjadi lebih konkret.

4. Berkaitan dengan penilaian, guru harus memiliki rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai semua ketercapaian indikator. Penilaian ini harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi afektif, kognitif maupun psikomotor.

Pada pelaksanaan Aksi 2 antara lain:

1. Memperbanyak latihan dan pendalaman kemampuan HOTS siswa terhadap suatu informasi, baik melalui analisis pemecahan masalah yang terjadi di sekitar, ataupun dalam bentuk menjawab soal-soal latihan, membuka dan menutup pelajaran dengan pertanyaan HOTS, menerapkan brainstorming, dan memberi tugas berbasis open ended.

2. Guru meningkatkan kemampuan serta menggali pemahaman terkait HOTS

B. Adapun yang terlibat dalam proses tercapainya tujuan ini antara lain:

 Dosen Pembimbing

Sebagai sumber informasi garis-garis besar dalam pelaksanaan segala prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan PPL.

 Guru Pamong

Sebagai pembimbing teknis dalam melaksanakan proses kegiatan PPL di kelas.

 kepala sekolah yang berperan sebagai penasehat dan pemberi masukan dalam upaya penyelesaian masalah atau tantangan-tantangan yang ditemukan.

 Teman sejawat yang berperan sebagai relasi dan orang yang kita ajak sharing terkait proses pelaksanaan kegiatan.

(6)

C. Sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah kemampuan guru dalam membuat rancangan RPP, penggunaan media pembelajaran berupa PPT dan benda- benda konkret sebagai penunjang ( peneliti menggunakan benda konkret berupa pesawat mainan dan barang belanja online yang masih terbungkus) perancangan LKPD, bahan ajar, dan sarana prasarana berupa ruang kelas, alat proyektor, layar slide, yang telah peneliti gunakan selama pelaksanaan siklus 1 dan 2 dengan keadaan baik secara keseluruhan.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

A. Dampak dari pengunaan pendekatan yang berfokus pada siswa (student center), model PBL, serta pengunaan media yang berbasis konkret, dan penggunaan TPACK dalam penyajian PPT dalam pembelajaran dapat diketahui dapat memberikan hasil yang efektif dan memberikan gambaran terkait minat dan kemampuan belajar siswa bisa meningkat secara signifikan, hal ini terlihat dari proses pada siklus 2 dimana keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung sudah mulai ada perubahan dan perbaikan dari sebelumnya (dapat dilihat melalui instrumen keaktifan). Sehingga tujuan dalam upaya meningkatkan minat belajar dan kemampuan HOTS siswa dapat tercapai ( dapat dilihat dari hasil evaluasi) serta kemampuan siswa dalam mengkonstrusikan konsep dan pengetahuan serta tercapainya ranah nilai afektif, kognitif serta psikomotor siswa bisa terwujud secara optimal.

B. Adapun respon terkait strategi yang dilakukan peneliti antara lain:

 Dari siswa

Siswa sangat bersemangat dan antusias ketika guru menggunakan strategi model pembelajaran PBL serta pengunaan media yang berbasis konkret, dan penggunaan TPACK dalam penyajian PPT dalam pembelajaran

 Dari kepala sekolah

Sangat memberikan dukungan dan memberikan respon positif terhadap upaya peningkatan motivasi dan kemampuan HOTS siswa dengan menggunakan strategi model pembelajaran PBL serta pengunaan media yang berbasis konkret, dan penggunaan TPACK dalam penyajian PPT dalam pembelajaran dan agar bisa menjadi contoh guru lain

 Dari teman sejawat

(7)

Bisa dijadikan contoh dan masukan dalam praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas masing- masing.

 Dari orangtua

Sangat mendukung dan memberikan respon positif terhadap upaya pembelajaran yang dilakukan guru demi berkembangnya kemampuan putra-putrinya di sekolah.

C. Faktor-faktor yang menjadikan keberhasilan strategi yang dilakukan antara lain:

 Kemauan dan kemampuan guru dalam upaya merancang dan melaksanakan pembelajaran yang baik dengan cara memilih dan menerapkan metode, model pembelajaran serta media yang kreatif, inovatif, menyenangkan dan sesuai dengan materi ajar.

 Dukungan dari berbagai pihak yang merupakan sumber motivasi utama guru dalam usaha memberikan pelayanan terbaik untuk siswa

D. Pembelajaran yang dapat diambil dari proses yang sudah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa peran guru amatlah penting dalam mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas melalui dunia pendidikan. Kewajiban guru adalah memberikan pengajaran dan pendidikan terbaik untuk tercapainya tujuan dari pendidikan nasional, maka dari itu guru harus terus belajar dan mengasah kemampuan diri untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan sehingga ranah afektif, kognitif, dan psikomotor siswa dapat tercapai secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 , tujuan pembelajaran IPA adalah

Kemudi anpenul i smel akukanaksi1dikel as9edengan modelPBLunt uk meni ngkat kanmot i vasibel aj ar pesert adi di kdenganmenggunakanmedi a pembel aj aranyangpal i ngt epat.. Denganur

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran

Alhamdulillah respon dari Kepala sekolah, rekan – rekan guru, peserta didik serta orang tua yang mendukung pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan

Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada siswa (student centered learning) pada saat

1. Faktor dari dalam diri siswa yang menyukai atau tidak menyukai pelajaran matematika. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang cenderung berjalan hanya

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

LK-06 MENYUSUN ASESMEN AWWAL-PDF LK-06 MENYUSUN ASESMEN AWWAL-PDF LK-06 MENYUSUN ASESMEN