Best Practice
Lokasi SMP IT UTSMAN BIN AFFAN
Lingkup pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan Yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar IPA Kelas VII pada materi Perubahan Fisika dan Kimia
Penulis Andi Moh. Amrullah M, S.Pd
Tanggal 14 Nopember 2023
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini
penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.
Hasil eksplorasi penyebab masalah yang terjadi yaitu:
1. Berdasarkan literature Handayani (2020) : Penggunaan media yang menarik dan model pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat mempengaruhi motivasi siswa belajar IPA . 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Fathurrahman (Kepala
Sekolah) : Penggunaan media dan metode yang kurang tepat sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Situasi kondisi yang dapat menjadi latar belakang masalah:
1. Penggunaan Media dan penerapan model Pembelajaran yang kurang maksimal .
2. Kondisi lingkungan belajar dan minat siswa terhadap pelajaran.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menentukan solusi yang relevan untuk segera dilaksanakan yaitu:
Menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan pendekatan TPACK ( memadukan kemampuan pedagogic dan teknologi) melalui media video youtube dan PPT serta
praktikum sederhana, Aplikasi CBT sebagai alat evaluasi (untuk mengerjakan soal pretest dan Postest).
Model problem based learning (PBL) dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena model ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya pembelajaran di kelas berpusat pada peserta didik, meningkatkan pengendalian diri dan aktivitas peserta didik, peserta didik berpeluang mempelajari/menyelidiki peristiwa dengan
perspektif yang lebih dalam, meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah peserta didik , melatih peserta didik berfikir kritis, peserta didik terdorong untuk mempelajari materi dan konsep baru pada saat memecahkan masalah.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini, saya berperan
sebagai seorang guru yang bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat
Tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
1. Pemilihan model, pendekatan dan media pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakter materi sehingga menarik minat siswa dalam pembelajaran.
2. Guru harus memotivasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga menumbuhkan kemandirian belajar siswa.
Pihak yang terlibat 1. Kepala Sekolah
Beliau telah memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan PPL, memberikan motivasi dan semangat kepada penulis, memberikan waktu, serta mengijinkan penggunaan fasilitas sekolah untuk melaksanakan PPL sehingga PPL penulis bisa terlaksana dengan baik.
2. Dosen Pembimbing (Prof. Dr. I Nyoman Suardana, M.Si) dan Guru Pamong (Cokorda Istri Agung Arista Dewi, S.Pd) Sebagai pembimbing dalam melaksanakan PPL selalu memberikan semangat kepada penulis.
3. Rekan sejawat
Pada pelaksanaan PPL Penulis meminta bantuan rekan sejawat untuk merekam kegiatan pembelajaran.
4. Peserta Didik
Sebagai pusat dalam proses pembelajaran, menganalisis,menelaah, menyimpulkan, mengkategorikan, membuat, dan mempresentasikan hasil percobaan.
Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.
Langkah-langkah dan strategi yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:
1. Guru harus kreatif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan mengadakan proses pembelajaran yang menyenangkan.
2. Penerapan Model Pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa.
3. Guru memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
4. Guru menggunakan pendekatan TPACK ( memadukan kemampuan pedagogic dan teknologi) melalui media video
youtube dan PPT dalam proses pembelajaran dan Aplikasi CBT untuk Evaluasi Pengetahuan.
5. Menyusun Modul Ajar secara maksimal yang memuat komponen : Identitas Sekolah, Tujuan Pembelajaran, Kompetensi Awal Peserta Didik, Sarana & Prasarana, Model Pembelajaran yang digunakan, Komponen inti/Materi pembelajaran, , Kegiatan Pembelajaran, Refleksi Pendidik dan Peserta Didik, Bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, Alat Evaluasi/Asesment,Instrumen Penilaian, Pengayaan &
Remedial, Bahan Bacaan Pendidik & Peserta Didik, Daftar Pustaka.
6. Guru menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan pendekatan TPACK ( memadukan kemampuan pedagogic dan teknologi) melalui media video youtube dan PPT serta praktikum sederhana, sintaks PBL sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik pada masalah.
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
c. Membimbing penyelidikan kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Bagaimana prosesnya
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru :
Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin(Communication)
Memberikan apersepsi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari (Cummunication)
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan Mekanisme pembelajaran
Membaca kesepakatan kelas (Communication)
Memberikan soal Pre Test kepada siswa (berbasis CBT)
Kegiatan Inti (70 Menit)
Fase Orientasi Peserta didik pada masalah
Peserta didik menonton video dari youtube
Peserta didik dibimbing dan diberi pengarahan untuk merumuskan masalah dan membuat hipotesis (Menanya) (4C,Komunikasi)
Mengorganisasikan Peserta didik untuk belajar
Peserta didik dibimbing membentuk kelompok (collaboration)
Setiap kelompok menerima LKPD dari guru.
Peserta didik dibagikan alat dan bahan untuk melakukan percobaan sederhana Gunting, Kertas, Lilin, Daun kering ,Korek Api, Es Batu,Air panas, Gula
(communication,collaboratIon)
Guru memberikan arahan kepada kelompok utk bekerja mengikuti LKPD sampai mendapatkan kesimpulan.
Membimbing Penyelidikan kelompok
Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan percobaan sederhana (collaboration,communication)
Guru membimbing dan memfasilitsai kegiatan kelompok bila ada hal yang belum dipahami (Colaboration)
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Setiap peserta didik dalam kelompok menuliskan hasil analisis dan kesimpulan hasil percobaan dalam LKPD (C4)
Setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil percobaan di depan kelas(communication). .
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Setiap peserta didik dalam kelompok memperbaiki hasil analisis dan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari kelompok lain (critical thinking,
collaboration)
Guru bersama peserta didik melakukkan evaluasi terhadap LKPD yang telah dikerjakan (communication,
collaboration).
Guru memberikan penguatan terhadap hasil setiap kelompok dalam meyelesaikan LKPD
Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan LKPD
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pemecahan Masalah pada LKPD.
Guru Membimbing Peserta didik mengerjakan Post test melalui aplikasi CBT (collaboration)
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan hari ini (collaboration).
Guru menyampaikan informasi untuk pembelajaran selanjutnya (communication)
Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik atas semangat dan kerjasama yang dilakukan selama pembelajaran
Guru Menutup pelajaran dengan do’a (religious)
Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut
1. Guru pamong dan dosen pembimbing sebagai pembimbing 2. Guru: sebagai fasilitator
3. Peserta didik: sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran;
4. Rekan sejawat: yang membantu merekam dan menyiapkan teknis.
5. kelengkapan sarana seperti proyektor, laptop, HP, serta jaringan internet.
Refleksi hasil
Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang
menjadi faktor
keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode dan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat membuat Motivasi belajar siswa menjadi baik. Hal ini dilihat dari hasil Observasi terhadap peserta didik yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan Model PBL menyenangkan. Dilihat dari hasil refleksi pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil belajar siswa juga terjadi peningkatan. Dilihat dari hasil pretest dan postest Mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan
Respon seluruh siswa yang hadir dalam praktik kegiatan
pembelajaran ini adalah senang. Hal ini terlihat dari hasil refleksi terhadap siswa dalam praktik kegiatan pembelajaran ini
Karena kelebihan PBL diantaranya pembelajaran di kelas berpusat pada peserta didik, meningkatkan pengendalian diri dan aktivitas
peserta didik, peserta didik berpeluang mempelajari/menyelidiki peristiwa dengan perspektif yang lebih dalam, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik , melatih peserta didik berfikir kritis, peserta didik terdorong untuk mempelajari materi dan konsep baru pada saat memecahkan masalah.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
Faktor keberhasilan pembelajaran pada praktik ini salah satunya karena mengaitkan materi konten dengan kehidupan sehari-hari sehingga membuat siswa lebih tertarik. Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran.