• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

N/A
N/A
Afrizal Singar

Academic year: 2023

Membagikan "LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i.

2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.

3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.

4. Struktur penulisan esai terdiri dari:

1. Judul

2. Pendahuluan 3. Pembahasan 4. Kesimpulan 5. Daftar Pustaka

STAR mencakup hal-hal di bawah ini.

Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Tantangan Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Refleksi Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor

keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Meningkatkan motifasi dan pengetahuan siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem based learnig(PBL) didukung dengan video pembelajaran

(2)

LK 3.(BEST PRACTICE) (PPL 2)

Lokasi : SDN 18/V Kuala Tungkal Lingkup Pendidikan : Sekolah Dasar

Tujuan :Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam operasi hitung pengurangan bilangan cacah sampai 20 pada kelas 01.SD.Dapat menyimpulkan konteks pengurangan dengan menggunakan angka, kata-kata, gambar dan kalimat matematika sampai 20.Peserta didik dapat menerapkan pengurangan dalam kehidupan nyata.

Penulis : AFRIZAL, S.Pd.SD

Dosen :MUCHAMAD ARIF.S.Pd.M.Pd.

Guru pamong :WURI HANDAYANI.S.Pd.

Tanggal : 15-Nov-2023.

STAR (situasi- tantangan-aksi-refleksi)

Situasi Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

1.Latar belakang masalah:

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman sebagai guru di SDN 107/V Kuala Tungkal,Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif, dalam penyampaian materi pembelajaran. Pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai sumber pembelajaran yang bersifat monoton dan terkesan membosankan Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang terlatih untuk mengembangkan kreatifitas dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, jika pembelajaran hanya bersifat satu arah tidak terjadi interaksi timbal balik antar guru dengan siswa dan antar siswa itu sendiri akan sulit untuk membentuk karakter siswa menjadi manusia yang terampil sebagai bekal masa depan bangsa. Melihat permasalahan di atas, perlu dilakukan perbaikan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode serta media pembelajaran yang menarik serta menerapkan model pembelajaran yang inovatif.Disini guru menerapkan modelpembelajaran Problem Based Learning (PBL).Sebab model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dan sesuai untuk diterapkan dalam penyampaian materi pembelajaranmatematika.Disini siswa dituntut untuk dapat berkolaaborasi dan bekerja sama dalam memahami dan memecahkan masalah .

2.Mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan.

Untuk memotifasi teman sesama guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa disatuan kerjanya.Berbagi pengalaman dengan teman sejawat dalam upaya peningkatan kemampuan mengajar sebagai pengembangan profesi guru.Secara keseluruhan adalah motifasi bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan mengolah kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa demi tercapainya tujuan pendidkan nasional.

3.Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab:

Sebagai mahasiswa ppg Daljab tanggung jawab guru untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa,adalah mengikuti semua sesi perkuliahan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sebagai upaya meningkatkan kompetensi kemampuan dan

(3)

pengetahuan.Dari berbagai pengalaman yang di peroleh selama ppg ini dapat meningkatkan kemampuan guru untuk melakukan inovasi dalam penyampaian pembelajaran.Ilmu yang di dapat akan di terapkan disekolah tempat bertugas.

Tantangan 1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Setelah melakukan refleksi diri, terdapat beberapa tantangan yang saya dihadapi, diantaranya ada yang bersumber pada guru dan ada yang bersumber pada siswa Tantangan bagi guru adalah: Dalam merancang pembelajaran memerlukan waktu dan biaya untuk membuat media pembelajaran yang menarik

Guru belum sepenuhnya menguasai karateristik dari setiap model pembelajaran inovatif sehingga tidak sesuai dengan harapan.Banyak guru yang belum menguasai tecnologi seperti mengoperasikan leptop atau computer sehingga sulit menerapkan pembelajaran berbasis tecnologi.Minimnya media dan perangkat pembelajaran disekolah sehingga sulit untuk melakukan pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Tantangan bagi siswa :Belum terbiasa dengan model pembelajaran yang inovatif,sudah terbiasa dengan model ceramah dan mengerjakan tugas yang ada di buku siswa.

2. Siapa saja yang terlibat?

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kami sebagai guru dan siswa. Selain itu ada pihak lain yang mendukung adanya pembelajaran tersebut, yaitu: Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Kepala Sekolah, rekan sejawat sebagai observer kegiatan, serta rekan sejawat yang berperan sebagai kameramen atau dokumentasi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1. Langkah-langkah yang dilakukan?

a. Menemukan masalah dengan melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa.

b. Mengekplorasi masalah tersebut kepada teman sejawat,kepala sekolah dan kajian-kajian literatur yang relepan.

c. Membuat rumusan masalah,mengekplorasi rumusan masalah dan menentukan solusi pemecahan masalah.

d. Merancang dan Menyusun rencana aksi pembelajaran yang tertuang kedalam perangkat pembelajaran.

Dalam perancangan ini guru dibimbing oleh Guru Pamong,dosen serta masukan dari teman sejawat yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Modul ajar yang dibuat menggunakan model pembelajaran PBL. Menurut Kemendikbud (2014: 27) PBL merupakan suatu model pembelajaran yang menantang siswa untuk

“belajar bagaimana belajar ” ukmawati, R. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas II SDN Wonorejo 01. Glosains: Jurnal Sains Global Indonesia, 2(2), 49–59. https://doi.org/10.36418/glosains.v2i2.21 Masliah, L., Nirmala, S. D., & Sugilar, S. (2023). Keefektifan Model

Pembelajaran Problem based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4106

Mudiana, I. G., Bayu, I. G. W., & Aspini, N. N. A. (2021). Model Problem based Learning Berbantuan Media Powerpoint untuk Meningkatkan

(4)

Hasil Belajar Matematika Siswa SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 4(3), 383–392. https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.36096

Bekerja bersama kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan nyata siswa.Hal inilah yang menantang bagi saya untuk memilih model pembelajaran PBL sebagai solusi pemecahan masalah yang saya alami.

i.Melaksanakan aksi dengan melibatkan beberapa pihak yaitu teman sejawat membantu dalam pengambilan video,dosen pembimbing,guru pamong dan rekan sejawat sebagai observer.Aksi berjalan dengan lancar tampa hambatan yang berarti walau ada masalah pada penangkapan suara,tetapi dapat diatasi.

2. Strategi apa yang digunakan ?

Strategi yang saya lakukan dengan mempelajari model PBL dan mencari informasi dari sumber media sosial tentang contoh penerapannya pada pembelajaran matematika.Kemudian merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa saya.Melakukan kajian literatur dan berkolaborasi dengan teman sejawat yang berpengalaman.Membuat video pembelajaran serta menyediakan benda-benda kongkrit sebagai pengantar materi pembelajaran.Merumuskan soal di lembar LKPD untuk mengukur ketercapaian siswa dalam pembelajaran.

3. Bagaimana prosesnya ?

Proses yang dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran yang tetuang di dalam modul sistematis untuk diterapkan dalam pembelajaran.Menyiapkan alat peraga dan lembar tugas siswa yang tertuang dilembar LKPD. Memastikan jaringan internet, serta perangkat elektronik seperti leptop,emfokus.Penyesuaian tugas dengan waktu yang tersedia,dan memotifikasi peserta didik untuk lebih aktif dan percaya diri mempresentasikan hasil tugasnya ke depan kelas dengan memberi penguatan.Pemberian kesempatan yang adil pada semua siswa,untuk bertanya dan mempresentasekan hasil tugasnya didepan kelas.

4. Siapa saja yang terlibat ?

Yang terlibat dalam proses aksi siklus 2 ini adalah guru dan siswa,serta teman sejawat yang membantu dalam penggambilan video ,teman sejawat yang berperan sebagai observer,Dosen dan guru pamong sebagai tim penilai.

5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Yang diperlukan dalam melaksanakan strategi yaitu buku paket, laptop, Proyektor, Power Point, lembar LKPD,pensil,gelas dan hitung jemari untuk mengasah keterampilan berfikir siswa.

Refleksi Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1. Bagaimana dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan?

Dampak yang didapatkan setelah kegiatan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan LKPD yang menarik adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga tampak bersemangat karena siswa diajak belajar sambil bermain. Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat yaitu, dari data yang dikumpulkan adalah 100 % dari 22 siswa memperoleh nilai diatas KKM (KKM=70).Nilai tertinggi 100.sedangkan nilai terendah 80.

2. Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif ? Mengapa?

(5)

Menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan LKPD menarik dalam pembelajaran sangat efektif karena dengan model pembelajaran ini membuat siswa lebih kreatif dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan LKPD tersebut. Selain itu modelPBL dapat meningkatkan kreativitas, dan kerja sama antarsiswa.

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?

Berdasarkan refleksi kegiatan pembelajaran, diperoleh beberapa respon mulai dari siswa, teman sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan pelaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan LKPD menarik adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru yang selalu berusaha melaksanakan pembelajaran semaksimal mungkin berdasarkan saran dan masukan dari berbagai pihak (dosen, guru pamong, dan teman sejawat).

5. Apa pembelajaran yang dilakukan keseluruhan proses tersebut ?

Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dikatakan sangat berhasil karena selain siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan LKPD menarik, akan meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR

PUSTAKA:

:

DOI: https://doi.org/10.59784/glosains.v2i2.21

Herdiansyah, K. (2018). PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS. Eksponen, 8(1), 25–33.

https://doi.org/10.47637/eksponen.v8i1.138

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online https://kbbi.web.id/

Kuala Tungkal, 23 nov. 2023

Mahasiswa Ppg.Daljab.Utm.

AFRIZAL, S.Pd.SD

MENGETAHUI

Dosen Pembimbing Guru Pamong

MUCHAMAD ARIF.S.Pd.M.Pd. WURI HANDAYANI.S.Pd.

(6)

BEST PRACTICE PPG DALJAB PGSD(PPL 2) JUDUL.

Penerapan Model PBLUntuk MeningkatkanHasil Belajar Matematika Dikelas Satu SDN.18/V Tungkal Ilir Tanjung Jabung Barat,

PENDAHULUAN.

1.Latar belakang masalah:

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman sebagai guru di SDN 107/V Kuala Tungkal, Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dalam penyampaian materi pembelajaran. Pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai sumber pembelajaran yang monoton dan terkesan membosankan. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang terlatih untuk mengembangkan kreatifitas dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, jika pembelajaran hanya bersifat satu arah tidak terjadi interaksi timbal balik antar guru dengan siswa dan antar siswa itu sendiri, sulit untuk membentuk karakter siswa menjadi manusia yang terampil. Melihat permasalahan di atas, perlu dilakukan perbaikan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu cara yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta media pembelajaran yang menarik.

Disini guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sebab model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dan sesuai untuk diterapkan dalam penyampaian materi pembelajaran matematika. Disini siswa dituntut untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dalam memahami dan memecahkan masalah.Praktik ini penting dibagikan. Untuk memotivasi teman sesama guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa disatuan kerjanya. Sebagaiseorang pendidik sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita untuk melakukan inovasi dibidang Pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman.

3.PEMBAHASAN

Langkah-langkah yang dilakukan mengidentifikasi masalah dan merancang solusinya.

a. Menemukan masalah dengan melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa.

b. Mengekplorasi masalah tersebut kepada teman sejawat,kepala sekolah dan kajian- kajian literatur yang relevan.

c. Membuat rumusan masalah,mengekplorasi rumusan masalah dan menentukan solusi pemecahan masalah.

d. Merancang dan Menyusun rencana aksi pembelajaran yang tertuang kedalam perangkat pembelajaran.

Dalam perancangan ini guru dibimbing oleh Guru Pamong, dosen serta masukan dari teman sejawat yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Modul ajar yang dibuat menggunakan model pembelajaran PBL.

Strategi yang digunakan penanaman konsep hitung pengurangan menggunakan benda konkrit. Merancang modul ajar dan mempersiapkan media serta alat peraga dalam penyampaian materi ajar di kelas.Melibatkan guru, siswa, teman sejawat, guru pamong dan dosen.Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini, buku paket, laptop, Proyektor, PPT, lembar LKPD, pensil, gelas dan hitung jemari untuk mengasah keterampilan berfikir siswa. Mempersiapkan lembar evaluasi,obsevasi serta lembar refleksi.Melakukan penilaian di akhir pembelajaran.Memberi arahan kepada siswa dalam menyesaikan tugas yang diberikan guru.Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan.

4.KESIMPULAN.

(7)

Dampak yang didapatkan setelah kegiatan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan LKPD yang menarik adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga tampak bersemangat karena siswa diajak belajar sambil bermain. Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat yaitu, dari data yang dikumpulkan adalah 100% dari 22 siswa memperoleh nilai diatas KKM (70). Nilai tertinggi 100. Sedangkan nilai terendah 80. Berdasarkan refleksi kegiatan pembelajaran, diperoleh beberapa respon mulai dari siswa, teman sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Model pembelajaran PBL.sangat baik untuk diterapkan pada semua mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Guru juga bisa menerapkan model-model pembelajaran inovatif lainya demi mengingkatkan kemampuan mengajar di satuan kerjanya.

5.DAFTAR PUSTAKA:

https://doi.org/10.59784/glosains.v2i2.21

Herdiansyah, K. (2018 ) https://doi.org/10.47637/eksponen.v8i1.138

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online https://kbbi.web.id/ Kemendikbud (2014: 27) ukmawati,R.(2021 Wonorejo 01.Glosains: Jurnal Sains Global Indonesia, 2(2), 49–59.

https://doi.org/10.36418/glosains.v2i2.21

Masliah,L.,Nirmala,S.D.,&Sugilar,S.(2023) https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4106 Mudiana,I.G.,Bayu,I.G.W.&Aspini,N.N.A.(2021)https://doi.org/10.23887/jippg.v4i3.360

Kuala Tungkal, 23 November 2023 Mahasiswa Ppg.Daljab.Utm.

AFRIZAL, S.Pd.SD

MENGETAHUI

Dosen Pembimbing Guru Pamong

AMAD ARIF.S.Pd.,M.Pd. WURI HANDAYANI.S.Pd.

(8)

LAMPIRAN

Berdoa sebelum memulai pembelajaran

(9)

Memberi arahan kepada siswa

Presentasi di depan kelas

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik berperan aktif dalam proses belajar adalah model pembelajaran Talking Stick. Talking Stick merupakan

Pembelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan praktik pembelajaran siklus 1 adalah penulis lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran

 Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembelajaran ini secara efektif dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat dan media

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran dapat lebih menarik bagi siswa adalah menerapkan pembelajaran yang dapat mencerminkan kegiatan aktif,

PROFESI Pengembagan Diri Publikasi Ilmiah Karya Inovatif Best Practice ditulis dalam rangka peningkatan profesionalitas guru Kegiatan Pembelajaran guru: Metode, Model, Media,

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah sebaiknya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran,

Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan Cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Best Practice ini adalah penerapan pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan