• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices Nama : ISTIQOMAH

No.UKG : 201501489421

Kelas / Kelompok : PGSD 008/ Kelompok 3

Asal Instansi : SDN Krenceng II Kota Cilegon

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN KRENCENG II KOTA CILEGON - BANTEN

Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1

Meningkatkan kemampuan peserta didik pada materi perkalian pecahan dikelas 5.

Aksi 2

Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada tema 3 subtema 1 pembelajaran 2 materi iklan media cetak dan organ-organ pencernaan manusia.

Penulis Istiqomah, S.Pd

Tanggal PPL Aksi 1

a. Pertemuan 1 : 26 Agustus 2022 b. Pertemuan 2 : 29 Agustus 2022 PPL Aksi 2

a. Pertemuan 1 : 10 September 2022 b. Pertemuan 2 : 13 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk

1. Kondisi yang menjadi latar belakang pada saat saya melakukan pembelajaran dikelas 5 SDN Krenceng II adalah

Pada Aksi 1

(2)

dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

1. Peserta didik merasa kesulitan dalam mengerjakan soal matematika materi perkalian pecahan.

2. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan berdiskusi.

3. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sebagai sumber belajar.

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh model pembelajaran dan media pembelajaran matematika yang digunakan guru kurang bervariatif. Sehingga peserta didik merasa kesulitan saat mengerjakan soal matematika materi perkalian pecahan.

Solusi yang saya lakukan adalah

Saya menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media manipulatif berupa plastik mika serta menggunakan infokus sebagai media pembelajaran yang menarik.

Pada Aksi 2

1. Pada saat pembelajaran berlangsung peserta didik kurang antusias mengikuti pembelajaran.

2. Peserta didik belum aktif dalam proses pembelajaran.

3. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat.

Sehingga peserta didik kurang bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran serta hasil belajarnya pun rendah tidak mencapai KKM yang ditetapkan sekolah.

Solusi yang saya lakukan adalah

Saya menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) melalui media gambar dan alat peraga konkrit berupa model pencernaan manusia.

serta menggunakan infokus sebagai media pembelajaran yang menarik.

(3)

2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ? Berdasarkan hasil tindakan yang saya lakukan dikelas pada aksi 1 adalah menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan media manipulatif berupa plastik mika dan pada aksi 2 menggunakan model Pembelajaran problem based learning melalui media gambar dan alat peraga konkrit berupa model pencernaan manusia.

diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik dan aktifitas peserta didik. Sehingga dapat digunakan dalam merancang pembelajaran dikelas.

3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Peran saya sebagai seorang guru yang melaksanakan tugas mengajar di kelas 5 SDN Krenceng II Kota Cilegon dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran di kelas 5 adalah merancang proses pembelajaran agar hasil belajar peserta didik meningkat dan mencapai KKM yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah serta meningkatkan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Tantangannya yaitu:

Peserta didik:

1. Faktor motivasi peserta didik itu sendiri yang kurang.

2. Faktor keluarga, dimana orang tua sibuk bekerja dan jarang memperhatikan anaknya dalam belajar, sehingga peserta didik kurang termotivasi untuk belajar.

(4)

3. Peserta didik menganggap pembelajaran matematika itu sulit.

4. Peserta didik tidak fokus saat mengikuti proses pembelajaran

Guru :

1. Guru belum memaksimalkan penggunaan sumber belajar atau bahan ajar.

2. Guru belum memaksimalkan alat peraga konkrit untuk seluruh peserta didik.

Siapa saja yang terlibat?

Yang terlibat dalam kegiatan PPL 1 dan PPL 2 adalah

1. Peserta didik kelas 5 SDN Krenceng II

2. Kepala sekolah SDN Krenceng II sebagai observer 3. Teman sejawat sebagai observer

4. OPS sebagai kameramen PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

Berdasarkan tantangan-tantangan yang saya temui saat proses pembelajaran, langkah utama yang saya lakukan adalah mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media manipulatif berupa plastik mika pada PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 menggunakan model pembelajaran PBL dengan media konkrit berupa model pencernaan manusia.

Adapun Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning yang saya terapkan yaitu:

a. Orientasi peserta didik pada masalah yaitu mendefinisikan masalah dengan memberikan

(5)

sebuah masalah kepada peserta didik, kemudian peserta didik menganalisisnya.

b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar yaitu peserta didik dikelompokkan untuk belajar dan mengerjakan tugas LKPD.

c. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok yaitu mendorong untuk mengumpulkan informasi, eksperimen seperti diskusi kelompok.

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya yaitu membimbing peserta didik/kelompok untuk mengembangkan, membuat laporan hasil karya dan mempresentasikannya.

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yaitu menganalisis dan evaluasi terhadap laporan hasil karya yang sudah dipresentasikan.

Hal ini dilakukan agar motivasi dan hasil belajar peserta didik meningkat serta menganggap pembelajaran matematika itu menyenangkan.

Saya juga bekerjasama dan komunikasi dengan orang tua peserta didik menggunakan wa group agar proses belajar peserta didik yang bermasalah dapat terpantau dan teratasi secara bersama- sama.

Sedangkan tantangan untuk saya sendiri yaitu guru mencari sumber belajar/ referensi lain selain dari buku paket. Dan pada saat pembelajaran guru melibatkan seluruh peserta didik dalam penggunaan alat peraga.

2. Strategi apa yang digunakan?

Strategi yang saya gunakan adalah saya berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepala

(6)

sekolah, teman sejawat dan orang tua peserta didik agar proses pelaksanaan PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Kemudian dalam proses pembelajaran PPL Aksi 1 saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media manipulatif berupa plastik mika pada materi perkalian pecahan.

Pada PPL Aksi 2 saya juga menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media gambar dan alat peraga konkrit berupa media organ pencernaan manusia. Dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini, peserta didik aktif dan antusias dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi, kemampuan serta hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

3. Bagaimana prosesnya?

Proses yang saya lakukan selama kegiatan PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 adalah dapat berjalan dengan lancar dan baik. Aktifitas peserta didik pun semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian dalam diskusi kelompok pun peserta didik sangat antusias dan aktif dalam mengerjakan tugas LKPD atau pun dalam mempresentasikan hasil karya yang dibuat. Dan alhamdulillah semua peserta didik tuntas dalam pembelajaran.

4. Siapa saja yang terlibat?

(7)

Yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah saya sebagai seorang guru, peserta didik kelas 5, kepala sekolah, teman sejawat dan OPS sebagai kameramen.

5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Sumber daya yang ada disekolah seperti listrik, wifi, infokus, laptop, speaker bluetooth sudah memenuhi sehingga kegiatan pembelajaran dan materi pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik.

a. Sumber Belajar PPL Aksi 1:

1. Buku Pedoman Guru Matematika Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

2. Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

3. Indriyastuti.2020. Dunia Matematika Untuk Kelas 5 SD. Solo: PT Tiga Serangkai.

4.

Internet :

https://youtu.be/UquSENI_SPM

https://youtu.be/sKOo7hETVac b. Sumber Belajar PPL Aksi 2:

1. Susilawati, Fransiska. 2017. Tema 3 Makanan Sehat: Buku Guru SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Susilawati, Fransiska. 2017. Tema 3 Makanan Sehat: Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3.

Internet :

https://www.youtube.com/watch?v=rwgUxUx0T

N0

(8)

4.

https://www.youtube.com/watch?v=JTZhCGbsCS

c. Alat Peraga Konkrit yaitu Plastik Mika pada

materi perkalian pecahan dan model pencernaan manusia pada materi organ-organ pencernaan manusia.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah- langkah yang dilakukan?

Berdasarkan PPL Aksi 1 analisis penilaian pengetahuan data yang telah diperoleh dari 18 peserta didik pada materi perkalian pecahan, KKM materi perkalian pecahan yaitu 70, berdasarkan KKM tersebut yang mencapai ketuntasan pembelajaran dengan persentase 83%.

Berdasarkan PPL Aksi 2 hasil analisis evaluasi yang telah diperoleh dari 18 peserta didik pada tema 3 pelajaran Bahasa Indonesia materi iklan media cetak dengan KKM yaitu 70, nilai 100 ada 6 anak dan nilai 80 ada 12 anak. Berdasarkan KKM tersebut semua peserta didik yang berjumlah 18 anak mencapai ketuntasan pembelajaran dengan persentase 100% . Berdasarkan data yang telah diperoleh dari 18 peserta didik pada pembelajaran IPA materi organ-organ pencernaan manusia, dengan KKM yaitu 70, nilai 100 ada 5 anak dan nilai 80 ada 13 anak. Berdasarkan KKM tersebut semua peserta didik mencapai ketuntasan pembelajaran dengan persentase 100%.

Dapat disimpulkan bahwa dampak dari PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 adalah motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik meningkat.

2. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif?

Mengapa?

(9)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari PPL Aksi 1 dan PPL Aksi 2 dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) sangat efektif, inovatif dan hasil belajarnya memuaskan.

Kemudian dengan penggunaan alat peraga konkrit berupa plastik mika pada materi perkalian pecahan dan media organ pencernaan manusia pada materi organ-organ pencernaan manusia.

Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran sangat aktif, motivasi belajar dan hasil belajarnya pun meningkat.

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Berdasarkan hasil refleksi kepala sekolah dan rekan sejawat kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar, peserta didik pun sudah aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan sintak-sintak pembelajaran PBL. Dalam penggunaan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi ajar. Penyampaian materinya pun mudah dimengerti oleh peserta didik.

4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL adalah dengan model pembelajaran PBL dan penggunaaan alat peraga konkrit berupa plastik mika pada materi perkalian pecahan dan media organ pencernaan manusia, peserta didik aktif dan antusias dalam belajar serta hasil belajarnya pun meningkat.

(10)

5. Apa hikmah dari pembelajaran yang dilakukan keselurahan proses tersebut?

Terdapat banyak hikmah yang diperoleh pada saat merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL. Kemudaian peserta didik pun menjadi lebih termotivasi dan antusias dalam proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

Dampak dari Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Media audio visual membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif

Pembelajaran yang digunakan adalah pengamatan, diskusi, dan demonstrasi. Aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Hasil belajar siswa meningkat.

Penggunaan peta dan video dalam menjelaskan materi skala pada denah sangat efektif dimana diperoleh hasil keaktifan belajar peserta didik meningkat tidak ada lagi

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai pendidik yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif,

Penggunaan media kartu bilangan dua warna dalam menjelaskan materi penjumlahan yang melibatkan bilangan bulat positif dan negatif sangat efektif dimana