• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES AKSI 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES AKSI 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES AKSI 1

NAMA : NADYA ULFA SARI NOMOR UKG : 201699457177

NIM : 220211105080

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI 1

TAHUN 2022

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Aksi 1

Lokasi SD Negeri 1 Pacekulon

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar ( SD )

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar Peserta didik dalam pembelajar matematika Materi keliling bangun datar dengan model Problem based learning (PBL)

Penulis Nadya Ulfa Sari

Tanggal 26 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang

Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa dalam memahami konsep keliling bangun datar Mengakibatkan banyak perubahan peserta didik yang berdampak pada pembelajaran yang ada di kelas. Perubahan yang terjadi adalah

1. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam menyelesaikan keliling bangun datar pada pembelajaran matematika

2. Pendidik kurang memanfaatkan alat peraga yang berinovasi,menarik dan efektif sehingga siswa mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran

3. Pendidik masih kurang menerapkan model dan metode-metode pembelajaran yang inovatif 4. Pendidik kurang menggunakan teknologi yang

dapat menunjang pembelajaran

5. Kurangnya sarana prasarana yang ada disekolah

Alasan Praktik pembelajaran ini perlu dibagikan Karena Saya sebagai guru sangat berperan penting dalam kemajuan proses belajar mengajar yang ada di sekolah khususnya dalam merancang pembelajaran yang menarik dan inovatif untuk peserta didik. Perancangan pembelajaran ini dimulai dari pengembangan alat peraga yang menarik dan model-model pembelajaran yang inov atif berdasarkan karakteristik peserta didik.sehingga hasil belajar dari peserta didik akan mengalami

peningkatan yang signifikan. Melalui alat peraga yang dilakukan siswa lebih memahami

penjelasan materi yang disampaikan. Untuk inilah penggunaan alat peraga ini sangat cocok digunakan pada materi

pembelajaran ini. Selain itu model pembelajaran ini

(3)

juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika yaitu keliling bangun datar.

Peran dan tanggung Jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru kelas IV di SD Negeri 1 Pacekulon Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang mengidentifikasi tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas serta menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi.

Peran dan tanggung Jawab saya dalam praktik ini yaitu :

1. Saya harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran matematika maateri keliling bangun datar 2. Dalam pembelajaran saya harus menerapkan

model-model pembelajaran yang inovatif seperti model Problem based learning (PBL) 3. Dalam pembelajaran keliling bangun datar ini

harus menggunakan alat peraga yang inovatif 4. Saya juga bertanggung jawab dengan kegiatan

yang ada didalam kelas selama pembelajaran berlangsung

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, hasil kajian dan wawancara guru, kepala sekolah dan pakar maka terdapat beberapa tantangan untuk mencapai tujuan yang saya hadapi adalah

a. Tantangan dari siswa :

1. kurangnya pemahaman peserta didik dengan materi yang dijelaskan

2. Terbiasanya siswa hanya mendengarkan guru tanpa ada penjelasan dan timbal balik dari peserta didik

3. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam materi keliling bangun datar

b. Tantangan dari guru :

1. Kuranganya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran

2. Kurangnya alat peraga yang digunakan guru

3. Guru mengajar menoton

Tantangan-tantangan tersebut menjadi pendorong saya sebagai seorang guru untuk merancang pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kemajuan zaman kedepannya dan menerapkan alat peraga yang inovatif sehingga kemampuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar keliling bangun datar.

Jadi dari tantangan-tantangan yang disebutkan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang terlibat dalam praktik ini adalah Guru yang harus meningkatkan kompetensi mengajarnya dan Peserta didik yang harus lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu yang terlibat dalam proses ini adalah kerjasama dari para teman sejawat yaitu guru, kepala sekolah, orang tua,dan peserta didik untuk berkolaborasi dalam meningkatkan hasil

(4)

belajar peserta didik dalam belajar keliling bangun datar untuk memajukan dunia

pendidikan di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/

bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang harus saya lakukan untuk menghadapi tantangan ini adalah saya harus segera menyelesaikan dan merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan cara menentukan alternatif solusi diantaranya :

1. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran :

Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) Dalam

pembelajaran dengan sintak-sintak sebagai berikut :

a. Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah

b. Tahap 2 mengorganisasi siswa dalam belajar

c. Tahap 3 membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

d. Tahap 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Tahap 5 mengevaluasi pemecahan masalah Dalam menerapkan sintaks tersebut,siswa merasa senang dan termotivasi ketika berkolaborasi dalam kelompok dan kepercayaan diri serta keberanian mereka mulai nampak ketika mereka mempersentasekan hasil diskusi.

Kelebihan model pembelajaran ini menurut sereliciouz (2021) adalah :

a. Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

b. Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta didik di kelas.

c. Peserta didik terbiasa untuk belajar dari sumber yang relevan.

d. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif.

2. Berkaitan dengan Penggunaan metode pembelajaran :

Menggunakan metode yang bervariasi yaitu pengamatan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

3. Berkaitan dengan penggunaan media dan alat peraga :

a. Menggunakan media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) yaitu dengan

(5)

memanfaatkan video pembelajaran dan Powerpoint untuk menciptakan suasana yang menyenangkan

b. Menggunakan alat peraga konkrit ( Jam Pintar Bangun Datar dan Kertas Lipat) pada materi Konsep keliling bangun datar 4. Berkaitan dengan Penilaian : Menggunakan

penilaian secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor yaitu dengan membuat kisi-kisi soal, indikator yang ingin dicapai berupa penilaian sikap, penilaian pengetahuan yaitu tes tertulis dan penilaian keterampilan yaitu penilaian observasi / rubrik.

5. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Adapun alat/bahan/fasilitas/sarana yang saya gunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah laptop, LCD dan proyektor, sound system, alat peraga Jam Pintar Bangun Datar dan kertas lipat.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem based learning (PBL ) yang diimplementasikan serta dipadukan dengan media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) Dan alat peraga yang konkrit dengan menggunakan Jam Pintar Bangun Datar dan Kertas Lipat pembelajaran yang telah saya lakukan pada hari Rabu tanggal 1 September 2022 adanya perubahan berupa

1. peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran keliling bangun datar

2. dengan model-model dan sintaks yang dilakukan peserta didik dapat memecahkan masalah yang disajikan dan peserta didik berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut

3. siswa bisa memahami materi yang dijelaskan melalui media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) Dan alat peraga dengan menggunakan Jam Pintar Bangun Datar dan Kertas Lipat. Secara umum penggunaan media pembelajaran dan alat peraga dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran matematika materi keliling bangun datar, dimana pada saat pembelajaran peserta didik dibimbing untuk mengamati benda-benda dan keadaan dilingkungan sekitar melalui gambar dan video pembelajaran yang disajikan di slide powerpoint, kemudian peserta didik mencatat hal-hal penting dari pengamatannya tersebut.

Lalu mereka diajak untuk mengelilingi kelas dan menghitung jumlah ubin yang dilewati

(6)

untuk memantapkan pemahaman tentang konsep keliling bangun datar. Peserta didik juga diajak untuk memaksimalkan pemanfaatan alat peraga Jam Pintar Bnagun Datar untuk mempermudah menghafalkan rumus keliling bangun datar. Lalu peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja kemudian mereka masing- masing kelompok mempresentasikannya kedepan kelas. Diakhir pembelajaran guru dan peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai melampaui KKM sebanyak 16 orang peserta didik atau sebesar 80%.

4. peserta didik sudah bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran materi keliling bangun datar. Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada 2 orang peserta didik yang masih tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

5. Dampak menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media berbasis TPACK dan alat peraga bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton.

dengan adanya perubahan itu sehingga hasil yang didapat sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun respon teman sejawat terkait dengan strategi yang saya lakukan adalah respon yang sangat positif dan guru-guru yang lain juga berharap kedepannya mereka juga bisa mengajar seperti yang saya lakukan sehingga kedepannya bisa membangun peserta didik yang aktif, kreatif, cerdas dan berwawasan.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didi, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon positif. Diantaranya :

1. Untuk kegiatan pembelajaran sebagian besar sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya terlihat kurang percaya diri, Sehingga perlu terus dimotivasi oleh guru,

3. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran karena menyenangkan dan tidak

(7)

membosankan bagi mereka.

Faktor yang menjadi keberhasilan dan ketidakberhasilan strategi yang dilakukan adalah

1. Dapat terlihat dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi keliling bangun datar yang telah dilakukan

2. Kemampuan guru dalam menjelaskan materi dalam pembelajaran dengan menggunakan media Pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) dan alat peraga

Ketercapaian hasil belajar peserta didik

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah pembelajaran yang menggunakan model Problem based learning (PBL ) dan alat peraga berinovatif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan kita capai yaitu meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika yaitu Keliling bangun datar. Saya akan terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi guru yang lebih baik lagi dalam menyajikan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan bermakna bagi peserta didik.

(8)

TUGAS

LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES AKSI 2

NAMA : NADYA ULFA SARI NOMOR UKG : 201699457177

NIM : 220211105080

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI 1

TAHUN 2022

UNIVERSITAS JEMBER

(9)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam

Pembelajaran Aksi 2

Lokasi SD Negeri 1 Pacekulon

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar ( SD )

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan menganalisis permasalahan IPA pada peserta didik Kelas IV SD Negeri 1 Pacekulon dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem based learning ( PBL )

Penulis Nadya Ulfa Sari

Tanggal 26 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang

Permasalahan ini adalah kemampuan menganalisis permasalahan IPA pada peserta didik Kelas IV SD Negeri 1 Pacekulon masih rendah sehingga Mengakibatkan banyak perubahan peserta didik yang berdampak pada pembelajaran yang ada di kelas. Perubahan yang terjadi adalah

1. Kurangnya motivasi guru untuk meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan IPA Peserta didik

2. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran secara efektif dan menarik 3. Guru kurang menerapkan model dan metode-

metode pembelajaran yang inovatif untuk membatu peserta didik dalam belajar membaca 4. Pendidik kurang menggunakan teknologi yang

dapat menunjang pembelajaran

5. Guru belum memanfaatkan penggunaan sumber belajar yang ada disekolah

Alasan praktik ini penting untuk dibagikan adalah Karena guru sangatlah berperan penting dalam proses pembelajaran khususnya dalam merancang pembelajaran yang inovatif yaitu berupa penggunaan media berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) dan media pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan karakteristik muatan pelajaran agar peserta didik lebih antusias, aktif dan kreatif dalam meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis permasalahan IPA. Sehingga hasil belajar dari peserta didik akan maksimal dan mengalami peningkatan yang signifikan.

Untuk itulah penggunaan media pembelajaran ini sangat cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis siswa dalam permasalahan IPA. Selain itu juga, Model

Pembelajaran Problem based learning ( PBL ) sangat

(10)

cocok diterapkan karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan IPA dalam pemecahan masalah yang dilakukan.

Peran dan tanggung Jawab

Peran dan tanggung Jawab saya dalam praktik ini sebagai guru guru kelas IV di SD Negeri 1 Pacekulon Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang mengidentifikasi tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas serta menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi. Peran dan tanggung Jawab saya dalam praktik ini yaitu :

1. Saya harus mampu memotivasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis permasalahan IPA 2. Dalam pembelajaran saya harus menerapkan

model-model pembelajaran yang inovatif seperti model Problem based learning (PBL) 3. Saya harus menggunakan media yang berbasis

Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) dan media video pembelajaran yang inovatif

4. Saya juga bertanggung jawab dengan kegiatan yang ada didalam kelas selama pembelajaran berlangsung

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, hasil kajian dan wawancara guru, kepala sekolah dan pakar maka terdapat beberapa tantangan untuk mencapai tujuan yang saya hadapi adalah

a. Tantangan dari siswa :

1. kurangnya kemampuan peserta didik dalam menganalisis permasalahan IPA

2. kurangnya pemahaman peserta didik dengan materi yang dijelaskan

3. Terbiasanya siswa hanya mendengarkan guru tanpa ada penjelasan dan timbal balik dari peserta didik

4. Kurangnya pemanfaatan sumber belajar yang ada di sekitar siswa

b. Tantangan dari guru :

1. Kuranganya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran yang inovatif karena minimnya pemahaman dalam mengimplementasikan model pembelajaran tersebut

2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan efektif karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada disekolah Tantangan-tantangan tersebut menjadi pendorong saya sebagai seorang guru untuk merancang pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kemajuan zaman kedepannya dan menerapkan media

(11)

pembelajaran yang inovatif sehingga kemampuan membaca siswa dapat meningkat, menarik dan bermakna

Jadi dari tantangan-tantangan yang disebutkan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang terlibat dalam praktik ini adalah Guru yang harus meningkatkan kompetensi mengajarnya dan Peserta didik yang harus lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu yang terlibat dalam proses ini adalah kerjasama dari para teman sejawat yaitu guru, kepala sekolah, orang tua,dan peserta didik untuk berkolaborasi dalam meningkatkan peserta didik dalam belajar membaca untuk memajukan dunia pendidikan di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang harus saya lakukan untuk menghadapi tantangan ini adalah saya harus segera menyelesaikan dan merancang pembelajaran yang menarik utnuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dengan cara menentukan alternatif solusi diantaranya :

1. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran :

Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) Dalam

pembelajaran dengan sintak-sintak sebagai berikut :

a. Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah

b. Tahap 2 mengorganisasi siswa dalam belajar

c. Tahap 3 membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

d. Tahap 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Tahap 5 mengevaluasi pemecahan masalah Dalam menerapkan sintaks tersebut,siswa merasa senang dan termotivasi ketika berkolaborasi dalam kelompok dan

kepercayaan diri serta keberanian mereka mulai nampak ketika mereka mempersentasikan hasil diskusi.

Kelebihan model pembelajaran ini menurut sereliciouz (2021) adalah :

a. Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

b. Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta didik di kelas.

c. Peserta didik terbiasa untuk belajar dari sumber yang relevan.

d. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif.

(12)

2. Berkaitan dengan penggunaan media : Menggunakan media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) yaitu dengan memanfaatkan video pembelajaran dan Powerpoint untuk memudahkan guru mentraformasikan ilmu pengetahuan dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta penggunaan permasalahan IPA yang ada di sekitar siswa yang dapat meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan IPA.

3. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran : Menggunakan metode yang bervariasi yaitu pengamatan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

4. Berkaitan dengan Penilaian : Menggunakan penilaian secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor yaitu dengan membuat kisi-kisi soal, indikator yang ingin dicapai, instrumen yang lengkap berupa penilaian sikap, penilaian pengetahuan yaitu tes tertulis dan penilaian keterampilan yaitu penilaian observasi / rubrik.

5. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Adapun alat/bahan/fasilitas/sarana yang saya gunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah laptop, LCD dan proyektor, dan sound system.

(13)

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model pembelajaran problem based learning ( PBL ) yang diimplementasikan serta dipadukan dengan media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) dengan menggunakan video pembelajaran dan mengangkat permasalahan IPA yang ada di sekitar siswa sehingga pembelajaran yang telah saya lakukan pada hari Selasa tanggal 13 September 2022 adanya perubahan berupa

1. Dari penerapan model pembelajaran pada sintaks-sintaks yang dilakukan peserta didik merasa bersemangat dan antusias dalam melakukan diskusi secara berkelompok.

peserta didik dapat memecahkan masalah yang disajikan dan peserta didik berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut

2. siswa bisa memahami materi yang dijelaskan melalui media pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) berupa video- video pembelajaran. Secara umum penggunaan media pembelajaran dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, dimana pada saat pembelajaran peserta didik

dibimbing untuk mengamati video pembelajaran yang disajikan di slide powerpoint, kemudian peserta didik mencatat hal-hal penting dari pengamatannya

tersebut. Lalu peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja kemudian mereka masing- masing kelompok mempresentasikannya kedepan kelas. Diakhir pembelajaran guru dan peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai melampaui KKM sebanyak 17 orang peserta didik atau sebesar 85%.

3. peserta didik sudah bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran tematik. Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada 1 orang peserta didik yang masih tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

4. Dampak menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton.

dengan adanya perubahan itu sehingga hasil yang didapat sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(14)

Adapun respon teman sejawat terkait dengan strategi yang saya lakukan adalah respon yang sangat positif dan guru-guru yang lain juga berharap kedepannya mereka juga bisa mengajar seperti yang saya lakukan sehingga kedepannya bisa membangun peserta didik yang aktif, kreatif, cerdas dan berwawasan.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon positif. Diantaranya :

1. Untuk kegiatan pembelajaran sebagian besar sudah sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya terlihat kurang percaya diri, Sehingga perlu terus dimotivasi oleh guru,

3. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran karena menyenangkan dan tidak membosankan bagi mereka.

Faktor yang menjadi keberhasilan dan ketidakberhasilan strategi yang dilakukan adalah

1. Dapat terlihat dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan

2. Kemampuan guru dalam menjelaskan materi dalam pembelajaran dengan menggunakan media Pembelajaran yang berbasis Tecnological pedagogik content knowledge (TPACK) dan media konkrit

3. Ketercapaian hasil belajar peserta didik yang mencapai 85%

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan saya capai yaitu meningkatnya kemampuan peserta didik kelas IV di SD Negeri 1 Pacekulon dalam mata pelajaran Tematik yaitu menganalisis permaslahan IPA dan saya akan terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi guru yang lebih baik lagi untuk kedepannya dalam menyajikan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan bermakna bagi peserta didik

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran

Praktik ini penting dibagikan karena dengan pengunaan model pembelajaran yang inovatif dan didukung dengan pengunaan media pembelajaran yang menarik serta metode

Dampak bagi Guru setelah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan penggunaan media matific dan media canva yang di kolaborasikan dengan video

keseluruhan proses tersebut Faktor keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan kompetensi guru dalam pemilihan media pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif

Pembelajaran yang digunakan adalah pengamatan, diskusi, dan demonstrasi. Aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Hasil belajar siswa meningkat.

Kesimpulan dari praktik ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw, efektif untuk menjadi

Model problem based learning PBL dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena model ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya pembelajaran di kelas berpusat pada peserta didik,

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah sebaiknya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran,