• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
ANDIKA PRIMARTATI

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Andika Primartati, S.Pd Unit Kerja : SMAN 1 Sukoharjo

LPTK : Universitas Negeri Makassar LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 1 Sukoharjo

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai Peserta didik dapat membuat laporan yang berisi tentang tari tradisional daerah setempat

Penulis Andika Primartati, S.Pd Hari, Tanggal Jum’at, 14 Oktober 2022

Senin, 17 Oktober 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,

mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

a. Latar Belakang Masalah

Pada mata pelajaran seni budaya khususnya seni tari, banyak dijumpai peserta didik yang kurang mandiri dalam proses pembelajaran, peserta didik cenderung mengikuti jawaban apa yang diketahui oleh peserta didik yang lain dalam

mendeskripsikan berbagai jenis tari.

Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengalaman pada peserta didik, bukan hanya dalam proses pembelajaran praktik tari dalam pembelajaran teori tari juga pengetahuan yang di miliki peserta didik masih sangat kurang.

b. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ? Praktik (pembelajaran teori) ini sangat penting untuk dibagikan karena untuk membuka wawasan peserta didik selebar mungkin. Selain itu juga untuk menjadi bahan referensi guru seni budaya dalam penerapan model Discovery Learning.

Pertimbangan dalam menggunakan metode ini adalah berdasarkan kajian literatur dan

wawancara yang telah dilakukan oleh penulis.

Dimana penggunaan model Discovery Learning ini pada rangkaian kegiatan pembelajaran akan melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk belajar mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis dan logis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

c. Peran dan tanggung jawab guru seni budaya dalam pembelajaran

Saat pelaksanaan pembelajaran, peran dan

(2)

tanggung jawab guru adalah sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan minat belajar dengan cara membuat media

pembelajaran (menampilkan berbagai macam video tari) yang dapat menarik minat belajar peserta didik.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

a. Tantangan yang dihadapi

Dalam proses pembelajaran ini tantangan yang dihadapi adalah :

1. Strategi mengatur peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran karena masih kurangnya pengetahuan peserta didik dalam pelajaran seni tari.

2. Strategi meningkatkan kepercayaan diri peserta didik saat mempresentasikan deskripsi tari tradisi daerah setempat.

Dilihat dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang dihadapi merupakan sisi kompetensi guru dalam bidang pedagogik maupun profesional, sedangkan dari sisi peserta didik adalah minat belajar dan kepercayaan diri.

b. Pihak yang terlibat

1. Kepala sekolah yang memberikan izin dalam pelaksanaan PPL.

2. Guru seni budaya

3. 2 peserta didik sebagai tim pengambilan gambar (kameramen dan sutradara)

4. 28 siswa kelas X 6.

5. Teman sejawat yang menilai lembar observasi Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

a. Langkah-langkah untuk menghadapi tantangan 1. Memberikan materi terkait Tari Tradisional

Daerah Setempat agar dapat dipahami oleh peserta didik.

2. Bagi peserta didik yang belum memahami materi, diberikan stimulus berupa penayangan video dan peserta didik diminta untuk

mendeskripsikannya.

3. Penggunaan media pembelajaran berupa penayangan video membantu untuk

meningkatkan minat belajar dan wawasan peserta didik yang selama ini masih kurang.

4. Memberikan contoh kepada peserta didik bagaimana cara mendeskripsikan sebuah penampilan tari tradisional.

5. Membimbing dan mengingatkan waktu

pengerjaan tugas secara lebih intens agar dapat memudahkan peserta didik untuk

menyelesaikan tugas LKPD tepat waktu.

6. Memperbaiki manajemen waktu dengan cara memperhatikan waktu pelaksanaan

(3)

pembelajaran dengan lebih seksama tetapi juga efektif agar semua sintaks dapat terlaksana dengan optimal.

b. Strategi yang digunakan

1. Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Mendorong dan memotivasi peserta didik agar dapat meningkatkan minat belajar dan percaya diri untuk mempresentasikan hasil tugasnya.

c. Proses pelaksanaan

1. Penentuan pertanyaan mendasar, pada

tahapan ini guru meminta peserta didik untuk bertanya terkait materi pembelajaran seni tari.

2. Pemberian materi dasar tekait materi Tari Tradisional Daerah Setempat

3. Penayangan beberapa video tari dan meminta peserta didik agar dapat mendeskripsikannya 4. Membagi peserta didik secara mandiri dalam

satu wilayah di Indonesia yang akan dianalisis berbagai macam jenis tarian yang ada di daerah tersebut.

5. Memonitoring keaktifan peserta didik.

6. Menguji hasil, guru memberikan penilaian terhadap hasil presentasi peserta didik.

7. Mengevaluasi hasil presentasi pekerjaan peserta didik yang tampil bersama guru dan peserta didik yang lain.

d. Pihak yang terlibat : Peserta didik, Teman sejawat, tim dokumentasi dan tim pencahayaan.

e. Sumber daya atau materi yang diperlukan:

1. Sumber daya manusia:

a. Guru dalam keadaan sehat saat melaksanakan pembelajaran.

b. Peserta didik dalam keadaan siap menerima pembelajaran.

c. Peserta didik yang diminta bantuan dalam merekam kegiatan praktik dalam keadaan siap.

2. Sumber daya perangkat:

a. Laptop

b. Jaringan internet c. LCD Proyektor

3. Materi : Tari Tradisional Daerah Setempat Refleksi Hasil dan

dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah

a. Dampak aksi

Dapat disimpulkan bahwa pemberian aksi kepada peserta didik yang diberikan oleh guru tentang minat belajar peserta didik pada materi Tari

Tradisional Daerah Setempat dengan menggunakan

(4)

hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

model Discovery Learning berdampak efektif dan mudah diterima.

b. Hasil

Berdasarkan hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning efektif untuk Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran seni budaya materi praktek seni tari.

c. Respon orang lain

Dalam proses pelaksanaan yang berlangsung respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :

1. Peserta didik merasa senang dengan model, metode serta media yang diberikan oleh guru, dimana media yang dipilih oleh guru dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

2. Peserta didik memberikan motivasi kepada kelas yang lain untuk lebih bersemangat dalam proses pembelajaran seni budaya khususnya tari.

3. Terdapat peningkatan jumlah anggota peserta didik yang ingin mempelajari seni tari.

d. Faktor pendukung keberhasilan

Praktik ini dinyatakan efektif dan berhasil karena:

1. Metode yang digunakan oleh guru berpusat

(5)

pada peserta didik sehingga dapat

meningkatkan minat belajar dan kemandirian peserta didik.

2. Media yang digunakan seperti pemutaran video dari berbagai macam jenis tari untuk menarik minat dan membuka wawasan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

e. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ?

Proses pelaksanaan praktik ini secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil. Semua sintak dalam model pembelajaran Discovery Learning dapat dilaksanakan, mulai dari perumusan masalah, merumuskan hipotesis, merancang hipotesis, melakukan percobaan untuk memperoleh data, dan menarik kesimpulan.

Kesimpulan dari praktik ini adalah melalui model Discovery Learning yang memiliki keunggulan pembelajaran berpusat pada peserta didik dan membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan terserap dalam pikirannya.

Referensi

Dokumen terkait

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 , tujuan pembelajaran IPA adalah

Kemudi anpenul i smel akukanaksi1dikel as9edengan modelPBLunt uk meni ngkat kanmot i vasibel aj ar pesert adi di kdenganmenggunakanmedi a pembel aj aranyangpal i ngt epat.. Denganur

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran

Alhamdulillah respon dari Kepala sekolah, rekan – rekan guru, peserta didik serta orang tua yang mendukung pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan

1. Faktor dari dalam diri siswa yang menyukai atau tidak menyukai pelajaran matematika. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang cenderung berjalan hanya

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan Praktik pembelajaran inovatif menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ini penting untuk dibagikan sebagai upaya

LK-06 MENYUSUN ASESMEN AWWAL-PDF LK-06 MENYUSUN ASESMEN AWWAL-PDF LK-06 MENYUSUN ASESMEN