• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices. SMK AL- Fallah Kalitidu. dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices. SMK AL- Fallah Kalitidu. dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK AL- Fallah Kalitidu

Lingkup Pendidikan Mengengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi

Penulis Sutedhi Romansah

Tanggal  Aksi 1 tanggal 25 Agustus 2022

 Aksi 2 tanggal 14 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Di era globalisasi seperti saat ini, manusia harus tanggap dan cepat merespon perkembangan dan perubahan yang ada di sekitar lingkungannya.

Terutama bagi generasi muda yang masih menempuh pendidikan, karena jika pasif dalam menghadapi perkembangan global, maka juga akan tertinggal dengan orang yang lain yang aktif mengikuti perkembangan zaman. Begitu juga melihat peserta didik kelas X yang ada di SMK Al- Fattah Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro,Provinsi Jawa Timur.

Dari hasil pengamatan dan wawancara oleh guru mapel Bahasa Indonesia kelas X SMK Al – Fattah Kalitidu dapat ditemukan masalah bahwa motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi masih rendah. Persoalan kurangnya motivasi ini tidak bisa dianggap sepele karena akan berpengaruh terhadap penerimaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran,sehingga perlu dilakukan analisis penyebab masalah,akar penyebab masalah dan solusi alternatif.

Sebagai seorang pendidik melihat kondisi seperti itu tentunya kita tidak bisa tinggal diam dan menganggap hal tersebut biasa saja, sehingga harus berpikir bagaimana untuk mencari alternatif solusi untuk masalah tersebut, agar dapat menjadi bahan referensi pendidik terutama yang ada di SMK Al – Fattah Kalitidu dan pada umumnya.

Peran dan tanggung jawab

Dalam praktik ini penulis bertanggung jawab menjadi fasilitator dan katalisator dalam proses mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebab

(2)

masalah dan mencari solusi alternatif untuk menuntaskan permasalahan yang diteliti.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X

SMK Al – Fattah Kalitidu

ditemukan penyebab masalah mengapa motivasi peserta didik rendah dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi antara lain:

1. Guru masih monoton dalam pembelajaran, masih banyak menggunakan metode ceramah.

2. Guru masih dominan dalam proses pembelajaran.

3. Guru belum menggunakan media pembelajaran inovatif.

Dari permasalah di atas tantangan yang dihadapi guru yaitu :

1. Memilih model dan metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran.

2. Berusaha menerapkan metode pembelajaran yang berorietasi ke peserta didik.

3. Memilih media pembelajaran yang tepat sesuai karakter peserta didik.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk mengatasi persoalan di atas antara lain :

1. Berdiskusi dan wawancara terhadap guru dan kepala sekolah terkait persoalan rendahnya motivasi peserta didik kelas X dalam mengidentifkasi isi Teks Laporan Hasil Observasi.

2. Merencanakan jadwal aksi dan rancangan pembelajaran.

3. Mencatat hasil praktik pembelajaran secara keseluruhan dalam bentuk rangkuman.

(3)

4. Merefleksi dan mengevaluasi hasil praktik pembelajaran.

5. Menyimpulkan hasil praktik pembelajaran.

Strategi yang digunakan antara lain :

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memilih model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw. Ada pun sintak pembelajaran model Based Learning diantaranya :

a. Orientasi masalah

b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

c. Membimbing penyelidikan individu / kelompok.

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil.

e. Menganalisis dan mengevaluasi.

2. Menggunakan kolaborasi media antara PPT Interaktif dan Flip Chart dalam pembelajaran untuk menarik minat dan motivasi peserta didik.

Ada pun proses rencana aksi antara lain :

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.

2. Menyiapkan dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

3. Melakukan apersepsi pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang dikaitkan dengan pembelajaran sebelumnya.

4. Meberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengidentifikasi pemeblajaran yang akan dilakukan.

5. Meberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan gagasannya mengenai materi pembelajaran.

6. Memberikan apresiasi kepada peserta didik dalam setiap hasil pekerjaan maupun pernyataan yang diungkapkan oleh peserta didik.

7. Memberikan penegasan terkait gagasan yang sudah disampikan oleh peserta didik terkait materi pembelajaran.

8. Menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran inovatif.

9. Mengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok dan memilih dari masing –

(4)

masing kelompok yang sudah dianggap mampu untuk membimbing kelompok.

10. Membagikan LKPD kepada kelompok dan menjelaskan masalah yang harus diselesaikan.

11. Menciptakan suasana yang nyaman bagi peserta didik dalam proses pembelajaran.

12. Pembelajaran berorientasi kepada peserta didik.

13. Membingbing peserta didik dalam kelompok jika ada kesulitan dalam pembelajaran.

14. Selalu menjadi motivator dan fasilitator untuk peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

15. Peserta didik menyampiakan hasil pekerjaanya di depan kelas mewakili masing – masing kelompok.

16. Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok dan memberikan penghargaan untuk kelompok terbaik.

17. Guru menegaskan jawaban yang sebenarnya terkait LKPD.

18. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan 19. Melakukan refleksi dan evaluasi bersama

peserta didik terkait proses pembelajaran.

20. Guru menutup pembelajaran dan menyampaikan materi pembelajar pada pertemuan selanjutnya.

Yang terlibat dalam kegiatan aksi ini antar lain : 1. Kepala sekolah

2. Guru

3. Peserta didik 4. Penulis / peneliti 5. Kameramen

Sumber daya yang digunakan antara lain : 1. Sumber daya listrik.

2. Buku teks dan internet.

3. Bahan untuk membuat media pembelajaran.

4. Infocus 5. Laptop

Refleksi Hasil dan dampak Ada pun hasil dari aksi yang telah dilakukan antara lain :

(5)

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

1. Peserta didik lebih antusias dan termotivasi dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dan meningkat dari siklus sebelumnya.

3. Peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Ada pun dampak dari aksi yang telah dilakukan antara lain :

1. Bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw, efektif untuk menjadi solusi alternatif terkait masalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas X dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi yang ada di SMK Al – Fattah Kalitidu,Kabupaten Bojonegoro. Karena setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw antusias dan hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Setelah dilakukan praktik ini guru di SMK Al – Fattah Kalitidu,Kabupaten Bojonegoro mereflesksi dan evaluasi diri untuk meningkatkan kefektifan pembelajaran selanjutnya.

Respon dan tanggapan dari orang lain.

Dari pembelajaran yang telah dilakukan

mendapat respon dan apreasiasi positif dari guru dan kepala sekolah, karena dilihat efektif untuk mengatasi masalah rendahnya motivasi peserta didik kelas X SMK Al – Fattah Kalitidu dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi.

Faktor keberhasilan

Yang menjadi faktor keberhasilan adalah Perencanaan yang matang,mencari referensi literatur dan diskusi dengan teman sejawat dan kepala sekolah terkait masalah dan alternatif solusi, penggunaan model Problem Based Learning,metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw dan penggunaan media pembelajaran inovatif yang sesuai karakter peserta didik menjadi penentu penyelesaian masalah.

(6)

Kesimpulan dari praktik ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw, efektif untuk menjadi solusi alternatif terkait masalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas X dalam mengidentifikasi isi Teks Laporan Hasil Observasi yang ada di SMK Al – Fattah Kalitidu,Kabupaten Bojonegoro. Karena setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dan metode Cooperatif Learning tipe Jigsaw,antusias dan hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Kami berharap dengan adanya penulisan Best Practice ini dapat digunakan sebagai referensi ke depan sebagi penunjang pedoman pendidik dalam kegiatan pembelajaran khususnya di SMK Al – Fattah Kalitidu dan pada umumnya.

Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan kegiatan pembelajaran / aktifitas ini adalah bahwa sebagai pendidik harus peka terhadap permasalahan dan situasi yang ada di sekitar kita, terutama mengenai perkembangan peserta didik dan proses pebelajaran yang ada di sekolah. Jika ditemukan indikasi permasalahan dalam pembelajaran harus segera mengidentifikasi masalah dan akar penyebab masalah yang kemudian dicarikan solusi alternatif dengan mempertimbngankan kajian literatur dan dari berbagai sumber yang ada, agar alternatif solusi yang diperoleh tepat digunakan untuk memecahkan permasalah yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan metode problem based learning dengan media video dapat meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil obserbvasi

“ Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan